proses perekrutan karyawan pada

Upload: shodiq-thefajars

Post on 07-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    1/58

    PROSEDUR PENGADAAN CALON KARYAWAN

    PADA PT. TASYA GAYA PESONA

    Oleh

    ANGGIT ANJAR TRIANA

    090113030129

    Jakarta, 2011

    Tugas Akhir

    Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan

    Pendidikan Diploma Tiga

    Pada

    Program Studi Administrasi Bisnis

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    2/58

    PROSEDUR PENGADAAN CALON KARYAWAN

    PADA PT. TASYA GAYA PESONA

    Oleh

    ANGGIT ANJAR TRIANA

    090113030129

    Jakarta, 2011

    Tugas Akhir

    Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan

    Pendidikan Diploma Tiga

    Pada

    Program Studi Administrasi Bisnis

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    3/58

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    4/58

    PENGESAHAN NASKAHTUGAS AKHIR

    Judul : Prosedur Perekrutan Calon Karyawan Pada

    PT. Tasya Gaya Pesona

    Nama : Anggit Anjar Triana

    NIM : 090113030129

    Program Studi : Administrasi Bisnis

    Konsentrasi : Administrasi Bisnis

    Menyetujui,

    Siswandi, SE, MM Asmawi Mangku

    Alam, S.E.

    Ketua Program Studi PembimbingTugas Akhir

    Mengetahui,

    Kamaludin Yusuf, SE Dra. Euis Winarti, MMDirektur Politeknik LP3I Wadir I Bidang Akademik

    Tanggal Lulus : (not yet)

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    5/58

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa

    Nama Mahasiswa : Anggit Anjar Triana

    NIM : 090113030129

    Program Studi : Administrasi Bisnis

    Konsentrasi : Administrasi Bisnis

    Dinyatakan telah mengikuti ujian Sidang Tugas Akhir di hadapan Tim Dosen

    Penguji pada tanggal (not yet). dan yang bersangkutan dinyatakan lulus.

    Tim Penguji Tugas Akhir

    No Nama Penguji Tugas Akhir Jabatan Tanda Tangan

    1 Ketua Penguji

    2 Penguji Ahli

    3 Wadir I BidangAkademik

    Jakarta, 2 Juni 2011

    (not yet)Kepala Unit Penjaminan Mutu

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    6/58

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esaatas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    Tugas Akhir (TA) ini tepat pada waktunya.

    Sebagaimana ketentuan yang berlaku di Politeknik LP3I Jakarta, bahwa

    mahasiswa tingkat akhir diharuskan menyusun dan memaparkan Tugas

    Akhir (TA) sebagai salah satu persyaratan penyelesaian pendidikan

    Pliteknik LP3I Jakarta Program Studi D3. Untuk itu penulis melakukan

    pengamatan dalam Praktek Kerja Lapangan dari Tanggal (not yet s/d not

    yet) di PT. Tasya Gaya Pesona kemudian menyusun laporan hasil

    pengamatan tersebut dalam bentuk TA ini di bawah bimbingan Bapak

    Asmawi Mangku Alam, S.E.

    Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

    pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis dalam

    pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan penyusunan pelaporan TA,

    khususnya kepada :

    1. (not yet hal v)

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    7/58

    Untuk semua bimbinga dan petunjuk yang telah diberikan, penulis

    mengucapkan terima kasih. Semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapat

    balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

    Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

    kita semuanya, khususnya bagi perusahaan terkait dan mahasiswa

    Politeknik LP3I.

    Jakarta, 2 Juni 2011

    Anggit Anjar Triana

    Penulis

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    8/58

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL i

    PENGESAHAN NASKAH ... ii

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .. iii

    SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN .. iv

    KATA PENGANTAR v

    DAFTAR ISI . vi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah (not yet)

    1.2 Alasan Pemilihan Objek .

    1.3 Tujuan dan Manfaat .

    1.4 Identifikasi Masalah ..

    1.5 Batasan Masalah ..

    1.6 Metodologi Penulisan ...

    1.7 Sistematika Penulisan ..

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    9/58

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan

    semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia,

    akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia

    yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengenadikan

    organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Pentingnya

    merekrut karyawan dengan prosedur untuk memperoleh karyawan

    yang berkualitas.

    Salah satu usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkulitas

    adalah dengan melalui proses pengadaan (perekrutan). Proses

    pengadaan itu sendiri adalah proses penarikan, seleksi,

    penempatan dan orientasi serta induksi dengan maksud untukmemperoleh karyawan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan

    perushaan. Didalam melakukan proses perekrutan calon karyawan

    perlu dilakukan dengan sebaik mungkin, guna memenuhi kebutuhan

    perusahaan akan sumber daya manusia yang berkualitas yang

    kelak mempengaruhi bentuk masa depan suatu perusahaan.

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk

    mengangkat judul Prosedur Pengadaan Calon Karyawan Pada

    PT. Tasya Gaya Pesona, denga tujuan untuk mengetahui

    bagaimana prosedur pengadaan calon karyawan serta kendala apa

    saja yang dihadapi pada saat perekrutan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    10/58

    1.2 Alasan Pemilihan Objek

    Alasan penulis dalam pemilihan ini adalah karena tertarik untuk

    mengetahui bagaimana Prosedur Perekrutan Calon Karyawan Pada

    PT. Tasya Gaya Pesona.

    1.3 Tujuan dan Manfaat

    Adapun tujuan dan manfaat penelitian yang diwujudkan dalam Tugas

    Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut :

    1.3.1 Tujuan Penulisan

    1. Memberikan informasi kepada umum tentang bagaimana

    prosedur perekrutan calon karyawan pada PT. Tasya Gaya

    Pesona

    2. Untuk mengetahui kendala ataupun hambatan dalam

    prosedur perekrutan calon karyawan pada PT. Tasya Gaya

    Pesona serta strategi apa saja yang dilakukan PT. TasyaGaya Pesona guna mengatasi kendala yang ada.

    1.3.2 Manfaat Penulisan

    Penulis berharap agar penulisan Tugas Akhir ini dapat

    bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain :

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    11/58

    1. Bagi Penulis

    Laporan ini sebagai sarana belajar dalam mempraktekkan

    pengetahuan yang dimiliki untuk meneliti permasalahan yang

    timbul didalam prosedur pengadaan (perekrutan) calon

    karyawan.

    2. Bagi Perusahaan

    Laporan ini bias dijadikan bahan masukan yang dapat

    dikembangkan berkenaan dengan masalah yang dibahas.

    3. Bagi Dunia Bisnis

    Laporan ini bisa dijadikan sebagai tambahan informasi bagi

    para mahasiswa untuk mengetahui bagaimana sebuah

    perusahaan melakukan prosedur pengadaan calon karyawan,

    sekaligus sebagai bahan perbandingan dari laporan sejenisyang pernah dibuat sebelumnya.

    1.4 Identitas Masalah

    Berdasarkan data yang penulis dapatkan dari PT. Tasya Gaya

    Pesona dalam melakukan aktivitas perekrutan calon karyawan, maka

    penulis tertarik untuk mencari jawaban atas permasalahan sebagai

    berikut :

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    12/58

    1. Bagaimana prosedur perekrutan calon karyawan yang dilakukan

    oleh PT. Tasya Gaya Pesona?

    2. Apakah terdapat kendala dalam prosedur perekrutan calon

    karyawan yang di hadapi oleh PT. Tasya Gaya Pesona?

    3. Apa saja solusi pemecahan masalah terhadap kendala-kendala

    tersebut?

    1.5 Batasan Masalah

    Dalam usaha untuk memperoleh suatu penganalisaan data yang

    akan dilaksanakan agar tidak menyimpang dari masalah yang

    ada,maka dalam hal ini penulis membatasi masalah pada bagaimana

    prosedur perekrutan calon karyawan.

    1.6 Metodologi Penulisan

    Dalam pembuatan TA ini, penulis membutuhkan data-data yangberhubungan dengan kajian penulis, yaitu data yang bersumber dari :

    1. Studi Lapangan (Field Research)

    Yaitu penulis mencari data, mengumpulkan data, mengolahnya

    denga n cara terjun langsung ke perusahaan yang menjadi obyek

    kajian. Teknik pengumpulan datanya, yaitu dengan wawancara

    dan observasi.

    2. Studi Pustaka (Library Research)

    Yaitu pengumpulan data-data denga cara mempelajari berbagai

    bentuk bahan-bahan tertulis seperti buku-buku penunjang kajian,

    catatan-catatan, maupun referensi lain yang bersifat tertulis.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    13/58

    1.7 Sistematika Penulisan

    Dalam penulisan TA ini ,pembahasan dan menganalisanya

    diklasifikasikan secara sistematis ke dalam 5 (lima) bab yaitu :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini mengemukakan latar belakang masalah,alasan

    penelitian obyek,tujuan dan manfaat,identifikasi atau

    perumusan masalah,batasan masalah,metode

    penelitian,sistematika penulisan,analisis pembahasan

    serta penutup.

    BAB II: LANDASAN TEORI

    Bab ini mengemukakan berbagai uraian yang berisikan

    tentang penjelasan serta pembahasan yang mendukung

    kajian atau penulisan yang penulis sampaikan.

    BAB III: PROFIL PERUSAHAAN

    Dalam bab ini diuraikan tentang segala sesuatu yang

    terkait dengan sejarah singkat perusahaan,visi dan

    misi,struktur organisasi dan deskripsi kerja.

    BAB IV : ANALISIS / PEMBAHASANDalam bab ini penulis melakukan kajian/ analisis

    terhadap materi yang penulis angkat sesuai dengan judul

    yang diangkat sesuai dengan judul yang disajikan.

    BAB V : PENUTUPBab ini berisi kesimpulan dan saran yang mungkin

    berguna bagi penulis dan juga peneliti.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    14/58

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Manullang (2005 : 198) dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar

    Manajemen mendefinisikan bahwa :

    manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu

    pengadaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya

    manusia sehingga tujuan organisasi terealisasi secara daya guna

    dan adanya kegairahan kerja dari semua tenaga kerja.

    Sesuai dengan definisi manajemen sumber daya manusia yang

    telah dikemukakan diatas, maka materi yang menjadi sorotanya

    berkisar pada 3 (tiga) aspek utama, yaitu pengadaan,

    pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya manusia.

    2.2 Prosedur Pengadaan Karyawan

    2.2.1 Pengertian Prosedur

    Prosedur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke

    2 (dua) Depdikbud, Balai Pustaka adalah Suatu tahapan

    kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    15/58

    Menurut Tim Dosen LP3I dalam bukunya yang berjudul

    Manajemen Perkantoran (2007 : 7) menyatakan Prosedur

    adalah suatu rangkaian dari metode, yang merupakan pola

    kerja yang tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang

    membentuk suatu kesatuan yang utuh.

    Untuk menggambarkan bagaimana suatu metode kerja

    dapatdi buat, akan diberikan suatu contoh sebagai berikut,

    pada mulainya semua tindakan yang dilakukan masing-

    masing pegawai secara individu diamati dan dianalisa

    dengan teliti, kemudian dicari suatu cara bagaimana agar

    pekerjaan dapat terselesaikan dalam tempo yang

    sesingkat-singkatnya dengan hasil yang sebaik-baiknya.

    Setiap detail tugas ditanyakan untuk menemukan

    kemungkinan diadakan suatu perbaikan cara kerja dengan

    maksud agar produktivitas dan kecepatan kerja dapat

    ditingkatkan dari pemborosan yang dapat dihindarkan.Cara kerja yang baru dapat dilakukan dan menjadi pola

    kerja dalam melakukan pekerjaan kantor.

    2.2.2 Pengertian Pengadaan

    Menurut Hasibuan (2001 : 28) dalam bukunya yang berjudul

    Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan adalah

    proses penarikan, seleksi, penempantan, orientasi dan

    induksi untuk mendapatkan tenaga kerja yang efektif dan

    efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    16/58

    Manullang (2005 : 201) dalam bukunya yang berjudul

    Dasar-Dasar Manajemen berpendapat sama dengan

    Hasibuan bahwa aktifitas utama dalam manajemen sumber

    daya manusia adalah pengadaan sumber daya manusia.

    Hal ini berupa aktifitas untuk menyusun program penarikan,

    seleksi, dan penempatan tenaga kerja.

    Definisi lain dikemukakan oleh Triton PB (2007 : 34), dalam

    bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia

    pengadaan adalah suatu upaya untuk mempermudah

    jumlahdan jenis individu yang tepat sesuai dengan

    kebutuhan sumber daya manusia pada suatu perusahaan.

    Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa

    pengadaan pegawai merupakan suatu yang penting dan

    perlu dilakukan perusahaan guna mendapatkan kebutuhan

    pegawai yang berkompeten.

    Karyawan itu sendiri menurut Teguh dan Rosidah (2003 :

    133), dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber

    Daya Manusia adalah merupakan sumber daya yang

    paling penting dalam organisasi, dimana tenaga kerja yang

    baik dan memenuhi standard kualifikasi, hanya akan dapat

    diperoleh melalui upaya rekrutmen yang efektif.

    Adapun langkah-langkah dalam prosedur pengadaan

    (perekrutan) calon karyawan menurut Hasibuan (2007 : 38)

    dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya

    Manusia adalah sebagai berikut :

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    17/58

    1. Penarikan (recruitment).

    2. Seleksi (selection).

    3. Penempatan .

    4. Orientasi.

    5. Induksi.

    Gambar 1.1 Langkah-langkah atau proses

    pengadaan karyawan

    2.2.3 Analisa Jabatan

    Hasibuan (2008 : 174), dalam bukunya yang berjudul

    manajemen menyatakan analisis jabatan adalah

    menganalisis pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus

    dilakukan pada suatu jabatan, mengapa pekerjaan itu

    dilakukan dan bagaimanamelakukanya.

    Hasil dari analisis jabatan ini adalah uraian pekerjaan dan

    spesifikasi jabatan. Manfaat analisis jabatan akan

    Pengadaan

    2. Seleksi

    3. Penempatan

    5. Orientasi4. Induksi

    1. Penarikan

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    18/58

    memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, syarta-

    syarat karyawan, perilaku manusia dan alat-alat yang akan

    dipergunakan.

    Denganjob analysisini dapat diketahui :

    1. Tugas dan tanggung jawab (job description)

    2. Syarat-syarat (job specification) tenaga kerja yang dapat

    mengisi lowongan pekerjaan yang lowong.

    3. Jumlah karyawan yang dibutuhkan perusahaan.

    4. Dasar dan prosedur seleksi yang dilakukan.

    5.Sumber-sumber tenaga kerja dan cara-cara

    penarikannya.

    2.2.4 Rekrutmen

    Menurut Siagian (2008 : 102) dalam bukunya yang berjudul

    Manajemen Sumber Daya Manusia mendefinisikan

    Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan

    menarik para pelamar yang kapabel untuk dipekerjakandalam dan oleh suatu organisasi.

    Salah satu teknik mencari, menemukan dan menarik adalah

    melalui proses rekrutmen. Proses rekrutmen dimulai pada

    waktu diambil langkah mencari pelamar dan berakhiran

    ketika para pelamar mengajukan lamarannya. Artinya,

    secara konseptual dapat dikatakan bahwa langkah yang

    segera mengikuti proses rekrutmen, yaitu seleksi bukan lagi

    merupakan bagian dari rekrutmen. Jika proses rekrutmen

    ditempuh dengan tepat dan baik, hasilnya ialah adanya

    sekelompok pelamar yang kemudian diseleksi guna

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    19/58

    menjamin bahwa hanya yang paling memenuhi semua

    persyaratanlah yang diterima sebagai pekerja dalam

    organisasi/perusahaan yang memerlukannya.

    Hal senada dikemukakan oleh Hasibuan (2008 : 174) dalam

    bukunya yang berjudul Manajemen sebagai berikut :

    Penarikan (recruiting) adalah kegiatan mencari dan

    mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar

    lowongan pekerjaan yang masih kosong di

    perusahaan. Mencari yaitu mentapkan sumber-

    sumber tenaga kerja yang akan ditarik.

    Mempengaruhi adalah menetapkan cara-cara

    penarikannya, seperti melalui iklan pada media massa

    dan atau melalui para karyawan yang telah ada.

    Manullang (2005 : 201) dalam bukunya yang berjudul

    Dasar-Dasar Manajemen juga menyatakan bahwa :

    penarikan tenaga kerja, dimaksudkan memanggil

    pelamar untuk mengisi jabatan yang lowong dalam

    suatu organisasi melalui berbagai sumber tenaga

    kerja, seperti iklan, kantor penempatan tenaga kerja,

    lembaga pendidikan, serikat karyawan, dan kenalan

    atau keluarga karyawan.

    2.2.4.1 Metode Rekrutmen

    Menurut Hasibuan (2007 : 44) dalam bukunya

    yang berjudul Manajemen Sumber Daya

    Manusia. Metode penarikan akan berpengaruh

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    20/58

    besar terhadap banyaknya lamaran yang

    masuk ke dalam perusahaan. Adapun metode-

    metode penarikannya adalah sebagai berikut :

    1. Metode Tertutup

    Yaitu menarik tenaga kerja dengan cara

    promosi maupun rekomendasi pribadi atau

    informasi dari orang dalam yang

    mengetahui adanya lowongan diberbagai

    satuan kerja. Dengan demikian

    perusahaan memberikan kesempatan yang

    seluas-luasnya kepada para karyawan yang

    berminat mengajukan diri mengajukan

    lowongan tersebut. Para pencari tenaga

    kerja baru pun memperoleh bantuan dalam

    usaha mencari tenaga kerja baru sehingga

    biaya yang harus dipikul oleh organisasimenjadi lebih ringan. Tapi kelemahan

    metode ini adalah lamaran yang masuk

    relative sedikit sehingga kesempatan untuk

    mendapatkan karyawan yang baik sulit.

    2. Metode Terbuka

    Karyawan yang akan mengisi jabatan yang

    lowong dilakukan dari luar perusahaan,

    seperti melalui internet, iklan berbagai

    media, pelamar langsung yang datang

    mengajukan lamaran, perusahaan pencari

    tenaga kerja (leasing) dan lembaga-

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    21/58

    lembaga pendidikan. Dengan metode

    terbuka ini diharapkan lamaran banyak

    masuk sehingga kesempatan untuk

    mengadakan karyawan yang qualified lebih

    besar.

    2.2.4.2 Proses rekrutmen

    Menurut Hasibuan (2001 : 41) dalam bukunya

    yang berjudul Manajemen Sumber Daya

    Manusia edisi revisi menjelaskan mengenai

    langkah-langkah rekrutmen. Adapun langkah-

    langkah rekrutmen tersebut adalah sebagai

    berikut :

    1. Dasar penarikan.

    2. Penentuan sumber-sumber penarikan.

    3. Metode-metode penarikan.4. Kendala-kendala yang dihadapi.

    2.2.5 Seleksi

    Hasibuan (2007 : 47) dalam bukunya yang berjudul

    Manajemen Sumber Daya Manusia menyatakan sebagai

    berikut :

    Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan

    pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    22/58

    karyawan perusahaan. Seleksi itu didasarkan kepada

    spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan

    bersangkutan.

    Menurut Siagian (2008 : 131) dalam bukunya berjudul

    Manajemen Sumber Daya Manusia menejelaskan bahwa

    Proses seleksi pegawai merupakan salah satu bagian yang

    teramat penting dalam keseluruhan proses menajemen

    sumber daya manusia.

    Dikatakan demikian karena apakah dalam organisasi

    terdapat sekelompok pegawai yang memenuhi tuntutan

    organisasional atau tidak sangat tergantung pada cermat

    tidaknya proses seleksi itu dilakukan.

    Proses seleksi terdiri dari berbagai langkah spesifik yang

    diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akanditerima dan pelamar mana yang akan ditolak. Proses

    seleksi dimulai dari penerimaan lamaran dan berakhir

    dengan keputusan terhadap lamaran tersebut.

    2.2.5.1 Proses Seleksi

    Langkah-langkah dalam seleksi tenaga kerja

    menurut Hasibuan (2001 : 57) dalam bukunya

    yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia

    adalah sebagai berikut :

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    23/58

    1. Seleksisi surat-surat lamaran.

    2. Pengisian blanko lamaran.

    3. Pemerikasaan referensi.

    4. Wawancara pendahuluan.

    5. Tes penerimaan.

    6. Tes psikologi.

    7. Tes kesehatan.

    8. Wawancara atasan langsung.

    9. Memutuskan diterima atau ditolak.

    Pendapat lain mengenai langkah-langkah dalam

    seleksi tenaga kerja dikemukakan oleh Manullang

    (2005 : 122) dalam bukunya yang berjudul Dasar-

    dasar Manajemen, menurut Manulang pada

    umumnya proses seleksi pegawai itu adalah

    sebagai berikut :

    1. Pengisian formulir-formulir.

    2. Tes penerimaan.

    3. Wawancara.

    4. Referensi.

    2.2.5.2 Pendekatan Seleksi

    Menurut hasibuan (2001 : 57) dalam bukunya

    yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia,

    pendekatan seleksi dibagi atas 2 (dua) yaitu :

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    24/58

    1. Successive Hurdles Selection Approach

    Pendekatan ini mengharuskan setiap calon

    karyawan untuk mengikuti semua prosedur

    seleksi secara bertahap. Setiap tahapan

    seleksi, pelamar diuji dan dievaluasi oleh tim

    seleksi. Hanya calon yang llus dari seleksi

    tahap pertama dapat mengikuti seleksi tahap

    selanjutnya, demikian selanjutnya. Kelebihan

    pendekatan ini adalah efisiensi biaya dan

    waktu rekrutmen, terutama jika jumlah calon

    karyawan ini adalah perusahaan tidak dapat

    mengetahui informasi kemampuan calon

    karyawan secara keseluruhan.

    2. Combpensatory Selection Approach

    Dalam pendekatan ini, setiap calon karyawan

    diberi kesempatan yang sama untuk mengikutiseluruh prosedur seleksi. Nilai dari tiap seleksi

    dikumpulkan dan nilai terbesarlah yang

    diterima di perusahaan. Dengan pendekatan

    ini, semua kelebihan dan kelemahan calon

    karyawan dapat diketahui dan dapat dicari

    yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan

    perusahaan. Kelemahan pendekatan ini ialah

    memerlukan waktu maupun biaya yang besar,

    terutama jika calon karayawan relative

    banyak.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    25/58

    2.2.5.3 Tingkat Seleksi

    1. Seleksi tingkat pertama adalah seleksi yang

    dilakukan menurut prosedur yang telah

    ditetapkan perusahaan bersangkutan dan jika

    lulus maka pelamar dinyatakan diterima

    dengan status karyawan percobaan atau calon

    pegawai (capeg).

    2. Seleksi tingkat kedua adalah seleksi yang

    dilakukan selama masa percobaan dengan

    cara mengamati dan menilai mental, perilaku,

    kedisiplinan, dan kemampuan nyata calon

    karyawan dengan menyelesaikan tugas-

    tugasnya. JIka seleksi tingkat kedua ini lulus

    maka capek tersebut mengikuti seleksi tingkat

    ketiga.

    3. Seleksi tingakt ketiga adalah seleksi dengan

    mengikuti prajabatan atau pelatihan, jika lulusmaka calon karyawan diangkat menjadi

    karyawan tetap.

    2.2.5.4 Seleksi Wawancara

    Wawancara sebagai alat seleksi sering dipandang

    sebagai langkah cukup penting. Karena

    dipandang sebagai langkah yang penting,

    penggunaanya pun paling sering dan paling

    meluas. Wawancara sebagai alat seleksi

    merupakan pembiaraan formal antara perekrutan

    denga pelamar.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    26/58

    Siagian (2008 : 141) dalam bukunya yang berjudul

    Manajemen Sumber Daya Manusia menyatakan

    ada paling sedikit 5 (lima) jenis wawancara, yaitu :

    a. Wawancara tidak terstruktur.

    Dalam meyelenggarakan wawancara tidak

    terstruktur, pewawancara tidak mempersiapkan

    sejumlah pertanyaan sebelumnya. Jumlah dan

    jenis pertanyaan yang diajukan kepada

    pelamar biasanya berkembang ketika

    wawancara berlangsung. Jenis wawancara ini

    menuntut keterampilan improvisasi yang tinggi

    sehingga informasi kunci dalam arti penting

    dan relevan mengenai diri pelamar benar-

    benar diperoleh.

    b. Wawancara terstuktur.Tipe wawancara ini digunakan apabila

    pertimbangan validasi informasi yang dicari

    dianggap penting dan apabila jumlah pelamar

    yang hendak diwawancarai besar.

    c. Gabungan antara tidak terstruktur dan

    terstruktur.

    Kenyataanya dan pengalaman banyak orang

    menunjukan bahwa wawancara yang paling

    sering digunakan sebagai teknik seleksi adalah

    teknik gabungan antara wawancara tidak

    terstrutur dan wawancara terstrutur. Alasanya

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    27/58

    ialah bahawa penggabungan kedua teknik

    tersebut mengambil manfaat dari keduannya.

    d. Pemecahan masalah.

    Untuk mengukur kemampuan pelamar

    menyelesaikan suatu masalah tertentu,

    pelamar diberi situasi problematik. Setelah

    pewawancara menyampaikan permasalahan,

    pelamar diminta tenggapan tentang apa yang

    akan dilakukannya untuk mengatasi masalah

    tersebut.

    e. Wawancara dalam situasi stress.

    Dalam berbagai organisasi ada tugas-tugas

    tertentu yang sering berakibat pada stress

    dalam diri pegawai yang bertanggung jawab

    untuk melaksanakannya. Dalam hal sepertikeluhan dari pelanggan yang harus diatasi dan

    diselesaikan demi citra positif organisasi. Dari

    penjelasan diatas terlihat bahwa dalam

    penggunaan teknik wawancara ini

    pewawancara mengajukan berbagai hal yang

    menjengkelkan kepada pelamar. Dari cara dan

    sikap menjawabnya, pelamar akan

    membuktikan kemampuannya menghadapi

    stress dalam melaksanakan tugasnya kelak.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    28/58

    2.2.6 Penempatan

    Hasibuan (2007 : 63), dalam bukunya yang berjudul

    Manajemen Sumber Daya Manusia menyatakan sebagai

    berikut :

    Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu

    menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus

    seleksi) pada jabatan yang membutuhkan dan sekaligus

    mendelegasikan kewenangan kepada orang tersebut.

    Penempatan ini harus didasari job description dan job

    specification.

    Dari setiap pekerjaan dalam organisasi diharapkan adanya

    komitmen penuh tehadap organisasi, tidak sekedar

    ketaatan kepada berbagai ketentuan kepegawaian yang

    berlaku dalam organisasi yang bersangkutan. Tetapi dari

    pada itu organisasi pun mutlak perlu menanamkankeyakinan dalam diri para karyawannya bahwa dengan

    komitmenpenuh pada organisasi, berbagai harapan, cita-

    cita dan kebutuhan para karyawan itu akan terwujud dan

    terpenuhi.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    29/58

    2.2.7 Pengenalan/Orientasi

    Menurut Siagian (2008 : 157), dalam bukunya yang berjudul

    Manajemen Sumber Daya Manusia menyatakan bahwa :

    Yang tepat digunakan untuk menyusun suatu program

    ialah pandangan yang menyatakan bahwa para

    pegawai baru pada dasarnya ingin diterima sebagai

    anggota baru dari suatu keluarga besar.

    Sebagai anggota baru, mereka ingin diperlakukan sebagai

    anggota yang baik, bertanggung jawan dan ingin

    memberikan kontribusi yang optimal kepada kepentingan

    organisasi. Artinya mereka ingin memahami benar beragai

    aspek kehidupan organisasional agar sikap, perilaku, dan

    tindakan mereka sesuai dengan tuntutan dan harapan

    organisasi.

    Pendapat lainnya dikemukakan oleh Manullang (2005 :

    125) dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar

    Manajemen yaitu sebagai berikut :

    Memperkenalkan pegawai ke dalam perusahaan

    berarti mengusahakan agar pegawai yang sudah

    diterima bekerja dalam perusahaan sesegera mungkin

    dapat menyesuaikan dirinya dalam perusahaan.

    Tujuan dari orientasi adalah untuk menumbuhkan perasaan

    bangga dan perasaan meiliki terhadap perusahaan pada

    pegawai yang bersangkutan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    30/58

    Dalam memperkenalkan pegawai, perusahaan harus

    memberikan penjelasan kepada pegawai baru mengenai

    hal-hal sebagai berikut :

    1. Sejarah perusahaan.

    2. Barang-barang yang dihasilkan.

    3. Struktur organisasi perusahaan.

    4. Tata kerja dalam perusahaan.

    5. Pedoman-pedoman tentang kesejahteraan keryawan.

    6. Pedoman-pedoman tentang kemungkinan promosi dan

    lain sebagainya

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    31/58

    BAB III

    PROFIL PERUSAHAAN

    3.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

    Pada tahun 2005, H. Anang Kelana Jaya dan Ibu Laksmi adalah

    pasangan suami istri yang mempunyai gagasan membuka sebuah

    outlet yang menyediakan perlengakapan bayi dan ibu hamil,

    mereka menamakan outletnya yang pertama ini dengan Toko

    Tasya yang bertempat di Cirendeu, Jakarta Selatan.

    Hanya dengan mengandalalkan 2 karyawan saja, outlet ini mampu

    menghasilkan omset yang lumayan pada waktu itu, dengan

    pertumbuhan yang sangat baik dari outlet ini, di tahun yang sama

    outlet ini berpindah tempat tidak jauh dari tempat sebelumnya

    untuk memperluas kapasitas barang yang tersedia di dalamnya,

    karena di outlet pertama ini memiliki kapasitas ruangan yang kecil.

    Dengan menempati outlet barunya ini pemilik Toko Tasya

    bertekad untuk mengembangkan sayapnya dengan manajemen

    yang dirancangnya untuk memperkuat bisnisnya dan juga

    memberi status outlet pertamanya itu dengan PT. Tasya Gaya

    Pesona.Bergerak maju dengan optimis bersama manajemen, PT

    Tasya Gaya Pesona memperlengkap koleksinya denganmemperkenalkan produk sepatu, tas, aksesoris pernik, mainan,

    dewasa dan supermarket.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    32/58

    Pada tahun yang sama juga PT. Tasya Gaya Pesona memperluas

    wilayah cakupan, outlet pertama yang dibuka di luar Jakarta yaitu

    di wilayah Surabaya. Dan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

    terakhir ini, PT. Taya Gaya Pesona ini mampu mendirikan group

    dengan memiliki 14 (empat belas) outlet.

    Dari 14 (empat belas) outlet tersebut, masing-masing group

    memiliki kriteria area dan design ruangan yang berbeda namun

    dengan kelengkapan barang dan variasi barang yang sama.

    3.1.1 Group Perusahaan

    1. Aimee Group PT Tasya Gaya Pesona

    Group PT Tasya Gaya Pesona ini menyewa tempat

    disalah satu supermarket yang cukup ternama yaitu Tip-

    Top,ada 2 lokasi yang ada pada group PT Tasya Gaya

    Pesona yang satu ini yaitu:

    a. Aimee Tip-Top 1

    berlokasi di daerah Pondok Bambu Jakarta Timur,

    didirikan pada Desember 2008

    b. Aimee Tip-Top 2

    berlokasi didaerah Depok, didirikan pada Februari

    2009.

    2. Lupita Group PT Tasya Gaya Pesona

    Group PT. Tasya Gaya Pesona ini hanya memiliki satu

    outlet yang bertempat di daerah Bintaro,Tangerang,yang

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    33/58

    didirikan pada Maret 2009,design outlet ini adalah lebih

    kecil dari design outlet Tasya,dan memiliki sedikit staff.

    3. Nadinda Group PT Tasya Gaya Pesona

    Group PT. Tasya Gaya Pesona ini juga memiliki satu

    outlet yang bertempat di daerah Parung,Bogor,yang

    didirikan pada Mei 2009.Design toko ini lebih luas serta

    memiliki area parkir yang luas dibanding group lain,dan

    tidak menggunakan AC.

    3.1.1 Cabang Group Perusahaan

    PT Tasya Gaya Pesona dan group memiliki beberapa

    cabang yang berada dibeberapa kota-kota besar,antara lain :

    1. Tasya Cirendeu : Jakarta

    2. Tasya Ciracas : Jakarta

    3. Tasya Kalimalang : Jakarta

    4. Tasya Gintung : Tangerang

    5. Tasya Pamulang : Tangerang

    6. Tasya Cinere : Depok

    7. Tasya Beji : Depok

    8. Tasya Cisalak : Depok

    9. Tasya Cikarang : Bekasi

    10. Tasya Nginden : Surabaya

    11. Aimee 1 : Bekasi

    12. Aimee 2 : Depok

    13. Lupita : Tangerang

    14. Nadinda : Bogor

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    34/58

    3.2 Visi dan Misi

    3.2.1 Visi

    "Berketetapan kuat untuk menjadi perusahaan terbaik yang

    mampu menyediakan segala kebutuhan masyarakat

    sekitarnya dengan harga terjangkau dan ketersediaan

    barang terlengkap dibanding para pesaingnya, serta

    memanjakan pelanggan dengan pelayanan yang

    memuaskan.

    3.2.2 Misi

    1. Menyelenggarakan usaha retail yang menyediakan

    segala kebutuhan masyarakat dengan memberikan

    pelayanan prima dan menguntungkan kepada

    pelanggan dengan sentuhan keramahtamahan serta

    menyediakan produk produk yang sesuai, dalam rangka

    memaksimalkan pendapatan dan pertumbuhan

    perusahaan.

    2. Menjadikan perusahaan sebagai bagian bagi karyawan

    dengan menciptakan pendidikan, pelatihan dan sistem

    jenjang karir yang memungkinkan karyawan untuk

    berkembang serta memberikan kesejahteraan kepada

    karyawan Perusahaan sesuai dengan standar industri

    retail.

    3. Menjadikan Perusahaan sebagai suatu badan usaha

    yang dapat dipercaya oleh mitra kerja melalui kemitraan

    yang saling menguntungkan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    35/58

    4. Memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dan

    masyarakat setempat dalam menyediakan lapangan

    kerja sejalan dengan perkembangan perusahaan.

    3.3 Bidang Usaha dan Ruang Gerak

    PT. Tasya Gaya Pesona adalah perusahaan yang bergerak di

    bidang retail yang terfokus menyediakan perlengkapan bayi dan

    ibu hamil, pada saat PT. Tasya Gaya Pesona telah memiliki 14cabang yang tersebar di berbagai daerah,wilayah terjauh yaitu di

    Surabaya.

    Di dalam perkembanganya, PT. Tasya Gaya Pesona meiliki

    beberapa departemen yang cukup lengkap, berikut nama-nama

    departemen yang ada didalamnya, yakni :

    1. Departemen Bayi A (perlengkapan alat)

    2. Departemen Bayi B (perlengkapan pakaian)

    3. Departemen Sepatu

    4. Departemen Anak

    5. Departemen Dewasa

    6. Departemen Supermarket

    7. Departemen Aksesoris

    8. Departemen Pernik

    9. Departemen Mainan

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    36/58

    3.4 Struktur Organiasi PT. Tasya Gaya Pesona

    Dalam kegiatan usahanya PT. Tasya Gaya Pesona mempunyai

    struktur organisasi yang menerangkan kerja antar bagian dan

    mengatur tugas, fungsi serta tanggung jawab masing-masing

    bagian.

    Organisasi merupakan salah satu unsure administrasi yang

    memungkinkan proses penyelenggaraan dalam usaha kerjasama

    sekelompok orang yang terkait dalam hubungan formal, sehingga

    dapat berjalan dengan tertib dan teratur untuk mencapai tujuan

    yang telah ditetapkan dengan manfaat sebagai sumber data yang

    ada.

    Pendirian suatu organisasi diperlukan struktur guna kelancaran

    proses-proses yang ada diorganisasi secara efektif dan efisien.

    Struktur organisasi PT. Tasya Gaya Pesona secara garis besarsebagai berikut :

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    37/58

    Struktur Organisasi

    Dewan

    Direktur

    Direktur

    Divisi HRD

    Manager HRD

    Staf Personalia

    Divisi

    Administrasi

    Manager

    Keuangan

    Staf Keuangan

    Divisi MD

    Manager MD

    Staf

    Merchaindiser

    Divisi Area

    Manager Area

    Supervisor

    Store

    Staf penjualan

    Divisi PCP

    Manager PCP

    Staf

    Pengelolaan

    Cabang

    Staf Promosi

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    38/58

    3.5 Deskripsi Pekerjaan

    Berikut adalah diskripsi kerja pada PT. Tasya Gaya Pesona yang

    akan di bahas dari masing-masing bagian secara singkat

    diuraikan sebagai berikut :

    1. Direktur

    Tugas :

    a. Menyusun rencana kerja dan menentukan target serta

    anggaran belanja perusahaan setiap tahun.

    b. Sebagai koordinator yang mengawasi kelancaran tugas

    disemua bagian secara menyeluruh, khususnya dalam

    melaksanakan rencana kerja dan pencapaian target yang

    telah ditentukan.

    c. Menentukan dan menyusun agenda perusahaan serta

    menyelenggarakan pertemuan mingguan.

    Wewenang :

    a. Menjajaki dan menentukan serta memutuskan kerjasama

    dengan pihak-pihak lain yang berhubungan erat dengan

    bisnis utama perusahaan satu dan lain hal demi

    perkembangan dan kemajuan atau keuntungan

    perusahaan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    39/58

    b. Menentukan aturan-aturan yang berlaku dalam perusahaan

    sepanjang tidak menyimpang atau tidak berntentangan

    dengan peraturan pemerintahan atau perundang-undangan

    yang berlaku.

    c. Mengangkat, memberhentikan, memutasikan karyawan

    perusahaan.

    d. Mengatur dengan sebaik-baiknya pendelegasian

    wewenang dan tanggung jawab bisnis developmentagar

    kegiatan penjualan dapat berjalan dengan baik.

    e. Menentukan kebijakan moneter perusahaan menyangkut

    pembukaan rekening bank atau penutupan rekening bank.

    2. Personalia

    Tugas :

    a. Merekrut karyawan, menerima lamaran, wawancara,

    melakukan tes sampai dengan penentuan gaji.

    b. Membuat laporan penerimaan karyawan ditiap bagian.

    c. Menangani masalah gaji, lemburan, cutu karyawan, uang

    makan, absensi dan hutang koperasi.

    d. Membuat Surat Keterangan (SK) untuk karyawan yang

    diterima.

    e. Membuat surat pengalaman kerja karyawan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    40/58

    f. Membuat pengumuman untuk karyawan.

    g. Membuat surat keluar untuk keperluan perusahaan.

    3. Keuangan

    Tugas :

    a. Mengatur siklus keuangan PT. Tasya Gaya Pesona.

    b. Mengeluarkan dana untuk pembelian barang dan

    pembayaran dari persetujuan Direktur.

    c. Menerima pemasukan omset dari cabang atas pejualan

    dan pembelian produk dari customer.

    d. Memposting setiap transaksi-transaksi penjualan dan

    pembelian kedalam buku besar perusahaan.

    e. Mengkalkulasi jumlah pajak yang harus dikeluarkan oleh

    perusahaan setiap bulan.

    f. Membuat neraca dan laporan arus kas perusahaan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    41/58

    4. Merchaindiser

    Tugas :

    a. Membuat data belanja bulanan.

    b. Menyesuaikan budgetyang telah ditentukan pada data

    pejualan.

    c. Membelanjakan barang-barang yang telah ditentukan pada

    data penjualan.

    d. Merealisasikan hasil belanja.

    e. Membuat laporan hasil belanja.

    f. Membagikan barang hasil belanja ke semua cabang sesuai

    data yang ada dari hasil laporan percabang.

    g. Membuat daftar barang yang slow movingdan fast moving

    dari setiap cabang untuk dibelanjakan.

    5. Area

    Tugas :

    a. Menentukan target omset penjualan yang akan dicapai.

    b. Mengkoordinir dan mengawasi kelancaran tugas dari

    semua cabang yang dibawahinya secara menyeluruh,

    khususnya dalam melaksanakan rencana kerja dan

    pencapaian target yang telah ditentukan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    42/58

    c. Membuat S.O.P untuk semua cabang yang dibawahinya.

    d. Membuat jadwal rencana kunjungan cabang.

    6. PCP (Pengelolaan Cabang dan Promosi)

    Tugas :

    a. Menyusun jadwal pelaksanaan stock opnamesetiap

    bulannya.

    b. Menyususn sasaran penjualan dan target bersama-sama

    dengan supervisor store dan manager area meliputi jumlah

    omset penjualan.

    c. Membuat rencana kunjungan.

    d. Menjalankan proses penjualan secara sistematis dan

    penuh kesungguhan.

    e. Membuat terobosan-terobosan yang membangun bagi

    perusahaan.

    f. Mengelola penjualan dan promosi untuk semua cabang.

    g. Menangani pembangunan cabang baru.

    h. Merancang program promosi tahunan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    43/58

    7. Supervisor Store

    Tugas :

    a. Mengawasi, mengarahkan dan mengevaluasi staf

    penjualan.

    b. Mengidentifikasi pasar yang ada.

    c. Memonotoring aktivitas para pesaing.

    d. Merancang program promosi

    8. Staf Penjualan

    Tugas :

    a. Membuat laporan barang masuk dan barang keluar.

    b. Memberikan pelayanan kepada pelanggan.

    c. Membuat laporan penjualan perhari dan perbulan.

    d. Membuat daftar permintaan barang yang akan diminta

    cepat (urgent).

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    44/58

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    45/58

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1 Prosedur Pengadaan Dan Kriteria Penerimaan Calon Karyawan

    Di PT. Tasya Gaya Pesona.

    4.1.1 Prosedur pengadaan calon karyawan

    PT. Tasya Gaya Pesona dengan visi menghasilkan pelayanan

    yang baik, mampu bersaing dengan kompetitor, serta

    terdepan dalam menjamin kepuasan pelanggan, sangat

    selektif dalam pengadaan calon karyawan.PT Tasya Gaya

    Pesona dalam melakukan pengadaan atau perkrutan calon

    karyawan berpedoman pada prosedur-prosedur yang ada.

    Berikut ini adalah bagan tahap-tahap prosedur pengadaan

    calon karyawan di PT. Tasya Gaya Pesona :

    Bagan Prosedur Pengadaan Calon Karyawan

    Permintaan

    Tena a Ker a

    Disetujui Oleh :Senior Manager

    Ba ian Rekrutmen

    Mengisi Form

    Permintaan

    ManagerDer artem

    Metode Rekrutmen

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    46/58

    Gambar 1.1 bagan prosedur pendaan calon karyawan

    Metode Perkrutan

    Tertutup Terbuka

    Promosi & Informasi

    Karyawan Dalam

    Internet

    Terima Surat

    Lamaran

    Memenuhi SyaratPemanggilan

    Kandidat

    Isi Form Aplikasi Isi Form Aplikasi

    Lulus

    Wawancara Bagian HRD Lulus

    Orientasi &

    TrainingKARYAWAN

    Periksa Hasil Tes

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    47/58

    Penjelasan :

    1. Permintaan Tenaga Kerja

    Apabila terjadi kekurangan tenaga kerja disuatu departemen,

    maka manager/supervisor departemen yang bersangkutan

    dapat mengisi dan mengajukan form permintaan tenaga kerja

    atau MAR (Man Power Repacement). Permintaan tersebut

    terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Manager kemudian

    diajukan ke departemen HRD untuk diserahkan ke staf SDM

    (Sumber Daya Manusia). Staf SDM kemudian menyiapkan

    uraian pekerjaan dan syarat-syarat tenaga kerja yang akan

    mengisi pekerjaan yang lowong untuk kemudian melakukan

    proses perekrutan.

    Permintaan kebutuhan tenaga kerja di PT Tasya Gaya

    Pesona tejadi karena adanya pensiun,pemecatan, kematian,

    resignatau mengundurkan diri dan adanya karyawan yang

    dipindahkan posisi lain.

    2. Mencari calon tenaga kerja

    Dalam peoses rekrutmen bagian SDM mencari calon tenaga

    kerja dengan berpedoman pada uraian pekerjaan dan

    spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan sebelumnya.

    Dalam hal ini manager departemen yang membutuhkan

    karyawan juga dapat memberikan saran mengenai kriteria

    karyawan yang dibutuhkannya. Dalam melakukan proses

    rekrutmen staf SDM menentukan metode-metode rekrutmen

    calon karyawan. Adapun metode yang digunakan adalah

    sebagai berikut :

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    48/58

    a. Metode Tertutup

    Metode tertutup yaitu dimana perekrutan itu hanya

    diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu

    saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi relatif sedikit,

    sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik

    akan semakin sulit.

    b. Metode Terbuka

    Metode terbuka adalah dimana perekrutan itu diinformasikan

    secara luas dengan memasang iklan pada media massa baik

    cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat.

    Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang

    akan masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan

    karyawan yang qualifiedmenjadi lebih besar.

    3. Proses Seleksi Calon Karyawan

    Di awal minggu bagian SDM mulai menyeleksi surat lamaran

    yang masuk melalu email dan referensi. Jika ada yang

    memenuhi syarat maka kandidat akan dihubungi melalui

    telepon mengenai waktu dan tempat untuk menjalani proses

    seleksi.

    4. Hasil Seleksi

    Bagian SDM akan menghubungi melalui telepon bagi pelamar

    yang lolos seleksi tes wawancara. Calon karyawan tersebut

    akan dihubungi untuk menandatangani surat perjanjian.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    49/58

    5. Pengenalan dan Pelatihan Tenaga Kerja Baru

    Pada hari pertama masuk calon karyawan yang baru

    direkrut,diwajibkan untuk mengikuti serangkaian

    kegiatan.kegiatan tersebut meliputi pengenalan dan pelatihan

    khusus.

    6. Evaluasi Masa Percobaan

    Apabila hasil evaluasi memenuhi stndar kempetensi yang

    ditentukan oleh perusahaan, maka akan dilakukan

    pengangkatan kontrak,dan sebaliknya.

    7. Pengangkatan/perpanjangan Kontrak

    Jika penilaian evaluasi baik, maka akan dilakukan

    perpanjangan kontrak, dan sebaliknya. Apabila dalam penilaian

    karyawan selama masa kontrak memenuhi standar kompetensi,

    maka departemen terkait akan melakukan pembinaan.

    4.2 Masalah Yang Dihadapi

    Dari uraian yang telah dipaparkan diatas, penulis melihat ada

    beberapa kendala yang dihadapi dalam proses perekrutan karyawan

    pada PT Tasya Gaya Pesona, antara lain:

    1. Dalam proses seleksi, PT Tasya Gaya Pesona sering menemukan

    kendala yaitu susahnya memilih kandidat yang benar-benar sesuai

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    50/58

    dengan kualifikasi yang diinginkan oleh manjer yang akan menjadi

    atasan langsung karyawan tersebut.

    2. Apabila terjadi kekosongan pada jabatan (misalnya pada bagian

    keuangan), bagian SDM sering mengalami kesulitan karena

    manager yang membutuhkan karyawan tersebut menginginkan

    agar jabatan tersebut cepat terisi.

    3. Ketika calon karyawan diterima dan neg masalah gaji, kadangsering mendapatkan ketidaksesuaian antara keinginan calon

    karyawan dengan pihak perusahaan. Hal ini menyebabkan

    karyawan tidak berminat dan mengundurkan diri karena

    ketidaksesuaian tersebut

    4.3 Solusi Terhadap Pemecahan Masalah

    Adapun beberapa solusi yang dilakukan pada PT Tasya Gaya Pesona

    adalah sebagai berikut :

    1. Karena susahnya mencari pelamar yang benar-benar sesuai

    dengan kualifikasi yang diinginkan, maka solusinya adalah

    melakukan kompromi dengan manager yang akan menjadi

    atasannya langsung karyawan tersebut.

    2. Kekosongan pada suatu jabatan menyebabkan terbengkalainya

    suatu pekerjaan, sehingga manager yang membutuhkan karyawan

    tersebut ingin agar jabatan tersebut cepat terisi. Solusi dari pihak

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    51/58

    SDM adalah kompromi dengan kandidat yang terpilih untuk

    menentukan batas waktu untuk mulai bekerja.

    3. Masalah gaji merupakan hal yang sangat sensitif. Setiap orang

    yang bekerja pasti menginginkan gaji yang sesuai. Kandidat yang

    tidak berminat akan langsung mengundurukan diri. Oleh karena itu

    solusi yang dilakukan bagian SDM yang terkait dalam mengatasi

    masalah tersebut adalah melakukan neg dengan calon karyawan.

    Perusahaan akan memberikan gaji yang sesuai jika mereka bisamemberikan prestasi kerja yang baik pada masa percobaan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    52/58

    BAB V

    PENUTUP

    Pada bab terakhir dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menarik

    beberapa kesimpulan serta saran yang mungkin bermanfaat untuk

    meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam prosedur pengadaan calon

    karyawan di PT Tasya Gaya Pesona.

    5.1 Kesimpulan

    1. Prosedur pengadaan calon karyawan di PT. Tasya Gaya

    Pesona, meliputi permintaan calon tenaga kerja, kemudian

    mencari calon tenaga kerja atau penarikan calon karyawan

    dengan 2 (dua) medotde : terbuka dan tertutup, proses seleksi

    calon karyawan yaitu tes matematika dan wawancara,

    pengenalan dan pelatihan, evaluasi masa percobaan,

    perpanjangan kontrak/pengangkatan. PT Tasya Gaya Pesona

    menetapkan kriteria umum dan criteria khusus untuk setiap

    jabatan dalam penerimaan calon karyawan.

    2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam prosedur pengadaan

    calon karyawan di PT. Tasya Gaya Pesona adalah sulit

    menemukan kandidat yang benar-benar sesuai dengan

    kualifikasi perusahaan, manager yang membutuhkan karyawanmenginginkan agar jabatan yang kosong cepat terisi dan

    masalah penggajian terkadang terjadi ketidaksesuaian antara

    pihak perusahaan dengan calon karaywan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    53/58

    3. Solusi PT. Tasya Gaya Pesona terhadap pemecahan

    masalah/kendala yang terjadi adalah melakukan kompromi

    dengan manajer yang akan menjadi atasan langsung karyawan

    tersebut, solusi kendala yang ke 2 (dua) adalah pihak SDM

    akan kompromi dengan kandidat yang terpilih untuk

    menentukan batas waktu untuk mulai bekerja. Solusi dari

    kendala yang ke 3 (tiga) yaitu masalah penggajian adalah

    melakukan nego dengan calon karyawan. Perusahaan akan

    memberikan gaji yang sesuai jika mereka bias memberikan

    prestasi yang baik pada masa percobaan.

    5.2 Saran

    Adapun beberapa saran yang dapat diberikan dalam pemecahan

    masalah/kendala dalam prosedur pengadaan calon karyawan di

    PT. Tasya Gaya Pesona adalah sebagai berikut :

    1. Prosedur pendaan calon karyawan di PT. Tasya Gaya Pesona

    pada dasarnya sudah berjalan dengan baik walaupun belum

    sesuai dengan konsep ideal sebuah perekrutan calon

    karyawan. Penulis memberikan saran yaitu seharusnya PT.

    Tasya Gaya Pesona mengadakan tes tambahan yaitu tes

    psikologi. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengukur berbagai

    factor kepribadian dan diperuntukan bagi upaya mencocokan

    kepribadian pelamar dengan pekerjaan yang tepat baginya,

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    54/58

    2. Penulis memberikan saran atas kendala yang ditemukan

    sebagai berikut :

    a. Untuk kendala sulitnya menemukan kandidat yang benar-

    benar sesuai dengan kualifikasi yang di inginkan, maka

    pihak SDM juga harus membandingkan dengan melihat dari

    nilai-nilai pendidikan formal maupun pengalaman bekerja

    mereka sebelumnya.

    b. Bila terjadi kekosongan pada bagian yang secara

    fungsional sangat penting dalam perusahaan dan harussesegera mungkin terisi, maka sebaiknya perusahaan

    melakukan metode penarikan tertutup yaitu dengan promosi

    atau mutasi karyawan untuk menduduki jabatan tersebut.

    c. Saran yang diberikan adalah dengan menanyakan kepada

    kandidat mengenai gaji yang diinginkan pada waktu proses

    wawancara dilakukan.

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    55/58

    DAFTAR PUSTAKA

    Depdikbuk. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Edisi ke 2

    Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen, Bumi Akasara, Jakarta, 2008

    Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Akasara,

    Jakarta, 2007

    Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,

    Bumi Aksara, Jakarta 2001

    Manulang, M. Dasar-dasar Manajemen, cetak ke 16, Gajah Mada University

    Press, Yogyakarta, 2002

    Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetak ke 16,

    Bumi Aksara, Jakarta, 2008

    Sulistiyani, Ambar T, dan Rosidah. Manajemen Sumber Daya Manusia,

    Graha Ilmu, Jakarta, 2003

    Tim Dosen LP3I. Manajemen Perkantoran,(not yet)

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    56/58

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    57/58

  • 8/4/2019 Proses Perekrutan Karyawan Pada

    58/58

    BAB V