pt citatah tbk. (dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain ......2 pt citatah tbk. neraca (lanjutan) 30...

1

PT CITATAH Tbk. Neraca

30 Juni 2006 dengan angka perbandingan tahun 2005 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2006 2005

Aktiva Aktiva lancar Kas dan setara kas 3d,4 4,322,558,035 2,085,099,800Piutang usaha - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu

3e,5

6,764,546,164

14,579,795,634Piutang lain-lain 6 2,151,717,691 2,317,649,404Persediaan 3f,7 109,736,766,638 119,280,118,985Pajak dibayar dimuka 8 1,045,978,665 1,564,430,675Aktiva lancar lainnya 123,512,883 58,553,546 Jumlah aktiva lancar 124,145,080,076 139,885,648,044

Aktiva tidak lancar Aktiva tetap yang tidak digunakan 3g,10 2,026,111,881 0Aktiva tetap – setelah dikurangi

akumulasi penyusutan 122,985,108,744 (2005: Rp 113,505,659,277)

3g,3h 11

83,841,879,959

97,795,649,309Biaya ditangguhkan – setelah dikurangi

akumulasi amortisasi

3i,12

15,177,825,213

15,733,909,221Dana yang terbatas penggunaannya 13 711,269,040 596,384,922Aktiva tidak lancar lainnya 14 790,776,376 909,901,376 Jumlah aktiva tidak lancar 102,547,862,469 115,035,844,828 Jumlah aktiva 226,692,942,545 254,921,492,872

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan

2

PT CITATAH Tbk. Neraca (lanjutan)


Catatan 2006 2005 Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban lancar Hutang bank

15

4,066,927,094

4,410,247,894

Hutang usaha 16 27,545,973,874 31,907,887,424Hutang lain-lain 4,167,577,145 5,049,160,173Uang muka diterima 11,644,205,185 8,080,346,879Hutang pajak 17 1,898,845,598 2,102,508,787Biaya yang masih harus dibayar 18 12,609,224,656 11,970,425,927Bagian lancar hutang bank jangka

panjang

20

13,950,000,000

0Bagian lancar hutang sewa guna usaha 21 1,931,801,677 2,227,226,656Jumlah kewajiban lancar 77,814,555,229 65,747,803,740 Kewajiban jangka panjang Hutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3j,9 1,549,694,545 1,549,694,545Penyisihan untuk uang jasa karyawan 19 7,824,086,707 10,601,825,981Hutang bank jangka panjang 20 39,701,525,659 53,401,229,940Hutang sewa guna usaha 21 1,446,656,715 2,906,325,298Hutang konversi 22 57,863,751,697 57,164,266,528Kewajiban pajak tangguhan 28d 10,087,262,262 8,812,065,587Dampak dari restrukturisasi hutang bermasalah

3n

13,571,873,254

20,698,143,857

Jumlah kewajiban jangka panjang 132,044,850,839 155,133,551,736 Jumlah kewajiban 209,859,406,068 220,881,355,476 Ekuitas Modal saham: nilai nominal Rp500 per

saham, Modal dasar: 2.520.000.000 saham ; Modal yang ditempatkan dan disetor penuh: 840.000.000 saham

23

420,000,000,000

420,000,000,000Tambahan modal disetor – bersih 24 53,153,976,716 53,153,976,716Kerugian kumulatif (456,320,440,239) (439,113,839,320Jumlah ekuitas 16,833,536,477 34,040,137,396 Jumlah kewajiban dan ekuitas

226,692,942,545

254,921,492,872

3


4

PT CITATAH Tbk.

Laporan Laba Rugi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006

dengan angka perbandingan tahun 2005 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2006 2005 Penjualan bersih 3c,25 33,748,528,171 31,187,964,542Beban pokok penjualan 26 31,843,128,264 29,014,865,452Laba kotor 1,905,399,907 2,173,099,090 Beban usaha: 27 Pemasaran dan penjualan 3,707,714,090 5,145,937,573 Umum dan administrasi 3,467,843,883 2,806,630,934Jumlah beban usaha 7,175,557,973 7,952,568,507 (Rugi) usaha (5,270,158,066) (5,779,469,417) Pendapatan/(beban) lain-lain: Pendapatan bunga 34,633,852 20,987,630 Beban bunga 20,22 (826,303,416) (844,632,664) Laba/(Rugi) selisih kurs-bersih 7,972,613,688 (5,991,562,186) Pendapatan/(beban) lainnya (201,124,873) 683,889,406 Jumlah pendapatan/(beban) lain-lain -

bersih

6,979,819,251

(6,131,317,814) Laba/(Rugi) sebelum pajak

penghasilan badan

1,709,661,185

(11,910,787,231) (Beban)/manfaat pajak penghasilan

badan 3l,28a

Kini 0 0 Tangguhan (1,648,466,921) 865,804,810 (1,648,466,921) 865,804,810 Laba/(Rugi) bersih

61,194,264 (11,044,982,421)

(Rugi) usaha per saham 3k (6.27) (6.88) Laba/(Rugi) bersih per saham 3k 0.07 (13.15)


5

PT CITATAH Tbk. Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dengan angka perbandingan tahun 2005 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal saham Tambahan modal disetor-bersih

Kerugian kumulatif Jumlah ekuitas

Saldo per 1 Januari 2005 420,000,000,000 53,153,976,716 (428,068,856,899) 45,085,119,817 Rugi bersih tahun 2005 (11,044,982,421) (11,044,982,421) Saldo per 30 Juni 2005 420,000,000,000 53,153,976,716 (439,113,839,320) 34,040,137,396 Saldo per 1 Januari 2006 420,000,000,000 53,153,976,716 (456,381,634,503) 16,772,342,213

Laba bersih tahun 2006 61,194,264 61,194,264

Saldo per 30 Juni 2006 420,000,000,000 53,153,976,716 (456,320,440,239) 16,833,536,477

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

6

PT CITATAH Tbk. Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dengan angka perbandingan tahun 2005 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2006 2005 Arus kas dari aktivitas operasi Terima kas dari pelanggan 35,198,064,625 28,238,572,688Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (28,904,077,987) (24,590,803,352)Pembayaran kas untuk pajak (2,687,535,804) (2,071,142,142) 3,606,450,834 1,576,627,194 Pembayaran bunga (816,400,073) (844,632,664)Penerimaan bunga 34,605,163 20,987,630 Kas bersih yang (digunakan untuk)

/diperoleh dari aktivitas operasi

2,824,655,924

752,982,160

Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian aktiva tetap (26,919,203) (353,328,475)Hasil penjualan aktiva tetap 21,500,000 (494,000,000) Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi (5,419,203) (847,328,475) Arus kas dari aktivitas pendanaan Penurunan dana yang terbatas

penggunaannya

3,500,252

(13,315,151)Penurunan/(kenaikan) hutang bank 612,539,164 516,558,250Pembayaran hutang sewa guna usaha (909,746,109) (823,421,848) Kas bersih yang diperoleh dari

/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan

(293,706,693)

(320,178,749) (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan

setara kas

2,525,530,028

(414,525,064) Kas dan setara kas pada awal tahun 1,797,028,007 2,499,624,864

Kas dan setara kas pada akhir tahun 4,322,558,035 2,085,099,800


PT CITATAH Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


7

1. Umum PT Citatah Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 September 1974 dalam rangka Undang-undang No. 6 tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan Akta No. 77 tanggal 26 September 1974 dari Komar Andasasmita S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No.Y.A.5/362/17 tanggal 8 Desember 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 11 Mei 1976, Tambahan No. 348. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 3 tanggal 3 Oktober 2002 dari Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 252.000.000.000 (504.000.000 saham) menjadi Rp 1.260.000.000.000 (2.520.000.000 saham), dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 500 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 63.000.000.000 (126.000.000 saham) menjadi Rp 420.000.000.000 (840.000.000 saham). Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-19855.HT.01.04.TH.2002 tanggal 14 Oktober 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 5 November 2002, Tambahan No. 13487. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memproduksi dan menjual marmer, kerajinan tangan marmer dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengannya. Perusahaan memulai usaha komersialnya sejak tahun 1976. Kantor Perusahaan terletak di Jalan Pinangsia III No. 31, Jakarta, Indonesia dan pabrik Perusahaan terletak di Pangkep (Sulawesi Selatan), Bandung dan Karawang. Pada tanggal 30 Juni 2006, perusahaan mempunyai kapasitas produksi 68.000 m2 slab dan 115.000 m2 tile per bulan dan memperkerjakan 995 karyawan. Pada akhir tahun 2005 Perusahaan telah menutup kegiatan pabrik di Bandung. Pada tanggal 10 Juni 1996 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 44.000.000 saham dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp22.000.000.000. Sejak tanggal 3 Juli 1996, saham Perusahaan telah ditawarkan kepada masyarakat di Bursa Efek Jakarta. Susunan Dewan Komisaris dan Direktur Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Dewan Direksi -------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------- Arif Sianto - Komisaris Utama Taufik Johannes - Direktur Utama Gregory Nanan Aswin - Komisaris Denise Johanes Independen Tiffany Johanes Ismail Husin Sergio Magliocco



8

2. Kondisi ekonomi dan kelangsungan usaha

Indonesia masih mengalami kesulitan ekonomi yang berkelanjutan sebagai akibat ketidakstabilan perekonomian global serta ketidakpastian iklim sosial dan politik di Indonesia. Lambatnya pemulihan kondisi ekonomi di Indonesia telah mengakibatkan terbatasnya penyediaan kredit serta berkurangnya lapangan kerja dan investasi dari investor asing.

Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor antara lain kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan, sehingga kegiatan operasional Perusahaan dimasa mendatang masih akan terpengaruh oleh kondisi tersebut.

Kondisi ekonomi menyebabkan memburuknya kondisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan. Selanjutnya, kondisi ini menyebabkan Perusahaan mengalami defisiensi likuiditas yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan untuk melunasi hutang-hutangnya pada saat jatuh tempo dan melakukan kegiatan usaha secara normal. Hal-hal tersebut telah menimbulkan ketidakpastian signifikan tentang kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Pada saat ini, Perusahaan sedang dalam proses untuk melakukan restrukturisasi tahap kedua atas hutang bank jangka panjang dan hutang konversi. Setelah proses restrukturisasi hutang tersebut selesai, Perusahaan merencanakan untuk memperoleh dana baru dalam rangka meningkatkan produksi pertambangan dan bahan baku sehingga Perusahaan dapat menggunakan kapasitas produksi yang ada secara optimal. Disamping itu, Perusahaan akan melakukan efisiensi di berbagai bidang terutama dengan melakukan berbagai pengurangan biaya. Manajemen berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut di atas dapat dilaksanakan dan dapat memungkinkan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban dan merealisasikan aktivanya.

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005. a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu: Standar Akuntansi Keuangan, serta peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost). Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah, kecuali dinyatakan lain.



9

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

b. Transaksi dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang selain Rupiah pada tanggal transaksi dicatat dengan nilai kurs yang berlaku. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dicatat didalam laporan laba rugi tahun berjalan.

c. Pengakuan Pendapatan Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat semua risiko signifikan dan kepemilikan dari barang telah diserahkan kepada pembeli. Untuk penjualan lokal, pendapatan diakui pada saat pengiriman barang dilakukan sedangkan untuk penjualan ekspor, pendapatan diakui pada saat barang dimuat di atas kapal (FOB shipping point).

d. Kas dan Setara Kas Kas dan bank serta deposito berjangka yang ditahan sampai jatuh tempo, dinyatakan pada harga perolehan. Kas dan setara kas adalah kas, bank dan deposito berjangka, yang tidak dijaminkan, dan merupakan investasi dengan tingkat likuiditas tinggi yang dapat segera dikonversikan dengan sejumlah kas tertentu dan tidak memiliki risiko perubahan nilai yang signifikan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan.

e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kemungkinan tertagihnya piutang pada akhir periode.

f. Persediaan Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan.

Harga perolehan ditetapkan dengan metode rata-rata dan meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang jadi yang dihasilkan. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal neraca.



10


g. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus (straight line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat. Taksiran masa manfaat dari kelompok aktiva yang berbeda adalah sebagai berikut: Tahun Bangunan 20 Mesin dan perlengkapan 12,5 Kendaraan 5 Inventaris kantor 5 - 8 Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung pada pendapatan pada saat terjadinya, pembaharuan dan perbaikan yang signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aktiva tersebut dikeluarkan dari aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Perusahaan memiliki hak sampai dengan 2024-2028 atas tanah beserta tambang dan pabrik yang berada di atasnya yang berlokasi di Bandung, Pangkep dan Karawang. Hak ini dapat diperpanjang selama 40 tahun tergantung dari keinginan Perusahaan dan diikuti dengan pembayaran sebesar nilai nominalnya sebelum lewat batas waktu. Biaya-biaya yang ditangguhkan yang terjadi selama proses hukum dalam menentukan hak atas tanah yang harus dibayarkan kepada pemerintah dibiayakan pada saat terjadinya sepanjang jumlahnya kecil dibandingkan dengan harga perolehan hak atas tanah.

h. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha modal (capital lease) apabila memenuhi seluruh kriteria berikut : • Memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa-guna-usaha pada akhir

masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha;

• Seluruh pembayaran berkala ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewa guna usaha serta bunganya merupakan laba pemberi sewa guna usaha; dan

• Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun. Sewa guna usaha pembiayaan, yang memindahkan kepada Perusahaan secara substansial seluruh risiko dan keuntungan insidentil pemilikan dari aktiva sewa guna usaha, dikapitalisasi dengan nilai sekarang dari pembayaran minimum sewa guna usaha pada permulaan periode sewa guna usaha dan dilaporkan sebagai bangunan, pabrik dan peralatan sewa guna usaha. Pembayaran sewa guna usaha dibagi antara biaya keuangan dan pengurangan atas kewajiban sewa guna usaha untuk mencapai suatu tingkat suku bunga yang konstan atas sisa kewajiban sewa guna usaha tersebut. Biaya keuangan dibebankan secara langsung terhadap laporan laba rugi. Aktiva sewa guna usaha disusutkan selama masa manfaat dari aktiva yang bersangkutan. Sewa guna usaha, di mana perusahaan sewa guna usaha secara substansial memegang seluruh risiko dan keuntungan dari aktiva sewa guna usaha diklasifikasikan sebagai sewa guna usaha operasional (operating leases). Pembayaran sewa guna usaha operasional diakui sebagai pengeluaran yang dicatat dalam laporan laba rugi dengan metode garis lurus selama periode sewa guna usaha.



11


i. Biaya Ditangguhkan Biaya ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh daerah pertambangan dan Surat Ijin Penambangan Daerah (“SIPD“). Biaya untuk memperoleh daerah pertambangan diamortisasikan dengan estimasi masa manfaat (20-40 tahun) berdasarkan metode garis lurus. SIPD diamortisasikan selama lima tahun.

j. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Kondisi dan nilai dari transaksi dengan sejumlah pihak, di mana Perusahaan memiliki pengaruh, atau dengan pihak di mana Perusahaan mendapatkan perlakuan khusus atau transaksi signifikan, dan apakah transaksi tersebut dilaksanakan dengan perlakuan yang sama atau tidak apabila transaksi tersebut dilaksanakan dengan pihak ketiga, telah dilaporkan dalam laporan keuangan Perusahaan. Transaksi tersebut dilaksanakan dengan persetujuan dari pihak-pihak terkait.

k. Laba (rugi) per Saham

Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan dibayar penuh sepanjang tahun.

Laba (rugi) bersih per saham dilusi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari

jumlah saham yang ditempatkan dan dibayar penuh sepanjang tahun, berdasarkan asumsi bahwa seluruh hutang konversi telah dikonversikan untuk perhitungan tersebut, laba/(rugi) bersih disesuaikan dengan mengeliminasi beban bunga, dan rugi kurs atas hutang konversi, serta pengaruh pajak yang bersangkutan.

l. Pajak Penghasilan Badan

Pajak penghasilan dihitung berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer pada tanggal neraca antara basis pajak untuk aktiva dan kewajiban dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aktiva pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak masa yang akan datang tersedia dalam jumlah yang memadai untuk dikompensasikan dengan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan. Nilai tercatat aktiva pajak tangguhan ditelaah setiap tanggal neraca dan dikurangkan jika tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak tersedia dalam jumlah yang memadai untuk dikompensasikan dengan seluruh atau sebagian aktiva pajak tangguhan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.



12


m. Penyisihan untuk Uang Jasa Karyawan

Perusahaan mengakui kewajiban manfaat pensiun karyawan berdasarkan kebijakan yang berlaku. Manfaat pasti tersebut dibentuk tanpa pendanaan khusus didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Beban jasa kini dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan dampak perubahan asumsi bagi karyawan yang masih aktif bekerja akan diamortisasi selama sisa masa kerja karyawan.

n. Restrukturisasi Hutang Bermasalah

Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah”. PSAK No. 54 mengharuskan Perusahaan untuk menghitung estimasi jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman. Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah pinjaman yang tercatat, keuntungan dari restrukturisasi tidak dapat diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai keuntungan dari restrukturisasi pinjaman.

o. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum produk dan wilayah

pemasaran. p. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan perusahaan untuk membuat taksiran dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Disebabkan karena tidak adanya kepastian didalam membuat taksiran, maka terdapat kemungkinan hasil akhir yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan taksiran tersebut.

4. Kas dan setara kas 2006 2005 Kas 197,546,750 444,949,000Bank 3,996,541,292 1,112,468,519Jumlah kas dan bank 4,194,088,042 1,557,417,519Deposito berjangka 128,469,993 527,682,281Jumlah kas dan setara kas 4,322,558,035 2,085,099,800

Untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2006, tingkat bunga untuk deposito dalam Rupiah antara 8,75%-13% per tahun (2005: 6,00% - 7,25%) dan deposito dalam AS$ adalah 2,5%-3,5% per tahun (2005: 1,75%). Jangka waktu deposito adalah 30 hari.



13

5. Piutang usaha

2006 2005 Shanghai Stone 832,467,923 7,007,841,206Citatah Korea Co. Ltd 1,870,283,014 1,876,111,891Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1 milyar)

7,090,529,564

11,302,617,032Jumlah piutang usaha 9,793,280,501 20.186.570.129 Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu (3,028,734,337) (5,606,774,495) Jumlah piutang usaha-bersih 6,764,546,164 14,579,795,634 Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2006 2005 0 - 30 hari 2,637,186,801 2,352,395,28431 - 60 hari 531,277,630 1,396,179,17361 - 90 hari 733,629,669 1,759,858,887Lebih dari 90 hari 2,862,452,064 9,071,362,290 Jumlah piutang usaha 6,764,546,164 14,579,795,634 Seluruh piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman bank Perusahaan. Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah mencukupi.

6. Piutang lain-lain 2006 2005 Piutang karyawan 31,306,000 27,190,080Lain-lain 2,120,411,691 2,290,459,324

Jumlah piutang lain-lain 2,151,717,691 2,317,649,404 Manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih.



14

7. Persediaan 2006 2005 Barang jadi 80,753,505,274 92,694,517,826Bahan baku 19,178,753,846 17,114,187,975Bahan pembantu 3,531,449,224 3,090,573,892Suku cadang 6,273,058,294 6,380,839,292Jumlah persediaan 109,736,766,638 119,280,118,985

Dikurangi: Penyisihan persediaan usang 0 0

Jumlah persediaan-bersih 109,736,766,638 119,280,118,985

Seluruh persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman bank Perusahaan. Persediaan telah diasuransikan dari kemungkinan kerugian yang timbul dari kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan Rp46 miliar. Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tersebut.

8. Pajak dibayar dimuka 2006 2005 Fiskal luar negeri 25,000,000 21,000,000Pajak penghasilan 2005 263,942,923 0Pajak penghasilan 2004 0 397,830,183Pajak Pertambahan Nilai 683,491,158 1,021,880,472Pajak Penghasilan Pasal 22 68,829,252 68,859,171Pajak penghasilan pasal 23 4,715,332 54,860,849 Jumlah pajak dibayar dimuka 1,045,978,665 1,564,430,675

9. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2006 2005 Hutang kepada PT Megapasific Nusapersada (1,549,694,545) (1,549,694,545)

Dalam hubungan bisnis yang wajar, Perusahaan telah melakukan transaksi dagang dan keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan dasar harga yang sama dengan transaksi kepada pihak ketiga. Hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan hubungan dengan perusahaan dalam pengendalian yang sama dan perusahaan asosiasi.



15

10. Aktiva Tetap Yang Tidak Digunakan

2006 2005 Aktiva tetap yang tidak digunakan Harga perolehan Tanah 1,890,068,050 0 Bangunan 912,504,447 0 Mesin dan peralatan 1,741,368,909 0 4,543,941,406 0 Akumulasi penyusutan Bangunan (776,460,616) 0 Mesin dan peralatan (1,741,368,909) 0 (2,517,829,525) 0 Jumlah Aktiva Yang Tidak Digunakan 2,026,111,881 0

Merupakan aktiva tetap yang tidak digunakan sehubungan dengan penutupan aktivitas

pabrik di Bandung (Catatan 1a)

11. Aktiva tetap Perubahan tahun 2006

Saldo awal 1 Jan. 2006

Penambahan/reklasifikasi

Pengurangan/ reklasifikasi

Saldo akhir

30 Juni 2006

Harga perolehan: Pemilikan langsung

Tanah 21,484,238,792 0 0 21,484,238,792 Bangunan 45,284,891,338 0 0 45,284,891,338 Mesin dan peralatan 119,606,185,898 0 0 119,606,185,898 Kendaraan 7,437,177,104 127,000,000 91,806,650 7,472,370,454 Inventaris kantor 4,956,787,627 26,919,203 20,843,000 4,962,863,830 198,769,280,759 153,919,203 112,649,650 198,810,550,312 Aktiva sewa guna

usaha:

- Mesin dan peralatan 7,918,861,118 0 0 7,918,861,118 - Kendaraan 224,577,273 0 127,000,000 97,577,273 8,143,438,391 0 127,000,000 8,016,438,391 Aktiva dalam Penyelesaian 0 0 0 0 Jumlah harga

Perolehan 206,912,719,150 153,919,203 239,649,650

206,826,988,703



16

11. Aktiva tetap (lanjutan)

Akumulasi penyusutan:


Penambahan/reklasifikasi

Pengurangan/ reklasifikasi

Saldo akhir

30 Juni 2006 Pemilikan langsung

Bangunan 18,500,583,9111 1,027,079,598 19,527,663,509 Mesin dan peralatan 85,848,905,449 4,302,356,244 90,151,261,693 Kendaraan 7,008,568,825 178,633,308 91,806,650 7,095,395,483 Inventaris kantor 4,148,845,715 209,759,917 20,843,000 4,337,762,632 115,506,903,900 5,717,829,067 112,649,650 121,112,083,317 Aktiva sewa guna usaha:

- Mesin dan peralatan 1,536,755,529 316,754,442 0 1,853,509,971 - Kendaraan 49,974,401 20,341,063 50,800,008 19,515,456 1,586,729,930 337,095,505 50,800,008 1,873,025,427 Jumlah akumulasi Penyusutan 117,093,633,830 6,054,924,572 163,449,658 122,985,108,744 Jumlah nilai buku 89,819,085,320 83,841,879,959 Perubahan tahun 2005


Penambahan

Pengurangan

Saldo akhir

30 Juni 2005 Harga perolehan: Pemilikan langsung

Tanah 23,374,306,842 0 0 23,374,306,842 Bangunan 46,151,731,585 0 0 46,151,731,585 Mesin dan peralatan 121,082,171,058 277,001,805 30,118,053 121,329,054,810 Kendaraan 7,733,478,218 0 1,014,001,114 6,719,477,104 Inventaris kantor 4,841,186,257 76,326,670 0 4,917,512,927 203,182,873,960 353,328,475 1,044,119,167 202,492,083,268 Aktiva sewa guna usaha:

- Mesin dan peralatan 6,291,361,118 1,627,500,000 0 7,918,861,118 - Kendaraan 844,700,000 0 0 844,700,000 7,136,061,118 1,627,500,000 0 8,763,561,118 Aktiva dalam Penyelesaian 45,664,200 0 0 45,664,200 Jumlah harga

perolehan 210,364,599,278 1,980,828,475 1,044,119,167

211,301,308,586

Akumulasi penyusutan:

Pemilikan langsungBangunan 17,180,387,637 1,042,375,559 0 18,222,763,196 Mesin dan peralatan 78,922,386,884 4,350,012,148 30,118,053 83,242,280,979 Kendaraan 7,498,599,801 104,143,836 1,014,001,114 6,588,742,523 Inventaris kantor 3,702,889,119 227,467,362 0 3,930,356,481 107,304,263,441 5,723,998,905 1,044,119,167 111,984,143,179 Aktiva sewa guna usaha:

- Mesin dan peralatan 924,946,645 295,054,442 0 1,220,001,087 - Kendaraan 217,045,007 84,470,004 0 301,515,011 1,141,991,652 379,524,446 0 1,521,516,098 Jumlah akumulasi penyusutan 108,446,255,093 6,103,523,351 1,044,119,167 113,505,659,277 Jumlah nilai buku 101,918,344,185 97,795,649,309

11. Aktiva tetap (lanjutan)



17

Aktiva tetap Perusahaan dijadikan jaminan atas pinjaman bank, sedangkan aktiva tetap sewa guna usaha telah menjadi jaminan atas hutang sewa guna usaha.

Aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan dari kemungkinan kerugian yang timbul dari kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan Rp156 miliar. Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tersebut. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aktiva tetap pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 karena nilai tercatatnya tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aktiva (amount recoverable).

12. Biaya ditangguhkan

2006 2005 Harga perolehan: Wilayah pertambangan 21,783,360,000 21,783,360,000 Biaya izin penambangan daerah 338,766,247 338,766,247 22,122,126,247 22,122,126,247 Dikurangi: Akumulasi amortisasi Wilayah pertambangan (6,605,534,787) (6,060,700,791) Biaya izin penambangan daerah (338,766,247) (327,516,235) (6,944,301,034) (6,388,217,026)Biaya ditangguhkan – bersih 15,177,825,213 15,733,909,221

Wilayah pertambangan meliputi area di desa Citatah, Bandung, Jawa Barat seluas 7,8

hektar. 13. Dana yang terbatas penggunaannya

2006 2005 Bank 24,446,767 48,246,075Deposito berjangka 686,822,273 548,138,847

Jumlah dana yang terbatas penggunaannya 711,269,040 596,384,922 Perusahaan melakukan kesepakatan escrow dengan Bank DBS Indonesia selaku Facility Agent yang mewakili para kreditur dalam perjanjian restrukturisasi hutang Perusahaan. Kas yang disimpan oleh Perusahaan dalam rekening di Bank DBS Indonesia dijadikan jaminan fidusia untuk hutang yang telah direstrukturisasi.

Deposito di Bank UOB Indonesia dijadikan jaminan untuk pembukaan Letter of Credit sehubungan dengan pembelian barang impor.



18

14. Aktiva tidak lancar lainnya

2006 2005 Aktiva tetap yang tidak digunakan 578,377,631 578,377,631Uang jaminan 212,398,745 331,523,745 Jumlah aktiva tidak lancar lainnya 790,776,376 909,901,376

15. Hutang bank

Merupakan fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari bank-bank pihak ketiga.

2006 2005 PT United Overseas Bank Indonesia 3,319,132,887 3,662,115,023PT. Bank Panin Tbk 747,794,207 748,132,871

Jumlah hutang bank 4,066,927,094 4,410,247,894 PT United Overseas Bank Indonesia Merupakan fasilitas pinjaman berupa Short Term Advance, Letters of Credit, Term Bill Facility, Post Import Loan, dan fasilitas Bank Guarantee dengan batas maksimum kredit sebesar AS$1.350.000, dan masing-masing dikenakan bunga sebesar 16,50% dan 7,25% per tahun untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan AS$. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Tuan Taufik Johannes dan Tuan Arif Sianto, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hak tanggung tingkat pertama atas tanah dan bangunan di Kerawang serta surat pengambil-alihan tanah dan bangunan Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2006. PT. Bank Panin Tbk Merupakan fasilitas pinjaman rekening koran dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 750.000.000 (diluar bunga). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 April 2007 serta dijamin dengan tanah dan bangunan di Makasar, Sulawesi Selatan.

16. Hutang usaha

2006 2005

Ceam, Srl 2,434,170,873 2,432,498,557Vivacity Engineering PTY. Ltd 3,420,470,300 3,656,652,962Socomac 1,363,714,800 1,735,536,417Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp1 milyar)

20,327,617,901

24,083,199,488 Jumlah hutang usaha 27,545,973,874 31,907,887,424

Akun hutang usaha merupakan kewajiban kepada pihak ketiga atas pembelian marmer dan bahan pembantu dari dalam dan luar negeri.



19

17. Hutang pajak

2006 2005 Pajak penghasilan karyawan 359,927,247 274,085,537Pajak pihak ke tiga, Pph ps 23 & 26 13,706,461 202,707,756Pajak Pertambahan Nilai 1,525,211,890 1,625,715,494 Jumlah hutang pajak 1,898,845,598 2,102,508,787

18. Biaya yang masih harus dibayar

2006 2005 Biaya konsultan 5,857,244,532 6,117,356,574Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp1 milyar)

6,751,980,124

5,853,069,353Jumlah biaya yang masih harus dibayar 12,609,224,656 11,970,425,927

19. Penyisihan untuk uang jasa karyawan

2006 2005 Saldo awal tahun 9,823,050,139 10,601,825,981Tambahan penyisihan 0 0Penyisihan yang digunakan (1,998,963,432) 0

Saldo akhir tahun 7,824,086,707 10,601,825,981

Perusahaan menyisihkan uang jasa untuk karyawan berdasarkan Kep-Men 150 (Catatan 3m).

20. Hutang bank jangka panjang

Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh dari bank-bank pihak ketiga yang telah direstrukturisasi efektif sejak tanggal 20 Desember 2002.

2006 2005 Hutang bank jangka panjang 53,651,525,659 53,401,229,940Dikurangi: bagian yang akan Jatuh tempo dalam satu tahun 13,950,000,000 0Hutang bank setelah dikurangi bagian yang

akan jatuh tempo dalam satu tahun

39,701,525,659

53,401,229,940

Merupakan fasilitas dari hasil restrukturisasi hutang Perusahaan sebesar AS$5.000.000 dan dikenakan bunga sebesar 2,00% - 2,50% diatas SIBOR per tahun. Bagian sebesar 0,50% dari bunga harus dibayarkan kepada pemberi pinjaman, sedangkan sisanya akan dikapitalisasi. Fasilitas ini akan dicicil pembayarannya dalam 10 semester mulai tanggal 30 Juni 2006. Saat ini Perusahaan sedang menunggu proses penyelesaian dokumentasi restrukturisasi kedua atas hutang bank jangka panjang. Pada saat ini hutang bank jangka panjang sedang dalam proses restrukturisasi tahap kedua.



20

21. Hutang sewa guna usaha Hutang sewa guna usaha terdiri atas kontrak sewa guna usaha dengan BNP Lippo

Leasing, PT. Tifa finance, PT. Saseka Gelora Finance dan Bumiputera BOT Finance yang tidak dapat dibatalkan atas mesin-mesin dan perlengkapan serta kendaraan untuk jangka waktu 2 sampai 4 tahun dengan tingkat bunga 8,3%-23,0% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap yang dibiayai dengan pinjaman tersebut.

Jumlah kewajiban sewa guna usaha yang terdiri dari pokok dan bunga yang terhutang dapat dirinci sebagai berikut:

2006 2005 Nilai sekarang kewajiban sewa guna usaha 3,378,458,392 5,133,551,954 Kewajiban bagian lancar 1,931,801,677 2,227,226,656 Kewajiban bagian jangka panjang 1,446,656,715 2,906,325,298

22. Hutang konversi

2006 2005 Hutang konversi 57,863,751,697 57,164,266,528

Hutang konversi merupakan fasilitas dari hasil restrukturisasi hutang Perusahaan sebesar AS$5.000.000 dan dikenakan bunga sebesar 6% per tahun. Bagian bunga sebesar 0,50%-0,75% harus dibayarkan kepada pemberi pinjaman, sedangkan sisanya akan dikapitalisasi. Hutang ini akan dikonversikan paling lambat tanggal 30 Juni 2010. Pada saat ini, hutang konversi sedang dalam proses restrukturisasi tahap kedua.

23. Modal saham Berdasarkan akte notaris Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H. No.3 tanggal 3 Oktober

2002, Perusahaan telah meningkatkan modal dasar Perusahaan menjadi 2.520.000.000 saham dan modal ditempatkan serta modal disetor menjadi 840.000.000 saham. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman melalui surat keputusan No. C-19855.HT.01.04.TH.2002 tanggal 14 Oktober 2002.

Penambahan modal saham sebanyak 714.000.000 saham merupakan hasil konversi

hutang Perusahaan menjadi modal saham. Penambahan modal sehubungan dengan restrukturisasi ini Tanpa Hak Memesan Efek Telebih Dahulu.

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah

sebagai berikut:

2006

Pemegang Saham Jumlah Saham

Persentase Kepemilikan

Modal ditempatkan dan disetor penuh

BNP Paribas Limited Singapore 115.735.348 13.78% 57.867.674.000 Direksi dan komisaris Perusahaan 84.621.000 10.07% 42.310.500.000 Meridian Pacific International Pte. Ltd. 71.614.000 8.53% 35.807.000.000 Commerzbank Akleingensellschaft 60.842.830 7.24% 30.421.415.000 Lainnya (masing-masing dibawah 5%) 507.186.822 60.38% 253.593.411.000



21

Jumlah 840.000.000 100.00% 420.000.000.000



22

23. Modal saham (lanjutan)

2005

Pemegang Saham Jumlah Saham

Persentase Kepemilikan

Modal ditempatkan dan disetor penuh

BNP Paribas Limited Singapore 115.735.347 13.78% 57.867.673.500 Direksi dan komisaris Perusahaan 80.934.700 9.63% 40.467.350.000 Meridian Pacific International Pte. Ltd. 71.614.000 8.53% 35.807.000.000 Commerzbank Akleingensellschaft 60.842.830 7.24% 30.421.415.000 Lainnya (masing-masing dibawah 5%) 510.873.123 60.82% 255.436.561.500 Jumlah 840.000.000 100.00% 420.000.000.000

24. Tambahan modal disetor - bersih Agio/(Disagio) Saham Merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan harga saham yang dibayar oleh

pemegang saham baru selama penawaran saham perdana Perusahaan pada bulan Juni 1996. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 44.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp2.375 per saham.

Untuk memenuhi ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam surat keputusan No. Kep-06/PM/2000 tentang Amandemen Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000, biaya yang berkaitan dengan penawaran saham perdana harus dicatat sebagai pengurang agio saham. Sejak tahun 2000, sisa nilai buku dari biaya penawaran umum saham sebesar Rp837.324.731 dicatat sebagai pengurang agio saham. Disagio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan harga wajar saham pada saat Perusahaan melakukan pertukaran saham dengan hutang tercatat Perusahaan pada tanggal 20 Desember 2002. Jumlah saham yang dipertukarkan sebanyak 714.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dan jumlah nominal saham sebesar Rp357.000.000.000 dengan harga wajar saham sebesar Rp326.296.638.195. Modal Sumbangan Merupakan modal sumbangan dari Tuan Taufik Johannes dan Tuan Arif Sianto, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berupa hibah saham PT Quarindah Ekamaju Marmer kepada Perusahaan, berdasarkan akte notaris no 49 dan 50 tanggal 26 Oktober 1999 dari Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H. Notaris di Jakarta. Modal sumbangan ini dinilai sebesar nilai buku pada saat terjadinya transaksi.



23

25. Penjualan

2006 2005 Penjualan lokal 23,348,604,121 19,662,154,683P

enjualan ekspor 10,399,924,050

11,525,809,859

Jumlah penjualan 33,748,528,171 31,187,964,542

Selama tahun 2006 dan 2005, tidak ada penjualan ke pelanggan individual dengan nilai lebih dari 10% dari jumlah seluruh penjualan.

26. Beban pokok penjualan

2006 2005 Persediaan awal barang jadi 80,219,110,846 92,427,163,781 Pemakaian bahan baku 10,589,910,892 7,337,668,315Upah langsung 4,644,836,910 459,307,542Beban produksi tidak langsung 16,702,334,804 21,112,372,426Beban pokok produksi 31,937,082,606 28,909,348,283 Pembelian barang jadi 440,440,086 372,871,214Barang jadi tersedia untuk dijual 112,596,633,538 121,709,383,278 Persediaan akhir barang jadi (80,753,505,274) (92,694,517,826)Beban pokok penjualan 31,843,128,264 29,014,865,452

Selama tahun 2006 dan 2005, tidak ada pembelian dari pemasok individual dengan nilai lebih dari 10% dari jumlah seluruh penjualan.

27. Beban usaha

2006 2005Beban penjualan Gaji dan tunjangan 1,484,658,136 1,120,651,820Komisi penjualan 298,947,959 683,398,078Beban penjualan ekspor 624,519,989 564,332,058Pemolesan & Pemasangan 409,085,382 2,247,506,068Administrasi Bank 93,982,386 112,268,988Lain-lain (masing-masing kurang dari

Rp100 juta)

796,520,238

417,780,561Jumlah beban penjualan 3,707,714,090 5,145,937,573



24

27. Beban usaha (lanjutan)

2006 2005 Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan 1,646,444,743 1,217,703,942Pajak & Retribusi 149,250,696 109,667,510Telekomunikasi dan pos 241,671,992 259,098,360Kendaraan Bermotor 407,081,470 325,164,373Alat tulis & Cetakan 187,900,109 112,397,022Legal & konsultan 103,520,000 304,387,975Lain-lain (masing-masing kurang dari

Rp100 juta)

731,974,873

478,211,752Jumlah beban umum dan administrasi 3,467,843,883 2,806,630,934 Jumlah beban usaha 7,175,557,973 7,952,568,507

28. Perpajakan

a. Pajak penghasilan badan

2006 2005 (Beban)/manfaat pajak penghasilan

badan:

Kini 0 0Tangguhan (1,648,466,921) 865,804,810

Jumlah pajak penghasilan badan (1,648,466,921) 865,804,810

b. Rekonsiliasi pajak penghasilan badan

2006 2005 Laba/(Rugi) sebelum pajak penghasilan badan

1,709,598,692

(11,910,787,231)

Biaya yang tidak dapat dikurangkan

dalam menentukan laba kena pajak:

Beban gaji dan tunjangan 218,364,436 68,151,600Beban perjamuan/sumbangan 113,784,663 85,169,834Beban pajak 813,037,380 504,937,129Pendapatan bunga (34,633,852) (20,987,630)

1,110,552,627 637,270,933Perbedaan waktu

Penyusutan aktiva tetap (4,736,823,317) 1,637,230,030 Aktiva sewa guna usaha (637,083,315) 401,224,445Penyisihan uang jasa karyawan (233,632,753) 0

(5,607,539,385) 2,038,454,475

Jumlah koreksi fiskal (4,496,986,758) 2,675,725,408

(Rugi) setelah koreksi fiskal (2,787,388,066) (9,235,061,823)(Rugi) kompensasi (270,388,016,310) (211,542,020,724) (Rugi) Pajak (273,175,404,376) (220,777,082,547)



25

28. Perpajakan (lanjutan)

c. Perhitungan taksiran pajak penghasilan 2006 2005 Taksiran pajak penghasilan kini 0 0 Pajak penghasilan tangguhan Pengaruh perbedaan waktu pada tarif pajak maksimum (30%)

Penyusutan aktiva tetap (1,421,046,995) 491,169,009 Aktiva sewa guna usaha (157,330,100) 120,367,334 Penyisihan untuk uang jasa (70,089,826) 254,268,467

Jumlah taksiran beban pajak penghasilan

Tangguhan

(1,648,466,921)

865,804,810

d. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan

2006 2005 Aktiva pajak tangguhan:

Investasi pada perusahaan asosiasi 0 1,877,284,811 Aktiva tetap (12,765,811,723) (11,711,201,523) Aktiva tetap sewa guna usaha (268,365,581) (318,708,874)

Penyisihan atas uang penghargaan 2,946,915,042 1,340,559,999Manfaat kerugian pajak 81,952,621,313 66,233,124,764

Penyisihan nilai atas manfaat kerugian pajak

(81,952,621,313)

(66,233,124,764)

Kewajiban pajak tangguhan-bersih (10,087,262,262) (8,812,065,587)

e. Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, hutang pajak penghasilan dihitung

oleh wajib pajak sendiri (self assessment system). Namun demikian, pihak fiskus dapat memeriksa hutang pajak tersebut dalam jangka waktu sepuluh tahun. Apabila dalam jangka waktu yang disebutkan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka jumlah pajak yang terhutang itu dapat dianggap sebagai rampung.

29. Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing

2006 Dalam Mata Uang Asing Setara Rupiah Aktiva Kas dan setara kas AS$ 346,154.25 3,219,234,525 Piutang usaha AS$ 420,301.68 3,908,805,624 SGD 24,000.32 140,489,953 Dana yang terbatas penggunaannya AS$ 2,130.82 19,816,626 Jumlah aktiva 7,288,346,728



26

29. Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing (lanjutan)

2006 Dalam Mata Uang Asing Setara Rupiah Kewajiban Hutang Bank AS$ 29,400.00 273,420,000 EUR 51,787.64 612,233,480 Hutang usaha AS$ 663,590.44 6,171,391,092 EUR 423,903.87 5,011,463,615 AUD 390,020.00 2,688,836,882 SGD 1,013.52 5,932,812 JPY 220,000.00 17,811,200 Hutang lain-lain AS$ 298,376.66 2,774,902,938 Uang muka diterima AS$ 1,234,007.20 11,476,266,960 Biaya yang masih harus dibayar AS$ 2,214,692.88 20,596,643,784 Bagian lancar hutang bank jangka panjang

AS$

1,500,000.00

13,950,000,000

Bagian lancar hutang sewa guna usaha AS$ 101,602.60 944,904,180 Hutang bank jangka panjang AS$ 4,268,981.25 39,701,525,625 Hutang konversi AS$ 6,221,908.78 57,863,751,654 Dampak dari restrukturisasi hutang bermasalah

AS$

1,459,341.21

13,571,873,254

Jumlah kewajiban 175,660,957,476 Jumlah kewajiban-bersih (168,372,610,748)

Sehubungan dengan posisi likuiditas perusahaan, Perusahaan tidak melakukan kontrak lindung nilai untuk menutupi kerugian sehubungan dengan mata uang asing yang digunakan.

30. Informasi segmen usaha Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

2006 Informasi menurut Daerah Geografis: Penjualan Bersih:

Lokal 23,348,604,121Ekspor 10,399,924,050 Jumlah 33,748,528,171



27

30. Informasi segmen usaha (lanjutan)

2006 Informasi menurut Jenis Produk: Penjualan Bersih:

Marmer Lokal 31,020,343,325Marmer Impor 501,186,118Granit 327,911,051Lain-lain 1,899,087,677 Jumlah 33,748,528,171

Beban Pokok Penjualan: Marmer Lokal 29,439,398,666Marmer Impor 416,687,210Granit 276,137,322Lain-lain 1,710,905,066 Jumlah 31,843,128,264 Laba Kotor: Marmer Lokal 1,580,944,659Marmer Impor 84,498,908Granit 51,773,729Lain-lain 188,182,611 Jumlah 1,905,399,907 Jumlah Aktiva : Marmer Lokal 208,367,395,208Marmer Impor 3,366,527,727Granit 2,202,618,161Lain-lain 12,756,401,449 Jumlah 226,692,942,545 Aktiva yang diidentifikasi adalah aktiva yang digunakan secara eksklusif dalam operasi di tiap segmen bisnis atau wilayah geografis. Aktiva tersebut dapat pula berasal dari alokasi aktiva yang digunakan secara bersama-sama, sedangkan aktiva Perusahaan adalah kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pajak dibayar dimuka, investasi pada perusahaan asosiasi, aktiva tetap, biaya ditangguhkan dan aktiva tidak lancar lainnya.

Daftar Isi

Halaman Laporan keuangan Neraca 1 - 2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 25

*******************

LAPORAN KEUANGAN

Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2006 dan 2005

PT. CITATAH TBK.

(Laporan Keuangan ini tidak diaudit oleh Kantor Akuntan Publik)

pt citatah tbk. (dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain ......2 pt citatah tbk. neraca (lanjutan) 30...

Documents