proses pembentukan urine

Upload: adelaine-ratih-k

Post on 13-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proses pembentukan urine

TRANSCRIPT

Nama: Adelaine Ratih KNIM: 125070207131004Kelas: K3LNMata Kuliah: Urinary SystemTugas:Proses Pembentukan UrineGlomerulus berfungsi sebagai filtrasi, pada simpai Bowman berfungsi untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali dari zat-zat yang sudah disaring pada glomerulus, sisa cairan akan diteruskan ke piala ginjal terus berlanjut ke ureter. Urin berasal dari darah yang dibawa arteri renalis masuk ke dalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian yang padat yaitu sel darah dan bagian plasma darah. Ada 3 tahap pembentukan urin :a. Proses filtrasiTerjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari permukaan eferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang disaring adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium klorida, sulfat, bikarbonat, dll. diteruskan ke tubulus ginjal.b. Proses reabsorbsiPada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorbsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan dari sodium dan ion bikarbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan reabsorbs fakultatif dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.c. AugmentasiAugmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra. Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin Proses Pembentukan Urine Oleh Satu Nefron Dan Tubulus KolektivusDarah yang masuk ke glomerulus akan mengalami proses filtrasi. Hasil filtrasi darah glomerulus disebut urine primer atau filtrat glomerulus. Filtrat glomerulus tersebut akan masuk ke tubulus kontortus proksimal. Pada tubulus kontortus proksimal, glukosa dan asam amino dari filtrate akan direabsorpsi menuju kapiler. NaCl akan direabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dan kontortus distal. Pada saat NaCl direabsorpsi, air akan berosmosis pula ke dalam darah. Selain itu, sekresi H+ dan reabsorpsi HCO3- terjadi pula di tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.Lengkung Henle dan tubulus kolektivus memiliki satu fungsi utama yaitu reabsorpsi air. Lengkung Henle akan membawa filtrat ke bagian medula dan kembali ke bagian korteks. Air akan meninggalkan tubulus karena cairan interstitial (darah) pada bagian medula memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan pada filtrate.Pada bagian lengkung Henle ascenden (naik), reabsorpsi air akan berhenti karena tubulus tersebut impermeabel (tidak dapat ditembus) terhadap air. Pada bagian ini, terjadi reabsorpsi NaCl dari filtrat menuju darah.Tahap terakir filtrasi terjadi pada bagian tulubus kolektivus. Pada bagian ini terjadi reabsorpsi NaCl. Proses ini menentukan kadar garam di dalam urine. Pada bagian medula, tubulus kolektivus menjadi permeable (dapat ditembus) terhadap urea. Akibatnya, urea akan direabsorpsi menuju darah. Ketika filtrat menuju medula, air akan lebih banyak direabsorpsi sebelum masuk ke pelvis.Beberapa tubulus kolektivus akan bermuara di bagian pelvis yang kemudian akan menuju ureter sebelum akhirnya sampai di kantung kemih. Urine akan ditampung pada kantung kemih sebelum akhirnya dikeluarkan melalui uretra

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Urinea. Hormon ADHHormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel ( Frandson,2003 )b. AldosteronHormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin rennin ( Frandson, 2003)c. ProstaglandinProstagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal (Frandson, 2003)d. GukokortikoidHormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium ( Frandson, 2003)e. ReninSelain itu ginjal menghasilkan Renin; yang dihasilkan oleh sel-sel apparatus jukstaglomerularis pada :1. Konstriksi arteria renalis ( iskhemia ginjal )2. Terdapat perdarahan ( iskhemia ginjal )3. Uncapsulated ren (ginjal dibungkus dengan karet atau sutra )4. Innervasi ginjal dihilangkan5. Transplantasi ginjal ( iskhemia ginjal )f. Zat - zat diureticBanyak terdapat pada kopi, teh, alkohol. Akibatnya jika banyak mengkonsumsi zat diuretik ini maka akan menghambat proses reabsorpsi, sehingga volume urin bertambah.g. Suhu internal atau eksternalJika suhu naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat dan mengurangi volume urin.h. Konsentrasi DarahJika kita tidak minum air seharian, maka konsentrasi air dalam darah rendah.Reabsorpsi air di ginjal mengingkat, volume urin menuruni. EmosiEmosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan penurunan volume urin.