proses pembuatan sirup.doc
TRANSCRIPT
PROSES PEMBUATAN SIRUP
Pada pembuatan sirup, air olahan (treated water) dialirkan ke tangki pemanas
untuk dipanaskan dengan suhu 80oC dan kemudian air dialirkan ke dalam tangki
pelarut. Dalam tangki pelarut ditambahkan gula sebanyak 200 kg/ 1000 kg air
(Khairunnisa, 2006).
Temperatur air yang digunakan sekitar 80oC guna untuk melarutkan gula. Di
tangki ditambahkan karbon aktif sebanyak 0,44 kg/ 1000 kg larutan yang berfungsi
untuk menyerap bau gas-gas terlarut dan menghilangkan warna sehingga larutan gula
menjadi jernih. Pelarutan gula dilakukan selama 60 menit dan diaduk hingga
homogen. Untuk memastikan sirup sesuai dengan ketentuan maka sirup diperiksa
oleh quality assurance untuk menentukan kualitas dari rasa sirup (Khairunnisa,
2006).
Proses berikutnya adalah penyaringan/ filtrasi. Sebelumnya dilakukan
precoating (pelapisan) untuk membentuk lapisan pada filter paper. Air olahan
dialirkan ke tangki precoating yaitu sebuah tangki yang terbuat dari stainless steel
yang dilengkapi dengan pengaduk. Di dalam tangki tersebut ditambahkan filter aid
(hyplo supercell). Untuk satu filter sheet digunakan filter aid sebanyak 0,6 kg/ 100
kg larutan dari tangki recoating disirkulasi melalui filter sampai semua filter aid
menempel pada filter paper (filter sheet) dengan baik (Khairunnisa, 2006).
Larutan gula dialirkan ke filter dan di resirkulasi sampai jernih untuk
memastikan filter berfungsi dengan baik. Sirup yang sudah disaring dan jernih
dialirkan ke tangki pencampur (tangki simple syrup). Pada tangki pencampuran
dimasukkan konsentrat. Jenis konsentrat yang ditambahkan disesuaikan dengan
produk yang dihasilkan, misalnya produk coca-cola. Banyaknya konsentrat yang
ditambahkan adalah 4 kg/ 1000 kg air. Setelah konsentrat dimasukkan, campuran
diaduk selama satu jam untuk menghomogenkan larutan. Produk yang telah selesai
diproses, untuk tahap selanjutnya diperiksa oleh bagian quality control sesuai
persyaratan yang telah ditentukan. Yang ditentukan dalam quality control adalah
untuk memeriksa dan menganalisis mutu produksi baik bahan baku maupun produk
jadi (Khairunnisa, 2006).
Proses Pencampuran Air, Sirup, dan CO2 (Proses Paramix)
Proses paramix adalah proses pencampuran air, sirup, dan CO2 sehingga
diperoleh minuman ringan (beverage) yang siap untuk diisi ke dalam kemasan. Air
dan sirup akhir bersamaan masuk ke dalam mesin pencampuran. Air sebelumnya
diaerasi dengan aerator. Diaerasi merupakan proses pengeluaran udara dari dalam
air, yang digunakan untuk pembuatan minuman sehingga mempermudah proses
karbonisasi dan membuat kelancaran operasi pengisian (Khairunnisa, 2006).
Sirup akhir langsung dimasukkan ke dalam bejana sirup dengan perbandingan
5,4 : 1 antara air : sirup. Hasil pencampuran didinginkan dengan alat cooler sampai
suhu 1oC dengan medium pendingin air. Hal ini dilakukan karena semakin rendah
temperatur pencampuran semakin tinggi absorbsi CO2 (Khairunnisa, 2006).
Selanjutnya campuran dimasukkan ke dalam karbonator untuk
dikarbonasikan. Karbonasi adalah proses pencampuran gas CO2 dalam suatu cairan.
Gas CO2 yang telah dimurnikan sebanyak 9,91 kg/ 1000 kg larutan, dimasukkan ke
dalam tabung karbonator dimana tekanannya 1 atm yang dikendalikan oleh alat
Taylor. Alat Taylor untuk mengukur temperatur cairan dikompresikan ke tekanan
CO2 yang dibutuhkan, agar air dapat mengabsorbsi CO2 hingga kandungan tertentu.
Produk yang dikeluarkan dari karbonat ini disebut beverage dan diteruskan ke mesin
filler dan crowner (Khairunnisa, 2006).