proses produksi barang dan jasa

3
PROSES PRODUKSI BARANG DAN JASA Produksi adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Manfaat atau faedah terdiri atas beberapa bentuk, yaitu faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat, dan sebagainya. Misalkan wirausaha mengubah kayu menjadi meja, kursi atau lemari (faedah bentuk), membawa hasil pertanian dari desa ke kota (faedah tempat), menyimpan hasil pertanian dalam gudang untuk waktu waktu tertentu (faedah waktu). Produk merupakan hasil kegiatan produksi yang berwujud barang dan jasa. Pada dasarnya, barang dan jasa memiliki perbedaan yang prinsipil. Barang mempunyai wujud tertentu dan mempunyai sifat sifat fisik, selanjutnya ada tenggang waktu antara saat produksi dengan saat di komsumsi. Jasa merupakan hasil dari kegiatan produksi yang tidak memiliki wujud tertentu, serta tidak memiliki sifat sifat tertentu. Jasa tidak memiliki tenggang waktu antara saat produksi sampai di konsumsi. Produsen adalah orang, badan atau lembaga yang menghasilkan produk. Dalam setiap proses produksi, produsen akan selalu mengawasi dan memerhatikan hasil produknya baik secara kualitas maupun kuantitas, dari waktu ke waktu. Hal ini dilakukan agar hasil produknya terjamin dan senantiasa dipercaya oleh konsumen. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menjaga produktivitas hasil produknya. produktivitas adalah perbandiangan antara perbandinganan tarausaha/kerja dengan hasil kegiatan yang seharusnya. Produktivitas dalam sebuah perusahaan tidak selalu konstan, melainkan akan mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dan kegiatan yang dilaksanakan pada perusahaan tersebut. Dalam menghasilkan produknya, produsen dalam hal ini wirausaha, harus memiliki perencanaan proses produksi barang dan jasa terlebih dahulu dengan memerthatikan :

Upload: anca-septiawan

Post on 07-Jul-2015

5.793 views

Category:

Documents


52 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Produksi Barang dan Jasa

PROSES PRODUKSI BARANG DAN JASA

Produksi adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Manfaat

atau faedah terdiri atas beberapa bentuk, yaitu faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat, dan

sebagainya. Misalkan wirausaha mengubah kayu menjadi meja, kursi atau lemari (faedah

bentuk), membawa hasil pertanian dari desa ke kota (faedah tempat), menyimpan hasil pertanian

dalam gudang untuk waktu waktu tertentu (faedah waktu).

Produk merupakan hasil kegiatan produksi yang berwujud barang dan jasa. Pada dasarnya,

barang dan jasa memiliki perbedaan yang prinsipil. Barang mempunyai wujud tertentu dan

mempunyai sifat sifat fisik, selanjutnya ada tenggang waktu antara saat produksi dengan saat di

komsumsi.

Jasa merupakan hasil dari kegiatan produksi yang tidak memiliki wujud tertentu, serta tidak

memiliki sifat sifat tertentu. Jasa tidak memiliki tenggang waktu antara saat produksi sampai di

konsumsi.

Produsen adalah orang, badan atau lembaga yang menghasilkan produk. Dalam setiap proses

produksi, produsen akan selalu mengawasi dan memerhatikan hasil produknya baik secara

kualitas maupun kuantitas, dari waktu ke waktu. Hal ini dilakukan agar hasil produknya terjamin

dan senantiasa dipercaya oleh konsumen. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menjaga

produktivitas hasil produknya. produktivitas adalah perbandiangan antara perbandinganan

tarausaha/kerja dengan hasil kegiatan yang seharusnya. Produktivitas dalam sebuah perusahaan

tidak selalu konstan, melainkan akan mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dan kegiatan

yang dilaksanakan pada perusahaan tersebut.

Dalam menghasilkan produknya, produsen dalam hal ini wirausaha, harus memiliki perencanaan

proses produksi barang dan jasa terlebih dahulu dengan memerthatikan :

Page 2: Proses Produksi Barang dan Jasa

a. Skala produksi

b. Jenis jenis produk yang akan di produksi.

c. Produk tahan lama atau tidak.

d. Sifat produk yang akan di produksi

e. Sifat permintaan terhadap produk.’

f. Kuantitas dan kualitas produk yang akan di produksi.

Selanjutnya yang perlu dilakukan dalam mempersiakan perencanaan proses produksi barang dan

jasa, yang meliputi hal – hal berikut .

1. Prosedur persiapan

2. Penyaringan gagasan

3. Analisis gagasan

4. Percobaan proses produk

5. Uji coba produk

6. Tahap komersialisasi yaitu proses memperkenalkan produk yang diproduksi kepada para

konsumen atau pembeli

Setelah melakukan persiapan perencanaan proses produksi barang dan jasa, yang perlu dilakukan

adalah menetapkan skala proses produksi barang dan jasa, dengan cara :

a. Routing, yaitu menetapkan dan menetukan urutan urutan proses produksi dari bahan

mentah menjadi bahan jadi

b. Scheduling, yaitu menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi produksi

yang sinergikan sebagai satu proses yang utuh dari awal sampai akhir

Page 3: Proses Produksi Barang dan Jasa

c. Dispatching, yaitu menetapkan dan menetukan proses pemberian perintah untuk

mulai melaksanakan proses produksi yang sudah direncanakan dalam routin dan

scheduling

d. Follow – up, yaitu menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi

penundaan dan mendorong terkoodinasinya seluruh perencanaan operasi proses

produksi.

Menetapkan system proses produksi barang dan jasa

Penetapan system proses produksibarangdanjasaantaralain ;

1. Perencenaan proses produk.

2. Perencanaanlokasipabrik.

3. Perencanaanletakfasilitasproduksibarnagdanjasa

4. Perencanaanlingkungankerja

5. Perencenaanstandarproduksibarangdanjasa

Penetapan system pengendalian proses produksi barang dan jasa, antara lain

1. Pengendalian proses produksi barang dan jasa

2. Pengendalian bahan baku

3. Pengendalian tenaga kerja

4. Pengendalian biaya produksi barang dan jasa

5. Pengendalian kualitas produk

6. Pengendalian pemeliharaan.

Pengendalian dapat diartikan sebagai pengawasan yang sekaligus dapat mengambil beberapa

tindakan untuk perbaikan.