dalam jutaan rupiah, kecuali yang dberi tanda … yang terkini. meskipun kinerja direksi pada tahun...

Dalam jutaan Rupiah, kecuali yang dberi tanda khusus (*)In million Rupiah, except as noted (*)

2

FINANCIAL HIGHLIGHT

RINGKASAN DATA KEUANGAN

3

SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS

PRESIDENT COMMISSIONER’SSTATEMENT

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Atas berkat kasih dan kemurahan Tuhan Yang Maha Kuasa, kita diberi kesehatan dan kesuksesan selama tahun 2008 yang baru lalu.

Seper telah kita ketahui bersama, tahun 2008 yang baru lalu adalah tahun yang penuh ke dakpas an. Pada awal tahun kita mengalami resiko usaha dengan ngginya biaya produksi dan operasional perseroan. Peningkatan ini dimulai pada tanggal 24 Mei 2008 akibat pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak rata-rata sebesar 28,7%. Naiknya harga Bahan Bakar Minyak dak saja menaikan biaya produksi dan operasional secara internal perseroan tetapi juga menurunkan daya beli masyarakat yang juga berdampak pada menurunnya permintaan atas produk obat.

Belum lama masyarakat berhasil menyesuaikan dengan kondisi di atas, mbul resesi dunia pada kuartal IV tahun 2008. Dampaknya pada tahun 2008 belum berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia, tetapi diperkirakan pada tahun 2009 akan mulai mempengaruhi sendi-sendi perekonomian kita termasuk pasar farmasi.

Penurunan harga Bahan Bakar Minyak premium menjadi Rp 5.000,- per liter dan solar Rp 4.800, per liter pada akhir tahun belum dapat mengangkat beban yang sangat nggi karena pada saat bersamaan tersebut, nilai Rupiah melemah terhadap US Dollar sehingga biaya impor bahan baku tetap nggi.

Dewan Komisaris sesuai dengan laporan tahunan yang sebelumnya telah meminta Direksi untuk berha -ha dalam mengeksekusi

Dear Shareholders,

By the grace and mercy of the Lord the almighty God, we have been blessed with healthy life and success in business during the year 2008.

As we all have known, the past year 2008 was full of uncertain es. At the beginning of the year we have encountered undertaking risk because of the high produc on and company opera on costs. These all have started in May 24, 2008 due to the oil price adjustment by the Indonesian Government with an average of 28,7%. The oil price hike did not only escalate the produc on costs and company opera ng costs but also, in contrast, reduced the buying power of the Indonesian people that in turn, lowered the demand on the pharmaceu cal products.

When people has just adjusted themselves to the new, but unfavourable situa on, the global economic crisis has broken out in the 4th quarter 2008. Though its impacts has not been so signifi -cant to the Indonesian economics, nevertheless, predic ons have stated that in the upcoming year 2009, it will be a serious nega ve factors to the economics, with no exemp on to pharmaceu cal industry.

The reduc on of fuel price to Rp. 5,000.00 per liter for premium and Rp. 4,500.00 per liter for solar has not been su cient to bring down the cost burden, as at the same me Rupiah has depreciated against US Dollar, causing raw material importa on to be more expensive.

The Board of Commissioners based on the previous year report has requested the Board of Directors to be more cau ous in

program perseroan. Kami menilai Direksi telah melakukan prinsip keha -ha annya dengan baik pada se ap langkah yang diambil. Pada kesempatan ini, kami juga meminta Direksi tetap mempertahankan prinsip-prinsip keha -ha an tersebut dan selalu bekerja sama dengan Manajemen Resiko Perseroan yang telah dibentuk untuk menganalisa sebelumnya dan mengevaluasi sesudahnya se ap program yang strategis termasuk investasi barang modal. Se ap rencana harus dievaluasi dengan seksama dan didiskusikan secara terus menerus guna disesuaikan dengan kondisi ekonomi, poli k dan sosial budaya yang terkini.

Meskipun kinerja Direksi pada tahun 2008 meningkat sangat pesat dimana ditandai dengan pertumbuhan pendapatan bersih yang meningkat sebesar 38,02% menjadi Rp. 119,60 milyar dan laba bersih dari Rp. 1,74 milyar menjadi Rp. 2,31 miyar atau setara dengan 32,43%, Dewan Komisaris masih melihat adanya beberapa biaya yang cukup besar mbul akibat kurang cermatnya Direksi.

Kerugian atas kebakaran persediaan dan pembatalan merek dagang harus dak ter-jadi lagi dimasa yang akan datang. Diharap Manajemen Resiko bisa bekerja lebih keras mendeteksi resiko-resiko yang mungkin terjadi dan dapat merugikan perseroan yang pada akhirnya dapat merugikan para pemegang saham.

Target kinerja tahun 2009 yang telah ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris diperkirakan dapat tercapai selama kerjasama internal dan eksternal berjalan dengan lancar. Dewan Komisaris

implemen ng the company business plans. According to our observa on, this has been refl ected in their full compliance in all steps of undertakings. In this opportunity, we s ll kindly request them to maintain their cau ousness and always closely co-operate with the Risk Management Board. This Board has been formed with its duty to analyze before and evaluate a er, every strategical program, planning and its implementa on, which also includes investment on capital goods. Each and every plan has to be analyzed and discussed con nuously in such manner that it is up-to-date to the recent economical, poli cal, social and cultural situa on.

The performance of the Board of Directors as refl ected in the signifi cant 38.02% growth of net sales at the amount of Rp. 119.60 billion and 32.43% growth of net profi t, from Rp. 1.74 billion to Rp. 2.31 billion is certainly a reason to be happy and proud of. The Board of Commissioners though, has s ll observed that there is s ll room for improvement where the Board of Directors shall pay more a en on to.

The losses of raw material caused by cargo vessel fi re accident and trade mark/product recall should in any case be prevented from recurring in the future. Risk Management Board is requested to pay more a en on in such manner that any possible undertaking risk can be detected and avoided, in order to protect shareholders from loss su ering.

The target set for 2009 which has been accepted and approved is an achieveable target, provided that the internal organiza on members at all level can co-operate well among each other, and provided further, that the good



co-opera on as it was the case in 2008, can be maintained – and possibly – intensifi ed to face the challenges down the line of 2009. We also have the confi dence that with the current composi on of Directors, the Board will be able to execute its duty well in opera ng the company.

yakin dan percaya bahwa komposisi Direksi yang ada akan mampu mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik dalam menjalankan perseroan guna mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

Jakarta, April 2009Jakarta, April 2009

Ir. Sarkri KosasihKomisaris Utama

President Commissioner



The right strategy and its right, appropriate implementa on is the key of success. It has been the tradi on of PT. Pyridam Farma Tbk. to always have a defi ned corporate planning and target se ng. These are in line with the company vision and mission as laid by the Board of Directors hand-in-hand with the Board of Commissioners. The review of which is done from me to me to meet the most up-to-date business situa on.

We are proud of our employees with their hardworks, dedica ons and diligence to always follow our direc ves. This posi ve working a tude has been observed in all departments and at all level of posi ons within the company organiza on. With high endurance they have developed, produced and marketed high quality products to various end-users, especially those who are in the need of medica ons.

We are pleased to report our achievements in the year 2008, which among others are:

1. Con nuous growth of our Net sales in the last six (6) consecu ve years without interrup on;

2. We succeeded to exceed the ”Rp. 100 billion barrier” in total net sales at the end of 2008;

3. We also successfully marketed 10 new products during the last year.

The company positive achievement figures are provided in the enclosed financial statement, which shows that, the total net sales has increased by 38.02% equivalent to Rp. 119.60 billion from Rp. 86.60 billion. Consequently, net profit per share has also increased by 32.52% to Rp. 4.32 as compared to Rp. 3.26 in the fiscal year 2007. The sales of pharmaceutical products and medical equipments (Biomedilab) have been the main contributors.

Kunci keberhasilan adalah strategi yang tepat dengan eksekusi yang tepat pula. Sejak lama PT. Pyridam Farma Tbk. telah memiliki rencana kerja yang berkesinambungan dengan target pencapaian yang jelas. Semua ini tercantum dalam visi dan misi perseroan yang ditetapkan oleh Direksi bekerja sama dengan Dewan Komisaris dan selalu di njau ulang secara berkala untuk disesuaikan dengan kondisi usaha yang terkini.

Seluruh karyawan telah bekerja dengan keras, rajin dan terarah sesuai dengan arahan Direksi. Momentum ini terus bergulir pada seluruh lini jabatan dan departemen yang ada di dalam perseroan. Para karyawan bekerja tanpa mengenal lelah untuk mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk-produk yang berkualitas untuk masyarakat luas, penderita sakit pada khususnya.

Beberapa pencapaian yang perseroan peroleh pada tahun 2008 adalah:

1. Angka penjualan bersih terus bertumbuh posi f selama 6 (enam) tahun berturut-turut;

2. Melewa ”ambang batas Rp 100 milyar” dalam total pendapatan bersih pada akhir tahun 2008;

3. Berhasil memasarkan 10 produk baru selama tahun yang baru lalu.

Pencapaian perseroan yang posi f terlihat dari data keuangan terlampir. Pada tahun fi skal 2008, pendapat bersih perseroan meningkat 38,02% atau dari Rp. 86,60 milyar menjadi Rp. 119,60 milyar. Laba bersih per saham naik 32,52% menjadi Rp. 4,32 dibandingkan dengan Rp 3,26 yang dicapai pada tahun fi skal 2007. Pencapaian pendapatan bersih ini pada khususnya disumbangkan oleh penjualan produk farmasi dan alat kesehatan (Biomedilab).

PRESIDENT DIRECTOR’SSTATEMENT

LAPORAN DIREKTUR UTAMA

Nonetheless, there have been obstacles en-countered in the year 2008 which should and will be a point of a en on for the Directors Board in the next year. Suppliers, which have proven to be reliable in their product quality, will be given a en on and priority, more than in the past year of 2007. Importa ons of raw materials and other goods with high value have to be covered with adequate insurance and by reputable insurance company.

The good and healthy corporate culture will be maintained, as it plays very important role to the company to be well performing. The fi rm and defi ned regula ons are created not to limit crea vity of the employees, but they are there to provide the employees with the clear guidance of day-to-day work ac vi es, aiming to the target achievement that has already been set by the company too. Opportuni es and equal chances are given to every employee to be crea ve and to improve whatever is possible to be improved. In so doing, it will give them possibility to achieve their targets in much more e cient and e ec ve way, yet without viola ng the exis ng company regula ons they have to comply with.

The employee discipline will always be encouraged by the company management, and more importantly, to ensure that such discipline initiatively comes from the employees themselves. Some advices that will be socialized will include:

• Every employee should recognize and respect opinions of others.

• To understand that each individual acts will infl uence other co-workers, and in turn, the company.

The opportunity to grow in the future is widely open, but since produc on e ciency is s ll not maximal, the company plans to improve it to get higher yield, yet with lower costs. A few products, which have recently

Namun demikian pada kinerja perseroan di tahun 2008 masih terdapat beberapa hambatan yang akan menjadi perha an Direksi pada masa yang akan datang. Pemilihan pemasok bahan baku yang dapat dipercaya khususnya dalam hal kualitas akan mendapat perha an yang lebih besar. Demikian pula metode importasi bahan baku maupun barang lainnya yang mempunyai nilai nggi akan diharuskan untuk dilindungi oleh asuransi yang cukup.

Beberapa bagian dari kultur perseroan yang baik akan terus dipertahankan karena kultur perseroan sangat menentukan kinerja perseroan. Perseroan percaya bahwa sistem dan prosedur yang baku bukan untuk membatasi krea vitas sumber daya manusia, tetapi sebaliknya untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas sehari- hari guna mencapai target yang telah diten-tukan oleh perseroan. Se ap sumber daya manusia diberi kebebasan untuk berimpro-visasi dengan mengembangkan krea vitasnya. Berdasarkan hal ini diharapkan target dan tujuan perseroan dapat dicapai jauh dengan lebih efi sien dan efek f tanpa menabrak koridor aturan yang sudah ada.

Kedisiplinan kerja se ap karyawan akan terus di ngkatkan. Adalah suatu keharusan, bahwa kedisiplinan ini mbul dari kemauan se ap individu demi keberhasilan dan kepen ngan perseroan. Arahan yang akan disosialisasikan antara lain:

• Se ap karyawan diharuskan menghargai pendapat orang lain.

• Se ap ndakan mempunyai efek ter-hadap rekan dan perseroan.

Peluang untuk menjadi lebih baik pada yang masa depan masih terbuka luas. Efi siensi produksi belum berjalan dengan baik dan manajemen berencana meningkatkannya sehingga menam-bah hasil produksi dan mengurangi biaya



been registered at the local Drug and Food Administra on (Badan POM), has not reached the sales volume as it has been targeted by the company.

Recruitment of new medical representa ves is intended for sales intensification in pursue of higher sales volume. Furthermore, that each product will meet its targeted sales.

It is natural that the company, in its course of opera on, will encounter risks and obstacles that can jeopardize the progress in achieving its target and goal.Such foreseeable risks, for instance, are:

• The weakening buying power of the people a ec ng the buying power on prescribed medicines.

• The steadily growing volume of faked drugs found on the market will surely reduce the trust of the people on the original drugs.

• High employee turnover, par cularly in the marke ng division, caused by compe tors’ hiring.

• Raw material price escala ons, as dependency on importa on are very high and the weakening Rupiah against US Dollar, will raise produc on costs.

The Board of Directors has the confidence that with good and close co-operation at all levels and on all lines within the company organization, all possible risks as listed above can be avoided or at least, their negative impacts can be minimized. Despite the current unfavourable economic condition, the Board of Directors is still optimistic that an increase of net income by 12%, and subsequently, a net profit increase of minimal 10% from the fiscal year 2008 are still achievable in the fiscal year of 2009.

Please allow us in this opportunity to u er our sincere thankfulness and apprecia on

produksi. Beberapa produk yang sudah terda ar secara resmi di Badan Pemeriksa Obat dan Makanan masih belum berkembang sesuai dengan target penjualan yang ditentukan oleh perseroan.

Penambahan tenaga pemasar (medical representa f) diharapkan dapat mengisi kekurangan ini sehingga se ap produk dapat mencapai target unit penjualan.

Namun demikian, dalam menjalankan opera-sional perseroan terdapat beberapa resiko dan hambatan yang diperkirakan dapat menggangu rencana perseroan.Resiko itu antara lain:

• Penurunan daya beli masyarakat, khususnya terhadap obat-obatan resep.

• Makin meningkatnya obat palsu yang ber-edar di pasar yang secara dak langsung mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap obat yang dipasarkan.

• Turn-over karyawan, khususnya di divisi pemasaran akibat direkrut oleh kompe tor.

• Kenaikan harga bahan baku yang sebagian besar masih impor dan melemahnya nilai Rupiah terhadap US Dollar sehingga membebani biaya produksi.

Direksi percaya bahwa dengan bekerja keras bahu membahu antar lini personel perseroan, maka resiko-resiko di atas dapat dihindari atau se daknya diminimalisir kerugiannya. Pada kondisi perekonomian yang kurang meng-untungkan ini, Direksi percaya bahwa pada tahun 2009 pendapatan bersih perseroan dapat meningkat sebesar 12%. Sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih maka diharapkan keuntungan bersih perseroan juga akan minimal 10% lebih nggi dibanding tahun fi skal 2008.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham



to shareholders, stakeholders, the Board of Commissioners, and all employees of PT. Pyridam Farma Tbk. Their bests and hard works, they have exerted, have enabled the company to grow steadily during the last six years consecu vely as refl ected in the steadily increasing net income, as well as in the benefi ts it gives to all of us. The same thankfulness and apprecia on are also addressed to our business partners; our distributors, pharmacies, physicians and last but not least, our suppliers. With each of their roles and supports, they have helped us achieve the good results as described above. We may sincerely hope that the same supports will be extended to us in the years to come-for us to keep on improving our performance and accordingly, company opera on result.

dan stakeholder, Dewan Komisaris dan segenap karyawan PT. Pyridam Farma Tbk yang telah bekerja keras dan mendukung operasional perseroan sehingga selama enam tahun terakhir terjadi peningkatan pendapatan bersih perseroan dan memberikan keuntungan dan manfaat bagi kita semua. Tak terlupakan terima kasih kepada semua pihak, para distributor, apo k, dokter, konsumen dan supplier, yang telah berperan dengan dukungan masing-masing dalam meraih hasil yang menggembirakan seper tertuang dalam laporan kami diatas. Kami harap dukungan yang sama dapat terus diberikan kepada seluruh jajaran Direksi untuk dapat meningkatkan kinerjanya pada masa-masa yang akan datang dengan hasil yang lebih baik lagi.



Salam sejahteraWith our best regards,

Handoko Boedi SoetrisnoDirektur Utama

President Director

kkkkkkkkkkkkkkkkk B di S t

RIWAYAT SINGKAT

PT. Pyridam Farma, Tbk. was founded and incorporated in November 27, 1976 based on the Notarial Deed No. 31 issued by Notary Tan Tiong Kie and approved by the Ministry of Jus ce through its le er of decree No. YA 5/118/3 dated March 17, 1977 under the name PT. Pyridam. The incorpora on approval of PT. Pyridam was published in the State Gaze e No. 102; Supplement No. 801 dated December 23, 1977.

The Company was established by the founders to principally manufacture and market veterinary products.

In 1985 the Company started to produce pharmaceu cal products and subsequently, on February 1, 1993, PT. Pyridam Veteriner was established with the aim to separate the pharmaceu cal manufacturing ac vi es from the veterinary.

The Company’s Head O ce is located at:Jalan Kemandoran VIII No. 16, Jakarta 12210, whereas the Company’s Factory is located at Desa Cibodas, Cianjur, West Java.

The Company’s Factory as men oned before, that housed the produc on facili es was built in 1995 and started opera ng in the year of 2001.

PT. Pyridam Farma, Tbk. didirikan pada tanggal 27 November 1976 berdasarkan Akta Notaris No. 31 yang dibuat oleh Notaris Tan Tiong Kie dan disahkan oleh Kementrian Kehakiman Indonesia melalui Surat Keputusan No. YA 5/118/3 tertanggal 17 Maret 1977 dengan nama PT. Pyridam. Pengesahan pendirian PT. Pyridam telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102, Suplemen No. 801 tertanggal 23 Desember 1977.

Perseroan dibentuk oleh para pendiri dengan tujuan utama untuk memproduksi dan memasarkan produk veteriner.

Pada tahun 1985 Perseroan mulai memproduksi produk farmasi dan pada tanggal 1 Februari 1993, PT. Pyridam Veteriner didirikan untuk memisahkan kegiatan produksi farmasi dari kegiatan produksi veteriner.

Kantor Pusat Perseroan berlokasi di: Jalan Kemandoran VIII No. 16, Jakarta 12210, sedangkan fasilitas produksi Perseroan di Desa Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

Fasilitas produksi Perseroan seper disebutkan diatas, dibangun pada tahun 1995 dan mulai dioperasikan pada tahun 2001.

BRIEF HISTORY

VISI & MISI

VISION & MISSION

VISIONTo be prominent, recognizable and respectable on domes c, regional and interna onal market as a reliable and dependable pharmaceu cal company through excellence in quality, innova on and services.

MISSIONTo serve the domes c, regional and inter-na onal communi es by the provision of high quality and innova ve products for the improvement of life quality.

VISIMenjadi perusahaan farmasi yang dikenal dan terpandang di pasar nasional, regional dan internasional karena terpercaya dan handal dalam kualitas, inovasi dan pelayanan.

MISIMelayani masyarakat nasional, regional dan internasional dengan produk inova f dan berkualitas untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik.

Ir. Sarkri Kosasih founded PT. Pyridam on the 27th day of November. At the early stage, the main ac vi es of PT. Pyridam were producing and marke ng veterinary products all over big ci es in Indonesia through sales agents. These ac vi es were the backbone business of the Company. The business was successful and recorded a rapid growth year by year.

PT. Pyridam diversifi ed its business by producing and marke ng human medicines as the ini al stage of its business expansion. At the same me, the Company was also honored by several

overseas principals with the rights to market their health equipment products in Indonesia, par cularly in the laboratory apparatus/equipment sector.

PT. Pyridam Veteriner was established to focus on the veterinary product business while PT. Pyridam con nued its focus on human medicine and laboratory apparatus/equipment business.

PT. Pyridam occupied and started opera ng in the new factory located in Pacet, Cianjur. In the same year, PT. Pyridam completed an Ini al Public O ering (IPO) of 120,000,000 ordinary shares, and since then, it is registered at Jakarta Stock Exchange. Following the comple on of IPO, the company name was changed to PT. Pyridam Farma, Tbk. and at the ini al stage, share holding ra o was as shown in the following tabula on.

Ir. Sarkri Kosasih mendirikan PT. Pyridam pada tanggal 27 Nopember. Kegiatan awal yang menjadi tulang punggung perseroan adalah memproduksi dan memasarkan obat-obatan untuk hewan, dimana pemasarannya dilakukan melalui para agen penjualan yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Usaha ini berhasil dan berkembang pesat.

PT. Pyridam melakukan diversifi kasi sebagai langkah pengembangan dengan memproduksi dan mengembangkan obat-obatan untuk manusia. Dalam kurun waktu yang sama PT. Pyridam juga memperoleh kepercayaan beberapa perseroan luar negeri untuk memasarkan produk alat kesehatan khususnya untuk sektor laboratorium.

PT. Pyridam Veteriner didirikan untuk berkonsentrasi pada usaha obat-obatan hewan. Sementara, PT. Pyridam berkonsentrasi pada obat-obatan manusia dan peralatan laboratorium.

PT. Pyridam mengoperasikan pabrik baru yang berlokasi di Pacet, Cianjur. Pada tahun yang sama, PT. Pyridam menyelesaikan Ini al Public O ering/IPO atas 120.000.000 saham biasa dan tercatat pada Bursa Efek Jakarta. Nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT. Pyridam Farma, Tbk. Pada awalnya, struktur kepemilikan saham perseroan adalah seperpada tabel dibawah ini:

PROFIL PERSEROAN & REKAM JEJAK PERKEMBANGAN

COMPANY PROFILE & HISTORICAL MILESTONES

1976 1976

1985 1985

1993 1993

2001 2001

Pada tahun 2002, Perseroan memberikan dividen dalam bentuk saham secara proporsional sesuai persentasi kepemilikan saham.

Sejak pemberian dividen dalam bentuk saham pada tahun 2002 dan sampai dengan saat ini, susunan kepemilikan saham mengalami perubahan seper pada tabel berikut:

Catatan:• Ir. Sarkri Kosasih juga menjabat sebagai

Komisaris Utama perseroan.• Rani Tjandra juga menjabat sebagai

Komisaris perseroan.• Kepemilikan saham masyarakat individual

masing-masing dibawah 5%

PT. Pyridam Farma, Tbk. memperoleh ser fi kat ISO 9001:2000 melalui SGS untuk semua sektor usaha. Dengan demikian, organisasi dan kegiatan perseroan telah sesuai dengan standar internasional.

PT. Pyridam Farma, Tbk. mulai mengembangkan penjualan ekspor. Filipina manjadi sasaran ekspor pertama dikarenakan pasarnya yang belum jenuh. Perjanjian dengan perseroan distributor utama di Fili-pina kemudian ditandatangani. PT. Pyridam Farma, Tbk. meningkatkan investasi untuk menambah kapasitas produksi minuman berenergi dalam bentuk bubuk dan produk-produk lain yang akan datang.

Perjanjian dengan beberapa distributor lokal yang mempunyai area pemasaran terbatas

In the year 2002, the Company distributed dividend in the form of shares propor onally to the share holding ra o.

Since the distribu on of share dividend in the year 2002, the share holding ra o had accordingly changed and remained up to this date as the fi gures shown in the table below.

Note:• Ir. Sarkri Kosasih is also the President

Commissioner of the Company.• Rani Tjandra is also the Commissioner of

the Company.• Share ownership of Individual public

shareholders is less than 5%

PT. Pyridam Farma, Tbk. obtained ISO cer fi cate 9001:2000 through SGS for all sectors of its businesses. The organiza on and all business ac vi es of the company are therefore, in conformity with the interna onal standard.

PT. Pyridam Farma, Tbk. started to explore the export market. The Philippines was selected as the ini al country of des na on, due to its unsaturated market. An agreement for distributorship was entered into with the top distribu on company of the Philippines. PT. Pyridam Farma, Tbk. increased investment for the purpose of produc on capacity expansion for PT. Osotspa ABC Indonesia, which was intended to accommodate the produc on of M-150 in powder form, also the future products.

To widen its market coverage as also to intensify its market penetra on, PT. Pyridam Farma, Tbk.

2002 2002

Jumlah Dalam Nilai saham

saham % [Rp.]

PT. Pyridam Internasional 288.119.974 53,85 28.811.997.400

Ir. Sarkri Kosasih 61.740.000 11,54 6.174.000.000

Rani Tjandra 61.740.000 11,54 6.174.000.000

Masyarakat 123.480.026 23,07 12.348.002.600

Pemegang sahamIn Share value

% [Rp.]

PT. Pyridam Internasional 288,119,974 53.85 28,811,997,400

Ir. Sarkri Kosasih 61,740,000 11.54 6,174,000,000

Rani Tjandra 61,740,000 11.54 6,174,000,000

Public 123,480,026 23.07 12,348,002,600

No. of sharesShareholders

2005 2005

2006 2006



had entered into distributorship agreements with several local distributors which market areas are limited within provincial boundary, among others are:

• PT. Matakar Kendari in Kendari for South East Sulawesi

• PT. Dwi Putra Medikaindo in Palu for Central Sulawesi

• PT. Indomarta Primatama in Pon anak for West Kalimantan

• PT. Utama Bina Farma in Pon anak for West Kalimantan

• PT. Global Mitra Prima in Medan for North Sumatera

• PT. Binapura Husada Jaya in Jayapura for Papua.

By the inclusion of above listed distributors, the Company markets its products through 2 na onal and 16 local distributors.

In the year 2007, PT. Pyridam Farma Tbk, had appointed seven (7) new addi onal local distributors for Jambi, Batam, Jakarta, Bandung, Manado, Bali and Kendari areas.

Three (3) new addi onal local distributors had again been added to the exis ng number of local distributors for the areas of Bangka- Belitung, Palu and Batam, in order to farther strengthen market penetra on power. With the appointment of ten (10) new addi onal local distributors in the years 2007 and 2008, the number of local distributors increased to twenty six (26) - in total.

berdasarkan provinsi, juga disetujui untuk lebih mengembangkan pemasaran dan penetrasi pasar, diantaranya:

• PT. Matakar Kendari di Kendari untuk Sulawesi Tenggara

• PT. Dwi Putra Medikaindo di Palu untuk Sulawesi Tengah

• PT. Indomarta Primatama di Pon anak untuk Kalimantan Barat

• PT. Utama Bina Farma di Pon anak untuk Kalimantan Barat

• PT. Global Mitra Prima di Medan untuk Sumatera Utara

• PT. Binapura Husada Jaya di Jayapura untuk Papua.

Dengan penambahan distributor-distributor diatas, maka Perseroan mempunyai 2 distributor nasional dan 16 distributor lokal.

Pada tahun 2007, sebanyak tujuh (7) distributor lokal baru ditunjuk untuk daerah-daerah Jambi, Batam, Jakarta, Bandung, Manado, Bali dan Kendari.

PT. Pyridam Farma Tbk. kembali menunjuk ga (3) distributor lokal untuk memperkuat daya penetrasi pasar, masing-masing untuk daerah Bangka-Belitung, Palu dan Batam. Dengan penunjukan sepuluh (10) distributor lokal yang baru pada tahun 2007 dan 2008, maka jumlah distributor lokal secara keseluruhan menjadi dua puluh enam (26) distributor.

2007

2008

2007

2008



15

SEPARATOR

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

ORGANIZATION STRUCTURE CHART

RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama: Bapak Ir. Sarkri Kosasih

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Sumatera Barat pada tahun 1938. Meraih gelar Sarjana Kimia dari Ins tut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1967. Awal karir dimulai pada tahun 1967 pada PT. Krikas, membidangi trading kimia hingga tahun 1971. Kemudian dari tahun 1971 hingga tahun 1977 menjabat sebagai Sales Manager PT. Merck Indonesia. Pada tahun 1976 mendirikan PT. Pyridam dan menjabat sebagai Direktur Utama sampai dengan tahun 2000. Sejak Desember 2000 menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.

BOARD OF COMMISSIONERS

President Commissioner:Mr. Ir. Sarkri Kosasih

Indonesian Ci zen, born in West Sumatra in the year 1938. Obtained Bachelor Degree in Chemical Engineering from Bandung Ins tute of Technology (ITB) in 1967. Started his career in 1967 with PT. Krikas, in charge of chemical trading un l 1971. From 1971 to 1977 worked as Sales Manager at PT. Merck Indonesia. In 1976, he founded PT. Pyridam and held the posi on as President Director un l the year 2000. Star ng from December 2000, he holds the posi on as the President Commissioner of the Company.

Komisaris:Ibu Rani Tjandra

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pangkal Pinang pada tahun 1943. Lulus Sarjana Muda pada tahun 1965 di Universitas Parahyangan. Pada tahun 1976 mendirikan PT. Pyridam. Sejak tahun 1977 hingga tahun 2000 menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan sejak Desember 2000 menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

Commissioner:Mrs. Rani Tjandra

Indonesian Ci zen, born in Pangkal Pinang in the year 1943. She is a Bachelor degree holder from Parahyangan University earned in 1965 and co-founded PT. Pyridam in 1976. From 1977 to 2000 held the posi on as President Commissioner and since December 2000 holds the posi on as Commissioner of the Company.

RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

Komisaris Independen:Ibu Lianny Suraja

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pangkal Pinang pada tahun 1947. Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia dan memiliki ser fi kat Manajemen dari Unversitas Jayabaya. Berpengalaman kerja sebagai Financial Controller pada sebuah perseroan farmasi dari tahun 1970 s/d 1975. Kemudian sebagai General manager dan Direktur Utama pada perseroan telekomunikasi dan paging system dari tahun 1976 s/d 1999. Dilanjutkan dari tahun 1999 s/d 2002 pada PT. Pyridam dengan kedudukan sebagai General Manager. Sejak tahun 2003 s/d sekarang sebagai Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komisi Audit dalam organisasi PT. Pyridam Farma, Tbk.

Independent Commissioner:Mrs. Lianny Suraja

Indonesian Ci zen, born in Pangkal Pinang in the year 1947. She graduated in Accoun ng at University of Indonesia and holder of cer fi cate in management from Jayabaya University. Working experience started in 1970 as Financial Controller at a pharmaceu cal company ll 1975. From 1976 to 1999 as General Manager and President Director of a telecommunica on and paging system company, followed with the career at PT. Pyridam as General Manager from 1999 to 2002. Star ng from 2003 ll now she is in charge as Independent Commissioner and Head of Audit Commi ee at PT. Pyridam Farma, Tbk.

RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

DIREKSI

Direktur Utama: Bpk. Michael Handoko Boedi Soetrisno

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Purwokerto pada tahun 1963. Lulusan University of Oregon, USA pada tahun 1986 dengan gelar Bachelor of Science (BSc). Pada tahun 1994 meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Awal karir dimulai dari tahun 1986 hingga tahun 1996 pada PT. Indomobil Suzuki Interna onal. Tahun 1996 s/d 2000 menjabat sebagai Direktur Perseroan dan sejak Desember 2000 menjabat sebagai Direktur Utama merangkap sebagai Direktur Produksi perseroan.

BOARD OF DIRECTORS

President Director: Mr. Michael Handoko Boedi Soetrisno

Indonesian Ci zen, born in Purwokerto in the year 1963. He was graduated from University of Oregon, USA with Bachelor degree of Science (BSc). In 1994, he earned Magister Management degree from University of Indonesia. He started his career when he worked for PT. Indomobil Suzuki International from 1986 to 1996. From 1996 to 2000 held the posi on as Director of the Company and since December 2000 holds the posi on as President Director and Director of Manufacture.

RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

Direktur Administrasi & Keuangan: Ibu Indrawa Kosasih

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1969. Memperdalam ilmu bisnis diGri th University, Queensland, Australia hing-ga tahun 1992. Pada tahun 1996 s/d 2000 menjabat sebagai Komisaris perseroan dan sejak Desember 2000 menjabat sebagai Direktur Administrasi & Keuangan perseroan.

Finance & Administra on Director: Mrs. Indrawa Kosasih

Indonesian Ci zen, born in Jakarta in the year 1969. She studied business commerce at Gri th University, Queensland, Australia un l 1992. From 1996 to 2000 held the posi on as Commissioner of the Company and since December 2000 holds the posi on as Finance and Administra on Director.

RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

Direktur Marke ngUntuk Produk E kal:Bpk. Andreas Herman Oslan

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Padang pada tahun 1958. Berkarir dan berpengalaman selama 25 tahun di dunia farmasi dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Marke ng pada PT. Sanbe Farma. Sejak September 2005 bergabung dengan PT. Pyridam Farma, Tbk. dan menduduki jabatan Direktur Marke ng produk e kal.

Marke ng DirectorFor Ethical Products:Mr. Andreas Herman Oslan

Indonesian Citizen, born in Padang in the year 1958. He has 25 years of working career in the pharmaceutical business with his last position held as the Marketing Director at PT. Sanbe Farma. Starting September 2005, he joined PT. Pyridam Farma, Tbk. as the Marketing Director in charge of ethical products.

RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

23

KOMITE AUDIT

Anggota Komite: Bpk. Dominique Razafi ndrambinina

Warga Negara Republik Madagaskar, meraih gelar Sarjana Ekonomi dari California State University, Fullerton, USA dan Sarjana bidang keuangan dan kredit dari Kishiniev State University, Moldavia. Berkarya dibidang konsultasi sebagai konsultan dalam bidang manajemen dan training, sebagai penasehat teknik, sebagai manajemen audit industri farmasi, sebagai dosen di Universitas Bina Nusantara dan sebagai anggota Komite Audit PT. Pyridam Farma, Tbk. sejak tahun 2003 s/d sekarang.

Anggota Komite: Bpk. Ridwan Aksama

Warga Negara Indonesia, Sarjana jurusan akuntansi Universitas Tarumanegara. Berpe-ngalaman kerja sebagai Akuntan pada Kantor Akuntan Drs. Andi, Wisnu & Co. mulai tahun 1992. Kemudian sebagai Kepala Internal Audit pada PT. Pyridam Farma, Tbk. s/d 2003. Sejak tahun 2003 s/d sekarang menjabat sebagai anggota Komite Audit PT. Pyridam Farma, Tbk.

AUDIT COMMITTEE

Commi ee Member: Mr. Dominique Razafi ndrambinina

Citizen of the Republic of Madagascar, gradated from California State University, Fullerton, USA majoring in Economics and also graduated from Kishiniev State University, Moldavia majoring in monetary and credit system. His career started in consultancy in the fi elds of management and training, technical advisory, pharmaceu cal industry audit management, lecturing at Bina Nusantara University and as Audit Commi ee Member of PT. Pyridam Farma, Tbk. from 2003 un l to date.

Commi ee Member:Mr. Ridwan Aksama

Indonesian Ci zen, graduated from Tarumanegara University majoring in Accoun ng. He has experience as Accountant since 1992 at Drs. Andi, Wisnu & Co. Accounting Firm and therea er, assigned as the Head of Internal Audit at PT. Pyridam Farma, Tbk. ll 2003. Since the year 2003 he is assigned as Audit Committee member of the Company.

RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

24

SEPARATOR

2424

ANALISA & PEMBAHASANMANAJEMEN

MANAGEMENT REVIEW& ANALYSIS

The following fi gures are a few of year 2008 per-formance indicators in comparison with 2007:

• Growth of net sales 38.02%• Growth of gross profi t 40.87%• Growth of opera ng income 48.00%• Growth of profi t before tax 38.92%• Growth of net profi t 32.43%

The performance indicators as shown above have mainly derived from the growth of pharmaceu cals and medical equipment’s net sales, while the segments of toll manufacturing and export have indicated a decreased sales volume. Percentage wise, the marke ng costs and opera ng costs against the net sales has shown similar numbers to those of last year.

This year, the company has unexpectedly su ered losses, caused by the loss of imported raw material as a result of ocean cargo vessel accident and the recall of Sanomale trade-mark. The imported raw material of Sanomale product was not in conforma on with the requirements set by the local Food and Drug Administrator (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan). The reason of such late recall was due to the unavailability of labs, neither governmental nor private, which can detect the chemical content of the ready mixed imported natural raw material components of Sanomale. The combined loss amounted to Rp. 1.6 billion.

The company has immediately taken an ac ve mea-sure to ensure the preven on of the same pro-balms from re-occurring in the future. The services of the inappropriate Import Agency will not be used any longer in the future and all importa ons will be covered with insurance. Moreover, the selec on of suppliers – those of raw material especially – will be stricter and scru nised, i.e. beside the Cer fi cate of Analysis, the name of the manufacturer and references from other pharmaceu cal users will be compulsory

Beberapa hasil kinerja tahun 2008 dibanding tahun fi skal 2007 antara lain:

• Peningkatan penjualan bersih 38,02%• Peningkatan laba kotor 40,87%• Peningkatan laba dari usaha 48,00%• Peningkatan laba sebelum pajak 38,92%• Peningkatan laba bersih 32,43%

Peningkatan kinerja perseroan selama tahun 2008 diperoleh dengan peningkatan pendapatan bersih dari penjualan produk farmasi dan alat kesehatan. Penurunan terjadi pada segmen maklon dan ekspor. Presentase beban pokok penjualan maupun usaha terhadap penjualan bersih secara rela f masih dak jauh berbeda dibanding tahun 2007.

Kinerja perseroan terbebani oleh biaya dak terduga akibat kebakaran persediaan oleh karena terbakarnya kapal pengangkut bahan persediaan tersebut dan pembatalan merek dagang produk Sanomale akibat kualitas bahan baku impor yang dak memenuhi persyaratan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan. Yang mana terjadi akibat dak adanya laboratorium, baik pemerintah maupun swasta, yang mempunyai peralatan yang dapat memeriksa kandungan bahan kimia bahan baku alami (ready mixed) impor Sanomale. Hanya baru-baru ini saja, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan mempunyai peralatan dimaksud. Nilai kerugian gabungan mencapai Rp. 1,6 milyar.

Perseroan telah melakukan ndakan perbaikan sehingga permasalahan yang sejenis dak akan terulang kembali di kemudian hari. Agen impor r yang bermasalah dak dipakai lagi dan se ap impor bahan baku maupun barang lainnya harus diasuransikan. Sementara itu, pemilihan pemasok bahan baku harus melalui seleksi yang lebih ketat. Selain Cer fi cate of Analysis bahan baku, diperlukan juga nama pabrik pembuat dan referensi dari industri farmasi lainnya. Company profi le dari se ap

requirements. Company profi les of all vendors or manufacturers, prior to new vendor approval, will be one of the purchasing work priori es to collect prior to new vendor approval.

Divisions of Pharmaceu cals and• Toll manufacturing

The net sales contribu on of both divisions in 2008 has reached an amount of Rp. 117.25 billion, which is an increase of 37.24% compared to that of the fi scal year 2007, which was only Rp. 85.4 billion. Both divisions largely relied on the net sales of pharmaceu cal products on domes c market with an amount of Rp. 106.22 billion, combined. One of the factors being the reason of the signifi cant growth of the domes c pharmaceu cal product sales is the introduc on of few new products with promising and prospec ve salability, which are:

• Femosa caplet• Zarom 30 capsule• Fudan capsule• Tyran tablet• Prilos capsule• Lecrav caplet• Pyricef forte DS• Celes k tablet• Neuraxon 5000 caplet• Rocoz caplet

The market is con nuously further developed by new appointments of carefully selected local distributors that steadily increase the total number of distributors. This complements the sales growth contributed by the consistent addi on of product variety. The followings are the newly appointed local distributors in 2008:

• Kimia Farma Trading & Distr. for Bangka Belitung area.• Matakar Pantam for Palu area.• Global Mitra Paragon for Batam area.

The number of medical representa ves in 2008 was 204 persons - increased 11% from last

pemasok juga menjadi prioritas kerja bagian pengadaan untuk diperoleh sebelum pemasok baru disetujui.

Divisi Farmasi dan Maklon•

Pada tahun yang baru lalu, divisi farmasi dan maklon menyumbang pendapatan bersih perseroan sebesar Rp. 117,25 milyar, meningkat 37,24% dibanding tahun fi skal 2007 yang hanya berjumlah Rp. 85,4 milyar. Pendapatan kedua divisi ini banyak ditunjang oleh penjualan produk farmasi domes k yang nilainya mencapai Rp. 106,22 milyar. Salah satu dari faktor pendorong peningkatan penjualan domes k adalah diluncurkannya beberapa produk baru yang sangat berprospek cerah, antara lain:

• Femosa kaplet• Zarom 30 kapsul• Fudan kapsul• Tyran tablet• Prilos kapsul• Lecrav kaplet• Pyricef forte DS• Celes k tablet• Neuraxon 5000 kaplet• Rocoz kaplet

Selain penambahan variasi produk, pengem-bangan pasar terus dilakukan dengan dukungan distributor lokal yang jumlahnya terus ditambah, melalui seleksi yang ketat dan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan perseroan. Beberapa distributor lokal yang telah ditunjuk pada tahun 2008 adalah:

• Kimia Farma Trading & Distr. untuk area Bangka-Belitung.• Matakar Pantam untuk area Palu.• Global Mitra Paragon untuk area Batam.

Jumlah medical representa ve pada akhir tahun 2008 adalah 204 orang. Jumlah ini

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN




year. The number of medical representa ves at present had then increased the number of the total sales force, by 8% to 272 persons from previously 251 persons, with the inclusion of Supervisors/Coordinators, Regional and District Managers.The company recruitment policy for new addi onal medical representa ves is focused on young and inexperienced people. The candidates have to successfully complete the in-house training conducted by the company before they are sta oned on certain sales area selected by the company. Recruitment of sales force team member with working experience record in other pharmaceu cal industry is no longer the priority of recruitment procedures.

In-house training is conducted to ensure that the new employed sales force team members will have be er understanding about the company philosophy and system. Hence, its be er implementa on.

It is regre ed that the signifi cant growth of the net sales of the pharmaceu cal products is not followed by the toll manufacturing division. As it is already well known, the world economics in 2008 was worsening in comparison with 2007. Following the worldwide economic situa on, the Indonesian economics is nega vely a ected and caused energy drinks market segment to drop. The income originated from toll manufacturing business of this specifi c product has dras cally reduced, which subsequently also reduced the total income from all toll manufacturing businesses. 13.13% is the percentage of toll manufacturing income decrease; from Rp. 12.42 billion in 2007 down to Rp. 10.8 billion in 2008.

Product export situa on is not di erent from toll manufacturing, whereby an income of Rp. 232.34 million was recorded this year–down from Rp. 244.83 million last year.

meningkat 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian jumlah tenaga pemasar secara keseluruhan termasuk Supervisor/Koordinator, Regional & District Manager meningkat 8% dari semula 251 menjadi 272 orang.Kebijakan perseroan dalam penambahan medikal representa f adalah dengan melakukan perekrutan karyawan yang masih muda dan belum berpengalaman. Mereka harus lulus dalam pela han yang dilakukan secara internal oleh perseroan, baru kemudian ditempatkan di area yang telah ditentukan perseroan. Perekrutan dengan menerima tenaga pemasar yang telah berpengalaman dari perusahaan farmasi lain dak menjadi prioritas utama.

Dengan pela han internal, maka dharapkan tenaga pemasar baru ini dapat lebih mendalami dan lebih menghaya fi losofi dan sistem yang berlaku di perseroan.

Dilain pihak, disayangkan bahwa peningkatan pendapatan dari penjualan produk farmasi dak diiku oleh pendapatan maklon. Seper

telah diketahui semua pihak, perekonomian dunia pada tahun 2008 daklah sebaik tahun sebelumnya. Demikian halnya dengan perekonomian Indonesia yang mana salah satu imbasnya adalah penurunan pangsa pasar minuman berenergi. Pendapatan dari maklon produk jenis ini mengalami penurunan cukup dras s sehingga mempengaruhi pendapatan penjualan jasa maklon secara keseluruhan. Total pendapatan dari penjualan jasa maklon menurun 13,13%, dari Rp. 12,42 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp. 10,8 milyar pada tahun 2008.

Pangsa pasar ekspor pun terganggu, dimana terjadi penurunan nilai dari Rp. 244,83 juta menjadi Rp. 232,24 juta. Untuk tahun 2009, diharapkan pangsa pasar ekspor akan kembali

The export sales in 2009 are expected to improve, following the comple on of product registra ons in des na on countries.

Medical Equipment Division (Biomedilab)•

1.95% net sales to the total net income of the company have been contributed by the medical equipment division (Biomedilab), which is equivalent to a sum of Rp. 2.34 billion. This sum represents 92.84% growth in net sales compared to the sales recorded in 2007. Such fantas c fi gure of growth is supported by the products of overseas vendors. Those principal vendors are, among others, as listed below:

• Citotest - China• FL Medical - Italy• Lab-M - United Kingdom• Microgen - United Kongdom• Starstedt - Australia• Simport - Canada• Technoplas - Australia

Outlets served by the sales execu ves of the company comprise those engaged in the fi eld of industry, dispensing, laboratories and hospitals in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi.

In the year 2009, market penetra on will be widened to make the products of PT. Pyridam Tbk.’s Biomedilab division more easily available for customers. This will be realized through a distribu on co-opera on with a well-known na onal distribu on company.

Market composi on of Biomedilab division pro-ducts according to item group is as follows:

• Bioscience 22.32%• Medical 31.46%• Lab ware 46.22%

The sales volume of Biomedilab division will confi dently keep on growing in the future for which high level of dedica on and diligence of every Biomedilab’s personnel is required.

meningkat sejalan dengan telah terda arnya produk perseroan di negara tujuan ekspor.

Divisi Alat Kesehatan (Biomedilab)•

Divisi alat kesehatan (Biomedilab) pada tahun fi skal 2008 memberikan kontribusi 1,95% dari total pendapatan bersih perseroan, yaitu senilai Rp. 2,34 milyar. Angka ini tumbuh 92,84% dibanding tahun fi skal 2007. Pertumbuhan pendapatan bersih yang menggembirakan ini ditunjang oleh produk-produk perseroan luar negeri. Adapun principal pendukung divisi biomedilab antara lain adalah:

• Citotest - China• FL Medical - Italy• Lab-M - United Kingdom• Microgen - United Kingdom• Starstedt - Australia• Simport - Canada• Technoplas - Australia.

Outlet yang dijangkau oleh sales ekseku f perseroan melipu bidang industry, dispensing, laboratorium dan rumah sakit di wilayah Jabodetabek.

Direncanakan pada tahun 2009 pasar yang lebih luas lagi dapat dijangkau dan pelanggan akan lebih mudah membeli produk-produk divisi biomedilab PT. Pyridam Farma Tbk. melalui perjanjian kerjasama dengan perseroan distribusi nasional.

Komposisi pasar produk divisi biomedilab ber-dasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:

• Bioscience 22,32%• Medikal 31,46%• Lab ware 46,22%

Dengan ketekunan dan dedikasi yang nggi se ap personel divisi Biomedilab, diyakini bahwa volume penjualan divisi Biomedilab akan terus meningkat.



Performance and outlook•

External and internal factors are infl uen al to the company performance in many ways. Some of the signifi cant external factors would be the world and na onal economics. Both factors are very infl uen al to the up and down of the pharmaceu cal market, beside the common demand and supply factor.

As already well known, local pharmaceu cal industry is largely dependent on raw material importa on. China is one of the world’s largest raw material suppliers and since 2008, China has escalated the raw materials price in the range of 50 to 100%. This price adjustment was induced by several factors. Firstly, Chinese Government reduced the tax incen ve from originally 17% to 5%. Secondly, more stringent control on pharmaceu cal raw materials produc on was introduced prior to Olympic Games in Beijing. Thirdly, Yuan apprecia on against US Dollar and lastly, sky rocke ng costs of transporta on caused by the dras c increase of oil prices on the interna onal market. Under the circumstances as described above, produc on costs of pharmaceu cal products s ll remain on the higher side, despite the increase of sales volume.

At the beginning of April 2008, the Ministry of Health has adjusted about 30% out of 455 items of Branded Generic Drugs (locally known as OGB) in their selling price. Such price adjustment, unfortunately, did not bring any benefi t to the company.

This kind of unfavourable situation is due to the very thin profit margin remaining in the sales price of OGB products. Consequently, the profit margin left for distributors is insufficient to cover the transportation and distribution costs. Down the distribution line, retailers (Pharmacies) have no interest to sell OGB products with a very limited profit

Kinerja dan pandangan ke depan•

Kinerja perseroan dak saja dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi juga faktor eksternal. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perseroan adalah perekonomian dunia dan nasional yang juga sangat berpengaruh terhadap naik-turunnya pangsa pasar farmasi, disamping faktor demand-supply secara umum.

Seperti telah diketahui, sebagian besar bahan baku untuk pembuatan produk farmasi masih diimpor. Salah satu pemasok bahan baku farmasi terbesar di dunia adalah China. Sejak tahun 2008, harga bahan baku yang dipasok oleh China mengalami kenaikan dalam besaran 50-100%. Faktor yang mempengaruhi kenaikan tersebut diantaranya adalah penurunan insentif pajak ekspor oleh pemerintah China, dari semula 17% menjadi 5%. Faktor-faktor lainnya adalah pengetatan produksi bahan baku obat sebelum Olympiade Beijing, apresiasi nilai tukar Yuan terhadap US Dollar dan naiknya biaya transportasi akibat kenaikan luar biasa harga minyak dunia. Keadaan yang sedemikian mengakibatkan biaya pokok produksi masih tetap tinggi walaupun penjualan produk meningkat.

Pada awal bulan April 2008, kurang lebih 30% dari total 455 jenis produk Obat Generik Berlogo (OGB) harganya dinaikkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Perseroan dak mendapat manfaat dari penyesuaian harga tersebut.

Hal ini disebabkan oleh margin produk jenis OGB hanya memberikan margin keuntungan yang sangat pis, sehingga perseroan dak terlalu ak f pada segmen pasar ini. Margin keuntungan distributor yang juga minimal dak dapat menutupi biaya transportasi dan distribusi yang dibutuhkan. Penjual retail (apo k) juga dak tertarik karena margin keuntungan yang sangat



margin. These obstacles as aforementioned make the situation so difficult for the company to develop and actively engaged in OGB market.

Nevertheless, it is s ll an open op on for the company to explore the market of OGB products. Presently, Social Welfare for Health provided by the Government covers 18 million families of civil servants and military in the form of Health Insurance (Askes). 8 million formal sector workers and 76.4 million marginal society are protected by Jamkesmas (some kind of Social Health Welfare), while informal sector workers have no health protec on at all. If the Government intends to provide them with similar scheme, this would be an area of interest for the company to enter.

The high loan interest rate will remain to be the company burden in the years to come. At the beginning of December 2008, Indonesian Central Bank has - in an cipa on of the recession caused by global economic crisis and in order to s mulate the economics on the domes c market – lowered the interest rate from 9.50% to 9.25%. Regre ully, this posi ve move by the Central Bank was not responded by the local lending banks in fears of deteriora ng formal sector performance a ected by the global economic crisis. The local lending banks are reluctant to provide loans, neither new loans nor addi onal loans to the formal sectors.

The exchange rate of the Rupiah against US Dollar is very infl uen al to the produc on costs, as the major raw materials are imported. The average exchange rate of Rupiah was quite ‘stable’ in the fi rst 3 quarters of 2008. Entering the 4th quarter, Rupiah currency encountered very strong pressure and tremendously weakened. During the fi rst 3 quarters, Rupiah was averaging at Rp. 9,367.00 per US$. Yet, entering the 4th quarter, Rupiah has weakened

terbatas. Kendala distribusi dan penjualan retail seper disebutkan diatas menjadi hambatan besar bagi perseroan untuk mengembangkan pasar produk OGB.

Namun demikian, opsi untuk memproduksi dan memasarkan produk OGB tetap terbuka. Pada saat ini Jaminan Sosial Kesehatan hanya melindungi 18 juta keluarga pegawai sipil dan militer melalui Askes, 8 juta pekerja sektor formal dan 76,4 juta rakyat miskin melalui Jamkesmas. Perseroan melihat pangsa pasar pada pekerja sektor informal belum terlindungi dan merupakan pangsa pasar yang perlu diperha kan. Khususnya, apabila Pemerintah bermaksud untuk melindungi para pekerja informal ini dengan program sejenis Jamkesmas.

Tingginya biaya bunga pinjaman juga akan tetap menjadi beban perseroan dimasa yang akan datang. Pada awal Desember 2008, Bank Indonesia telah menurunkan ngkat suku bunga dari 9,50% menjadi 9,25% guna mengan sipasi ancaman resesi ekonomi global dan guna menggiatkan perekonomian nasional. Namun demikian, penurunan ini dak diiku oleh bank-bank yang memberikan

pinjaman dana. Kekhawa ran akan kinerja dunia usaha yang mungkin memburuk akibat krisis ekonomi global, membuat bank-bank dak menurunkan suku bunganya sebagai

alat kontrol pengucuran pinjaman baru dan tambahan.

Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar sangat berpengaruh terhadap biaya produksi yang mana sebagin besar bahan bakunya masih diimpor. Rata-rata nilai tukar Rupiah berada pada posisi stabil selama 3 triwulan tahun 2008. Pada triwulan ke-4, nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan yang tajam. Selama 3 triwulan kurs Rupiah rata-rata berada pada ngkat Rp. 9.367,- kemudian pada triwulan

ke-4 menjadi Rp. 11.346,-. Apabila kondisi



to Rp. 11,346.00 per US$. Under the assump on that such situa on con nues, the escala on of the produc on costs is certainly unavoidable which, in the end, will lead to sales price adjustment.

Special e orts to push the sales are thus necessary to be taken to counter the weakening buying power of the major society.Since the last quarter 2008, economic crisis breaks up a ec ng all over the world and Indonesia is not exempted from its impacts in all economics sectors. Although the growth rate is s ll posi ve, the fi gure is rela vely lower in comparison with average growth rate in the past and even by far lower than the projec on of growth rate announced by the Government at the beginning of the year. A growth rate of not less than 4% is a fi gure everybody should be thankful for.

Economic indicators have not shown any sign of improvement yet. Export volume has dras cally reduced in the last 4 months. Comparing the current export volume reduc on to the average number Indonesia has achieved in the past, it has reached a level of 30.08%. In general, the worldwide economics in 2009 remains as a big ques on mark. Especially, for Indonesia, which is facing the Legisla ve and Presiden al elec on. The local Government has tried its best endeavours by releasing monetary and fi scal relief program with the aim to prevent the economics growth rate from further falling down. An economics s mulant bill of Rp. 73,3 trillion has been approved by the legisla ve body and should take e ect by April 2009. In the course of implementa on, it is common that di cul es and obstacles are encountered, and these, could put the e ec veness of the program in ques on.

Rp. 270 billion as part of the economic s mulants is also provided for the pharmaceu cal industrial sector as an aid to cover the exchange rate gap

ini terus berlangsung, maka kenaikan biaya produksi dak akan terhindarkan dari kenaikan dan dengan terpaksa perseroan harus menyesuaikan harga jual.

Upaya tambahan untuk mendorong penjualan perlu ditempuh seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat.Sejak triwulan terakhir tahun 2008, krisis ekonomi melanda dunia dan Indonesia dak terlepas dari imbasnya yang melanda seluruh sektor perekonomian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2008, meskipun masih posi f tetapi rela f rendah dibandingkan angka pertumbuhan rata-rata selama ini dan jauh dari perkiraan yang pernah diumumkan pada awal tahun. Pantaslah disyukuri apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia dak kurang dari 4%.

Sampai saat ini indikator-indikator ekonomi belum menunjukkan perbaikan. Angka ekspor turun dras s selama 4 bulan terakhir dan dari komparasi tahun ke tahun, penurunan mencapai besaran 30,08%. Secara keseluruhan, perekonomian pada tahun ini masih menjadi tanda tanya besar. Khusus untuk Indonesia, kondisi ekonomi secara umum kian mengkhawa rkan sejalan dengan akan diadakannya pemilihan Legisla f dan Presiden. Pemerintah telah berupaya secara maksimal dengan mengeluarkan kebijakan moneter dan fi skal yang bertujuan untuk menahan penurunan pertumbuhan ekonomi lebih jauh. S mulus fi skal sebesar Rp. 73,3 triliun telah disetujui DPR dan direncanakan April 2009 harus sudah terealisasi. Sedangkan dalam pelaksanaannya berbagai kesulitan biasanya mbul, sehingga pada akhirnya dapat membuat

program s mulus dak berjalan dengan efek f.

Dunia farmasi pun mendapat s mulus sekitarRp. 270 milyar yang ditujukan untuk menutup selisih kurs pembelian bahan baku yang



in the raw material purchases, which largely are s ll imported. The exchange rate jumps from Rp. 9,000.00 to 12,000.00 have forced the produc on costs to rise dras cally. Due to the complicated procedures to benefi t from such s mulants, PT. Pyridam Farma Tbk. has posi oned itself to take the benefi t by toll-manufacturing products of companies, which already have benefi ted from such s mulants.

The interest rate reduc ons of 150 basis points since last December 2008 have not been posi vely responded by the local banking industry.

The interest rate remains on the high side and it is now s ll similar to the average in Q1 of 2008.

By taking the above factors into considera on, PT. Pyridam Farma, Tbk. has prepared several steps to enter the year 2009 and to safely arrive at the end. The aforemen oned steps are elaborated below:

• To deeper and more diligently evaluate the result of every work plan at least at the end of each quarter.

• To be more cost e cient in marke ng and sales, in produc on and in administra on.

• To maximize saving of capital costs through more scru nised selec on.

• To maximize unit produc on rate by means of toll manufacturing ac vi es with the exis ng and other poten al future partners.

• To add product variety in order to increase sales revenue and income.

• To intensify the current export and to explore and develop new poten al overseas market.

In so doing, the company expects that the risk of laying - o can be reduced and minimized.

Important and strategical decision-making should only be done a er consul ng to the Risk Management Board with its duty to analyze in

sebagian besar masih diimpor. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dari Rp. 9.000,- menjadi Rp. 12.000,- membuat harga pokok produksi produk farmasi meningkat dras s. Karena rumitnya persyaratan untuk memperoleh insen f fi skal ini, maka PT. Pyridam Farma Tbk. mengambil jalan dak langsung, yakni dengan menerima maklon dari perseroan yang mendapat insen f ini secara langsung.

Penurunan BI rate sebesar 150 basis poin sejak Desember 2008 dak direspon posi f oleh dunia perbankan.

Bunga pinjaman masih tetap nggi dan hampir dak ada perubahan dari angka rata-rata TW 1

tahun 2008.

Dari berbagai masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka untuk tahun 2009, PT. Pyridam Farma Tbk. telah menyiapkan langkah-langkah sebagai berikut:

• Mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja secara lebih seksama dan mendalam, se daknya se ap triwulan.

• Melakukan efi siensi biaya operasional pemasaran, produksi dan administrasi.

• Mengurangi biaya modal melalui seleksi yang lebih cermat.

• Meningkatkan hasil satuan (unit) produksi melalui kerja-sama dengan pemberi jasa maklon, yang sudah ada maupun yang potensial.

• Menambah dan memasarkan produk baru untuk meningkatkan pendapatan.

• Melanjutkan dan mengembangkan ekspor dengan mencari pasar yang prospek f.

Dengan upaya diatas, maka diharapkan agar resiko pemutusan hubungan kerja dapat dikurangi sekecil mungkin.

Pengambilan keputusan yang pen ng harus melalui persetujuan Manajemen Resiko yang akan menelaah secara seksama sebelum



depth and in all aspects the risk of any plan or undertaking, the company may be confronted with, and minimizing the impact of such risk. The company is op mis c to tackle any undertaking risk it may encounter well.

Several new products are ready to be produced and marketed in line with the latest development of health condi on in Indonesia. For instance, it is predicted by W.H.O. that people su ering from Diabetes in Indonesia will raise, to reach up to 21.3 million people. Currently, the Company produces 2 types of branded drugs to control blood sugar level, e.g. Linodiab (Glicazide) and the other type is Glufor (Me ormin). In the near future, the company will produce another type; Glimepiride as an example – an o patent product for diabetes - which at present, is under the process of registra on.

Corporate income tax that has been lowered to 28% is welcome by the formal sectors, which will help reduce the cost burden, though its contribu on will only be insignifi cant.

The table below demonstrates the growth of the total pharmaceu cal net sales in Indonesia during the last 5 consecu ve years, and compara vely, the growth of net sales of PT. Pyridam Farma Tbk. Source of data: IMS.

keputusan diambil. Majemen Resiko adalah sarana yang dibentuk untuk mengurangi dan memperkecil resiko usaha. Perseroan tetap op mis bahwa resiko yang akan dihadapi masih dapat diatasi dengan baik.

Beberapa produk baru sudah siap untuk diproduksi dan dipasarkan sesuai perkembangan keadaan yang ada di Indonesia di njau dari sudut kesehatan. Sebagai contoh, Diabetes (kencing manis) diprediksi oleh W.H.O. akan meningkat penderitanya di Indonesia sampai mencapai jumlah 21,3 juta orang. Saat ini, perseroan memiliki dua produk bermerek untuk mengatasi penyakit ini. Yang pertama adalah Linodiab (Glicazide) dan yang kedua adalah Glufor (Me ormin). Perseroan juga sedang dalam proses penda aran produk baru opatent untuk penderita diabetes, diantaranya: Glimepiride.

Penurunan pajak penghasilan badan usaha menjadi 28% disambut baik oleh kalangan pengusaha yang akan menurunkan beban biaya, walaupun sedikit pengaruhnya.

Pada tabulasi dibawah ini dapat dilihat pertumbuhan pangsa pasar farmasi di Indonesia dengan perbandingan kinerja PT. Pyridam Farma Tbk. dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Sumber informasi adalah IMS.

[milyar / billion Rp]

Sumber / Source: IMS



In view of the internal and external factors as described above, the company outlook for 2009 is s ll promising; whereby PT. Pyridam Farma Tbk. is projected to s ll be able enjoying growing business with increases in its net sales, as well as in its net profi t. On the basis of which the company management has projected that the net sales will increase by 12%, at least, to a yearly total of Rp. 134 billion. While the net profi t is projected to increase by 10% or more; a number which is lower than the increase of the net sales, for the reason that the year 2009 will bring many uncertain es and turbulences along that, in the end, will cause produc on, promo on and administra on costs to rise further.

FINANCIAL ANALYSIS

Net sales•

PT. Pyridam Farma Tbk. recorded total net sales of Rp. 119.58 billion that is equal to an increase of 38.02% in comparison to the net sales in the year 2007 that reached a value of Rp. 86.64 billion. This amount of net sales had been contributed by the increase in pharmaceu cal products sales and toll manufacturing as much as 37.24%. The Biomedilab division had contributed with 92.84% increase of net sales.

Berdasarkan kondisi internal dan eksternal yang telah diuraikan diatas, maka untuk proyeksi kedepan, diyakini bahwa kinerja PT. Pyridam Farma Tbk. pada tahun 2009 akan tetap mengalami pertumbuhan, baik dalam pendapatan maupun keuntungan bersih. Manajemen perseroan menargetkan pendapatan bersih minimal naik 12% dibanding tahun 2008, menjadi Rp. 134 milyar. Sementara keuntungan bersih ditargetkan naik lebih dari 10%; suatu angka yang lebih rendah dari angka pertumbuhan pendapatan bersih, karena turbulensi perekonomian di tahun mendatang yang akan meningkatkan biaya-biaya produksi, promosi dan administrasi.

ANALISA KEUANGAN

Pejualan bersih•

Pada tahun 2008, PT. Pyridam Farma Tbk. membukukan total penjualan bersih sebesar Rp. 119,58 milyar atau meningkat sebesar 38,02% dibandingkan tahun 2007 yang mencapai besaran Rp. 86,64 milyar. Kenaikan penjualan ini didukung oleh kenaikan penjualan produk farmasi dan jasa maklon sebesar 37,24% dan kenaikan penjualan produk alat kesehatan sebesar 92,84%.



Laba bersih•

Laba bersih yang diperoleh perseroan mencapai angka Rp. 2,31 milyar; naik sebesar 32,43% dari tahun sebelumnya yang besarnya adalah Rp. 1,74 milyar.

Net profi t•

A net profi t of Rp. 2.31 billion had been recorded - an increase by 32.43% from the year 2007 in which a net profi t of Rp. 1.74 billion was recorded.

Laba usaha•

Laba usaha tahun 2008 mencapai Rp. 6,16 milyar yang mengalami peningkatan 48,08% dari tahun 2007 yang besarnya adalah Rp. 4,16 milyar.

Opera ng profi t•

The opera ng profi t had improved by 48.08% from Rp. 4.16 billion in year 2007 to an opera ng profi t amount of Rp. 6.16 billion.



Opera ng expenses•

For opera on, the company had spent Rp. 72.21 billion in 2008 represen ng an escala on of 40.29% from Rp. 51.47 billion the year before.

Current assets•

Current assets as of December 31, 2008 had reached a value of Rp. 41.29 billion, which had increased by 18.40% from Rp. 34.87 billion as of December 31, 2007.

Non-current assets•

Non-current assets, on the other hand, had reduced by 4.84%, i.e. from Rp. 60.28 billion as recorded in 2007, down to Rp.57.36 billion as recorded on December 31, 2008.

Total assets•

Total assets as per record of December 31, 2008, increased from Rp 95.16 billion to Rp. 98.65 billion as of December 31, 2008 - equivalent to 3.68% increment.

Current liabili es•

Current liabili es had also increased as much as 4.56% from Rp. 24.02 billion as recorded on December 31, 2007 to Rp. 25.11 billion as of December 31, 2008, which had been induced by the raise of bank loan as much as 18.11%. Bank loan had become Rp. 15.76 billion as of December 31, 2008 from previously Rp. 13,33 billion as of December 31, 2007.

Beban usaha•

Beban usaha pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebanyak 40,29% dari Rp. 51,47 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp. 72,21 milyar.

Ak va lancar•

Ak va lancar pada 31 Desember 2008 tercatat sebesar Rp. 41,29 milyar, sedangkan pada tanggal yang sama tahun 2007 tercatat Rp. 34,87 milyar. Ak va lancar meningkat sebesar 18,40%.

Ak va dak lancar•

Ak va dak lancar per 31 Desember 2008 mencapai Rp. 57,36 milyar yang mengalami penurunan sebesar 4,84% dibandingkan dengan yang dibukukan pada 31 Desember 2007, yakni Rp. 60,28 milyar.

Jumlah ak va•

Jumlah ak va meningkat dari Rp. 95,16 milyar pada 31 Desember 2007 menjadi Rp. 98,65 milyar pada 31 Desember 2008 yang merupakan kenaikan sebesar 3.68%.

Kewajiban lancar•

Kewajiban lancar mengalami kenaikan sebesar 4,56% dari Rp. 24,02 milyar per 31 Desember 2007 menjadi Rp. 25,11 milyar per Desember 2008. Kenaikan kewajiban lancar disebabkan terutama oleh kenaikan hutang bank sebesar 18,11% dari Rp. 13,33 milyar per 31 Desember 2007 menjadi Rp. 15,76 milyar per 31 Desember 2008.



Non-current liabilities•

As of December 31, 2008, non-current liabilities of Rp. 4.29 billion had been recorded-an increase of 2.26% from Rp. 4.19 billion as of December 31, 2007.

Total liabilities•

The liabilities in total had reached Rp. 29.40 billion as of December 31, 2008, which is equal to 4.21%, raise from Rp. 28.21 billion as per December 31, 2007 record.

Analysis on the ability of debt settlement •and collectability of account payable

Throughout the year 2008, the company had fulfilled its obligation to settle its all due payments without any failure. The company had always used its prudent and cautious approach in making commitment to new debts. In so doing, the company could prevent the negative impacts to happen and avoid the additional burden to its operation. The debt ratio of the company can still be considered as acceptable, whereas of December 31, 2008, the following ratios are shown: Debt to Total Asset is 29.80% and Debt to Equity is 42.46%. The ability of the company to fulfill its payment obligations so far without any failure is of course not possible without having a stringent account payable control. Account receivable is almost 100% collectible.Doubtful account receivable up to December 31, 2008 is amounting to Rp. 65.46 million or equivalent to 0.33%. Whereas, the total account receivable is amounting at Rp. 19.74 billion and, lastly, the account receivable from affiliated parties is Rp. 574,800.00.

Kewajiban dak lancar•

Jumlah kewajiban dak lancar mengalami kenaikan sebesar 2,26% dari Rp. 4,19 milyar per 31 Desember 2007 menjadi Rp. 4,29 milyar per 31 Desember 2008.

Jumlah kewajiban•

Jumlah kewajiban menjadi meningkat 4,21% dari semula Rp. 28,21 milyar yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2007 menjadi Rp. 29,40 milyar pada tanggal 31 Desember 2008.

Analisa kemampuan membayar hutang •dan kolek bilitas piutang usaha

Sepanjang tahun 2008, perseroan selalu memenuhi pembayaran kewajibannya dan dak pernah terjadi gagal bayar. Dalam hal

pengambilan hutang baru, Manajemen perseroan senan asa bersikap sangat ha -ha . Dengan demikian, pangambilan hutang baru dak menimbulkan dampak nega f terhadap

operasional perseroan.Rasio hutang perseroan dapat dikatakan masih wajar. Per 31 Desember 2008, Debt to Total Asset Ra o mencapai 29,80% dan Debt to Equity Ra o mancapai 42,46%. Kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajiban pembayaran hutangnya dengan baik selama ini dak terlepas dari pengelolaan piutang usaha yang cukup ketat. Tingkat kolek bilitas piutang hampir mencapai 100%.Sampai dengan 31 Desember 2008 catatan cadangan piutang ragu-ragu pihak ke ga adalah sebesar 0,33% atau senilai Rp. 65,46 juta. Sedangkan piutang usaha pihak ke ga mencapai Rp. 19,74 milyar dan piutang usaha yang mempunyai hubungan is mewa adalah sebesar Rp. 574.800,-.



TATA KELOLA PERSEROAN

CORPORATE GOVERNANCE

The Board of Directors of the Company consists of three Directors as members where one of them is an una liated Director, which is the Marke ng Director. The President Director is the lead execu ve and jointly with other Execu ve members, he is responsible for the en re opera on of the Company – in accordance with the business strategies and in line with the Company’s Vision and Mission. The Board of Directors is obliged to consult the Board of Commissioners of the Company prior to decision making that is infl uen al to the Company opera on, such as to incur debts, to sell assets and to pay dividend and bonuses– just to name a few.

The Marke ng Director of the Company is respossible for the product sales and the monitoring of its execu on and progress. On the other hand, he also has the duty to meet the sales target within the promo onal budget set by the Board of Directors, especially in the ethical market segment. Addi onally, the Director of Marke ng also has the duty in the products management and market study that includes giving the Research and Development division the inputs and other necessary informa on for the development of new and prospec ve products.

The President Director also holds the Produc on Director posi on as double func ons. In the day-to-day opera on, a Deputy Director in charge of the produc on ac vi es assists the President Director. The main duty of the Produc on Director is to provide high quality products within the me frame as required by the sales team.

The Finance and Administra on Director is responsible for other suppor ng departments, which comprise Personnel, Finance, Accoun ng, IT, General a airs and Procurement. This posi on is very strategical because if there is jeopardy in any sub posi on of this directorate, it will a ect the Company opera on as a whole.

Perseroan memiliki tiga orang Direksi yang mana salah satu diantaranya adalah Direktur yang tidak terafiliasi yaitu Direktur Marketing. Direktur Utama berfungsi sebagai pemimpin Perseroan. Direktur Utama bersama dengan direksi lainnya bertanggung jawab mengelola perseroan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai Visi dan Misi Perseroan. Direksi berkewajiban untuk berkonsultasi dengan Dewan Komisaris sebelum mengambil keputusan strategis seperti antara lain: meminjam dana, menjual asset perseroan dan membayar dividen dan bonus.

Direktur Marke ng perseroan bertanggung-jawab atas strategi penjualan dan memonitor pelaksanaannya. Direktur Marke ng mempunyai kewajiban mencapai target penjualan, khususnya pada pangsa pasar peresepan dengan budget promosi yang telah ditentukan oleh Direksi. Di lain pihak, Direktur Marke ng juga mempunyai tugas dalam manajemen produk, termasuk di dalamnya memberi masukan kepada divisi Riset dan Pengembangan atas produk baru yang menjanjikan untuk dipasarkan.

Direktur Produksi dijabat rangkap oleh Direktur Utama. Dalam pelaksanaan harian, Direktur Utama dibantu oleh seorang Depu Direktur Produksi. Tanggung jawab in nya adalah menyediakan produk yang bermutu sesuai dengan kebutuhan m pemasaran.

Direktur Keuangan dan Administrasi mengelola departemen-departemen pendukung lainnya, antara lain: Personalia, Keuangan, Akun ng, IT, Umum, dan Pembelian. Fungsinya sangat startegis karena bila ada gangguan dalam salah satu departemen, maka seluruh roda Perseroan akan terpengaruh.

The Board of Directors conducts a regular mee ng, quarterly in general. In the elapsed year 2008, the Board of Directors mee ng was held 4 mes. Minutes of mee ng is produced in wri ng to provide the Execu ve members with the guidance necessary for their day-to-day exe-cu on of du es.

Beside the Board of Directors as the Execu ve Board, the Board of Commissioners is the Supervisory Board of the Company presence of which is substan al in the Company’s management structure. The Board of Commissioners is composed of 3 members: a President Commissioner, a Commissioner and an Independent Commissioner. In the Company management, the Board of Commissioner has the du es to supervise the Board of Directors in making strategical decisions that have to be in line with the Vision and Mission of the Company, as also to conform to the Government regula ons. Prior to decision-makings, the Board of Commissioner has its duty to give consulta ve advice and approval to the Board of Directors, which is chaired by a President Director. This consulta ve advice and approval for money borrowing, Company’s asset selling, dividend, and bonus distribu ng are an absolute requirement. Besides, the Board of Commissioner is empowered to elect and to terminate Board of Directors members, as well as to select and to elect its own members.

The Board of Commissioner is responsible to the majority shareholders as also to the minority shareholders. Remunera on for the Board of Commissioners members is nego ated and fi xed with the relevant Commissioners by the majority shareholders, ac ng on behalf of the company as commonly prac ced in similar industry.

In line with the Good Corporate Governance, prac ce (GCG) it is necessary that the Board of Commissioners should have Independent Commissioners as member to ensure the

Pertemuan Direksi dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun 2008, pertemuan dilaksanakan sejumlah 4 kali. Se ap pertemuan selalu dibuatkan notulen tertulis untuk menjadi pegangan masing-masing Direksi dalam mensukseskan pelaksanaan tugas harian.

Dewan Komisaris selaku Pengawas adalah bagian yang tak terpisahkan dalam struktur kepengurusan Perseroan, selain Direksi yang merupakan Ekseku f. Dewan Komisaris mempunyai 3 orang anggota, yakni seorang Komisaris Utama, seorang Komisaris dan seorang Komisaris Independen.Tugas Dewan Komisaris dalam tata kelola perseroan melipu pengawasan pengambilan kebijaksanaan dalam pengelolaan perseroan dan pelaksanaannya agar sesuai dengan Visi dan Misi perseroan dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan juga memberikan konsultasi dan persetujuan kepada Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama sebelum pengambilan keputusan strategis, antara lain untuk melakukan pinjaman dan penjualan aset perseroan serta pembagian dividen dan bonus. Selain hal yang telah disebutkan, Dewan Komisaris juga mempunyai kewenangan untuk mengangkat dan memberhen kan anggota Direksi serta memilih dan mengangkat anggotanya.

Dewan Komisaris bertanggungjawab kepada pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas. Renumerasi untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan melalui penetapan yang umum berlaku pada perseroan sejenis dan atas persetujuan antara perseroan, yang diwakili oleh pemegang saham mayoritas, dan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

Selaras dengan azas Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Cooperate Governance atau disingkat GCG), keberadaan Komisaris Independen adalah mutlak diperlukan dalam rangka menunjang



successful implementa on of GCG.The Independent Commissioners represents 33% composi on in the Board of Commissioners membership. In the execu on of its du es, the board of commissioners is supported by the audit commi ee with its 3 members. Independent commissioner acts as the head of the audit commi ee, while the two other members assist her.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Every Company should be asser ve in the implementa on of GCG – in all business aspects and at all levels of the organiza on.

Principles of Good Corporate Governance are:

1. Transparency 1.1. With the aim to maintain the objec vity in the business undertakings, the Company should provide, among others, the shareholders, creditors, and other related par es with reliable and relevant informa on in such way that they are clear and easy to understand. The previously men oned informa on should always be readily available.1.2. Each and every Company policy or regula on should be introduced in the wri en form and socialized to the par es to which it may concern.1.3. The Company is obliged to make the informa on as men oned and described below in mely manner, actual, factual and accurate. Such informa on should contain vision, mission, business objec ve and target, Company’s strategy, fi nancial status, organiza on structure, risk management system, Internal control and Audit system, as well as important which are infl uen al events to the Company impac ng its opera onal condi on.

keberhasilan pelaksanaan GCG. Perseroan memiliki seorang Komisaris Indepen-den dan dengan demikian komposisi Komisaris Independen adalah 33% dalam Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang keanggotaannya terdiri dari 3 orang dimana Komisaris Independen duduk sebagai Ketua Komite Audit dengan 2 orang anggota yang membantunya.

TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK

Se ap perseroan harus memas kan bahwa azas GCG diterapkan pada se ap aspek bisnis dan pada semua jajaran dalam organisasi perseroan.

Azas Good Corporate Governance adalah:

1. Transparansi 1.1. Dengan tujuan untuk menjaga obyek fi tas dalam menjalankan business, perseroan berkewajiban untuk menyediakan informasi yang sifatnya material dan relevan dengan cara yang mudah dipahami oleh yang berkepen ngan, seper antara lain, pemegang saham, kreditur dan pihak pihak lain yang memerlukannya. 1.2. Kebijakan perseroan harus dibuat secara tertulis dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepen- ngan.

1.3. Perseroan berkewajiban untuk menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas dan akurat. Informasi yang dimaksud, meliputi visi, misi, sasaran usaha, strategi perseroan, kondisi keuangan, susunan pengurus, sistem management resiko, system pengawasan dan pengendalian Internal dan kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi kondisi perseroan.



2. AccountabilityAccountability is one of the substan al precondi ons needed for the Company’s con nual existence. The Company should be responsible and accountable for its business performance transparently and factual. For this purpose, the Company should be properly managed in accordance with the Company and shareholder’s interests.

3. ResponsibilityThe Company should be compliant to the Government regula ons, as also to be accountable for its ac vi es to the society and the environment in such manner that this can posi vely contribute to the con nual and long-term existence.

4. IndependenceThe smooth implementa on of GCG requires a professional and independent management to operate the Company properly. Whereby, all parts of the organiza on should not dominate one another, free from any third party interest, infl uence, and pressure, as free from any confl ict. Only such circumstance will allow objec ve decisions to be made. Each organiza on member should carry out his/her du es and assignments in adherence to the administra ve rules, which had been set up by the Company as its standard opera ng procedures. In this regard, PT. Pyridam Farma, Tbk. had adopted ISO 9001:2000 since 2005 to be its standard procedures in its company opera on.

5. Equitability and equivalenceAll organiza on members in the Company should be given equal chance to give inputs, transparent informa on and opinions for the benefi t of the Company. This should be according to his/her competencies as

2. AkuntabilitasAkuntabilitas adalah salah satu prasyarat dalam perseroan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan Perseroan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar, kerena itu perseroan harus dikelola secara benar sesuai dengan kepen ngan perseroan dan pemegang saham.

3. ResponsibilitasPerseroan harus mematuhi peraturan, undang-undang serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga usaha dari perseroan terpelihara dan berkesinambungan serta berjangka panjang.

4. Independensi

Untuk memperlancar pelaksanaan GCG, perseroan harus dikelola secara independen. Masing-masing bagian organisasi tidak saling mendominasi, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari pengaruh, tekanan dan benturan. Sedemikian rupa, pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. Masing-masing pejabat dalam organisasi perseroan melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan aturan-aturan yang tertuang dalam sistem dan prosedur yang telah dibakukan oleh perseroan. Dalam hal ini, PT. Pyridam Farma, Tbk. sejak tahun 2005 telah menerapkan ISO 9001:2000.

5. Kewajaran dan kesetaraanPerseroan harus memberi kesempatan kepada para pejabat dalam organisasi untuk memberi masukan dan informasi yang transparan dan menyampaikan pendapat bagi kepen ngan perseroan,



a ached to his/her posi ons held within the Company organiza on structure.

Organiza on elements, which play important role in GCG implementa on, are:

1. General assembly of shareholders mee ng2. Board of Commissioners3. Board of Directors

GCG demands the implementa on of the 5 GCG principles with the full support of the Board of Commissioners and the Board of Directors.The Board of Commissioners in the implementa on of GCG is assisted by:

(A) AUDIT COMMITTEE AND INTERNAL AUDITOR

The presence of Audit Commi ee is jus fi ed and precondi oned by GCG implementa on, specifi cally to strengthen the Boards in terms of accountability to the shareholders and the stakeholders. The accountability as such is refl ected in the reliable and trustworthy fi nancial statement. In respect of which, GCG is the fundamental to the presence of the Audit Commi ee and, at the same me, is the reference in the organiza on structure and work process forma on.

GCG implementa on, risk management, Internal control and Audi ng are the focus of the Audit Commi ee. Audit Commi ee, in connec on with its func on, reports to the Board of Commissioners and shareholders.As far as PT. Pyridam Farma, Tbk. is concerned, the legal documents to be referred to are:

• The Decree of the Head of Capital Investment Board No.: Kep-29/PM/2004• The Decree of the BOD of Jakarta Stock Exchange No.: Kep. 305/BEJ07/2004.

Job descrip on of Audit Commi ee:1. Audi ng the fi nancial informa on to be

released by the Company to any third party that comprises fi nancial statement, projec on and other fi nancial informa on.

sesuai dengan lingkup kedudukan masing-masing.

Organisasi perseroan yang berperan pen ng dalam pelaksanaan GCG adalah:

1. RUPS2. Dewan Komisaris3. Direksi

GCG menuntut Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengimplementasikan ke-5 prinsip GCG sebagaimana diuraikan diatas.Dewan Komisaris dalam pemas an penerapan GCG dibantu oleh:

(A) KOMITE AUDIT DAN AUDITOR INTERNAL

Keberadaan Komite Audit dilandasi oleh tuntutan implementasi GCG, secara khusus untuk memperkuat Dewan dalam hal akuntabilitas dimata pemegang saham dan pemegang kepentingan yang dituangkan dalam kehandalan laporan keuangan. Oleh karenanya, GCG adalah fondasi keberadaan Komite Audit yang merupakan rujukan dan pertimbangan dalam pembentukan organisasi, struktur dan proses kerja Komite Audit.

Komite Audit dalam pelaksanaan tugasnya memfokuskan diri pada implementasi GCG, management risiko, Internal control dan Audit. Komite Audit melaporkan hasil seluruh kegiatannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Dasar hukum dan acuan untuk PT. Pyridam Farma, Tbk. adalah:

• Keputusan Ketua BAPEPAM No.: Kep-29/PM/2004• Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No.: Kep 305/BEJ07/2004.

Uraian tugas Komite Audit:1. Melakukan penelaahan atas informasi

keuangan yang akan dikeluarkan oleh perseroan, seper laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.



2. Inves ga ng Public Accountant’s Independence and objec vity.3. Assuring the e ec vely of the Internal

control of the Company.4. Analyzing the compliance level of the

Company toward the regula ons applicable to capital market and other Government regula ons related to the Company ac vi es.

5. Assuring that there are no erroneousdecisions made by the Board of Directors including the implementa on, either on its own or by an independent party appointed by the Audit Commi ee on the expense of the Company.

6. To submit the result of any inves ga on carried out to all Board of Commissioners members two (2) days a er the comple on of the inves ga on report.

7. Submit the report of its ac vi es to theBoard of Commissioners at least every quarter.

Audit Commi ee organiza on structure:

Head: Lianny Suraja, who also holds• Independent Commissioner Posi on.

Members: 1.Dominique Razafi ndrambinina• 2. Ridwan Aksama

According to studies and observa ons, the factors causing the failure in company opera ons in Indonesia and also overseas among others are:

Poten al fric on or clash, due to confl ict of •interest.Interven on by the major shareholders.•Ine ec veness of Board of Commissioners’ •supervisory func on.Non-transparent company opera on.•Negligence to stakeholders’ interest.•Skep cal view to Auditors’ independency.•

2. Menelaah independensi dan obyek fi tas Akuntan Publik.3. Melakukan penelaahan atas efek fi tas

pengendalian intern perseroan.4. Menelaah ngkat kepatuhan perseroan

publik terhadap perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan /perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan.

5. Melakukan pemeriksaan terhadap duga- an kesalahan pada keputusan rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan keputusan Direksi, baik sendiri maupun oleh pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit atas biaya perseroan.

6. Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada semua anggota Dewan Komisaris, selambat-lambatnya dua (2) hari setelah selesainya laporan penelaahan yang dilakukan.

7. Menyampaikan ak fi tasnya kepada Dewan Komisaris, sekurang-kurangnya se ap ga (3) bulan sekali.

Susunan Keanggotaan Komite Audit:

Ketua : Lianny Suraja,merangkap sebagai•Komisaris Independen.

Anggota: 1. Dominique Razafi ndrambinina•2. Ridwan Aksama

Melalui pengamatan, kegagalan tata-kelola perseroan, baik yang berada di Indonesia maupun diluar negeri, bersumber pada faktor-faktor berikut ini:

Adanya potensi benturan kepen ngan •(confl ict of interest).Intervensi pemegang saham pengendali;•Fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang • dak efek f.

Pengelolaan perseroan yang dak transparan.•Tidak memperha kan kepen ngan stakeholder.•Adanya keraguan terhadap independensi •Auditor.



By considering the earlier men oned nega ve factors, it is strongly advisable to every public-listed company to focus on its Internal Audit and Audit Commi ee to make its Internal control more e ec ve. Internal control is the founda on for healthy and successful companies. Most of the companies recently rely on the role of Internal Auditors in developing and ensuring the e ec veness of their Internal control func on that makes the Internal control a benefi t contributor to the company. In other words expressed, an added-value contributor.

Audit Commi ee and Internal control share similarity in their func ons. Basically, both have the controlling func on. In terms of authority and channel of responsibility, they are di erent from one another.

Audit Commi ee, which has been regulated by the Stock Exchange Authority, is elected by and responsible to the Board of Commissioners with the assis ng duty to the Commissioners (Bapepam regula on No. IX.1.5.). Audit Commi ee, in the execu on of its duty, shall focus on the implementa on of Good Corporate Governance (GCG). As such, the Audit Commi ee shall report the result of their en re ac vi es to the Board of Commissioners and the shareholders.

Internal Audit Unit is elected by and responsible to the President Director and is compulsory for public-listed companies as per Bapepam regula on No. VII.G.11. Internal Audit is expected to maximally play its role in giving assistance to the Board of Directors of public-listed companies in execu ng their duty related to the Internal control, risk management and GCG.

Dengan melihat uraian diatas, maka sebaiknya perseroan dapat meni k-beratkan pada peran Auditor Internal dan Komite Audit untuk lebih mengefek an fungsi Internal Kontrol perseroan.Internal Kontrol merupakan tumpuan dalam mewujudkan perseroan yang sehat dan berhasil. Banyak pihak yang mengandalkan peran Auditor Internal dalam mengembangkan dan menjaga efek fi tas Kontrol Internal dan dengan demikian, Kontrol Internal dapat memberikan nilai tambah (added value) kepada perseroan.

Komite Audit dan Kontrol Internal mempunyai persamaan, pada dasarnya, keduanya menjalankan fungsi pengawasan. Perbedaannya adalah dalam alur kewenangan dan alur pertanggung-jawaban.

Komite Audit sudah diatur dalam peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pasar Modal; diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Pembentukan dan pelaksanaan kerja Komite Audit berfungsi membantu Komisaris dalam melaksanakan tugas-nya (peraturan Bapepam No. IX.1.5.) dan memfokuskan diri pada implementasi Good Corporate Governance (GCG). Komite Audit melaporkan hasil seluruh kegiatannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang saham.

Audit Internal diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, menjadi keharusan bagi perseroan publik (peraturan Bapepam No. VII.G.11). Unit Audit Internal diharapkan dapat berperan maksimal membantu Direksi Emiten atau perseroan publik dalam melaksanakan tanggung jawabnya ber-kaitan dengan pengendalian Internal perseroan, manajemen resiko dan GCG.



Internal Audit organiza on structure under System, Procedure, Control and Legal:

Head: Steven A. A. Se awan, who also•holds posi on of the head of System, Procedure and Control and Legal department, as well as member of the Risk Management.

Members: 1. Wilianto Chendawan•2. Thea Arabella

Both of the Audi ng bodies have to co-operate closely and directly communicate which form the inter rela on between the Audit Commi ee and the Internal Audit. Furthermore, during the analysis by the Audit Commi ee on the Audi ng done by Internal Auditors, interval mee ngs should be conducted. The Audit Commi ee works closely together with Internal Auditors in the execu on of its func on and authority.

(B) NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Nomina on Commi ee together with the Board Commissioner sets up the system and policy to elect members of the Commissioners and Directors. Currently, the du es of both Commi ees, e.g. the Nomina on and the Remunera on can s ll be handled by the Commissioners. In due course, PT. Pyridam Farma, Tbk. will complement its organiza on structure with Nomina on and Remunera on Commi ees - at the me deemed to be right and mature for this ma er.

Susunan Keanggotaan Audit Internal dibawah Sistem, Prosedur, Kontrol dan Legal:

Ketua: Steven A. A. Se awan, merangkap•sebagai Kepala departemen Sistem, Kontrol dan Prosedur dan Legal serta anggota Manajemen Resiko

Anggota: 1. Wilianto Chendawan•2. Thea Arabella

Hubungan Audit Internal dan Komite Audit dalam tugas, tanggung jawab dan wewenang adalah menjalin kerja sama, melakukan komunikasi secara langsung dan mengadakan pertemuan secara berkala selama Komite Audit mengadakan penelaahan atas pemeriksaan yang dilakukan oleh Audt Internal. Dalam melaksanakan wewenang dan tugasnya, Komite Audit bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Audit Internal.

(B) KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi mendampingi Dewan Komisaris dalam mengembangkan kebijakan dan sistem pemilihan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Saat ini, keberadaan Komite Nominasi dan Remunerasi belumlah diperlukan, mengingat fungsi dan tugasnya masih dapat dicakup oleh Dewan Komisaris. Seiring dengan perkembangan waktu dan perkembangan organisasi beserta kegiatannya pada masa mendatang, PT. Pyridam Farma, Tbk. pada saat yang dirasa tepat, akan melengkapi organisasi dengan dua Komite tersebut.



47

The company maintains long historical good rela onship with the society surrounding the factory and surrounding the loca on of company’s head quarter. This good rela onship exists on mutual benefi t and co-existence principles.

Several social activities have been con-ducted by the company for those living in the neediness and hardship, which is the actualization form of the company social attention and care. A routine donation to village health care unit and, providing clean water equipments as other similar social activities are a few examples to mention among so many others.

The company ac vi es as men oned earlier are well maintained since the founding of the company.

The existence of the company is inseparable from the nature, which has provided land, water, and other necessi es. The company is in the full awareness that it is an asser ve need to maintain the environment. Before leaving the factory, the wastewater is treated in the wastewater treatment plant using modern technology, which makes it possible that the treated wastewater released back to the nature is safe. The living fi sh kept in the treated wastewater pool is the proof.

The company factory is located on a hilly site surrounded by the greenery that has also been taken care of very well.

Perseroan sejak dahulu telah memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat dan disekitar perseroan berkantor maupun disekitar pabrik. Jalinan hubungan baik tersebut didasari azas saling membutuhkan dan hidup berdampingan.

Banyak kegiatan-kegiatan sosial perseroan yang merupakan perwujudan dari hubungan baik dan kepedulian perseroan kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu. Diantaranya, dengan secara ru n menyumbangkan obat-obatan kepada beberapa poliklinik dan balai-balai pengobatan secara cuma-cuma dan pengadaan peralatan untuk air bersih serta kegiatan sejenis lainnya.

Kegiatan sebagaimana disebutkan tetap terpelihara sejak berdirinya perseroan dan beroprasinya pabrik.

Keberadaan perseroan dak terpisahkan dari alam sekitar yang telah menyediakan lahan, sumber air baku dan kebutuhan dasar lainnya. Dengan penuh rasa tanggung jawab perseroan memelihara lingkungan dengan pengelolaan air limbah dengan teknologi modern, se-hingga air yang dialirkan kembali ke alam sekitar aman bagi lingkungan. Hal ini dapat dibuk kan dengan hidup suburnya ikan-ikan yang dipelihara dalam kolam penampungan air limbah.

Karena pabrik berada di daerah perbukitan yang hijau dan asri, kehijauan dan keasrian disekitar pabrik pun dipelihara dengan sangat baik.

TANGGUNG JAWAB &KEGIATAN SOSIAL

CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY

separator

PT PYRIDAM FARMA TBK

31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekshibit Exhibit

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang dak terpisahkan dari Laporan Keuangan

secara seluruhan taken as a whole

See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements

taken as a whole


taken as a whole



Exhibit AEkshibit A

PT PYRIDAM FARMA TBK BALANCE SHEETS


PT PYRIDAM FARMA TBK N E R A C A


Exhibit A/2Ekshibit A/2

PT PYRIDAM FARMA TBK BALANCE SHEETS


PT PYRIDAM FARMA TBK N E R A C A



taken as a whole



Exhibit BEkshibit B

PT PYRIDAM FARMA TBK STATEMENTS OF INCOME

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT PYRIDAM FARMA TBK LAPORAN LABA RUGI

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


taken as a whole



Exhibit CEkshibit C

PT PYRIDAM FARMA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


PT PYRIDAM FARMA TBK STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY



taken as a whole



Exhibit DEkshibit D

PT PYRIDAM FARMA TBK STATEMENTS OF CASH FLOWS


PT PYRIDAM FARMA TBK LAPORAN ARUS KAS





taken as a whole

Exhibit EEkshibit E

PT PYRIDAM FARMA TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


PT PYRIDAM FARMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Exhibit E/2Ekshibit E/2





Exhibit E/9



Ekshibit E/9



Exhibit E/10



Ekshibit E/10



Ekshibit E/11 Exhibit E/11





Exhibit E/15



Ekshibit E/15



Exhibit E/16



Ekshibit E/16



Exhibit E/21





Ekshibit E/21

Exhibit E/22



Ekshibit E/22



Exhibit E/25



Ekshibit E/25



Exhibit E/26



Ekshibit E/26



Exhibit E/27



Ekshibit E/27



Exhibit E/28



Ekshibit E/28



Exhibit E/29





Ekshibit E/29

Exhibit E/30



Ekshibit E/30



Exhibit E/31



Ekshibit E/31



Exhibit E/32



Ekshibit E/32



dalam jutaan rupiah, kecuali yang dberi tanda … yang terkini. meskipun kinerja direksi pada tahun...

Documents