protap audiometri

3
PROTAP AUDIOMETRI 1. Nyalakan mesin audiometri dan tunggu sampai audiometri dalam keadaan standby yang ditandai dengan munculnya tanggal serta nomor pasien 2. Untuk memasukkan entry pasien baru tekan enter. Muncul continue test? yes (enter), no (x) tekan (x) lalu akan muncul new test? Tekan enter (yes) 3. Tipe program adalah DD045 biasanya dimulai dengan pemeriksaan air 1000 Hz dan dimulai pada 60 dB pada telinga kanan. Turunkan tiap 10 db menjadi 50 db, 40 db, 30 db, sampai pasien tidak dengar. Tandai di mana pasien dengar terakhir kali. (menggunakan tombol enter) Nb: telinga kanan warna merah dengan tanda silang, telinga kiri warna biru dengan tanda titik. Headset pun warnanya sama, kanan warna merah, kiri warna biru. 4. Apabila pasien terlihat ragu, bisa kita coba untuk menaikkan kembali sebanyak 5 dB dari suara yang pasien dengar. Contoh: suara terakhir yang didengar pasien adalah pada 30 dB, pada saat kita turunkn menjadi 20 dB pasien sudah tidak mendengar maka kita naikkan 5 dB yaitu menjadi 25 dB. Lalu tandai di 25 dB apabila pasien dengar, apabila tidak, turunkan kembali 30 dB dan tandai jika pasien dengar. Jika pasien tidak dengar di 30 dB maka kita bisa turunkan jadi 25 dB. Catat di mana suara terakhir yang pasien dengar. 5. Lakukan hal ini pada frekuensi berikutnya yaitu 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz, lalu paa 500 Hz, 250 Hz, 125 Hz 6. Hubungkan tiap tanda dari semua frekuensi dengan garis lurus 7. Hitung hasil dB pada 3 frekuensi yaitu pada frekuensi 500, 1000, 2000 Hz lalu dibagi 3. Contoh pada 500 Hz hasil 25 dB, 1000 Hz hasil 30 dB, 2000 Hz hasil 25 dB. Jadi 25dB+30 dB+25 dB/3=80db/3=26,..dB. 8. Tentukan derajatnya a. Normal : 0-25 dB b. Tuli ringan : > 25-40 dB c. Tuli sedang : > 40-55 dB d. Tuli sedang berat : > 55-70 dB e. Tuli berat : > 70-90 dB f. Tuli sangat berat : > 90 dB

Upload: erin-triana

Post on 02-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROTAP AUDIOMETRI

PROTAP AUDIOMETRI1. Nyalakan mesin audiometri dan tunggu sampai audiometri dalam keadaan

standby yang ditandai dengan munculnya tanggal serta nomor pasien2. Untuk memasukkan entry pasien baru tekan enter. Muncul continue test?

yes (enter), no (x) tekan (x) lalu akan muncul new test? Tekan enter (yes)

3. Tipe program adalah DD045 biasanya dimulai dengan pemeriksaan air 1000 Hz dan dimulai pada 60 dB pada telinga kanan. Turunkan tiap 10 db menjadi 50 db, 40 db, 30 db, sampai pasien tidak dengar. Tandai di mana pasien dengar terakhir kali. (menggunakan tombol enter)Nb: telinga kanan warna merah dengan tanda silang, telinga kiri warna biru dengan tanda titik.Headset pun warnanya sama, kanan warna merah, kiri warna biru.

4. Apabila pasien terlihat ragu, bisa kita coba untuk menaikkan kembali sebanyak 5 dB dari suara yang pasien dengar. Contoh: suara terakhir yang didengar pasien adalah pada 30 dB, pada saat kita turunkn menjadi 20 dB pasien sudah tidak mendengar maka kita naikkan 5 dB yaitu menjadi 25 dB. Lalu tandai di 25 dB apabila pasien dengar, apabila tidak, turunkan kembali 30 dB dan tandai jika pasien dengar. Jika pasien tidak dengar di 30 dB maka kita bisa turunkan jadi 25 dB. Catat di mana suara terakhir yang pasien dengar.

5. Lakukan hal ini pada frekuensi berikutnya yaitu 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz, lalu paa 500 Hz, 250 Hz, 125 Hz

6. Hubungkan tiap tanda dari semua frekuensi dengan garis lurus7. Hitung hasil dB pada 3 frekuensi yaitu pada frekuensi 500, 1000, 2000 Hz

lalu dibagi 3. Contoh pada 500 Hz hasil 25 dB, 1000 Hz hasil 30 dB, 2000 Hz hasil 25 dB. Jadi 25dB+30 dB+25 dB/3=80db/3=26,..dB.

8. Tentukan derajatnyaa. Normal : 0-25 dBb. Tuli ringan : > 25-40 dBc. Tuli sedang : > 40-55 dBd. Tuli sedang berat : > 55-70 dBe. Tuli berat : > 70-90 dBf. Tuli sangat berat : > 90 dB

9. Apabila didapatkan tuli ringan lakukan pemeriksaan bone10. Ganti headset dengan headset bone di mana yang terdapat kabel pada

telinga kanan dan letakkan plugnya pada belakang telinga dan jangan sampai mengenai rambut. Lepas kacamata apabila pasien memakai kaca mata.

11. Ganti program mesin dengan memencet tombol output sampai tersetting pada mesin dengan tulisan BONE.

12. Mulai pemeriksaan pada 1000 Hz dengan desibel yang disesuaikan dengan hasil air pada 1000 Hz pada telinga kanan tadi. Contoh pada hasil air frekuensi 1000Hz didapatkan hasil 25 dB. Maka untuk bonenya dimulai pada 25 dB. Apabila pasien tidak dengar pada 25 dB maka didapatkan hasil berimpit dengan air tandai di 25 dB dengan symbol bone.

13. Apabila pasien dengar, turunkan sebanyak 10 dB. Lakukan hal yang sama seperti pencatatan air namun tandanya saja yang berubah. Untuk symbol bone telinga kiri c terbalik (merah), bone telinga kanan c (biru).

Page 2: PROTAP AUDIOMETRI

14. Lakukan pada tiap frekuensi dengan urutan 1000 Hz, 2000Hz, 4000 Hz, 8000 Hz, 500 Hz, 250 Hz. 125 Hz tidak perlu dilakukan.

15. Tulis interpretasi hasil AS dan AD. Konduktif apabila hanya pemeriksaan air yang di bawah nilai normal. Sensorineural air dan bone berhimpit. Campur air dan bone di bawah 25 dB dan ada gap.

Masking tes (white noise)Dilakukan apabila:Terdapat minimal pada 2 frekuensi yang samaa. Masking AC

Terdapat gap 5 dB dari telinga yang berbeda dari hasil AC maupun BCb. Masking BC

Terdapat gap 10 dB dari telinga yang samaCara:1. Pasang headset air untuk pemberian masking noise seperti desiran

udara pada telinga yang diperiksa jangan ditempelkan dengan headsetnya, tempelkan headset pada telinga yang tidak diperiksa

2. Pasang headset bone yang ada kabelnya pada telinga yang diperiksa pada tulang mastoid (belakang telinga)

3. Posisi akhir adalah telinga yang diperiksa tidak ditempel oleh heaset air dan di belakang telinga yang diperiksa tertempel headset bone yang berkabel

4. Ganti program dengan menekan NB noise lalu naikkan NB noise sesuai dengan dB pada air di frekuensi yang diperiksa

5. Lakukan pada frekuensi 1000 Hz lalu pada desibel di mana pasien dengar pada air ditambah 10 di frekuensi 1000 Hz. Contoh pada air didapatkan 40 dB maka ditambah 10 dB menjadi 50 dB. Tekan present, lalu jika tidak dengar kita tambahkan 10 dB. Penaikan 10 dB ini hanya bisa dilakukan 3 kali jadi hanya bisa dilakukan maksimal 30 dB. Jadi pada kasus tadi hanya bisa ditambahkan sampai 70 dB.

6. Apabila pasien tidak terdengar sampai 3 kali penurunan maka nilai dikembalikan ke nilai awal air.