prosedur perencanaan pengadaan

46
PROSEDUR PERENCAN AAN PENGADAA N DI SAMPAIKA N OLEH: K HALI D MUSTAF A

Upload: illana-combs

Post on 03-Jan-2016

83 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PROSEDUR perencanaan PENGADAAN. Disampaikan Oleh: khalid mustafa. Biodata Narasumber. Nama Lengkap : Khalid Mustafa, S.T. Tempat / Tgl Lahir : Ujung Pandang, 17 Juni 1977 Pekerjaan : Procurement Consultant Riwayat Pekerjaan : NV. Hadji Kalla (1995-1998) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

PROSEDUR

PEREN

CANAAN

PENGADAAN

DIS

AM

PAIK

AN

OLEH

: K

HA

L ID

MU

STA

FA

Page 2: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

BIODATA NARASUMBER

Nama Lengkap: Khalid Mustafa, S.T.

Tempat/Tgl Lahir: Ujung Pandang, 17 Juni 1977

Pekerjaan: Procurement Consultant

Riwayat Pekerjaan:

- NV. Hadji Kalla (1995-1998)

- Makassar Perkasa Computer (1998-2000)

- SMK Panca Marga (2000-2002)

- SMK Tritunggal 45 (2002-2004)

- Balai Penataran Guru/Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan (2002-2006)

- Biro Perencanaan & KLN Setjen Kemdiknas (2006-2008)

- SEAMEO SEAMOLEC (2008-2010)

- Biro Umum Setjen Kemdikbud (2010-2012)

- Keluar dari PNS TMT – 1 Maret 2012

Sertifikat dan Pelatihan PBJ

- Sertifikat Ahli Pengadaan Barang/Jasa (L4) – 2007

- Sertifikat TOT Tingkat Dasar (2011)

- Sertifikat TOT Peningkatan Kompetensi (2011, 2012, dan 2013)

- Sertifikat TOT Tingkat Menengah (2012)

- Sertifikat Pelatihan Internasional – Supply Chain Management – International Trade Centre (2012)

- Sertifikat Pelatihan Keterangan Ahli PBJ – 2012

- Sertifikat TOT Jabatan Fungsional Pengelola PBJ - 2013

2

E-mail: [email protected]: www.khalidmustafa.info

HP: 08170909035Pin BB: 2AF759E2

Page 3: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

PROSEDUR PENYUSUNAN RUP# PA menyusun Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa

sesuai kebutuhan K/L/D/I masing-masing untuk tahun anggaran berikutnya atau tahun anggaran yang akan datang, dan rencana umum ini harus diselesaikan pada tahun anggaran yang berjalan.

# Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa masing-masing K/L/D/I, diumumkan secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah Rencana Kerja dan Anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD, serta dilakukan di website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat, serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

Page 4: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

PERENCANAAN PENGADAAN & PP 21/2004 SERTA PP 90/2010 (APBN)

Page 5: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

PERENCANAAN PENGADAAN & PP 58/2005 (APBD)

Page 6: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

TAHAPAN PENYUSUNAN RUP1. Identifikasi kebutuhan barang dan jasa

2. Penyusunan dan penetapan rencana penganggaran

3. Penetapan kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan

4. Penetapan kebijakan umum tentang cara pengadaan

5. Penetapan kebijakan umum tentang pengorganisasian pengadaan

6. Penyusunan KAK

7. Penyusunan jadwal Pengadaan

8. Pengumuman RUP

Page 7: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN• Identifikasi kebutuhan dilakukan

secara rutin sebelum tahun anggaran dengan memperhatikan perkembangan organisasi dan usulan dari unit kerja

• Dokumen yang dihasilkan:• Usulan kebutuhan setiap unit kerja• Rekapitulasi usulan kebutuhan

Page 8: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

Need

Want

8

Page 9: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

LANJUTAN...

Apa saja yang harus diidentifikasi:

1. Identifikasi Kebutuhan Barang yang dilakukan berdasarkan rencana kegiatan yang ada di dalam Renja K/L/D/I

2. Identifikasi Pasokan (supply) Barang/Jasa

3. Identifikasi Ketersediaan Barang (yang telah tersedia/dimiliki)

4. Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan Konstruksi

5. Identifikasi Kebutuhan Jasa Konsultansi

6. Identifikasi Kebutuhan Jasa Lainnya

Page 10: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

YANG HARUS DICERMATI• Sumber Dana Untuk Penganggaran

• Rencana Pembiayaan Untuk Pengadaan Barang/Jasa

• Biaya administrasi untuk kegiatan/pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang namun pengadaannya dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan, harus disediakan pada tahun anggaran berjalan.

• K/L/D/I dapat mengusulkan besaran Standar Biaya Umum (SBU) terkait honorarium bagi personil organisasi pengadaan, sebagai masukan dalam penetapan SBU oleh Menteri Keuangan/Kepala Daerah.

PRIORITAS

Page 11: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

PAKET PEKERJAAN

PAKET PENGADAAN

Page 12: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

12

Memaksimalkan penggunaan produksi dlm

negeri

Menetapkan sebanyak-banyaknya

paket yg bisa dilaksanakan

unt Usaha Mikro & Usaha Kecil serta koperasi kecil dgn tetap memperhatikan prinsip efisiensi,

persaingan sehat, kesatuan sist, & kualitas

kemampuan teknis.

Nilai paket pek sampai dgn

Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta

rupiah) diperuntukkan

bagi Usaha Mikro & Usaha

Kecil serta koperasi kecil,

dgn syarat kompetensi teknis yg

dibutuhkan unt menyelesaikan

pek dpt dipenuhi

KETENTUAN UMUM PEMAKETAN

Page 13: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

Menyatukan atau memusatkan beberapa keg yg tersebar dibeberapa

daerah/lokasi yg menurut sifat pek & tingkat efisiensinya seharusnya

dilakukan di daerah/lokasi masing-masing

Menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengad yg bila dipisah seharusnya

bisa dilaksanakan oleh Usaha Mikro & Usaha Kecil serta koperasi kecil;

Memecah Pengadaan Brg/Jasa menjadi beberapa paket unt menghindari

pelelangan

Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengad yg diskriminatif

dan/atau dgn pertimbangan yg tdk obyektif

13

LARANGAN PEMAKETAN

Page 14: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

Melalui Penyed

ia brg/jas

a

Melalui Swakel

ola

Semua Pengadaan

Brg/Jasa Dapat Dilakukan

Melalui Penyedia Brg/Jasa

PENGADAAN BARANG/JASA :

PENETAPAN KEBIJAKAN UMUM TENTANG CARA

PENGADAAN1

Page 15: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

DOKUMEN YANG DIHASILKAN

• Kebijakan Umum pengadaan meliputi pemaketan pekerjaan, cara pengadaan barang barang/jasa, dan pengorganisasian pengadaan barang/jasa

• Dokumen yang dihasilkan:• Surat Penetapan Kebijakan Umum

Pengadaan (Dok. 1)• SK PA/KPA, PPK, ULP/Panitia Pengadaan,

dan PPHP

Page 16: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

• Uraian keg yg akan dilaksanakan • Waktu pelaksanaan yg diperlukan

serinci mungkin dgn memperhatikan batas-batas tahun anggaran

• Spesifikasi teknis Brg/Jasa yg akan diadakan

• Besarnya total perkiraan biaya pek

Kerangka acuan kerja memuat:

Kerangka Acuan Kerja merupakan dok yg

memuat uraian ttg acuan-acuan yg harus

dipedomani dlm pelaksanaan pengad brg/jasa

Ketentuan Menyusun KAK

4 W- 1H

Page 17: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

KERANGKA ACUAN KERJA

• Dokumen yang dihasilkan:

• Kerangka Acuan Kerja (KAK) per-kegiatan (Dok. 2)

Page 18: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

PENGUMUMAN RUP• Pengumuman sekurang-kurangnya memuat:

• Nama dan Alamat PA

• Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan

• Lokasi Pekerjaan

• Perkiraan Nilai Pekerjaan

• Pengumuman dilaksanakan melalui:

• Website institusi

• Papan Pengumuman Resmi untuk Masyarakat

• Portal pengadaan melalui LPSE

Page 19: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

LANJUTAN...• Dokumen yang dihasilkan:• Bukti pengumuman pada

website dan portal pengadaan melalui LPSE (screenshoot)

• Lembar pengumuman RUP (Dok. 3)

• RUP

Page 20: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

LANJUTAN• PA/KPA selanjutnya menyerahkan Rencana

Umum Pengadaan kepada PPK dan ULP/Panitia Pengadaan untuk ditindaklanjuti PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan melaksanakan Rapat Koordinasi Pengkajian RUP untuk membahas RUP yang telah ditetapkan oleh PA/KPA.

• Rapat membahas hal-hal yang meliputi:

• Pengkajian ulang kebijakan umum pengadaan

• Pengkajian ulang rencana penganggaran

• Pengkajian ulang KAK

Page 21: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

DOKUMEN YANG DIHASILKANDokumen yang dihasilkan:

Surat penyerahan RUP dari PA/KPA ke PPK (Dok. 4)

Undangan Rapat Koordinasi Pengkajian RUP (Dok. 5)

Berita acara rapat koordinasi pengkajian RUP (Dok. 6)

Usulan PPK kepada PA/KPA terhadap perubahan RUP (apabila ada) (Dok. 7)

Ketetapan PA/KPA terhadap perubahan RUP (apabila ada)

Page 22: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

•Rencana Umum Pengadaan

PA/ KPA menetapkan

•Rencana Pelaksanaan Pengadaan Brg/Jasa

PPK menyusun & menetapkan •Dok Ketetapan

Rencana Pelaksanaan Pengadaan

•Kerangka Acuan Kerja

•Harga Perkiraan Sendiri

•Rancangan Kontrak

ULP/Pjb Pengadaan menerima &

melaksanakan pemil penyedia

brg/jasa

PROSES SETELAH RUP DITETAPKAN

Page 23: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

MENYUSUN

KAK

Page 24: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

KAK ?

Kerangka Acuan Kegiatan merupakan

gambaran umum dan penjelasan

mengenai kegiatan yang akan

dilaksanakan sesuai dengan tugas dan

fungsi Kementerian Negara/Lembaga.  

Page 25: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

UNTUK APA ?Menjamin efisiensi, efektifitas, kelancaran

dan keseragaman tata urut dan  materi

kegiatan serta menentukan thema,

merumuskan masalah kemudian mencari

jawaban atas permasalan melalui

Kegiatan Yang dilaksanakan.

Page 26: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

4 W1 H

ISI KAK

Page 27: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

KAK1.

Apa yang

akan di hasilkan

2. mengapa

dilaksan

akan perlukan

3.Siapa yang

melaksanakan

4. Kapan Akan

dilaksanakan

5. Dimana

dilaksanakan

6. Bagaima

na Kegiatan tersebut diaksana

kan

7.Berapa

Aggaran yang di butuhka

n

Data dan Informasi

Page 28: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

KELENGKAPAN KAK1. Rincian Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu dokumen

yang berisi rincian komponen-komponen masukan

(input) dari sebuah kegiatan serta besaran biaya dari

masing-masing komponen. RAB merupakan penjabaran

lebih lanjut dari unsur perkiraan biaya (how much)

dalam KAK.

2. Data Pendukung Lainnya adalah dokumen yang

mendukung KAK dan RAB, dapat berupa keterangan

mengenai spesifikasi barang berikut harganya, analisis

biaya satuan, Gambar, dan sebagainya yang dapat

dipertanggungjawabkan oleh K/L.

Page 29: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

FORMAT KAKKementerian Negara/Lembaga :…………………

Unit Organiasi : …………………

Program : …………………

Kegiatan : …………………

Sub Kegiatan : …………………

Detail Kegiatan : …………………

1. Lata Belakang

a. Dasar Hukum

b. Gambaran Umum

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan (what)

a. Uraian Kegiatan

b. Batasan Kegiatan

3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan

Page 30: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

LANJUTAN.....

4. IndikaKAK Keluaran dan Keluaran

a. IndikaKAK Keluaran (kualitatif)

b. Keluaran (kuantitatif)

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan (how)

a. Metode Pelaksanaan

b. Tahapan Kegiatan

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan (where)

7. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan (who) .

a. Pelaksana Kegiatan

b. Penangggung Jawab Kegiatan

c. Penerima Manfaat Kegiatan

Page 31: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

LANJUTAN.....

8. Jadwal Kegiatan

a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan (time table)

9. Biaya : total biaya yg diperlukan dalam kegiatan

………….., ..............

…………...

Pejabat Penanggung

Jawab

( …………………………………)

Page 32: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

TATA CARA PENGISIAN FORMAT KAK1. Kementerian Negara/Lembaga, diisi dengan

nomenklatur K/L.

2. Unit Organisasi, diisi dengan nomenklatur Unir

Eselon I yang bersangkutan (satuan kerja).

3. Program, diisi dengan nama program (sesuai

referensi RKA).

4. Kegiatan, diisi dengan nama kegiatan (sesuai

referensi RKA).

5. Sub Kegiatan, diisi dengan nama sub kegiatan

(sesuai referensi RKA.

6. Detail Kegiatan, diisi dengan nama detail kegiatan.

Page 33: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

LANJUTAN ....

7. Latar Belakang, menjelaskan dasar hukum yang terkait

dan kebijakan K/L yang merupakan dasar keberadaan

kegiatan berkenaan berupa peraturan perundangan yang

berlaku, Rencana Strategis K/L dan Tupoksi K/L,

sedangkan gambaran umum merupakan penjelasan

secara singkat mengapa (why) kegiatan tersebut

dilaksanakan dan alasan penting kegiatan tersebut

dilaksanakan serta keterkaitan kegiatan yang dipilih

dengan keluaran (output) dalam mendukung pencapaian

sasaran dan kinerja program, yang pada akhirnya akan

mendukung pencapaian tujuan kebijakan.

8. Kegiatan Yang Dilaksanakan, menjelaskan uraian

kegiatan apa (what) yang akan dilaksanakan dan batasan

kegiatan.

Page 34: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

LANJUTAN...

9. Maksud dan Tujuan, menjelaskan mengapa (why) kegiatan

harus dilaksanakan dan berisikan hasil akhir yang

diharapkan dari suatu kegiatan (bersifat kualitatif) serta

manfaat (outcome) kegiatan.

10. Indikator Keluaran dan Keluaran, menjelaskan indikator

keluaran berupa target yang ingin dicapai (bersifat

kualitatif) dan keluaran (output) yang terukur dalam suatu

kegiatan (bersifat kuantitatif), misalnya : 50 km, 40 m2, 20

orang, 1 LHP, dan lain-lain.

11. Cara Pelaksanaan Kegiatan, menjelasakan bagaimana (how)

cara pelaksanaan kegiatan baik berupa metode

pelaksanaan, komponen, tahapan dalam mendukung

pencapaian keluaran (output) kegiatan.

12. Tempat Pelaksanaan Kegiatan, menjelaskan di mana (where)

kegiatan tersebut akan dilaksanakan.

Page 35: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

LANJUTAN...

13. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan,

menjelaskan siapa (who) saja yang terlibat dan

bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan serta

penerima manfaat kegiatan.

14. Jadwal Kegiatan, menjelaskan berapa lama dan kapan

(when) kegiatan tersebut dilaksanakan, dengan

dilengkapi time table kegiatan.

15. Biaya, berisikan total biaya (how much) kegiatan,

sebesar nilai nominal tertentu yang dirinci dalam RAB

sebagai lampiran KAK.

16. Tempat dan Tanggal, diisi tempat dan tanggal

pembuatan KAK.

17. Penandatangan KAK, diisi pejabat yang bertanggung

jawab pada kegiatan yang akan dilaksanakan

Page 36: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

KAK PENGADAAN BARANG

PADA PRINSIPNYA SEMUA KAK BAIK UNTUK KEGIATAN , PENGADAAN BARANG, PEMBANGUNAN / JASA

KONSTRUKSI .YANG MEMBEDAKAN ADALAH DATA DUKUNG YANG DIBUTUHKAN UNTUK

MENUNJANG KAK TERSEBUT

Page 37: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

DATA DUKUNG KAK PENGADAAN BARANG

Di perlukan Spesifikasi Teknis barang yang akan diadakan.

Spesifikasi Teknis tidak boleh mengarah ke satu merek tertentu,

kecuali :

a) untuk pengadaan suku cadang,

b) Pengadaan Kendaraan dengan cara pengadaan langsung,

c) hanya ada satu penyedia yang sanggup mengadakan barang yang

dibutuhkan (barang Khusus), setelah dialkukan jutifikasi dan identifikasi

yang telah dilakukan

Untuk Barang yang menyebutkan Merk disertai Brosur Barang

Pelatihan pengunaan / Pengoperasian barang (bila diperlukan)

Page 38: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN
Page 39: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

Penanggung jawab Kegiatan

............................................

Page 40: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

KAK PEMBANGUNAN GEDUNG/ KONSTUKSI

Data Dukung Untuk Pengadaan Konstruksi harus di lengkapi dengan Gambar Rencana.

Page 41: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN/ KONSTRUKSI

1. Biaya Pembangunan Fisik Gedung

2. Biaya Perencanaan

3. Biaya Pengawasan

4. Biaya Pengelolaan

Komposisi Anggaran tersebut harus mengacu pada Peraturan Menteri PU no 45 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara

Page 42: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

INTERPOLASI BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG

DIPA pembangunan gedung Rp325.000.000,001. Biaya konstruksi fisik

325.000.000 - 319.000.000------------------------------------ X (275.000.000 - 250.000.000) + 250.000.000 =349.200.500 - 319.000.000

6.000.000-----------------X (25.000.000) + 250.000.000 30.200.500

= 4.966.805,19 + 250.000.000

= 254.966.805,19

Page 43: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

INTERPOLASI BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG

DIPA pembangunan gedung Rp325.000.000,002. Biaya Konsultan Perencanaan325.000.000-319.000.000 --------------------------------- X (22.291.500 – 20.625.000) +

20.625.000 =349.200.500-319.000.000

6.000.000--------------- x (1.666.500) + 20.625.00030.200.500

= 331.087,23 + 20.625.000

= 20.956.087,23

Page 44: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

INTERPOLASI BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG

DIPA pembangunan gedung Rp325.000.000,003. Biaya Konsultan Pengawasan325.000.000 – 319.000.000----------------------------------- X (14.509.000 – 13.375.000) +

13.375.000 =349.200.500 – 319.000.000

6.000.000--------------- X (1.134.000) + 13.375.000 30.200.500

=225.294,28 + 13.375.000

= 13.600.294,28

Page 45: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

INTERPOLASI BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG

DIPA pembangunan gedung Rp325.000.000,004. Biaya Administrasi/ Pengelolaan325.000.000 – 319.000.000------------------------------------ X (37.400.000 – 35.000.000) +

35.000.000 =349.200.500 – 319.000.000

6.000.000--------------- X (2.400.000) + 35.000.000 30.200.500

=476.813,30 + 35.000.000

= 35.476.813,30

Page 46: PROSEDUR perencanaan PENGADAAN

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT