proses penulisan artikel, crisma putri, fikom umn, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/lampiran.pdfdibanding...

37
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: lytuyen

Post on 06-Aug-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

45

LAMPIRAN

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 3: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 4: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 5: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 6: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 7: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 8: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 9: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Peralihan MDG’s Menuju SDG’s dalam Kesehatan

Badan Kesehatan Dunia WHO pada akhir 2015, meluncurkan analisis tentang

trend kesehatan dunia sejak tahun 2000 dan merumuskan antisipasi menangani

tantangan itu selama 15 tahun mendatang.

Laporan berjudul "Health in 2015: from MDGs to SDGs" menyajikan langkah-

langkah yang perlu diprioritaskan oleh tiap negara maupun komunitas

internasional demi mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang mulai

berlaku sejak Januari 2016.

Target SDGs berjumlah 17 lebih luas ketimbang target MDGs, membuat agenda

yang relevan bagi semua masyarakat untuk memastikan kesejahteraan hidup

mereka. Agenda baru itu menuntut terselenggaranya tiga dimensi pembangunan

ber kelanjutan: ekonomi, sosial dan lingkungan.

Sebanyak 13 target SDGs, menyempurnakan kemajuan yang dicapai pada MDGs.

Satu dari 17 target dikhususkan untuk kesehatan dan berlaku bagi semua negara.

Target tersebut fokus pada penyakit-penyakit tak menular serta pencapaian

kesehatan universal.

Pencapaian kesehatan salah satunya adalah masalah air bersih dan sanitasi. Tetapi

pentingnya kebersihan sering kali diabaikan, ini terbukti dengan adanya laporan

dari Riskedas bahwa penyebab utama kematian anak-anak dibawah lima tahun

adalah dikarenakan diare yang disebabkan penggunaan air ledeng terbuka dan air

sungai kotor.

Menurut WHO, Indonesia masih harus bekerja keras untuk meningkatkan

kebersihan air bersih karena dari 56.8 juta orang penerima air bersih yang

ditargetkan pemerintah ternyata dirasa harus dinaikan lagi menjadi 93.1 juta

orang.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 10: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Per 2030 dalam SDGs, setiap Negara diharapkan telah ampu mewujudkan 100%

akses sanitasi untuk penduduknya. Indonesia meletakkan target pencapaian lebih

awal yaitu akhir tahun 2019 sebagaimana amanat Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJNM) 2015-2-16.

Survei yang diterbitkan oleh South East Asia Nutrition Survey (SEANUTS) pada

tahun 2015 yang melibatkan 7.200 anak berusia 6 bulan sampai 12 tahun dan

bertujuan untuk mengetahui status gizi anak Indonesia. Dalam survei tersebut,

menyebutkan anak laki-laki yang tinggal di daerah pedesaan lebih aktif dari anak

perempuan, sebaliknya anak perempuan yang tinggal di daerah perkotaan lebih

aktif dari anak laki-laki.

Kondisi stunting atau balita pendek lebih banyak terjadi pada anak laki-laki

dibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita,

sedangkan untuk usia 5-12 tahun perbedaanya sebesar 2,2 persen. Sekitar 1,1

persen anak di pedesaan mengalami kondisi gizi buruk parah, sedangkan sekitar

6,9 persen mengalami kondisi gizi buruk.

Dalam menurunkan angka kematian anak, berbagai upaya dilaksanakan untuk

meningkatkan kesehatan anak Indonesia, yakni melalui continuum of

care berdasarkan siklus hidup, continuum of care berdasarkan pelayanan

kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), continuum of care

pathway sejak anak di rumah, di masyarakat (pelayanan posyandu dan poskesdes),

di fasilitas pelayanan kesehatan dasar, dan di fasilitas pelayanan kesehatan

rujukan.

Meski beberapa capaian kesehatan MDGs meleset dari target, masih terdapat

hasil yang baik. Selama 15 tahun terakhir, angka kematian anak, bayi dan ibu

melahirkan turun dan makin banyak yang berjuang melawan HIV, Tuberculosis

dan malaria di berbagai negara berkembang.

Laporan WHO menyajikan data dan analisis yang dicakup oleh SDGs

kesehatan diantaranya, kesehatan ibu, bayi, anak dan manula, penyakit menular

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 11: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

seperti HIV, tuberculosis, malaria, hepatitis, penyakit tak menular seperti jantung,

kanker dan diabetes, dan jaminan kesehatan universal.

Pemantuan dan peninjauan pada kemuajuan menjadi elemen penting dari SDGs.

Kerangka indikator dari SDGs masih terus dikembangkan dan rencanya akan

diaplikasikan pada tahun 2016.

Dalam pelaksanaan SDGs diperlukan partisipasi aktif dari banyak pihak,

pemerintah, LSM, sektor swasta, akademisi dan media. Implementasi SDGs harus

dilaksanakan secara inklusif, sama seperti proses penyusunannya. Ada tiga elemen

penting dalam pelaksanaannya yaitu kerangka kebijakan, struktur institusi dan

keterlibatan masyarakat.

Presiden Jokowi juga akan membentuk panitia bersama atau joint working group

dalam rangka melaksanakan SDGs. Panitia bersama ini akan dikoordinasikan

antara Kantor Staf Presiden, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan

masyarakat sipil. Panitia Bersama diantaranya terdiri dari LSM, sektor swasta,

akademisi, dan media. Sosialisasi mengenai SDGs dilakukan oleh kelompok

masyarakat sipil, di parlemen, perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat

lainnya.

Pada tingkat nasional, Indonesia memiliki Nawa Cita atau 9 agenda prioritas.

Seperti SDGs, Nawa Cita juga diprioritaskan kepada yang berisiko tinggi. Nawa

Cita bisa berfungsi sebagai kendaraan untuk membawa SDGs menjadi nyata.

Nawacita antara lain menargetkan pengetasan kemiskinan, akses pendidikan dan

kesehatan untuk semua, ketahanan pangan, akses energi untuk semua secara

berkelanjutan, pembangunan infrastruktur untuk efisiensi dan mengurangi

ketimpangan dan seterusnya.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 12: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

FILM DOKUMENTER

Profesi di dunia kesehatan bukanlah hal yang mudah. Tak jarang bahkan menyita

hampir seluruh waktu dari kehidupan seseorang. Untuk orang-orang yang tidak

menyukai profesi di bidang tersebut pasti berfikir bahwa hal tersebut

menjenuhkan. Namun siapa sangka bahwa kehidupan menjenuhkan tersebut

menjadi menarik saat diangkat menjadi sebuah film.

CODE BLACK (2014)

Film berdurasi selama 82 menit ini melukiskan bagaimana para pekerja medis

baik dokter ataupun perawat, menghadapi tingginya arus keluar masuk pasien di

Unit Gawat Darurat (UGD) yang tak jarang membuat mereka bingung dan

kewalahan menghadapi situasinya. Dokter Ryan McGarry, seorang residen senior

di Rumah Sakit Los Angeles, merekam kesibukan dan ketegangan di kamar UGD

rumah sakit itu, Di tengah situasi hidup dan mati para pasien, McGarry

mendokumentasikan sekelompok dokter muda ketika mereka berjuang dalam

menjaga idealisme dan profesionalisme mereka dengan realitas yang dihadapi.

Film ini juga telah dibuat menjadi serial TV dengan judul yang sama.

LIVING IN EMERGENCY (2014)

Film ini mengisahkan bagaimana bantuan kesehatan Internasional diberikan di

daerah konflik dan bencana. Berkisah tentang empat dokter anggota “Dokter

Tanpa Batas”, yang mendapat tugas untuk pergi ke daerah Congo dan Liberia.

Film berdurasi 123 menit yang di sutradarai oleh Mark N. Hopskin ini bukan

hanya berfokus pada kerja para dokter, tetapi juga membangun cerita dari sisi

pasien yang kesakitan.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 13: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

THE ENGLISH SURGEON (2007)

Mengisahkan tentang Henry Marsh seorang ahli bedah saraf di Inggris yang

berkunjung ke Ukraina pada tahun 1992. Ia pergi kesana karena diminta untuk

melakukan operasi ditengah kondisi insfrastruktur kedokteran yang buruk karena

runtuhnya Uni Soviet. Film berdurasi 58 ini mendokumentasikan bagaimana

Marsh melakukan bedah otak yang digambarkan secara detail. Bahkan keluarga

pasien bingung bagaimana Marsh seorang ahli terkemuka mau mengorbankan

waktu dan tenaganya untuk membuat keajaiban bagi pasien tanpa imbalan apapun.

THE PHYSICIAN (2013)

Film yang diadaptasi dari novel laris di Inggris dengan judul yang sama ini

mengisahkan bagaimana perkembangan pengobatan pada masa lampau di Timur

Tengah. Mengisahkan seorang anak dari keluarga kurang mampu yang tumbuh

besar bersama soorang tabib yang belum memiliki kemampuan mengobati yang

tinggi. Tinggal dilingkungan seperti itu membuat Rob tertarik dengan dunia

kesehatan, bahkan mempelajari mengenai ilmu pembedahan yang membawa Rob

kedalam malapetaka.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 14: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Kiat Praktis Menjaga Kesehatan Dalam

Cuaca Ekstrim

Perubahan cuaca yang ekstrim membawa pengaruh besar terhadap kualitas

lingkungan tempat tinggal kita. Tentu ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan

manusia, selain itu manusia juga terancam kekurangan air bersih, sumber-sumber

makanan, dan tempat tinggal yang layak huni akibat dari pemanasan global.

Menurut WHO, nantinya antara tahun 2030 - 2050, perubahan iklim diduga akan

menyebabkan kenaikan angka kematian sebesar 220 ribu jiwa per tahun akibat

malanutrisi, diare, dan udara panas. Cuaca ekstrim yang terjadi di Indonesia

belakangan ini merupakan dampak dari perubahan iklim global. Kondisi ini

berdampak buruk terhadap kesehatan, yang dapat menyebabkan berkembangnya

penyakit menular melalui media air, udara, nyamuk, dan makanan.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 15: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Cuaca yang tidak menentu menyebabkan kondisi tubuh menjadi tidak fit dan cepat

terasa lelah yang tentunya sangat menggang aktifitas sehari-hari. Penyakit seperti

infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, dehidrasi, kanker kulit serta penyakit

kulit lainnya akibat terbakar sinar matahari juga semakin menjadi ancaman besar.

Efek yang dihasilkan akibat perubahahan iklim bagi kesehatan cenderung lebih

banyak sisi negatifnya, salah satu yang paling berpengaruh bagi kehidupan sehari-

hari adalah penurunan kualitas lingkungan. Seperti, kekurangan udara dan air

minum yang bersih, sehingga mengakibatkan tidak cukupnya produksi pangan.

Pada akhirnya, semua ini memicu timbulnya beragam penyakit, mulai dari

malanutrisi, sakit kulit, hingga gangguan napas, menurunnya tingkat kesuburan,

hingga kelainan perkembangan otak pada bayi.

Masyarakat sekarang ini perlu berusaha ekstra untuk mendapat dan menjaga tubuh

dari efek negatif cuaca atau perubahan iklim yang ekstrim ini, salah satunya

dengan banyak mengonsumsi air putih. Selain menghindarkan tubuh dari

dehidrasi, air putih juga bermanfaat untuk mengeluarkan racun dalam tubuh dan

dapat mencegah tubuh terkena penyakit berbahaya.

Namun kita juga perlu memperhatikan air yang kita konsumsi, bila

memungkinkan ada baiknya bila kita memasak sendiri air yang akan dikonsumsi

kedalam tubuh. Kurangnya air bersih terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit

diare, yang membunuh sekitar 760.000 anak-anak berusia di bawah usia 5 tahun,

setiap tahun.

Kondisi iklim yang tak menentu sangat memengaruhi tingkat penyebaran penyakit

dan memperpanjang musim penularan penyakit. Penyebaran penyakit malaria dan

demam berdarah sangat dipengaruhi oleh iklim. Studi ilmiah membuktikan,

penyebaran penyakit malaria dan demam berdarah semakin meluas akibat

perubahan iklim yang terjadi sekarang ini.

Maka dari itu kita perlu untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Pastikan kita tidak memiliki tumpukan sampah, tumpukan barang bekas ataupun

tempat penampungan air yang dapat menjadi sarang nyamuk. Pemakaian lotion

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 16: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

anti nyamuk saat bepergian juga sangat dianjurkan untuk menghindari penularan

ditempat terbuka lainnya.

Satu hal simple dan nampaknya sepele namun sangatlah penting adalah mencuci

tangan. Tangan merupakan salah satu penghantar utama masuknya

kuman/mikroba penyebab penyakit sedangkan mulut dan hidung merupakan

jembatan masuknya benda-benda, bakteri dan virus ke dalam tubuh, bakteri atau

mikroba tersebut masuk melalui makanan dan minuman yang menempel ditangan

kita, bahkan bisa secara sengaja atau tidak tangan bersentuhan dengan mulut dan

hidung kita sendiri.

Jika hal itu kita abaikan maka penyakit diare akan dengan senang hati datang

menghampiri. Sebaiknya kita melakukan cuci tangan sesering mungkin. Setiap

sebelum dan sesudah melakukan suatu pekerjaan, terutama yang kira-kira menjadi

tempat hidup kuman atau mikroba, dianjurkan untuk selalu mencuci tangan

dengan sabun.

Jangan anggap remeh manfaat mencuci tangan. Hanya dengan sekian detik

mengorbankan waktu untuk cuci tangan, kita tak perlu buang-buang waktu karena

harus terbaring di rumah sakit.

Tidur yang cukup dan pola makan yang baik tentunya sangat diperlukan untuk

menunjang kesehatan tubuh kita dalam menghadapi cuaca yang ekstrim seperti

saat ini. Sebisa mungkin hindari makanan cepat saji dan makanan olahan beku,

serta kurangi konsumsi garam dan gula. Tak lupa untuk tidak meninggalkan

waktu sarapan pagi, karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang

hari.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 17: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Pencitraan Aliran Darah

Sebuah universitas di Kanada, University of Waterloo mengembangkan sebuah

teknologi pencitraan yang dapat dapat memantau titik arteri sekaligus tanpa

bersentuhan dengan kulit. Teknik pencitraan sendiri telah ada sejak tahun 1930,

namun alat tersebut harus didekatkan dengan kulit dan pemantauannya terbatas di

atas ranjang pengobatan. Teknologi ini mengandalkan Coded Hemodynamic

Imaging (CHI), yang mana teknologi ini berisi susunan sensor virtual untuk

mengukur aliran darah melalui bagian-bagian berbeda pada tubuh. Teknologi ini

memungkinkan untuk memprediksi tanda-tanda hambatan pada arteri dan dapat

memindai sejumlah pasien sekaligus.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 18: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Robot Check Up

Semakin canggihnya teknologi memungkinkan seseorang melakukan segala hal

tanpa terbatas ruang dan waktu. Termasuk teknologi dalam dunia kesehatan,

perusahaan iRobot menciptakan RP-VITA bekerjasama dengan InTouch Health,

memungkinkan seorang dokter melakukan pemeriksaan ditempat berbeda dari

lokasi pasien berada selama terhubung dengan jaringan internet. Selain itu RP-

VITA dapat langsung melihat hasil pengecekan saat itu juga, seperti pengecekan

dengan alat otoscopes ataupun ultrasound. Lebih lanjut perusahaan iRobot

mengatakan bahwa alat ini bisa dikendalikan hanya dengan menggunakan ipad

ataupun laptop dirumah.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 19: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Siap Tidak Siap Menghadapi MEA

MEA atau masyarakat ekonomi ASEAN sudah didepan mata. MEA

diharapkan nantinya mampu mengatasi segala permasalahan ekonomi yang

menghampiri wilayah ASEAN, selain itu kerja sama antar Negara di kawasan

Asia Tenggara ini juga sebagai komitmen untuk menjadikan ASEAN sebagai

pasar tunggal dan basis produksi serta kawasan dengan ekonomi yang merata.

Untuk itu seluruh Negara ASEAN harus meliberalisasi beberapa sektor, seperti

perdagangan barang, jasa, investasi, tenaga kerja, serta arus modal.

Indonesia perlu mempersiapkan diri lebih lagi untuk menyambut MEA

jika tidak ingin menjadi tamu di negara sendiri. Bidang kesehatan menjadi salah

satu sektor yang tidak bisa diabaikan, mengingat SDM professional kita dinilai

tertinggal dengan Negara ASEAN lainnya.

Berikut hasil wawancara dengan ketua umum Ikatan Dokter Indonesia

(IDI) , Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, Sp.OG(K).

Apa IDI setuju pemberlakuan MEA pada sektor kesehatan?

Menurut IDI kedaulatan suatu Negara adalah bagaimana Negara itu

menguasai sektor-sektor vital yang ada, seperti pendidikan, kesehatan, politik luar

negeri, dan HANKAM harus dikuasai Negara. Oleh sebab itu IDI dengan tegas

menolak pemberlakuan MEA dalam sektor kesehatan sebagai salah satu komoditi

perdagangan di era tersebut dan tegas terus mempertahankan kedaulatan Indonesia

di bidang kesehatan dengan tujuan untuk membangun bangsa.

Kurangnya siapnya hardware, software dan brainware yang kita miliki

menyebabkan GAP yang cukup dalam dengan Negara ASEAN lainnya. Jika kita

tidak siap dan kalah bersaing maka produk dan jasa kita tidak akan laku,

dikhawatirkan nantinya faasilitas kesehatan hanya akan dinikmati kaum

menengah keatas. Meski menolak, IDI tetap mempersiapkan langkah-langkah

dalam menghadapi MEA ini nantinya.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 20: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Apa saja langkah yang dilakukan menghadapi MEA?

Sadar atau tidak, sejak dulu bidang kesehatan sudah lebih dulu menerima

masuk keluarnya tenaga asing. Seperti misalnya saat terjadi bencana alam,

Indonesia menerima bantuan dari luar, seperti tenaga medis. Meski darurat, bukan

berarti Indonesia dalam hal ini lewat IDI, memiliki regulasi tersendiri untuk

menyeleksi tenaga kesehatan asing yang masuk.

Selain itu, perlu adanya regulasi internal untuk meningkatkan kualitas

pendidkan, layanan kesehatan dan juga keselamatan pasien. SDM berpengalaman

yang kita miliki dinilai lemah karena rata-rata tenaga medis kita tidak dibekali

dengan sarana prasarana yang up to date, sehingga dinilai perlu untuk membuat

regulasi dalam pembekalan para dokter untuk ke luar negeri. Langkah ini

bertujuan untuk meningkatkan kualitas daya saing SDM yang kita miliki.

Apa saja tantangan yang dihadapi tim dokter Indonesia?

Dalam menuju suatu perubahan yang besar tentu kita dihadapkan pada

suatu tantangan. Dalam menghadapi era masyarakat ASEAN, IDI mengaku

memiliki tiga tantangan besar. Pertama, perlunya transformasi dalam bidang

kedokteran Indonesia. Transofrmasi ini menyangkut pendidikan, keahlian atau

dokter spesialis, serta daya saing.

Kedua yaitu melakukan perbaikian dalam bidang pelayanan kesehatan.

Seperti menambah fasilitas kesehatan dan memperbaiki sistem-sistem yang dinilai

kurang efektif. Tak lupa persoaalan etik, disiplin dan hukum menjadi hal yang

sangat penting dalam persaingan dengan Negara lainnya. Bila dokter-dokter

Indonesia memiliki keahlian yang cukup namun tidak dibarengi dengan etik,

disiplin yang baik maka akan dengan mudah kita akan kalah. Tentunya kita tidak

mau hanya menjadi “asisten” di Negara sendiri bukan.

Persiapan telah dilakukan, apa harapan terbesar bagi dokter-dokter

Indonesia serta pemerintah yang ada?

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 21: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Salah satu dampak positif dari MEA adalah bertambahnya lapangan

pekerjaan karena masuknya atau bertumbuhnya perusahaan-perusahaan baru dari

dalam maupun luar negeri. Namun perlu diingat juga jika kita kalah bersaing

maka yang ada adalah meningkatnya pengangguran di neraga kita.

Untuk itu IDI berharap pada tahun 2017 dokter-dokter Indonesia sudah

siap dan memenuhi kriteria untuk bersaing. Kriteria itu antara lain, memiliki

integritas etik yang baik, kemampuan skill yang baik dan yang terutama tetap

berorientasi pengabdian untuk kemanusiaan.

Selai itu IDI juga berharap adanya kerjasama atau dukungan nyata dari

pemerintah. Seperti membantu dalam pengadaan alat0alat kesehatan. Di Indonesia

alat-alat kesehatan dikategorikan sebagai barang mewah, sehingga pengadaannya

pun dikenakan pajak yang tinggi. Tentu hal ini menghambat dokter-dokter

Indonesia untuk meningkatkan keahliannya, khususnya dalam bidang teknologi.

Pada dasarnya MEA bukanlah sebuah ancaman jika kita mempersiapkan

dengan baik justru ini merupakan sebuah peluang besar untuk meningkatkan

kesejahteraan. Namun tentu akan menjadi ancaman besar jika kita tidak sungguh-

sungguh mempersiapkan diri dengan baik.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 22: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Mencari Kesehatan di Negeri China

Ada pepatah mengatakan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”, permahkah

kita berfikir mengapa harus negeri China yang disebut dalam pepatah tersebut?

Hal itu dikarenakan terdapat banyak ilmu di sana, salah satu yang popular adalah

ilmu pengobatan alternatif menggunakan bahan-bahan herbal.

Salah satu warisan kebudayaan China yang hingga kini masih eksis dan diakui

dunia adalah pengobatan tradisionalnya. Pengobatan tradisional China bahkan

dinilai sebagai pengobatan alternatif medis di era modern seperti saat ini.

Pengobatan tradisional China sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan semakin lama

banyak orang yang percaya dengan teknik pengobatan ini.

Meski demikian, tak jarang pengobatan China mengalami benturan atau berselisih

paham dengan prinsip kedokteran pada umumnya. Banyak orang yang lebih

memilih pengobatan ini karena menggunakan bahan-bahan herbal yang dipercaya

tidak akan memberikan efek samping negatif seperti obat kimia pada umumnya.

Obat herbal dianggap lebih mudah diterima oleh tubuh waktu penyembuhan lebih

lambat dibandingkan dengan obat kimia, karena itu efek samping yang

dihasilkannya juga sangat kecil. Filosofi pengobatan tradisional China percaya

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 23: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

bahwa segala proses dalam tubuh manusia berhubungan dan berinteraksi dengan

lingkungan sekitar. Penyakit biasanya disebabkan oleh ketidakharmonisan antara

lingkungan di dalam dan di luar tubuh manusia. Gejala ketidakseimbangan ini

digunakan oleh mereka dalam teori pengobatan, dan pencegahan penyakit.

Penggunaan obat kimia dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan

penyakit baru karena organ efek dari obat kimia yang merusak organ dalam tubuh.

Menurut Dr. Hiromi Shinya pada buku “The Miracle of Enzyme” tahun 2005,

beliau menyebutkan bahwa semua obat-obatan baik yang menggunakan resep

ataupun tidak pada dasarnya berbahaya bagi tubuh apabila digunakan dalam

jangka waktu yang panjang. Hal inilah yang menyebabkan banyak pasien beralih

ke pengobatan herbal.

Meski bersifat alternatif, namun pengobatan ini dipercaya sebagai solusi ampuh

saat obat kimia dan pengobatan modern tidak dapat lagi berfungsi menyerang

suatu penyakit. Harga yang ditawarkan untuk pengobatan ini tidaklah murah,

namun tetap lebih terjangkau jika dibandingkan dengan pengobatan modern.

Di Indonesia sendiri pengobatan asal negeri tirai bambu tersebut sudah masuk dan

berkembang. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sejatinya tidak

melarang adanya pengobatan tersebut di Indonesia, asalkan semua sudah sesuai

dengan regulasi yang ada. Regulasi mengenai pengobatan China sudah diatur

dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1076/MENKES/SK/VII/2003.

Dalam dunia internasional, perkembangan pelayanan kesehatan tradisional juga

telah mendapat perhatian dari berbagai negara. Dari hasil pertemuan WHO

Congress on Traditional Medicine di Beijing pada bulan November 2008

disebutkan bahwa pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat

dapat diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 24: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Studi Menemukan, Banyak Minum Air Menghasilkan Banyak

Manfaat Untuk Diet

Bagi orang yang ingin mengendalikan berat badan atau mengurangi asupan gula, sodium

dan lemak jenuh, minum air mungkin menjadi solusi yang akan dokter berikan.

Sebuah studi baru yang meneliti kebiasaan makan atau diet lebih dari 18.300 orang

dewasa di AS menemukan sebagian orang yang meningkatkan konsumsi dari air putih ke

air keran atau air yang dingin, minum air pancuran mancur atau botol dapat berakibat

menurunkan 1 persen total asupan kalori harian serta konsumsi dari lemak jenuh, gula,

sodium dan kolesterol.

Orang yang meningkatkan konsumsi air, satu, dua atau tiga cangkir sehari dapat

menurunkan 68-205 total kalori harian dan 78-235 gram asupan sodium mereka,

berdasarkan sebuah makalah dari University of Illinois kinesiology and community health

yang ditulis oleh profesor Ruopeng. Mereka juga mengurangi komsumsi gula, 5 gram

sampai 18 gram dan menurunkan konsumsi yang berkadar kolestrol sebanyak 7 sampai

21 gram perhari

"Dampak dari asupan air putih pada diet sama di seluruh ras / etnis, pendidikan dan

tingkat penghasilan dan status berat badan," kata An. "Menemukan indikasi bahwa ini

mungkin cukup untuk merancang dan mengintervensi penyelamatan nutrisi secara

universal dan memberikan kampanye edukasi untuk mempromsikan kampanye konsumsi

air putih sebagai pengganti minuman dengan kalori kedalam cabang jenis lain tanpa

khawatir dengan pesan dari strategi penyesuaian."

Sebuah data dari four waves (2005-12) dari survei di the National Health and Nutrition

Examination, yang dilakukan oleh National Center for Health Statistics. Peserta diminta

untuk mengingat segala sesuatu yang mereka makan atau minum selama dua hari dalam

jangka waktu tiga sampai 10 hari.

Perhitungan jumlah air putih yang dikonsumsi setiap orang sebagai persentase dari

asupan air diet harian mereka yang dikombinasikan dengan makanan dan minuman

yang. Seperti minuman teh hitam tanpa pemanis, teh herbal dan kopi tidak dihitung

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 25: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

sebagai sumber air putih, tapi kadar air mereka termasuk dalam Perhitungan dari total

konsumsi air diet setiap peserta peserta.

Rata-rata, peserta mengonsumsi sekitar 4,2 cangkir air biasa setiap hari, terhitung sedikit

lebih dari 30 persen total asupan air diet mereka. Asupan kalori rata-rata peserta adalah

2.157 kalori, termasuk 125 kalori dari minuman manis dan 432 kalori dari makanan

diskresioner, yang rendah gizi, makanan padat kalori seperti makanan penutup, kue-kue

dan campuran makanan ringan untuk menambah variasi tetapi tidak diperlukan untuk diet

sehat.

Kenaikan 1 persen ini kecil tapi secara signifikan pada peserta konsumsi air harian

dikaitkan dengan penurunan 8,6 kalori dalam asupan energi harian, serta sedikit

pengurangan asupan minuman manis dan makanan yang boleh dipilih beserta dengan

konsumsi lemak, gula, sodium dan kolesterol lemak.

Sementara An menemukan bahwa penurunan yang lebih besar terjadi di antara laki-laki,

anak muda dan setengah baya, ia menyarankan mereka bisa saja berkumpul dengan

kelompok ini dengan asupan kalori harian yang lebih tinggi.

Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 26: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Hubungan Antara Tidur dan Kegiatan Sosial Dapat

Menjadi Kunci Untuk Penuaan Yang Sehat

Tidur mungkin menjadi salah satu faktor yang paling penting untuk kesehatan. Namun,

menurut CDC (Center for Disease Control and Prevention) satu dari tiga orang dewasa

tidak mendapatkan tidur yang cukup. Kurang tidur berpotensi menyebabkan penurunan

kognitif, penyakit kronis dan kematian. Baru-baru ini, penelitian yang dilakukan

University of Missouri menemukan bahwa orang tua yang mengalami kesulitan tidur, bisa

mendapat manfaat dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, khususnya acara

keagamaan.

"Hubungan sosial adalah komponen kunci untuk kesehatan dan kesejahteraan orang tua,"

kata Jen-Hao Chen, asisten profesor ilmu kesehatan di MU School of Health Professions

and the Truman School of Public Affairs. " Koneksi tertutup, dan partisipasi dalam

kelompok-kelompok sosial dapat memberikan rasa memiliki dan penting untuk penuaan

yang sehat."

Namun, meski kepedulian terhadap hubungan antara partisipasi sosial dan banyak hasil

kesehatan yang berbeda, penelitian kecil diberikan untuk menghubungkan partisipasi

sosial dan hasil bagi kesehatan penting untuk orang tua, contohnya tidur.

Untuk mempelajari hubungan antara tidur dan keikut sertaan dalam kegiatan sosial untuk

orang tua, Chen menganalisa dua gelombang data yang dikumpulkan selama periode lima

tahun dari National Social Life, Health and Aging Project. Dia melihat tiga aspek

partisipasi sosial; sukarela, menghadiri kegiatan keagamaan dan menjadi bagian dari

kegiatan kelompok. Chen kemudian membandingkan data hasil tidur yang diukur dengan

actigraphy, yang dipakai pada pergelangan sebagai pelacak tidur. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa orang tua dengan tingkat partisipasi sosial yang lebih besar,

mendapatkan tidur yang lebih baik.

Namun, Chen mengatakan meski kuatnya hubungan antara partisipasi kegiatan sosial dan

tidur, partisipasi sosial tidak selalu menyebabkan tidur yang lebih baik. Dalam hubungan

partisipasi sosial ia menemukan menyebab lain, yaitu karena mereka sudah tidur atau

mungkin merasa cukup baik untuk lebih aktif secara sosial ia. Penelitian mendatang,

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 27: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Chen akan terus menggunakan pengukuran tidur yang inovatif untuk memahami peran

kebiasaan tidur dan efeknya.

"Ketika datang ke diskusi gaya hidup sehat, hubungan sosial dan tidur tidak sering

disebutkan bersama-sama," kata Chen. "Namun tidur, seperti aktivitas fisik dan diet,

dapat memiliki dampak pada kesehatan kita, dan sangat dipengaruhi oleh kehidupan

sosial kita sehari-hari. Untuk meningkatkan kesehatan tidur kita harus

mempertimbangkan pendekatan komprehensif yang menekankan keterlibatan dalam

masyarakat, serta mendapatkan tidur yang cukup dan baik."

Penelitian "Partisipasi Sosial dan tidur orang tua" diterbitkan dalam Journal of Social

Science and Medicine. Chen berkolaborasi dengan Diane Lauderdale dan Linda Waite di

University of Chicago.

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 28: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 29: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 30: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 31: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 32: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 33: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 34: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 35: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 36: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016

Page 37: Proses penulisan artikel, Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016kc.umn.ac.id/3915/6/LAMPIRAN.pdfdibanding perempuan dengan perbedaan sekitar 2,2 persen pada usia balita, sedangkan untuk usia

Proses penulisan artikel..., Crisma Putri, FIKOM UMN, 2016