pt duta pertiwi nusantara tbk dan entitas anak

49
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020 (TIDAK DIAUDIT) KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2021 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2020 (DIAUDIT)

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020 (TIDAK DIAUDIT)

KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2021 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2020 (DIAUDIT)

Page 2: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6

Page 3: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Page 4: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Page 5: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Page 6: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Page 7: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Total ekuitas Kepentingan Total

Modal Ditempatkan Keuntungan Cadangan Ditentukan Belum Ditentukan Entitas Induk nonpengendali Ekuitas

Catatan dan Disetor (kerugian) aktuaria khusus Penggunaannya Penggunaannya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo 01 Januari 2020 82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 1.597.504.187 6.344.212.511 148.932.520 6.650.000.000 150.811.529.729 246.450.441.814 35.651.194.062 282.101.635.876

Efek Penyesuaian tarif pajak - - - 63.900.169 - - - 63.900.169 - 63.900.169

Cadangan khusus (Utang dividen > 5 tahun) - - - - - - - -

Cadangan Umum 20 - - - - - - - - -

Deviden Tunai 20 - - - - - - - - -

Laba (rugi) - - - - - - 1.101.882.367 1.101.882.367 (836.031.520) 265.850.847

Pendapatan komprehensif lainnya - - - 186.457.825 108.479.782 - - 294.937.607 - 294.937.607

- Transfer ke laba rugi - - - - - - - - - -

82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 1.847.862.181 6.452.692.293 148.932.520 6.650.000.000 151.913.412.096 247.911.161.957 34.815.162.542 282.726.324.499

Saldo 01 Januari 2021 82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 2.198.722.766 7.010.598.473 174.952.257 7.000.000.000 153.283.318.427 250.565.854.790 34.257.808.895 284.823.663.685

Efek Penyesuaian tarif pajak - - - - - -

Cadangan khusus (Utang dividen > 5 tahun) - - - - - - - - - - -

Cadangan Umum 20 - - - - - - - - - -

Deviden Tunai 20 - - - - - - - - - -

Laba (rugi) - - - - - - 11.811.290.193 11.811.290.193 (699.400.957) 11.111.889.236

Pendapatan komprehensif lainnya - - - (171.394.386) 849.795.619 - - 678.401.233 - 678.401.233

- Transfer ke laba rugi - - - (452.400) - - - (452.400) - (452.400)

82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 2.026.875.980 7.860.394.092 174.952.257 7.000.000.000 165.094.608.620 263.055.093.816 33.558.407.938 296.613.501.754

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Saldo 30 Juni 2021

Aset Keuangan

Tersedia untuk Dijual

Saldo 30 Juni 2020

Penghasilan Komprehensif Lainnya

Selisih transaksi

perubahan ekuitas

anak

Agio Saham

Saldo LabaTambahan modal disetor

- 4 -

Page 8: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2021 30 Juni 2020

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

Penerimaan dari pelanggan 65.651.542.078,00 50.663.106.790,00

Penerimaan kas lainnya 240.340.000,00 853.396.362,00

Pembayaran kepada pemasok (35.082.342.777,00) (35.779.951.076,00)

Pembayaran gaji dan tunjangan (12.635.798.822,00) (12.669.476.617,00)

Pembayaran beban operasi lainnya (3.465.897.694,00) (3.336.840.761,00)

Kas yang diperoleh (digunakan untuk) operasi 14.707.842.785,00 (269.765.302,00)

Penerimaaan bunga dari aktivitas operasi 1.201.060.358,00 1.032.213.785,00

Pengembalian (pembayaran) pajak 4.870.372.009,00 7.181.346.171,00

Arus kas neto dari aktivitas operasi 20.779.275.152,00 7.943.794.654,00

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

Uang muka Pembelian Aset Tetap - -

Penerimaan dari Penjualan aset tetap 64.546.955,00 -

Pembayaran untuk perolehan aset tetap 11 (1.092.463.925,00) (179.311.000,00)

Penambahan biaya eksplorasi ditangguhkan (896.155.350,00) (2.593.367.392,00)

Pencairan (penempatan) aset keuangan dimiliki

hingga jatuh tempo 619.810.000,00 4.270.740.000,00

Pencairan (penempatan) aset keuangan tdk lancar lainnya (3.000.000.000,00) -

Penerimaan dividen 346.833.404,00 282.271.233,00

Penerimaan bunga 1.880.154.381,00 1.552.525.221,00

Arus kas neto dari aktivitas investasi (2.077.274.535,00) 3.332.858.062,00

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:

Pembayaran dividen tunai - -

Utang kepada Pihak berelasi 2.461.100.000,00 4.476.413.700,00

Arus kas neto dari aktivitas pendanaan 2.461.100.000,00 4.476.413.700,00

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 21.163.100.617,00 15.753.066.416,00

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 82.017.544.108,00 75.107.462.900,00

Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas 704.159.551,34 484.308.988,00

SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 103.884.804.276,34 91.344.838.304,00

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

- 5 -

Page 9: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

Dewan Komisaris 30 Juni 2021 31 Desember 2020

Komisaris Utama Tn. Ng Tjie Koang Tn. Ng Tjie Koang

Komisaris Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA

Komisaris Independen Tn. Hendrik Loprado Tn. Hendrik Loprado

Direksi

Direktur Utama Tn. Siang Hadi Widjaja Tn. Siang Hadi Widjaja

Direktur Tjham Kon Tjiap Als. Budiono Tjham Kon Tjiap Als. Budiono

Komite Audit

Ketua Tn. Hendrik Loprado Tn. Hendrik Loprado

Anggota Tn. Andrie Phan Tn. Andrie Phan

Ibu Ekajayanti, S.E. Tn. Sugondo, S.E.

Tn. Siang Hadi Widjaja dan Tn. Ng Tjie Koang juga memiliki secara langsung saham PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk,

masing-masing sebesar 5,707% dan 0,196%.

Nama entitas induk dan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha

Susunan pengurus Perseroan

Susunan pengurus Perseroan pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 sebagai berikut:

Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan, untuk periode yang berakhir

pada tanggal-tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing sebesar Rp 4.048.396.555 dan Rp

9.868.684.086

PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (Perseroan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 18 Maret 1982 dari Jahja Irwan

Sutjiono, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C-2-12-HT-01.04 th. 86 tanggal 4 Januari 1986. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa

kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 71 tanggal 28 Agustus 2020 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta,

untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) termasuk POJK nomor 15/OJK.04/2020 tentang

Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Perubahan Anggaran Dasar

tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0390896 tanggal 25

September 2020. Pada akhir tahun 2020 melalui RUPSLB diubah akta Anggaran Dasar No.71 pada Pasal 16 ayat 2 dan

ayat 16 tentang Direksi berdasarkan akta Nomor 05 tanggal 07 Januari 2021 dari notaris Mohamad Renaldi

Warganegara, S.H., MBA, Magister Kenotariatan, notaris di Jakarta. Bukti Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah dengan surat nomor AHU-AH01.03-0034969

tanggal 20 Januari 2021.

Perseroan berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat. Kantor Pusat beralamat di Jl.Tanjungpura No. 263 D, Pontianak

78122 sedangkan pabrik berlokasi di Jl. Adisucipto Km. 10,6 Desa Teluk Kapuas, Kec. Sei Raya, Kab. Kubu Raya,

Pontianak 78391.

Pada periode laporan yang disajikan tidak terdapat ekspansi maupun penciutan usaha

Jumlah karyawan Perseroan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah masing-masing 88

dan 100 orang.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi industri perekat/lem,

perdagangan,eksploitasi hutan/kayu dan pertambangan. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun

1987. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam negeri.

PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk adalah perusahaan tunggal yang saham pengendalinya dimiliki oleh PT Duta Permana

Makmur sebesar 51,184% sedangkan PT Duta Permana Makmur sendiri sahamnya dimiliki oleh Tn. Siang Hadi Widjaja

sebesar 88,65% dan Tn. Ng Tjie Koang 11,35%. Jadi Tn. Siang Hadi Widjaja dan Tn. Ng Tjie Koang memiliki secara

tidak langsung saham PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk masing-masing sebesar 45,374% dan 5,81%.

- 6 -

Page 10: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

1. UMUM (LANJUTAN)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

c. Entitas Anak

Perusahaan memiliki saham Entitas anak, sebagai berikut :

Entitas Anak Domisili

PT Intitirta Primasakti Jakarta Pertambangan

d. Penerbitan laporan keuangan

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian

- PSAK 71 "Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran"

- PSAK 72 "Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan";

- PSAK 73 "Sewa".

2019 31 Desember 2020

Pada tanggal 18 Juni 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan dengan Surat No. SI-

118/SHM/MK.10/1990, untuk menawarkan 2.270.000 sahamnya kepada masyarakat, dan pada tanggal 8 Agustus 1990

seluruh saham Perusahaan telah tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta).

Jumlah aset (Rp)

Persentase

Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), kecuali

dinyatakan lain.

Jenis Usaha

67,10%

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan

setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan ("ISAK")

121.732.776.427 67,10%

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah menyetujui

untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021

pada tanggal 29 Juli 2021

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar

kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan

investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijadikan jaminan.

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Kepemilikan

30 Juni 20212020

Pada tanggal 04 Desember 2017 entitas telah mendapatkan izin produksi dengan Nomor : 442.K/30/DJB/2017 untuk

seluruh wilayah area tambang seluas 24.998 Ha.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

yaitu Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik,

yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, amandemen

dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan,

yaitu:

Berdasarkan persyaratan transisi dalam PSAK 71 (2017):”Instrumen keuangan”, Perseroan memilih untuk menerapkan

secara restropektif dengan dampak kumulatif atas penerapan awal diakui pada 1 Januari 2020 dan tidak menyatakan

kembali informasi komparatif.

121.439.520.291

- 7 -

Page 11: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

- Amandemen PSAK 1 "Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”;

- PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan 2019) "Penyajian Laporan Keuangan";

- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”;

- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”;

- Amandemen PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

- Amandemen PSAK 60, Instrumen Keuangan-Pengungkapan tentang Reformasi Acuan Suku Bunga.

- Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;

- Amandemen PSAK 73 “Sewa” tentang konsesi sewa terkait Covid-19.

Perseroan menerapkan PSAK 72 “Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan” secara efektif untuk tahun buku yang

dimulai pada 1 Januari 2020. Penerapan PSAK 72 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan

konsolidasian.

PSAK 73 memperkenalkan model tunggal pengakuan sewa di neraca untuk akuntansi penyewa. Penyewa mengakui

asset hak guna yang merupakan hak penyewa untuk menggunakan asset yang mendasari pejanjian sewa dan liabilitas

sewa yang merupakan kewajiban penyewa untuk melakukan pembayaran sewa. Terdapat pengecualian untuk

pengakuan sewa jangka pendek dan sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah.

PSAK 73 tidak memberikan dampak yang signifikan kepada Perseroan karena kontrak sewa yang dimiliki Perseroan

aset pendasarnya bernilai rendah.

Penerapan dari standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan terhadap Standar Akuntansi, yang berlaku efektif

sejak 1 Januari 2020 tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan dampak yang

material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan atau tahun sebelumnya:

Untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, Perseroan menerapkan metode yang disederhanakan untuk

mengukur kerugian kredit ekpektasian yang ditentukan oleh PSAK 71 dimana mengharuskan penggunaan cadangan

kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur piutang untuk seluruh piutang usaha. Penerapan PSAK 71 tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.

- 8 -

Page 12: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

b. Prinsip konsolidasian

c. Transaksi dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

d. Kas dan setara kas

e. Aset keuangan lancar lainnya

f. Piutang usaha

g. Persediaan

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan

kepada Perusahaan

Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk berdasarkan hasil penelaahan

atas keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya

perolehan ditentukan dengan metode first-in, first-out (FIFO).

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir

periode.

Pembukuan Perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam

mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi

keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada

tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun

yang bersangkutan

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan disajikan sebagai

aset keuangan tidak lancar lainnya dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari

tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan

serta tidak dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset keuangan lancar lainnya dan dinyatakan sebesar nilai

nominal.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan liabilitas Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan, baik

secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan

mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan

secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian atau Perusahaan memiliki kemampuan

mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara.

Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian antara Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasi dan

material telah dieliminasi.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas

anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.

- 9 -

Page 13: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

h. Biaya dibayar dimuka

i. Sewa

-

-

Sebagai lesse (penyewa)

Pada tanggal awal kontrak, Perusahaan menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak

merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset

identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

(i)

Perusahaan memiliki hak untuk mengoperasikan aset;

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

1.

Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna yang merepresentasikan haknya untuk menggunakan aset

pendasar sewaan dan liabilitas sewa yang merepresentasikan kewajibannya untuk membayar sewa.

Efektif tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 73 “Sewa" yang diadopsi dari IFRS 16

Leases.

Untuk sewa jangka pendek maupun untuk sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah, maka pembayaran sewa

diakui sebagai beban baik dengan dasar garis lurus selama masa sewa maupun dasar sistematik lainnya jika dasar

tersebut lebih mempresentasikan pola manfaat penyewa.

Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian, Perusahaan

harus menilai apakah:

Perusahaan memiliki hak untuk mendapatkan secara substansial seluruh manfaat ekonomi dari penggunaan aset

identifikasi; dan

Perusahaan memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasi. Perusahaan memiliki hak ini ketika

Perusahaan memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang relevan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset

digunakan telah ditentukan sebelumnya dan:

2. Perusahaan telah mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa akan

digunakan selama periode penggunaan.

Penyewa mengukur aset hak-guna dengan cara yang serupa dengan aset non-keuangan lain (seperti aset tetap)

dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa dengan liabilitas keuangan lainnya. Sebagai konsekuensinya, penyewa

mengakui penyusutan aset hak-guna dan bunga atas liabilitas sewa, dan juga mengklasifikasi pembayaran kas

untuk liabilitas sewa menjadi bagian pokok dan bagian bunga dan menyajikannya dalam laporan arus kas dengan

menerapkan PSAK 2: Laporan Arus Kas.

Pada tanggal permulaan, aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal

liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan,

ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau

untuk merestorasi aset pendasar sesuai kondisi yang disyaratkan dan ketentuan sewa, dikurangi dengan insentif

sewa yang diterima.

Pada tanggal awal atau pada penilaian kembali atas kontrak yang mengandung sebuah komponen sewa, Perusahaan

mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari

komponen sewa dan harga tersendiri agregat dari komponen nonsewa.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset

diklasifikasikan sebagai sewa operasi (Operating Lease).

Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset, hak

milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan (Finance

Lease).

Sewa memperkenalkan model akuntansi tunggal untuk penyewa dan mensyaratkan agar penyewa mengakui aset

dan liabilitas untuk seluruh sewa dengan masa sewa lebih dari 12 bulan, kecuali aset pendasarnya bernilai-rendah.

- 10 -

Page 14: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

i. Sewa (Lanjutan)

Sebagai lesse (penyewa)

j. Properti investasi

Perusahaan menerapkan model nilai biaya atas akun pembelian properti investasi selama tahun berjalan. Properti

investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan termasuk pengeluaran langsung diatribusikan.

(ii)

Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar

pada tanggal tersebut. Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa,

jika suku bunga tersebut dapat ditentukan. Jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka penyewa

menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa

(i)

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan

lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat

pelepasannya. Setiap laba atau rugi yang berasal dari tidak diakuinya aset (perhitungan selisih antara hasil bersih

pengurangan dan jumlah tercatat aset) termasuk dalam laporan laba rugi akhir tahun dimana akun tersebut dihentikan

pengakuannya.

Sewa secara substansial meneruskan persyaratan akuntansi pesewa dalam PSAK 30: Sewa. Dengan demikian,

pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan, dan mencatat kedua jenis

sewa tersebut secara berbeda.

Apabila aset disewakan dengan sewa operasi, aset disajikan di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset pendasar

tersebut. Pendapatan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali

terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dimana manfaat penggunaan aset menurun.

Apabila aset sewa disewakan dengan sewa pembiayaan, pesewa mengakui aset berupa piutang sewa

pembiayaan sebesar jumlah yang sama dengan investasi neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai

pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan

pada suatu pola yang mencerminkan tingkat imbalan periodik yang konstan atas investasi neto sewa.

Perusahaan memiliki kontrak menyewakan aset dengan cara sewa operasi. Aset yang disewakan disajikan di

laporan posisi keuangan sesuai sifat aset dan pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa

sewa.

Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas

menerapkan model pengukuran lain (model nilai wajar atau model revaluasi).

Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa dengan: meningkatkan jumlah tercatat untuk

merefleksikan bunga atas liabilitas sewa; mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan sewa yang telah dibayar;

dan mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau untuk

merefleksikan pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian.

Perusahaan memiliki kontrak sewa sebagai penyewa dan memilih untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas

sewa karena masa sewa berjangka pendek (di bawah 12 bulan) dan atau sewa yang aset pendasarnya bernilai

rendah. Perusahaan mengakui pembayaran sewa tersebut sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa

sewa.

Sebagai lessor (pesewa)

- 11 -

Page 15: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

k. Aset tetap - pemilikan langsung

- Tanah

- Golongan bangunan dan prasarana

- Golongan bukan bangunan dan prasarana yang terdiri dari :

Golongan II :

Golongan III :

Group II : 25%

Group III : 10%

l. Beban eksplorasi ditangguhkan

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang

memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan

kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

meliputi mesin dan perlengkapan dengan masa manfaat lebih dari 8 tahun.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount)

maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi

antara harga jual neto dan nilai pakai.

Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode

pelaporan.

Apabila manfaat ekonomi suatu aset tetap tidak lagi sebesar jumlah tercatatnya, maka aset tersebut harus dinyatakan

sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan aset tetap tersebut

dilaporkan sebagai kerugian tahun berjalan.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi

penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada

tahun yang bersangkutan.

Perusahaan dan Entitas Anak memilih model biaya dalam kebijakan akuntansi aset tetap dimana aset tetap dicatat

berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap digolongkan menjadi :

Golongan bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) sebesar 5% per tahun

dari biaya perolehan, sedangkan golongan bukan bangunan sesuai dengan golongannya disusutkan dengan metode

saldo menurun ganda (double declining balance method), masing-masing dengan tarif per tahun sebagai berikut :

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan eksplorasi, geologi dan fisika Entitas

Anak ditangguhkan dan akan diamortisasi mulai saat tambang umum yang bersangkutan mulai menghasilkan dengan

menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan batubara yang ada.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian

akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap bila telah selesai dan siap untuk digunakan.

meliputi kendaraan/alat angkutan dan inventaris kantor dengan masa manfaat lebih dari 4 tahun dan

tidak lebih dari 8 tahun.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK

No. 16 ini juga mengatur akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. ISAK No.

25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut mengenai perlakuan beberapa

hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait.

- 12 -

Page 16: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

m. Transaksi hubungan berelasi

n. Pengakuan pendapatan dan beban

f.

Pendapatan diakui pada suatu titik waktu ketika pengendalian barang telah dialihkan, yaitu ketika barang dikirim ke

pembeli dan tidak ada kewajiban yang tidak terpenuhi yang dapat mempengaruhi penerimaan pembeli atas barang

tersebut.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan basis akrual.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas anak jika:

e.

b.

suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau induk;

suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau

untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu seperti

diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak atau

perusahaan lain yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak .

g.

a.

c.

suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mempresentasikan jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak

Perusahaan dalam pertukaran untuk mengalihkan barang kepada pelanggan dalam kegiatan usaha normal Perusahaan,

tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak lain seperti Pajak Pertambahan Nilai.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak

dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga,

diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venture;

d.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak

berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan

secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan

keuangan konsolidasian.

suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak ;

langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan

oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan Entitas anak ; (ii) memiliki kepentingan

dalam Perusahaan dan Entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas anak ;

atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak;

- 13 -

Page 17: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

o. Imbalan Pasca Kerja

p. Pajak Penghasilan

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai

pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan

upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan

pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada

tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang

disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang

sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan

tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan

antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk

perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi

laba kena pajak pada masa datang.

Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai

dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan

imbalan pasca kerja ini.

Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan

keuntungan/kerugian penyelesaian.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut

terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing

diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya atau ekuitas.

Jumlah yang diakui sebagai imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas

imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum

diakui dan nilai wajar aset program.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada

kondisi karyawan memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu

diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode vesting.

Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

Pengukuran kembali terdiri keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program (diluar pendapatan bunga yang

sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset (diluar

pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset).

Keuntungan dan kerugian atas kurtailmen diakui ketika terdapat komitmen untuk mengurangi jumlah karyawan yang

tercakup dalam suatu program secara signifikan atau ketika terdapat perubahan ketentuan dalam program imbalan

pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan, pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau

memberikan imbalan yang lebih rendah.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar kompensasi sesuai

dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk perusahaan yang

berbeda.

- 14 -

Page 18: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

q. Laba bersih per saham

r. Informasi segmen

s. Penggunaan Estimasi

t. Instrumen keuangan

1. Aset keuangan

Sebelum 1 Januari 2020

Pengakuan awal

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk

diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif.

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan

hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen

tersebut.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen

Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis serta lingkungan ekonomi di mana perusahaan

beroperasi.

Sesuai dengan PSAK 56, "Laba per Saham", LPS dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang tersedia

bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

dalam satu periode.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada

suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen

ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian dari proses

konsolidasi.

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan

jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen

geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pada tanggal pelaporan keuangan, aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan

piutang lainnya, investasi jangka pendek dan investasi pada entitas asosiasi.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk

dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika

diperbolehkan dan diperlukan, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar

melalui Laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan

manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan

aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama

periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

- 15 -

Page 19: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

t. Instrumen keuangan (lanjutan)

t1. Aset keuangan (lanjutan)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan)

Pengakuan awal (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal

-

-

-

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau

dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali

mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari

perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS:

Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan

laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang

diklasifikasikan dalam kelompok AFS. Investasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya.

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan

diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset

keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang

secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset

keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui

dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami

penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang

tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur

dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai

investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%, dan investasi

jangka panjang lainnya. Investasi ini dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Investasi tersedia untuk dijual reksadana pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya

transaksi. Investasi tersebut selanjutnya diukur berdasarkan klasifikasinya. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan

pada saat investasi tersebut diperoleh dan ditentukan pada saat pengakuan awal.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available For Sale (“AFS”)]

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo [Held-To-Maturity (“HTM”)]

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, dan investasi jangka pendek Perusahaan dan Entitas

Anak termasuk dalam kategori ini.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan

diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate).

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan

piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.

- 16 -

Page 20: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

t. Instrumen keuangan (lanjutan)

t1. Aset keuangan (lanjutan)

Setelah 1 Januari 2020

t2. Liabilitas keuangan.

t3. Saling hapus dari instrumen keuangan

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai

wajar melalui penghasilan komprehensif lain, akan tetapi entitas dapat menetapkan pilihan yang tidak dapat

dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas tertentu yang umumnya diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi sehingga perubahan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.

b. persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kas yang semata

dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest /SPPI).

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika kedua kondisi berikut terpenuhi :

a. aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan akan terpenuhi dengan mendapatkan arus kas

kontraktual dan menjual aset keuangan, dan

b. persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang

semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.

Instrumen keuangan diklasifikasi berdasarkan model bisnis entitas dalam mengelola aset keuangan dan

karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan sehingga setelah pengakuan awal aset diukur pada biaya

perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi.

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi :

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan posisi keuangan

konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling

hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset

dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

a. aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka

mendapatkan arus kas kontraktual, dan

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan tidak bisa melakukan

perubahan setelah penerapan awal tersebut.

Perusahaan mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan dalam dua ketegori: diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi, dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Pada tanggal pelaporan keuangan, Perusahaan hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal pada nilai wajar dan biaya transaksi, Perusahaan mengukur

semua liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika

efek diskontonya tidak material.

Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang dividen, akrual, utang lain-lain dan liabilitas imbalan

pasca kerja.

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan PSAK 71, yang mensyaratkan pengaturan instrumen

keuangan terkait klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai atas instrumen keuangan aset keuangan dan

akuntansi lindung nilai. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berlaku untuk periode pelaporan kini adalah

sebagai berikut :

- 17 -

Page 21: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

t. Instrumen keuangan (lanjutan)

t4. Nilai wajar instrumen keuangan

t5. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

t6. Penurunan nilai dari aset keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan

penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut

mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan

dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan

bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar

ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini

yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market

transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang

didiskonto; atau model penilaian lain.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan

Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual

atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya

tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif

mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut

signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki

karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang

penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak

termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis

atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan

dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga

dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang

ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan

di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut

masih memadai.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang,

kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada Laporan

laba rugi.

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

- 18 -

Page 22: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)

t. Instrumen keuangan (lanjutan)

t7. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

u. Penurunan nilai aset non-keuangan

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi

penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset

tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset

dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas sebuah aset adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual dan nilai pakai. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang

menghasilkan arus kas terpisah.

Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan

manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan

tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam

transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset

masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang

ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.

Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak

dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui

sebagai pendapatan lain-lain.

Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk

menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai,maka langsung

diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak

dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari

aset keuangan tersebut kedaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas

kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh

risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan

yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara

terpisah.

Liabilitas keuangan

Aset keuangan

- 19 -

Page 23: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KAS DAN SETARA KAS

Kas : Rupiah

Jumlah Kas

Pihak ketiga :

Bank :

Rupiah

Bank Mayapada, Pontianak

May Bank, Pontianak

Bank CIMB Niaga, Pontianak

Bank OCBC NISP, Pontianak

Bank UOB Indonesia, Jakarta

Bank Permata, Pontianak

Bank Central Asia, Pontianak

Bank Panin, Pontianak

Bank UOB Indonesia, Pontianak

Bank Mandiri, Pontianak

CCB Indonesia, Jakarta

Bank CIMB Niaga, Jambi

Bank BTPN, Jakarta

Bank Mandiri, Jakarta

Dollar Amerika Serikat

May Bank, Pontianak

Bank OCBC NISP, Pontianak

Bank Permata, Pontianak

Bank CCB, Pontianak

Bank Mayapada, Pontianak

Deposito Berjangka :

Rupiah

BTPN, Jakarta

Bank Mayapada, Pontianak

US Dollar

Bank CCB, Pontianak

Bank Mayapada, Pontianak

Jumlah

Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun

Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun

Tidak ada kas dan Setara kas pada pihak berelasi

6.055,43

755.014,41 733.490,32

688.000,00 670.000,00

1,50% - 2,50%

103.884.804.276

3,15% - 5,25%

67.014,41

3.800.000.000

438.000,00 -

- 14.178.450

9.878,92 18.099,40

250.000,00

63.490,32

670.000,00

3 30 Juni 2021

-

-

11.104.119

1.074.952.189

10.447.257

141.645.791

975,00

US$

-

31 Desember 2020

US$

-

11.300,55

33.253,83

11.606,11

33.265,45

6.070,04

31 Desember 202030 Juni 2021

263.410.553

RpRp

138.862.147

138.862.147 263.410.553

63.443.831.024

965.568.188

79.567.506.456

2.326.072.614

874.438.245

1.078.994.843

-

5.000.000.000

483.577.196

-

10.004.896.000

8.800.000.000

255.292.037

9.450.350.000

2.800.000.000

3.635.500.000

7.362.127

6.234.334

22.178.108

401.207.706 1.677.230

169.085.116

999.449.495

128.009.421

122.315.302

10.672.701

469.209.172

4,00%

2,50% - 2,75%

68.732.800.998

-

2.800.000.000

82.017.544.108

5.954.334

85.617.914

9.450.350.000

895.530.963

85.411.840

143.659.255

974.523.551

83.841.974.172

168.776.052

164.332.598

419.595.221 154.045.578

329.952.774 234.319.633

47.231.470 20.923.894

6.369.396.000 -

- 20 -

Page 24: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PIUTANG USAHA

Pihak ketiga :

a. Rincian piutang usaha berdasarkan debitur:

PT Erna Djuliawati

PT Sabak Indah

PT Putra Kalimantan Sukses

PT BSM New Material

Bapak Cindera

PT Sambas Lestari

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Piutang Usaha-Bersih

b. Rincian piutang usaha berdasarkan lokasi

penjualan adalah sebagai berikut :

Pontianak

Jambi

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Piutang Usaha-Bersih

c. Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah

USD

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Piutang Usaha-Bersih

d. Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga

sejak tanggal faktur, adalah sebagai berikut:

Belum jatuh tempo

Lewat jatuh tempo:

1 s.d 30 hari

31 s.d 60 hari

61 s.d 90 hari

90 s.d 120 hari

120 s.d 150 hari

> 150 hari

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Piutang Usaha-Bersih

e. Mutasi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha:

Saldo awal

Penambahan (pengurangan)

Saldo akhir

151.800.000

30 Juni 2021

19.175.585.693

15.180.000

19.160.405.693

-

-

15.180.000

19.160.405.693

5.186.500.000

10.149.373.428

15.352.373.428

(60.720.000)

5.203.000.000

19.175.585.693

13.989.085.693

30 Juni 2021

(60.720.000)

19.175.585.693

(15.180.000)

31 Desember 2020

Rp

-

10.089.166.607

-

-

(60.720.000)

(15.180.000)

19.160.405.693

15.352.373.428

15.352.373.428 19.175.585.693

31 Desember 2020

60.720.000

4

15.291.653.428

(60.720.000)

-

Piutang usaha yang berumur sampai dengan 30 hari setelah tanggal jatuh tempo dikategorikan lancar. Piutang berumur lebih dari

150 hari lewat jatuh tempo, dibentuk cadangan Penurunan Nilai berdasarkan estimasi kemampuan bayar tiap-tiap debitur yang

bersangkutan.

45.540.000

3.195.500.000

151.800.000

30 Juni 2021

-

5.203.000.000

Rp

-

15.291.653.428

Rp

Rp

116.802.400

13.404.541.293

31 Desember 2020

5.186.500.000

15.291.653.428

287.587.360

9.709.986.068

15.352.373.428

-

19.160.405.693

12.211.986.068

2.988.587.360

151.800.000

40.942.000

15.291.653.428

(15.180.000)

(15.180.000)

5.739.119.086

275.000.000

Berdasarkan penelaahan dari status masing-masing piutang usaha pada setiap tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan

bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari piutang yang tidak

tertagih ini.

15.352.373.428 19.175.585.693

151.800.000

Selama periode laporan, tidak ada piutang usaha yang direstrukturisasi dan tidak ada piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan

pinjaman perusahaan.

-

Dalam saldo piutang usaha tidak terdapat piutang usaha kepada pihak berelasi.

- 15.180.000

-

- 21 -

Page 25: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PIUTANG LAIN-LAIN

Pihak ketiga:

Karyawan

Bunga deposito / obligasi

Dividen reksa dana

Penyisihan kerugian penurunan nilai

Jumlah

ASET KEUANGAN LANCAR - DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO

Pihak ketiga

Deposito Rupiah

Bank Mayapada, Pontianak

Bank BTPN, Jakarta

Jumlah Deposito Rupiah

Deposito US Dollar

Bank CCB, Pontianak

Bank Mayapada, Pontianak

Jumlah Deposito US Dollar

Jumlah aset keuangan lancar lainnya dimiliki hingga jatuh tempo

Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun

Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun

ASET KEUANGAN LANCAR - TERSEDIA UNTUK DIJUAL

Efek Ekuitas tersedia untuk dijual :

Biaya perolehan :

Saham Bank OCBC NISP : sebanyak Lembar

Saham PT Berlian Laju Tanker : sebanyak Lembar

Laba (rugi) yang belum direalisasi

Nilai Pasar Efek

Harga pasar saham per lembar Bank OCBC NISP

Harga pasar saham per lembar PT Berlian Laju Tanker Tbk

Reksa dana Terproteksi - (Rupiah)

BATAVIA PROTEKSI ULTIMA 7, Bank Permata

MANDIRI SERI 147, May Bank

BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 1, Bank Permata

BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 28, Bank Permata

PREMIER PERMATA PROTEKSI, Bank Permata

Laba (rugi) yang belum direalisasi

Nilai Pasar Reksa dana

-

95.682.192

Terhadap piutang lain-lain tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat seluruh piutang

tersebut dapat tertagih.

Rp

349.963.991

30 Juni 2021

30 Juni 2021

3,80% - 5,25%

23.871.350.000

12.651.540.000

81.686.303

31 Desember 2020

Rp

619.192.276

-

30 Juni 2021

10.600.000.000

3,15% - 4,00%

23.251.540.000

12.271.350.000

1,50%

165.455.973

31 Desember 2020

4.000.000.000

372.050.000

Rp

619.192.276

31 Desember 2020

31 Desember 2020

2,5 - 2,75%

2.000.000.000

423.591.000

Rp

7

6

-

5

2.133

30 Juni 2021

4.000.000.000

Rp

337.897.508

11.600.000.000

12.271.350.000

452.899

-

Rp820

2.000.000.000

3.000.000.000 3.000.000.000

11.228.050.000

Rp50

870.000,00

30 Juni 2021

Rp

260.900.000

870.000,00

6.600.000.000

943.782

2.000.000.000

731.537.700

870.000,00

31 Desember 2020

5.000.000.000

6.600.000.000

12.651.540.000

Rp50

870.000,00

4.000.000.000

452.899

774.007.890

-

228.050.000

14.368.700.000

-

694.479.700

5.000.000.000

307.493.801

368.700.000

-

694.479.700

Rp775

423.591.000

- 22 -

Page 26: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET KEUANGAN LANCAR - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Obligasi - US Dollar

Indon48 di Bank OCBC NISP, Pontianak

Laba (rugi) yang belum direalisasi

Jumlah obligasi

Jumlah aset keuangan lancar tersedia untuk dijual

Suku bunga reksa dana Rupiah

Kupon Obligasi Pemerintah US Dollar (Indon 42)

Kupon Obligasi Pemerintah US Dollar (Indon 48)

Harga nominal, harga beli dan harga pasar penempatan Indon42 & Indon48 adalah sebagai berikut :

Indon42, Bank Permata

Indon48, Bank OCBC NISP

Jumlah unit dan Nilai Aset Bersih (NAB) atas reksa dana :

BATAVIA PROTEKSI ULTIMA 7

MANDIRI SERI 147

BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 1

BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 28

PREMIER PERMATA PROTEKSI

Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi dari aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Efek Ekuitas

Obligasi

Reksa dana

Pencairan reksa dana

5.000.000,0000 1.022,8300 - -

1.044,1600

2.598.558.949

2.818.875.341

-

17.116.469.274 22.292.831.549

(2.000.000.000) -

2.599.138.949

- (580.000)

24.891.970.498

17.116.469.274

19.935.344.615

(2.000.580.000)

laba (rugi)

228.050.000

303.195

1.922.365.148

3.578.422.650 3.470.887.875

349.963.991

19.935.344.615

1.006,1800

Nilai Wajar

369.280.000

731.537.700 424.043.899

2.818.875.341

7.791.152.798

Belum direalisasi

16.369.280.000

Rp

1.922.365.148

255.000

455.000

Nominal

7

Harga

Rp

4.000.000,0000

laba (rugi)

2.290.365.000 2.221.537.500

US$

123,937%

Harga Pasar

%

7.933.286.725

5,50% - 7,00%

5,25%

259.250

5,25%

7.791.152.798

1.017,5300

Harga

%

Unit

US$

30 Juni 2021

112,900%

535.769

- -

2.000.000,0000

7.933.286.725

30 Juni 2021

157.500 200.000

1.004,0300

NAB

2.000.000,0000

246.075

403.575

11.000.000.000

774.007.890

129,625%

1.034,3500

Nilai Perolehan

Rp

NABUnit

2.240.861.350

Rp

Belum direalisasi

11.228.050.000

11.000.000,0000

4.000.000,0000

2.000.000,0000

5.692.425.375

16.000.000.000

Nilai Perolehan

307.493.801

5.868.787.650

20.292.831.549 19.935.344.615

US$

30 Juni 2021

Nilai Wajar

562.445

22.891.390.498

Rp

424.043.899

Beli 31 Desember 2020

2.240.861.350

Indon42 di Bank Permata, Pontianak

6,40% - 7,75%

1.001,3300

247.874

4,35% 4,35%

22.891.390.498

118,900%

US$

31 Desember 2020

287.895

1.035,8600

14.000.000,0000

31 Desember 2020

Rp

3.000.000,0000 3.000.000,0000

- 23 -

Page 27: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET KEUANGAN LANCAR - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Saldo awal

Laba (rugi) selama tahun berjalan

Keuntungan yang direalisasi atas pencairan reksa dana

Saldo akhir

Tidak ada penempatan deposito, reksa dana dan Obligasi pada pihak berelasi.

PERSEDIAAN

Barang jadi

Barang dalam proses

Bahan baku dan pembantu

Suku cadang

Jumlah

Cadangan penyisihan persediaan usang

Jumlah

BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Asuransi

Tenaga Kerja

Sewa tanah & ruang kantor

Lain-lain

Jumlah

1.169.581.100

2.598.558.949

2.599.138.949

Rp

2.818.875.341

2.818.875.341

-

Asuransi merupakan premi asuransi gedung, bangunan,peralatan pabrik, kendaraan dan persediaan milik PT Duta Pertiwi

Nusantara Tbk.

2.978.187.687

32.161.842.984

2.130.005.584

(580.000)

Rp

30 Juni 2021

1.773.171.439

Rp

2.818.875.341

30 Juni 2021

Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central Asia terhadap risiko

kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 2,013,412 pada 30 Juni 2021 dan US$ 3,114,220 pada 31

Desember 2020. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang

dialami Perusahaan.

(219.736.392) 688.869.757

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pembentukan

penyisihan penurunan atas nilai persediaan dan persediaan usang.

29.306.739.414

29.306.739.414

-

4.014.575.289

Rp

31 Desember 2020

27.761.145

1.944.932.433

38.891.500

446.666.361

Persediaan tidak dijaminkan kepada pihak manapun.

-

38.217.251.990

22.349.411.586

1.700.000

28.860.400

104.862.999

31 Desember 2020

1.132.288.886

174.990.541

Rp

29.536.042

38.217.251.990

7

-

30 Juni 2021

9

8

31 Desember 2020

Rp

390.044.816

- 24 -

Page 28: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PROPERTI INVESTASI

Harga Perolehan :

Kepemilikan Langsung :

Tanah

Bangunan

Akumulasi penyusutan:

Bangunan

Harga Perolehan :

Kepemilikan Langsung :

Tanah

Bangunan

Akumulasi penyusutan:

Bangunan

Rincian properti berupa tanah adalah sebagai berikut:

Kelurahan Kebon Jeruk, Kec.Kebon Jeruk, Jakarta Barat Hak Guna Bangunan

Kelurahan Kebon Jeruk, Kec.Kebon Jeruk, Jakarta Barat Hak Guna Bangunan

Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak Hak Guna Bangunan

-

-

800.000

2.252.242.800

- 3.701.937.497

Penambahan

1.449.694.697

2.252.242.800

1.437.961.364

01 Januari 2020

-

400.000

1.437.161.364

ReklasifikasiPengurangan 30 Juni 2021

Rp

30 Juni 2021

-

01 Januari 2020

Rp Rp

-

Rp

Rp

400.000

2.263.976.133

Penambahan

1.437.961.364

-

31 Desember 2020

Luas

Properti investasi bangunan berupa ruang perkantoran seluas 222 m² berlokasi di Menara Sudirman lt.7C, Jl. Jend. Sudirman Kav.

60, Jakarta. Umur manfaat bangunan 20 tahun. Beban penyusutan dihitung dengan metode garis lurus dan dialokasikan ke beban

administrasi dan umum.

3.701.937.497

Rp

Rp

202.250.000

-

800.000

-

1.449.694.697

30 Juni 2021

Perusahaan menetapkan kebijakan untuk menyajikan nilai properti investasi di laporan posisi keuangan dengan menggunakan

model biaya.

3.701.937.497

-

2.264.776.133

1.437.161.364

Pengurangan

Rp

-

-

31 Desember 2020

1.581.716.550

-

1.437.961.364

202.250.000

-

Lokasi

468.276.250

228

94.750

931

2.252.242.800

Nilai wajar atas dua kavling tanah yang berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta yaitu dengan luas 1.159 m² berdasarkan Nilai

Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2020 ditetapkan sebesar Rp 24.055.045.000. Adapun tanah yang

berlokasi di Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak belum dapat ditentukan nilai wajarnya mengingat transaksi jual-beli tanah

yang serupa di sekitar lokasi tanah tersebut sangat jarang terjadi.

- - -

-

-

Ruang perkantoran di Menara Sudirman disewakan kepada PT Intitirta Primasakti. Jumlah pendapatan sewa ruang kantor sebesar

Rp 239.760.000 per 30 Juni 2021 dan Rp 479.520.000 per 31 Desember 2020.

Rp

-

2.252.242.800

Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2027

sampai 2039. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.

-

1.449.694.697

468.276.250

2.252.242.800

1.581.716.550

2.263.976.133

m2Jenis Hak

Rp

1.449.694.697

Reklasifikasi

Rp

31 Desember 2020

3.701.937.497

1.438.361.364

2.263.576.133

2.252.242.800

-

-

1.438.361.364 -

-

-

1.437.961.364

Rp

10

- 25 -

Page 29: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET TETAP

Rincian dan mutasi aset tetap per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Harga Perolehan :

Kepemilikan Langsung :

Hak atas tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin dan perlengkapan

Kendaraan & alat pengangkutan

Inventaris kantor

Aset dalam penyelesaian

Aset dalam penyelesaian

Nilai Perolehan

Penyisihan

Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan prasarana

Mesin dan perlengkapan

Kendaraan & alat pengangkutan

Inventaris kantor

Nilai buku

Harga Perolehan :

Kepemilikan Langsung :

Hak atas tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin dan perlengkapan

Kendaraan & alat pengangkutan

Inventaris kantor

Aset dalam penyelesaian

Nilai Perolehan

Penyisihan

Alat pengangkutan

Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan prasarana

Mesin dan perlengkapan

Kendaraan & alat pengangkutan

Inventaris kantor

Nilai buku

-

57.480.656.400

28.135.951.218

-

- 581.500.099

69.385.741

Rp

-

7.749.706.281

-

-

581.500.099

3.203.027.342

7.749.706.281

670.741.200

-

1.704.402.150 1.704.402.150

-

(7.749.706.281)

11.182.848.734

-

9.003.575.359

31 Desember 2020

8.801.944.541

11.656.191.493

6.471.722.153

86.720.706

13.333.538.270

2.799.744.125

1.400.210.755

-

4.250.000

(7.749.706.281)

-

2.937.123.076 -

-

5.519.814.215

448.331.596

670.741.200

-

-

-

7.749.706.281

48.224.068.839

-

6.456.084.973

-

-

-

-

-

3.112.337.058

931.670.000

32.404.013.749

-

01 Januari 2021 Reklasifikasi

Rp

- 90.690.284

-

-

-

13.333.538.270

Pengurangan 30 Juni 2021Penambahan

-

6.541.107.894

30 Juni 2021

Rp

14.165.208.270

11

-

6.471.722.153 -

-

-

717.900

100.000.000

1.092.463.925

7.749.706.281

57.026.013.380

32.404.013.749

89.020.000

Rp

32.315.711.649

Rp

-

-

- -

10.075.298.217

11.036.569.331

-

(7.749.706.281)

5.433.093.509

727.779.502

-

01 Januari 2020 Pengurangan

Rp Rp

48.925.881.946

573.342.759

28.707.165.533

2.996.779.603

189.020.000

-

-

-

-

89.020.000 -

-

-

(7.749.706.281)

-

Rp

2.937.123.076

211.902.719

59.656.527

-

- 45.931.102

11.182.848.734

-

-

-

Rp

- 57.929.457.305

-

-

1.704.402.150

-

-

-

216.098.180

5.565.745.317

3.112.337.058

890.833.107

57.026.013.380

28.584.282.814

5.519.814.215

189.020.000

-

-

-

-

Rp

Reklasifikasi

31 Desember 2020

32.399.763.749

48.224.068.839

8.801.944.541

13.835.779.470

Penambahan

168.500.000

3.084.626.058 27.711.000

1.704.402.150

47.405.358.183

15.637.180

137.378.951

-

28.584.282.814

100.000.000

- 26 -

Page 30: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET TETAP (LANJUTAN)

1 unit Carrier air cooled chiller

3 unit Truck

Mobil Nissan X-Trail

Beban Overhead Pabrik

Beban Usaha

Saldo akhir

641.195.632

140.000.000

759.015.123

31 Desember 2020

1.400.210.755

Rp

64.546.955

50.758.899 89.241.101

50.758.899 427.241.200

2.

Rp

Rincian penjualan aset tetap per 31 Desember 2020 sebagai berikut :

Nilai buku Harga Jual Laba

10.001.500 10.001.500

427.241.200

89.020.000

54.545.455

Harga Perolehan

Rp

189.020.000

- 1.

Harga Perolehan

RpRp

Seluruh aset tetap kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central Asia terhadap

risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 11.446.900.000 dan US$ 3,280,088

pada 30 Juni 2021 dan Rp 10.762.000.000 dan US$ 3,244,780 pada 31 Desember 2020.

140.000.000

Rincian penjualan aset tetap per 30 Juni 2021 sebagai berikut :

Rp

360.755.319

30 Juni 2021

Rp

1.

100.000.000

Rp

- 64.546.955

-

Nilai buku Harga Jual

54.545.455

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

Laba

Rp

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal pelaporan.

89.241.101

890.833.107

11

Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2022

sampai 2027. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.

Rp

Aset tetap tidak dijaminkan kepada pihak manapun.

530.077.788

- 27 -

Page 31: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

UTANG USAHA

Pihak ketiga:a. Rincian utang usaha berdasarkan kreditur utama:

PT Humpuss

PT Goautama Sinarbatuah

PT Mitsui Indonesia

PT Mitra Aneka Sarana

PT Makro Chemindo

PD Alvindo Chelsea

Chori Co., Ltd

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 19 juta)

Jumlah utang usaha

b. Rincian utang usaha berdasarkan jenis bahan

yang dibeli adalah sebagai berikut :

Methanol

Pupuk Urea

Phenol

Solar

Potassium carbonate

Coconut Shell

Melamine

Bahan pembantu dan suku cadang

Jumlah utang usaha

c. Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah

USD

Jumlah utang usaha

d. Rincian utang usaha berdasarkan

umur (hari) adalah sebagai berikut:

1 s.d 30 hari

31 s.d 60 hari

61 s.d 90 hari

Jumlah utang usaha

UTANG DIVIDEN

3.422.100.000 -

5.768.903.061

Jumlah dividen tunai yang belum diambil oleh pemegang saham yang berhak sebesar Rp 64.948.955 per 30 Juni 2021 dan sebesar

Rp 64.948.955 per 31 Desember 2020.

22.286.963

31 Desember 2020

209.036.100

Rp

3.422.100.000

-

-

-

36.093.348

245.475.448

31 Desember 2020

Dalam saldo utang usaha tersebut tidak terdapat utang usaha kepada pihak yang berelasi

209.036.100

3.173.139.200 -

14.820,00

30 Juni 2021

225.600.000 -

814.000.000

36.439.348

3.078.560

13.934.779.224

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembeli bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri

berkisar antara 30 sampai 90 hari.

-

-

36.439.348

225.600.000

- 36.439.348

209.382.100

13.934.779.224

Rp

Tidak ada lindung nilai atas utang usaha karena berdasarkan pertimbangan manajemen tidak ada risiko yang besar terhadap

keuangan Perusahaan dimana aset dalam mata uang asing cukup untuk menutupi liabilitas dalam mata uang asing. Juga tidak ada

restrukturisasi utang karena semua utang dapat dibayar tepat waktunya.

14.820,00

12

13

-

-

13.934.779.224 -

Rp

245.475.448

Perusahaan tidak memberikan jaminan atas utang usaha.

13.934.779.224

- 209.036.100

245.475.448

13.931.700.664

-

30 Juni 2021

-

-

245.475.448

31 Desember 2020

22.286.963

5.768.903.061

Rp

13.934.779.224

30 Juni 2021

508.750.000 -

3.173.139.200 -

814.000.000 -

-

- 508.750.000

- 28 -

Page 32: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BEBAN AKRUAL

Asuransi

Biaya angkut pengiriman lem

Biaya angkut bahan baku

Biaya Iklan

Biaya profesional

Lain-lain (rincian dibawah Rp 23 juta)

Jumlah

PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Dimuka

Pajak Pertambahan Nilai

Pajak penghasilan badan (Pasal 28A) tahun 2020

Jumlah

b. Utang pajak

Pajak penghasilan badan Pasal 29 tahun yang berjalan

Pajak penghasilan : Pasal 21

Pasal 23

Pasal 25

Pasal 4 ayat (2)

Pajak Penghasilan Final Pasal 15

Jumlah

c. Pajak penghasilan badan

Penghasilan (beban) pajak Perusahaan terdiri dari:

Pajak Kini

Induk Perusahaan

Entitas Anak

Jumlah

Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan

Induk Perusahaan

Entitas Anak

Jumlah

Jumlah penghasilan (beban) pajak, bersih

116.034.600 -

30 Juni 2021

-

30 Juni 2020

-

(336.179.153)

795.640.531

215.500

345.509.885

4.440.000

10.713.000

1.740.000

850.000

5.000.000

56.326.919

30 Juni 2021

Rp

3.333.238

(748.474.698)

(379.013.437)

(439.301.940)

2.468.965.593

(1.084.653.851)

7.253.082.429

(813.142.763)

14

Rp

8.048.722.960

Rp

100.960.157

15

Rp Rp

31 Desember 2020

31 Desember 2020

72.600.000

173.725.421

-

30 Juni 2021

Rp

9.000.000

36.300.000

-

6.057.139.217

(2.489.474.460)

4.440.000

5.261.498.686

351.749.385

1.584.000

(2.489.474.460)

30 Juni 2021

(3.302.617.223)

(434.129.326)

31 Desember 2020

(1.523.955.791)

18.560.771 -

10.073.250

Rp

(439.301.940)

Rp

294.672.442

795.640.531

204.530.333

2.141.370.660

- 29 -

Page 33: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERPAJAKAN (LANJUTAN)

c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)

Pajak kini

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak

Laba sebelum pajak perusahaan

Perbedaan temporer :

Penyisihan piutang ragu-ragu

Beban imbalan pasca kerja

Penyusutan aset tetap

Jumlah

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :

Representasi & Jamuan

Kenikmatan karyawan

Beban properti investasi

Sumbangan

Denda Pajak

Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa giro yang pajaknya bersifat final

Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final

Dividen Reksa dana

Jumlah

Rugi fiskal tahun 2020

Beban pajak kini :

x Rp pada 30 Juni 2021

x Rp pada 30 Juni 2020

Dikurangi pembayaran pajak dimuka

Pasal 22

Pasal 25

Pajak Penghasilan kurang (lebih) bayar

30 Juni 2020

3.500.219

15

Jumlah

1.996.827.000

(702.973.531) (348.103.800)

Rp

-

2.489.474.460

(3.067.633.630)

Rp

(92.667.000)

Rp

30 Juni 2021

1.996.827.136

2.489.474.460 439.301.940

(2.625.189.160)

Rp

Rp

(280.728.767)

30 Juni 2021

-

30 Juni 2020

Rp

(1.401.156.348)

447.726.050

30 Juni 2020

(260.214.546)

(2.433.269.065)

(321.632.178)

14.859.000

(3.253.360.030)

366.569.152

(296.506.833)

Rp

962.057.094 (1.426.258.503)

847.635.021

(20.437.845)

182.084.760

30 Juni 2021

1.691.709.450

30 Juni 2021

3.582.461.180

1.792.654.542

22%

1.789.806.638 14.414.506.459

RpRp

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan badan dengan taksiran penghasilan (rugi) kena pajak adalah

sebagai berikut :

11.315.793.000 -

(360.829.293)

11.315.793.753 Laba Kena Pajak

45.540.000

288.917.047 325.116.409

51.296.872 59.017.990

(301.123.638)

23.540.000

30 Juni 2021

439.301.940

Jumlah

2.141.370.660 (356.338.591)

22%

30 Juni 2020

(348.103.800)

30 Juni 2020

16.106.215.909

Rp

-

-

(795.640.531)

- 30 -

Page 34: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERPAJAKAN (LANJUTAN)

d. Pajak Tangguhan

Aset (liabilitas) pajak tangguhan:

Cadangan Penurunan Nilai Piutang

Beban manfaat pensiun

OCI-Manfaat pensiun

Penyusutan aset tetap

Rugi Fiskal

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Penyesuaian reklasifikasi -

aset keuangan tersedia dijual

Aset pajak tangguhan entitas anak

Aset Pajak tangguhan konsolidasian

Aset (liabilitas) pajak tangguhan:

Cadangan Penurunan Nilai Piutang

Beban manfaat pensiun

OCI-Manfaat pensiun

Penyusutan aset tetap

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Penyesuaian reklasifikasi -

aset keuangan tersedia dijual

Aset pajak tangguhan entitas anak

Aset Pajak tangguhan konsolidasian

Laba (rugi) sebelum pajak perusahaan

(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak

Laba sebelum pajak perusahaan

-

-

-

70.759.040

(719.329.471)

-

2.529.284.200

(30.596.862)

(379.013.437)

Rp

(736.219.274)

1.959.054.425

-

-

(19.614.691)

Tarif

(1.943.630.257) -

-

Dibebankan ke

Laba Rugi

15

01 Januari 2020

(2.089.218.707)

7.728.961.980

Rp

(313.776.871)

01 Januari 2021

163.455.759

6.281.253.453 211.652.561

(65.231.503)

(813.142.763)

-

Rp Rp

40.058.647

(814.343.907) (206.409.775) (83.187.530)

3.467.522.594

8.645.468.179

-

186.479.705

(392.889.480)

-

(22.419.369)

(52.590.668)

Rp

Efek Perubahan

(685.600.601)

30 Juni 2021

3.582.461.180

(191.216.338)

Penghasilan

Rp

40.058.647

86.319.538

5.177.945.585

9.749.409.391

-

164.408.705

3.339.600

(784.561.280) -

(191.216.338)

Rp

Dibebankan ke

6.724.602.879

Dibebankan ke

48.342.006

(70.759.040)

Rp

7.098.384

164.536.305 - -

-

(2.119.815.569)

4.765.548.454

Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku

adalah sebagai berikut :

(2.183.316.201)

Rp

-

-

-

78.609.565

-

5.989.861.847 (503.044.167)

30 Juni 2020

komprehensif lain

-

Laba Rugi

Dibebankan ke

30 Juni 2021

Efek Perubahan

5.199.677.780 (434.129.326)

Tarif

5.007.373.682

(4.496.326)

Rp

10.018.800

11.594.710

Penghasilan

-

(355.585.218)

1.691.709.450

Rp

164.408.705

(83.187.530) (458.758.689)

14.414.506.459 1.789.806.638

Rp

-

- 5.926.420.283

186.828.074

13.358.400

30 Juni 2020

(239.685.944)

127.600

4.693.596.811

16.106.215.909

-

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas anak adalah sebagai berikut :

1.792.654.542

3.822.989.108

komprehensif lain

- 31 -

Page 35: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERPAJAKAN (LANJUTAN)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Tarif pajak yang berlaku

x Rp pada 30 Juni 2021

x Rp pada 30 Juni 2020

Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak diperkenankan menurut fiskal:

Representasi & Jamuan

Kenikmatan karyawan

Beban properti investasi

Sumbangan

Denda Pajak

Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa giro yang pajaknya bersifat final

Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final

Dividen Reksa dana

Selisih pembulatan

Jumlah perbedaan Permanen

Beban Pajak Penghasilan Induk Perusahaan

Efek perubahan tarif pajak

Penghasilan (beban) Pajak Entitas anak

Penghasilan (beban) pajak

UTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK BERELASI

Tn. Siang Hadi Widjaja

Jumlah

15

(522.658.858)

(3.543.367.300)

(3.268.980)

(788.141.420)

-

(98.499.731)

(5.178.800)

(80.645.213)

30 Juni 2021

674.879.403

(10)

57.247.200

(63.561.750)

-

66.247.200

(11.285.312)

(788.141.420)

(748.474.698)

14.492.687.500

(252.822.235)

-

(12.983.958)

16.953.787.500

(770.048)

(1.523.955.791)

61.760.329

14.492.687.500

16.953.787.500

30 Juni 2021

Rp

5

79.382.444

535.319.185

Rp

(2.868.487.897)

(16.106.215.000) 22%

(3.302.617.223)

30 Juni 2020

16

(71.525.610)

31 Desember 2020

(434.129.326)

Saldo transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut :

(3.582.461.000)

Rp

- (3.543.367.300)

22%

577.541.615

PT. Intitirta Primasakti, anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Tn. Siang Hadi Widjaja selaku komisaris dan juga merupakan

pemegang 7,37% saham PT. Intitirta Primasakti. Pinjaman ini tidak berbunga dan tidak ditetapkan batas waktu pelunasannya.

Rp

715.739.207

- 32 -

Page 36: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

Biaya jasa kini

Biaya bunga

Biaya jasa lalu - menyesuaikan dengan UU Cipta Kerja

Jumlah beban imbalan pasca kerja

Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Nilai kini kewajiban imbalan pasti

Status pendanaan

Liabilitas (aset) yang diakui di laporan posisi keuangan

Mutasi kewajiban bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Pembayaran imbalan pada tahun berjalan

Beban imbalan pada tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain

Jumlah kewajiban imbalan kerja

Rincian jatuh tempo pembayaran dari kewajiban kini imbalan pasca kerja

adalah sebagai berikut :

Jatuh tempo < tahun

≤ Jatuh tempo < tahun

≤ Jatuh tempo < tahun

Jatuh tempo ≥ tahun

. Tingkat diskonto

. Tingkat proyeksi kenaikan gaji

. Tingkat mortalita

. Tingkat pengunduran diri

Perhitungan imbalan pasca kerja per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 mengacu pada laporan aktuaris independent PT Dian

Artha Tama masing-masing tanggal 29 Juli 2021 dan 08 Januari 2021.

14.183.675.405

Indonesia - IV (2019)

-

800.420.688

14.183.675.405

2.204.000.427 704.548.497

(2.130.807.000)

7,3%

14.183.675.405

(4.205.911.100)

16.699.415.471

16.699.415.471

6,5%

704.548.497

2.727.802.225

0,50%

Frekuensi penilaian dilakukan per triwulan. Sesuai dengan laporan aktuaris tersebut, seluruh biaya jasa lalu yang telah menjadi hak

atau vested dibebankan pada tahun berjalan.

5

1.577.161.940

0,50%

10%

10

10

5

10%

14.183.675.405

31 Desember 2020

TM Indonesia III 2011

16.699.415.471

2.471.762.558

30 Juni 2021

16.699.415.471

6.977.710.867

14.183.675.405

2.405.582.139

1

Rp

1

-

259.075.022

16.699.415.471

7.473.129.101

(1.089.481.563)

3.711.885.830

2.204.000.427

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawannya sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan.

31 Desember 2020

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut per 30 Juni 2021 dan per 31 Desember 2020 adalah 84 orang dan

87 orang.

30 Juni 2021

19.261.272.231

Rp

16.699.415.471

3.538.056.216

(559.946.087)

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :

17

445.473.475 1.403.579.739

- 33 -

Page 37: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN)

Nilai kini liabilitas

Nilai wajar aset program

Defisit program

Penyesuaian pengalaman

pada liabilitas program

MODAL SAHAM

PT Dutapermana Makmur

THE NT TST CO S/A Cim Investment Fund

Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore

Siang Hadi Widjaja

Ng Tjie Koang

Masyarakat

PT Dutapermana Makmur

THE NT TST CO S/A Cim Investment Fund

Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore

Siang Hadi Widjaja

Ng Tjie Koang

Ir. Honky Widjaja

Masyarakat

Desember 2018

2.772.124.318 1.150.193.671

16.699.415.561

Desember 2020

5,71

5.634.575.750

27,42

82.782.488.000

22.700.127.000

6,81

18

22.538.303

Kepemilikan

0,20

22.538.303

169.485.935

%Jumlah Saham

2.004.118.963

51,18

Kepemilikan

28.750.000

169.485.935

30 Juni 2021

8,47 7.012.500.000

8,68

Jumlah untuk PEB Nilai Kini Kewajiban, Nilai Wajar Aset dan Rencana status pendanaan dan Penyesuaian pengalaman

(Keuntungan Aktuaria / Rugi) dari tahun 2017 sampai 2021 direpresentasikan sebagai berikut :

162.446.500

1.032.483.973

Susunan Pemegang Saham per 30 Juni 2021 dan per 31 Desember 2020 adalalah sebagai berikut :

4.724.777.750 18.899.111

331.129.952

91.506.817

0,20

6,81

649.786

27,63

18.899.111

649.786

1.320.214.720

51,18

Jumlah Saham

19.261.272.231 14.183.675.405

Desember 2017

5,71

% Jumlah Modal

42.371.483.750

Disetor

21.822.996.796

19.149.329.128

5.634.575.750

22.876.704.250

42.371.483.750

6.309

100,00

28.050.000

82.782.488.000

-

19.149.329.128

- -

Desember 2019

21.822.996.796

14.183.675.405 16.699.415.561 19.261.272.231

- -

17

Disetor

30 Juni 2021

Jumlah Modal

162.446.500

0,00 1.577.250

4.724.777.750

100,00

31 Desember 2020

7.187.500.000

90.800.508

331.129.952

- 34 -

Page 38: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

TAMBAHAN MODAL DISETOR

Tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:

Agio saham

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak

Jumlah

Agio saham

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan:

Penjualan saham Perusahaan pada penawaran

umum kepada masyarakat tahun 1990

Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 2.270.000 saham

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor

Saldo agio saham per 31 Desember 1990

Pembagian saham bonus tahun 1991

Saldo agio saham per 31 Desember 1991, 1992 dan 1993

Pembagian saham bonus tahun 1994

Saldo agio per 31 Desember 1995, 1996, 1997 dan 1998

Pembagian dividen saham tahun 1999

Jumlah saldo laba yang dibagikan (dalam bentuk 24.220.350 saham)

Jumlah yang dicatat ke modal disetor

Bersih

Saldo agio saham per 31 Desember 1999

Pembagian saham bonus tahun 2000

Saldo agio saham per 31 Desember 2000, 2001, 2002, 2003 dan 2004.

Pembagian dividen saham tahun 2005

Jumlah saldo laba yang dibagikan (dalam bentuk 6.297.291 saham)

Jumlah yang dicatat ke modal disetor

Bersih

Pembagian saham bonus tahun 2005

Saldo agio saham per 31 Desember 2005 dan 2006

Pembagian saham bonus 2007

Perubahan saldo agio saham sejak penawaran umum saham Perusahaan pada tahun 1990 hingga 31 Desember 2007 dapat

diuraikan sebagai berikut:

21.192.806.250

5.667.561.900

(1.884.225.133)

93.450.650

Rp

93.450.650

RpRp

(3.145.500.000)

19

(3.148.645.500)

(12.110.175.000)

8.816.207.400

Rp

(1.977.675.783)

21.192.806.250

(2.270.000.000)

(12.582.000.000)

16.117.000.000

(1.884.225.133)

Saldo agio saham per 30 Juni 2021 dan per 31 Desember 2021

11.086.821.250

(10.951.795.500)

5.667.561.900

93.450.650

(5.709.137.000)

21.582.306.250

(10.495.485.000)

30 Juni 2021

18.387.000.000

33.302.981.250

389.500.000

3.535.000.000

5.802.587.650

(1.977.675.783)

31 Desember 2020

- 35 -

Page 39: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SALDO LABA DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

Pembagian laba tahun buku 2019

KEPENTINGAN NON PENGENDALI

PT. Ayrus Prima

Tn. Siang Hadi Widjaja

Tn. Ng Tjie Koang

Jumlah

PT. Ayrus Prima

Tn. Siang Hadi Widjaja

Tn. Ng Tjie Koang

Jumlah

PENJUALAN BERSIH

Glue

Hardener

Formalin

Komponen Bahan baku (Melamine, Urea,dll)

Jumlah Penjualan bersih

PT Erna Djuliawati

PT Sabak Indah

Jumlah

20

(514.665.568)

38.423.309.800

7.517.491.383

ekuitas

1.977.675.783

Selama tahun buku 2021 dan 2020, tidak ada penjualan kepada pihak berelasi.

(55.904.815) (447.506.897)

206.025.000

Setoran Modal

22

Modal

Selisih Transaksi Jumlah

34.257.808.895 - (16.326.481.721)

(681.785.570)

(1.393.385.167)

Ekuitas

(15.522.585.303)

21

48.121.830.203

Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut

:

13,03%

(447.506.897)

Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing - masing per 30 Juni 2021 dan

30 Juni 2020

Uang muka

Laba (rugi) & OCI

25.209.165.756

%

awal tahun

(312.135.219)

%

47.086.919.603

(2.531.913.512)

30 Juni 2021

30 Juni 2021

60.483.010.703

46.274.105.203

Rp

12.361.180.500

Rp

908.900.000

7.136.400.000

30 Juni 2020

40.934.303.300

-

1.641.700.000

Rp

14,57%

54.966.919.603 45.559.709.800

48.971.875.800

Laba (rugi) & OCI

Laba (rugi) & OCI

ekuitas

(156.674.316)

24.694.500.188

8.037.572.500

4.957.096.192

(122.110.848)

1.977.675.783

Tahun berjalanawal tahun

11.200.000.000

24,21%

1,32% 2.000.000.000

32,90% 50.000.000.000

40.025.403.300

30 Juni 2020

77,85%

93,03%

7,37% 7.674.165.699

24,21%

11.200.000.000 (2.531.913.512)

1,32%

31 Desember 2020

50.000.000.000

Modal DisetorSelisih Transaksi

36.800.000.000

Ekuitas

30 Juni 2021

Jumlah

Modal

%

Setoran Modal

Uang muka

Tahun berjalan

(28.061.073)

Laba (rugi) & OCI

- 32,90%

1.346.416.367

Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris No.70 tanggal 28

Agustus 2020 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengumumkan pembagian dividen kas untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 993.389.856 atau sebesar Rp 3 per saham dan menetapkan

cadangan umum sebesar Rp 350.000.000

7,37%

33.558.407.938

(1.025.345.133)

2.000.000.000

%

1.374.477.440

Rp

78,46%

90,88%

(178.015.663)

7.880.000.000

(993.920.789)

(16.547.930.436)

(17.719.866.888)

36.800.000.000

Modal Disetor

(699.400.957)

4.957.096.192

- 36 -

Page 40: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BEBAN POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakan

Tenaga kerja Langsung

Biaya pabrikasi

Jumlah biaya produksi

Persediaan barang dalam proses:

Awal tahun

Akhir tahun

Jumlah Harga Pokok Produksi

Persediaan barang jadi:

Awal tahun

Akhir tahun

Harga pokok komponen bahan baku (Melamine, urea,dll)

Beban Pokok Penjualan

PT Goautama Sinarbatuah

PT Humpuss

PT Mitsui Indonesia

Wakomas Chemical, Sdn.Bhd

PT Pupuk Sriwijaya

BEBAN USAHA

Beban Penjualan

Gaji dan kesejahteraan karyawan

Pengiriman dan angkutan

Operasi armada lainnya

Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha

Gudang dan pengepakan

Penyusutan

Iklan

Iuran Asosiasi

Pemeliharaan dan perbaikan kapal

Beban keperluan kapal

Jumlah

2.731.706.713

39,67%

30.767.874.644

24.587.866.484

7.867.749.635

Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masing-masing per 30 Juni 2021 dan 30

Juni 2020 adalah sebagai berikut:

Rp

780.136.222

31.015.202.308

30.934.444.572

30 Juni 2020

10.368.440.000

8.744.706.000

26,38%17.305.059.929

1.782.776.000

3.530.133.900

9.157.500

2.400.000

24

3.519.324.040

2.350.129.793

4,83%

1.884.184

20,04%

23

57.024.132

51.407.111

649.845.000

4.014.575.290

30 Juni 2020

45.540.000

6,13%

25.611.364

(2.650.948.977)

7.314.902.660

44.443.524

2.529.007.666

5.539.090.909

182.084.760

3.252.731.471

19.400.857

Rp

5.322.665.190

30.269.756.599

7.604.681.448

662.400

27.180.812.257

8.724.130.000

30 Juni 2020

742.208.500

14.550.643

30 Juni 2021

2.108.475.000

Rp

31.306.144.202

30 Juni 2021

38.330.104.968

437.126.045

5.399.871.938 3.983.660.251

2.400.000

(5.156.095.262)

9.157.500

23,77%

30,27%

1.773.171.439

Rp

31.134.383.208

39.002.132.843

%

Rp

25.848.970.303

(2.978.187.687)

%

30 Juni 2021

Rp

34.791.340

- -

(1.944.932.433)

88,31% 94,25%38.526.680.929

12,25%

19,22%

349.237

- 37 -

Page 41: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BEBAN USAHA (LANJUTAN)

Beban Umum dan Administrasi

Gaji dan kesejahteraan karyawan

Imbalan pasca kerja

Penyusutan

Representasi & Jamuan

Sewa

Reparasi dan pemeliharaan

Jasa profesional

Sumbangan

Pencatatan saham

Transportasi dan perjalanan dinas

Biaya Property Investasi

Keperluan kantor & cetak

Pos dan telekomunikasi

Asuransi

Pajak dan perijinan lainnya

Listrik dan air

Iuran dan retribusi

Rapat

Lain-lain

Jumlah Beban Usaha

PENDAPATAN LAIN-LAIN

Penghasilan bunga

Selisih kurs mata uang asing bersih

Penghasilan dividen reksa dana

Penghasilan sewa

Laba penjualan aset tetap

Laba atas Pencairan Reksadana

Jumlah

BEBAN LAIN-LAIN

Beban administrasi bank

Denda Pajak

Lain-lain

Jumlah

3.500.219

3.585.397.458

30 Juni 2020

418.048.856

260.214.546

39.505.987

8.567.506.985

3.460.000

280.728.767

Rp

44.785.297

12.413.986.070

34.972.000

Rp

22.875.000

-

18.294.930

19.875.346

17

-

26.306.133

26.305.405

728

26

25

30 Juni 2021

30 Juni 2021

Rp

11.820.238.456

3.253.656.274

4.780.173.188

Rp

301.123.638

64.546.955

30 Juni 2020

Rp

515.527.145

447.726.050

83.750.000

141.706.209

233.585.551 229.276.574

301.100.427

85.550.017

5.819.931.363

30 Juni 2021

24

34.669.704

5.703.074.532

23.375.582

316.609.460

366.569.152

30 Juni 2020

580.000

31.614.144

2.626.405.289

237.209.181 83.725.539

47.509.531

32.731.843

2.170.000

360.829.293

Rp

8.894.662.030

799.437.028

-

20.349.832

704.548.497 962.057.094

109.430.200 140.766.800

316.575.789

133.175.600

10.242.000 10.230.000

51.296.872 59.017.990

27.322.000 39.226.705

- 38 -

Page 42: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN

Saldo beban eksplorasi ditangguhkan per 30 Juni 2021 dan per 31 Desember 2020 terdiri dari :

Area A, seluas ha

Area B, seluas ha

Jumlah ha

Penyisihan penurunan nilai

Pemulihan penurunan nilai

Jumlah

LABA (RUGI) PER SAHAM

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik induk

Jumlah rata-rata tertimbang yang saham beredar

Laba bersih per saham dasar

PIUTANG PIHAK BERELASI

PT Ayrus Prima Pinjaman uang tunai

Jumlah

Persentasi terhadap jumlah aset/kewajiban/pendapatan/beban yang bersangkutan

Pihak berelasi Transaksi yang signifikan Sifat hubungan dengan pihak berelasi

PT Ayrus Prima Pinjaman uang tunai Pemegang saham PT Intitirta Primasakti

Reklasifikasi

0,41% 0,44%

Sifat transaksi hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :

24,21%

30 Juni 2020

11.811.290.193

Biaya ditangguhkan merupakan kapitalisasi atas beban eksplorasi dan pengembangan usaha yang akan diamortisasi setelah

Perusahaan berjalan secara komersial.

31 Desember 2020

31 Desember 202030 Juni 2021

-

114.825.733.313

331.129.952 331.129.952

Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan hanya 1 (satu) jenis saham biasa dengan nilai nominal yang sama sebesar Rp 250 per

lembar. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode bersangkutan.

113.829.577.963

Rp

58.081.697.772

55.747.880.191

113.829.577.963

31 Desember 2020

30 Juni 2021

1.400.000.000

29

28

1.101.882.367

1.400.000.000

30 Juni 2021

24,21%

35,67

Rp

Piutang pihak berelasi PT Ayrus Prima merupakan pinjaman uang tunai kepada Entitas anak, dan tidak dikenakan bunga dan jadwal

pembayaran yang tetap sebesar Rp 1.400.000.000.

1.400.000.000

Rp

-

58.101.415.256

24.503,20

114.825.733.313

-

-

27

24.998,00

494,80

30 Juni 2021

56.724.318.057

3,33

1.400.000.000

Rp

Berhubung Piutang lain-lain pihak berelasi, PT Ayrus Prima sudah lebih dari setahun dan belum dipastikan waktu pelunasannya

maka pada tahun 2021 direklasifikasi ke Aset tidak lancar.

- 39 -

Page 43: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

INFORMASI SEGMEN USAHA

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Penjualan bersih

Beban Pokok penjualan

Laba Kotor

Beban usaha

Pendapatan lainnya

Beban lainnya

Laba (rugi) usaha

Bagian laba (rugi) bersih dari entitas

asosiasi

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

Penghasilan (beban) pajak penghasilan

Laba (rugi) bersih tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain:

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Keuntungan (kerugian) aktuarial atas

program manfaat pasti

Pajak penghasilan terkait

Penghasilan komprehensif lain

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Transfer ke laba rugi

Pajak penghasilan terkait

Laba rugi tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada :

- Pemilik induk

- Kepentingan nonpengendali

Konsolidasi

-

(3.302.617.223)

11.111.889.236

1.089.481.563

Usaha

(2.125.838.776)

Rp

1.426.437.819

Rp

(10.129.285.562)

21.480.877.860 -

-

-

60.483.010.703 -

-

-

-

(26.306.133)

(39.002.132.843)

60.483.010.703

849.795.619

1.426.437.819 14.414.506.459

(434.129.326)

-

48.469.606

(1.426.437.819)

(171.846.786)

48.469.606

11.811.290.193

-

-

-

-

11.811.290.193

(2.125.838.776)

1.426.437.819

-

1.426.437.819

(2.125.838.776)

-

-

12.489.239.026

(39.002.132.843)

(2.868.487.897)

(1.052.800)

(239.685.944)

Total laba rugi komprehensif lain selama

tahun berjalan

-

Pendapatan komprehensif lain tahun

berjalan setelah pajak 677.948.833

(25.253.333)

16.106.215.909

30

Industri Lem

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Entitas anak dibagi dalam dua divisi operasi - industri lem dan

pertambangan. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan.

Eliminasi30 JUNI 2021

21.480.877.860

677.948.833

11.789.838.069

11.111.889.236

(699.400.957)

11.811.290.193

14.414.506.459

(580.000)

1.426.437.819

-

-

(171.846.786)

Rp

(11.820.238.456)

- 849.795.619

4.780.173.188

(1.691.709.450)

-

-

-

1.089.481.563

14.679.778.090

4.779.876.944

-

296.244

11.811.290.193

(219.736.392)

(1.691.709.450)

Rp

(219.736.392)

(239.685.944)

-

-

(2.125.838.776)

(580.000)

-

-

(1.690.952.894)

- -

-

-

Pertambangan

1.426.437.819

- 40 -

Page 44: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

INFORMASI SEGMEN USAHA (LANJUTAN)

Total laba rugi komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik induk

- Kepentingan nonpengendali

Informasi lainnya

Aset segmen

Liabilitas segmen

Pengeluaran modal

Penyusutan

ARUS KAS SEGMEN

Arus kas dari :

Aktivitas operasi

Aktivitas investasi

Aktivitas pendanaan

Kenaikan (penurunan) kas & setara kas

Kas dan setara kas awal tahun

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

Kas dan setara kas akhir tahun

Penjualan bersih

Beban Pokok penjualan

Laba Kotor

Beban usaha

Pendapatan lainnya

Beban lainnya

Laba (rugi) usaha

Bagian laba (rugi) bersih dari entitas

asosiasi

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

Penghasilan (beban) pajak penghasilan

Laba (rugi) bersih tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain:

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Keuntungan (kerugian) aktuarial atas

program manfaat pasti

Pajak penghasilan terkait

(23.375.582)

1.789.806.638

(12.413.986.070)

-

-

1.789.806.638 -

265.850.847

139.076.644

1.705.097.720

(1.523.955.791) -

10.641.770.832

1.705.097.720

3.585.397.458

(38.330.104.968)

-

-

-

-

-

- 108.479.782

(30.596.862)

30

Industri Lem30 JUNI 2021

(2.077.274.535)

890.833.107

-

-

-

344.984.785.413

12.489.239.026

(68.442.831.994)

1.426.437.819

Rp

Konsolidasi

-

1.426.437.819 (699.400.957)

11.789.838.069

48.971.875.800

704.159.551

82.017.544.108

Konsolidasi

103.884.804.276

20.779.275.152

-

-

1.092.463.925

48.371.283.659

-

21.163.100.617

2.461.100.000

-

Rp

12.489.239.026

Rp Rp

-

Usaha

(2.125.838.776)

(2.125.838.776)

291.694.840.980

1.092.463.925

121.732.776.427

19.731.536.495

12.489.239.026

-

-

-

-

197.476.016

869.083.107

704.159.551

21.231.856.817

(896.155.350)

2.461.100.000

21.750.000

-

139.076.644

(38.330.104.968) -

1.101.882.367

-

1.705.097.720

22.412.976.002

(1.181.119.185)

Industri Lem

81.820.068.092

30 JUNI 2020

128.719.816

Usaha

10.641.770.832

1.216.129

-

3.582.461.180

(22.337.082)

1.877.363.460

(775.481.093)

108.479.782

(1.038.500)

(2.541.129.240)

-

Eliminasi

- -

(68.756.200)

48.971.875.800

103.756.084.460

Pertambangan

(10.621.153.899) -

(1.705.097.720) -

(30.596.862)

(1.792.654.542)

-

3.584.181.329

28.639.747.164

Eliminasi

(1.792.832.171)

-

Pertambangan

(748.474.698)

(1.633.700.850)

-

(1.792.654.542)

- 41 -

Page 45: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

INFORMASI SEGMEN USAHA (LANJUTAN)

Penghasilan komprehensif lain

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Pajak penghasilan terkait

Laba rugi tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada :

- Pemilik induk

- Kepentingan nonpengendali

Total laba rugi komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik induk

- Kepentingan nonpengendali

Informasi lainnya

Aset segmen

Liabilitas segmen

Pengeluaran modal

Penyusutan

ARUS KAS SEGMEN

Arus kas dari :

Aktivitas operasi

Aktivitas investasi

Aktivitas pendanaan

Kenaikan (penurunan) kas & setara kas

Kas dan setara kas awal tahun

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

Kas dan setara kas akhir tahun

Total laba rugi komprehensif lain selama

tahun berjalan

-

Pendapatan komprehensif lain tahun

berjalan setelah pajak

1.396.819.974

186.457.825

710.755.390

265.850.847

560.788.454

1.396.819.974

1.101.882.367

560.788.454

-

60.049.850

9.751.191.312

1.705.097.720

Konsolidasi

(52.590.668)

Rp

-

Rp

239.048.493

30

168.500.000

(2.761.867.392)

10.811.000

(1.807.396.658)

(2.541.129.240)

23.535.755.406

1.101.882.367

(52.590.668)

1.101.882.367

294.937.607

Eliminasi

1.705.097.720

-

-

-

(2.541.129.240)

-

-

Usaha

186.457.825

(836.031.520)

-

1.705.097.720

(836.031.520)

294.937.607

1.705.097.720

1.705.097.720

-

321.478.340.643

179.311.000

-

650.705.540

38.752.016.144

303.614.711 91.344.838.304 -

484.308.988 -

7.943.794.654

6.094.725.454

-

4.476.413.700

-

(2.541.129.240)

1.396.819.974

15.845.916.766

-

(2.541.129.240)

271.446.917.363

(2.541.129.240)

15.216.260.738

(71.006.000.200)

-

75.107.462.900

Rp

Pertambangan

-

4.476.413.700

Rp

-

239.048.493

Industri Lem

-

Selama periode 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020 transaksi bisnis antar segmen berupa penyewaan ruang kantor dari entitas induk

kepada entitas anak.

91.041.223.593

(92.850.350)

484.308.988

-

-

74.710.997.839

3.332.858.062

396.465.061

1.396.819.974

-

15.753.066.416

-

30 JUNI 2020

-

121.037.423.480

-

- 42 -

Page 46: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Aset

Kas dan setara kas

Piutang Bunga

Aset keuangan lancar lainnya:

Dimiliki hingga jatuh tempo

Tersedia untuk dijual

Jumlah Aset

Liabilitas

Utang usaha

Beban Akrual

Jumlah Liabilitas

Jumlah Aset - Bersih

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

a. Risiko kredit

b. Risiko likuiditas

Ekuivalen

Rp .000 Rp .000

2.174.986,18

2.162.127,49

11.946,46

209.036

2.163.039,72

Mata uang

209.036 173.725

31

30.496.809

-

11.946,46

10.979.420

Ekuivalen

Pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

(berupa dollar Amerika Serikat) sebagai berikut :

7.933.287

155.327

32

733.490,32

14.105,00

562.445,00

12.651.540

10.345.881

870.000,00

206.537 11.012,17

30.705.845

-

7.791.153 535.769,00

30 Juni 2021

2.176.947,49

14.820,00

US$ US$

14.202,77

31 Desember 2020

14.820,00 -

31.628.650

755.014,41

870.000,00

Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan aset keuangan lainnya.

Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset keuangan lainnya dengan memonitor

reputasi, peringkat kredit dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.

-

Terkait dengan kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, selain piutang usaha kepada pelanggan yang sudah disisihkan

100% / dihapuskan karena pabriknya sudah tidak beroperasi lagi maka terhadap pelanggan lainnya yang masih eksis maupun

pelanggan baru, Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan analisa

kredit terhadap masing-masing pelanggan. Perusahaan akan menetapkan batasan kredit dengan cara tidak memberikan kredit

baru sebelum kredit lama dilunasi.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan dengan memonitor profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan, menjaga saldo

kecukupan kas dan setara kas/surat berharga untuk memenuhi keperluan operasi dan pembayaran utang.

30 Juni 2021

Rp Rp

1 Dollar Amerika Serikat 14.542,00

12.271.350

Kurs konversi yang digunakan per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

173.725

31.454.925

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menghadapi risiko yang terkait dengan instrumen keuangan (risiko keuangan)

sehingga Manajemen mengambil kebijakan yang dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak keuangan yang akan merugikan.

31 Desember 2020

- 43 -

Page 47: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (LANJUTAN)

c. Risiko Pasar

d. Risiko mata uang asing

PERIKATAN DAN KONTINJENSI

a. Perjanjian sewa

* PT Intitirta Primasakti

* Tn. Kelvin Djong

Untuk meminimalisasi risiko terhadap mata uang asing, Perusahaan melakukan kebijakan dengan mengupayakan aset dalam

mata uang asing selalu tersedia atau cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing. Apabila aset yang tersedia tidak

mencukupi, maka manajemen akan segera melakukan pembelian mata uang asing di saat- saat yang tepat dengan cara selalu

memantau fluktuasi/perubahan nilai tukar (kurs) mata uang asing.

Langkah-langkah yang ditempuh oleh Perusahaan dalam pengelolaan terhadap risiko pasar adalah menjaga dan

mempertahankan mutu produk terhadap saingan dari luar dan pemberian pelayanan yang prima kepada setiap konsumen.

Disamping itu Perusahaan juga berusaha menggali sumber-sumber pendapatan lainnya terutama dari penjualan bahan baku

serta mengharapkan anak perusahaan PT Intitirta Primasakti yang bergerak dibidang pertambangan batu bara dapat segera

berproduksi.

Perusahaan memandang belum perlu melakukan aktivitas lindung nilai (hedging) untuk mengelola risiko terkait mata uang asing

karena aset dalam mata uang asing yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing.

Surat Perjanjian Sewa Menyewa No. DPN/ITPS/1/XI/2019 tanggal 20 November 2019 untuk periode sewa selama 1 tahun

terhitung mulai dari 01 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Harga sewa sebesar Rp 200.000/m2/bulan.

32

33

Pengelolaan terhadap risiko pasar dimaksudkan untuk memastikan kemampuan kelangsungan usaha Perusahaan. Kondisi

perekonomian di sektor perkayuan yang semakin sulit mengakibatkan Perusahaan menghadapi risiko pasar.

Surat Perjanjian Sewa Menyewa No. DPN/ITPS/1/XII/2020 tanggal 19 Desember 2020 untuk periode sewa selama 1 tahun

terhitung mulai dari 01 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Harga sewa sebesar Rp 200.000/m2/bulan.

Ruang kantor milik PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk yang beralamat di Menara Sudirman lantai 7C dengan luas 222 m2

mulai

disewakan kepada PT Intitirta Primasaksi pada tahun 2017. Surat Perjanjian Sewa diperpanjang setiap tahun/setiap masa

sewa berakhir. Perjanjian sewa untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut:

Jumlah pendapatan sewa ruko yang dialokasikan ke periode 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp 61.363.638 dan 31 Desember

2020 sebesar Rp 81.818.184,-

Tidak ada penentuan kompensasi dan denda dalam surat perikatan sewa menyewa antara perusahaan sebagai pihak yang

menyewakan aset dengan pihak penyewa.

Perusahaan menyewakan sebuah rumah toko yang terletak di Jl. Diponegoro No.111, Pontianak kepada Tn. Kelvin Djong

berdasarkan Surat Perjanjian sewa menyewa No. DPN/KD/1/II/2020 tanggal 24 Februari 2020 dengan masa sewa 5 (lima)

tahun terhitung dari tanggal 01 Mei 2020 sampai dengan tanggal 01 Mei 2025 dan dapat diperpanjang jika masa sewa

berakhir. Harga sewa sebesar Rp 136.363.636,- per tahun dan harga sewa untuk jangka waktu 5 tahun tersebut seluruhnya

diterima dimuka dalam 2 tahap. Tahap pertama diterima pada tanggal 28 Februari 2020 sebesar Rp 136.363.636,- sisa

sebesar Rp 545.454.544,- diterima pada tanggal 02 April 2020.

Jumlah pendapatan sewa ruang kantor masing-masing sebesar Rp 239.760.000 per 30 Juni 2021 Rp 479.520.000 per 31

Desember 2020.

- 44 -

Page 48: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERIKATAN DAN KONTINJENSI (LANJUTAN)

b. Kontinjensi

00005/207/15/054/17 KEP-02095/KEB/WPJ.07/17 002399.16/2018/PP

00004/207/15/054/17 KEP-02094/KEB/WPJ.07/17 002400.16/2018/PP

Terhadap Surat Keputusan Dirjen Pajak

PUT-002399.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019 KEP-02095/KEB/WPJ.07/17

PUT-002400.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019 KEP-02094/KEB/WPJ.07/17

S-5700/PJ.07/2019 PUT-002399.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019

S-5697/PJ.07/2019 PUT-002400.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019

332/B/PK/Pjk/2021 PUT-002399.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019

178/B/PK/Pjk/2021 PUT-002400.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019

Dengan demikian perkara pajak ini telah dimenangkan oleh Perusahaan/dinyatakan selesai dan tidak ada pajak yang terutang.

1 04/02/2021 03/07/2019 Januari 2015

2 17/02/2021 03/07/2019 Februari 2015

No.Surat Putusan Mahkamah Agung atas Nomor Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak

Masa PajakNomor Tanggal Nomor Tanggal

33

Nama PenjualUrutNo seri FPNomor

Perusahaan mengajukan restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang lebih bayar untuk Masa Pajak Desember 2015

sebesar Rp 3.327.677.803 (tiga miliar tiga ratus dua puluh tujuh juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu delapan ratus tiga rupiah).

04/01/2017

12/03/2015

3.380.000 01/01/2015

615.972.272

Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN atas Faktur Pajak yang tidak dapat dikreditkan

tersebut. Perusahaan lalu mengajukan keberatan, namun karena Surat Keberatan ditolak, maka Perusahaan mengajukan

Banding ke Pengadilan Pajak pada bulan Mei 2018, dengan rincian sebagai berikut:

2

1

Nomor

SKPKB

Tanggal

2 21/12/2017

Tanggal

Surat Keputusan Dirjen Pajak

04/01/2017

06/01/2015

Hasil pemeriksaan pajak atas restitusi ini, terdapat 2 lembar Faktur Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan karena tanggal

Faktur Pajak mendahului tanggal Surat Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak, dengan rincian sebagai berikut :

Tgl. surat

24/02/2015

Faktur Pajak

Rp

PT Jasa Putra Khatulistiwa

Pajak

010.001-15.20364662

PT Ponti Sarana Utama

Tanggal

010.000-15.71446240

menjadiNomor

21/12/2017

Masa Pajak

3.380.000 6.760.000

No.

1.238.704.544 619.352.272

Tanggal

1

1.231.944.544

Urut

Diucapkan

semula

03/07/2019 Februari 2015

Nomor

21/12/2017

Nomor Sengketa

Januari 2015

615.972.272

Tagihan Pajak

Tanggal

Kedua permohonan banding tersebut telah dikabulkan seluruhnya oleh hakim Pengadilan Pajak dengan nomor putusan sebagai

berikut :

03/07/2019 Januari 2015

Masa Pajak

1

2

03/07/2019

Namun pada tanggal 4 Oktober 2019, Direktur Jenderal Pajak mengajukan Surat Permohonan/Memori Peninjauan Kembali atas

Putusan Pengadilan Pajak, dengan rincian sebagai berikut :

No.

21/12/2017

Nomor

2 03/07/2019

Tanggal

atas Nomor Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak

04/10/2019

Februari 2015

1

Nomor Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak

Nilai PPN

Pada bulan April 2021, Perusahaan menerima surat pemberitahuan dan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung RI yang

isinya menyatakan menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali Direktur Jenderal Pajak.

Adapun surat putusan Mahkamah Agung tersebut adalah sebagai berikut:

04/10/2019

Surat Memori Peninjauan Kembali

Nomor

Perusahaan telah mengajukan jawaban/Kontra Memori Peninjauan kembali atas Permohonan Peninjauan Kembali Putusan

Pengadilan Pajak tersebut di atas melalui kuasa hukumnya, yaitu PT Susetyo Suharto Advisory.

Tanggal

- 45 -

Page 49: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Aset tetap

Imbalan Pasca Kerja

Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan

tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas anak

mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Nilai kini imbalan pasca kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan sejumlah asumsi aktuaria.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang

diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai

tercatat kewajiban imbalan pasca kerja. Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara

seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas

pengembalian investasi jangka panjang. Asumsi penting lainnya untuk kewajiban imbalan pasca kerja sebagian didasarkan pada

kondisi pasar saat ini.

Perusahaan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap milik Perusahaan. Perusahaan akan

menyesuaikan beban penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau Perusahaan akan

menghapusbukukan atau melakukan penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang atau aset non-strategis yang

dihentikan penggunaannya.

Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan

pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat

berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan

liabilitas diungkapkan di bawah.

34

- 46 -