proses pembentukan bangsa-negara

5
Dua model proses pembentukan bangsa-negara : 1. Model ortodoks : suatu bangsa sudah terbentuk lebih dahulu, kemudian membentuk satu negara sendiri. Bangsa-bangsa ini kemudian membentuk konstitusi, dan berdasarkan konstitusi ini dikembangkan sejumlah bentuk partisipasi politik warga negara. 2. Model mutahir : suatu negara terbentuk lebih dahulu melalui proses tersendiri, sedangkan penduduknya merupakan kumpulan sejumlah kelompok suku bangsa dan ras. Munculnya kesadaran politik dikalangan satu atau beberapa kelompok suku bangsa untuk berpartisipasi dalam proses politik akan membawa mereka kepada pertanyaan yang lebih mendasar, yaitu pilihan rezim politik (konstitusi). Suatu bangsa akan terbentuk apabila pilihan rezim politik dan bentuk partisipasi politik sudah disepakati. Namun dalam proses politisasi menuju pencapaian kesepakatan tentang pilihan rezim politik dan bentuk partisipasi barangkali tidak semua kelompok masyarakat bersedia menjadi bagian dari bangsa itu karena tidak setuju dengan pilihan rezim dan bentuk partisipasi politik. Pihak yang tidak setuju ini mungkin akan membentuk negara sendiri atau menghendaki bentuk kompromi, yaitu bersedia menjadi bagian dari bangsa itu asal mereka diberi otonomi khusus. cara menggerakkan kekuatan bangsa Indonesia melalui: 1. Mendidik bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mampu mengamalkan norma-norma agama dalam setiap segi kehidupan 2. Menjadikan bangsa Indonesia mempunyai nilai lebih serta

Upload: linda-phan

Post on 24-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

proses pembentukan bangsa negara

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Pembentukan Bangsa-negara

Dua model proses pembentukan bangsa-negara :

1. Model ortodoks : suatu bangsa sudah terbentuk lebih dahulu, kemudian membentuk satu

negara sendiri. Bangsa-bangsa ini kemudian membentuk konstitusi, dan berdasarkan

konstitusi ini dikembangkan sejumlah bentuk partisipasi politik warga negara.

2. Model mutahir : suatu negara terbentuk lebih dahulu melalui proses tersendiri, sedangkan

penduduknya merupakan kumpulan sejumlah kelompok suku bangsa dan ras. Munculnya

kesadaran politik dikalangan satu atau beberapa kelompok suku bangsa untuk berpartisipasi

dalam proses politik akan membawa mereka kepada pertanyaan yang lebih mendasar, yaitu

pilihan rezim politik (konstitusi). Suatu bangsa akan terbentuk apabila pilihan rezim politik dan

bentuk partisipasi politik sudah disepakati. Namun dalam proses politisasi menuju

pencapaian kesepakatan tentang pilihan rezim politik dan bentuk partisipasi barangkali tidak

semua kelompok masyarakat bersedia menjadi bagian dari bangsa itu karena tidak setuju

dengan pilihan rezim dan bentuk partisipasi politik. Pihak yang tidak setuju ini mungkin akan

membentuk negara sendiri atau menghendaki bentuk kompromi, yaitu bersedia menjadi

bagian dari bangsa itu asal mereka diberi otonomi khusus.

cara menggerakkan kekuatan bangsa Indonesia melalui:

1. Mendidik bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mampu mengamalkan norma-norma

agama dalam setiap segi kehidupan 

2. Menjadikan bangsa Indonesia mempunyai nilai lebih serta menciptakan manusia

Indonesia yang unggul dalam rangka memacu pemberdayaan masyarakat 

3. Mendorong penciptaan sistem kelembagaan ekonomi, sistem kelembagaan politik,

serta pemerintahan yang bersih yang didukung oleh penegakan hukum yang

berkeadilan dan beradab

4. Mengembangkan kapasitas ekonomi bangsa dan menyelenggarakan upaya

penanggulangan kemiskinan.

Peningkatan kualitas manusia Indonesia

Peningkatan kualitas manusia Indonesia adalah mendidik bangsa Indonesia menjadi bangsa

yang mampu mengamalkan norma-norma agama dalam segi kehidupan dan menjadikan

bangsa Indonesia memiliki nilai lebih, serta menciptakan manusia Indonesia yang unggul

Page 2: Proses Pembentukan Bangsa-negara

dalam rangka memacu pemberdayaan bangsa.

Penguatan kelembagaan pembangunan bangsa

Penguatan kelembagaan pembangunan bangsa adalah mendorong penciptaan sistem

kelembagaan ekonomi serta sistem kelembagaan politik dan pemerintahan yang bersih,

efisien dan efektif.

Penguatan ekonomi rakyat

Penguatan ekonomi rakyat adalah peningkatan kapasitas ekonomi bangsa dan

menyelenggarakan penanggulangan kemiskinan serta kesenjangan sosial. Menguatkan

perekonomian rakyat pada dasarnya meningkatkan economic capital sebagi efek

peningkatan taraf hidup, meningkatkan human capital sebagai efek pelayanan publik serta

pendidikan. Meningkatkan sosial capital sebagai efek peningkatan kesejahteraan serta

memperkuat pembangunan bangsa (nation building).

Usaha merealisasikan hal di atas mengandung makna setiap individu dalam kapasitas

pemain usaha mikro, kecil, menengah dapat menerima kesempatan yang sama untuk

berusaha, sehingga dapat menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya dan/atau bagi orang

lain. Kunci sukses menggerakkan potensi ini adalah modal yang bersumber dari dana

masyarakat yang dihimpun oleh perbankan, dana bersubsidi yang disalurkan oleh pemerintah

dan dana investasi.

Menanggulangi kemiskinan

Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan dan

pemerataan pendapatan bagi rakyat miskin di Indonesia. Pelaksanaannya dilakukan melalui

kerjasama dengan semua sektor, yaitu sektor usaha, perbankan, masyarakat dan dimotori

oleh pemerintah.

Penanggulangan kemiskinan lebih efektif dilakukan melalui peningkatan program

pemberdayaan masyarakat di seluruh bidang pembangunan, karena pemberdayaan

merupakan solusi alternatif penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Di samping bersifat

berkelanjutan, pola ini melibatkan seluruh pihak, masyarakat, sektor usaha, dan pemerintah,

dan efektif serta efesien. Pemberdayaan masyarakat juga merupakan upaya pemerintah

mengembalikan nilai nilai kemanusiaan yang mulai luntur dan meningkatkan pelaksanaan

good governance.

Page 3: Proses Pembentukan Bangsa-negara

Sifat-sifat Negara

Negara memepunyai sifat-sifat khusus yang merupakan manifestasi dari kedaulatan

yang dimilikinya dan hanya terdapat pada Negara saja dan tidak terdapat pada asosiasi dan

organisasi lainya.

1. Sifat memaksa. Agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian

penertiban dalam masyarakat dapat tercapai maka Negara memiliki sifat memaksa.

2. Sifat monopoli. Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama

dalam masyarakat

3. Sifat mencakup semua (all-emcompossing, all-embracing).semua peraturan

perundang-undangan (missal mebayar pajak)berlaku untuk semua orang tanpa

terkecuali.

Tujuan dan fungsi Negara

Tujuan negara merupakan suatu harapan atau cita-cita yang akan dicapai oleh Negara

menurut Roger H, saltou tujuan Negara ialah memungkinkan rakyatnya berkembang serta

menyelenggarakan daya cipta sebebas mungkin. sedangkan fungsi negara merupakan upaya

atau kegiatan negara untuk mengubah harapan itu menjadi kenyataan. Maka, tujuan negara

tanpa fungsi negara adalah sia-sia, dan sebaliknya, fungsi negara tanpa tujuan negara tidak

menentu.

Minimal, setiap negara harus melaksanakan fungsi:

1. penertiban (law and order): untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah terjadinya

konflik, negara harus melaksanakan penertiban, menjadi stabilisator;

2. mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat;

3. pertahanan, menjaga kemungkinan serangan dari luar;

4. menegakkan keadilan, melalui badan-badan pengadilan.

Menurut Charles E. Merriam, fungsi negara adalah: keamanan ekstern, ketertiban intern,

keadilan, kesejahteraan umum, kebebasan.

Sedangkan R.M. MacIver berpendapat bahwa fungsi negara adalah: ketertiban,

perlindungan, pemeliharaan dan perkembangan.

Keseluruhan fungsi Negara di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan bersama.

Page 4: Proses Pembentukan Bangsa-negara