STIKESInsan Cendekia Medika JombangPROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

TANGGAL BERLAKU :

PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

TANGGAL REVISI :

KODE DOKUMEN :

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN(PPK)

1. TUJUAN Menjamin agar pelaksanaan pembimbingan akademik berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.2. RUANG LINGKUP Prosedur ini mencakup: penunjukan pembimbing akademik, tugas dan kewajiban dosen Pembimbing Akademik (PA), dan tata cara pembimbingan akademik.3. DEFINISI 3.1. Pembimbing akademik adalah dosen yang ditunjuk dan ditetapkan dengan SK Rektor untuk membantu mahasiswa mengembangkan potensi dirinya sehingga memperoleh hasil yang optimal dan dapat menyelesaikan studi lebih cepat atau tepat sesuai dengan waktu yang ditentukan 3.2. Pembimbingan akademik adalah kegiatan yang dilakukan oleh dosen PA meliputi pembimbingan, pertimbangan, pengarahan, konsultasi, dan penyelesaian persoalan akademik mahasiswa 4. REFERENSI 4.1. Buku Pedoman Akademik 4.2. Deskripsi Kerja Pejabat di Lingkungan Undana, Tahun 2006 4.3. Manual Mutu Undana 5. DISTRIBUSI 5.1. Pimpinan fakultas 5.2. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI) 5.3. Ketua prodi 5.4. Dosen PA 5.5. Mahasiswa 6. PROSEDUR 6.1. Ketentuan Umum 6.1.1. Untuk dapat menjadi dosen PA, haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut: dosen tetap, masa kerja minimal 2 tahun, dan tidak sedang mengikuti studi lanjut 6.1.2. Jumlah mahasiswa untuk masing-masing dosen PA ditentukan secara proposional

sesuai dengan rasio jumlah keseluruhan mahsiswa dengan jumlah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai dosen PA 6.2. Ketentuan Khusus 6.2.1. Bagi fakultas atau prodi yang belum memiliki dosen yang memenuhi persyaratan, maka penunjukan dosen PA akan ditentukan berdasarkan kebijakan pimpinan fakultas atau ketua prodi 6.2.2. Untuk dosen yang tengah mengikuti studi lanjut, apabila menurut pertimbangan pimpinan fakultas/Ketua prodi, dapat tetap menjalankan tugas dan kewajibannya sebagaiPA dengan efektif dan efisien, serta tidak mengganggu tugas studi lanjutnya, dapat tetap di tunjuk sebagai dosen PA 6.3. Prosedur 6.3.1. Prodi menetapkan dosen PA di awal studi mahasiswa 6.3.2. Prodi menyerahkan daftar nama PA ke BAAKPSI 6.3.3. BAA mengajukan daftar nama PA ke Rektor 6.3.4. Rektor mengeluarkan SK penetapan PA dan menyerahkannya kepada masing-masing dosen PA 6.3.5. Prodi mencetak Kartu Hasil Studi (KHS) semester berjalan 6.3.6. Prodi membagikan KHS ke masing-masing dosen PA 6.3.7. Dosen PA menandatangani KHS, membagikannya kepada mahasiswa secara klasikal, dan menyampaikan analisis hasil belajar mahasiswa 6.3.8. Mahasiswa mengisi kartu pembimbingan akademik rangkap dua (satu untuk mahasiswa dan satu untuk dosen PA)6.3.9. Pada saat konsultasi Kartu Rencana Studi (KRS) dosen PA membagikan distribusi mata kuliah kepada mahasiswa 6.3.10. Dosen PA memberikan pertimbangan dalam mengambil mata kuliah pada semester yang akan berjalan berdasarkan Indeks Prestasi Semester (IPS), berdasarkan ajuan dan kebutuhan mahasiswa 6.3.11. Dosen PA memberikan catatan pada kolom keterangan kartu pembimbingan akademik 6.3.12. Mahasiswa mengisi KRS sementara dan disahkan oleh dosen PA 6.3.13. Mahasiswa mengisi KRS secara online 6.3.14. Mahasiswa menyerahkan cetakan KRS sementara ke dosen PA untuk di arsip

6.3.15. Untuk konsultasi hambatan belajar, mahasiswa mengajukan persoalan ke dosen PA 6.3.16. Dosen PA menyediakan waktu untuk konsultasi hambatan belajar 6.3.17. Dosen PA membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mahasiswa 6.3.18. Dosen PA mencatat permasalahan dan alternatif penyelesaian yang disarankan

6.4. Alur Kerja

Alur Kerja (Lanjutan)

7. ARSIP 7.1. KRS mahasiswa 7.2. KHS mahasiswa 7.3. Catatan analisis hasil belajar mahasiswa 7.4. Kartu pembimbingan akademik 7.5. Catatan hasil konsultasi PA 7.6. Catatan hasil monitoring perkambangan studi mahasisiwa

8. LAMPIRAN 8.1. Formulir Pengajuan Dosen PA 8.2. Formulir catatan analisis hasil belajar mahasiswa

Disahkan oleh:

Diperiksa oleh Dipersiapkan oleh: