proses pembuatan styrofoam

2
Proses Pembuatan Styrofoam Proses Pembuatan Styrofoam Styrofoam atau foamed polysterene (FPS) yang ringan dan paktis ini masuk dalam kategori jenis plastik. Sytrofoam dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi suspensi pada tekanan dan suhu tertentu, selanjutnya dilakukan pemanasan untuk melunakkan resin dan me-nguapkan sisa blowing agent. Bahan dasar yang digunakan adalah 90-95% polysterenedan 5-10%gas seperti n-butana atau n-pentana. Polysterene yang berciri khas ringan, kaku,tembus cahaya, rapuh dan murah. Bahan yang lebih dikenal sebagai gabus ini memang praktis, ringan,relatif tahan bocor dan bisa menjaga suhu makanan dengan baik.Inilah yang membuat bahan ini amat disukai dan banyak dipakai,termasuk dalam industri makanan instan. Namun bahan ini sebenarnya tak kalah berbahaya dengan plastik.Karena sifatnya yang rapuh maka polistiren dicampur seng dan senyawa butadien. Hal ini menyebabkan polis tiren kehilangan sifat jernihnya dan berubah warna menjadi putih susu. Kemudian untuk kelenturannya,ditambahkan zat plasticier seperti dioktilptalat(DOP), butil hidroksi toluene (BHT),atau n butyl stearat. Kandungan zat pada proses terakhir inilah menurut penelitian kimia LIPI dapat memicu timbulnya kanker dan penurunan daya pikir anak. Kemudian proses pembuatannya ditiup dengan blowing agent yaitu gaschlorofluorocarbon (CFC), sehingga membentuk buih(foam). Plastik busa yang mudah terurai menjadi struktur sel-sel kecil merupakan hasil proses peniupan tersebut CFC merupakan senyawa gas yang disebut sebagai penyebab timbulnya lubang ozondiplanet Bumi. Dan sekarang telah digunakan blowing agent yang lebih ramah lingkungan,seperti HCFCs, walaupun belum 100% ramah lingkungan Beberapa tahun lalu, salah satu restoran cepat saji ternama di Amerika Serikat mengumumkan akan mengganti wadah styrofoam dengan kertas. Para ahli lingkungan menyebutkan keputusan itu sebagai ”kemenangan lingkungan” karena styrofoam diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Upload: agiel-pradana-lukas

Post on 15-Sep-2015

400 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

kimia pembuatan styrofoam

TRANSCRIPT

Proses Pembuatan StyrofoamProses Pembuatan Styrofoam Styrofoam atau foamed polysterene (FPS) yang ringan dan paktis ini masuk dalam kategori jenis plastik. Sytrofoam dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi suspensi pada tekanan dan suhu tertentu, selanjutnya dilakukan pemanasan untuk melunakkan resin dan me-nguapkan sisa blowing agent. Bahan dasar yang digunakan adalah 90-95% polysterenedan 5-10%gas seperti n-butana atau n-pentana. Polysterene yang berciri khas ringan, kaku,tembus cahaya, rapuh dan murah.Bahan yang lebih dikenal sebagai gabus ini memang praktis, ringan,relatif tahan bocor dan bisa menjaga suhu makanan dengan baik.Inilah yang membuat bahan ini amat disukai dan banyak dipakai,termasuk dalam industri makanan instan. Namun bahan ini sebenarnya tak kalah berbahaya dengan plastik.Karena sifatnya yang rapuh maka polistiren dicampur seng dan senyawa butadien. Hal ini menyebabkan polis tiren kehilangan sifat jernihnya dan berubah warna menjadi putih susu.Kemudian untuk kelenturannya,ditambahkan zat plasticier seperti dioktilptalat(DOP), butil hidroksi toluene (BHT),atau n butyl stearat. Kandungan zat pada proses terakhir inilah menurut penelitian kimia LIPI dapat memicu timbulnya kanker dan penurunan daya pikir anak.Kemudian proses pembuatannya ditiup dengan blowing agent yaitu gaschlorofluorocarbon (CFC), sehingga membentuk buih(foam). Plastik busa yang mudah terurai menjadi struktur sel-sel kecil merupakan hasil proses peniupan tersebut CFC merupakan senyawa gas yang disebut sebagai penyebab timbulnya lubang ozondiplanet Bumi. Dan sekarang telah digunakan blowing agent yang lebih ramah lingkungan,seperti HCFCs, walaupun belum 100% ramah lingkunganBeberapa tahun lalu, salah satu restoran cepat saji ternama di Amerika Serikat mengumumkan akan mengganti wadah styrofoam dengan kertas. Para ahli lingkungan menyebutkan keputusan itu sebagai kemenangan lingkungan karena styrofoam diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.Namun bukan berati styrofoam menjadi berkurang dan menghilang. Sebaliknya, di Indonesia, penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan semakin menjamur. Mulai dari restoran cepat sampai para penjaja makanan di pinggir jalan, menggunakan bahan ini untuk membungkus makanan mereka.Styrofoam Sangat Marak Digunakan Styrofoam umumnya memiliki warna putih dan terlihat bersih. Bentuknya juga simpel dan ringan. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styrene ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang. Dalam industri, styrofoam sering digunakan sebagai bahan insulasi. Bahan ini memang bisa menahan suhu, sehingga benda didalamnya tetap dingin atau hangat. Bentuknya yang ringan menjadikan styrofoam mudah dibawa.Makanan yang disimpan di sana juga tetap segar dan utuh. Tidak hanya itu, alasan dipilihnya styrofoam sebagai bahan pembungkus makanan terlebih karena biaya pengemasannya yang murah.Dengan segala kelebihannya itulah maka styrofoam selalu menjadi pilihan bagi para pedagang untuk membungkus makanan. Praktis, nyaman, ringan dan ekonomis merupakan alasan mengapa orang tertarik menggunakan styrofoam.