pt duta pertiwi nusantara tbk dan entitas anak konsol juni 2017.pdf · 2020. 1. 16. · pt duta...

49
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT)

    KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30 JUNI 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    DAFTAR ISI

    Halaman

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1

    Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3

    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

    Laporan Arus Kas Konsolidasian 5

    Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN

    Per 30 Juni 2017 (tidak diaudit), 31 Desember 2016 (diaudit)

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Tidak Diaudit Diaudit

    30 Juni 2017 31 Desember 2016

    Rp Rp

    ASET

    ASET LANCAR

    Kas dan setara kas 2d , 3 107.915.503.354 115.865.761.398

    Piutang Usaha - Pihak ketiga 2f , 4 10.740.532.960 10.276.286.000

    Piutang lain-lain

    Pihak berelasi 2m , 31 1.400.000.000 1.400.000.000

    Pihak ketiga 5 1.324.381.895 976.837.918

    Aset keuangan lancar lainnya

    Dimiliki hingga jatuh tempo 6 1.000.000.000 1.000.000.000

    Tersedia untuk dijual 2e , 7 5.253.355.868 5.124.898.438

    Persediaan 2g , 8 33.141.053.314 31.771.219.374

    Biaya dibayar di muka 2h , 9 517.590.527 372.779.981

    Uang muka pembelian aset tetap 10 4.000.000.000 -

    Pajak dibayar dimuka 17a 6.588.898.904 8.119.594.345

    Jumlah Aset Lancar 171.881.316.822 174.907.377.454

    ASET TIDAK LANCAR

    Properti Investasi 2j , 11 2.267.526.133 2.268.176.133

    Aset tetap 2k , 12 10.916.576.927 11.927.709.719

    Aset pajak tangguhan bersih 2p , 17d 10.332.375.672 10.501.356.310

    Beban eksplorasi ditangguhkan 2l 29 100.096.782.840 96.522.406.168

    Uang jaminan 1.100.000 2.540.000

    Jumlah Aset Tidak Lancar 123.614.361.572 121.222.188.330

    JUMLAH ASET 295.495.678.394 296.129.565.784

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

    yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

    Direktur

    Catatan

    Pontianak, 24 Juli 2017

    S.E. & O.

    Budiono

    - 1 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN

    Per 30 Juni 2017 (tidak diaudit), 31 Desember 2016 (diaudit)

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Tidak Diaudit Diaudit 30 Juni 2017 31 Desember 2016

    LIABILITAS DAN EKUITAS Rp Rp

    LIABILITAS JANGKA PENDEK

    Utang usaha - pihak ketiga 13 5.626.183.905 8.347.674.977

    Utang lain-lain - pihak ketiga 14 251.425.300 251.425.300

    Utang dividen 15 3.348.273.015 1.361.493.303

    Beban akrual 16 282.672.496 60.732.555

    Utang pajak 17b 1.185.714.844 1.292.819.389

    18 219.780.000 219.780.000

    Jumlah liabilitas jangka pendek 10.914.049.560 11.533.925.524

    LIABILITAS JANGKA PANJANG

    Kewajiban imbalan pasca kerja 2o , 19 21.656.960.129 21.331.236.675

    Jumlah Liabilitas jangka panjang 21.656.960.129 21.331.236.675

    JUMLAH LIABILITAS 32.571.009.689 32.865.162.199

    EKUITAS

    Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

    pemilik entitas induk

    Modal saham

    - Modal dasar 540.000.000 lembar saham

    dengan nilai nominal Rp 250 per saham

    - Modal ditempatkan dan disetor penuh

    lembar saham

    pada 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 20 82.782.488.000 82.782.488.000

    Tambahan Modal Disetor 21 (1.884.250.047) (2.001.838.246)

    Penghasilan komprehensif lainnya 3.574.511.982 3.602.383.084

    Saldo laba

    Ditentukan penggunaannya 5.950.000.000 5.600.000.000

    Belum ditentukan penggunaannya 134.099.854.334 134.191.947.577

    Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

    Pemilik entitas induk 224.522.604.269 224.174.980.415

    Kepentingan nonpengendali 23 38.402.064.436 39.089.423.170

    Jumlah Ekuitas 262.924.668.705 263.264.403.585

    JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 295.495.678.394 296.129.565.784

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

    yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

    Jaminan Sewa Kantor

    Direktur

    Catatan

    S.E. & O.

    Budiono

    Pontianak, 24 Juli 2017

    331.129.952

    - 2 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT)

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    30 Juni 2017 30 Juni 2016

    Rp Rp

    Penjualan bersih 2n 24 51.837.411.250 63.016.475.950

    Beban Pokok penjualan 2n 25 40.623.975.978 47.304.459.908

    LABA BRUTO 11.213.435.272 15.712.016.042

    Beban usaha 26 (11.872.443.873) (12.699.291.752)

    Pendapatan lain-lain 27 3.184.696.958 4.787.293.199

    Beban lain-lain 28 (181.551.168) (944.537.091)

    LABA USAHA 2.344.137.189 6.855.480.398

    LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.344.137.189 6.855.480.398

    Penghasilan (beban) pajak penghasilan 2p 17c (669.221.255) (1.339.553.137)

    LABA TAHUN BERJALAN 1.674.915.934 5.515.927.261

    PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN :

    Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

    Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program

    pensiun manfaat pasti 19 (184.046.399) (893.861.714)

    Pajak penghasilan terkait dengan pos yang tidak

    direklasifikasi 17d 46.011.600 223.465.429

    (138.034.799) (670.396.285)

    Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

    Aset keuangan tersedia untuk dijual

    keuntungan (kerugian) tahun berjalan 7 146.884.930 716.843.051

    Transfer ke laba rugi - (671.020.101)

    Pajak penghasilan terkait dengan pos yang

    yang direklasifikasi 17d (36.721.233) (11.455.738)

    110.163.697 34.367.212

    (27.871.102) (636.029.073)

    TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN 1.647.044.832 4.879.898.188

    Laba rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan

    kepada :

    Pemilik entitas induk 2.244.686.469 6.121.218.961

    Kepentingan nonpengendali (569.770.535) (605.291.700)

    1.674.915.934 5.515.927.261

    Total laba rugi komprehensif tahun berjalan yang

    dapat diatribusikan kepada :

    Pemilik entitas induk 2.216.815.367 5.485.189.888

    Kepentingan nonpengendali 23 (569.770.535) (605.291.700)

    1.647.044.832 4.879.898.188

    Laba per saham dasar 2q 30 6,78 18,49

    Catatan

    Budiono

    Direktur

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

    Pontianak, 24 Juli 2017

    S.E. & O.

    PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN

    SETELAH PAJAK

    - 3 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT)

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Total ekuitas Kepentingan Total

    Modal Ditempatkan Ditentukan Belum Ditentukan Keuntungan (kerugian) Entitas Induk nonpengendali Ekuitas

    Catatan dan Disetor Penggunaannya Penggunaannya aktuaria

    Rp Rp Rp Rp Rp Rp

    Saldo 01 Januari 2016 82.782.488.000 93.450.650 (2.095.288.896) 5.250.000.000 124.911.840.170 618.110.771 2.564.063.394 214.124.664.089 27.171.414.955 241.296.079.044

    Peningkatan modal 13.200.000.000 13.200.000.000

    Uang muka setoran modal

    Cadangan Umum 22 350.000.000 (350.000.000) - -

    Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak - -

    Deviden Tunai 22 (1.655.649.760) (1.655.649.760) (1.655.649.760)

    Laba (rugi) 6.121.218.961 6.121.218.961 (605.291.700) 5.515.927.261

    Pendapatan komprehensif lainnya 537.632.288 (670.396.285) (132.763.997) - (132.763.997)

    - Transfer ke laba rugi (503.265.076) (503.265.076) (503.265.076)

    82.782.488.000 93.450.650 (2.095.288.896) 5.600.000.000 129.027.409.371 652.477.983 1.893.667.109 217.954.204.217 39.766.123.255 257.720.327.472

    Saldo 01 Januari 2017 82.782.488.000 93.450.650 (2.095.288.896) 5.600.000.000 134.191.947.577 813.513.404 2.788.869.680 224.174.980.415,0 39.089.423.170 263.264.403.585

    Peningkatan modal - -

    Uang muka setoran modal -

    Cadangan Umum 22 350.000.000 (350.000.000) - -

    Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak 117.588.199 117.588.199,0 (117.588.199) -

    Deviden Tunai 22 (1.986.779.712) (1.986.779.712,0) (1.986.779.712)

    Laba (rugi) 2.244.686.469 2.244.686.469,0 (569.770.535) 1.674.915.934

    Pendapatan komprehensif lainnya 110.163.697 (138.034.799) (27.871.102,0) - (27.871.102)

    - Transfer ke laba rugi - - -

    82.782.488.000 93.450.650 (1.977.700.697) 5.950.000.000 134.099.854.334 923.677.101 2.650.834.881 224.522.604.269,0 38.402.064.436 262.924.668.705

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    Saldo 30 Juni 2017

    Aset Keuangan

    Tersedia untuk Dijual

    Saldo 30 Juni 2016

    Penghasilan Komprehensif Lainnya

    Selisih transaksi

    perubahan ekuitas

    anak

    Agio Saham

    Saldo LabaTambahan modal disetor

    - 4 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT)

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Catatan 30 Juni 2017 30 Juni 2016

    Rp Rp

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

    Penerimaan dari pelanggan 52.814.696.080 67.036.772.340

    Penerimaan kas lainnya 471.342.837 1.005.114.250

    Pembayaran kepada pemasok (40.706.020.341) (34.897.258.536)

    Pembayaran gaji dan tunjangan (14.646.335.667) (13.911.326.525)

    Pembayaran beban operasi lainnya (3.528.938.266) (3.492.137.476)

    Kas yang diperoleh (digunakan untuk) operasi (5.595.255.357) 15.741.164.053

    Penerimaaan bunga dari aktivitas operasi 547.586.186 738.503.904

    Pengembalian (pembayaran) pajak 2.655.518.238 1.588.867.460

    Arus kas neto dari aktivitas operasi (2.392.150.933) 18.068.535.417

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

    Penerimaan bunga 2.079.160.655 3.071.671.395

    Penerimaan dividen 39.890.411 51.475.527

    Pencairan (penempatan) aset keuangan tersedia

    untuk dijual - 2.588.501.351

    Pembayaran uang muka pembelian aset tetap 10 (4.000.000.000) -

    Pembayaran untuk perolehan aset tetap 12 (13.918.000) (424.859.091)

    Penerimaan dari Penjualan aset tetap 12 88.000.000 70.000.000

    Penambahan biaya eksplorasi ditangguhkan (3.574.376.672) (20.343.628.009)

    Arus kas neto dari aktivitas investasi (5.381.243.606) (14.986.838.827)

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:

    Pembayaran dividen tunai - -

    Arus kas neto dari aktivitas pendanaan - -

    KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (7.773.394.539) 3.081.696.590

    KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 115.865.761.398 101.814.991.509

    Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas (176.863.505) (711.478.972)

    SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 107.915.503.354 104.185.209.127

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

    yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

    - 5 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    1. UMUM

    a. Pendirian dan Informasi Umum

    Dewan Komisaris 30 Juni 2017 31 Desember 2016

    Komisaris Utama Tn. Ng Tjie Koang Tn. Ng Tjie Koang

    Komisaris Tn. Budi Satria Sanusi Tn. Budi Satria Sanusi

    Komisaris Independen Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA

    Direksi

    Direktur Utama Tn. Siang Hadi Widjaja Tn. Siang Hadi Widjaja

    Direktur Tn. Ir. Winata Indradjaja Tn. Ir. Winata Indradjaja

    Direktur Tn. Ir. Honky Widjaja Tn. Ir. Honky Widjaja

    Direktur Tidak Terafiliasi Tn. Budiono Tn. Budiono

    Komite Audit

    Ketua Tn. Corneiles Tedjo E.,SE,MBA Tn. Corneiles Tedjo E.,SE,MBA

    Anggota Tn.Tjhin Khim Kiat, SE Tn.Tjhin Khim Kiat, SE

    Tn. Drs. Halim Makopolo Tn. Drs. Halim Makopolo

    PT Duta Pertiwi Nusantara (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 18 Maret 1982 dari Jahja Irwan

    Sutjiono, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

    Surat Keputusan No. C-2-12-HT-01.04 th. 86 tanggal 4 Januari 1986. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

    beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 34 tanggal 11 Juni 2009 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di

    Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1.

    tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Efek Bersifat Ekuitas dan

    Perusahaan Publik sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor : Kep-179/BL/2008

    tanggal 14 Mei 2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah didaftarkan kepada Departemen Hukum dan Hak

    Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum dengan No. AHU-

    0002536.AH.01.09. Th 2010 tanggal 14 Januari 2010.

    Perusahaan berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat. Kantor Pusat beralamat di Jl Tanjungpura No. 263 D,

    Pontianak 78122 sedangkan pabrik berlokasi di Jl. Adisucipto Km. 10,6 Desa Teluk Kapuas, Kec. Sei Raya, Kab.

    Kubu Raya, Pontianak 78391.

    Pada periode laporan yang disajikan tidak terdapat ekspansi maupun penciutan usaha

    Jumlah karyawan Perusahaan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-

    masing 98 dan 101 orang.

    Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri lem,

    barang-barang kimia dan pertambangan. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1987. Hasil

    produksi Perusahaan dipasarkan di dalam negeri.

    Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:

    Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan, untuk periode yang

    berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 7.093.196.534 dan

    Rp13.349.619.719

    - 6 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    1. UMUM (LANJUTAN)

    b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

    c. Entitas Anak

    Perusahaan memiliki saham Entitas anak, sebagai berikut :

    Entitas Anak Domisili Jenis Usaha

    PT Intitirta Primasakti Jakarta Pertambangan

    d. Penerbitan laporan keuangan

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian

    Mata uang fungsional Perusahaan adalah dalam Rupiah dan setiap Entitas Anak di dalam Kelompok Usaha

    menetapkan mata uang fungsionalnya sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas

    diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan

    keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).

    67% 119.180.947.277 120.932.151.550

    Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah menyetujui

    untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017

    pada tanggal 24 Juli 2017

    Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh

    tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijadikan jaminan

    Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

    yaitu Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

    Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau

    Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.

    Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis

    Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas

    konsolidasian

    2017 2016 31 Desember 2016

    Persentase

    Kepemilikan Jumlah aset (Rp)

    67%

    Pada tanggal 18 Juni 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan dengan Surat No. SI-

    118/SHM/MK.10/1990, untuk menawarkan 2.270.000 sahamnya kepada masyarakat, dan pada tanggal 8

    Agustus 1990 seluruh saham Perusahaan telah tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta).

    30 Juni 2017

    Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan

    operasi, investasi dan pendanaan.

    Sampai tanggal 30 Juni 2017, entitas anak sedang melakukan kegiatan geohidrologi di lokasi tambang Perjanjian

    Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang bertujuan menunjang pembuatan Laporan JORC (The

    Joint Ore Reserves Committee) dan juga sedang mempersiapkan untuk mendapatkan proyek pembangunan tenaga

    listrik dari PLN di Jambi.

    Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

    - 7 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

    - PSAK 1 (revisi 2015) : Penyajian laporan keuangan

    - PSAK 4 (revisi 2015) : Laporan keuangan tersendiri pada entitas asosiasi dan ventura bersama

    - PSAK 5 (revisi 2015) : Segmen Operasi

    - PSAK 7 (revisi 2015) : Pengungkapan pihak-pihak berelasi

    - PSAK 15 (revisi 2015) : Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama

    - PSAK 16 (revisi 2015) : Aset tetap

    - PSAK 19 (revisi 2015) : Aset tak berwujud

    - PSAK 22 (revisi 2015) : Kombinasi Bisnis

    - PSAK 24 (revisi 2015) : Imbalan kerja

    - PSAK 25 (revisi 2015) : Kebijakan akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan kesalahan

    - PSAK 53 (revisi 2015) : Pembayaran berbasis saham

    - PSAK 65 (revisi 2015) : Laporan keuangan konsolidasian

    - PSAK 66 (revisi 2015) : Pengaturan bersama

    - PSAK 67 (revisi 2015) : Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain

    - PSAK 68 (revisi 2015) : Pengukuran nilai wajar

    - ISAK 30 (revisi 2015) : Pungutan

    - ISAK 31 (revisi 2015) : Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 “Properti investasi".

    - PSAK/SFAS 70 : Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak

    - PSAK 69 : Agrikultur

    - ISAK 31 : Interpretasi atas ruang lingkup

    - PSAK 13 : Poperti investasi

    - Amandemen PSAK 1 : Penyajian laporan keuangan

    - Amandemen PSAK 16 : Aset tetap

    - Amandemen PSAK 2 : Laporan arus kas

    - PSAK 3 (Penyesuaian 2016) : Laporan keuangan interim

    - PSAK 24 (Penyesuaian 2016) : Imbalan kerja

    - Amandemen PSAK 46 : Pajak penghasilan

    - PSAK 58 (Penyesuaian 2016) :

    - PSAK 60 (Penyesuaian 2016) : Instrumen keuangan: pengungkapan

    Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan.

    Penerapan dari standar akuntansi dan interpretasi standar akuntansi baru yang diterbitkan oleh Dewan Standar

    Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) yang berlaku efektif 1 Januari 2016 meliputi:

    Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang

    dihentikan

    Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang

    dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016

    Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang

    dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:

    Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari

    penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan perusahaan

    - 8 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    b. Prinsip konsolidasian

    c. Transaksi dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

    d. Kas dan setara kas

    e. Aset keuangan lancar lainnya

    f. Piutang usaha

    g. Persediaan

    Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan disajikan

    sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

    Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan.

    Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.

    Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan liabilitas Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan,

    baik secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan

    mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan

    secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian atau Perusahaan memiliki kemampuan

    mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara.

    Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir

    periode.

    Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang

    dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

    Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan

    serta tidak dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset keuangan lancar lainnya dan dinyatakan sebesar nilai

    nominal.

    Pembukuan Perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan

    dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan

    posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang

    berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam

    laporan laba rugi tahun yang bersangkutan

    Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak

    diatribusikan kepada Perusahaan

    Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian antara Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasi dan

    material telah dieliminasi.

    Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk berdasarkan hasil

    penelaahan atas keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

    Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya

    perolehan ditentukan dengan metode first-in, first-out (FIFO).

    - 9 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    h. Biaya dibayar dimuka

    i. Sewa

    Sebagai lesse (penyewa)

    (ii) Sebagai lessor (yang menyewakan)

    j. Properti investasi

    Apabila aset sewa disewakan dengan sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang.

    Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan sewa pembiayaan

    tangguhan.

    Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

    Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa,

    perlu diperhatikan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah:

    Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset

    diklasifikasikan sebaga sewa operasi (Operating Lease).

    Pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu.

    Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

    Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan

    (Finance Lease).

    -

    Perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tertentu.-

    Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 30 (revisi 2011), “Sewa.

    Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

    Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak

    digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada

    saat pelepasannya. Setiap laba atau rugi yang berasal dari tidak diakuinya aset (perhitungan selisih antara hasil

    bersih pengurangan dan jumlah tercatat aset) termasuk dalam laporan laba rugi akhir tahun dimana akun tersebut

    dihentikan pengakuannya.

    (i)

    Dalam sewa pembiayaan, setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban

    keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu

    tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, dikurangi beban

    keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam biaya keuangan dibebankan di

    laporan laba rugi komprehensif setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan

    suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa

    pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur

    manfaat.

    Apabila aset disewakan dengan sewa operasi, aset disajikan di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset

    tersebut. Penghasilan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

    Penghasilan sewa diakui selama masa sewa dengan menggunakan metode investasi neto yang

    mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan.

    Dalam sewa operasi, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

    Perusahaan menerapkan model nilai biaya atas akun pembelian properti investasi selama tahun berjalan. Properti

    investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan termasuk pengeluaran langsung diatribusikan.

    - 10 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    k. Aset tetap - pemilikan langsung

    - Tanah

    - Golongan bangunan dana prasarana

    - Golongan bukan bangunan dan prasarana yang terdiri dari :

    Golongan II :

    Golongan III :

    Group II : 25%

    Group III : 10%

    Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

    Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian

    akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap bila telah selesai dan siap untuk digunakan.

    Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir

    periode pelaporan.

    Apabila manfaat ekonomi suatu aset tetap tidak lagi sebesar jumlah tercatatnya, maka aset tersebut harus

    dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan

    aset tetap tersebut dilaporkan sebagai kerugian tahun berjalan.

    Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi

    penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi

    pada tahun yang bersangkutan.

    Perusahaan dan Entitas Anak memilih model biaya dalam kebijakan akuntansi aset tetap dimana aset tetap dicatat

    berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap digolongkan menjadi :

    Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount )

    maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai

    tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

    Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang

    memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk

    peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi.

    Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi

    PSAK No. 16 ini juga mengatur akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”.

    ISAK No. 25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut mengenai

    perlakuan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait.

    Golongan bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) sebesar 5% per

    tahun dari biaya perolehan, sedangkan golongan bukan bangunan sesuai dengan golongannya disusutkan dengan

    metode saldo menurun ganda (double declining balance method), masing-masing dengan tarif per tahun sebagai

    berikut :

    meliputi kendaraan/alat angkutan dan inventaris kantor dengan masa manfaat lebih dari 4 tahun

    dan tidak lebih dari 8 tahun.

    meliputi mesin dan perlengkapan dengan masa manfaat lebih dari 8 tahun.

    - 11 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    l. Beban eksplorasi ditangguhkan

    m. Transaksi hubungan berelasi

    n. Pengakuan pendapatan dan beban

    suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak ;

    Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau

    dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan Entitas anak ; (ii)

    memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas

    Perusahaan dan Entitas anak ; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak ;

    b.

    Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

    suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venture;

    d.

    e.

    Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas anak jika:

    Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 23 (revisi 2010), “Pendapatan”.

    PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui,

    dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta

    memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak

    signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

    c.

    Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak

    dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga,

    diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

    suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak

    atau perusahaan lain yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak .

    g.

    a.

    Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan.

    Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

    suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau induk;

    Suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau

    untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu

    seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

    f.

    Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan eksplorasi, geologi dan fisika Entitas

    Anak ditangguhkan dan akan diamortisasi mulai saat tambang umum yang bersangkutan mulai menghasilkan

    dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan batubara yang ada.

    Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),

    “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

    pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap

    laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut

    terhadap laporan keuangan konsolidasian

    - 12 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    o. Imbalan Pasca Kerja

    p. Pajak Penghasilan

    Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

    Pengukuran kembali terdiri keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program (diluar pendapatan bunga

    yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset

    (diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset).

    Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak

    tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut

    masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya atau ekuitas.

    Jumlah yang diakui sebagai imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas

    imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum

    diakui dan nilai wajar aset program.

    Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai

    dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan

    dengan imbalan pasca kerja ini.

    Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan

    keuntungan/kerugian penyelesaian.

    Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar kompensasi

    sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk perusahaan

    yang berbeda.

    Keuntungan dan kerugian atas kurtailmen diakui ketika terdapat komitmen untuk mengurangi jumlah karyawan yang

    tercakup dalam suatu program secara signifikan atau ketika terdapat perubahan ketentuan dalam program imbalan

    pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan, pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau

    memberikan imbalan yang lebih rendah.

    Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada

    kondisi karyawan memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu

    diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode vesting.

    Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada

    tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang

    disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang

    sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

    Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung

    berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

    Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan

    antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan

    liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan

    diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk

    mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

    Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai

    pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan

    upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP

    ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

    - 13 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    q. Laba bersih per saham

    r. Informasi segmen

    s. Penggunaan Estimasi

    t. Instrumen keuangan

    1. Aset keuangan

    Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan

    keuangan dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

    Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen

    Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

    mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis serta lingkungan ekonomi di mana perusahaan

    beroperasi.

    PSAK 60 (revisi 2014), antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi

    kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.

    PSAK 68 (revisi 2014) memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar

    disyaratkan atau diizinkan.

    Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham", LPS dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang

    tersedia bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang

    beredar dalam satu periode.

    PSAK 55 (revisi 2014), antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat

    dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada

    tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

    Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK 50 (revisi 2014) : “Instrumen

    Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014) : “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK

    60 (revisi 2014) : “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68 (revisi 2014): “Pengukuran nilai wajar”

    PSAK 50 (revisi 2014) mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk

    melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

    Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada

    suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen

    ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian dari proses

    konsolidasi.

    Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan

    jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen

    geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

    Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

    mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan

    pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan

    dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

    Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika,

    dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen

    tersebut.

    - 14 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    t. Instrumen keuangan (lanjutan)

    t1. Aset keuangan (lanjutan)

    Pengakuan awal

    Pengukuran setelah pengakuan awal

    Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

    Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

    ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya

    perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest

    rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan

    dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses

    amortisasi.

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

    pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk

    dijual, mana yang sesuai.

    Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika

    diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode

    keuangan.

    Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada

    nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

    Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk

    diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar

    melalui laporan laba rugi.

    Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang

    ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal

    perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset

    tersebut.

    Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan

    risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai

    wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai

    wajar diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan

    dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.

    Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, dan investasi jangka pendek Perusahaan dan Entitas

    Anak termasuk dalam kategori ini.

    Pinjaman yang diberikan dan piutang

    Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya,

    investasi jangka pendek dan investasi pada entitas asosiasi.

    Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual

    atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan

    kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

    melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan

    keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

    - 15 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    t. Instrumen keuangan (lanjutan)

    t1. Aset keuangan (lanjutan)

    Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

    -

    -

    -

    t2. Liabilitas keuangan

    Pengakuan awal

    Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah

    ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk

    memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada

    biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku

    bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan

    umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan

    kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya

    atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

    Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau

    yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS

    diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas

    sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

    Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%, dan investasi

    jangka panjang lainnya. Investasi ini dinyatakan sebesar biaya perolehan.

    Investasi tersedia untuk dijual reksadana pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya

    transaksi. Investasi tersebut selanjutnya diukur berdasarkan klasifikasinya. Klasifikasi ini tergantung pada

    tujuan pada saat investasi tersebut diperoleh dan ditentukan pada saat pengakuan awal.

    Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available For Sale (“AFS”)]

    Liabilitas keuangan dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan laba

    rugi komprehensif, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam

    lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas

    keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

    Investasi dimiliki hingga jatuh tempo [Held-To-Maturity (“HTM”)]

    Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang usaha, utang lain-lain, utang dividen, biaya

    masih harus dibayar, dan liabilitas imbalan pasca kerja.

    Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS:

    Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke

    laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

    Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya

    transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

    Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang

    diklasifikasikan dalam kelompok AFS. Investasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya.

    - 16 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    Instrumen keuangan (lanjutan)

    t2. Liabilitas keuangan (lanjutan)

    Pengukuran setelah pengakuan awal

    Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

    t3. Saling hapus dari instrumen keuangan

    t4. Nilai wajar instrumen keuangan

    t5. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

    Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan

    pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

    Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam Laporan laba rugi

    konsolidasian.

    Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

    Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan

    diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

    Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi

    ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif

    pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif,

    nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi

    pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s

    length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa

    arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

    Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan posisi

    keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk

    melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk

    merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

    Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan

    penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut

    mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang

    merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

    Pinjaman dan utang

    Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk

    diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai

    wajar melalui Laporan laba rugi.

    Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan

    dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok

    diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

    - 17 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    Instrumen keuangan (lanjutan)

    t6. Penurunan nilai dari aset keuangan

    t7. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

    Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak

    dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui

    sebagai pendapatan lain-lain.

    Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan

    Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara

    individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan

    yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak

    terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas

    aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok

    aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok

    tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian

    penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

    Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren

    historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang

    disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini

    sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih

    kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu

    yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual

    untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.

    Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang,

    kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada

    Laporan laba rugi.

    Aset keuangan

    Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

    Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal

    dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas

    kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer

    seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset

    keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau

    kewajiban secara terpisah.

    Liabilitas keuangan

    Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko

    dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika

    Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih

    dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana

    pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar

    keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.

    Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak

    dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

    Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

    obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

    - 18 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

    Instrumen keuangan (lanjutan)

    u. Penurunan nilai aset non-keuangan

    Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk

    menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai,maka langsung

    diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

    Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi

    penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset

    tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat

    aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.

    Nilai yang dapat diperoleh kembali atas sebuah aset adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya

    untuk menjual dan nilai pakai. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil

    yang menghasilkan arus kas terpisah.

    - 19 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    KAS DAN SETARA KAS

    Kas : Rupiah

    Valas

    Jumlah Kas

    Pihak ketiga :

    Bank :

    Rupiah

    Bank Permata, Pontianak

    Bank Mandiri, Pontianak

    Bank UOB Indonesia , Jakarta

    Bank OCBC NISP, Pontianak

    Bank Mayapada, Pontianak

    Bank Windu, Jakarta

    Bank UOB Indonesia , Pontianak

    Bank Central Asia , Pontianak

    Bank Windu, Pontianak

    Bank Mandiri, Jakarta

    Bank BII, Pontianak

    Bank BTPN, Jakarta

    Bank Nobu, Pontianak

    Bank Panin, Pontianak

    Bank CIMB Niaga, Jambi

    Dollar Amerika Serikat

    Bank Permata , Pontianak

    Bank OCBC NISP, Pontianak

    Bank Windu, Pontianak

    Bank UOB Indonesia , Jakarta

    Bank Commonwealth, Pontianak

    Deposito Berjangka :

    Rupiah

    Bank Mayapada , Pontianak

    Bank Permata, Pontianak

    Bank UOB Indonesia, Jakarta

    Bank Windu, Pontianak

    Bank Windu, Jakarta

    Bank BII , Pontianak

    Bank OCBC NISP, Pontianak

    US Dollar

    Bank Windu, Pontianak

    Jumlah

    Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun

    Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun

    Tidak ada kas dan Setara kas pada pihak berelasi

    2%

    6,75% - 8,00%

    15.249.860.000

    6,75% - 8,38%

    2%

    181.837.433

    36.707.719.250

    79.714.175

    31.739.857

    25.108.414

    4.000.000.000 4.000.000.000

    3.580.419.610

    444.267.654

    127.409.823

    1.555.395.163

    4.202.107.416

    15.117.065.000

    5.000.000.000

    -

    -

    265.693.894

    188.608.416

    119.832.197

    282.998.484

    433.770.505

    197.940.753

    3.978.962.013

    -

    Rp

    746.345.088

    37.012.914

    154.252.899

    664.324.690

    1.085.554.351

    27.714.541.143

    Rp

    31 Desember 2016

    US$

    16.250.729.973

    31 Desember 201630 Juni 2017

    282.998.484

    197.940.753

    - -

    US$

    -

    99.366

    138.373.056

    31.603.180

    -

    124.092.657

    981.041.807

    3

    -

    30 Juni 2017

    -

    -

    1.949.164.793

    435.613,21 298.743,30

    262.850.321

    115.953.502

    558.752.414 18.670.787

    23.412.383.455

    8.000.000.000

    1.963.730.653

    5.852.899.090

    87.886.891

    15.000.000.000

    7.906.866.052

    1.240.680

    115.865.761.398

    55.803.375.343 62.966.366.189

    -

    6.136.690.226

    5.000.000.000

    107.915.503.354

    35.000.000.000 -

    1.108.738

    92,34 -

    82,52

    10.000.000.000

    -

    779.428

    13.803.375.343 8.966.366.189

    10.000.000.000

    1.135.000,00

    1.595.747,07 1.723.483,63

    460.747,07 588.483,63

    1.135.000,00

    15.600,57

    146.154,41 146.344,68

    6.541,15

    58,52

    207.783.992

    - 20 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PIUTANG USAHA

    Pihak ketiga :

    a. Rincian piutang usaha berdasarkan debitur:

    PT Sabak Indah

    PT Erna Djuliawati

    CV Surya Utama

    PT Harjhon Timber Limited

    PT Putra Kalimantan Sukses

    jumlah

    Penyisihan kerugian penurunan nilai

    Piutang Usaha-Bersih

    b. Rincian piutang usaha berdasarkan lokasi

    penjualan adalah sebagai berikut :

    Pontianak

    Jambi

    Jumlah

    Penyisihan kerugian penurunan nilai

    Piutang Usaha-Bersih

    c. Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

    Rupiah

    USD

    Jumlah

    Penyisihan kerugian penurunan nilai

    Piutang Usaha-Bersih

    d. Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga

    sejak tanggal faktur, adalah sebagai berikut:

    Belum jatuh tempo

    Lewat jatuh tempo:

    1 s.d 30 hari

    31 s.d 60 hari

    61 s.d 90 hari

    > 150 hari

    Jumlah

    Penyisihan kerugian penurunan nilai

    Piutang Usaha-Bersih

    e. Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai:

    Saldo awal

    Penghapus bukuan piutang usaha yang tidak dapat ditagih

    Saldo akhir

    Rp

    30 Juni 2017

    10.276.286.000

    Selama periode laporan, tidak ada piutang usaha yang direstrukturisasi dan yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman

    Perusahaan.

    -

    10.276.286.000

    10.276.286.000

    10.276.286.000

    -

    10.740.532.960

    -

    -

    10.740.532.960

    3.840.570.000 5.317.376.000

    98.252.000

    -

    -

    31 Desember 2016

    10.740.532.960

    10.740.532.960

    4

    196.504.000

    2.095.500.000

    -

    -

    4.800.532.960

    -

    10.740.532.960

    4.664.000.000 5.940.000.000

    -

    Dalam saldo piutang usaha tidak terdapat piutang usaha kepada pihak berelasi.

    -

    31 Desember 2016

    10.276.286.000

    Rp

    30 Juni 2017

    -

    5.940.000.000

    196.658.000

    Rp

    4.664.000.000

    370.296.960

    10.276.286.000

    -

    10.276.286.000

    5.612.286.000

    393.162.000

    -

    10.740.532.960

    -

    7.647.286.000

    10.276.286.000

    -

    1.210.000.000

    5.968.227.840

    -

    -

    10.740.532.960

    2.676.805.120

    -

    31 Desember 2016

    - -

    30 Juni 2017

    Piutang usaha yang berumur sampai dengan 30 hari setelah tanggal jatuh tempo dikategorikan lancar, sehingga tidak

    dibentuk penyisihan. Apabila berumur lebih dari 150 hari lewat jatuh tempo, dibentuk penyisihan berdasarkan estimasi

    kemampuan bayar tiap-tiap debitur yang bersangkutan.

    10.276.286.000

    Rp

    1.419.000.000

    10.740.532.960

    - 21 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PIUTANG LAIN-LAIN

    Pihak ketiga:

    Karyawan

    Bunga deposito / obligasi

    Dividen reksa dana

    Pendapatan Sewa

    Lain-lain

    Penyisihan kerugian penurunan nilai

    Jumlah

    ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA - DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO

    Pihak ketiga

    Deposito Rupiah

    Bank BTPN, Jakarta

    Jumlah Deposito Rupiah

    Jumlah aset keuangan lancar lainnya dimiliki hingga jatuh tempo

    Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun

    ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA - TERSEDIA UNTUK DIJUAL

    Efek Ekuitas tersedia untuk dijual :

    Biaya perolehan :

    Saham Bank OCBC NISP : sebanyak Lembar

    Saham PT Berlian Laju Tanker : sebanyak Lembar

    Laba (rugi) yang belum direalisasi

    Nilai Pasar Efek

    Harga pasar saham per lembar Bank OCBC NISP

    Harga pasar saham per lembar PT Berlian Laju Tanker Tbk

    Reksa dana Terproteksi - (Rupiah)

    Bank Permata

    BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 1

    Laba (rugi) yang belum direalisasi

    Nilai Pasar Reksa dana

    27.000.000

    5

    31 Desember 2016

    1.000.000.000

    Rp

    267.121.963

    30 Juni 2017

    14.904.110

    14.210.000

    -

    Rp

    976.837.918

    Rp

    1.324.381.895

    30 Juni 2017

    976.837.918

    7,50%

    26.630.000

    452.899

    Rp196

    849.821.868

    452.899

    425.777.969

    977.232.438

    Terhadap piutang lain-lain tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat seluruh

    piutang tersebut dapat tertagih.

    471.891

    1.000.000.000

    423.591.000 423.591.000

    1.000.000.000

    Rp Rp

    1.000.000.000

    1.026.630.000

    15.075.000

    235.758.808

    553.188.539

    30 Juni 2017

    1.000.000.000

    31 Desember 2016

    684.100.000

    -

    14.684.932

    -

    75.000

    7,00%

    6

    1.324.381.895

    Rp2.070

    Rp196

    1.000.000.000

    31 Desember 2016

    7

    2.133

    1.014.210.000

    1.000.000.000

    Rp

    1.042.500.000

    1.000.000.000

    Rp1.800

    - 22 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

    Obligasi - Rupiah

    Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap 1 2012

    Obligasi - US Dollar

    Laba (rugi) yang belum direalisasi

    Jumlah obligasi USD

    Jumlah obligasi

    Jumlah aset keuangan lancar lainnya tersedia untuk dijual

    Suku bunga reksa dana Rupiah

    Kupon Obligasi Rupiah

    Kupon Obligasi Pemerintah US Dollar (Indon 42)

    Harga nominal, harga beli dan harga pasar penempatan Indon42 adalah sebagai berikut :

    Bank Permata, Pnk

    Jumlah unit dan Nilai Aset Bersih (NAB) atas reksa dana :

    Bank Permata

    BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 1

    Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi dari aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

    Efek Ekuitas

    Obligasi

    Reksa dana

    Pencairan reksa dana

    Pencairan Obligasi

    200.000

    - (513.975.851) -

    4.021.786.399 1.231.569.469

    157.500

    2.597.742.500

    26.630.000

    Belum direalisasi

    Rp

    424.043.899

    Nilai Perolehan

    7

    (2.731.569.750)

    Nominal

    Nilai Wajar

    Beli

    1.027,2600

    8.370.444.039

    -

    - (657.044.250) -

    1.084.684.539

    (500.000.000)

    US$

    -

    108,000%

    5.253.355.868

    977.232.438

    517.286.000

    3.376.904.000

    2.876.904.000

    5,25%

    779.161.500

    8%

    216.000

    9,40%

    Nilai Perolehan

    5.253.355.868

    Indon42 di Bank Permata, Pontianak

    Harga Harga

    2.097.742.500

    (2.074.525.500)

    Rp

    US$

    30 Juni 2017

    NAB

    1.755.704.640

    849.821.868

    200.000

    2.633.456.000

    2.116.170.000

    (13.975.851)

    553.188.539

    28.185.851

    6.614.739.399

    4.040.213.899

    Unit

    31 Desember 2016

    1.014,2100

    216.000

    Unit

    1.000.000,0000

    Rp

    1.174.330.250

    NAB

    424.043.899

    Rp

    1.000.000,0000

    196.000

    Belum direalisasi

    157.500

    laba (rugi)

    Rp

    31 Desember 2016

    98,000%

    laba (rugi)

    500.000.000

    196.000

    5.124.898.438

    31 Desember 2016

    9,40%

    1.528.185.851

    5.865.025.750 4.690.695.500

    1.500.000.000

    US$US$

    5,25%

    3.133.456.000

    6 - 8%

    500.000.000

    %%

    30 Juni 2017

    Harga Pasar

    31 Desember 2016

    425.777.969

    Rp

    1.000.000.000

    Nilai Wajar

    5.253.355.868

    1.231.569.469 4.021.786.399 5.124.898.438

    3.376.904.000

    1.000.000,0000

    1.026.630.000

    30 Juni 2017

    779.161.500

    Rp

    1.000.000,0000

    30 Juni 2017

    Rp

    - 23 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

    Saldo awal

    Laba (rugi) selama tahun berjalan

    Keuntungan yang direalisasi atas pencairan reksa dana

    Saldo akhir

    Tidak ada penempatan deposito, reksa dana dan Obligasi pada pihak berelasi.

    PERSEDIAAN

    Barang jadi

    Barang dalam proses

    Bahan baku dan pembantu

    Suku cadang

    Jumlah

    Cadangan penyisihan persediaan usang

    Jumlah

    BIAYA DIBAYAR DIMUKA

    Asuransi

    Tenaga Kerja

    Pengurusan surat kendaraan

    Sewa tanah dan ruang kantor dan parkir

    Jumlah

    UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP

    7

    31 Desember 2016

    Pada bulan Juni 2016 dicairkan obligasi Indon42 di Bank Commonwealth, atas pencairan tersebut Perusahaan

    memperoleh keuntungan sebesar Rp 614.437.250,-

    Rp

    31.771.219.374

    9

    8

    Tahun 2016 diterima pencairan sebagian Reksa dana NISP Proteksi Income Plus XIX, atas pencairan tersebut

    Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 13.975.851,-

    Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central Asia

    terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 2,262,258 pada 30 Juni 2017

    dan US$ 2,760,466 pada 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup

    untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan.

    31 Desember 2016

    RpRp

    31.771.219.374

    375.279.462

    146.884.930

    31 Desember 2016

    1.229.961.251

    24.404.616.542

    1.222.633.681

    33.141.053.314

    -

    33.141.053.314

    Asuransi merupakan premi asuransi gedung, bangunan,peralatan pabrik, kendaraan dan persediaan milik PT Duta

    Pertiwi Nusantara Tbk.

    30 Juni 2017

    3.991.263.040

    824.147.694

    1.755.704.640

    517.590.527

    Rp

    Berdasarkan hasil penelaahan terhadap fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan

    pembentukan penyisihan penurunan atas nilai persediaan dan persediaan usang.

    372.779.981

    Persediaan tidak dijaminkan kepada pihak manapun.

    107.221.444

    Rp

    1.231.569.469

    30 Juni 2017

    Rp

    (671.020.101)

    1.231.569.469

    -

    60.145.000

    2.145.378.541

    78.254.400

    187.304.137

    1.780.632.441

    39.166.065

    27.004.718.612

    3.133.068.580

    1.084.684.539

    -

    1.084.684.539

    30 Juni 2017

    - 43.000.000

    931.556.946

    10

    Uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 4.000.000.000 (empat miliar rupiah) per 30 Juni 2017 adalah rekening

    atas pembayaran uang muka pembelian tanah untuk persiapan lokasi pembangkit listrik dari entitas anak.

    - 24 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PROPERTI INVESTASI

    Harga Perolehan :

    Kepemilikan Langsung :

    Tanah

    Bangunan

    Akumulasi penyusutan:

    Bangunan

    Harga Perolehan :

    Kepemilikan Langsung :

    Tanah

    Bangunan

    Akumulasi penyusutan:

    Bangunan

    Rincian properti berupa tanah adalah sebagai berikut:

    Kelurahan Kebon Jeruk, Kec.Kebon Jeruk,Jakarta Barat Hak Guna Bangunan

    Kelurahan Kebon Jeruk, Kec.Kebon Jeruk,Jakarta Barat Hak Guna Bangunan

    Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak Hak Guna Bangunan

    1.533.150.000

    468.276.250

    202.250.000

    Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara

    tahun 2022 sampai 2027. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.

    30 Juni 2017

    228

    Rp

    31 Desember 2016

    1.432.461.364

    -

    Luas

    1.449.694.697

    11

    -

    Jenis Hak

    1.533.150.000

    30 Juni 2017

    m2

    2.252.242.800

    Rp

    -

    31 Desember 2016

    Rp

    Reklasifikasi

    Rp

    -

    1.449.694.697

    1.434.411.364

    Properti investasi bangunan berupa ruang perkantoran seluas 222m2 berlokasi di Menara Sudirman lt.7C, Jl. Jend.

    Sudirman Kav. 60, Jakarta. Umur manfaat bangunan 20 tahun. Beban penyusutan dihitung dengan metode garis lurus

    dan dialokasikan ke beban administrasi dan umum.

    3.701.937.497

    1.300.000 1.433.761.364

    - -

    -

    2.268.176.133

    1.300.000

    2.203.676.250

    -

    Rp

    202.250.000

    468.276.250 94.750

    1.449.694.697

    30 Juni 2017

    1.433.761.364

    3.701.937.497

    -

    -

    -

    Nilai wajar atas dua kavling tanah yang berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta yaitu dengan luas 1.159 m²

    berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2016 ditetapkan sebesar

    Rp 19.986.955.000. Adapun tanah yang berlokasi di Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak belum dapat

    ditentukan nilai wajarnya mengingat transaksi jual-beli tanah yang serupa di sekitar lokasi tanah tersebut sangat jarang

    terjadi.

    Perusahaan menetapkan kebijakan untuk menyajikan nilai properti investasi di laporan posisi keuangan dengan

    menggunakan model biaya.

    Rp

    -

    31 Desember 2016

    01 Januari 2017

    931

    Pengurangan

    -

    -

    1.434.411.364

    -

    -

    2.203.676.250

    Penambahan

    -

    -

    2.252.242.800

    Rp

    Pengurangan Reklasifikasi

    -

    RpRp

    Penambahan

    Rp

    -

    01 Januari 2016

    650.000

    -

    1.432.461.364

    Lokasi

    2.269.476.133

    Rp

    2.267.526.133

    3.701.937.497 3.701.937.497

    -

    2.252.242.800

    -

    -

    -

    650.000

    1.449.694.697

    2.268.176.133

    1.433.761.364

    1.433.761.364

    Rp

    -

    2.252.242.800

    - 25 -

  • PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016

    KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PROPERTI INVESTASI (LANJUTAN)

    ASET TETAP

    Rincian dan mutasi aset tetap per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

    Harga Perolehan :

    Kepemilikan Langsung :

    Hak atas tanah

    Bangunan dan prasarana

    Mesin dan perlengkapan

    Kendaraan & alat pengangkutan

    Inventaris kantor

    Aset dalam penyelesaian

    Nilai Perolehan

    Penyisihan

    Akumulasi penyusutan:

    Bangunan dan prasarana

    Mesin dan perlengkapan

    Kendaraan & alat pengangkutan

    Inventaris kantor

    Nilai buku

    Mobil Nissan New X-Trail

    Mobil minibus

    45.434.929 88.000.000

    1. 353.223.000 45.434.929 80.000.000 34.565.071

    2. - 8.000.000 8.000.000

    Harga Perolehan Nilai buku Harga Jual Laba

    Rp Rp Rp Rp

    2.382.807.063

    44.893.303.491

    2.695.000

    42.565.071

    -

    625.577.862 - 9.913.754.210 10.191.544.001

    (7.749.706.281)

    13.918.000

    -

    -

    393.223.000

    -

    -

    - 31.045.164.659

    2.914.789.724

    347.788.071

    -

    350.483.071

    5.244.512.786

    55.809.880.418

    1.704.402.150

    5.886.050.747

    56.191.880.418

    2.695.000 13.918.000

    -

    Rp

    11.927.709.719

    44.264.170.699

    40.000.000

    393.223.000

    -

    - -

    979.615.863

    2.903.566.724

    14.652.696.138

    (7.749.706.281)

    7.749.706.281

    26.831.909.121

    Rincian penjualan aset tetap per 30 Juni 2017 sebagai berikut :

    2.304.025.479 81.476.584

    -

    5.214.481.889 -

    -

    31.045.164.659 -

    Rp

    1.704.402.150

    30.030.897

    -

    -

    -

    -

    -

    395.918.000 -

    11

    12

    Rp

    -

    10.916.576.927

    -

    -

    - 14.259.473.138

    -

    -

    -

    Ruang perkantoran di Menara Sudirman disewakan kepada PT Swisstime Perkasa International. Jumlah pendapatan

    sewa ruang kantor sebesar Rp 389.610.000 per 30 Juni 2017 dan Rp.329.670.000 per 30 Juni 2016.

    30 Juni 2017

    Rp Rp

    Reklasifikasi

    Tanah berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta disewakan kepada PT Berkat Bukit Emas berlimpah. Jumlah

    pendapatan sewa tanah sebesar Rp 54.000.000 per 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016.

    Pengurangan

    5.886.050.747