makalah barang dan jasa

7/25/2019 Makalah Barang Dan Jasa

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-barang-dan-jasa 1/33

Peraturan Kementrian Keuangan Tentang Barang dan Jasa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, pemerintah senantiasa dituntut untuk

memajukan kesejahteraan umum. Untuk mengemban kewajiban ini, pemerintah mempunyai

kewajiban menyediakan kebutuhan rakyat dalam berbagai bentuk baik berupa barang, jasa

maupun pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, pemerintah juga memerlukan barang dan

jasa itu dalam melaksanakan kegiatan pemerintaha

Pengadaan Barang/Jasa leh pemerintah melibatkan uang yang sangat besar. !tulah

sebabnya dikatakan pemerintah merupakan pembeli yang terbesar " the largest buyer # di suatu

negara. dalam kaitan ini pemerintah mempunyai tanggung jawab agar kebijakan dalam

bidang pengadaan mampu mendukung tujuan eknmi dan menetapkan instrumen$instrumen

dalam rangka men%apai tujuan tersebut.

Pengadaan merupakan bentuk implementasi penyelenggaraan &egara dibidang

anggaran. 'istem pengadaan dibuat dalam rangka memudahkan pemerintah melakukan

belanja anggaran dengan lebih efisien, efektif, dan eknmis. 'ementara disisi lain efisiensi

"men%apai harga pasar# akan di%apai apabila prses pengadaan dilakukan se%ara transparan,

diikuti dengan jumlah peserta yang %ukup banyak, dan mengedepankan prses persaingan

yang sehat.

(spek penting dalam Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan pemerintah adalah dalam

hal pertanggungjawaban keuangan. )ukum tentang keuangan negara saat ini belum se%ara

implisit menegaskan batasan tanggung jawab pihak$pihak yang terlibat dalam Pengadaan

Barang/Jasa pemerintah.

Peraturan Presiden &. *+ Tahun -- sendiri mulai mengisyaratkan perlunya

pengella pengadaan, baik pejabat pembuat kmitmen maupun panitia pengadaan dan pejabat

pengadaan, harus dipilih dari persnil yang memenuhi syarat, baik integritas, manajerial

maupun kmpetensi. Persyaratan$persyaratan yang disebutkan dalam Peraturan Presiden &.

*+ Tahun -- memberi gambaran bahwa para pihak yang terlibat didalamnya memiliki

perbedaan fkus persyaratan kmpetensi. Kmpetensi tersebut mulai dari aspek

kepemimpinan, teknis maupun manajerial.

1 | P a g e




1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah

sebagai berikut.

. Bagaimana knsep dasar barang dan jasa

. Bagaimana peraturan pengadaan barang dan jasa di !ndnesia setiap peride

1.3 Tujuan Penulsan

'ejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk

mengetahui 0

. Untuk mengetahui knsep dasar barang dan jasa

. Untuk mengetahui peraturan pengadaan barang dan jasa di !ndnesia setiap peride

1.! Man"aat Makalah

1akalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik se%ara teritis maupun

se%ara praktis. 'e%ara teritis makalah ini berguna sebagai pengembangan ilmu bagi

mahasiswa teknik sipil. 'e%ara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi0

. Penulis, sebagai tambahan wawasan knsep keilmuan tentang metde knstruksi

. Pemba%a, sebagai media infrmasi

1.# Pr$se%ur Makalah

1akalah ini disusun dengan menggunakan metde deskriptif. 1elalui metde ini

penulis menguraikan permasalahan yang dibahas se%ara jelas. Data teritis dalam makalah ini

dikumpulkan dengan menggunakan teknik pen%arian dan studi pustaka, artinya penulis

mengutip data melalui kegiatan memba%a dan menyimpulkan. Data tersebut dilah dengan

teknik analisis isi melalui kegiatan mengekspsisikan data serta mengaplikasikan data

tersebut dalam knteks tema makalah.

BAB II

2 | P a g e




PEMBAHA&AN

2.1 '$nse( Dasar Penga%aan Barang)*asa Pemerntah

Pembelanjaan negara yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa meliputi jumlah

yang sangat besar. !ni menjadi salah satu alasan penting bagi setiap pemerintah dalam menata

pereknmian nasinal khususnya penyusunan sistem pengadaan nasinal. Dalam kaitan

inilah dibutuhkan landasan untuk membangun aturan dan prsedur yang diperlukan dalam

rangka men%iptakan sistem pengadaan barang yang tidak saja efisien tetapi juga berrientasi

pada perlindungan keamanan publik " public safety#.

2.2 Penga%aan Barang)*asa Pemerntah D In%$nesa

Pengaturan perihal Pengadaan Barang/Jasa leh Pemerintah di !ndnesia melalui

beberapa tahap/fase. Kndisi ini disebabkan berkembangnya tata %ara dan/atau mekanisme

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang keseluruhannya dilaksanakan demi menjunjung

prinsip adil dan transparan yang menjadi prinsip utama dalam Pengadaan Barang/Jasa.

Dalam makalah ini pembagian peride didasarkan pada lahirnya peraturan perihalPengadaan Barang/Jasa itu sendiri. Khususnya terhadap lahirnya peraturan$peraturan

fundamental yang mendasari perubahan pada setiap peridenya.

a. 'e(utusan Pres%en N$. 1+ Tahun 2,,, tentang Pe%$maan Pelaksanaan Penga%aan

Barang)*asa Instans Pemerntah.

Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dibiayai dengan (PB&/(PBD

seygianya dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan prinsip persaingan sehat,

transparan, terbuka, dan perlakuan yang adil bagi semua pihak, sehingga hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik, keuangan maupun manfaatnya bagi kelan%aran

tugas Pemerintah dan pelayanan masyarakat, leh karena itu diperlukan penyempurnaan

perihal pengaturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

2ahirnya Keputusan Presiden &. 3 Tahun --- merupakan tnggak sejarah dalam

pengaturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 'ebab selain terdapat beberapa perubahan

3 | P a g e




dalam berbagai aspek pengadaan, Keputusan Presiden ini merupakan aturan tentang

Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat terpisah dan khusus.

Pada peride sebelumnya peraturan terkait Pengadaan Barang/Jasa selalu disisipkan

dalam Keppres pelaksanaan (PB&. Pada peride ini, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

diatur pada 0

# Keputusan Presiden 4! &. 3 Tahun --- tentang Pedman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa !nstansi Pemerintah.

# Keputusan Bersama 1enteri Keuangan 4! dan Kepala Badan Peren%anaan

Pembangunan &asinal &. '$+/(/--- "&mr '$5/D./-*/---# tentang

Pedmaan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa !nstansi Pemerintah.

6# Keputusan Bersama 1enteri Keuangan 4! dan Kepala Badan Peren%anaan

Pembangunan &asinal &. K7P$3/(/--- "&. 55/D.//---# tentang

Perubahan 'urat Keputusan Bersama 1enteri Keuangan 4! dan Kepala Badan

Peren%anaan Pembangunan &asinal tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keputusan

Presiden &mr 3 Tahun --- tentang Pedmaan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

!nstansi Pemerintah.

+# Keputusan Bersama 1enteri Keuangan 4! dan 1enteri &egara peren%anaan

Pembangunan &asinal/Kepala Badan Peren%anaan Pembangunan &asinal &. K7P$

*+/(/-- "&. K7P.+8/1.PP&/-+/--# tentang Perubahan Kedua atas 'urat

Keputusan Bersama 1enteri Keuangan 4! dan Kepala Badan Peren%anaan

Pembangunan &asinal &. '$+/(/--- "&. '$ 5/D./-*/---# tentang Petunjuk

Teknis Pelaksanaan Keputusan Presiden &. 3 Tahun --- tentang Pedmaan

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa !nstansi Pemerintah.

*# Keputusan Bersama 1enteri Keuangan 4! dan 1enteri &egara peren%anaan

Pembangunan &asinal/Kepala Badan Peren%anaan Pembangunan &asinal &. K7P$

98/K1./-- "&. K7P.39/1.PP&/-3/--# tentang Perubahan Ketiga atas 'urat

Keputusan Bersama 1enteri Keuangan 4! dan Kepala Badan Peren%anaan

Pembangunan &asinal &. '$+/(/--- "&. '$5/D./-*/---# tentang Petunjuk

4 | P a g e




Teknis Pelaksanaan Keputusan Presiden &. 3 Tahun --- tentang Pedmaan

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa !nstansi Pemerintah.

Pengadaan Barang/Jasa pada peride ini merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang

meliputi 0

. Pengadaan barang:

. Pengadaan jasa:

6. Pengadaan jasa lainnya.

Dalam Keputusan Presiden ini tidak membedakan se%ara tegas pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa. !stilah swakella memang sudah diperkenalkan sebagai pelaksanaan pekerjaan

yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri,

alat sendiri, atau upah borongan tenaga. &amun pengaturan lain perihal swakella tidak

dijabarkan dalam regulasi pengadaan peride ini.

Pelelangan merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan kebutuhan barang/jasa

dengan %ara men%iptakan persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara

dan memenuhi syarat, berdasarkan metde dan tata %ara tertentu yang telah ditetapkan dan

diikuti leh pihak$pihak yang terkait se%ara taat a;as sehingga terpilih penyedia jasa terbaik.

Jika %ara Pelelangan sulit dilaksanakan atau tidak menjamin pen%apaian sasaran, maka

dapat dilaksanakan dengan %ara Pemilihan 2angsung, yaitu membandingkan penawaran dari

beberapa penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat melalui permintaan harga ulang " price

quotation# atau permintaan teknis dan harga serta dilakukan negsiasi se%ara bersaing, baik

dilakukan untuk teknis maupun harga, sehingga diperleh harga yang wajar dan se%ara teknis

dapat dipertanggungjawabkan.

(pabila terjadi kndisi$kndisi tertentu, seperti 0 "i# Pengadaan Barang/Jasa yang

berskala ke%il "ii# setelah dilakukan Pelelangan Ulang hanya "satu# peserta yang memenuhi

syarat: serta "iii# bersifat mendesak/khusus, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dilaksanakan

dengan %ara Penunjukan 2angsung.

5 | P a g e




pengaturan dan benturan aturan yang mengatur Pengadaan Barang/Jasa pemerintah: serta,

adanya liberalisasi perdagangan di masa datang sebagai tantangan yang berat.

=leh karena itu disusunlah Keputusan Presiden &. 3- Tahun --6, dengan tujuan antara

lain, mengurangi eknmi biaya tinggi dan untuk meningkatkan efisiensi: meningkatkan

persaingan sehat: melindungi dan memperluas peluang usaha ke%il//kperasi ke%il: serta

meningkatkan prfesinalisme 'D1 pelaksana dan pengella pryek. Pada peride ini,

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah diatur pada 0

# Keputusan Presiden &. 3- Tahun --6 tentang Pedman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah.

# Keputusan Presiden &. 5 Tahun --+ tentang Perubahan (tas Keputusan Presiden &.

3- Tahun --6 tentang Pedman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

6# Peraturan Presiden &. 6 Tahun --* tentang Perubahan Kedua (tas Keputusan Presiden

&. 3- Tahun --6 tentang Pedman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

+# Peraturan Presiden &. 8- Tahun --* tentang Perubahan Ketiga (tas Keputusan

Presiden &. 3- Tahun --6 tentang Pedman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah

*# Peraturan Presiden &. 3 Tahun --5 tentang Perubahan Keempat (tas Keputusan

Presiden &. 3- Tahun --6 tentang Pedman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah.

5# Peraturan Presiden &. 89 Tahun --5 tentang Perubahan Kelima (tas Keputusan


Pemerintah.

8# Peraturan Presiden &. 3* Tahun --5 tentang Perubahan Keenam (tas Keputusan


Pemerintah.

7 | P a g e




3# Peraturan Presiden &. 9* Tahun --8 tentang Perubahan Ketujuh (tas Keputusan


Pemerintah.

Berdasarkan pasal 8 Keputusan Presiden &. 3- Tahun --6 diketahui bahwa ruang

lingkup berlakunya Keputusan Presiden tersebut tidak hanya pada pengadaan yang murni

dibiayai leh (PB&/(PBD, juga pada pembiayaan yang dilakukan leh sebagian dibebankan

pada (PB&/(PBD: sebagian atau seluruhnya dari P)2&: serta in<estasi di lingkungan B!,

B)1&, BU1& dan BU1D yang pembiayaannya seluruh atau sebagian dibebankan pada

(PB&/(PBD. Dari perluasan pengertian Keuangan &egara maka mdal yang telah

dipisahkan dalam BU1&/BU1D merupakan Keuangan &egara. (kibatnya terjadiketidaksinkrnan antara paket UU Keuangan &egara dengan peraturan lain, khususnya terkait

Perseran Terbatas, BU1& dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dalam hal ini penulis

akan memberikan beberapa %nth peraturan tersebut.

Pada peride ini, pengaturan perihal bentuk Pengadaan Barang/Jasa di !ndnesia

dijabarkan lebih kmprehensif dibanding peride sebelumnya. Bentuk pengadaan dibagi

dalam empat kategri, yakni 0

. Pengadaan barang:

. Pengadaan jasa:

6. Pengadaan jasa lainnya:

+. Pengadaan Barang/Jasa melalui swakella.

Pada prinsipnya pemilihan penyedia barang/jasa pembrngan/jasa lainnya dilakukan dengan

metda pelelangan umum. 1etda ini merupakan metda pemilihan yang dilakukan se%ara

terbuka dengan pengumuman se%ara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi

untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi

kualifikasi dapat mengikutinya.

8 | P a g e




(dapun pemilihan penyedia barang/jasa pembrngan/jasa lainnya dapat dilakukan dengan

menggunakan metde pelelangan terbatas, dengan syarat "# jumlah penyedia barang/jasa

yang mampu melaksanakan diyakini terbatas, dan "# mengerjakan pekerjaan yang kmpleks.

Pada prinsipnya, prses pelelangan terbatas sama dengan pelelangan umum ke%uali, dalam

pengumuman pelelangan terbatas di%antumkan kriteria peserta dan nama nama penyedia

barang/jasa yang akan diundang.

Pemilihan langsung dilakukan dengan membandingkan sebanyak$banyaknya penawaran,

sekurang$kurangnya 6 "tiga# penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus

prakualifikasi serta dilakukan negsiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan

minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkanmelalui internet.

1etde inipun dapat dilaksanakan apabila setelah pengumuman lelang/prakualifikasi diulang,

ternyata tidak ada tambahan %aln peserta lelang yang baru atau keseluruhan peserta lelang

masih kurang dari 6 "tiga# peserta, maka panitia/pejabat pengadaan melanjutkan prses

pemilihan dengan metda seperti pemilihan langsung apabila peserta yang mendaftar/lulus

prakualifikasi hanya "dua# peserta. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk

pengadaan yang bernilai sampai dengan 4p.--.---.---,-- "seratus juta rupiah#.

Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan dengan %ara penunjukan langsung terhadap

"satu# penyedia barang/jasa dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus dengan %ara

melakukan negsiasi baik teknis maupun biaya sehingga diperleh harga yang wajar dan

se%ara teknis dapat dipertanggungjawabkan.

1erujuk pada pasal 3 ayat "#, pelelangan umum dan terbatas dinyatakan gagal leh

panitia/pejabat pengadaan, apabila0

. Jumlah penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran kurang dari 6 "tiga#

peserta: atau

. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis: atau

6. )arga penawaran terendah lebih tinggi dari pagu anggaran yang tersedia.

(pabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi

hanya "satu# maka dilakukan permintaan penawaran dan negsiasi seperti pada prses

9 | P a g e




penunjukan langsung. Begitu pula halnya apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia

barang/jasa yang memasukkan penawaran hanya "satu# maka dilakukan negsiasi seperti

pada prses penunjukan langsung. &egsiasi seperti pada prses penunjukan langsung juga

terjadi apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa knsultansi yang

memasukkan penawaran hanya "satu#.

Pemilihan Penyedia Jasa Knsultansi pada prinsipnya harus dilakukan melalui 'eleksi

Umum, yakni metda pemilihan penyedia jasa knsultansi yang daftar pendek pesertanya

dipilih melalui prses prakualifikasi se%ara terbuka yaitu diumumkan se%ara luas melalui

media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat

luas mengetahui dan penyedia jasaknsultansi yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat

mengikutinya.

(pabila pekerjaan yang hendak dilaksanakan merupakan pekerjaan yang kmpleks dan

diyakini bahwa jumlah penyedia jasa knsultansi yang mampu melaksanakan pekerjaan

tersebut terbatas, maka metde seleksi terbatas dapat digunakan.

Berdasarkan pasal 3 ayat "#, seleksi umum dan terbatas dinyatakan gagal leh

Panitia/Pejabat Pengadaan, apabila 0

. Jumlah penyedia jasa knsultansi yang memasukkan penawaran kurang dari 6 "tiga#

peserta: atau

. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis: atau

6. &egsiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada peserta yang

menyetujui/menyepakati klarifikasi dan negsiasi.

Pengadaan Barang/Jasa pemerintah dapat dilaksanakan dengan %ara swakella, yakni

pelaksanaan pekerjaan yang diren%anakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri. Pelaksanakegiatan swakella tersebut yakni, pengguna barang/jasa, instansi pemerintah lain, dan

kelmpk masyarakat/lembaga swadaya masyarakat penerima hibah.

Untuk menyikapi era glbalisasi, pada peride ini memperkenalkan pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa yang menggunakan sarana elektrnik "internet, Electronic Data Interchange dan

e-mail #. Pelaksanaan e-procurement disesuaikan dengan kepentingan pengguna barang/jasa

dan ketentuan peraturan perundang$undangan yang berlaku. Tujuan e-procurement adalah 0

10 | P a g e




a# 1emudahkan sur%ing, prses pengadaan, dan pembayaran:

b# Kmunikasi On-line antara Buyers dengan endors:

%# 1engurangi biaya prses dan administrasi pengadaan: dan

d# 1enghemat biaya dan memper%epat prses.

. Peraturan Menter 'euangan N$m$r 1,# )Pmk.,/)2,,# Pen0esuaan Harga &atuan

Dan Nla '$ntrak 'egatan Pemerntah Tahun Anggaran 2,,#

Ketentuan Umum

Penyesuaian harga satuan dan nilai kntrak selanjutnya disebut eskalasi dalam peraturan iniadalah penyesuain harga kntrak pengadaan barang dan jasa pembrngan sebagai akibat

kenaikan harga BB1.

'umber Pendanaan

Pendanaan untuk penyelesaian pembayaran eskalasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

bersumber dari 0

a. 'isa anggaran yang tersedia bagi 'atuan Kerja bersangkutan

b. Dana yang berasal dari realkasi dana antar 'atuan Kerja pada kegiatan yang sama

dalam satu pr<insi, melalui re<isi/pergeseran dana pada D!P( tahun --*, dan/atau:

%. Dana yang berasal dari pengurangan <lume sasaran yang bukan merupakan

pekerjaan utama.

4uang 2ingkup 7skalasi

"# Kegiatan yang dapat dieskalasi adalah 0

a. Pekerjaan yang belum dilaksanakan dan telah dikntrakkan/didasarkan atas

penawaran terhitung sebelum =ktber --*

b. 'isa pekerjaan yang belum dilaksanakan dan telah dikntrakkan sebelum

=ktber --*

%. Pekerjaan yang sedang berjalan atau yang sudah diselesaikan tetapi

dikntrakkan sebelum =ktber --* tetapi 'urat Penawaran/'urat Perintah

1ulai Kerja "'P1K# sebelum =ktber --*.

"# Permhnan eskalasi diajukan dengan menyampaikan dkumen 0

11 | P a g e




a. 'urat Penawaran

b. Kntrak

Tata >ara Dan Batas ?aktu Pengajuan 4e<isi Dipa Dalam 4angka 7skalasi

"# 'atuan Kerja melalui Kementrian &egara/2embaga mengajukan usul re<isi D!P(

untuk realkasi atau pergeseran dana sesuai kebutuhan eskalasi kepada 1enteri

Keuangan %.@. Direktur Jenderal (nggaran dan perimbangan keuangan dan atau

Direktur Jenderal Perbendaharaan sesuai kewenangan masing$masing.

"# Dalam rangka per%epatan pelaksanaan re<isi D!P( sebagaimana dimaksud pada ayat

"# dibentuk Ps Pelayanan Khusus bersama DJ(PK dan DJPB&.

"6# Untuk D!P( daerah, usulan re<isi D!P( diajukan leh Kepala 'atuan Kerja kepadaKantr ?ilayah Direktrat Jenderal Perbendaharaan sepanjang tidak mengakibatkan

perubahan pagu/patkan masing$masing prgram, kegiatan dan/atau jenis belanja.

"+# Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantr ?ilayah Direktrat Jenderal

Perbendaharaan selanjutnya menelaan usulan dimaksud dan mengesahkan re<isi D!P(

tersebut.

Perhitungan eskalasi menggunakan rumus sebagai berikut 0

)a A )a C a b Ba % >a d Da EEF

B > D

Keterangan 0

)a 0 )arga satuan barang dan jasa pembrngan hasil penyesuaian

)a 0 )arga satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan atau pengadaan barang dan jasa

pembrngan diserahkan

a 0 Kefisian tetap yang terdiri dari <erhead dan keuntungan yang jika tidak

di%antumkan dalam penawaran maka nilainya A -,*. 'edangkan b, %, dE..dst 0

Penjumlahan kefisien$ kefisien kmpnen utama A -,3*

penjumlahan a b % dEE..dst A ,--

Ba, >a, Da 0 !ndeks harga kmpnen pada bulan =ktber --*

B, >, D0 !ndeks harga kmpnen pada bulan 'eptember --*

"# Kefisien kmpnen utama pekerjaan ditetapkan leh 0

12 | P a g e




a# Departemen Pekerjaan Umum/Dinas Bidang Pekerjaan Umum untuk pekerjaan

jasa pembrngan.

b# Departemen teknis/kantr wilayah Departemen teknis/dinas teknis untuk

pekerjaan teknis lainnya

%# Kesepakatan antara Kepala 'atker dan rekanan untuk pekerjaan teknis lain yang

disetujui leh Departemen teknis/kantr wilayah Departemen teknis/dinas teknis

yang bersangkutan.

"# !ndeks harga yang digunakan adalah yang dikeluarkan BP' Pr<insi/Kabupaten/Kta.

"6# !ndeks harga lainnya dapat digunakan setelah mendapat persetujuan Departemen

teknis/kantr wilayah Departemen teknis yang bersangkutan.

"+# Daftar harga dapat disusun leh assiasi, Kepala 'atker atau rekanan berdasarkan

harga pasar untuk disampaikan kepada Departemen teknis/kantr wilayah

Departemen teknis yang bersangkutan guna dinilai kewajarannya dan kemudian

disetujui untuk dijadikan dasar perhitungan penyesuaian harga.

Perhitungan nilai kntrak menggunakan rumus 0

Pn A C)a G HF C)a G HF C)a6 G H6F EE.. dst

Keterangan 0

Pn 0 &ilai Kntrak hasil penyesuaian

)a 0 )arga satuan hasil penyesuaian

H 0 Hlume barang dan jasa pembrngan

# Perhitungan nilai eskalasi kntrak dilakukan untuk pekerjaan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 ayat "# Peraturan 1enteri Keuangan ini.

"# Perhitungan penyesuaian harga dilakukan leh Kepala 'atker/'atker sementara dan

rekanan, selanjutnya diajukan ke Departemen Pekerjaan Umum/Departemen

teknis/Dinas Bidang Pekerjaan Umum untuk pekerjaan barang dan jasa pembrngan

untuk mendapatkan penetapan sesuai dengan jenis D!P(.

"# Jika diperlukan re<isi D!P( atau dkumen yang dipersamakan, maka berdasarkan

perhitungan penyesuaian harga yang telah ditetapkan leh Departemen Pekerjaan

Umum/Departemen teknis/Dinas Bidang Pekerjaan Umum untuk pekerjaan barang

13 | P a g e




dan jasa pembrngan, Kepala 'atker/'atker sementara memprses re<isi D!P( atau

dkumen yang dipersamakan.

14 | P a g e



%. Peraturan Pres%en 2,122,1#

NO TOPIK PERPRES no.70

tahun 2012

PERPRES no.172 tahun 2014

DAN PERPRES no.4 tahun

2015

KETERANGAN

I. DEFENISI

1. LKKP Lembaga Kebijakan

Pengadaan

Barang/Jasa

Pemerina! "ang

se#anj$n"a diseb$

LKPP ada#a! #embaga

Pemerina! "ang

ber$gas

mengembangkan dan

mer$m$skan

kebijakan Pengadaan

Barang/Jasa

sebagaimana

dimkas$d da#am

Pera$ran Presiden

%&m&r 106 a!$n

2007 Lembaga

Kebijakan Pengadaan

Barang/jasa

Pemerina!.

Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerina! "ang

se#anj$n"a diseb$ LKPP ada#a!

Lembaga Pemerina! "ang

ber$gas mengembangkan dan

mer$m$skan kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa

sebagimana dimaks$d da#am

Pera$ran Presiden %&m&r 106

a!$n 2007 Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/jasa

Pemerina! sebagaimana di$ba!

dengan Pera$ran Presiden %&m&r

157 'a!$n 2014 enang

Per$ba!an aas Pera$ran

Presiden %&m&r 106 a!$n 2007

Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/jasa Pemerina!.

Per$ba!an "ang

erjadi ada#a!

dasar !$k$m

(emben$kan

LKPP.

15 | P a g e



2. Pejaba

Pengadaan

Pejaba Pengadaan

ada#a! (ers&ni# "ang

di$nj$k $n$k

me#aksanakan

Pengadaan Langs$ng.

Pejaba Pengadaan ada#a!

(ers&ni# "ang di$nj$k $n$k

me#aksanakan Pengadaan

Langs$ng) Pen$nj$kan Langs$ng

dan *+P$r,!asing .

• Peranan Pejaba Pengadaan saa ini #ebi! di(er#$as "ai$ da(a me#ak$kan (en$nj$kan

#angs$ng !ingga maksima# 200 j$a dan *+P$r,!asing .

II. ORGANISASI PENGADAAN

3. '$gas P&k&k

dan

Ke-enangan

Pejaba

Pengadaan

Pengadaan Langs$ng

$n$k (ake

Pengadaan

Barang/Pekerjaan

K&nsr$ksi/Jasa #ainn"a

"ang berni#ai (a#ing

inggi (

200.000.000)00 d$a

ra$s j$a r$(ia!

dan/aa$ Pengadaan

Langs$ng $n$k Pake

Pengadaan Jasa

K&ns$#asi "angberni#ai (a#ing inggi

( 50.000.000)00

#ima ($#$! j$a

r$(ia!.

Pengadaan Langs$ng aa$

Pen$nj$kan Langs$ng $n$k (ake

Pengadaan Barang/Pekerjaan

K&nsr$ksi/Jasa #ainn"a "ang

berni#ai (a#ing inggi (

200.000.000)00 d$a ra$s j$a

r$(ia! dan/aa$ Pengadaan

Langs$ng atau Penunjukan

Lan!un $n$k Pake

Pengadaan Jasa K&ns$#asi "ang

berni#ai (a#ing inggi (

50.000.000)00 #ima ($#$! j$a

r$(ia!.

4. Pers"araan Penge,$a#ian Penge,$a#ian (ers"araan

16 | P a g e



erika

$n$k Ke(a#a

LP

(ers"araan

ke(emi#ikan serika

!an"a ber#ak$ da#am

!a# Ke(a#a LP idak

merangka( angg&a

Ke#&m(&k Kerja LP .

ke(emi#ikan serika !an"a

ber#ak$ da#am !a# Ke(a#a LP

idak merangka( angg&a

Ke#&m(&k Kerja LP/Peja"at

Pena#aan.

5. Pers"araan

Pajak n$kPen"edia

ebagai -ajib (ajak

s$da! memi#iki %&m&rP&k&k ajib Pajak

%PP dan e#a!

memen$!i ke-ajiban

(er(ajakan a!$n

erak!ir PP'K

'a!$nan sera

memi#iki #a(&ran

b$#anan PP! Pasa# 21)

PP! Pasa# 23 bi#a ada

ransaksi) PP! (asa#

25/Pasa# 29 dan PP%

bagi Peng$sa!a Kena

Pajak (a#ing k$rang 3

iga b$#an erak!ir

da#am a!$n berja#an.

emi#iki %&m&r P&k&k ajib Pajak

%PP dan e#a! memen$!ike-ajiban (er(ajakan a!$n

erak!ir.

• engan meng!i#angkan (ers"araan (ajak 3 b$#an erak!ir) maka ker$mian ea#$asi

k$a#ikasi dan ben$ran dengan (era$ran (er(ajakan da(a di!indari.

6. Pers"araan

Pajak $n$k

Be#$m dia$r Pers"araan (emen$!an

ke-ajiban (er(ajakan a!$n

17 | P a g e



e&de

Pengadaan

Langs$ng

erak!ir) dike,$a#ikan $n$k

Pengadaan Langs$ng dengan

mengg$nakan b$ki (embe#ian

aas k-iansi.

• Pengadaan Langs$ng "ang mengg$nakan b$ki (embe#ian aa$ k-iansi ,$k$(

mem(ers"arakan ke(emi#ikan %PP.

III. REN$ANA %&%& PENGADAAN

7. Peng$m$man

P

P (ada Pemerina!

aera!

meng$m$mkan

en,ana m$m

Pengadaan

Barang/jasa se,ara

erb$ka ke(ada

mas"araka #$as)

see#a! PB "ang

mer$(akan ren,an

ke$angan a!$nan

Pemerina! aera!

diba!as dan dise$j$i

bersama &#e!Pemerina! aera!

dan P.

P (ada Pemerina! aera!

meng$m$mkan en,ana m$m

Pengadaan Barang/jasa se,ara

erb$ka ke(ada mas"araka #$as)

see#a! 'an(anan )e'atu'an

#ae'ah enang PB "ang

mer$(akan ren,ana ke$angan

a!$na Pemerina! aera!

dise$j$i bersama &#e!

Pemerina! aera! dan P.

• Peng$m$man P idak #agi men$ngg$ (erse$j$an PB) me#ainkan ,$k$( (erse$j$an

an(erda PB.

I* . &ETODE PE&ILI+AN

18 | P a g e



8. Pen$nj$kan

Langs$ng

iamb!akan :

Pekerjaan Pengadaan dan

Pen"a#$ran beni! $ngg$# "ang

me#i($i beni! (adi) jag$ng) dan

kede#ai) sera ($($k "ang

me#i($i rea) %P) dan ;

ke(ada (eani da#am rangka

menjamin keersediaan beni! dan($($k se,ara e(a dan ,e(a

$n$k (e#aksanaan (eningkaan

kea!an (angan.

• Penamba!an ini di#ak$kan (ada Per(res 172 'a!$n 2014 "ang ber$j$an $n$k mend$k$ng

(r&gram Pemerina! men,a(ai keda$#aan (angan .

9. Pengadaan

Langs$ng Jasa

K&ns$#asi

Pengadaan Langs$ng

da(a di#ak$kan

er!ada( Pengadaan

Jasa K&ns$#asi "ang

memi#iki karakerisik

sebagai berik$:

a. er$(akankeb$$!an

&(erasi&na#

K/L//< dan/aa$b. Berni#ai (a#ing

inggi (

50.000.00)00

Pengadaan Langs$ng da(a

di#ak$kan er!ada( Pengadaan

Jasa K&ns$#asi "ang berni#ai

(a#ing inggi ( 50.000.00)00

#ima ($#$! j$a r$(ia!.

19 | P a g e



#ima ($#$! j$a

r$(ia!.

• Keen$an keb$$!an &(ersi&na# di!a($s karena da(a berari (engadaan #angs$ng jasa

k&ns$#asi da(a di#ak$kan bera(a($n ni#ain"a se#ama memen$!i keen$an &(ersi&na# .

*. TANDA ,%KTI PER-AN-IAN

10. 'anda B$kiPerjanjian

'anda b$ki (erjanjianerdiri aas:

a. B$ki (embe#ianb. K-iansi,. $ra Perjanjian

Kerja PK dand. $ra Perjanjian

'anda b$ki (erjanjian erdiri aas:

a. B$ki (embe#ianb. K-iansi,. $ra Perjanjian Kerja PK

dand. $ra Perjanjiane. Su'at Pe!anan

• $ra Pesanan di(er$n$kkan k!$s$s $n$k (engadaan "ang di#aksanakan se,ara *+

P$r,!asing dan (embe#ian se,ara &n#ine

*I. -A&INAN PELAKSANAAN

11. Pengg$naan

JaminanPe#aksanaan

Jaminan Pe#aksanaan

da(a dimina PPKke(ada Pen"edia Jasa

Lainn"a $n$k

K&nrak berni#ai di

aas (

200.000.000)00 d$a

$s j$a r$(ia!)

Jaminan Pe#aksanaan idak

di(er#$kan da#am !a#:

a. Pengadaan

Barang/Pekerjaan

K&nr$ksi/Jasa Lainn"a "ang

di#aksanakan dengan

me&de Pengadaan

20 | P a g e



ke,$a#i $n$k

Pengadaan Jasa

Lainn"a dimana ase

Pen"edia s$da! di

k$asai &#e!

(engg$na.

Langs$ng) Pen$nj$kan

Langs$ng n$k

Penanganan ar$ra)

K&nes) aa$ a"embarab. Pengadaan Jasa Lainn"a)

dimana ase Pen"edia s$da!

dik$asai &#e! Pengg$na

aa$

,. Pengadaan Barang/Jasada#am Kaa#&g *#ekr&nik

me#a#$i *+P$r,!asing .

• Pengg$naan Jaminan #ebi! di(eregas (ada me&de Pemi#i!an dan b$kan sekedar

berdasarkan ni#ai (ake #agi. J$ga a(abi#a (r&ses (emi#i!an mengg$nakan *+P$r,!asing) maka

idak di(er#$kan jaminan (e#aksanaan.

*II. PENG%&%&AN PE&ILI+AN PENEDIA

12. ak$

Peng$m$man

Pemi#i!an

Peng$m$man

Pemi#i!an Pen"edia

di#ak$kan see#a!

(enea(an PB

$n$k nggaran PB

dan see#a!

(erse$j$an K $n$k

PB%.

Peng$m$man Pemi#i!an Pen"edia

di#ak$kan see#a! P

di$m$mkan aa$ $n$k

Pengadaan Barang/Jasa eren$

da(a di#ak$kan sebe#$m P

di$m$mkan.

• Peng$m$man Pemi#i!an Pen"edia saa ini didasarkan ke(ada P dan b$kan ke(ada

anggaran #agi.

• Peng$m$man Pemi#i!an "ang menda!$#$i P da(a di#ak$kan $n$k:

21 | P a g e



o Pengadaan Barang/Jasa "ang memb$$!kan -ak$ (eren,anaan dan (ersia(an

(e#aksanaan (engadaan Barang/Jasa "ang #amao Pekerjaan k&m(#eks dan/aa$o Pekerjaan r$in "ang !ar$s di(en$!i di a-a# a!$n anggaran dan idak b&#e! ber!eni.

*III. PENANDATANGANAN KONTRAK

13. K&nrak dan

Penea(an

nggaran

Penandaanganan

K&nrak Pengadaan

Barang/Jasa di#ak$kan

see#a! <P/P

diea(kan.

a#am !a# (r&ses (emi#i!an

Pen"edia Barang/Jasa

di#aksanakan menda!$#$i

(engesa!an <P/P dan a#&kasi

anggaran da#am <P/P idak di

se$j$i aa$ diea(kan k$rang

dari ni#ai Pengadaan Barang/Jasa

"ang diadakan) (r&ses (emi#i!an

Pen"edia Barang/Jasa di#anj$kan

ke a!a( (enandaanganan

k&nrak see#a! di#ak$kan reisi

<P/P aa$ (r&ses (emi#i!an

Pen"edia Barang/Jasa dibaa#kan.

14. K&nrak dan

Jaminan

Pe#aksanaan

Para (i!ak

menandaangani

K&nrak see#a!

Pen"ediaBarang/Jasa

men"era!kan Jaminan

Pe#aksanaan (a#ing

Para (i!ak menandaangani

K&nrak see#a! Pen"edia

Barang/jasa men"era!kan

Jaminan Pe#aksanaan.

Baas -ak$

(en"era!an

jaminan

(e#aksanaan

di!a($skan.

22 | P a g e



#amba 14 em(a

be#as !ari er!i$ng

sejak diebikann"a

PPBJ.

I/. PE&,AARAN PRESTASI PEKER-AAN

15. ak$

Pemba"aran

Pemba"ran (resasi

kerja kerja diberikan

ke(ada Pen"edia

Barang/Jasa see#a!

dik$rangi angs$ran

(engemba#ian ang

$ka dan denda

a(abi#a ada) sera

(ajak.

Pemba"aran (resasi (ekerjaan

diberikan ke(ada Pen"edia

Barang/Jasa seni#ai (resasi

(ekerjaan "ang dierima see#a!

dik$rangi angs$ran (engemba#ian

ang m$ka dan denda a(abi#a

ada) sera (ajak.

Lebi!

di(eregas

ba!-a

(emba"aran

berdasarkan

(resasi "ang

dierima.

16. Pemba"aran

Pekerjaan

K&nsr$ksi

Pemba"aran

b$#anan/ermin $n$k

Pekerjaan K&nr$ksi)

di#ak$kan seni#ai

(ekerjaan "ang e#a!

di(asang) ermas$k(era#aan dan/aa$

ba!an "ang menjadi

bagian dari !asi#

(ekerjaan "ang akan

disera!erimakan)

ses$ai dengan

Pemba"aran $n$k (ekerjaan

k&nr$ksi) di#ak$kan seni#ai

(ekerjaan "ang e#a! er(asang.

23 | P a g e



keen$an "ang

erda(a da#am

k&nrak.

17. Pemba"aran

ebe#$m

Presasi

Be#$m dia$r Pemba"aran da#am di#ak$kan

sebe#$m (resasi (ekerjaan

dierima/er(asang $n$k:

a. Pemberian ang $ka

ke(ada Pen"edia

Barang/Jasa dengan

(emberian Jaminan ang

$kab. Pen"edia Barang/Jasa "ang

karena si=an"a da(a

di#ak$kan (emba"aran

er#ebi! da!$#$) sebe#$m

Barang/Jasa see#a!

(en"edia Barang/Jasa

men"am(aikan jaminan

aas (emba"aran "ang

akan di#ak$kan,. Pemba"aran (era#aan

dan/aa$ ba!an "angmenjadi bagian dari !asi#

(ekerjaan "ang akan

disera!erimakan) nam$n

be#$m er(asang.

• >&n&! kegiaan "ang karena si=an"a !ar$s di#ak$kan (emba"aran er#ebi! da!$#$) anara

24 | P a g e



#ain nam$ idak erbaas (ada se-a men"e-a) jasa as$ransi dan/aa$ (engambi# a#i! resik&)

k&nrak (en"e#enggaraan beasis-a) be#anja &n#ine) aa$ jasa (enase!a !$k$m.

• Pera#aan dan/aa$ ba!an "ang menjadi bagian dari !asi# (ekerjaan "ang akan

disera!erimakan nam$n be#$m er(asang) diba"ar seni#ai (era#aan dan/aa$ ba!an

erseb$) idak ermas$k bia"a (emasangan dan bia"a $ji =$ngsi.

• Pen"e#esaian (ekerjaan (emasangan dan $ji =$ngsi (era#aan dan/aa$ ba!an di#ak$kan

da#am 'a!$n nggaran berja#an.

/. KEADAAN KA+AR

18. Kaeg&ri

Keadaan Ka!ar

?ang da(a

dig&#&ngkan sebagai

Keadaan Ka!ar da#am

K&nrak Pengadaan

Barang/Jasa me#i($i:

a. Ben,ana #amb. Ben,ana %&n #am,. Ben,ana &sia#d. Pem&g&kane. Kebakaran

dan/aa$=. @angg$an ind$sri

#ainn"a

sebagaimanadin"aakan me#a#$i

ke($$san

bersama eneri

Ke$angan dan

eneri 'eknis

>&n&! Keadaan Ka!ar da#am

K&nrak Pengadaan Barang/Jasa

anara #ain nam$n idak erbaas

(ada: ben,ana a#am) ben,ana

n&n a#am) ben,ana s&sia#)

(em&g&kan) kebakaran)

gangg$an ind$sri #ainn"a

sebagaimana din"aakan me#a#$i

ke($$san bersama eneri

Ke$angan dan eneri 'eknis

erkai.

Pengerian

keadaan ka!ar

"ang d$#$n"a

ada (ada (asa#

91 "a 2

di!a($s.

25 | P a g e



erkai.

• Kaeg&ri keadaan ka!ar #ebi! di(er#$as dan dises$aikan dngan keen$an "ang er,an$m

da#am k&nrak.

/I. PE&%T%SAN KONTRAK

19. Keen$an 50

Aari dan 'a!$nnggaran

Be#$m dia$r dengan

je#as

Pemberian kesem(aan ke(ada

Pen"edia Barang/Jasamen"e#esaikan (ekerjaan sam(ai

dengan 50 #ima ($#$! !ari

ka#ender) sejak masa berak!irn"a

(e#aksanaan (ekerjaan) da(a

me#am(a$i 'a!$n nggaran.

• Keen$an ini mengik$i Pera$ran eneri Ke$angan dan Pera$ran eneri Pekerjaan m$m

"ang s$da! menea(kan !a# ini sebe#$mn"a.

20. 'indak Lanj$

Pem$$san

K&nrak

Be#$m dia$r dengan

je#as

a#am !a# di#ak$kan (em$$san

K&nrak se,ara se(i!ak &#e! PPK

karena kesa#a!an Pen"edia

Barang/Jasa) Ke#&m(&k Kerja LP

da(a me#ak$kan Pen$nj$kan

Langs$ng ke(ada (emenang,adangan berik$n"a (ada (ake

(ekerjaan "ang sama aa$

Pen"edia Barang/Jasa "ang

mam($ dan memen$!i s"ara.

• Keen$an ini memberikan ke(asian er!ada( (e#aksanaan (ekerjaan) dimana a(abi#a erjadi

26 | P a g e



(em$$san k&nrak) maka a!a(an (engadaan kemba#i di$#ang me#a#$i me&de (emi#i!an

(en"edia da#am ben$k (en$nj$kan #angs$ng &#e! P&kja LP.

/II. PENGADAAN SE$ARA ELEKTRONIK

21. Ke-ajiban PBJ

e,ara

*#ekr&nik

Pengadaan

Barang/Jasa

Pemerina! #a)at

di#ak$kan se,ara

e#ekr&nik.


Pemerina! di#ak$kan se,ara

e#ekr&nik.

eng!i#angkan

kaa da(aC

(ada Pasa# 106

"a 1.

• Berdasarkan keen$an ini) maka (engadaan barang/jasa (emerina! -ajib di#aksanakan

se,ara e#ekr&nik dim$#ai saa Per(res %&.4 'a!$n 2015 ber#ak$.

• $ang #ingk$( (engadaan se,ara e#ekr&nik ini ada#a! *+'endering dan *+P$r,!asing. Aa# ini

berari (en$nj$kan #angs$ng) (engadaan #angs$ng) k&nes) dan sa"embara di#aksanakan

se,ara n&n e#ekr&nik.

22. Pengg$naan

P*

Be#$m dia$r K/L//< mem(erg$nakan isem


Pemerina! se,ara *#ekr&nik

"ang dikembangkan &#e! LKPP.

• Berdasarkan keen$an "ang er$ang (ada Pasa# 108 "a 3 dan 4) maka P* "ang

dig$nakan ada#a! P* "ang dikembangkan &#e! LKPP. K/L//< idak b&#e! mengg$nakan

a(#ikasi #ain $n$k (engadaan se,ara e#ekr&nik.

23. Keen$an *+

'endering

Be#$m dia$r dengan

je#as

a#am (e#aksanaan *+'endering

di#ak$kan dengan keen$an

sebagai berik$:

a. 'idak di(er#$kan Jaminan

27 | P a g e



Pena-aranb. 'idak di(er#$kan

sangga!an k$a#ikasi,. (abi#a (ena-aran "ang

mas$k k$rang dari 3 iga

(esera) (emi#i!an

(en"edia di#anj$kan

dengan di#ak$kan neg&isasi

eknis dan !arga/bia"ad. 'idak di(er#$kan

sangga!an bandinge. n$k (emi#i!an Pen"edia

Jasa K&ns$#asi:1 a=ar (endek

berj$m#a! 3 iga

sam(ai 5 #ima

Pen"edia Jasa

K&ns$#asi2 e#eksi seder!ana

di#ak$kan dengan

me&de

(as,ak$a#ikasi.

24. Per,e(aan

Pe#aksanaan *+

'endering

Be#$m dia$r 1. Per,e(aan (e#aksanaan *+

'endering di#ak$kan dengan

meman=aakan in=&rmasi.2. Pe#aksanaan *+'endering

di#ak$kan dengan !an"a

memas$kan (ena-aran

!arga $n$k Pegadaan

28 | P a g e



Barang/Jasa "ang idak

memer#$kan (eni#aian

k$a#ikasi) adminisrasi)

dan eknis) sera idak ada

sangga!an dan sangga!an

banding.3. 'a!a(an *+'endering

sebagaimana dimaks$d

(a#ing k$rang erdiri aas:a. ndanganb. Pemas$kan

(ena-aran !arga,. Peng$m$man

(emenang.

• Per,e(aan (e#aksanaan *+'endering bar$ di(erkena#kan (ada Per(res %&m&r 4 'a!$n 2015

dan mem(erg$nakan in&rmasi kinerja (en"edia Vendor Management System. Pemi#i!an

(en"edia di#aksanakan er!ada( daa (en"edia "ang s$da! erda(a (ada sisem se!ingga

idak di(er#$kan ea#$asi k$a#ikasi #agi. emikian j$ga barang/jasa "ang akan diadakan

s$da! bersi=a je#as dan egas se!ingga idak di(er#$kan ea#$asi adminisrasi dan eknis.

Persaingan !an"a erjadi (ada sisi !arga. e!$b$ngan dengan !a# ini) maka -ak$

(e#aksanaan (emi#i!an (en"edia da(a ja$! #ebi! singka.

25. K&nrakPa"$ng (ada

*+Kaa#&g

a#am rangka(enge#&a#aan sisem

kaa#&g e#ekr&nik

sebagaimana

dimaks$d (ada a"a

1) LKPP

me#aksanakan K&nrak

i!a($s

29 | P a g e



Pa"$ng dengan

Pen"edia Barang/Jasa

$n$k Barang/Jasa

eren$.

26. Ke-ajiban

engg$nakan

*+P$r,!asing

Be#$m dia$r K/L//< -ajib me#ak$kan *+

P$r,!asing er!ada( Barang/Jasa

"ang s$da! dim$a da#am sisem

kaa#&g e#ekr&nik ses$ai dengankeb$$!an K/L//<.

27. Pe#aksana *+

P$r,!asing

Be#$m dia$r *+P$r,!asing di#aksanakan &#e!

Pejaba Pengadaan/PPK aa$

(ejaba "ang diea(kan &#e!

Pim(inan <nsansi/<nsi$si.

/III. PELAANAN +%K%& TER+ADAP PENGELOLA PENGADAAN

28. Ke-ajiban

Pe#a"anan

A$k$m

Be#$m dia$r Pim(inan K/L//< -ajib

memberikan (e#a"anan !$k$m

ke(ada P/KP/PPK/LP/Pejaba

Pengadaan/PPAP/PPP/Benda!ar

a/P<P da#am meng!ada(i

(ermasa#a!an !$k$m da#am

#ingk$( Pengadaan Barang/Jasa

Pemerina!.

29. $ang Lingk$( Be#$m dia$r Pe#a"anan !$k$m !an"a diberikan

!ingga a!a( (en"e#idikan $n$k

indak (idana dan (e#anggaran

(ersaingan $sa!a.

30 | P a g e



• Keen$an ini ber$j$an $n$k memberikan (er#ind$ngan !$k$m ke(ada (enge#&#a (engadaan

se!ingga da(a me#aksanakan $gasn"a se,ara baik dan enang. J$ga $n$k memasikan

ba!-a K/L//< ea( berangg$ngja-ab da#am (r&ses (engadaan barang/jasa.

/I*. KETENT%AN LAIN

30. Pengadaan

Barang/Jasa di

esa

Be#$m dia$r Keen$an Pengadaan Barang/Jasa

di esa dia$r dengan (era$ran

B$(ai/a#ik&a "ang menga,$

(ada (ed&man "ang diea(kan

&#e! LKPP.

• enindak#anj$i %&m&r 6 'a!$n 2014 enang esa) maka esa memi#iki (enga$ran

(engadaan barang/jasa sendiri sera idak $nd$k ke(ada Per(res %&.54 'a!$n 2010 dan

Per$ba!ann"a. Aa# ini karena s$mber anggaran PBJ esa ada#a! PBes "ang idak ermas$k

r$ang #ingk$( Pasa# 2 Per(res %&.54 'a!$n 2010 dan Per$ba!ann"a. D#e! sebab i$) seia(

Ke(a#a aera! -ajib memb$a a$ran PBJ (ada esa di i#a"a!n"a nam$n ea( menga,$

ke(ada (ed&man "ang diea(kan &#e! LKPP.

31. K&ns&#idasi

Pengadaan

Be#$m dia$r Pim(inan K/L//< mend&r&ng

k&ns&#idasi (e#aksanaan


Pemerina!.

• aa ini (e#aksanaan (engadaan di K/L//< erk&ak+k&ak berdasarkan kegiaan dan

anggaran. engan m$n,$#n"a a$ran ini) maka (e#aksanaan (engadaan did&r&ng

di#aksanakan se,ara erk&ns&#idasi se!ingga idak #agi ban"ak di#aksanakan se,ara

(engadaan #angs$ng dan da(a mend&r&ng (e#aksanaan (engadaan "ang #ebi! e=eki= dan

esien.

31 | P a g e



BAB III

PENUTUP

3.1 'esm(ulan

Pengadaan Barang/Jasa leh pemerintah melibatkan uang yang sangat besar. !tulah

sebabnya dikatakan pemerintah merupakan pembeli yang terbesar " the largest buyer # di suatu

negara. dalam kaitan ini pemerintah mempunyai tanggung jawab agar kebijakan dalam

bidang pengadaan mampu mendukung tujuan eknmi dan menetapkan instrumen$instrumen

dalam rangka men%apai tujuan tersebut.

Pengaturan perihal Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah diundangkan melalui Peraturan

Presiden &mr *+ Tahun --, Peraturan 1enteri Keuangan &mr -* /Pmk.-5/--*,

Peraturan Presiden &. 8 Tahun -+, Peraturan Presiden &. + Tahun -* tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

32 | P a g e



DATAR PU&TA'A

'gar 'imamra, Ihanes. !ukum "erjanjian # "rinsip !ukum $ontrak "engadaan Barang

dan %asa oleh "emerintah. Igyakarta0 2aksBang P47''ind, --9.

Peraturan 1enteri Keuangan &mr -* /Pmk.-5/--* Penyesuaian )arga 'atuan Dan &ilai

Kntrak Kegiatan Pemerintah Tahun (nggaran --*

Peraturan Presiden &mr *+ Tahun -- Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Pera$ran Presiden %&m&r 172 'a!$n 2014 enang Per$ba!an Keiga

as Per(res %&m&r 54 'a!$n 2010

Teknis Pelaksanaan Keputusan Presiden &. 3 Tahun --- tentang Pedmaan Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa !nstansi Pemerintah

Peraturan Pemerintah 4epublik !ndnesia &. 3 Tahun --- Tentang Usaha dan Peran

1asyarakat Jasa Knstruksi

Peraturan Presiden &mr + Tahun -* tentang 'tandar Biaya 1asukan (nggaran -*

Peraturan Presiden &. 89 Tahun --5 tentang Perubahan Kelima (tas Keputusan Presiden

&. 3- Tahun --6 tentang Pedman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaPemerintah.

makalah barang dan jasa

Documents