Proses Pengembangan Proses Pengembangan Produk BaruProduk Baru

Tiap-tiap organTiap-tiap organiisasi mempunyai sasi mempunyai pendekatan yang berbeda untuk pendekatan yang berbeda untuk pengembangan produk tetapi pengembangan produk tetapi pada dasarnya langkah-langkah pada dasarnya langkah-langkah yang ditempuh adalah sama dan yang ditempuh adalah sama dan secara sistematis secara sistematis yangyang digambarkan digambarkan padapada PROSES PROSES PENGEMBANGAN PRODUKPENGEMBANGAN PRODUK BARUBARU seperti seperti Gambar Gambar 11 sebagai berikut : sebagai berikut :

Pelanggan Teknologi R&DPencarian Gagasan

Seleksi Produk

Desain Prod. Pendahuluan

Pengujian

Desain Produk Akhir

ProduksiProduk Baru

Perencanaan Kapasitas,Produksi danSchedule

Desain Proses Akhir

Desain ProsesPendahuluan

1. 1. SELEKSI PRODUKSELEKSI PRODUK Pada tahap ini, agar keputusan Pada tahap ini, agar keputusan

dapat objektif digunakan metode dapat objektif digunakan metode daftar penilaian (daftar penilaian (scoringscoring). ). Beberapa faktor penimbang diberi Beberapa faktor penimbang diberi bobot oleh anggota Direksi atau bobot oleh anggota Direksi atau tenaga ahli dalam bidang sejenis.tenaga ahli dalam bidang sejenis.

Lembar Evaluasi Gagasan Produk Lembar Evaluasi Gagasan Produk seperti tabel 1 di bawah ini:seperti tabel 1 di bawah ini:

Tabel EVALUASI GAGASAN Tabel EVALUASI GAGASAN PRODUKPRODUKN

oSyarat

keberhasilanPembo-botan

(A)

Penilaian (B) Nilai

Sangat Baik (40)

Baik (30)

Sedang (20)

Jelek

(10)

Sangat Jelek

(0)

(A) X (B)

1 Vol. Penjualan 0.20 * 82 Perlindungan

Patent0.05 * 2

3 Persaiangan 0.05 * 2

4 Bahan Baku 0.10 * 35 Resiko Teknis 0.10 * 36 Kesesuaian dg

Bisnis Utama0.20 * 6

7 Nilai Tambah 0.10 * 38 Terpengaruh pd

Produk Sekarang

0.20 * 0

Total 27

Dari Tabel tsb. Disimpulkan Dari Tabel tsb. Disimpulkan produk lolos dari produk lolos dari penyaringan karena penyaringan karena nilainya 27. nilainya 27.

Setelah lolos dilakukan Setelah lolos dilakukan analisis finansial dengan analisis finansial dengan rumus:rumus: RI = PT x Pc x AV x P x L

TDC

Dengan keterangan sebagai berikut :Dengan keterangan sebagai berikut :RIRI: Return on Invesment: Return on InvesmentPTPT : Probabilitas Keberhasilan Teknikal (O ≤: Probabilitas Keberhasilan Teknikal (O ≤ PT ≤ 1)PT ≤ 1)PcPc : Probabilitas Keberhasilan Komersial : Probabilitas Keberhasilan Komersial dalam pasar (O ≤ Pc ≤ 1)dalam pasar (O ≤ Pc ≤ 1)AVAV : Volume Tahunan (penjualan produk : Volume Tahunan (penjualan produk total dalam unit)total dalam unit)P : Kontribusi laba per unit produk yang P : Kontribusi laba per unit produk yang dijual dalam rupiah (harga minus dijual dalam rupiah (harga minus biaya)biaya)LL : Waktu kehidupan produk dalam tahun: Waktu kehidupan produk dalam tahunTDCTDC : Biaya pengembangan produk total dalm : Biaya pengembangan produk total dalm rupiahrupiah

Tahapan-tahapan analisis diatas Tahapan-tahapan analisis diatas meskipun diupayakan meskipun diupayakan dengan dengan obyektif tetapi manajer perusahaan obyektif tetapi manajer perusahaan harus melakukan pengecekan harus melakukan pengecekan terhadap teknik-teknik penyaringan terhadap teknik-teknik penyaringan untuk meloloskan ide-ide untuk meloloskan ide-ide pengembangan produk. Khusus untuk pengembangan produk. Khusus untuk produk berbasis pertanian masalah produk berbasis pertanian masalah potensi bahan baku, dan juga tingkat potensi bahan baku, dan juga tingkat pesaing perlu dilihat dilapang dan pesaing perlu dilihat dilapang dan tidak hanya mengandalkan pada tidak hanya mengandalkan pada pelaku survey saja.pelaku survey saja.

2. DESAIN PRODUK 2. DESAIN PRODUK PENDAHULUANPENDAHULUAN

Dalam hal ini perlu diketahui Dalam hal ini perlu diketahui ciri-ciri produk terpilih. Sebagai ciri-ciri produk terpilih. Sebagai contoh dalam industri permen contoh dalam industri permen untuk anak-anak bagaimana untuk anak-anak bagaimana komposisinya, kenampakannya, komposisinya, kenampakannya, ukurannya, bagaimana ukurannya, bagaimana penyimpanan produk, umur penyimpanan produk, umur simpan dan sebagainya.simpan dan sebagainya.

Prototipe merupakan produk Prototipe merupakan produk baru dari suatu kegiatan uji coba baru dari suatu kegiatan uji coba produksi skala kecilproduksi skala kecil. .

Perusahaan akan mengalami Perusahaan akan mengalami Trade offTrade off yaitu akibat dari yaitu akibat dari kondisi yang saling berlawanan kondisi yang saling berlawanan antara biaya, kualitas dan nilai antara biaya, kualitas dan nilai produk hasil akhir dari kegiatan produk hasil akhir dari kegiatan diatas berupa disain yang dapat diatas berupa disain yang dapat bersaing dipasar yang siap bersaing dipasar yang siap diproduksi.diproduksi.

3. PENGUJIAN 3. PENGUJIAN ((TESTINGTESTING)) Prototipe kemudian diuji hasilnya Prototipe kemudian diuji hasilnya

ditinjau dari ditinjau dari aspek pemasaranaspek pemasaran dan dan kemampuan tehnikal produkkemampuan tehnikal produk. .

Kegiatan Kegiatan pengujian pasarpengujian pasar sangat sangat penting karena meskipun produk penting karena meskipun produk berkualitas tetapi tidak layak jual juga berkualitas tetapi tidak layak jual juga tidak ada artinya dan kegiatan ini tidak ada artinya dan kegiatan ini disebut disebut Uji PasarUji Pasar. Dalam hal ini . Dalam hal ini prototipe produk baru dilempar prototipe produk baru dilempar kesekelompok konsumen untuk dicoba kesekelompok konsumen untuk dicoba dan dari uji ini diketahui pendapat dan dari uji ini diketahui pendapat konsumen mengenai produk baru konsumen mengenai produk baru tersebut. tersebut.

Dalam hal industri pangan Dalam hal industri pangan yang dimaksud uji yang dimaksud uji secara secara tehnikaltehnikal adalah adalah uji bagaimana uji bagaimana proses pengolahan mempunyai proses pengolahan mempunyai alat-alat dan proses yang alat-alat dan proses yang standart atau baku, apakah standart atau baku, apakah pemeliharaan alat-alat pemeliharaan alat-alat tersebut mudah atau tidak.tersebut mudah atau tidak.

4. DESAIN AKHIR4. DESAIN AKHIR DDisain akhir isain akhir meliputi spesifikasi meliputi spesifikasi produk mulai produk mulai

dari komposisi kimiawi, ciri-ciri bahan pengemas dari komposisi kimiawi, ciri-ciri bahan pengemas dan gambardan gambar,, demikian juga dengan metode demikian juga dengan metode bakunya sehingga memudahkan bagian produksi. bakunya sehingga memudahkan bagian produksi. Sebagai hasil prototipe perubahan-perubahan Sebagai hasil prototipe perubahan-perubahan tertentu mungkin perlu dimasukkan dalam tertentu mungkin perlu dimasukkan dalam disain akhir. Hal ini sangat diperlukan untuk disain akhir. Hal ini sangat diperlukan untuk melakukan pengujian kembali yang dapat melakukan pengujian kembali yang dapat menjamin nilai produk. menjamin nilai produk.

CContohontoh:: pebuatan permen yang bernilai gizi pebuatan permen yang bernilai gizi untuk anak-anak. Hasil prototipe menunjukan untuk anak-anak. Hasil prototipe menunjukan rasa tidak disukai oleh anak-anak karena kurang rasa tidak disukai oleh anak-anak karena kurang manismanis,, maka perlu diubah kembali sehingga rasa maka perlu diubah kembali sehingga rasa tersebut sesuai dengan selera anak-anaktersebut sesuai dengan selera anak-anak. .

HAMBATAN HAMBATAN PENGEMBANGAN PRODUK PENGEMBANGAN PRODUK

BARUBARU1.1. Gagasan-gagasan yang masuk masih kurang.Gagasan-gagasan yang masuk masih kurang.2.2. Persaingan pasar yang sangat berat, dengan Persaingan pasar yang sangat berat, dengan

teknologi yang lebih canggih misalnya industri-teknologi yang lebih canggih misalnya industri-industri suplemen.industri suplemen.

3.3. Peran pemerintah yang kadang-kadang Peran pemerintah yang kadang-kadang memberikan batasan-batasan yang berat memberikan batasan-batasan yang berat misalnya keselamatan lingkungan.misalnya keselamatan lingkungan.

4.4. Biaya untuk pengembangan produk baru, mulai Biaya untuk pengembangan produk baru, mulai dari pencarian gagasan, pelaksanaan penelitian dari pencarian gagasan, pelaksanaan penelitian dan melakukan uji pasar sehingga produk harus dan melakukan uji pasar sehingga produk harus benar-benar unggul. Dari gagasan-gagasan benar-benar unggul. Dari gagasan-gagasan yang ada hanya sedikit saja yang sukses. yang ada hanya sedikit saja yang sukses. Penelitian mengenai mortalitas gagasan Penelitian mengenai mortalitas gagasan digambarkan seperti terlihat pada gambar digambarkan seperti terlihat pada gambar sebagai berikut.sebagai berikut.

5.5. Produk baru meskipun sudah dilakukan Produk baru meskipun sudah dilakukan uji konsumen bisa gagal karena tidak uji konsumen bisa gagal karena tidak memenuhi pengharapan atau tidak sesuai memenuhi pengharapan atau tidak sesuai dengan seleradengan selera;; rasa, bau, rasa, bau, dan dan aroma yang aroma yang diinginkan.diinginkan.

6.6. Banyaknya perusahaan-perusahaan yang Banyaknya perusahaan-perusahaan yang akan meniru setelah peluncuran produk akan meniru setelah peluncuran produk baru. Hal ini menyebabkan waktu baru. Hal ini menyebabkan waktu kehidupan yang pendek.kehidupan yang pendek. Kondisi urutan Kondisi urutan di atas ditunjukkan pada Gambar 2.di atas ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Mortalitas Gambar 2. Mortalitas Gagasan Produk BaruGagasan Produk Baru

J um

Ga g a s a n

60

15

10

5

0 5 10 15 20 25 30

Waktu Kumulatif (%)

Penyaringan

Analisis BisnisPengembangan

PengujianKomersialisasi

DESAIN PRODUK & DESAIN PRODUK & SPESIFIKASI KUALITASSPESIFIKASI KUALITAS

Kegiatan penelitian dan Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dibahas pengembangan yang telah dibahas dimuka memberikan latar belakang dimuka memberikan latar belakang yang diperlukan bagi disain produk yang diperlukan bagi disain produk dan jasa baru serta spesifikasi dan jasa baru serta spesifikasi kulitasnya. Dalam hal ini harus ada kulitasnya. Dalam hal ini harus ada perhitungan yang cermat agar hasil perhitungan yang cermat agar hasil penelitian dan pengembangan dapat penelitian dan pengembangan dapat menghasilkan produk yang banyak dan menghasilkan produk yang banyak dan menghasilkan laba.menghasilkan laba.

KKeputusan harus dibuat oleh pihak eputusan harus dibuat oleh pihak manajemen mengenai disain atau rancang manajemen mengenai disain atau rancang bangun. bangun.

Pertama manajemen harus membuat Pertama manajemen harus membuat keputusan yang menyangkut keputusan yang menyangkut Trade OffTrade Off antara bentuk dan fungsi (Kurva I & II → antara bentuk dan fungsi (Kurva I & II → Total nilai dari misal 2 faktor yang satu Total nilai dari misal 2 faktor yang satu turun yang satu naik). turun yang satu naik).

Kedua, masalah bahan baku yang Kedua, masalah bahan baku yang digunakan dan harus memilih serta digunakan dan harus memilih serta mempertimbangkan faktor-faktor antara mempertimbangkan faktor-faktor antara lain a)harga bahan, b)spesifikasinya, lain a)harga bahan, b)spesifikasinya, c)biaya-biaya pemrosesannya.c)biaya-biaya pemrosesannya.

STANDARISASISTANDARISASI Standar merupakan kata yang mempunyai Standar merupakan kata yang mempunyai

arti yang sangat penting yaitu memberikan arti yang sangat penting yaitu memberikan ukuran-ukuran spesifik tertentu yang dibuat ukuran-ukuran spesifik tertentu yang dibuat dan dijual. dan dijual.

Pembatasan jumlah ukuran-ukuran dan juga Pembatasan jumlah ukuran-ukuran dan juga komponen-komponen penyusunannya sering komponen-komponen penyusunannya sering disebut Simplifikasi atau penyederhanaan. disebut Simplifikasi atau penyederhanaan.

Standarisasi bukan hanya penyederhanaan Standarisasi bukan hanya penyederhanaan tetapi merupakan suatu kegiatan untuk tetapi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan ukuran, rasa, aroma dan ciri-ciri menentukan ukuran, rasa, aroma dan ciri-ciri lain yang selalu sama dan tidak berbeda-beda lain yang selalu sama dan tidak berbeda-beda yang mencerminkan spesifikasi dari produk. yang mencerminkan spesifikasi dari produk.

Pada industri Pada industri berberbasis pertanian basis pertanian standarisasi sangat penting sekali standarisasi sangat penting sekali dan produk tidak bisa dijual bila dan produk tidak bisa dijual bila tidak sesuai dengan standar yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan. ditentukan.

Dalam industri Dalam industri berberbasis pertanian basis pertanian khususnya skala UKM standarisasi khususnya skala UKM standarisasi sering tidak dilakukan karena sering tidak dilakukan karena penguasaan dalam sistem penguasaan dalam sistem produksi masih kurang.produksi masih kurang.

KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN STANDARISASISTANDARISASI

Adanya standarisasi terhadap bahan dan alat-alat Adanya standarisasi terhadap bahan dan alat-alat proses memudahkan untuk kegiatan proses proses memudahkan untuk kegiatan proses konversi dari bahan baku menjadi bahan jadi. konversi dari bahan baku menjadi bahan jadi. Sebagai contoh untuk pembuatan Mie Istant bahan Sebagai contoh untuk pembuatan Mie Istant bahan baku utama adalah tepung terigubaku utama adalah tepung terigu,, suplier tepung suplier tepung diharapkan mengirim bahan tepung dengan kadar diharapkan mengirim bahan tepung dengan kadar air 5 %, bila air 5 %, bila kadar airnya kadar airnya lebih lebih maka maka ditolak. ditolak.

Demikian juga saat penyimpanan diharapkan ruang Demikian juga saat penyimpanan diharapkan ruang penyimpanan tidak berlembab, sehingga produk penyimpanan tidak berlembab, sehingga produk tidak akan menyerap air lagi. Kondisi penyimpanan tidak akan menyerap air lagi. Kondisi penyimpanan yang standar sangat diperlukan. Cara ini lebih yang standar sangat diperlukan. Cara ini lebih mudah dan tidak akan membingungkan bagian mudah dan tidak akan membingungkan bagian pengolahan.pengolahan.

KELEMAHAN STANDARISASI KELEMAHAN STANDARISASI & SIMPLIFIKASI& SIMPLIFIKASI

Banyak perusahaan yang mengolah bahan Banyak perusahaan yang mengolah bahan dalam jumlah standar sulit mendapatkannya. dalam jumlah standar sulit mendapatkannya. Untuk pengolahan bahan Hortikultura misalnya Untuk pengolahan bahan Hortikultura misalnya mendapatkan umur panen yang optimal sangat mendapatkan umur panen yang optimal sangat sulit. sulit.

Perusahaan kecil sulit mendapatkan bahan Perusahaan kecil sulit mendapatkan bahan standar dengan harga murah, jadi lebih standar dengan harga murah, jadi lebih cenderung menjual harga murah dengan cenderung menjual harga murah dengan kualitas tidak standar dan teknologi sederhana. kualitas tidak standar dan teknologi sederhana.

Bagi industri pangan besar standarisasi lebih Bagi industri pangan besar standarisasi lebih menguntungkan karena sudah dikenal, harga menguntungkan karena sudah dikenal, harga jual mahal dan order cukup besar.jual mahal dan order cukup besar.

RELIABILITY RELIABILITY (KEANDALAN)(KEANDALAN)

Keandalan produk pangan sangat Keandalan produk pangan sangat ditentukan oleh daya simpannya dan ditentukan oleh daya simpannya dan juga waktu kejenuhan pasar. juga waktu kejenuhan pasar.

Peran R&D adalah membuat produk Peran R&D adalah membuat produk dengan kualitas standar. dengan kualitas standar.

Contoh: MContoh: Membuat minyak goreng yang embuat minyak goreng yang tidak tengik sampai 12 bulan tidak tengik sampai 12 bulan dan dan tetap tetap bagus karena proses yang digunakan bagus karena proses yang digunakan sudah baku atau dapat diandalkan.sudah baku atau dapat diandalkan.

Ada beberapa macam aspek yang Ada beberapa macam aspek yang perlu ditinjauperlu ditinjau::

1.1. KKeandalan dari suatu proses eandalan dari suatu proses perkaitan dengan umur kehidupan perkaitan dengan umur kehidupan produk, produk,

2.2. PPenggunaannya apakah dapat enggunaannya apakah dapat digunakan diatas batas normal atau digunakan diatas batas normal atau tidak, tidak,

3.3. KKeandalan berkaitan dengan eandalan berkaitan dengan komponen-komponen produk komponen-komponen produk secara keseluruhan.secara keseluruhan.