props cah manies

Upload: putra

Post on 05-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam perkembangan

    manusia karena dapat menghasilkan manusia yang berkualitas yang berperan

    dalam pembangunan bangsa dan negara serta mampu mengembangkan dirinya

    dalam segala aspek kehidupan, baik secara jasmani maupun rohani. Adapun

    tujuan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah mencerdaskan

    kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam

    mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Oleh karena itu, penyelenggaraan

     pendidikan harus diupayakan untuk memperoleh hasil yang optimal.

    Berkaitan dengan tujuan tersebut, pendidikan perlu mendapatkan perhatian

    dan penanganan yang lebih baik, baik dari pemerintah, keluarga maupun lembaga

     pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan mendapat prioritas utama

    untuk menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar. Tetapi pada

    kenyataannya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar agar dapat mencapai

    tujuan yang telah ditetapkan, bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Potensi

    guru dan siswa mempunyai peranan yang sangat penting di sekolah. Sebagai

     pendidik dan pengajar guru dituntut untuk dapat menemukan suatu cara

     penyampaian materi kepada anak didik dengan eekti dan eisien, karena guru

    mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kualitas pengajaran.

    Sampai saat ini, tampak bahwa pembelajaran yang dianut oleh guru

    didasarkan atas asumsi bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari

     pikiran guru ke pikiran siswa. Oleh karena itu, para guru memokuskan diri pada

    upaya penuangan pengetahuan ke dalam kepala siswa tanpa memperhatikan

     bahwa mereka saat memasuki kelas mempunyai bekal kemampuan pengetahuan

    dan minat yang tidak sama. !etode pembelajaran yang dijalankan adalah

     pembelajaran satu arah dimana siswa hanya sebagai obyek pendidikan, mereka ke

    "

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    2/22

    sekolah hanya melaksanakan prinsip #$, yaitu $atang, $uduk, $iam sehingga

    keaktian siswa sangat kurang saat proses belajar mengajar berlangsung.

    $alam matematika, suatu metode yang sesuai untuk materi tertentu belum

    tentu sesuai jika diterapkan pada materi yang lainnya. $alam memilih metode

    mengajar harus disesuaikan dengan tujuan pengajaran, materi pengajaran dan

     bentuk pengajaran % kelompok atau indi&idu '. Pada dasarnya tidak ada metode

    mengajar yang paling ampuh sebab setiap metode mengajar yang digunakan pasti

    mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu, dalam mengajar bisa

    digunakan berbagai metode sesuai dengan materi yang diajarkan.

    !ateri pelajaran matematika untuk siswa S!A kelas (I IPA Semester )

    salah satu pokok bahasannya adalah *imit +ungsi. ntuk menyelesaikan soal

    limit ungsi diperlukan pemahaman terhadap konsep limit dan juga siswa harus

     betul-betul menguasai materi ungsi aljabar dan ungsi trigonometri. Pada

    umumnya kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal limit ungsi

    adalah kesulitan dalam proses pemecahan masalahnya seperti kesulitan mengubah

    atau menyederhanakan bentuk pada ungsi tersebut menuju penyelesaian soal.

    esulitan-kesulitan yang dihadapi siswa umumnya diselesaikan sendiri tanpa

    dikomunikasikan dengan siswa lain atau dengan guru yang mengajar sehingga

     prestasi belajar yang diperoleh tidak akan maksimal. Siswa cenderung pasi dan

    kurang kreati serta siswa hanya mendengarkan penjelasan guru. Siswa hanya

    terokus pada cara penyelesaian soal yang diberikan oleh guru tetapi tidak 

    mencoba cara lain dalam menyelesaikan soal.

    $idalam pembelajaran dengan metode kon&ensional perbedaan indi&idual

    tidak mendapat perhatian secara khusus sehingga potensi yang ada pada diri siswa

    kurang dikembangkan secara optimal. !etode kon&ensional yang ada saat ini

    lebih banyak menitikberatkan pada kegiatan pengajaran dengan ceramah yang

    dinilai paling mudah dan sederhana serta tidak memerlukan perlakuan yang rumit.

    Pembelajaran hanya berjalan satu arah sehingga siswa hanya sebagai objek dan

    membatasi kebebasan siswa berperan akti dalam kegiatan belajar mengajar 

    sehingga siswa menjadi malas dan kurang akti dalam mengikuti pelajaran.

    Penerapan pembelajaran dengan metode ini sering menjadikan murid enggan dan

    )

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    3/22

     jenuh dalam menerima materi pelajaran sehungga tujuan yang telah ditetapkan

    tidak akan tercapai. Oleh karena itu diperlukan keaktian siswa selama proses

     belajar mengajar yaitu dengan siswa menerapkan pengetahuannya, belajar 

    memecahkan masalah, mendiskusikan masalah dengan teman-temannya,

    mempunyai keberanian menyampaikan ide atau gagasan dan mempunyai

    tanggung jawab terhadap tugasnya, dimana semua itu tidak ditemui dalam

     pembelajaran dengan metode kon&ensional.

    $ari uraian di atas perlu dikembangkan ino&asi dalam pembelajaran yaitu

    dengan adanya proses belajar bersama atau belajar kelompok atau dikenal dengan

     pembelajaran kooperati. Berkaitan dengan semakin perlunya reormasi

     pembelajaran dan mengingat pentingnya interaksi kooperati tersebut, maka

     penerapan strategi pembelajaran kooperati dalam pendidikan menjadi hal yang

    sangat penting. !enurut pandangan teori moti&asi, struktur tujuan kooperati 

    adalah menciptakan suatu situasi sedemikian sehingga keberhasilan salah satu

    anggota kelompok diakibatkan oleh keberhasilan kelompok itu sendiri. Oleh

    karena itu untuk mencapai tujuan dari salah satu anggota maka salah seorang

    anggota tersebut harus membantu kelompoknya dengan melakukan apa saja yang

    dapat membantu kelompok itu berhasil % Sla&in, "//01 0 '.

    Salah satu tipe dari pembelajaran kooperati adalah pembelajaran tipe TAI

    %Team Assisted Individualization'. !etode pembelajaran kooperati tipe TAI ini

    dapat diterjemahkan sebagai suatu metode yang dirancang khusus untuk 

    memecahkan masalah-masalah yang sama dengan menggabungkan pembelajaran

    kooperati dan pembelajaran indi&idual. Penggunaan metode pembelajaran

    kooperati tipe TAI akan meningkatkan kemampuan akademik yaitu prestasi

     belajar siswa dan minat belajar siswa. 2al ini dikarenakan apabila siswa diajar 

    secara kooperati akan terjadi kerja sama didalam kelompoknya sehingga siswa

    akan lebih senang dan menyukai materi pelajaran yang diberikan.

    eberhasilan proses belajar mengajar selain dipengaruhi oleh metode

     pembelajaran dipengaruhi juga oleh minat belajar siswa. !inat belajar merupakan

    salah satu unsur pribadi yang berpengaruh terhadap keberhasilan indi&idu. Tanpa

    adanya minat terhadap materi pelajaran dimungkinkan indi&idu tidak akan dapat

    #

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    4/22

     belajar sungguh-sungguh dan dampaknya hasil belajar tidak akan sesuai dengan

    yang diharapkan. !inat yang tidak sesuai mungkin juga berakibat tidak adanya

    kesesuaian antara pengajar dengan subyek belajar dan akan menimbulkan masalah

    terhadap pencapaian dan keberhasilan belajar.

    $alam pokok bahasan limit ungsi dibutuhkan pemahaman dan

     penguasaan konsep serta ketelitian sehingga siswa diharapkan tidak hanya

    menghaal rumus. Oleh karena itu dengan metode pembelajaran kooperati tipe

    TAI dan ditunjang dengan minat yang tinggi diharapkan siswa dapat memahami

    dan bisa mengerjakan soal-soal yang ber&ariasi. $engan metode ini diharapkan

     pula lebih akti dalam belajar serta mampu menguasai konsep dengan baik 

    sehingga prestasi belajar siswa akan optimal.

    $ari uraian diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian yang

     berkaitan dengan 3ksperimentasi Pembelajaran ooperati Tipe TAI Pada Pokok 

    Bahasan *imit +ungsi $itinjau $ari !inat Siswa elas (I IPA Semester ) S!A

     4egeri " Polanharjo Tahun Ajaran )5506)557.

    B. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah diatas dapat

    diidentiikasikan permasalahan yang berhubungan dengan prestasi belajar 

    matematika sebagai berikut 1

    1. 8endahnya prestasi belajar siswa mungkin dikarenakan ketidaktepatan

     penggunaan metode dan pengusaan materi oleh siswa.

    2. 9uru belum mampu menciptakan suasana belajar kelompok yang menarik dan

    menyenangkan sehingga siswa kurang akti belajar matematika sehingga

    dengan penerapan metode pembelajaran kooperati tipe TAI diharapkan dapat

    meningkatkan prestasi belajar matematika.

    3. Adanya perbedaan minat belajar siswa didalam proses belajar mengajar 

    dimungkinkan berpengaruh terhadap preatasi belajar siswa.

    :

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    5/22

    C. Pembatasan Masalah

    Agar analisannya lebih terarah dan mendalam, permasalahan yang akan

    dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada 1

    1. !etode mengajar yang digunakan dibatasi pada metode pembelajaran tipe TAI

     pada kelompok eksperimen dan metode kon&ensional pada kelompok kontrol.

    2. !inat belajar siswa dibatasi pada minat belajar siswa kelas (I IPA S!A

     4egeri " Polanharjo.

    3. Prestasi belajar matematika dibatasi pada pokok bahasan limit ungsi.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan identiikasi masalah dan pembatasan masalah maka

     perumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut 1

    1. Apakah pengajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperati tipe

    TAI akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan

    dengan metode kon&ensional pada pokok bahasan limit ungsi;

    2. Apakah ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar pada pokok 

     bahasan *imit +ungsi;

    3. Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan minat siswa

    terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan limit ungsi;

    E. u!uan Penelitian

    Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah 1

    1. ntuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran kooperati tipe

    TAI akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan

    dengan metode kon&ensional pada pokok bahasan limit ungsi.

    2. ntuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi

     belajar pada pokok bahasan *imit +ungsi

    0

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    6/22

    3. ntuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan

    minat siswa terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan limit ungsi.

    ". Manfaat Penelitian

    !anaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah 1

    1. !emberikan inormasi pada guru mata pelajaran matematika untuk 

    mengembangkan metode pembelajaran kooperati tipe TAI sebagai suatu

    alternati menarik dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam upaya

    mengaktikan siswa untuk belajar.

    2. $apat digunakan sebagai memasukan tentang pentingnya minat siswa

    terhadap prestasi belajar matematika.

    3. Sebagai bahan pertimbangan, masukan atau acuan bagi penelitian sejenis.

    7

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    7/22

    BAB II

    LANDA#AN E$RI

    A.in!auan Pustaka

    1. Prestasi !elajar !atematika

    a. Prestasi

    $alam amus Besar Bahasa Indonesia %"//71 Prestasi adalah hasil dari

    kemampuan, ketrampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal?.

    Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah

     bukti atau hasil usaha yang dicapai setelah melakukan usaha secara maksimal

    sesuai batas kemampuan dari usaha tersebut.

     b. Belajar 

    Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan-

    tindakan yang berhubungan dengan belajar, dan setiap orang mempunyai

     pandangan yang berbeda mengenai belajar. Pengertian secara psikologis, belajar 

    merupakan suatu proses perubahan yaitu tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

    dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti yang

    diungkapkan Slameto %"//01 )' >Belajar adalah suatu proses usaha yang

    dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

    secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    8/22

    lingkungannya?. Sedangkan menurut 9agne dalam %4galim Purwanto, "//)1 =:'

    menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perbuatan yang terjadi pada indi&idu

    ketika berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi ke waktu sesudah ia

    mengalami situasi tadi.

    @inkel %"//"1 #7' berpendapat bahwa >Belajar merupakan suatu aktiitas

    mental %psikis' yang berlangsung dalam interaksi akti dengan lingkungan yang

    menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan

    dan nilai sikap. Perubahan ini bersiat konstan dan berbekas.

    Pendapat lain juga menyatakan bahwa 1

      >Belajar adalah suatu poses yang berlangsung dari keadaan tidak tahu atau

    dari tahu menjadi lebih tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari

     belum cerdas menjadi cerdas, dari sikap belum baik menjadi baik, dari

     pasi menjadi akti, dari tidak teliti menjadi teliti dan seterusnya

    %Purwoto, "//

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    9/22

    Soedjadi % "///1 ""' menyajikan beberapa deinisi atau pengertian tentang

    matematika berdasarkan sudut pandangnya antara lain1

    B. "'. !atematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan

    kalkulasi.

    )'. !atematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara

    sistematik.

    #'. !atematika adalah pengetahuan tentang penalaran logika dan berhubungan

    dengan bilangan.

    :'. !atematika adalah akta-akta yang kuantitati dan masalah tentang ruang dan

     bentuk.

    0'. !atematika adalah pengetahuan tentang aturan yang ketat.7'. !atematika adalah pengetahuan-pengetahuan tentang struktur yang logis.

    $ari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah

    cabang ilmu pengetahuan eksak tentang bilangan dan kalkulasi, akta-akta,

    kuantitati dan masalah ruang dan bentuk yang terorganisir secara sistematis

    serta disusun secara konsisten dengan menggunakan logika dedukti.

    d. Prestasi Belajar !atematika

    !enurut amus Besar Bahasa Indonesia %"//71

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    10/22

    b) +aktor psikologis yang bersiat bawaan maupun yang diperoleh yangterdiri atas 1

    %"' +aktor intelekti yang meliputi1%a' +aktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

    %b' +aktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

    %)' +aktor non intelekti yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti

    sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, moti&asi, emosi dan penyesuaian

    diri.

    c) +aktor kematangan isik maupun psikis.)' +aktor eksternal

    a) +aktor sosial yang terdiri atas 1

    (1) *ingkungan keluarga.

    (2) *ingkungan sekolah.

    (3) *ingkungan masyarakat.(4) *ingkungan kelompok.

    b) +aktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dankesenian.

    c) +aktor lingkungan isik seperti asilitas rumah, asilitas belajar dan iklim.

    d) +aktor lingkungan spiritual atau keamanan.

    $engan memperhatikan aktor yang mempengaruhi prestasi belajar 

    siswa, dengan penggunaan metode TAI dan minat belajar siswa dalam belajar 

    matematika diharapkan siswa dapat memperoleh keterampilan, kemampuan

    dan sikap setelah belajar matematika pada pokok bahasan limit ungsi.

    ). !etode Pembelajaran

    a. Pengertian !etode Pembelajaran

    !etode pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu metode dan

     pembelajaran. $alam amus Besar Bahasa Indonesia %"//71 70)' dijelaskan

     bahwa >!etode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk 

    mencapai maksud %dalam ilmu pengetahuan dan seterusnya'C cara kerja yang

    konsisten untuk memudahkan peleksanaan suatu kegiatan guna mencapai

    tujuan yang ditentukan?.

    Sedangkan istilah > pembelajaran mempunyai arti proses, cara, menjadikan orang

    atau makhluk hidup belajar %BBI, "//71 "0'.$ari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran

    adalah cara kerja yang teratur dan sistematis yang digunakan guru untuk 

    membuat siswa belajar sehingga tercapai tujuan yang ditentukan.

    Oleh karena itu untuk menyajikan suatu materi pelajaran diperlukan

    metode-metode yang sesuai dengan situasi kelas serta siat dari mata pelajaran

    yang bersangkutan. !acam-macam metode pembelajaran yang sering

    digunakan di sekolah antara lain 1 metode ceramah, tanya jawab, diskusi,

    demonstrasi dan tanya jawab, kelompok dan lain-lain.

      $alam penelitian ini penulis hanya membahas mengenai metode

    kon&ensional dan metode kooperati tipe TAI yang merupakan bagian dari

     pembelajaran kelompok.

    "5

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    11/22

     b. !etode on&ensional

    !enurut amus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa>on&ensional adalah tradisional?, sedangkan >Tradisional sendiri diartikan

    sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada

    norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun?. !enurut !argono

    %"//=1 0)' yang dimaksud dengan metode pembelajaran klasikal atau

    tradisional adalah pembelajaran yang kita kenal sehari-hari dimana guru

    mengajar sejumlah siswa dalam suatu ruangan dan mempunyai tingkat

    kemampuan tertentu.

    $alam pengajaran matematika, metode pembelajaran yang biasa

    digunakan berpegang teguh pada adat kebiasaan adalah metode ekspositori.

    2al ini sesuai dengan pendapat Purwoto % "//=1

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    12/22

    setiap anggota kelompok dapat mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas

    yang diberikan dengan baik.

    Sla&in %"//01 )' mendeinisikan secara spesiik metode pembelajaran

    kooperati sebagai metode pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam

    suatu kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dan

    saling berinteraksi antar anggota kelompok. $idalam pembelajaran kooperati 

    siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari :-0

    orang siswa. Setiap kelompok yang heterogen maksudnya terdiri dari

    campuran kemampuan siswa, jenis kelamin dan suku.

    !enurut Anita *ie %)55)1 =:' unsur model pembelajaran kooperati 

    terdiri dari 0 unsur yaitu11) Saling ketergantungan positi.

    2) Tanggung jawab perseorangan.

    3) Tatap muka.

    4) omunikasi antar anggota.

    5) 3&aluasi proses kelompok.$ari unsur-unsur dalam pembelajaran kooperati tersebut diharapkan

     para siswa memiliki persepsi bahwa mereka harus bersama-sama, memiliki

    tanggung jawab dalam mempelajari materi yang dihadapi, berpandangan

     bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama, membagi tugas dan

     berbagi tanggung jawab sama besarnya dalam kelompok serta

    mempertanggungjawabkan secara indi&idu materi yang ditangani dalam

    kelompok kooperati.

    Sla&in %"//0' membedakan metode pembelajaran kooperati dalam

     beberapa tipe yaitu 1

    1) Student Team Achievement Division %STA$'.2) Team Games Tournament %T9T'.

    3) Team Assisted Individualization %TAI'.

    4) Cooperatif Integrated Reading And Composition %EI8E'.

    5)  Jigsaw.

    Perbandingan antara beberapa metode pembelajaran kooperati menurut Sla&in

    %"//01 ")' dapat dilihat pada Tabel ).".

    Tabel ).". Prinsip-Prinsip $asar !etode erja ooperati 

    !etode Tujuan

    elomp

    ok 

    Tanggung

    Fawab

    Indi&id

    u

    esempatan

    yang sama

    untuk sukses

    ompetisi

    antar 

    kelomp

    ok 

    Tugas

    khus

    us

    Penyesuaian

    diri

    dengan

    lingkunga

    n

    STA$   ( (

    ")

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    13/22

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    14/22

    diterjemahkan sebagai kelompok yang dibantu secara indi&idual atau

    kelompok dimana ada seaorang asisten yang membantu secara indi&idual.

    !etode TAI merupakan metode pembelajaran secara kelompok dimanaterdapat seorang siswa yang lebih mampu, berperan sebagai asisten yang

     bertugas membantu secara indi&idual siswa lain yang kurang mampu dalam

    suatu kelompok. $alam hal ini peran pendidik hanya sebagai asilitator dan

    mediator dalam proses belajar mengajar. Pendidik cukup menciptakan kondisi

    lingkungan belajar yang kondusi bagi peserta didiknya.

    TAI merupakan salah satu bentuk dari pembelajaran kooperati yang

    terdiri dari = komponen yaitu 1

    ". Pembentukan elompok %Team'.

    elompok yang dibentuk beranggotakan : atau 7 siswa. elompok 

    tersebut merupakan kelompok heterogen, yang mewakili hasil-hasil akademis

    dalam kelas, jenis kelamin, dan ras atau etnis. +ungsi kelompok adalah untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok ikut belajar dan lebih khusus

    adalah mempersiapkan anggotanya untuk mempersiapkan tes dengan baik.

    ). Tes- tes Penempatan % lacement Test '.

    Para siswa diberikan  pre!test  pada permulaan program. Berdasarkan

    hasil pre!test   tersebut siswa ditempatkan pada kelompok yang heterogen dan

    ditunjang dengan hasil-hasil akademis dalam kelas mereka. Tujuannya untuk 

    mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu dan memudahkan guru

    dalam memberikan bantuan jika diperlukan.

    #. *embar reati&itas Siswa %"or# Sheet '.

    Strategi pemecahan masalah ditekankan pada seluruh materi. !asing-

    masing unit terdiri dari 1

    a) Satu lembar petunjuk, berisikan tinjauan konsep-konsep yangdiperkenalkan oleh guru dalam pengajaran kelompok %dibahas dengan

    singkat' dan pemberian metode pemecahan masalah secara bertahap.

    b) Beberapa lembar praktek keterampilan. !asing-masing praktek keterampilan memperkenalkan sebuah sub keterampilan yang

    membawa pada ketuntasan keseluruhan keterampilan.

    c) Tes akhir % ost!test '.

    d) *embar jawaban untuk praktek keterampilan, tes ormati dan  post!

    test$

    4. Belajar elompok %Team Stud%'.a' Para siswa membentuk pasangan-pasangan atau bertiga dalam suatukelompok untuk pengecekan.

    b) 9uru memberikan lembar kreatiitas siswa kepada semua siswa dalam tiap

    kelompok untuk mengerjakan latihan-latihan soal yang ada pada lembar 

    tersebut.

    c) Para siswa membaca lembar petunjuk dan meminta teman sekelompok atau guru untuk membantu bila perlu. emudian mereka memulai dengan

    keterampilan yang praktis dalam unit itu.

    d) !asing-masing siswa mengerjakan : atau 0 soal pertama, denganmenggunakan keterampilannya sendiri.

    ":

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    15/22

    e) Siswa berpasangan dengan salah satu rekan dalam kelompok dan saling berdiskusi dengan pasangannya masing-masing dalam tiap kelompok.

    f) edua pasang dalam satu kelompok saling tukar menukar jawaban. Siswamempunyai kesempatan untuk membagikan hasil kerjanya kepada

     pasangan dalam tiap kelompok untuk saling mengoreksi dan menilai.

    g) Bila siswa mampu mengerjakan : soal dengan jawaban benar siswatersebut akan mengikuti tes ormati, pada tes ini siswa bekerja sendiri

    sampai selesai. Seorang teman sekelompok akan memberi skor. Bila siswa

    hanya mendapat ) atau lebih jawaban yang benar, teman sekelompok 

     berhak menandai bahwa siswa tersebut telah lulus dan berhak mengikuti

     post!test .

    h' Bila siswa tidak mendapat ) jawaban yang benar maka guru dipanggil

    untuk menanggapi soal-soal tersebut. 9uru akan menyuruh siswa untuk 

    mengerjakan lagi item-item latihan soal, kemudian siswa tersebut bolehmengikuti post!test . Tidak ada siswa yang diperbolehkan mengambil post!

    test sampai dia diluluskan oleh teman sekelompoknya pada tes ormati.

    i' Para siswa mengikuti tes unit dan menyelesaikan secara mandiri. ost!test 

    ini merupakan tes akhir untuk menentukan kriteria kelompok.

    5. Skoring elompok dan Pengakuan elompok %Team Scores and Team Recognition'.

    $iakhir tiap minggu, guru menghitung skor kelompok. Skor ini

    didasarkan pada jumlah rata-rata unit yang tercakup oleh anggota kelompok 

    dan akurasi dari tes-tes akhir. Tujuan dari pemberian skor ini adalah untuk 

    memberikan kriteria pada tiap-tiap kelompok. riteria tesebut meliputi 1

    kriteria tinggi dibuat untuk kelompok super, kriteria menengah untuk untuk 

    kelompok hebat dan kelompok minimum untuk kelompok baik. Adapun

     penentuan kriterianya adalah sebagai berikut1

    Skor riteria

    H/

    = skor /

    =

    elompok super 

    elompok hebat

    elompok baik 

    6. elompok-kelompok Pembelajaran %Teaching Groups'.Saat memulai materi, setiap hari guru mengajarkan materi pokok 

    selama "5 atau "0 menit secara klasikal kepada siswa-siswa yang telah

    dikelompokkan dengan anggotanya yang heterogen. 9uru mengunakan

     pembelajaran konsep yang khas untuk memperkenalkan konsep-konsep utama

     pada siswa.

    Secara umum, para siswa telah mempunyai konsep-konsep yang telah

    diperkenalkan pada mereka dalam kelompok-kelompok pengajaran sebelum

    mengerjakan secara indi&idu. Pembelajaran langsung pada kelompok-

    kelompok pengajaran ini dimungkinkan dalam sebuah program secara

    indi&idual oleh akta bahwa para siswa bertanggung jawab pada setiap

     pengecekan, penanganan materi dan jalannya pelaksanaan.

    "0

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    16/22

    7. Tes-tes +akta % &acts Test '.$ua kali setiap minggu, siswa diberi tes-tes tiga menit berdasarkan

    akta.8. nit-unit eseluruhan.

    Setiap : minggu guru menghentikan program indi&idual yang

    digunakan dalam menyelesaikan tes dan menggunakan waktu selama satu

    minggu untuk mengajar yang berhubungan dengan strategi pemecahan soal.

    %Sla&in, "//01 "=)-"=:'

     

    Adapun Skema Pembelajaran ooperati tipe TAI sebagai berikut 1

    Pembentukan kelompok secara heterogen

    %beranggotakan : atau 7 orang'

    Tes penempatan melalui Pre-test

    9uru mengajarkan materi pokok 

    Belajar kelompok 

    %materi keseluruhan dibahas siswa secara kelompok'

    9uru menempatkan siswa secara indi&idu

    menyelesaikan 1 tes ormati, tes akta, post-test

    Skoring kelompokPemberian skor nit-unit kelas keseluruhan%strategi pemecahan soal'Pengakuan kelompok %kriteriakelompok' berupa1". elompok super ). elompok hebat#. elompok baik 

    "7

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    17/22

    9ambar )." Skema Pembelajaran ooperati tipe TAI

    #. *imit +ungsi

    a. Pengertian *imit +ungsi

    *imit kiri dan *imit kanan

    "'. Fika J mendekati a dari kiri, ditulis J→   a−

      dan'%lim   ' f  

    a '   −→ ada, maka

    disebut limit kiri.

    )'. Fika J mendekati a dari kanan, ditulis J →   a+

      dan'%lim   ' f  

    a '   +→ ada, maka

    disebut limit kanan.

    #'.=

    '%lim   ' f  a ' ada jika limit kiri dan kanan ada serta nilai kedua limit itu sama.

     b. !enghitung limit ungsi yang berbentuk'%lim  ' f 

    a '→

    "

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    18/22

    !enghitung limit ungsi yang berbentuk'%lim  ' f 

    a '→  ada ) cara yaitu1

    1. !etode Substitusi *angsung.

    '%'%lim   a f   ' f  a '

    =→

    2. !etode Pemaktoran.

    !etode pemaktoran digunakan untuk menghitung limit bentuk pecah dan

    mempunyai bentuk tak tentu % 55

    '.

    c. !enghitung limit ungsi yang berbentuk '%lim   ' f   '   ∞→

    !enghitung limit ungsi yang berbentuk'%lim   ' f  

     '   ∞→ ada ) cara yaitu1

    "'. !embagi dengan pangkat tertinggi dari penyebut

    *imit ungsi yang berbentuk'%

    '%lim

     ' g 

     ' f 

     '   ∞→   dapat diselesaiakan dengan cara

    membagi %J' dan g%J' dengan Jn

    , dengan n adalah pangkat tertinggi dari

    %J' atau g%J'.

    )'. !engalikan dengan aktor lawan

    *imit ungsi yang berbentuk}'%'%lim   ' g  ' f  

     '−

    ∞→   dapat diselesaikan

    dengan cara mengalikan dengan aktor lawan yaitu '%'%

    '%'%

     ' g  ' f  

     ' g  ' f  

    +

    +

    :. !inat Belajar Siswa

    $alam amus Besar Bahasa Indonesia %"//51 0=#' >!inat adalah

    kecenderungan hati yang tinggi %keinginan' terhadap sesuatu?. Selanjutnya

    @inkel %"//"1 "50' mengatakan bahwa > !inat diartikan sebagai kecenderungan

    subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok 

    "=

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    19/22

     bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu?. Seseorang yang

    tertarik atau memiliki perhatian untuk melakukan sesuatu aktiitas tertentu berarti

    memiliki minat terhadap aktiitas tersebut. Selain itu urt Singer %"/=

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    20/22

    kooperati. Salah satu metode pembelajaran kooperati adalah metode

     pembelajaran tipe TAI. !etode pembelajaran kooperati tipe TAI menggabungkan

     pembelajaran kooperati dengan pembelajaran secara indi&idual dimana ada siswa

    yuang lebih mampu yang berperan sebagai asisten yang membantu secara

    indi&idual siswa lain yang kurang mampu dalam satu kelompok. $engan metode

     pembelajaran kooperati TAI siswa lebih mudah menemukan dan memahami

    konsep-konsep yang sulit dengan saling bekerja sama dan berdiskusi dengan

    teman dalam kelompoknya sehingga akan terjalin komunikasi dimana siswa

    saling berbagi pendapat dan dapat meningkatklan daya nalar siswa. Pembelajaran

    dengan metode kooperati tipe TAI juga dapat menghemat waktu presentasi guru

    sehingga waktu pembelajaran lebih eekti dan dititikberatkan pasa keaktian

    siswa. Pada pokok bahasan limit ungsi penggunaan metode kooperati tipe TAI

    dapat meningkatkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada

    menggunakan metode kon&ensional. $idalam pembelajaran dengan metode

    kon&ensional perbedaan indi&idual tidak mendapat perhatian secara khusus

    sehingga potensi yang ada pada diri siswa kurang dikembangkan secara optimal,

    selain itu siswa juga bersiat pasi dan sekedar menerima pelajaran yang diberikan

    oleh guru. Pembelajaran hanya berjalan satu arah sehingga siswa hanya sebagai

    objek dan membatasi kebebasan siswa berperan akti dalam kegiatan belajar 

    mengajar sehingga siswa menjadi malas dan kurang akti dalam mengikuti

     pelajaran.

    Prestasi belajar setiap siswa belum tentu sama. Perbedaan ini salah satunya

    dipengaruhi oleh minat belajar siswa. Seorang siswa yang mempunyai minat

     belajar yang tinggi maka aktiitas belajar yang dilakukan tentunya akan tinggi

     pula dan lebih bermutu baik kualitas maupun kuantitasnya sehingga akan lebih

    cepat memahami konsep yang dipelajari dan lebih menguasai materi yang

    diberikan. Fadi siswa yang mempunyai minat belajar tinggi prestasi belajarnya

    akan meningkat dibandingkan siswa yang minat belajarnya rendah.

    Apabila dibandingkan dengan metode kon&ensional penggunaan metode

    kooperati tipe TAI akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik,

    tetapi hal ini terdapat pada siswa-siswa yang mempunyai minat tinggi atau

    )5

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    21/22

    sedang. arena dalam metode kooperati tipe TAI materi yang diberikan terbatas

     pada pokok-pokok materi dan pengembangannya diserahkan pada siswa bersama

    kelompoknya. Sedangkan untuk siswa-siswa yang mempunyai minat rendah akan

    menghasilkan prestasi yang lebih rendah. 2al ini disebabkan karena dalam

    metode kon&ensional guru lebih banyak memberikan materi dan latihan sedang

    siswa hanya mencatat dari guru sehingga siswa kurang akti..

    Berdasarkan pemikiran diatas dapat digambarkan paradigma penelitian

    sebagai berikut 1

    9ambar ).). Paradigma Penelitian

    D. Hi&'tesis

    Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, hipotesis yangdiajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1

    1. !etode pembelajaran kooperati tipe TAI menghasilkan prestasi belajar 

    matematika yang lebih baik dari metode kon&ensional pada pokok bahasan

    *imit +ungsi siswa kelas (I IPA S!A 4egeri " Polanharjo.

    2. Siswa yang mempunyai minat yang tinggi mempunyai prestasi belajar 

    matematika yang lebih baik dari yang mempunyai minat yang rendah pada

     pokok bahasan *imit +ungsi siswa kelas (I IPA S!A 4egeri " Polanharjo.

    !etode Pembelajaran

    !inat Belajar 

    Prestasi Belajar !atematika

    )"

  • 8/16/2019 Props Cah Manies

    22/22

    3. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan minat siswa terhadap

     prestasi belajar matematika pada pokok bahasan *imit +ungsi siswa kelas (I

    IPA S!A 4egeri " Polanharjo.

    ))