proses penyembuhan luka

2
Proses Penyembuhan Luka Penyembuhan luka dapat didefinisikan sebagai proses fisiologis dimana tubuh mengganti dan memperbaiki fungsi dari jaringan yang rusak. Terdapat dua mekanisme dimana luka dapat mengalami kesembuhan dan seleksi mekanismenya tergantung dari keadaan luka itu sendiri. Bagaimanapun proses secara umum dari kedua mekanisme tersebut kurang lebih sama, hanya saja mungkin ada sedikit perbedaan dalam waktu penyembuhannya. Primary Intention Penyembuhan melalui primary intention memakan waktu yang singkat tanpa terpisahnya tepi luka dan dengan pembentukan jaringan parut yang minimal. Proses ini berlangsung melalui tiga tahap yang berbeda, yakni: Inflammatory Pada hari pertama penyembuhan luka, respon inflamasi mengakibatkan pengeluaran cairan dari jaringan, akumulasi sel dan fibroblast serta meningkatnya suplai darah menuju luka. Leukosit dan sel-sel lainnya akan menghasilkan enzim proteolitik yang akan menyingkirkan debris dari jaringan yang rusak. Respon ini adalah respon untuk menyiapkan jaringan yang cedera untuk proses penyembuhan. Proses ini berlangsung 3-7 hari. Proliferative Setelah proses debridement selesai, fibroblast mulai membentuk matriks kolagen pada luka yang dikenal dengan jaringan granulasi. Kolagen merupakan substansi protein yang merupakan konstituen utama pada jaringan ikat. Remodelling Setelah proses deposit kolagen selesai, vaskularisasi ke luka perlahan-lahan berkurang dan permukaan jaringan parut menjadi lebih pucat. Jumlah jaringan parut yang terbentuk, ditentukan oleh jumlah jaringan granulasi yang dihasilkan sebelumnya. Tahapan Penyembuhan Luka Tahapan Penyembuhan Luka Primer (primary intention) Secondary Intention Pada luka yang gagal mengalami penyembuhan melalui primary intention, diperlukan proses penyembuhan yang lama dan lebih kompleks. Penyembuhan luka melalui secondary intention disebabkan oleh infeksi, trauma berlebihan, dan adanya jaringan yang hilang. Dalam proses ini, luka dtinggal dalam keadaan terbuka dan dibiarkan sembuh dari lapisan terdalam ke lapisan terluar. Jaringan granulasi terbentuk dan mengandung miofibroblas. Sel ini khusus membantu penutupan luka melalui kontraksi. Proses ini jauh lebih lambat dibandingkan primary intention. Jaringan granulasi yang berlebihan mungkin saja terbentuk dan perlu disingkirkan karena dapat menghambat proses epitalisasi.

Upload: shabrinawista

Post on 31-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

medicine

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Penyembuhan Luka

Proses Penyembuhan Luka Penyembuhan luka dapat didefinisikan sebagai proses fisiologis dimana tubuh mengganti dan memperbaiki fungsi dari jaringan yang rusak. Terdapat dua mekanisme dimana luka dapat mengalami kesembuhan dan seleksi mekanismenya tergantung dari keadaan luka itu sendiri. Bagaimanapun proses secara umum dari kedua mekanisme tersebut kurang lebih sama, hanya saja mungkin ada sedikit perbedaan dalam waktu penyembuhannya. Primary Intention Penyembuhan melalui primary intention memakan waktu yang singkat tanpa terpisahnya tepi luka dan dengan pembentukan jaringan parut yang minimal. Proses ini berlangsung melalui tiga tahap yang berbeda, yakni: Inflammatory Pada hari pertama penyembuhan luka, respon inflamasi mengakibatkan pengeluaran cairan dari jaringan, akumulasi sel dan fibroblast serta meningkatnya suplai darah menuju luka. Leukosit dan sel-sel lainnya akan menghasilkan enzim proteolitik yang akan menyingkirkan debris dari jaringan yang rusak. Respon ini adalah respon untuk menyiapkan jaringan yang cedera untuk proses penyembuhan. Proses ini berlangsung 3-7 hari. Proliferative Setelah proses debridement selesai, fibroblast mulai membentuk matriks kolagen pada luka yang dikenal dengan jaringan granulasi. Kolagen merupakan substansi protein yang merupakan konstituen utama pada jaringan ikat. Remodelling Setelah proses deposit kolagen selesai, vaskularisasi ke luka perlahan-lahan berkurang dan permukaan jaringan parut menjadi lebih pucat. Jumlah jaringan parut yang terbentuk, ditentukan oleh jumlah jaringan granulasi yang dihasilkan sebelumnya. Tahapan Penyembuhan Luka Tahapan Penyembuhan Luka Primer (primary intention) Secondary Intention Pada luka yang gagal mengalami penyembuhan melalui primary intention, diperlukan proses penyembuhan yang lama dan lebih kompleks. Penyembuhan luka melalui secondary intention disebabkan oleh infeksi, trauma berlebihan, dan adanya jaringan yang hilang. Dalam proses ini, luka dtinggal dalam keadaan terbuka dan dibiarkan sembuh dari lapisan terdalam ke lapisan terluar. Jaringan granulasi terbentuk dan mengandung miofibroblas. Sel ini khusus membantu penutupan luka melalui kontraksi. Proses ini jauh lebih lambat dibandingkan primary intention. Jaringan granulasi yang berlebihan mungkin saja terbentuk dan perlu disingkirkan karena dapat menghambat proses epitalisasi.

Read more at: http://www.medicinestuffs.com/2013/12/dehisensi-luka-operasi-abdomen.htmlCopyright © MedStuffs