proposal tugas perancangan mesin

19
PROPOSAL TUGAS PERANCANGAN MESIN RANCANG BANGUN TURBIN ULIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO Disusun oleh: Yulianto (111031068) Mochammad Ridwan (111031108) Wawan Edi Santoso (111031171) Aziz Akbar Rifai (111031174) PROGRAM STUDI STRATA 1 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2013

Upload: agung-nugroho

Post on 23-Jan-2016

279 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

PROPOSAL TUGAS PERANCANGAN MESIN

RANCANG BANGUN TURBIN ULIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO

Disusun oleh: Yulianto (111031068) Mochammad Ridwan (111031108) Wawan Edi Santoso (111031171) Aziz Akbar Rifai (111031174)

PROGRAM STUDI STRATA 1

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

2013

i

PROPOSAL TUGAS PERANCANGAN MESIN

RANCANG BANGUN TURBIN ULIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO

Disusun oleh: Yulianto (111031068) Mochammad Ridwan (111031108) Wawan Edi Santoso (111031171) Aziz Akbar Rifai (111031174)

PROGRAM STUDI STRATA 1

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

2013

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Batasan Masalah

4. Tujuan Perancangan

5. Manfaat Perancangan

B. Tinjauan Pustaka

C. Landasan Teori

1. Konsep Dasar Sistem Konversi Energi Air

2. Jenis-Jenis Turbin Air

3. Turbin Ulir

4. Paramater-Parameter Turbin Ulir

D. Perancangan

1. Daya Rencana

2. Penentuan Dimensi Rancangan

E. Daftar Pustaka

F. Jadwal Pelaksanaan

G. Rincian Perkiraan Biaya

H. Biodata Penyusun Proposal

i

ii

iii

iv

1

2

2

2

2

3

5

5

6

8

10

10

11

12

13

14

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Turbin ulir yang dibuat oleh Havendri (2009)

Gambar 1.2. Turbin ulir yang dibuat oleh Hizar (2011)

Gambar 2.1. Rentang head-flow turbin skala kecil (Hizar, 2011)

Gambar 2.2. Ilustrasi sebuah turbin ulir (Hizar, 2011)

Gambar 2.3. Parameter sebuah ulir Archimedes 2 sudu (Rorres, 1998)

Gambar 3.1. Diagram alir proses perancangan trubin ulir

Gambar 3.2. Rancangan turbin ulir yang akan dibuat

Gambar 4.1. Diagram alir jadwal pelaksanan

3

5

6

7

8

9

11

12

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Hasil pengujian yang dilakukan oleh Hizar (2011)

Tabel 2.1. Perkiraan biaya pembuatan turbin ulir

4

13

1

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan

peningkatan kebutuhan energi listrik karena kemudahannya untuk diubah

lagi ke bentuk energi lain, padahal pemenuhan kebutuhan listrik masih

belum merata kepada segenap lapisan masyarakat sementara

ketergantungan pemakaian bahan bakar fosil masih sangat tinggi untuk

digunakan sebagai pembangkitan energi listrik. Indonesia adalah negara

yang cukup kaya dengan potensi energi terbarukan seperti energi air

(minihidro, mikrohidro, pikohidro), energi biomassa, energi surya, energi

angin, energi panas bumi, energi laut, dan energi nuklir. Khusus untuk

pikohidro, pengembangannya biasanya memanfaatkan potensi aliran air

dengan head (ketinggian) dan debit tertentu yang dikonversi menjadi

energi listrik melalui turbin dan generator.

Dari permasalahan di atas, penyusun tertarik untuk

mengembangkan jenis turbin yang dapat beroperasi optimal pada head

rendah debit tinggi, yaitu turbin ulir. Turbin ini beroperasi dengan putaran

rendah dan masih tergolong baru dikembangkan di Indonesia namun

memiliki beberapa keunggulan di antara jenis turbin head rendah yang lain

sebagai berikut (Havendri, 2010):

1. Tidak memerlukan sistem kontrol khusus karena penggunaan unit

peralatan dan generator yang standar.

2. Mudah dalam konstruksi, instalasi dan perawatan.

3. Ramah lingkungan dan fish-friendly.

4. Tidak membutuhkan draft tube dan trash rack sehingga biaya

konstruksi yang rendah.

5. Mudah dalam pengoperasian dan biaya perawatan yang rendah.

6. Efisiensi turbin yang tinggi untuk kondisi operasi head rendah dan

debit tinggi.

7. Mempunyai umur yang cukup lama, berkisar dari 25 sampai 40

tahun.

2

Kinerja sebuah turbin ulir dipengaruhi oleh parameter-parameter

yang terkait dalam perancangan turbin ulir itu sendiri, antara lain: pitch

atau jarak periode dari sebuah sudu (blade) dan pemasangan turbin atau

kemiringan poros. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik

mengembangkan perancangan tentang turbin ulir yang disusun dalam

tugas perancangan mesin yang diberi judul “Rancang Bangun Turbin

Ulir sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro”.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat

rumusan masalah yang selanjutnya menjadi bahan kajian bagi penulis,

yaitu:

• Bagaimana rancangan turbin ulir yang optimal untuk digunakan

sebagai pembangkit listrik tenaga pikohidro?

3. Batasan Masalah

Sebagai batasan masalah agar perancangan ini tidak menyimpang,

penulisan dibatasi pada:

1. Rancang bangun turbin ulir 2 blade dengan pitch 2𝑅𝑅𝑜𝑜 .

2. Perhitungan ketebalan blade dan ketebalan poros tidak dibahas

dalam rancang bangun ini.

3. Alat yang digunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya

listrik adalah generator AC 3 fasa 200 W.

4. Analisis hasil pengujian turbin ulir tidak dibahas.

4. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah:

• Membuat turbin ulir sebagai pembangkit listrik tenaga pikohidro.

5. Manfaat Perancangan

Manfaat yang diharapkan dari perancangan ini adalah:

1. Mengetahui rancangan turbin ulir yang optimal untuk digunakan

sebagai pembangkit listrik tenaga pikohidro.

3

2. Sebagai referensi dalam pengembangan turbin ulir sebagai

penggerak mula (primer mover engine) pada pembangkit skala

kecil (minihidro, mikrohidro, pikohidro).

B. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai turbin ulir dewasa ini telah dilakukan oleh

ilmuwan-ilmuwan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Havendri

(2009) telah membuat model prototipe turbin air tipe screw (Archimedean

Turbine) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikohidro (PLTMh). Dari

hasil perencanaan dan pembuatan model tersebut, didapatkan spesifikasi

rancangan sebagai berikut:

• Daya turbin = 100 W

• Putaran turbin = 45 rpm

• Head turbin = 1 m

• Kapasitas aliran = 0,022 m3/s

• Diameter trubin = 0,167 m

• Material turbin baja karbon ASTM A53

Gambar 1.1. Turbin ulir yang dibuat oleh Havendri (2009)

4

Dari studi eksperimental yang telah dilakukan oleh Hizar (2011)

mengenai pengaruh perbedaan jarak pitch dan kemiringan poros terhadap

kinerja mekanik turbin ulir 2 blade didapatkan data sebagaimana yang

tercantum pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Hasil pengujian yang dilakukan oleh Hizar (2011)

Pitch Kemiringan Poros [⁰]

Putaran Turbin

Daya Teoritis

[W]

Daya Pengujian

[W]

Daya Air [W] [rpm] [rad/s]

2R₀ 25 115 12,04 17,33 15,89 21,82 30 117 12,25 19,23 16,53 24,97 35 135 14,13 22,75 18,51 27,98 40 145 15,18 26,41 14,87 30,78 45 110 11,51 20,95 10,59 33,39

1,6R₀ 25 106 11,09 15,09 14,31 21,82 30 112 11,72 17,35 15,36 24,97 35 127 13,29 20,07 16,62 27,98 40 132 13,82 22,8 14,92 30,78 45 98 10,26 17,64 12,31 33,39

1,2R₀ 25 118 12,35 14,94 15,07 21,82 30 119 12,46 16,32 15,82 24,97 35 122 12,77 17,24 16,6 27,98 40 114 11,93 17,42 14,92 30,78 45 104 10,89 16,65 10,56 33,39

Dari kedua data di atas, penyusun menyimpulkan bahwa desain

turbin ulir 2 blade yang paling optimal akan didapatkan apabila jarak pitch

2Ro dan kemiringan poros 35o.

5

Gambar 1.2. Turbin ulir yang dibuat oleh Hizar (2011)

C. Landasan Teori

1. Kosep Dasar Sistem Konversi Energi Air

Sistem konversi energi air merupakan sistem yang bertujuan untuk

merubah energi potensial air menjadi energi mekanik poros oleh sudu

turbin (Pudjanarsa, 2008). Energi gerak atau energi puntir yang dihasilkan

turbin tersebut ditransmisikan dengan menggunakan sabuk, roda gigi,

maupun poros untuk memutar generator. Selanjutnya generator berperan

mengkonversi energi mekanik tersebut menjadi energi listrik.

Besarnya energi yang ditransfer ke sudu turbin terutama

dipengaruhi oleh besarnya laju aliran air dan keoptimalan rancangan dari

parameter turbin itu sendiri.

2. Jenis-Jenis Turbin Air

Turbin air merupakan mesin penggerak mula (primer mover

engine) di mana air sebagai fluida kerjanya. Air mempunyai sifat alami

mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih

6

rendah, dalam hal ini air memiliki energi potensial. Proses aliran energi

potensial ini berangsur-angsur berubah menjadi energi kinetik, di dalam

turbin energi kinetis tersebut diubah menjadi energi mekanik yaitu dengan

terputarnya runner turbin. Selanjutnya energi mekanik dari runner turbin

ditransmisikan ke poros generator dan mengubahnya menjadi energi

listrik.

Turbin air dapat diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerjanya

sebagai berikut (Dietzel, 1996):

1. Turbin impuls (impulse turbine), yaitu turbin yang digerakkan

oleh sebuah atau beberapa pancaran air (water jet)

berkecepatan tinggi. Jenis-jenis turbin impuls adalah turbin

Pelton, turbin Turgo, dan turbin Crossflow.

Gambar 2.1. Rentang head-flow turbin skala kecil (Hizar, 2011)

2. Tubin reaksi (reaction turbine), yaitu turbin yang digerakkan

oleh gaya tekanan air. Rotor dari turbin reaksi terbenam secara

keseluruhan dalam air dan ditutupi oleh selubung tekan

(pressure casing). Sudu-sudu runner mempunyai bentuk profil

sedemikian rupa sehingga perbedaan tekanan air yang

melewatinya menimbulkan gaya-gaya hidrodinamis yang

selanjutnya gaya-gaya tersebut memutar turbin dengan cepat.

Jenis-jenis turbin reaksi adalah turbin Propeler, turbin Kaplan,

dan turbin Francis.

7

3. Turbin gravitasi (gravity turbine), yaitu turbin yang secara

sederhana digerakkan oleh gaya berat air yang memasuki

bagian atas turbin dan mengalir atau jatuh ke bagian bawah

keluaran (outlet) turbin. Jenis ini merupakan jenis turbin

berkecepatan rendah. Jenis-jenis turbin gravitasi adalah turbin

ulir (Archimedes Screw turbine) dan overshoot waterwheel.

3. Turbin Ulir

Proses perubahan energi pada turbin ulir yaitu energi tekanan

dan kinetik dalam air yang menumbuk blade (sudu ulir) akan

menimbulkan gaya-gaya hidrodinamis pada blade ulir tersebut. Gaya-

gaya tersebut mengakibatkan perubahan tekanan pada blade turbin

ulir. Perubahan tekanan ini akan memutar blade dan poros turbin.

Energi puntir yang terdapat pada poros selanjutnya ditransmisikan

untuk memutar generator. Energi listrik yang dihasilkan oleh

generator selanjutnya didistribusikan ke konsumen setelah melalui

inverter. Turbin ulir merupakan salah satu turbin yang sangat efisien

untuk dioperasikan pada aliran air yang mempunyai head rendah dan

debit tinggi. Turbin ulir bekerja pada kisaran head 1 – 15 m.

Gambar 2.2. Ilustrasi sebuah turbin ulir (Hizar, 2011)

8

4. Parameter-Parameter Turbin Ulir

Geometri dari sebuah ulir Archimedes (Archimedes screw)

ditentukan oleh beberapa parameter eksternal yaitu jari-jari terluar,

panjang ulir, dan kemiringan. Parameter-parameter lain yang

mempengaruhi adalah parameter internal seperti jari-jari dalam, jumlah

blade, dan pitch blade (Rorres, 1998). Parameter-parameter eksternal

tersebut biasanya ditentukan oleh lokasi penempatan ulir Archimedes dan

seberapa banyak air yang akan diangkat.

Sementara parameter-parameter internal adalah bebas ditentukan

sendiri untuk mengoptimalkan performansi atau kinerja dari ulir.

Dalam ulir Archimedes yang modern, jumlah dari blade biasanya

1,2, atau 3. Hal ini karena keterbatasan dalam pembuatan, berat ulir, dan

biaya. Jadi, jumlah blade ditentukan di awal perancangan. Ketebalan blade

diasumsikan mempunyai ketebalan yang dapat diabaikan. Sementara

volume air yang bisa diangkat dalam satu putaran turbin akan relatif

meningkat seiring dengan pertambahan jumlah blade. Jika seandainya

terdapat ketebalan blade yang tidak dapat diabaikan maka mereka akan

mengurangi volume air yang bisa diangkat dalam satu putaran ulir, Dan

jika jumlah mereka meningkat, maka akan menyebabkan tidak ada sama

sekali volume air yang bisa diangkat oleh ulir.

Gambar 2.3. Parameter sebuah ulir Archimedes 2 sudu (Rorres, 1998)

9

D. Perancangan

Tidak

Ya

Gambar 3.1. Diagram alir proses perancangan trubin ulir

Mulai

Studi literatur turbin ulir dan PLTPh

Survey lokasi pemasangan PLTPh

Penentuan head, debit aliran, dan daya keluaran

Sesuai?

Perancangan rotor turbin ulir

• Perancangan poros dan kopling • Pemilihan bantalan dan plummer block • Perancangan casing • Pemilihan baut dan mur • Perhitungan kekuatan sambungan las

Pemilihan generator

Selesai

Pembuatan gambar kerja

10

1. Daya Rencana

Dalam perancangan ini, perhitungan dimulai dengan mencari daya

teoritis turbin (Pt) (Munson, 2005).

• Debit rencana (Q) = 0,01 m3/s

• Head rencana (h) = 1 m

Efisiensi turbin ulir berkisar antara 75 – 90% (Muller, 2009).

Dalam perancangan ini, efisiensi rencana diambil 75 % maka:

𝑃𝑃𝑡𝑡 = 𝜂𝜂. 𝜌𝜌.𝑔𝑔.ℎ.𝑄𝑄

⇔ 𝑃𝑃𝑡𝑡 = 75% �1000 𝑘𝑘𝑔𝑔𝑚𝑚3� � 9,8

𝑚𝑚𝑠𝑠2� (1 𝑚𝑚)�0,01

𝑚𝑚3

𝑠𝑠�

⇔ 𝑃𝑃𝑡𝑡 = 73,5 𝑊𝑊

Daya turbin (Pt) ini dimaksudkan sebagai pedoman batas

maksimum daya poros yang direncanakan. Putaran turbin (N) yang

direncanakan maksimal adalah 200 rpm.

Jika daya turbin, (Pt) adalah daya nominal output sebagai

penggerak, maka faktor keamanan harus digunakan dalam perencanaan.

Jika faktor koreksi adalah fc (Sularso, 1985) di mana fc = 1,2 – 2 (diambil

1,2) maka daya rencana (Pd):

𝑃𝑃𝑑𝑑 = 𝑓𝑓𝑐𝑐 .𝑃𝑃𝑡𝑡

⇔ 𝑃𝑃𝑑𝑑 = 1,2 (73,5 𝑊𝑊)

⇔ 𝑃𝑃𝑑𝑑 = 88,2 𝑊𝑊

2. Penentuan Dimensi Rancangan

• Panjang rotor (L) = 1 m

• Diameter dalam (Di) = 0,152 m

• Jumlah sudu (N) = 2

• Tebal sudu (tb) = 1,2 mm

• Diameter luar (Do) = 0,284 m

• Lebar sudu (w) = 0,066 m

• Pitch (Ʌ) = 2Ro = 0,284 m

• Jumlah putaran ulir (nb) = 3,5

11

Gambar 3.2. Rancangan turbin ulir yang akan dibuat

E. Daftar Pustaka

Dietzel, F., 1996, Turbin, Pompa, dan Kompresor, Erlangga, Jakarta.

Havendri, A. dan Arnif, I., 2010, “Kaji Eksperimental Penentuan Sudut

Ulir Optimum pada Turbin Ulir untuk Data Perancangan Turbin

Ulir pada Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) dengan Head

Rendah”, Prosiding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin

(SNTTM) ke-9.

Havendri, A. dan Lius, H., 2009, “Perancangan dan Realisasi Model

Prototipe Turbin Air Type Screw (Archimedean Turbine) untuk

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan Head Rendah di

Indonesia”, Jurnal TeknikA, No.31 Vol.2 Thn. XVI April 2009,

ISSN: 0854-8471.

Hizar, Y., 2011, Rancang Bangun dan Studi Eksperimental Pengaruh

Perbedaan Jarak Pitch dan Kemiringan Poros Terhadap Kinerja

Mekanik Model Turbin Ulir 2 Blade Pada Aliran Head Rendah,

Thesis Magister Teknik Sistem Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

12

Munson, B. R., Young, D. F., Okiishi, T. H., 2005, Mekanika Fluida Jilid

2, Erlangga, Jakarta.

Pudjanarsa, A. dan Nursuhud, D., 2008, Mesin Konversi Energi, Penerbit

Andi, Yogyakarta.

Rorres, C., 1998, “The Turn of the Screw: Optimal Design of An

Archimedes Screw”, Journal of Hydraulic Engineering, January

2000, hlm 72-80.

Sularso & Suga, K., 1985, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen

Mesin, Pradnya Paramita, Jakarta.

F. Jadwal Pelaksanaan

Gambar 4.1. Diagram alir jadwal pelaksanan

1 Juli - 4 Agustus 2013

• Studi Literatur• Survey Lokasi Pemasangan PLTPh

5 Agustus - 15 September 2013

• Perancangan Turbin Ulir• Perhitungan Biaya Produksi

16 September -13 Oktober 2013

• Pembuatan Turbin Ulir

14 - 31 Oktober 2013

• Pengujian Turbin Ulir• Revisi Rancangan

1 - 10 November 2013

• Pembuatan Laporan

13

G. Rincian Perkiraan Biaya

Tabel 2.1. Perkiraan biaya pembuatan turbin ulir

Material Plat baja 2 m x 1 m x 1 mm Rp 200.000,00 Plat baja 5 m x 2 m x 4 mm Rp 200.000,00 Pipa baja 2 m Rp 200.000,00 Silinder baja pejal 4 m Rp 300.000,00 Elemen Mesin Bantalan (2 buah) Rp 50.000,00 Kopling Rp 30.000,00 Baut dan mur (20 pasang) Rp 30.000,00 Pelumas Rp 25.000,00 Komponen Listrik Generator AC 3 fase 200 W Rp 450.000,00 Rectifier Rp 15.000,00 Peralatan Mistar baja Rp 5.000,00 Mistar gulung Rp 15.000,00 Jangka sorong Rp 5.000,00 Obeng Rp 15.000,00 Kunci ring Rp 15.000,00 Kunci pass Rp 15.000,00 Tang jepit Rp 15.000,00 Amplas Rp 10.000,00 Cat semprot Rp 100.000,00 Solder dan tenol Rp 25.000,00 Multimeter Rp 35.000,00 Proses Produksi Pemotongan Rp 100.000,00 Pembubutan Rp 150.000,00 Pengerolan Rp 100.000,00 Penekukan Rp 200.000,00 Pengelasan Rp 350.000,00 Total Biaya Rp 2.655.000,00

14

H. Biodata Penyusun Proposal

1. Nama : Yulianto

No. Mahasiswa : 111031068

Tempat, tanggal lahir : Blora, 10 Maret 1993

Alamat asal : Banjarejo, Blora

Alamat di Yogyakarta : PJKA J8, Pengok, Yogyakarta

No. Telepon : 085713414548

Asal SMA/SMK : SMK Muhammadiyah 1 Blora

2. Nama : Mochammad Ridwan

No. Mahasiswa : 111031108

Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 13 Oktober 1992

Alamat asal : Cangakan III/18 RT.01/RW.X Nusukan

Surakarta

Alamat di Yogyakarta : Jalan Mutiara 76 RT.37/RW.10 Pengok,

Yogyakarta

No. Telepon : 085725672220

Asal SMA/SMK : SMA Negeri 4 Surakarta

3. Nama : Wawan Edi Santoso

No. Mahasiswa : 111031171

Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 26 Agustus 1993

Alamat asal : Majasto RT1/RW4 Tawangsari, Sukoharjo

Alamat di Yogyakarta : Purwodiningratan, Yogyakarta

No. Telepon : 087839000180

Asal SMA/SMK : SMK Tunas Bangsa Tawangsari

4. Nama : Aziz Akbar Rifai

No. Mahasiswa : 111031174

Tempat, tanggal lahir : Banjarnegara, 6 September 1993

Alamat asal : Blambangan RT.03/RW.01

Banjarnegara

Alamat di Yogyakarta : Demangan Kidul, Yogyakarta

No. Telepon : 087737769688

Asal SMA/SMK : SMK Panca Bhakti Banjarnegara