prosedur pengumpulan uang atau barang

21
PENGUMPULAN UANG ATAU BARANG (P U B ) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

Upload: hoangdiep

Post on 17-Jan-2017

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

PENGUMPULAN UANG ATAU BARANG

(P U B )

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

Page 2: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

2

Penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang (PUB) pada hakekatnyamerupakan bentuk penggalian atau penghimpunan sumbangan baik berupa uangatau barang yang diselenggarakan oleh dan dari masyarakat serta untuk masyarakat

Kondisi saat ini menunjukan adanya kecenderungan semakin meningkatnya danmaraknya usaha untuk membantu masyarakat yang sedang terjadi bencana atauyang kurang mampu melalui pengumpulan sumbangan

Kepercayaan masyarakat ini perlu dipelihara dengan mengelola sumbangan secaraserius dan profesional, namun disisi lain dalam pengelolaan bantuan darimasyarakat tersebut masih menyisakan persoalan lain berkaitan dengantransparansi dan akuntabilitas

Transparansi dan akuntabilitas tidak hanya terkait dengan pelaporan keuangantetapi juga berhubungan dengan pengelolaan dan distribusi dana serta program-programnya

PENDAHULUAN

Page 3: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

3

Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1961 Tentang Pengumpulan Uang atauBarang

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 Tentang PelaksanaanPengumpulan Uang atau Barang

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1981 Tentang Pelayanan Sosial BagiFakir Miskin

Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 1/HUK/1995 Tentang Pengumpulan Uangatau Barang Untuk Bencana Alam

Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 56/HUK/1956 Tentang PelaksanaanPengumpulan Sumbangan Sosial Oleh Masyarakat

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 22 Tahun 2015 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 67 Tahun 2013 tentanfgPenyelenggaraan Pelyanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengagh

DASAR HUKUM

Page 4: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

4

Terhimpunnya Uang atau Barang dari masyarakat untuk penanganan usahakesejahteraan Sosial

Tersalurkannya uang atau barang dari hasil Pengumpulan sumbangankepada masyarakat membutuhkan

Terciptanya transparansi dan akuntabilitas dari hasil penyelenggaraanpengumpulan sumbangan

Terciptanya tertib administrasi penyelenggaraan pengumpulan sumbangan

Terselenggaranya pengumpulan sumbangan yang sesuai dan tidakbertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku

TUJUAN

Page 5: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

5

Masih ditemukan adanya PUB yang belum atau tidak memiliki izin dari Pejabat yangberwenang

Masih ditemukannya adanya penyimpangan dalam pelaksanaan penyelenggaraanPUB tidak sesuai dengan ketentuan (mekanisme , jangka waktu)

Masih banyaknya penyelenggara PUB yang tidak menyampaikan laporan hasilkegiatan

Masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui dan memahami PeraturanTentang Penyelenggaraan PUB

Banyaknya penyalahgunaan dalam usaha Pengumpulan dan Penggunaan SumbanganSosial dimasyarakat yang mengatasnamakan Lemabaga Kesos tertentu untukkepentingan pribadi, kelompok dan golongan

PERMASALAHAN

Page 6: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

6

Adanya Program PUB yang berkelanjutan (secara terus menerus) dilakukan

Masih adanya masyarakat yang menyumbang bantuan pada saat prograam tersebutsudah berakhir (proses pelaporannya)

Penyaluran bantuan pada saat pasca bencana tidak dapat disalurkan dengan jangkawaktu 1 bulan setelah dana terkumpul

Belum adanya koordinasi bantuan yang akan disalurkan dengan pihak yang terkait (Dinas Sosial, BNPBD, Kemensos)

Masih belum terinformasikannya kepada masyarakat bahwa bantuan yang diberikanmerupakan hasil pengumpulan sumbangan bukan dari CSR perusahaan

Masih belum adanya pemisahan antara rekening PUB Bencana dan PUB non Bencana

Page 7: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

7

UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana : bahwa dalam hal pendanaandan pengelolaan bantuan bencana, pemerintah dan pemerintah daerah berperan untukmendorong dalam penyediaan dana yang bersumber dari masyarakat dan adanyapertanggungjawaban atas penyelenggaraan PUB beserta sanksinya

UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial : dalam UU ini dijelaskan padapasal 36 dan 37 “ Usaha pengumpulan dan penggunaan sumber pendanaan yangberasal dari masyarakat bagi kepentingan kesejahteraan sosial .

UU No. 22 Tahun 1954 Tentang Undian : bahwa Pemerintah khususnya Menteri Sosialberwenang menghimpun dana dari masyarakat/dunia usaha melalui penyelenggaraanUGB untuk penanganan PMKS

Sehingga jelas dari ketiga UU tersebut terdapat sinkronisasi dengan UU No,9 Tahun1961 yang pada hakekatnya adanya keseriusan Pemerintah dalam upaya meningkatkandan menangani permasalahn kesos tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah semata ,tetapi juga memberikan keterbukaan bagi masyarakat luas yang memiliki kepedulian

SINKRONISASI UU NO. 9 TH 1961 DENGAN UU LAIN YANG TERKAIT

Page 8: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

8

SYARAT – SYARAT

Non Bencana dan Bencana

Pengumpulan sumbangan dari masyarakat pada keadaan non bencana dapat diselenggarakansuatu organisasi /yayasan atau kepanitiaan yang memenuhi persyaratan dan telah mendapatizin terlebih dahulu dari pejabat yang berwenang sbb :

a. Organisasi /Yayasan

1) Mempunyai akte pendirian/akte notaris (jenis penyelenggaraan kesejahteraan sosialharus tercantum dalammaksud dan tujuan)

2) Mempunyai Anggaran Dasar /Rumah Tangga

3) Mempunyai sarana dan prasarana untuk melaksanakan kegiatan baik administrasimaupun operasional

4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

5) Telah mempunyai sasaran kerja, khususnya dibidang penyelenggaraan KesejahteraanSosial

6) Susunan kepengurusan minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara , anggotadisertai alamat yang bersangkutan

7) Telah memiliki program kegiatan, khususnya dibidang penyelenggaraankesejahteraan sosial

8) Kegiatan yang dilaksanakan besar kemungkinan untuk dapatdikembangkan/ditingkatkan

9) Telah memiliki modal kerja baik berupa dana, benda tetap atau benda bergerak untukmenunjang pelaksanaan kegiatan UKS yang menjadi bidang kegiatannya

SYARAT – SYARAT

Page 9: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

9

10) Administrasi kegiatannya sudah ada

11) Foto Kegiatan, Klien, kantor yayasan dan pengurus

12) Mengisi buku instrumen data Orsos oleh petugas dari Instansi Sosial Kab/Kota dandiketahui oleh pejabat dari instansi sosial setempat

13) Rekomendasi dari Dinas Sosial setempat dimana oorganisasi/yayasan pemohonberkedudukan

14) Pengumpulan sumbangan dari masyarakat dilakukan melalui yayasan apabilapengumpulan sumbangan dilakukan secara berkesinambungan /terus menerus

Page 10: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

10

b. Kepanitiaan

1) Mempunyai susunan pengurus kepanitiaan

2) Mempunyai alamat kepanitiaan dengan dilampiri SK Kepantiaan yang ditandatangani olehpimpinannya

3) Mempunyai program kegiatan

4) Rekomendasi dari Dinas Sosial setempat dimana pemohon berkedudukan

5) Pengumpulan sumbangan dari masyarakat dapat dilakukan dengan membentukkepanitiaan apabila : pengumpulan sumbangan dilakukan secara insidental (sewaktu–waktu)

Page 11: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

11

1. Permohonan Izin Pengumpulan Uang atau Barang diajukan secara tertulis kepada :

a. Menteri Sosial dalam hal pengumpulan sumbangan meliputi :

Seluruh wilayah indonesia,

Lebih dari satu wilayah propinsi, satu wilayah propinsi tetapi pemohon berkedudukan dipropinsi lain

Satu wilayah propinsi , tetapi pemohon berkedudukan di propinsi lain

b. Gubernur dalam hal pengumpulan sumbangan meliputi :

Seluruh wilayah propinsi yang bersangkutan

Lebih dari satu wilayah Kabupaten/Kota dari wilayah propinsi yang bersangkutan

Bupati/Walikota dalam hal pengumpulan sumbangan diselenggarakan dalam wilayahKabupaten/Kota yang bersangkutan

c. Bupati/Walikota dalam hal pengumpulan sumbangan diselenggarakan dalam wilayahKabupaten/Kota yang bersangkutan

2. Dalam hal terjadi perubahan penyelenggaraan pengumpulan sumbangan menyangkut waktupelaksanaan , mekanisme, wilayah, sasaran penggunaan wajib mengajukan perubahan izin 7 harisebelum pelaksanaan PUB kepada pejabat yang berwenang

TATA CARA PERMOHONAN IZIN

Page 12: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

12

A. Mengadakan Pertunjukan

B. Mengadakan Bazaar

C. Penjualan Barang secara lelang

D. Penjualan kartu/tiket duatu pertunjukan

E. Penjualan Stiker Sumbangan

F. Pengedaran Daftar (list) Derma

G. Penempatan Kotak – Kotak Sumbangan di tempat umum

H. Pengiriman SMS bekerjasama dengan pihak operator untuk melakukan

sumbangan

I. Membuka Rekening Bank

JENIS DAN CARA PENGUMPULAN SUMBANGAN

Page 13: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

13

A. Kewajiban Penyelenggaraan

1. Membayar biaya izin permohonan untuk pengumpulan sumbangan non bencana sebesarRP. 100.000 ,- dan untuk pengumpulan sumbangan bencana tidak dikenakan biaya izinsebagaimana PP No.3 TH 2012 tentang Jenis dan Tarif PNBP

2. Mencantumkan nomor izin, nama program dan jangka waktu pelaksanaan pada mediainformasi

3. Menyediakan nomor layanan yang dapat dihubungi pemberi sumbangan

4. Perlu pemisahan rekening antara bencana dan non bencana

5. Penyelenggara tidak diperkenankan mengeksploitasi gambar – gambar yang menimbulkanbelas kasihan pada saat promosi program ditawarkan

6. Nama Program harus mencantumkan sumber dana secara jelas dan tegas di media informasi

(misal Program Pendengar .........Peduli )

B. Penggunaan dan Penyaluran Hasil

1. Penyelenggara wajib menyalurkan sumbangan yang terkumpul sesuai denganpenggunaannya sebagaimana ditetapkan dalam keputusan izinnya

2. Pada saat penggunaan hasil harus diinformasikan sumber dananya kepada masyarakat

3. Biaya operasional pengumpulan sumbangan untuk non bencana max 10 % dapat digunakansebagai biaya operasional dan pengumpulan sumbangan bencana tidak diperbolehkan samasekali digunakan sebagai dana operasional

4. Penggunaan hasil sumbangan tidak boleh untuk CSR atau pencitraan organisasi

5. Penggunaan hasil sumbangan tidak boleh digunakan untuk biaya promosi program

KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN /PENYELENGGARA

Page 14: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

14

6. Penggunaan hasil pengumpulan sumbangan yang diperoleh organisasi harus berkoordinasidengan instansi yang berwenang

7. Sisa dana pengumpulan sumbangan yang diperoleh organisasi harus berkoordinasi dalampenggunaannya dengan Pejabat yang berwenang

C. Pelaporan

1. Sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang – Undangan yang berlaku pemegangizin/penyelenggara pengumpulan sumbangan wajib memberikan laporan kepada pejabatpemberi izin mengenai pelaksanaan pengumpulan sumbangan selambat-lambatnya dalamjangka waktu 2 (dua) bulan terhitung setelah berakhirnya jangka waktu pengumpulansumbangan sebagaimana yang tertulis dalam surat izin yang bersangkutan

2. Hasil penyelenggaraan pengumpulan uang atau barang Rp. 500.000.00,- (Lima ratus jutarupiah ) keatas harus menyampaikan laporan audit yang dilakukan oleh akuntan publik

3. Infoemasi hasil pengumpulan sumbangan uang atau barang yang dilakukan organisasi harusdisampaikan kepada masyarakat melalui media informasi meliputi : nama program, jumlahpenerima bantuan dan jenis bantuan yang disalurkan

Page 15: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

15

Laporan harus disertai bukti - bukti pertanggungjawaban dari keseluruhan hasil yang diperolehdengan melampirkan sebagai berikut :

1. Neraca realisasi penapatan pengeluaran (saldo akhir)

2. Surat pernyataan hasil penyaluran bantuan yang ditandatangani oleh penangung jawab kegiatan

3. Hasil audit dari akuntan publik

4. Dokumentasi penyerahan sumbangan

Page 16: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

16

A. Jangka Waktu

1. Izin pengumpulan diberikan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjanguntuk jangka waktu 1 (satu) bulan berikutnya

2. Permohonan izin pengumpulan dengan program yang sama dapat dilakukan denganpersyaratan 14 hari sebelum masa izin berakhir dan menyampaikan laporanpenyelenggaraan yang telah dilaksanakan (laporan sementara) sebagaimana formatterlampir

3. Permohonan izin program yang sama harus menyerahkan laporan secara keseluruhan(laporan akhir) dalam jangka waktu 1 tahun

B. Pengumpulan Sumbangan untuk Penanganan Bencana

1. Pengumpulan sumbangan untuk penanganan bencana dapat dilakukan sebelummendapatkan izin dan selambat – lambatnya 7 hari setelah kejadian bencana wajibmengajukan izin kepada pejabat yang berwenang

2. Hasil pengumpulan sumbangan diserahkan kepada BNPB/BNPBD, Menteri Sosial, Gubernur,Bupati atau walikota selaku ketua satuan pelaksana penanggulangan bencana

3. Dalam keaddaan tertentu penyerahan sumbangan dapat dilakukan secara langsung kepadakorban bencana setelah mendapat petunjuk dari Bupati/Walikota selaku ketua satuanpelaksana penanggulangan bencana

4. Biaya penyerahan/penyaluran hasil sumbangan ditetapkan sebagai berikut :

a. Sumbangan yang diserahkan ke Ketua BNPB dibebankan kepada Ketua BNPB

b. Sumbangan yang diserahkan kepada Menteri Sosial dibebankan kepd Menteri Sosial

c. Sumbangan yang diserahkan kepada Gubernur dibebankan kepada Gubernur

5. Hasil pengumpulan sumbangan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 bulan sejakberakhirnya pelaksanaan sumbangan

PELAKSANAAN

Page 17: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

17

PENGAWASAN

Preventif

1. Mensosialisasikan ketentuan peraturan Perundang-undangan tentang Pengumpulan Uang

atau Barang kepada para Yayasan/Lembaga/Orsos

2. Mengkaji dan menelaah setiap Pengaujan Permohonan ijin Pengumpulan Sumbangan

3. Membentuk Tim Pertimbangan yang terdiri dari ; MUI, YLKI, Kepolisian, Kemenag dengan

tujuan memberikan masukkan terhadap permohonan ijin yang berpotensi meresahkan

masyarakat

4. Melakukan Pemantauan ke lapangan pasca di terbitkannya Ijin Mensos

5. Setelah berakhirnya masa penyelenggaraan Pengumpulan Sumbangan, penerima ijin

berkewajiban menyampaikan laporan secara tertulis kepada Kemensos

6. Melakukan monitoring dan evaluasi ke lapangan pasca penyaluran sumbangan

7. Ikut menghadiri penyerahan bantuan kepada masyarakat hasil dari pengumpulan

sumbangan

Page 18: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

18

Represif

1. Menolak permohonan ijin apabila tidak memenuhi persyaratan sesuai ketentuan perundang-

undangan yang berlaku

2. Menangguhkan proses pengajuan ijin berikutnya, apabila yang bersangkutan belum dapat

menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pengumpulan sumbangan sebelumnya

3. Menyampaikan teguran secara tertulis terhadap penyelenggaraan pemngumpulan sumbangan

tanpa ijin dengan berkoordinasi pada pihak Dinas Sosial serta Kepolisian ( sebanyak 3

kali berturut turut dengan jangka waktu hari setiap kali peneguran)

4. Melakukan pemanggilan kepada penyelenggara pengumpulan sumbangan tanpa

ijin/menyimpang dalam pelaksanaannya

5. Melakukan Penyitaan terhadap sarana/prasarana pengumpulan uang dan barang

6. Mencabut izin apabila terjadi penyimpangan dalam proses pelaksanaan pengumpulan

sumbangan

7. Apabila berindikasi kuat penyelenggaraan sumbangan tanpa ijin atau menyimpang dan telah

memenuhi unsur pidana, maka kasus tersebut di limpahkan kepada pihak yang berwenang

8. Terhadap penyelenggara sumbangan yang dikenai sanksi tidak akan diberikan izin kembali

dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

Page 19: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

19

SANKSI

Pelanggaran terhadap pelaksanaan pengumpulan sumbangan dapat dikenakan sanksiadministrasi . Sanksi administrasi tersebut berupa :

1. Pencabutan Izin

2. Penyitaan sarana dan hasil pengumpulan sumbangan

3. Tidak diberikan izin kembali

Tata cara pelaksanaan sanksi administarsi sebagai berikut :

1. Pemberian peringatan secara tertulis mulai tahap pertama, tahap kedua sampaidengan tahap ketiga dengan jangka waktu masing –masing 3 (tiga) hari

2. Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak ditaati maka dilakukan pencabutan izinserta penyitaan sarana sumbangan beserta hasil pengumpulan sumbangan yangdiperoleh. Hasil pengumpulan sumbangan yang disita tersebut dapat digunakan untukmembiayai penyelenggaraan kesejahteraan sosial atau sesuai perizinan yangdikeluarkan

3. Penyelenggara sumbangan yang telah dikenakan sanksi administratif tersebut tidakdapat diberikan izin kembali selama kurun waktu 1 (satu) tahun

Page 20: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang

20

TIDAK PERLU IJIN

1. Pengumpulan sumbangan yang diwajibkan oleh Hukum Agama, Hukum Adat, AdatKebiasaan atau yang diselenggarakan dalam lingkungan terbatas tidak memerlukanizin penyelenggaraan

2. Pengumpulan sumbangan yang tidak memerlukan izin penyelenggaraan sebagaiberikut :

a. Melaksanakan Kewajiban Hukum Agama : zakat fitrah bagi pemeluk agama islam,funia/yadnya bagi pemeluk agama hindu dan paramita bagi pemeluk agamabudha yang pelaksanaannya telah diatur oleh agama masing–masing

b. Amal peribadatan yang dilakukan khusus ditempat–tempat ibadat yaitupengumpulan sumbangan melalui kotak amal di gereja, mesjid, pura danklenteng

c. Menjalankan hukum adat dan adat kebiasaan yaitu pengumpulan sumbangandalam bentuk gotong royong, bakti sosial, kematian

d. Lingkungan suatu organisasi terhadap anggota–anggotanya seperti perkumpulansosial, karyawan pada suatu kantor, kegiatan suatu desa/kampung terhadapwarganya

Page 21: Prosedur Pengumpulan Uang atau Barang