proses drill

7
PROSES DRILL, BORING, REAMING DAN TAPING A. DRILL mesin drilling, mesin drilling adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa pemberian tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat. Mesin ini menggunakan titik-titik kendali yang menyangkut gelendong berisi bit latihan dan dua poros mengendalikan atau meja kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi enam atau delapan latihan menggigit. menara kecil tersebut digunakan untuk pemrograman di bawah NC kendali. Pada proses produksi harus memperhatikan hasil produksi,waktu dan biaya. Faktor – faktor tersebut saling berkaitan karena semakin lama proses produksi semakin besar biaya yang diperlukan. Disamping itu pula kualitas hasil produksi sangat menentukan. Dalam permesinan hal ini dipengaruhi oleh kondisi permesinan dan pemilihan mata bor. Untuk menentukan kondisi permesinan serta pemilihan mata bor yang tepat pada suatu proses permesinan diperlukan suatu perhitungan yang cermat dengan melalui analisa data dari berbagai percobaan dan penelitian. Untuk mengolah data analisa terkadang memakan waktu yang lama,hal ini disebabkan karena banyaknya pemakaian rumus dan tabel dari berbagai literatur atau perhitungan dari data permesinan itu sendiri. Salah satu penerapan dalam hal pemanfaatan teknologi komputasi adalah membuat simulasi perhitungan untuk gaya potong mata bor pada poses pengeboran. Dimana tujuan dan manfaat yang diharapkan dari sebuah simulasi adalah untuk memperkecil kesalahan operator dilapangan yaitu dengan melihat dan menganalisa obyek dari simulasi. Penerapan teknologi ini cukup baik untuk dikembangkan karena data dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pekerja atau operator Nama : M. Syaifuddin Ihsan NIM : 111910101091 Mata Kuliah : CAD CAM

Upload: m-syaifuddin-ihsan

Post on 30-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Drill

PROSES DRILL, BORING, REAMING DAN TAPING

A. DRILL

mesin drilling, mesin drilling adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam

hal ini adalah berupa pemberian tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja

yang biasanya berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat.

Mesin ini menggunakan titik-titik kendali yang menyangkut gelendong berisi bit latihan dan dua

poros mengendalikan atau meja kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi enam

atau delapan latihan menggigit. menara kecil tersebut digunakan untuk pemrograman di bawah NC

kendali.

Pada proses produksi harus memperhatikan hasil produksi,waktu dan biaya. Faktor – faktor

tersebut saling berkaitan karena semakin lama proses produksi semakin besar biaya yang diperlukan.

Disamping itu pula kualitas hasil produksi sangat menentukan. Dalam permesinan hal ini dipengaruhi

oleh kondisi permesinan dan pemilihan mata bor.

Untuk menentukan kondisi permesinan serta pemilihan mata bor yang tepat pada suatu proses

permesinan diperlukan suatu perhitungan yang cermat dengan melalui analisa data dari berbagai

percobaan dan penelitian. Untuk mengolah data analisa terkadang memakan waktu yang lama,hal ini

disebabkan karena banyaknya pemakaian rumus dan tabel dari berbagai literatur atau perhitungan dari

data permesinan itu sendiri.

Salah satu penerapan dalam hal pemanfaatan teknologi komputasi adalah membuat simulasi

perhitungan untuk gaya potong mata bor pada poses pengeboran. Dimana tujuan dan manfaat yang

diharapkan dari sebuah simulasi adalah untuk memperkecil kesalahan operator dilapangan yaitu

dengan melihat dan menganalisa obyek dari simulasi.

Penerapan teknologi ini cukup baik untuk dikembangkan karena data dan hasilnya dapat

dimanfaatkan oleh pekerja atau operator mesin bor dengan ketrampilan dan pemahaman teori

teknologi proses permesinan dengan tingkat yang sedang maupun tidak terampil. Dimana hasil dari

permesinan diharapkan akan mendekati hasil dengan kualitas teoritis. Untuk perhitungan ini

menggunakan bahan ST 37 dengan data tetap untuk setiap perhitungan.

Gambar Proses Drilling

Nama : M. Syaifuddin IhsanNIM : 111910101091Mata Kuliah : CAD CAM

Page 2: Proses Drill

B. BORING ( PERLUASAN LUBANG)

Operasi memperbesar dan menyempurnakan lubang yang sebelumnya telah dikenal proses

drilling untuk mendapatkan ukuran atau bentuk yang diinginkan dengan alat iris tipe single point.

Selain itu, boring juga dapat digunakan untuk membentuk lubang yang runsung di dalamnya.

Operasi boring pada benda kerja yang kecil bisa diletakkan di atas mesin bubut, sementara

untuk benda kerja yang lebih besar bisa dimasukkan pada penggilingan. Syarat diameter benda kerja

yang bisa dihasilkan melalui proses boring pada umumnya memiliki diameter 1-4m (3-12 ft), tetapi

bisa juga mencapai lebar hingga 20m (60 ft).

Gambar Proses Borring

C. REAMING ( FINISHING LUBANG)

Reaming bisa disebut proses terakhir (finishing) pada pengoperasian dengan menggunakan

mesin drill. Proses reaming ialah pengoperasian untuk memberikan ukuran yang tepat pada lubang

dan menghasilkan permukaan yang halus dengan menggunakan alat iris bergigi banyak. Meskipun

twist drill dapat melakukannya dengan baik—biasanya pembuatan lubang yang cukup akurat untuk

sebagian aplikasi—terkadang syarat untuk ukuran lubang perlu diperhatikan.

Untuk itu diperlukan ada dua macam metode pengoperasian, yaitu drilling untuk memperoleh

ukuran yang lebih kecil dan diikuti proses reaming dengan reamer. Perbedaan antara diameter yang

dihasilkan oleh proses drilling dan reaming disebut jangkauan (allowance). Hal ini memungkinkan

untuk menghilangkan sebagian benda kerja tertentu. Jangkauan tersebut harus kurang dari 0.2mm

(0.008 inci) untuk material yang lunak dan kurang dari 0.13mm (0.005 inci) untuk material yang

keras. Lubang drill tidak boleh diperbesar lebih dari 5% dari diameternya. Operasi drilling yang

dilanjutkan pada operasi reaming pada umumnya menghasilkan ukuran lubang yang sempurna beserta

proses finishingnya.

Page 3: Proses Drill

Metode lain dari pembuatan lubang yang mendekati kesempurnaan dalam kondisi tertentu

adalah proses boring. Pada umumnya, proses reaming dilakukan menggunakan drill tekan. Benda

kerja dipepatkan pada tempatnya dan pembuangan terjadi ketika reamer melakukan gerakan maju.

Seperti peralatan potong yang lainnya, ada dua kategori benda kerja yang digunakan, yaitu material

pembentukan panas dan material keras. Material pembentukan panas terdiri dari jenis baja yang

berlainan. Sedangkan material keras pada umumnya adalah yang berbahan carbide, tetapi reamer

dengan tepi berbahan Cubic Baron Nitride (CBN) atau berlian juga bisa. Meluaskan lubang

(Reaming) adalah memperbesar lubang yang telah dimesin sampai ke ukuran yang sesuai dengan

penyelesaian halus. Peluas lubang adalah sebuah pahat teliti dan tidak dirancang untuk membuang

logam banyak.

Peluas lubang tangan adalah perkakas penyelesaian yang dirancang untuk penepatan akhir

dari lubang. Peluas lubang pencekam dirancang untuk penggunaan dalam mesin. Peluas lubang

cangkang terdiri atas ujung jenis cangkang yang dipasangkan pada arbor tirus. Celah dalam peluas

lubang menghubungkan penyeret pada arbor untuk menghasilkan pergerakkan positif.

Peluas lubang pena-tirus biasanya mempunyai diameterkecil dan agak panjang. Pelubang

harus dikonstruksi sekuat mungkin karena mata potongnya dihubungkan dalam pemotongan melalui

keseluruhan panjangnya. Peluas lubang ekspansi dapat disetel untuk mengkompensasi keausan atau

untuk kebutuhan meluaskan lubang yang kelebihan ukuran. Peluas lubang mampu setel berbeda

dengan yang lain dalam hal alat ini dapat dimanipulasi untuk dipakai pada jangkauan ukuran tertentu

Gambar Proses Reaming

D. TAPPING ( PEMBENTUKAN ULIR)

Tapping merupakan proses pembentukan ulir dalam pada lubang yang telah mengalami

proses drilling maupun boring dengan menggunakan alat iris yang disebut TAP. Proses ini diterapkan

pada benda kerja yang berbahan kayu, kaca, dan plastic. Namun untuk mesin standard, operasi ini

Page 4: Proses Drill

tidak bisa diterapkan. Pada mesin tapping modern, permukaan dilubangi dengan kecepatan

pelubangan 5 hingga 6 meter/menit untuk campuran dengan suhu tinggi dan 110 meter/menit untuk

benda kerja dengan campuran aluminium dan magnesium. Mesin tapping ini digunakan untuk

membuat lubang di dalam. Ukuran pelubangan mesin tapping ini bisa mencapai jarak 6 inci hingga 60

inci. proses awal pembuatan ulir dengan pengetapan dengan ukuran mata tap M12 mm pitch 1.75 mm

yang terdiri dari 3 mata tap yaitu:

1. mata tap I: mata tap halus yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan cara pemakanan

2. mata tap II: mata tap sedang

3. mata tap III : mata tap kasar yang digunakan untuk menghaluskan pembuatan ulir dalam.

Ketiga mata tap digerakkan dengan cara manual dengan menggunakan tangkai tap dan dibantu

dengan oli dan Vaseline untuk memudahkan dalam penerapan (pembuata ulir dalam). Proses

pengetapan dilakukan dengan tiga langkah sampai mata tap tembus kebawah dan dilanjutkan dengan

mata tap berikutnya sampai selesai

Gambar Proses Taping

PARAMETER PROSES PEMESINAN DRILLING, BORING, REAMING DAN TAPING

Parameter keempat proses pada dasarnya sama dengan parameter proses pemesinan yang

lain, akan tetapi selain kecepatan potong, gerak makan, dan kedalaman potong perlu dipertimbangkan

pula gaya aksial , dan momen puntir yang diperlukan pada proses gurdi.

Kecepatan potong :

Page 5: Proses Drill

Gerak makan (feeding)

Untuk baja

Untuk besi tuang

Kedalaman Potong

Waktu pemotongan

Kecepatan penghasilan beram