proses pembentukan gips

5
Proses Pembentukan Gips Kedokteran Gigi Kalsinasi merupakan proses pemanasan gipsum untuk mendehidrasinya (sebagian ataupun seluruhnya) untuk membentuk kalsium sulfat hemihidrat. Plaster dan stone merupakan hasil dari proses dehidrasi gipsum. Proses kalsinasi yang menentukan kekuatan suatu bahan gips. Perbedaan dalam tipe-tipe gips berhubungan dengan jumlah air yang dihilangkan dimana akan menghasilkan densit yang beragam dan ukuran partikel bahan gips yang berbeda. Proses kalsinasi yang berbeda akan menghasilkan tipe gips yang berbeda, seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.

Upload: citrayuli

Post on 11-Jan-2016

60 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

proses pembentukan gips

TRANSCRIPT

Page 1: Proses pembentukan gips

Proses Pembentukan Gips Kedokteran Gigi

Kalsinasi merupakan proses pemanasan gipsum untuk mendehidrasinya (sebagian ataupun

seluruhnya) untuk membentuk kalsium sulfat hemihidrat. Plaster dan stone merupakan hasil

dari proses dehidrasi gipsum. Proses kalsinasi yang menentukan kekuatan suatu bahan gips.

Perbedaan dalam tipe-tipe gips berhubungan dengan jumlah air yang dihilangkan dimana

akan menghasilkan densit yang beragam dan ukuran partikel bahan gips yang berbeda. Proses

kalsinasi yang berbeda akan menghasilkan tipe gips yang berbeda, seperti yang ditunjukkan

pada tabel 1.

YANG DIATAS ITU POKOKNYA AWAL DARI TERBENTUKNYA Alfa- Hemihidrat

dama Beta-Hemihidrat ya AHB !!!

Yang bawah ini tambahan barangkali si abang kurang bahannya

Page 2: Proses pembentukan gips

A. Plaster of Paris (Gips plaster)

1. Komposisi

Secara umum komposisi material cetak gips plaster sama dengan gips plaster yang

digunakan untuk mengisi cetakan (gips untuk model) hanya ditambahkan beberapa bahan lain

untuk mendapatkan sifat yang diperlukan sebagai material cetak.

Komponen utama -> kalsium sulfat beta hemihidrat.

Komponen tambahan -> potasium sulfat (mengurangi ekspansi)

borax (mengatur waktu setting)

starch (pemisah dengan stone model)

2. Reaksi setting

Serbuk gips plaster bila dicampur dengan air akan bereaksi membentuk massa kalsium

sulfat dehidrat yang kaku. Reaksi yang terjadi sama dengan reaksi pada gips plaster untuk

model.

(CaSO4)2.H2O + 3H2O —> 2 CaSO4.2 H20

3. Sifat-sifat

a. Viskositas rendah sehingga material cetak ini bersifat mukostatik.

b. Hidrofilik sehingga dapat beradaptasi baik dan dapat mencetak detil.

c. Kaku setelah setting sehingga tidak dapat mencetak undercut sehingga

hanya digunakan untuk mencetak rahang tanpa gigi.

d. Menimbulkan sensasi kering pada pasien.

INI BAGIAN SAYA BEEE !!!

Sejarah a-hemihidrat

α-hemihidrat ditemukan dan diperkenalkan dalam kedokteran gigi pada tahun 1930.

Kemudian terus diperbaharui kekerasannya sehingga jenis ini dapat digunakan . Kedokteran

gigi banyak membantu perkembangan plaster. Seorang peneliti gipsum USA menemukan

bahwa gipsum yang mengeras mengalami pengapuran di bawah tekanan uap, membentuk

kristalisasi kalsium sulfat hemidrat yang lebih bermutu. Karena perbaikan ini, bahan

kemudian langsung dipatenkan sebagai α-gipsum. Sejak penemuan ini, untuk penemuan

komersial, proses tersebut dilakukan dalam suatu otoklaf.

Dental Stone (Tipe III)

Gips tipe III (Dental Stone) terdiri dari hidrokal/ α-hemihidrat dan zat tambahan untuk

mengontrol setting time, serta zat pewarna untuk membedakannya dengan bahan dari plaster

Page 3: Proses pembentukan gips

yang umumnya berwarna putih. α-hemihidrat terdiri dari partikel yang lebih kecil dan teratur

dalam bentuk batang atau prisma dan bersifat tidak poreus sehingga membutuhkan air yang

lebih sedikit ketika dicampur bila dibandingkan dengan β-hemihidrat. Gips tipe III ideal

digunakan untuk membuat model kerja yang memerlukan kekuatan dan ketahanan abrasif

yang tinggi seperti pada konstruksi protesa dan model ortodonsi. Kekuatan kompresi gips tipe

III berkisar antara 20,7 MPa (3000 psi) – 34,5 MPa (5000 psi).

Dental Stone, High-Strength (Tipe IV)

Diketahui bahwa persyaratan utama bagi bahan stone untuk pembuatan die adalah

kekuatan, kekerasan, dan ekspansi pengerasan minimal. Untuk memperoleh sifat ini,

digunakan α-hemihidrat dari jenis ’Densite’. Partikel-partikel berbentuk kuboidal serta daerah

permukaan yang lebih kecil menghasilkan sifat tersebut tanpa menyebabkan pengentalan

adukan. Gips tipe IV ini sangat cocok digunakan untuk membuat pola malam dari suatu

restorasi, umumnya digunakan sebagai dai pada inlay, mahkota dan jembatan gigi tiruan.

Diperlukan permukaan yang keras dan tahan abrasi karena preparasi kavitas diisi dengan

malam dan diukir menggunakan instrumen tajam hingga selaras dengan tepi-tepi dai.

Dental Stone, High Strength, High Expansion (Tipe V)

Adanya penambahan terbaru pada klasifikasi produk gipsum ADA dikarenakan

terdapat kebutuhan dental stone yang memiliki kekuatan serta ekspansi lebih tinggi.

Pembuatan gips tipe V sama seperti gips tipe IV namun gips tipe V memiliki kandungan

garam lebih sedikit untuk meningkatkan setting ekspansinya.Gips tipe V memiliki setting

ekspansi sekitar 0,1% - 0,3% untuk mengkompensasi pengerutan casting yang lebih besar

pada pemadatan logam campur. Kekuatan yang lebih tinggi diperoleh dengan menurunkan

rasio air-bubuk. Gips tipe V umumnya digunakan sebagai dai untuk pembuatan bahan logam

campur yang memiliki pengerutan tinggi. Bahan ini umumnya berwarna biru atau hijau dan

merupakan produk gipsum yang paling mahal.

INI TAMBAHAAANNNN !!!

Page 4: Proses pembentukan gips