proses penyembuhan luka
DESCRIPTION
menjelaskan mengenai tahap-tahap proses penyembuhan lukaTRANSCRIPT
By. Octo zulkarnain
FISIOLOGI PENYEMBUHAN
LUKA
JENIS LUKA( berdasarkan tipe penyembuhan )
Luka Akut(sesuai konsep penyembuhan)
LUKA KRONIS(kegagalan dalam penyembuhan)
woc ec l i n i c
a Professional Nurse Lead Service for People with Stomas, Wounds or IncontinenceI j i n N o . 1 1 9 6 / 5 0 3 / D i n k e s / B A K / X I I / 2 0 0 7
Grafik Fase Penyembuan Luka
Inflammatory Stage
Tanda : kemerahan, panas, nyeri dan bengkak
Berkisar 4 to 5 days
Permulaan terjadinya proses penyembuhan luka : aktifitasplatelet untuk STOP perdarahan dan triggers the immune response
24 jam pertama saat terjadiperlukaan, neutrophils, monocytes and macrophagesmengontrol pertumbuhan bakteridan membuang jaringan mati ( mempersiapkan dasar luka )
Characteristic red color and warmth is caused by the capillary blood system increasing circulation & perlekatanfoundation for epithelial growth
HEMOSTASIS Platelet aggregation
Thrombin, fibrin
Vasoconstriction
Proliferation Stage
Begins within 24 hours of the initial injury and may continue for up to 21 days
It is characterized by three events: Epithelialization Granulation Collagen synthesis
Formation of new capillaries that generate and feed new tissue
Granulation tissue is the beefy red tissue that bleeds easily
Proliferation : Epitheliazation
Bentuk sebuah lapisan epitel itu mampu memprotek bacteri dari luar dan mencegah kehilangan cairan tubuh.
dan yang lebih penting harus mempertahankan kondisi lembab lingkungan sekitar luka untuk mempercepat proses pertumbuhan jaringan.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang sangat rapuh dan mudah sekali rusak akibat proses irigati luka dan pembersihan
Proliferation : Collagen Synthesis
Creates a support matrix for the new tissue that provides it with its’ strength.
Menciptkan matriks untuk mendukung munculnya jarigan.
Oxygen, iron, vitamin C, zinc, magnesium & protein are vital for collagen synthesis
This stage is the actual rebuilding and is influenced by the overall patient condition of the wound bed
Tahap ini merupaka tahap pembentukan kembali dan dipengaruhi secara keseluruhan kondisi pasien.
Maturation
Hasil akhir dari proses penyembuhan luka
Begins around day 21 and may continue for up to 2 years
Simulai sekitar 21 tau mungkin lebih dari dua tahun.
Collagen sintetik berlanjut sampai dengan menutupnya semua pemukaan luka.
Konsep baru
Dimulai tahun 1962 : dr. George Winter
Konsep dasar :
perawatan berbasis suasana
lembab / moisture ballance
Justifikasi
1. Fibrinolisis : fibrin cepat hilang pada suasana lembab
oleh netrofil dan sel endotel
2. Angiogenesisi : proses akan lebih terangsang pada suasana lembab
3. Infeksi : lebih rendah dibandingkan suasana kering ( 2.6 % vs 7.1 % )
4. Percepatan pembentukan sel aktif : invasi netrofi yang diikuti oleh
makrophag, monosit dan limfosit ke daerah luka akan berfungsi
lebih dini.
5. Pembentukan growth factor : lebih cepat pada suasana lembab
* EGF, FGF dan Interleukin1 dikeluarkan oleh makrophag
untuk proses angiogenesis dan pembentukan str. Korneum
* Platelet-derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming
Growth Factor-beta (TGF-beta) dibentuk oleh platelet untuk
proses proliferasi fibroblast.
5 hari pasca perlukaan
Wound
manajemen
Pemyembuhan luka
normal
Melakukan prinsip
perawatan
wound
Knowledge
-proses
-moist
Assessment
-sekitar lk / depth /
edges / size
risk factor
Imunosupr/nutisi
koagulasi/metabolik/
tis.perfus/vaskulerPenyulit
-Sistemik
--lokal - infeksi
Penderita
-nyeri <
-nyaman
biaya/cost
Refference Sri Gitarja, et all.2008.Perawatan luka diabet.WOCARE
publishing. Indonesia
Aida S.D. Suriadiredja.2007. History of wound healing and moist wound healing. Indonesian ETNEP paper.(not publication)
Carville Kerylin.1998. Wound care manual. Silver chain foundation.Australia
Bryant Ruth.2007. Acute and chronic wound. Mosby.USA