proyek pembangunan kawasan pusat...

35
FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 JUDUL KARYA : PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TERPADU SDM KEJAKSAAN RI KATEGORI : BANGUNAN GEDUNG > 8 LANTAI DIAJUKAN OLEH : NAMA/INSTITUSI : KSO PP - DGI BIDANG KEGIATAN : Constructionand Investment ALAMAT & TELEPON : Plaza PP – Wisma Subiyanto, Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo – Jakarta 13760 Tel.(021) 8403909 / 8403883 Fax.(021) 8403914 PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

Upload: dodien

Post on 01-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

FORMULIR PENDAFTARANPENGHARGAAN KINERJA

PROYEK KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012

JUDUL KARYA :

PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT

KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN

TERPADU SDM KEJAKSAAN RI

KATEGORI :

BANGUNAN GEDUNG > 8 LANTAI

DIAJUKAN OLEH :

NAMA/INSTITUSI : KSO PP - DGI

BIDANG KEGIATAN : Constructionand Investment

ALAMAT & TELEPON : Plaza PP – Wisma Subiyanto,

Jl. TB. Simatupang No. 57

Pasar Rebo – Jakarta 13760

Tel.(021) 8403909 / 8403883

Fax.(021) 8403914

PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

Page 2: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

1

I. DATA PERUSAHAAN1. Nama Perusahaan : PT. PP (Persero) Tbk.2. Alamat : JL. Letjen TB. Simatupang No.57, Pasar Rebo, Jakarta 13760

Telp : (021) 8403883, 8403909 Fax : (021) 8403914Website: www.pt-pp.com , Email: [email protected],[email protected]

3. Tanggal didirikan : 26 Agustus 19534. Jenis Usaha : Construction & Investment5. Daftar Direksi

No Direktur Nama Lengkap & Gelar

1. Direktur Utama Ir. Bambang Triwibowo

2. Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis Ir. Harry Nugroho, MM

3. Direktur Keuangan Ir. Tumiyana, MBA.

4. Direktur Operasi Ir. Ketut Darmawan

5. Direktur Pemasaran Ir. I Wayan Karioka

6. Jumlah Kepala Proyek & Tim Project Management : 100 Manager Proyek & 163 TimProject Management

7. Anggota Asosiasi :No Nama Asosiasi

1 GBCI (Green Building Council Indonesia)

2. AKI (Asosiasi Kontraktor Indonesia)

3. KADIN (Kamar Dagang dan Industri)

4. AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia)

5. ASPEKNAS (Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional)

6. AKAINDO (Asosiasi Kontraktor Air Indonesia)

7. GAPEKSINDO (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia)

8. APNATEL (Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi)

9. GAPENRI (Gabungan Perusahaan Nasional Rancangbangun Indonesia)

8. Lampiran data pendukung :a. Fotokopi SIUJK yang masih berlaku

b. Fotokopi Sertifikat Badan Usaha

c. Fotokopi Sertifikat ISO 9001 : 2008

d. Fotokopi Sertifikat OHSAS 18001 : 2007

e. Fotokopi ISO 14001 : 2004

Page 3: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

2

II. DATA UTAMA PROYEKA. Nama Proyek : Pembangunan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan

dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RIB. Lokasi : Jl. Raya Hankam No. 60 Kel. Ceger Kec. Cipayung

Jakarta TimurC. Nomor dan tanggal kontrak : 05.3-PP/PPK-LPKC/12/2010

tgl 13 Desember 2010D. Nilai Kontrak : Rp. 528.254.092.000,00E. Jenis Kontrak : TunggalF. Masa Pelaksanaan : 670 (Enam Ratus Tujuh Puluh) hari

13 Desember 2010 s/d 12 Oktober 2012G. Pemilik Proyek : Kejaksaan Agung RIH. Gambar, denah, tampak dan potongan dalam ukuran A3 (Terlampir).

III. DATA KEUNIKAN BANGUNAN DAN SPESIFIKASIA. ABSTRAKSI

Kejaksaan RI adalah lembaga penegak hukum yang memiliki posisi strategis. Kejaksaan menjadi pilarutama dalam Integrated Criminal Justice System. Eksistensi Kejaksaan Republik Indonesia telah ada sejak abadXIII, jaman Kerajaan Majapahit. Gadjah Mada selain sebagai Mahapatih, ia adalah seorang Adhyaksa yang berperansebagai pilar utama dalam penegakkan hukum di era Pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Seiring berjalannyawaktu, Kejaksaan tumbuh berkembang hingga menjadi seperti sekarang ini. Kualitas lembaga Kejaksaan tergantungpada SDM-nya. Dibutuhkan SDM jaksa dan pejabat fungsional yang kapabel, kredibel dan loyal, didukungprofesionalitas yang tinggi. Untuk dapat mencapai tahapan tersebut diperlukan pembinaan dan pengembangankarier hingga retirement. Sebagai lembaga sipil dengan manajemen komando, SDM Kejaksaan dibina dan dididikdengan doktrin-doktrin yang diharapkan menghasilkan SDM yang profesional, setia pada korps, bangsa dan negara.

Berbagai model dan konsep pembinaan telah dilakukan oleh lembaga Kejaksaan baik formal maupunnonformal. Seiring dengan berjalannya reformasi di Negeri ini, Kejaksaan juga memiliki Program Reformasi Birokrasiyang diluncurkan pada 18 September 2008. Program ini berkait erat dengan Program Pembaruan yang dimulaipada hari Bhakti Adhyaksa 22 Juli 2005. Hasil dari Program Pembaruan pada tanggal 12 Juli 2007, telahditandatangani 6 Peraturan Jaksa Agung yang mencakup pembaruan di bidang Rekrutment, Pendidikan danPelatihan, Standard Minimum Profesi Jaksa, Pembinaan Karir, Kode Perilaku Jaksa serta pembaruan di bidangPengawasan. Program Reformasi dan Birokrasi masih terus berjalan. Targetnya, lembaga Kejaksaan akan menjadisebuah lembaga penegak hukum yang memiliki SDM sehebat, setangguh Mahapatih Gadjah Mada.

Untuk menggapai itu semua, Kejaksaan membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Di awal tahun2010, Jaksa Agung Hendarman Supandji, mengembangkan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan danPembinaan Terpadu SDM Kejaksaan. Kawasan Terpadu ini diberi nama “Adhyaksa Loka”, dibangun di Ceger,Jakarta Timur di atas lahan seluas 79,656 m2. Adhyaksa Loka ini antara lain terdiri dari; Pusat PendidikanPembentukan Jaksa yang dilengkapi dengan fasilitas kelas, asrama, tempat peribadatan dan sport center,

Page 4: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

3

Plaza Adhyaksa dan Monumen NURANI ADHYAKSA, Rumah Sakit Pusat Kesehatan Kejaksaan RI, PuriAdhyaksa beserta auditorium, Disaster Recovery Center serta WANA ADHYAKSA (hutan kota).

Proyek Pembangunan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2010, selesai akhir tahun 2012dan saat ini rampung 65 %. Proyek ini dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk dengan mengembangkan konsep greenbuilding. Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya untuk efisiensi danefektivitas, proyek ini menerapkan Value Engeneering (VE). VE ini didasarkan pada semangat optimasipenggunaan anggaran yang digulirkan Presiden RI pertengahan tahun 2011 dan berdasarkan PERMENKIMPRASWIL Nomor 45/PRT/M/2007, yang menghendaki efisiensi dan efektivitas dalam berbagai pelaksanaanpekerjaan dan anggaran proyek negara. VE proyek Adhyaksa Loka ini dilakukan oleh tim independen, oleh para ahliyang tergabung dalam Himpunan Ahli Value Engeneering Indonesia (HAVEI).

B. IMPELEMENTASI GREEN BUILDINGSecara definisi Green Building adalah bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan,

pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalammelindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu baik bangunan maupun mutudari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegangkepada kaidah berkesinambungan.

Untuk mencapai target tersebut, pihak Kejaksaan Agung RI selaku owner bersama dengan tim Perencana,Pengawas, dan PT. PP (Persero) Tbk berusaha untuk memenuhi 6 (enam) aspek yang menjadi pedoman dalamevaluasi penilaian Green Building oleh tim GBCI (Green Building Council Indonesia) yang terdiri dari:

1. Tepat Guna Lahan (Approriate Site Development / ASD)2. Efisiensi Energi &Konservasi (Energy Efficiency &Conservation / EEC)3. Konservasi Air (Water Conservation / WAC)4. Sumber dan Siklus Material (Material Resources and Cycle / MRC)5. Kualitas Udara & Kenyamanan Ruangan (Indoor Health and Comfort / IHC)6. Manajemen Lingkungan Bangunan (Building Environment Management / BEM)

Beberapa hal telah dilakukan guna mewujudkan konsep pelaksanaan Green Building, dimulai dari tahapperancangan bangunan oleh tim perencana hingga dalam proses pelaksanaan konstruksi oleh PT. PP (Persero)Tbk. Penerapan aspek Green Building dari segi desain bangunan antara lain:

1. Bentuk dan Orientasi BangunanA. Diklat dan Dormitory

Merupakan jantung kegiatan dalam kompleks kawasan ini yang terdiri dari : Bangunan utama (kantor,auditorium dan ruang-ruang kelas), Dormitory (fasilitas akomodasi siswa pria dan wanita, lengkap denganpenunjangnya seperti : ruang bersama, perpustakaan, ruang makan, dan lain-lain).

Gedung Diklat terdiri dari 5 lantai sedangkan gedung Dormitory A dan B masing masing terdiri 7 lantaiyang memanfaatkan lantai ground sebagai ruang bersama terbuka (lantai dasar bangunan diangkat)dengan tujuan : mengurangi luas tapak bangunan guna meminimalisasi penutupan permukaan tanah

Page 5: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

4

sehingga mengoptimalkan kemampuan penyerapan air tanah dan memperbesar area hijau berupavegetasi (ruang terbuka hijau/RTH). Untuk memudahkan sirkulasi antar bangunan secara horisontal makadihubungkan dengan “sky bridge” di setiap 3 lantai.

Gambar (1) Dormitory A, (2) Diklat, (3) Dormitory BB. Rumah Sakit

Rumah Sakit terdiri dari gedung lama (eksisting) yang terdiri 4 lantai dan gedung baru yang terdiri 8 lantaidan 1 basement. Gedung ini direncanakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada InternalKejaksaan termasuk dalam rangka penegakkan hukum serta masyarakat umum. Rumah Sakit yangdibangun yaitu rumah sakit berstandard Tipe C dengan kapasitas tempat tidur sekitar 150 TT dilengkapidengan fasilitas UGD, poli, OKA, penunjang medis serta penunjang lainnya

Gambar (1) Rumah Sakit Baru, (2) Rumah Sakit EkistingC. Puri Adhyaksa

Area Puri Adhyaksa terbagi menjadi 2 bangunan utama yaitu :

Serviced Apartment merupakan bangunan 11 lantai dan 1 basement, terdiri dari unit-unit hunian denganbeberapa tipe kamar yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal sementara bagi para Jaksa yangsedang bertugas di Jakarta.

Bangunan auditorium berkapasitas 1500 pax yang dapat menampung kebutuhan aktifitas serbagunainternal dan eksternal.

11 12 13

11 12

4

sehingga mengoptimalkan kemampuan penyerapan air tanah dan memperbesar area hijau berupavegetasi (ruang terbuka hijau/RTH). Untuk memudahkan sirkulasi antar bangunan secara horisontal makadihubungkan dengan “sky bridge” di setiap 3 lantai.

Gambar (1) Dormitory A, (2) Diklat, (3) Dormitory BB. Rumah Sakit

Rumah Sakit terdiri dari gedung lama (eksisting) yang terdiri 4 lantai dan gedung baru yang terdiri 8 lantaidan 1 basement. Gedung ini direncanakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada InternalKejaksaan termasuk dalam rangka penegakkan hukum serta masyarakat umum. Rumah Sakit yangdibangun yaitu rumah sakit berstandard Tipe C dengan kapasitas tempat tidur sekitar 150 TT dilengkapidengan fasilitas UGD, poli, OKA, penunjang medis serta penunjang lainnya

Gambar (1) Rumah Sakit Baru, (2) Rumah Sakit EkistingC. Puri Adhyaksa

Area Puri Adhyaksa terbagi menjadi 2 bangunan utama yaitu :

Serviced Apartment merupakan bangunan 11 lantai dan 1 basement, terdiri dari unit-unit hunian denganbeberapa tipe kamar yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal sementara bagi para Jaksa yangsedang bertugas di Jakarta.

Bangunan auditorium berkapasitas 1500 pax yang dapat menampung kebutuhan aktifitas serbagunainternal dan eksternal.

11 12 13

11 12

4

sehingga mengoptimalkan kemampuan penyerapan air tanah dan memperbesar area hijau berupavegetasi (ruang terbuka hijau/RTH). Untuk memudahkan sirkulasi antar bangunan secara horisontal makadihubungkan dengan “sky bridge” di setiap 3 lantai.

Gambar (1) Dormitory A, (2) Diklat, (3) Dormitory BB. Rumah Sakit

Rumah Sakit terdiri dari gedung lama (eksisting) yang terdiri 4 lantai dan gedung baru yang terdiri 8 lantaidan 1 basement. Gedung ini direncanakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada InternalKejaksaan termasuk dalam rangka penegakkan hukum serta masyarakat umum. Rumah Sakit yangdibangun yaitu rumah sakit berstandard Tipe C dengan kapasitas tempat tidur sekitar 150 TT dilengkapidengan fasilitas UGD, poli, OKA, penunjang medis serta penunjang lainnya

Gambar (1) Rumah Sakit Baru, (2) Rumah Sakit EkistingC. Puri Adhyaksa

Area Puri Adhyaksa terbagi menjadi 2 bangunan utama yaitu :

Serviced Apartment merupakan bangunan 11 lantai dan 1 basement, terdiri dari unit-unit hunian denganbeberapa tipe kamar yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal sementara bagi para Jaksa yangsedang bertugas di Jakarta.

Bangunan auditorium berkapasitas 1500 pax yang dapat menampung kebutuhan aktifitas serbagunainternal dan eksternal.

11 12 13

11 12

Page 6: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

5

Gambar (1) Puri Adhyaksa, (2) Auditorium Puri Adhyaksa

D. Club House dan Sarana Olah Raga

Berfungsi sebagai fasilitas olahraga sekaligus wadah untuk bersosialisasi tidak hanya antar siswa sajatetapi juga dengan unsur lain dilingkungan Kejaksaan.

Gambar (1) Club House, (2) Kolam Renang, (3) Lapangan Bola,(4) Lapangan Tenis, (5) Jogging Track Wana Adhyaksa

11 12

11 12

13 14

15

5

Gambar (1) Puri Adhyaksa, (2) Auditorium Puri Adhyaksa

D. Club House dan Sarana Olah Raga

Berfungsi sebagai fasilitas olahraga sekaligus wadah untuk bersosialisasi tidak hanya antar siswa sajatetapi juga dengan unsur lain dilingkungan Kejaksaan.

Gambar (1) Club House, (2) Kolam Renang, (3) Lapangan Bola,(4) Lapangan Tenis, (5) Jogging Track Wana Adhyaksa

11 12

11 12

13 14

15

5

Gambar (1) Puri Adhyaksa, (2) Auditorium Puri Adhyaksa

D. Club House dan Sarana Olah Raga

Berfungsi sebagai fasilitas olahraga sekaligus wadah untuk bersosialisasi tidak hanya antar siswa sajatetapi juga dengan unsur lain dilingkungan Kejaksaan.

Gambar (1) Club House, (2) Kolam Renang, (3) Lapangan Bola,(4) Lapangan Tenis, (5) Jogging Track Wana Adhyaksa

11 12

11 12

13 14

15

Page 7: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

6

E. Disaster Recovery Center (DRC)

Merupakan bangunan khusus 5 lantai dan berdiri sendiri untuk penyimpanan back up data digitalKejaksaan RI. Bangunan ini memiliki standar khusus yang diperlukan, antara lain standar keamanan danstandard pengkondisian udara.

Gambar Disaster Recovery Center (DRC)F. Pembinaan Rohani

Merupakan fasilitas ibadah berdesain khusus bagi umat Islam berupa pembangunan Masjid 2 lantai.

Gambar MasjidG. Nurani Adhyaksa

Bangunan yang dibangun di Plaza Adhyaksa, merupakan monumen perwujudan jiwa/nurani insanAdhyaksa (Satya Adhi Wicaksana).

Gambar Tugu Nurani Adhyaksa

Page 8: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

7

H. Infrastruktur kawasan dan Bangunan Utilitas terdiri dari :

Danau, Jembatan sepanjang 75 meter dan drainase kawasan.

Normalisasi dan optimalisasi danau sebagai sistem serapan seluruh saluran yang ada dilingkungankawasan.

Jembatan perlintasan warga.

Jalan aspal yang menghubungkan seluruh kawasan.

Jogging Track mengelilingi danau dan kawasan.

Lapangan bola dan lapangan upacara.

Power House.

Pusat pengolahan limbah (WWTP) dan GWT.

Gambar(1) Power House, (2) Jogging Track, (3) Jembatan Danau,(4) Lapangan Bola dan Lapangan Upacara, (5) Kawasan Proyek

11 12

13 14

15

7

H. Infrastruktur kawasan dan Bangunan Utilitas terdiri dari :

Danau, Jembatan sepanjang 75 meter dan drainase kawasan.

Normalisasi dan optimalisasi danau sebagai sistem serapan seluruh saluran yang ada dilingkungankawasan.

Jembatan perlintasan warga.

Jalan aspal yang menghubungkan seluruh kawasan.

Jogging Track mengelilingi danau dan kawasan.

Lapangan bola dan lapangan upacara.

Power House.

Pusat pengolahan limbah (WWTP) dan GWT.

Gambar(1) Power House, (2) Jogging Track, (3) Jembatan Danau,(4) Lapangan Bola dan Lapangan Upacara, (5) Kawasan Proyek

11 12

13 14

15

7

H. Infrastruktur kawasan dan Bangunan Utilitas terdiri dari :

Danau, Jembatan sepanjang 75 meter dan drainase kawasan.

Normalisasi dan optimalisasi danau sebagai sistem serapan seluruh saluran yang ada dilingkungankawasan.

Jembatan perlintasan warga.

Jalan aspal yang menghubungkan seluruh kawasan.

Jogging Track mengelilingi danau dan kawasan.

Lapangan bola dan lapangan upacara.

Power House.

Pusat pengolahan limbah (WWTP) dan GWT.

Gambar(1) Power House, (2) Jogging Track, (3) Jembatan Danau,(4) Lapangan Bola dan Lapangan Upacara, (5) Kawasan Proyek

11 12

13 14

15

Page 9: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

8

N

15°

30°

45°

60°

75°

90°

105°

120°

135°

150°

165°

180°

195°

210°

225°

240°

255°

270°

285°

300°

315°

330°

345°

67

89

101112131415

1617

181st Jan

1st Feb

1st M ar

1st Apr

1st M ay

1st Jun 1st Ju l

1st Aug

1st Sep

1st Oc t

1st N ov

1st D ec

0708

091011121314

1516

17

%

5.00+

4.50

4.00

3.50

3.00

2.50

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00

Daylight AnalysisSky ComponentValue Range: 0.00 - 5.00 %© E C O T E C T v 5

Gambar Kawasan Proyek2. Sun Shading

Sun Shading bermanfaat mengurangi panas yang masuk ke dalam gedung namun tetap memasukkancahaya dengan efisien. Sun Shading pada sisi luar didesain agar sinar matahari yang masuk dapat tertahansehingga tidak menyilaukan aktifitas manusia didalamnya. Cahaya yang masuk tersebut didesain untuk tetapmampu memberi cahaya yang cukup, void selain sebagai penghawaan juga sebagai sumber cahaya alami kedalam koridor.Massa bangunan disekitar juga dapat berfungsi sebagai shading bagi massa bangunan yang lainsehingga panas matahari tidak secara langsung masuk ke bangunan akan tetapi tetap bisa memasukkancahaya matahasi melalui illuminasi/indirect dari material bangunan sekitar

Gambar Skema Daylight Analysis

U

PURI ADHYAKSATerdiri dari 11 lantaiLuas per lantai 1598,25 m2Luas total : 21.680,5 m2

DORMITORY BTerdiri dari 7 LantaiLuas per lantai : 1083,11 m2Luas Total : 7581,75 m2

DORMITORY ATerdiri dari 7 LantaiLuas per lantai : 1083,11 m2Luas Total : 7581,75 m2

MASJIDTerdiri dari 2 LantaiLuas per Lantai : 536,19 m2Luas total : 1072,28

POWERHOUSE

LAP. BOLALuas : 4590,82 m2

LAP. TENISEXISTING

DANAULuas : 13.970 m2

RUMAH SAKITTerdiri dari 8 LantaiLuas per lantai : 1125,5 m2Luas total : 10.138 m2

WANA ADHYAKSALuas : 4091,18 m2

LuasKawasan Total : 79.800 m2LuasBangunan Total : 64392,52 m2LuasTapakGedung : 11.132 m2

DIKLATTerdiri dari 5 LantaiLuas per lantai 1569,63 m2Luas total : 9134.92 m2

DRCTerdiri dari 5 LantaiLuas per lantai 1396,37 m2Luas total : 7270,64 m2

CLUB HOUSETerdiri dari 2 LantaiLuas total : 1.688m2

N

15°

30°

45°

60°

75°

90°

105°

120°

135°

150°

165°

180°

195°

210°

225°

240°

255°

270°

285°

300°

315°

330°

345°

67

89

101112131415

1617

181st Jan

1st Feb

1st M ar

1st Apr

1st M ay

1st Jun 1st Ju l

1st Aug

1st Sep

1st Oc t

1st N ov

1st D ec

0708

091011121314

1516

17

%

10.0+

9.0

8.0

7.0

6.0

5.0

4.0

3.0

2.0

1.0

0.0

Daylight AnalysisSky ComponentValue Range: 0.0 - 10.0 %© E C O T E C T v 5

Page 10: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

9

3. Heat InsulationPemakaian parapet pada bagian dalam curtain wall ditujukan sebagai perangkap panas yang masuk ke

dalam bangunan. Cahaya matahari yang masuk dengan membawa panas akan diserap oleh thermal insulationsehingga akan menjadikan bagian dalam bangunan lebih sejuk dan dapat mereduksi penggunaan listrik untukpendingin ruangan.

Gambar Skema Heat Insulation

4. Sistem Jaringan ListrikSistem listrik Proyek Pembangungan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu

SDM Kejaksaan RI dengan menggunakan jaringan listrik Tegangan menengah 20KV. Maksud dan tujuanpengunaan jaringan menengah 20KV ini untuk menghindari drop tegangan karena proyek PembangunganKawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI ini merupakan sebuahkawasan. Power PLN tegangan menengah didistribusikan ke masing-masing gedung melalui power house.Untuk kondisi emergency ketika PLN padam maka digunakan genset. Untuk menyesuaikan dengan sistemjaringan 20KV maka tegangan genset dinaikkan menjadi sistem 20KV.

Gambar Sistem jaringan 20KV

9

3. Heat InsulationPemakaian parapet pada bagian dalam curtain wall ditujukan sebagai perangkap panas yang masuk ke

dalam bangunan. Cahaya matahari yang masuk dengan membawa panas akan diserap oleh thermal insulationsehingga akan menjadikan bagian dalam bangunan lebih sejuk dan dapat mereduksi penggunaan listrik untukpendingin ruangan.

Gambar Skema Heat Insulation

4. Sistem Jaringan ListrikSistem listrik Proyek Pembangungan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu

SDM Kejaksaan RI dengan menggunakan jaringan listrik Tegangan menengah 20KV. Maksud dan tujuanpengunaan jaringan menengah 20KV ini untuk menghindari drop tegangan karena proyek PembangunganKawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI ini merupakan sebuahkawasan. Power PLN tegangan menengah didistribusikan ke masing-masing gedung melalui power house.Untuk kondisi emergency ketika PLN padam maka digunakan genset. Untuk menyesuaikan dengan sistemjaringan 20KV maka tegangan genset dinaikkan menjadi sistem 20KV.

Gambar Sistem jaringan 20KV

9

3. Heat InsulationPemakaian parapet pada bagian dalam curtain wall ditujukan sebagai perangkap panas yang masuk ke

dalam bangunan. Cahaya matahari yang masuk dengan membawa panas akan diserap oleh thermal insulationsehingga akan menjadikan bagian dalam bangunan lebih sejuk dan dapat mereduksi penggunaan listrik untukpendingin ruangan.

Gambar Skema Heat Insulation

4. Sistem Jaringan ListrikSistem listrik Proyek Pembangungan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu

SDM Kejaksaan RI dengan menggunakan jaringan listrik Tegangan menengah 20KV. Maksud dan tujuanpengunaan jaringan menengah 20KV ini untuk menghindari drop tegangan karena proyek PembangunganKawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI ini merupakan sebuahkawasan. Power PLN tegangan menengah didistribusikan ke masing-masing gedung melalui power house.Untuk kondisi emergency ketika PLN padam maka digunakan genset. Untuk menyesuaikan dengan sistemjaringan 20KV maka tegangan genset dinaikkan menjadi sistem 20KV.

Gambar Sistem jaringan 20KV

Page 11: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

10

Distribusi tegangan 20KV ke setiap-setiap gedung kemudian diturunkan menjadi tegangan rendah. Untuk memonitorpenggunaan listrik maka dipasang metering pada tiap-tiap kelompok beban diantaranya beban AC, bebanpenerangan dan stop kontak, beban Lift, beban pompa-pompa dan kelompok beban untuk beban lain-lain.

Gambar Sistem jaringan listrik tiap-tiap gedung5. Sistem AC

Sebagai upaya untuk mendukung pengurangan potensi terjadinya pemanasan global karena kerusakanatmosfir akibat penggunaan freon. Freon mampu menimbulkan efek rumah kaca 510 kali lebih besardibandingkan dengan Karbon Dioksida (CO2). Sehingga digunakan AC dengan freon yang ramah lingkunganR-410A dan R-407 yang mempunyai ODP = 0 untuk semua gedung. AC yang digunakan tiap-tiap gedungantara lain type VRV dan Split.Energy saving sistem VRV R-410a sampai dengan 30%-40% dan perubahansuhu kecil, karena saat set temperatur tercapai, compressor tidak OFF tetapi menjaga suhu tetap stabil. Splitwall yang digunakan adalah split wall dengan inverter dan refrigerant R-410.

Gambar sistem VRV dan sistem kerja inverter.

10

Distribusi tegangan 20KV ke setiap-setiap gedung kemudian diturunkan menjadi tegangan rendah. Untuk memonitorpenggunaan listrik maka dipasang metering pada tiap-tiap kelompok beban diantaranya beban AC, bebanpenerangan dan stop kontak, beban Lift, beban pompa-pompa dan kelompok beban untuk beban lain-lain.

Gambar Sistem jaringan listrik tiap-tiap gedung5. Sistem AC

Sebagai upaya untuk mendukung pengurangan potensi terjadinya pemanasan global karena kerusakanatmosfir akibat penggunaan freon. Freon mampu menimbulkan efek rumah kaca 510 kali lebih besardibandingkan dengan Karbon Dioksida (CO2). Sehingga digunakan AC dengan freon yang ramah lingkunganR-410A dan R-407 yang mempunyai ODP = 0 untuk semua gedung. AC yang digunakan tiap-tiap gedungantara lain type VRV dan Split.Energy saving sistem VRV R-410a sampai dengan 30%-40% dan perubahansuhu kecil, karena saat set temperatur tercapai, compressor tidak OFF tetapi menjaga suhu tetap stabil. Splitwall yang digunakan adalah split wall dengan inverter dan refrigerant R-410.

Gambar sistem VRV dan sistem kerja inverter.

10

Distribusi tegangan 20KV ke setiap-setiap gedung kemudian diturunkan menjadi tegangan rendah. Untuk memonitorpenggunaan listrik maka dipasang metering pada tiap-tiap kelompok beban diantaranya beban AC, bebanpenerangan dan stop kontak, beban Lift, beban pompa-pompa dan kelompok beban untuk beban lain-lain.

Gambar Sistem jaringan listrik tiap-tiap gedung5. Sistem AC

Sebagai upaya untuk mendukung pengurangan potensi terjadinya pemanasan global karena kerusakanatmosfir akibat penggunaan freon. Freon mampu menimbulkan efek rumah kaca 510 kali lebih besardibandingkan dengan Karbon Dioksida (CO2). Sehingga digunakan AC dengan freon yang ramah lingkunganR-410A dan R-407 yang mempunyai ODP = 0 untuk semua gedung. AC yang digunakan tiap-tiap gedungantara lain type VRV dan Split.Energy saving sistem VRV R-410a sampai dengan 30%-40% dan perubahansuhu kecil, karena saat set temperatur tercapai, compressor tidak OFF tetapi menjaga suhu tetap stabil. Splitwall yang digunakan adalah split wall dengan inverter dan refrigerant R-410.

Gambar sistem VRV dan sistem kerja inverter.

Page 12: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

11

6. Sistem PeneranganSistem penerangan dalam bangunan khusus gedung Diklat menggunakan intelegent lighting system

dengan perangkat Multi Channel Energy Saved Load Control System (MESL). Disamping System yang Handal,Berkapasitas tinggi dan sangat Flexible, System ini juga mempunyai input interface ke unit-unit Sensor-sensor .Sistem dikendalikan oleh main control panel sehingga nyala lampu dapat diatur secara otomatis sesuai denganinput sensor yang dipasang di dalam bangunan. Untuk pencahayaan pada area kerja digunakan motion sensordan lux sensor. Lux sensor digunakan pada area-area ruangan yang dekat dengan jendela atau ruangan yangdiperkirakan mendapatkan pencahayaan yang cukup. Intensitas pencahayaan lampu diatur dengan ballastdimmable yang dikoneksikan dengan lux sensor. Pada saat instensitas cahaya matahari kurang dari 300 lux,lux sensor akan memberikan sinyal sehingga lampu akan menyala secara otomatis dan menyesuaikanterhadap intensitas cahaya dari luar. Untuk area serbaguna digunakan sistem zoning dan dimmable denganmengunakan lampu yang disertai dengan ballast dimmable. Untuk area koridor luar digunakan independentswitch yang dapat diatur secara otomatis On/Off.

Gambar Multi Channel Energy Saved Load Control System

Untuk penerangan jalan umum kawasan dengan memanfaatkan energi matahari dan lampu hemat energiLED. Energi matahari yang dihasilkan kemudian disimpan dan digunakan pada malam hari.

Gambar PJU dengan solar cell & LED

11

6. Sistem PeneranganSistem penerangan dalam bangunan khusus gedung Diklat menggunakan intelegent lighting system

dengan perangkat Multi Channel Energy Saved Load Control System (MESL). Disamping System yang Handal,Berkapasitas tinggi dan sangat Flexible, System ini juga mempunyai input interface ke unit-unit Sensor-sensor .Sistem dikendalikan oleh main control panel sehingga nyala lampu dapat diatur secara otomatis sesuai denganinput sensor yang dipasang di dalam bangunan. Untuk pencahayaan pada area kerja digunakan motion sensordan lux sensor. Lux sensor digunakan pada area-area ruangan yang dekat dengan jendela atau ruangan yangdiperkirakan mendapatkan pencahayaan yang cukup. Intensitas pencahayaan lampu diatur dengan ballastdimmable yang dikoneksikan dengan lux sensor. Pada saat instensitas cahaya matahari kurang dari 300 lux,lux sensor akan memberikan sinyal sehingga lampu akan menyala secara otomatis dan menyesuaikanterhadap intensitas cahaya dari luar. Untuk area serbaguna digunakan sistem zoning dan dimmable denganmengunakan lampu yang disertai dengan ballast dimmable. Untuk area koridor luar digunakan independentswitch yang dapat diatur secara otomatis On/Off.

Gambar Multi Channel Energy Saved Load Control System

Untuk penerangan jalan umum kawasan dengan memanfaatkan energi matahari dan lampu hemat energiLED. Energi matahari yang dihasilkan kemudian disimpan dan digunakan pada malam hari.

Gambar PJU dengan solar cell & LED

11

6. Sistem PeneranganSistem penerangan dalam bangunan khusus gedung Diklat menggunakan intelegent lighting system

dengan perangkat Multi Channel Energy Saved Load Control System (MESL). Disamping System yang Handal,Berkapasitas tinggi dan sangat Flexible, System ini juga mempunyai input interface ke unit-unit Sensor-sensor .Sistem dikendalikan oleh main control panel sehingga nyala lampu dapat diatur secara otomatis sesuai denganinput sensor yang dipasang di dalam bangunan. Untuk pencahayaan pada area kerja digunakan motion sensordan lux sensor. Lux sensor digunakan pada area-area ruangan yang dekat dengan jendela atau ruangan yangdiperkirakan mendapatkan pencahayaan yang cukup. Intensitas pencahayaan lampu diatur dengan ballastdimmable yang dikoneksikan dengan lux sensor. Pada saat instensitas cahaya matahari kurang dari 300 lux,lux sensor akan memberikan sinyal sehingga lampu akan menyala secara otomatis dan menyesuaikanterhadap intensitas cahaya dari luar. Untuk area serbaguna digunakan sistem zoning dan dimmable denganmengunakan lampu yang disertai dengan ballast dimmable. Untuk area koridor luar digunakan independentswitch yang dapat diatur secara otomatis On/Off.

Gambar Multi Channel Energy Saved Load Control System

Untuk penerangan jalan umum kawasan dengan memanfaatkan energi matahari dan lampu hemat energiLED. Energi matahari yang dihasilkan kemudian disimpan dan digunakan pada malam hari.

Gambar PJU dengan solar cell & LED

Page 13: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

12

7. Sistem Daur Ulang Air Kotor dan Air BekasSistem pengolahan air kotor dan air bekas gedung masing-masing gedung menggunakan sistem STP

Extended Aeration yang berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas sehingga dapat digunakan kembali.Air kotor (dari urinoir, kloset) , air bekas (dari air bekas wudhu, air wastafel, air janitor) dialirkan ke sumpitmasing-masing gedung kemudian ditransfer ke STP Extended Aeration untuk Kawasan.

Air hasil pengolahan tersebut telah melalui proses pemurnian sehingga dapat digunakan kembali terutamauntuk keperluan flushing toilet, dan siram taman. Mengingat kebutuhan air untuk siram taman yang besar yangdikarenakan taman yang luas banyak membutuhkan air untuk siram taman. Sistem ini merupakan salah satuaspek penting untuk konservasi air.

Gambar 5 Diagram sistem STP kawasanTim Proyek Pembangungan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM

Kejaksaan RI selaku pihak kontraktor memiliki peran yang cukup besar untuk tercapainya target Green Building darisegi pelaksanaan proyek. Adapun hal-hal yang telah dilakukan untuk menunjang tercapainya target tersebut antaralain:1. Seleksi Vendor Bersertifikat ISO 14001

Material-material utama yang digunakan dalam Proyek Pembangungan Kawasan Pusat KegiatanPengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI disyaratkan yang telah diakui ramah terhadaplingkungan dan memiliki sertifikat ISO 14001. Material tersebut telah melalui proses sertifikasi lingkungan baikdari segi cara pengolahan material, pemilihan bahan baku material, ataupun sistem yang ditawarkan darimaterial tersebut.

2. Penggunaan Material Bekisting BajaMetode bekisting baja sebagai pengganti bekisting kayu dapat menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan

Green Construction yang mana dapat mengurangi jumlah penggunaan kayu pada proyek. Selain itu, material

12

7. Sistem Daur Ulang Air Kotor dan Air BekasSistem pengolahan air kotor dan air bekas gedung masing-masing gedung menggunakan sistem STP

Extended Aeration yang berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas sehingga dapat digunakan kembali.Air kotor (dari urinoir, kloset) , air bekas (dari air bekas wudhu, air wastafel, air janitor) dialirkan ke sumpitmasing-masing gedung kemudian ditransfer ke STP Extended Aeration untuk Kawasan.

Air hasil pengolahan tersebut telah melalui proses pemurnian sehingga dapat digunakan kembali terutamauntuk keperluan flushing toilet, dan siram taman. Mengingat kebutuhan air untuk siram taman yang besar yangdikarenakan taman yang luas banyak membutuhkan air untuk siram taman. Sistem ini merupakan salah satuaspek penting untuk konservasi air.

Gambar 5 Diagram sistem STP kawasanTim Proyek Pembangungan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM

Kejaksaan RI selaku pihak kontraktor memiliki peran yang cukup besar untuk tercapainya target Green Building darisegi pelaksanaan proyek. Adapun hal-hal yang telah dilakukan untuk menunjang tercapainya target tersebut antaralain:1. Seleksi Vendor Bersertifikat ISO 14001

Material-material utama yang digunakan dalam Proyek Pembangungan Kawasan Pusat KegiatanPengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI disyaratkan yang telah diakui ramah terhadaplingkungan dan memiliki sertifikat ISO 14001. Material tersebut telah melalui proses sertifikasi lingkungan baikdari segi cara pengolahan material, pemilihan bahan baku material, ataupun sistem yang ditawarkan darimaterial tersebut.

2. Penggunaan Material Bekisting BajaMetode bekisting baja sebagai pengganti bekisting kayu dapat menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan

Green Construction yang mana dapat mengurangi jumlah penggunaan kayu pada proyek. Selain itu, material

12

7. Sistem Daur Ulang Air Kotor dan Air BekasSistem pengolahan air kotor dan air bekas gedung masing-masing gedung menggunakan sistem STP

Extended Aeration yang berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas sehingga dapat digunakan kembali.Air kotor (dari urinoir, kloset) , air bekas (dari air bekas wudhu, air wastafel, air janitor) dialirkan ke sumpitmasing-masing gedung kemudian ditransfer ke STP Extended Aeration untuk Kawasan.

Air hasil pengolahan tersebut telah melalui proses pemurnian sehingga dapat digunakan kembali terutamauntuk keperluan flushing toilet, dan siram taman. Mengingat kebutuhan air untuk siram taman yang besar yangdikarenakan taman yang luas banyak membutuhkan air untuk siram taman. Sistem ini merupakan salah satuaspek penting untuk konservasi air.

Gambar 5 Diagram sistem STP kawasanTim Proyek Pembangungan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM

Kejaksaan RI selaku pihak kontraktor memiliki peran yang cukup besar untuk tercapainya target Green Building darisegi pelaksanaan proyek. Adapun hal-hal yang telah dilakukan untuk menunjang tercapainya target tersebut antaralain:1. Seleksi Vendor Bersertifikat ISO 14001

Material-material utama yang digunakan dalam Proyek Pembangungan Kawasan Pusat KegiatanPengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI disyaratkan yang telah diakui ramah terhadaplingkungan dan memiliki sertifikat ISO 14001. Material tersebut telah melalui proses sertifikasi lingkungan baikdari segi cara pengolahan material, pemilihan bahan baku material, ataupun sistem yang ditawarkan darimaterial tersebut.

2. Penggunaan Material Bekisting BajaMetode bekisting baja sebagai pengganti bekisting kayu dapat menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan

Green Construction yang mana dapat mengurangi jumlah penggunaan kayu pada proyek. Selain itu, material

Page 14: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

13

bekisting baja juga dapat dipakai berkali-kali sehingga dapat mengurangi masalah sampah kayu yang dapatditimbulkan akibat material bekisting kayu yang rusak setelah beberapa kali pemakaian.

Gambar Penggunaan Bekisting Baja Sebagai Salah Satu Aspek PenunjangGreen Construction

3. Penggantian Sistem Plat Konvensional Menjadi Precast Half SlabSistem plat lantai konvensional membutuhkan persediaan bekisting yang cukup banyak sehingga dapat

menimbulkan masalah sampah proyek. Oleh karena itu, pada proyek ini dilakukan inovasi dengan menggantiplat lantai konvensional menjadi precast half slab. Dengan sistem ini, penggunaan material kayu sebagaibekisting plat lantai dapat dikurangi sehingga turut menunjang pelaksaan Green Construction.

Gambar Mengurangi Penggunaan Bekisting Kayu Melalui Penggunaan Precast Half Slab

13

bekisting baja juga dapat dipakai berkali-kali sehingga dapat mengurangi masalah sampah kayu yang dapatditimbulkan akibat material bekisting kayu yang rusak setelah beberapa kali pemakaian.

Gambar Penggunaan Bekisting Baja Sebagai Salah Satu Aspek PenunjangGreen Construction

3. Penggantian Sistem Plat Konvensional Menjadi Precast Half SlabSistem plat lantai konvensional membutuhkan persediaan bekisting yang cukup banyak sehingga dapat

menimbulkan masalah sampah proyek. Oleh karena itu, pada proyek ini dilakukan inovasi dengan menggantiplat lantai konvensional menjadi precast half slab. Dengan sistem ini, penggunaan material kayu sebagaibekisting plat lantai dapat dikurangi sehingga turut menunjang pelaksaan Green Construction.

Gambar Mengurangi Penggunaan Bekisting Kayu Melalui Penggunaan Precast Half Slab

13

bekisting baja juga dapat dipakai berkali-kali sehingga dapat mengurangi masalah sampah kayu yang dapatditimbulkan akibat material bekisting kayu yang rusak setelah beberapa kali pemakaian.

Gambar Penggunaan Bekisting Baja Sebagai Salah Satu Aspek PenunjangGreen Construction

3. Penggantian Sistem Plat Konvensional Menjadi Precast Half SlabSistem plat lantai konvensional membutuhkan persediaan bekisting yang cukup banyak sehingga dapat

menimbulkan masalah sampah proyek. Oleh karena itu, pada proyek ini dilakukan inovasi dengan menggantiplat lantai konvensional menjadi precast half slab. Dengan sistem ini, penggunaan material kayu sebagaibekisting plat lantai dapat dikurangi sehingga turut menunjang pelaksaan Green Construction.

Gambar Mengurangi Penggunaan Bekisting Kayu Melalui Penggunaan Precast Half Slab

Page 15: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

14

4. Pemanfaatan Waste MaterialSalah satu permasalahan lapangan yang sering timbul pada proyek adalah banyaknya waste material dari

pelaksanaan pekerjaan lapangan. Dalam proyek ini, waste material tersebut diolah dan digunakan kembali agarprinsip Green Construction tetap terlaksana. Salah satu bentuk dari pemanfaatan waste material tersebutadalah dengan menggunakan sisa pemotongan besi untuk tulangan precast planter box dan rak sepatu.

Gambar Pemanfaatan Waste Material Besi

Waste dari material kayu dapat dimanfaatkan untuk keperluan penunjang pelaksanaan pekerjaan, sepertiuntuk tempat penampungan sisa material, akses jalan kerja dan rambu peringatan sementara di lapangan.Untuk waste beton hasil pengecoran dimanfaatkan untuk pembuatan precast car stopper dan precast parapetplanter box.

Page 16: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

15

Gambar Pemanfaatan Waste Material Kayu

Gambar Pemanfaatan Waste Material Beton Untuk Precast Car Stopper

IV. ASPEK PERENCANAAN PELAKSANAAN PROYEKSejak tahap perencanaan, pelaksanaan Pembangungan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan danPembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RItelah ditargetkan untuk memenuhi kriteria kinerja proyek (Biaya,Mutu, Waktu, dan Produktivitas) selama pelaksanaan. Adapun beberapa aspek perencanaan yang dapatmendukung tercapainyakriteria kinerja proyek tersebutantara lainmelalui pemilihan struktur organisasi

Page 17: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

16

proyek yang tepat, perencanaan metode pelaksanaan yang efektif dan ramah lingkungan, sertamenetapkan target-target dari beberapa aspek kegiatan selamaproses pelaksanaan.

1. Pemilihan Struktur Organisasi Proyek

Bagan Struktur Organisasi Proyek

Pemilihan bagan struktur organisasi tim proyek dipertimbangkan agar dapat mengakomodir segala aspekterkait dalam pembangunan secara menyeluruh. Project Manager selaku pimpinan tertinggi proyek membawahibeberapa manager yang terkait pelaksanaan pembangunan, antara lain: Site Engineer Manager (SEM), dan SiteAdministration Manager (SAM). Hal ini dilakukan agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan secara terfokus padabidang masing-masing.

Untuk mencapai target waktu pelaksanaan yang singkat, tim pelaksana lapangan dibagi menjadi 4 timtersendiri untuk masing-masing gedung. General Superintendent (GSP) selaku kepala pelaksana membawahibeberapa Superintendet (SP) atau pelaksana sesuai dengan bidang masing-masing. Dengan pembagian tersebut,pelaksanaan kegiatan di lapangan dapat dilakukan dan diawasi secara lebih ketat agar dapat mencapai targetkualitas yang disyaratkan.Proses pekerjaan lapangan juga diawasi secara ketat oleh SHE Officer yang bertanggungjawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan kerja, dan kelestarian lingkungan proyek.

2. Perencanaan Metode Pelaksanaan yang Efektif dan Ramah LingkunganProyek ini dilaksanakan di area pemukiman warga, komplek Polisi Militer dan komplek kalangan elit birokrat

sehingga memiliki tinggat sensitifitas terhadap hal-hal akibat dari konstruksi seperti kebisingan suara, polusi udara,

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

Page 18: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

17

banjir dan kebersihan. Diharapkan pelaksanaan proyek ini dapat dilaksanakan secara efektif sehingga dapatdiselesaikan tepat pada waktu yang telah ditargetkan. Selain itu, diharapkan pula selama kegiatan pelaksanaanpembangunan tidak menimbulkan gangguan yang berarti terhadap lingkungan sekitar yang dapat menggangguaktifitas sehari-hari seperti gangguan karena kebisingan suara, polusi udara, banjir dan kebersihan yang disebabkanoleh asap kendaraan serta debu akibat dari kegiatan lapangan.

Pembagian area pekerjaan lapangan menjadi beberapa zoning merupakan salah satu langkah untukmendukung efektifitas pekerjaan. Secara garis besar, zoning pekerjaan dalam proyek Gedung Dormitory A & Bdibagi menjadi 2 zone, gedung diklat dibagi 4 zone, Jembatan Penghubung 1 zone, Gedung Rumah Sakit dibagi 2zone, Gedung Disaster Recovery Center dibagi 5 zone dan Gedung Puri Adhyaksa dibagi 4 zone. Penggunaanmetode precast juga turut mendukung efektifitas pekerjaan karena dapat dilaksanakan terlebih dahulu secara paraleldengan pekerjaan lapangan dan mutu yang lebih terjamin.

Gambar Zoning Pelaksanaan Konstruksi

Page 19: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

18

Gambar Master Schedule (Kurva S) Pelaksanaan Proyek

Salah satu bentuk kepedulian terhadap masalah lingkungan selama pelaksanaan pembangunan adalahdengan melakukan pengujian terhadap getaran dan suara bising yang diakibatkan oleh kendaraan, alat berat danmesin-mesin yang sedang beraktifitas dalam lingkungan proyek. Pengujian tersebut dilakukan secara insidentialuntuk memastikan agar pelaksanakan konstruksi tidak berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Gambar (1) Uji Getaran Kendaraan dan Alat Berat, (2) Uji Suara Bising Mesin

Penggunaan safety net selain untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja juga berfungsisebagai solusi untuk permasalah debu akibat dari proses pelaksanaan konstruksi.

Gambar Pengunaan Safety Net

11 12

Page 20: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

19

3. Menetapkan Target PelaksanaanTarget pelaksanaan yang direncakan pada proyek mengacu pada kebijakan-kebijakan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. Kebijakan tersebut meliputi Quality Target, SHE Target, dan Green Target yang telahmenjadi pedoman pelaksanaan di seluruh proyek PT PP (Persero) Tbk.

Gambar Green Construction Target

Gambar Quality Target Gedung

Gambar Quality Target Safety dan Housekeeping

Page 21: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

20

3.1. Fotokopi Kebijakan Mutu

Gambar Kebijakan mutu dari perusahaan tertuang dalam Quality Policy, yaitu:

1. Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan2. Peningkatan Kualitas yang berkesinambungan3. Pendekatan Rekayasa Teknik maupun Bisnis4. Pemanfaatan Teknologi Mutakhir5. Profesionalisme SDM yang berwawasan Global

4. Analisa Resiko Proyek

NoRisk

ResourcesRisk Causes Risk

Pengukuran Resiko InherentRisk

Skala Skala Rating

Probabilitas Dampak

1FaktorTeknis

1. Penggunaan materialimport

1. Material import memerlukanwaktu pendatangan yang lama

2 4 8

2. Rework

2. Pekerjaan yang telahdilaksanakan harus dibongkarkarena mengikuti perubahandesain

4 4 16

3. Pekerjaan precast 3. precast balok U-Shell dan Half 5 3 15

Page 22: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

21

balok U-Shell dan Halfslab

slab memerlukan waktu danlokasi stok yard sehinggaproduksi harus cepat agar tidakterjadi keterlambatan

4. Vendor tidak dapatmensuplai material

4. Vendor mengalami overloadakan permintaan suplai dariproyek lain sehingga tidak dapatmelakukan pengiriman

4 4 16

2FaktorCuaca

1. Keterlambatanpekerjaan lapangan

1. Cuaca yang tidak menentu

3 2 62. Sering muncul hujan secaratiba-tiba

3Faktor

Lingkungan1. Komplain dari wargasekitar proyek

1. Polusi debu akibat daripekerjaan lapangan

4 2 8

2. Banjir disekitar proyek

4 2 83. Kebisingan suara saatkonstruksi

4Faktor

Keamanan

1. Pencurian material1. Pencurian material baik olehwarga sekitar terutama pada saatlibur hari raya

2 3 6

2. Kebakaran2. Banyak material yang termasukgolongan B3

2 4 8

NoRisk

ResourcesRisk Existing Risk Control

Pengukuran Resiko ResidualRisk

Skala Skala Rating

Probabilitas Dampak

1FaktorTeknis

1. Penggunaanmaterial import

1. Pembuatan schedulependatangan material dandikontrol secara rutin

1 3 3

2. Rework

2. Koordinasi dengan pihakpengawas sebelum melakukanpekerjaan ataupunpembongkaran

2 3 6

3. Pekerjaan balokprestress

3. Meningkatkan mutu betonsehingga pekerjaan prestressdapat dipercepat

2 3 6

Page 23: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

22

4. Vendor tidak dapatmensuplai material

4. Koordinasi secara intensifdengan vendor

3 4 12

2FaktorCuaca

1. Keterlambatanpekerjaan lapangan

1. Optimalisasi pekerjaanterutama pada saat musimkemarau

3 2 6

3Faktor

Lingkungan1. Komplain dari wargasekitar proyek

1. Pengunaan safety net 1 2 22. penyediaan pompa padadanau proyek

1 2 23. Managemen waktu untukpekerjaan yang menimbulkansuara sehingga pekerjaan optimal

5Faktor

Keamanan

1. Pencurian material1. Penambahan personilkeamanan serta koordinasidengan keamanan sekitar

1 3 3

2. Kebakaran2. Disediakan tempat khususuntuk menyimpan stok materialB3 dan diawasi secara ketat

1 2 2

NoRisk

ResourcesRisk Mitigasi

Pengukuran Resiko Mitigation

Skala Skala Rating

Probabilitas Dampak

1FaktorTeknis

1. Vendor tidak dapatmensuplai material

1. Alternatif untuk vendor yangserupa dengan persetujuan dariowner, perencana, dan pengawas

2 3 6

5. Penerapan Aspek K-3 (SAFETY ZERO ACCIDENT)Aspek kesehatan dan keselamatan kerja merupakan tanggung jawab bersama antara seluruh anggota tim

proyek, mandor, pekerja, dan semua pihak yang terlibat dalam Proyek Pembangungan Kawasan Pusat KegiatanPengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI. Komitmen untuk mengutamakan penerapan K-3 dilingkungan proyek tertuang dalam “Deklarasi Kesadaran K3L Proyek Pembangungan Kawasan Pusat KegiatanPengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI” yang memiliki target antara lain: zero accident, tidakada sakit akibat kerja, dan ramah lingkungan. Penerapan aspek K-3 di lingkungan proyek dilakukan denganmengikuti prinsip Plan, Do, Check, Action.1. Perencanaan (Plan)

Perencanaan penerapan aspek K-3 dilaksanakan pada tahap awal pelaksanaan pekerjaan proyek. Dalamtahap ini, ada beberapa hal yang harus direncanakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan K-3 di lapangan.Hal ini dilakukan agar selama periode pelaksanaan proyek, target K-3 yang telah ditetapkan dapat tercapai.Adapun hal yang terkait aspek perencanaan K-3 rinci dapat dilihat sebagai berikut:

Page 24: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

23

a. Membuat IBPPR (Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko) dan IPPAL (Identifikasi,Pengendalian dan Pemantauan Aspek Lingkungan),

b. Membuat Objek Target Program (OTP),c. Membuat Target Pencapaian SHE,d. Membuat Struktur Organisasi SHE, yang terdiri dari: Struktur Organisasi Proyek, Struktur Organisasi

Tanggap Darurat, Struktur Organisasi Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3),e. Membuat Schedule Pelaksanaan SHE, yang terdiri dari: SHE Induction, SHE Talk, SHE Inspection, SHE

Patrol, SHE Meeting, Pembersihan Area, Pemantauan dan Pengukuran SHE, Simulasi Tanggap Darurat,Pemeriksaan Kesehatan Pekerja, SHE Training,

f. Membuat Rencana Anggaran Pembiayaan SHE,g. Membuat Site Installatin SHE,h. Membuat Rencana Penempatan Fasilitas SHE,i. Membuat Rencana Kebutuhan APD (Alat Pengaman Diri) Pekerja,j. Membuat Traffic Management Proyek,k. Membuat Jalur Evakuasi,l. Membuat Security Plan,m. Membuat Daftar Nama dan Nomor Telepon Instansi Terkait,n. Membuat materi SHE Induction,o. Membuat SOP (Standart Operation Procedure) aspek kegiatan SHE,p. Merencanakan Target Kualitas SHE.

Page 25: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

24

Page 26: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

25

Page 27: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

26

Page 28: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

27

2. Pelaksanaan (Do)Perencanaan aspek K-3 yang telah dilaksanakan pada tahap sebelumnyadilaksanakan secara periodik selamamasa pelaksanaan pekerjaan proyek. Pelaksanaan aspek K-3 di lingkungan proyek terdiri dari:a. Evaluasi IBPPR dan IPPAL,

b. Penerapan kegiatan SHE, yang terdiri dari: SHE Induction, SHE Talk, SHE Patrol, SHE meeting,Pembersihan area proyek, Pemantauan dan Pengukuran SHE, Simulasi Tanggap Darurat, PemeriksaanKesehatan Pekerja (Jamsostek), Training SHE,

c. Membuat Record Pelaksanaan dari kegiatan SHE, yang terdiri dari: Safety and Health PerformanceMeassurement; Environmental Performance; Safety, Housekeeping, and Environmental Assessment;Laporan Non-Conformance K3L; Surat Peringatan K3L; Surat Ijin Bekerja; Laporan Harian K3L; LaporanInvestigasi Insident/Sakit dan Penyelesaiannya; dan Laporan Bulanan K3L;

d. Evaluasi Peraturan K3L

Page 29: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

28

Gambar (1) SHE Talk, (2) SHE Meeting, (3) SHE Patrol, (4) SHE Induction

Gambar SHE Training

3. Pemeriksaan (Check)Proses pemeriksaan aspek K-3 dilakukan selaras dengan pelaksanaan di lapangan. Hal-hal yang terkaitdengan pemeriksaan aspek K-3 di proyek antara lain:a. Inspeksi Pelaksanaan SHE,b. Audit Pelaksanaan SHE.

11 12

13 14

Page 30: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

29

4. Tindakan (Action)Tindakan diberikan setelah adanya hasil pemeriksaan terhadap aspek K-3 yang telah dilakukan. Dalam prosesini, dilakukan evaluasi dan review hasil pelaksanaan K-3 serta dilakukan perbaikan apabila terdapatpenyimpangan terhadap pelaksanaan aspek K-3 terhadap perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Fotocopi kebijakan K3 dan Lingkungan

Gambar Kebijakan SHE dari perusahaan tertuang dalam SHE Policy, yaitu:

1. Mencegah terjadinya cedera dan sakit akibat kerja2. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan terhadap Keselamatan, Kesehatan kerja dan

Pengelolaan Lingkungan dengan melibatkan pihak terkait3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat dan mempertimbangkan Dampak Lingkungan dalam setipa

kegiatan kerja4. Penerapan Sistem Manajemen SHE selalu mengikuti peraturan-peraturan dan persyaratan lain yang

berlaku

Page 31: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

30

6. Pekerjaan Yang di Sub KontraktorLingkup pekerjaan yang banyak dan perlu pendetailan serta ketelitian dalam pelaksanaan dilapangan makaada beberapa pekerjaan yang disubkontraktorkan pada proyek ini. Hasil pekerjaan yang sesuai denganrencana baik waktu, biaya dan kualitas hasil pekerjaan memerlukan sub kontraktor yang ahli dibidangnyamasing-masing, di proyek ini memerlukan sekitar 43% dari seluruh pekerjaan yang dikerjakan oleh subkontraktor. Yaitu antara lain pekerjaan :1. Galian tanah2. Pondasi Bore Pile dan Tiang pancang3. Finishing lantai dan dinding4. Plafond5. Pintu dan Alumunium6. Facade7. Landscape dan Hardscape8. Mekanikal dan Elektrikal

V. INOVASI PELAKSANAANInovasi yang digunakan dalam pelaksanaan Proyek Pembangungan Kawasan Pusat Kegiatan

Pengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI antara lain adalah ;

Pekerjaan Kubah Masjid dengan M-SystemPembuatan struktur kubah dimana pada pelaksanaannya material sudah dibuat per panel sesuai modul,

kemudian dipasang lalu di semprotkan beton pada lokasi sesuai dengan gambar.Kelebihan kubah beton dengan metode M-System :1. Pengerjaan bekisting kubah lebih mudah2. Kualitas hasil pekerjaan rapi & bagus3. Resiko repair pekerjaan atap kubah tidak ada4. Meminimalisir resiko kebocoran atap kubah5. Struktur bangunan lebih ringan

Gambar Material M-System dan Spesfifkasi Material

Spesifikasi material :

1. Superfoam : Type F (Fire Retardant); Density 11 kg/m32. Ukuran lebar panel : 1220 mm; panjang : 2.5; 3.0m atau

4.0m sesuai kebutuhan; tebal : 10 cm3. Steel wire : Ø 2.5mm (mesh) dan Ø 3.0 mm (connector)

tegangan tarik = 600 N/mm2; Tegangan leleh = 500 N/m24. Tulangan Stek menggunakan baja polos diam. 6mm5. Shortcrete beton External K300, Internal K-175

Page 32: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

31

Gambar Masjid

Pekerjaan Girder Jembatan DanauInovasi yang juga digunakan dalam proyek ini adalah pembuatan Girder Jembatan Danau yang dibuat

sendiri, dalam pelaksanaannya dapat tepat dengan schedule pekerjaan dan dapat disesuaikan kondisi dilapangan.

31

Gambar Masjid

Pekerjaan Girder Jembatan DanauInovasi yang juga digunakan dalam proyek ini adalah pembuatan Girder Jembatan Danau yang dibuat

sendiri, dalam pelaksanaannya dapat tepat dengan schedule pekerjaan dan dapat disesuaikan kondisi dilapangan.

31

Gambar Masjid

Pekerjaan Girder Jembatan DanauInovasi yang juga digunakan dalam proyek ini adalah pembuatan Girder Jembatan Danau yang dibuat

sendiri, dalam pelaksanaannya dapat tepat dengan schedule pekerjaan dan dapat disesuaikan kondisi dilapangan.

Page 33: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

32

Gambar Pekerjaan Jembatan Danau

Pemanfaatan Waste MaterialWaste dari material pipa PVC dapat di manfaatkan menjadi alat gosok untuk pekerjaan acian sehingga

hasil menjadi lebih halus.

Gambar Waste Material Pipa PVCGambar Waste Material Pipa PVC

32

Gambar Pekerjaan Jembatan Danau

Pemanfaatan Waste MaterialWaste dari material pipa PVC dapat di manfaatkan menjadi alat gosok untuk pekerjaan acian sehingga

hasil menjadi lebih halus.

Gambar Waste Material Pipa PVCGambar Waste Material Pipa PVC

32

Gambar Pekerjaan Jembatan Danau

Pemanfaatan Waste MaterialWaste dari material pipa PVC dapat di manfaatkan menjadi alat gosok untuk pekerjaan acian sehingga

hasil menjadi lebih halus.

Gambar Waste Material Pipa PVCGambar Waste Material Pipa PVC

Page 34: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

33

VI. REALISASI PELAKSANAANPermasalahan yang Terjadi :1. Jembatan Danau

Salah satu permasalahan teknis yang ada pada proyek Pembangunan Kawasan Pusat KegiatanPengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI, yaitu pekerjaan Jembatan danau sepanjang 75m. Balok Girder Prestressed pada jembatan danau memiliki 3 segmen yaitu masing-masing 25 m denganjumlah total 18 balok girder.

Gambar Balok Diafragma Jembatan DanauUntuk pekerjaan jembatan ini memerlukan inovasi yang sangat terencana dengan matang, pada proyek

ini pembuatan balok girder sepanjang 25 m dibuat sendiri di lapangan sehingga dapat effisiensi dan dapatmenjaga kualitas beton balok girder tersebut sesuai dengan desain. Selain itu karena jembatan berada diatasdanau maka akan terjadi kesulitan dalam pemancangan abutment jembatan dan installing girder sehinggainovasi yang kami lakukan adalah menyedot air danau dan mengecek tingkat kekerasan tanah dibawahjembatan. Dan dari hasil tersebut tanah danah dapat dilalui oleh alat berat sehingga pemancangan danpekerjaan pasang girder lebih mudah dibandingkan pekerjaannya dilakukan di air (menggunakan ponton) darimetode tersebut maka pekerjaan lebih effisien.

33

VI. REALISASI PELAKSANAANPermasalahan yang Terjadi :1. Jembatan Danau

Salah satu permasalahan teknis yang ada pada proyek Pembangunan Kawasan Pusat KegiatanPengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI, yaitu pekerjaan Jembatan danau sepanjang 75m. Balok Girder Prestressed pada jembatan danau memiliki 3 segmen yaitu masing-masing 25 m denganjumlah total 18 balok girder.

Gambar Balok Diafragma Jembatan DanauUntuk pekerjaan jembatan ini memerlukan inovasi yang sangat terencana dengan matang, pada proyek

ini pembuatan balok girder sepanjang 25 m dibuat sendiri di lapangan sehingga dapat effisiensi dan dapatmenjaga kualitas beton balok girder tersebut sesuai dengan desain. Selain itu karena jembatan berada diatasdanau maka akan terjadi kesulitan dalam pemancangan abutment jembatan dan installing girder sehinggainovasi yang kami lakukan adalah menyedot air danau dan mengecek tingkat kekerasan tanah dibawahjembatan. Dan dari hasil tersebut tanah danah dapat dilalui oleh alat berat sehingga pemancangan danpekerjaan pasang girder lebih mudah dibandingkan pekerjaannya dilakukan di air (menggunakan ponton) darimetode tersebut maka pekerjaan lebih effisien.

33

VI. REALISASI PELAKSANAANPermasalahan yang Terjadi :1. Jembatan Danau

Salah satu permasalahan teknis yang ada pada proyek Pembangunan Kawasan Pusat KegiatanPengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM Kejaksaan RI, yaitu pekerjaan Jembatan danau sepanjang 75m. Balok Girder Prestressed pada jembatan danau memiliki 3 segmen yaitu masing-masing 25 m denganjumlah total 18 balok girder.

Gambar Balok Diafragma Jembatan DanauUntuk pekerjaan jembatan ini memerlukan inovasi yang sangat terencana dengan matang, pada proyek

ini pembuatan balok girder sepanjang 25 m dibuat sendiri di lapangan sehingga dapat effisiensi dan dapatmenjaga kualitas beton balok girder tersebut sesuai dengan desain. Selain itu karena jembatan berada diatasdanau maka akan terjadi kesulitan dalam pemancangan abutment jembatan dan installing girder sehinggainovasi yang kami lakukan adalah menyedot air danau dan mengecek tingkat kekerasan tanah dibawahjembatan. Dan dari hasil tersebut tanah danah dapat dilalui oleh alat berat sehingga pemancangan danpekerjaan pasang girder lebih mudah dibandingkan pekerjaannya dilakukan di air (menggunakan ponton) darimetode tersebut maka pekerjaan lebih effisien.

Page 35: PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT …knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/.../kinerja_konstruksi_proyek... · Proyek Adhyaksa Loka menelan biaya sebesar Rp. 528,254,092,000,00. Selanjutnya

34

Gambar Pengecoran Abutment dan Pier Jembatan, Pemasangan Bekisting Bondek dan Pembesian

VII. DOKUMENTASI FOTO1. Foto Bangunan dalam proses (terlampir)2. Foto bangunan dalam proses (terlampir)

Jakarta, 2 November 2012PT PP (Persero) Tbk

Ir. Betty Ariana, MTCorporate Secretary

34

Gambar Pengecoran Abutment dan Pier Jembatan, Pemasangan Bekisting Bondek dan Pembesian

VII. DOKUMENTASI FOTO1. Foto Bangunan dalam proses (terlampir)2. Foto bangunan dalam proses (terlampir)

Jakarta, 2 November 2012PT PP (Persero) Tbk

Ir. Betty Ariana, MTCorporate Secretary

34

Gambar Pengecoran Abutment dan Pier Jembatan, Pemasangan Bekisting Bondek dan Pembesian

VII. DOKUMENTASI FOTO1. Foto Bangunan dalam proses (terlampir)2. Foto bangunan dalam proses (terlampir)

Jakarta, 2 November 2012PT PP (Persero) Tbk

Ir. Betty Ariana, MTCorporate Secretary