proses pencatatan akuntansi

31
PROSES PENCATATAN AKUNTANSI Dosen : Anindita Purwaningrum Anggota Kelompok : 1. Muhammad Ikhsan 2. Muhammad Bunggala 3. Syifaur Rohma 4. Shinta Deris 5. Fajrin Nuril Ma’wah

Upload: mohamad-ikhsan

Post on 02-Jan-2016

66 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: proses pencatatan akuntansi

PROSES PENCATATAN AKUNTANSI

Dosen : Anindita Purwaningrum

Anggota Kelompok :1. Muhammad Ikhsan2. Muhammad Bunggala3. Syifaur Rohma4. Shinta Deris5. Fajrin Nuril Ma’wah

Page 2: proses pencatatan akuntansi

dimulai dengan

PROSES PENCATATAN

TRANSAKSI INTERNAL

TRANSAKSI EKSTERNAL

BUKTI TRANSAKSI

JURNAL

BUKU BESAR

menghasilkan

dicatat kedalam

lalu diposting ke

Page 3: proses pencatatan akuntansi

TRANSAKSI KEUANGAN

Page 4: proses pencatatan akuntansi

ANALISIS BUKTI TRANSAKSI

Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila terjadi peristiwa hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan, penerimaan, dan pengeluaran keuangan

Page 5: proses pencatatan akuntansi

Untuk dapat mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus dianalisis sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang terkait dengan bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu untuk mempermudah pencatatan dalam pengelompokan akun debet atau kredit

Page 6: proses pencatatan akuntansi

Untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 7: proses pencatatan akuntansi

Contoh :Anda menerima uang gaji bulan September 2013 sebesar Rp 5.000.000,-

Analisis transaksi :Anda menerima uang, karena telah memberikan jasa sehingga memperoleh penghasilan. Penghasilan dalam transaksi tersebut masuk kedalam unsur pendapatan.Dalam contoh transaksi diatas, kita bisa nyatakan bahwa harta juga mengalami penambahan berupa uang.

Page 8: proses pencatatan akuntansi

Atas transaksi tersebut kita dapat simpulkan :• Aset bertambah dan pendapatan bertambah• Apabila aset bertambah maka akan dicatat

disebelah DEBET• Apabila Pendapatan bertambah maka akan

dicatat disebelah KREDIT

Page 9: proses pencatatan akuntansi

MACAM MACAM BUKTI TRANSAKSI

EKSTERNAL INTERNAL

Page 10: proses pencatatan akuntansi

BUKTI TRANSAKSI EKSTERNAL

1. Faktur Faktur adalah bukti penjualan barang yang dilakukan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Faktur ini biasanya dibuat rangkap, yang asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pencatatan pembelian barang, sedangkan salinannya dipegang oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan barang.

Page 11: proses pencatatan akuntansi
Page 12: proses pencatatan akuntansi

2. KwitansiMerupakan bukti transaksi bahwa yang bersangkutan telah menerima uang atau telah membayar uang secara tunai.

Page 13: proses pencatatan akuntansi
Page 14: proses pencatatan akuntansi

3. Nota Kredit Bukti transaksi penerimaan kembali barang yang

telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli.

Page 15: proses pencatatan akuntansi
Page 16: proses pencatatan akuntansi

4. Nota DebitBukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli karena sebagian barang yang dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Maka, nota debet dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan kepada penjual.

Page 17: proses pencatatan akuntansi
Page 18: proses pencatatan akuntansi

BUKTI TRANSAKSI INTERNAL1. Memo antarbagianDibuat oleh bagian bagian yang terdapat dalam perusahaan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri. Biasanya digunakan sebagai dasar pencatatan selanjutnya2. Memorial PostMerupakan bukti yang menunjukkan adanya keputusan, misalnya dari bagian penanggung jawab perlengkapan mengenai penggunaan perlengkapan perusahaan

Page 19: proses pencatatan akuntansi

PT MULIA SEJAHTERAJl. Indonesia Raya, Jakarta

Jakarta, 1 Desember 2010MEMORIAL POST

Diputuskan bahwa perlengkapan toko selama bulan Desember terpakai Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)

Bagian SaranaFredy Purwantoro

Page 20: proses pencatatan akuntansi

JURNAL

Jurnal merupakan catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan kronologis dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keterangannya ringkas. Diantaranya waktu kejadian ,keterangan transaksi serta debet dan kredit. Jurnal disebut juga “book of original entry”

Page 21: proses pencatatan akuntansi

FUNGSI JURNAL

Page 22: proses pencatatan akuntansi

Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat seluruhnya

Fungsi historis artinya transaksi dicatat sesuai kejadian waktunya

Fungsi analisis artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan analisis dari bukti bukti transaksi

Fungsi instruktif artinya pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah untukmelakukan posting debet/kredit ke dalam buku besar

Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi

Page 23: proses pencatatan akuntansi

Bentuk Jurnal Umum

TanggalNama Akun dan

Deskripsi Singkat Reff Debit Kredit

(1) (2) (3) (4) (5)

Keterangan:1.Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi.2.Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang didebet dan dikredit, disertai keterangan singkat tentang transaksi tersebut. 3.Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal dipindahkan ke buku besar. Sebelum dipindahkan, kolom ref. tetap dalam keadaan kosong. 4.Kolom debet digunakan untuk mencatat nilai transaksi.5.Kolom kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.6.Halaman digunakan sebagai referensi pada buku besar.

Page 24: proses pencatatan akuntansi

Langkah-langkah Membuat Jurnal

1. Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal, sesuai tanggal yang tercantum pada bukti transaksi

2. Isilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi3. Pada kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun yang

mengalami perubahan akibat transaksi4. Isilah kolom debet/kredit sesuai dengan jumlah uang

yang terlibat dalam transaksi

Di dalam mengerjakan buku jurnal apabila sudah habis halaman pertama,maka dilanjutkan ke halaman berikutnya dengan memakai kata penjelasan “pindahan”.

Page 25: proses pencatatan akuntansi

Contoh : Pada tanggal 3 September 2013 Usaha Reparasi BAGUS membeli perlengkapan toko secara tunai dari pemasok seharga Rp 100.000,00

Analisis transaksi :Transaksi ini mengakibatkan perlengkapan (harta) bertambah Rp 100.000,00. Di pihak lain, pembayaran tunai menyebabkan kas (harta) berkurang Rp 100.000,00. Harta bertambah di debet, harta berkurang di kredit

Page 26: proses pencatatan akuntansi

Maka jurnalnya adalah sebagai berikut

TanggalNo.bukti Pembukuan Akun/keterangan

Ref Debet Kredit

2013September

3 Perlengkapan 100.000,00

Kas 100.000,00

Membeli perlengkapan

Page 27: proses pencatatan akuntansi

BUKU BESAR

Merupakan kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan sebagai tahapan catatan terakhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.

Page 28: proses pencatatan akuntansi

Bentuk Buku Besar

a. Bentuk ScontroBentuk Scontro adalah bentuk buku besar

sebelah-menyebelah atau disebut 2 kolom. Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut

Page 29: proses pencatatan akuntansi

b. Bentuk StaffelYang dimaksud dengan buku besar bentuk Staffel

adalah buku besar berbentuk halaman atau disebut juga buku besar 4 kolom. Bentuk ini terdiri dari sisa debet dan sisa kredit. Adapun bentuk Staffel, perhatikan gambar berikut ini.

Page 30: proses pencatatan akuntansi

Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:a) Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur

perkiraan yang bersangkutan yang ada pada buku besarb) Pindahkan jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal

ke lajur debet atau kredit perkiraan buku besarc) Catat nomor kode akun ke dalam kolom referensi jurnal

sebagai tanda jumlah jurnal telah dipindahkan ke buku besar

d) Catat nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku besar setiap pemindah-bukuan.

Page 31: proses pencatatan akuntansi

THANKS FOR YOUR ATTENTION