proses sterilisasi alat bekas pakai

3
Proses Sterilisasi Alat Bekas Pakai Tuesday, September 23rd 2014. Posted in Artikel Kesehatan Umum Proses Sterilisasi Alat Bekas Pakai Oleh : Bidan Rina Widyawati Sterilisasi biasanya dilakukan dirumah sakit, dan merupakan cara pencegahan infeksi tingkat tinggi pilihan untuk alat bedah. Semua mikroba dan endospora dapat dimatikan dengan cara ini. Sterilisasi menjadi pilihan utama dalam memproses alat bekas pakai. Sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan otoklaf ataupun oven. Sterilisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu panas, penyaringan, radiasi, dan penambahan bahan kimia. Sedangkan sterilisasi dengan cara panas dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sterilisasi basah, sterilisasi kering, dan sterilisasi dengan menggunakan sinar UV. Cara dalam melakukan sterilisasi adalah sebagai berikut : 1. Benda-benda yang akan disterilisasi harus sudah didekontaminasi dan dicuci. Semua peralatan dibuka,

Upload: agustin

Post on 10-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

bb

TRANSCRIPT

Proses Sterilisasi Alat Bekas PakaiTuesday, September 23rd 2014. Posted in Artikel Kesehatan Umum

Proses Sterilisasi Alat Bekas PakaiOleh : Bidan Rina WidyawatiSterilisasi biasanya dilakukan dirumah sakit, dan merupakan cara pencegahan infeksi tingkat tinggi pilihan untuk alat bedah. Semua mikroba dan endospora dapat dimatikan dengan cara ini. Sterilisasi menjadi pilihan utama dalam memproses alat bekas pakai. Sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan otoklaf ataupun oven.Sterilisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu panas, penyaringan, radiasi, dan penambahan bahan kimia. Sedangkan sterilisasi dengan cara panas dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sterilisasi basah, sterilisasi kering, dan sterilisasi dengan menggunakan sinar UV.Cara dalam melakukan sterilisasi adalah sebagai berikut :1. Benda-benda yang akan disterilisasi harus sudah didekontaminasi dan dicuci. Semua peralatan dibuka, termasuk alat suntik, semua tabung, telah dibilas bagian dalamnya.2. Terdapat dua cara sterilsasi, yaitu :Autoklaf : digunakan untuk sterilisasi alat-alat yang dapat dipakai ulang, jarum dan alat suntik, serta sarung tangan. Autoklaf dipasang pada suhu 121 derajat C, yang setara dengan tekanan 106 kPA, selama 20 menit (bila terbungkus, maka diperlukan 30 menit).Pemanasan kering memerlukan pemanasan sampai 170 derajat C selama 2 jam. Oven rumah tangga cukup memadai untuk keperluan ini. Cara ini tak dapat dipakai untuk sterilisasi sarung tangan dan pipa karet.3. Penyimpanan harus dalam tempat yang kering dan bersih bila peralatan terbungkus. Bila peralatan tidak terbungkus, maka simpanlah dalam wadah steril yang tertutup rapat.Pada saat ini terdapat sterilisator yang otomatis dan tidak perlu ditunggu. Sterilisator tersebut tergolong kedalam sterilisator panas kering. Sterilisasi pemanasan kering yaitu mensterilkan alat dengan menggunakan oven dengan panas yang tinggi, misalnya alat dari logam yang tajam, alat dari kaca yang tahan terhadap panas. Sterilisator pemanasan kering dapat juga digunakan untuk mensterilkan instrumen kedokteran gigi.Sterilisasi oven dengan mengalirkan udara kering kurang efisien sebagai konduktor panas dari pada uap panas pada temperatur yang sama, sehingga diperlukan temperatur yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan autoklaf untuk sterilisasi. Suhu yang dianjurkan adalah mempertahankan pada temperatur 160 derajat C selama 2 jam. Pemajanan selama 1 jam dengan temperature 170 derajat C juga efektif.Banyak pelayanan kesehatan yang lebih suka menggunakan sterilisator pemanasan kering di praktiknya, karena dapat mempertahankan ketajaman ujung alat dari instrumen bedah, tidak berkarat atau korosi serta efektif dan aman untuk sterilisasi instrumen logam.Sterilisasi menggunakan oven udara panas membutuhkan suhu yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama, dibandingkan dengan menggunakan autoklaf dalam pemusnahan spora bakteri, oven cenderung membentuk titik-titik panas dan dingin didalamnya, yang mengakibatkan ada beberapa instrumen tertentu yang tidak mencapai suhu yang diperlukan. Sementara ada instrumen yang menerima panas lebih besar dari yang seharusnya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan instrumen.Sterilisator panas kering biasanya terdiri dari dua pintu. Pintu atas digunakan untuk mensterilkan alat dan bahan yang terbuat dari kassa atau karet, sedangkan pintu bagian bawah digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang terbuat dari stainless.Dalam mensterilkan kassa atau karet di bagian pintu atas sterilisator, kassa atau karet tersebut ditutup dengan menggunakan kain. Hal btersebut bertujuan untuk mengurangi panas agar kassa atau karet tidak meleleh. Sedangkan untuk alat-alat yang terbuat dari stainless dibiarkan terbuka tanpa penutup kain.Sterilisator ini bisa didapatkan di TokoAlkes Jl. Pasir kaliki no. 239B (depan RSHS), atau bisa menghubungi 022-70179366.Sumber : Buku Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan Buku Petunjuk Praktis Sterilisasi Instrumen dan Pengendalian Infeksi Silang.