proposal tugas akhir pengembangan spk penentuan …edocs.ilkom.unsri.ac.id/3765/1/482967_muhammad...
TRANSCRIPT
PROPOSAL
TUGAS AKHIR
PENGEMBANGAN SPK PENENTUAN DESTINASI WISATA
DI KOTA PALEMBANG BERBASIS ANDROID
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW
Diajukan Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir pada Mata Kuliah
Metodelogi Penelitian Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer UNSRI
Oleh
Muhammad Imam Riadillah
09031281722036
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MEI 2019
2
3
4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... 4
BAB I .................................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 7
1.5 Batasan Masalah .............................................................................................................. 7
1.6 Metode Penulisan ............................................................................................................ 8
1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................................................... 8
BAB II ................................................................................................................................................. 9
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................................... 9
2.1 Kajian Pustaka .................................................................................................................. 9
2.2 Metode Simple Additive Weighting (SAW) .................................................................... 10
2.3 Pemetaan Riset .............................................................................................................. 11
BAB III .............................................................................................................................................. 19
METODE PENELITIAN ...................................................................................................................... 19
3.1 Objek Penelitian ............................................................................................................. 19
3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................. 19
3.2.1 Jenis Data .................................................................................................. 19
3.2.2 Sumber data .............................................................................................. 19
3.2.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 20
3.3 Metode Pengembangan Sistem ..................................................................................... 20
3.4 Metode Penelitian ......................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 27
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Palembang merupakan ibu kota dari provinsi Sumatera Selatan yang
saat ini terus berkembang melakukan pembangunan dari berbagai sektor, salah
satunya yaitu pada sektor pariwisata. Contoh pariwisata yang baru-baru ini
diresmikan oleh Dinas Pariwisata kota Palembang ialah Gudang Boentjit.
Namun dikarenakan terbatasnya informasi mengenai destinasi wisata
membuat daerah tersebut jarang dikunjungi oleh para wisatawan. Permasalahan
lainnya timbul dikarenakan objek wisata di kota Palembang saat ini sudah
semakin banyak. Sehingga, cukup membuat wisatawan bingung untuk memilih
destinasi yang tepat. Alhasil, hanya destinasi yang ikonik saja yang dikunjungi
oleh wisatawan. Padahal di kota Palembang ini mempunyai banyak sekali
Kawasan wisata yang layak untuk dikunjungi.
Permasalahan penentuan keputusan tujuan pariwisata dapat diselesaikan
dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan, yang akan menjadi alat
bantu bagi para wisatawan untuk menentukan destinasi yang pas dengan kriteria
yang diberikan.
Implementasi dari aplikasi ini bertujuan untuk mencari kriteria-kriteria yang
digunakan dalam mencari objek wisata oleh user atau wisatawan. Kriteria-
kriteria tersebut akan dianalisis menggunakan metode SAW (Simple Additive
Weighting) yang mampu memberi urutan terbaik dengan menentukan matriks
6
keputusan berdasarkan kriteria (Ci). Lalu, melakukan normalisasi matriks
berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga
diperoleh matriks ternormalisasi R. Hasil akhir diperoleh dari proses
perangkingan yaitu penjumlahan dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai
terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) menjadi solusi[1].
Beberapa penelitian serupa juga telah dilakukan oleh Anis Septiana Sari
(2016) yang mengembangkan sistem pendukung keputusan pemilihan objek
wisata pantai di kota Tulungagung menggunakan metode SAW. Di tahun
berikutnya, penelitian serupa juga telah dilakukan oleh Ikmah, dan Anik Sri
Widawati (2018) yang mengembangkan sistem pendukung keputusan
pemilihan tempat wisata Purworejo menggunakan metode SAW.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk membuat Tugas Akhir dengan
judul “PENGEMBANGAN SPK PENENTUAN DESTINASI WISATA DI
KOTA PALEMBANG BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SAW.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan yang telah dijelaskan pada latar belakang, adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
“Bagaimana mengembangkan suatu sistem pendukung keputusan berbasis
Android dengan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting)
yang bertujuan untuk membantu wisatawan mengambil keputusan tujuan
destinasi wisata di kota Palembang?”
7
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu user atau
wisatawan dalam pengambilan keputusan tujuan destinasi wisata di kota
Palembang serta memberikan informasi terkait wisata di kota Palembang.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :
1. Membantu user atau wisatawan dalam penentuan keputusan destinasi
wisata di Kota Palembang
2. Memberikan daya tarik bagi para wisatawan untuk mengunjungi objek
wisata di kota Palembang
3. Memberikan informasi terkait objek wisata yang ada di kota Palembang
4. Memberikan rekomendasi atau saran berdasarkan tipe kepribadian
seseorang tersebut.
1.5 Batasan Masalah
Agar penelitian dalam rencana skripsi ini lebih terarah dan dapat lebih fokus
dalam melakukan analisis serta perancangan sistem, maka dilakukan
pembatasan masalah, yaitu :
1. Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem pendukung keputusan
penentuan destinasi wisata di kota Palembang menggunakan metode
SAW. Optimalisasi tingkat akurasi sistem di luar lingkup penelitian.
8
2. Pengimplementasian sistem pendukung keputusan penentuan destinasi
wisata di kota Palembang dapat diakses melalui platform android.
1.6 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Metode pengumpulan data
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi Pustaka
d. Dokumentasi
2. Metode Pengembangan Sistem
3. Metode SAW
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, serta metode dan
sistematika penulisan penellitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan teori masalah yang relevan dan literatur dasar yang
didapatkan dari berbagai sumber untuk mendukung penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
9
Pada bab ini berisikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian
ini, baik dalam hal analisis, pengolahan data, serta pendukung sistem.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian-penelitian terdahulu mengenai penentuan destinasi wisata telah
banyak dilakukan, seperti yang dilakukan Ikmah, dan Anik Sri Widawati (2018)
dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Wisata
Purworejo Menggunakan Metode SAW”. Dari analisis penelitian tersebut
menunjukkan terdapat lima kriteria sebagai atribut yang akan dijadikan
pertimbangan untuk pemilihan tempat wisata yakni Biaya (Ketersediaan dana
dari wisatawan), Jarak (Estimasi jarak tempat wisata yang diinginkan), Umur
(Kriteria umur yang cocok pada tempat wisata), Fasilitas(Fasilitas yang
diinginkan di tempat wisata), Waktu (ketersediaan waktu berwisata oleh
wisatawan). Pada penelitian ini memberikan informasi rekomendasi kepada
user atau pengguna dalam hal ini merupakan calon wisatawan. Rekomendasi
yang diberikan sistem didasarkan pada masukkan yang diberikan user
kemudian diproses dengan metode SAW sehingga menghasilkan rekomendasi
daftar tempat berwisata.
Pada penelitian Anis Septiana Sari (2016) dengan judul “Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Objek Wisata Pantai di Kota Tulungagung
Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)” menggunakan
metode Simple Additive Weighting (SAW) karena dalam metode ini hasil
akhir dari perhitungan nilai bobot untuk setiap atribut atau kriteria akan sangat
10
berpengaruh terhadap proses perangkingan dalam sistem pendukung
keputusan. Proses perhitungan ini dimulai dengan memasukkan data
berdasarkan kriteria, kemudian dibentuk matriks keputusan yang menghasilkan
vektor bobot lalu dikalikan matriks ternormalisasi sampai diperoleh prosentase
nilai dari setiap alternatif. Perankingan ini akan menyeleksi alternatif terbaik
dari sejumlah alternatif dan diharapkan penilaian akan lebih tepat karena
didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan
mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap objek wisata mana yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan. Sehingga metode SAW tersebut
cocok diterapkan kepada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Destinasi
Wisata di Kota Palembang dengan tepat.
2.2 Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Menurut Kusumadewi et al. (2006), Metode Simple Additive Weighting
(SAW) biasa dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep
dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja
setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses
normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan
dengan semua rating alternative yang ada.
11
2.3 Pemetaan Riset
Pada pemetaan riset ini penulis akan memberikan gambaran riset atau
penelitian sebelumnya melalui dua bentuk, pertama yaitu dalam bentuk tree, dan
kedua berbentuk table.
Gambar. Pemetaan Riset
12
Title of the Study Author Briefly Description
of Study Experimental Results
Study
Limitations
Sistem
Pendukung
Keputusan
Pemberian
Beasiswa Bidik
Misi
Pesos
Umami,
Leon
Andretti
Abdillah,
Ilman Zuhri
Yadi
(2014)
Sistem pendukung
keputusan (DSS)
telah digunakan di
banyak aplikasi
untuk mempercepat
pengambilan
keputusan. Artikel
ini akan membahas
implementasi DSS
untuk pengambilan
keputusan untuk
beasiswa "bidik
misi". Dalam hal
mengolah data yang
terkait dengan
beasiswa bidik misi
sesuai dengan
peraturan yang
ditetapkan oleh
UBD. Untuk
memudahkan proses
seleksi beasiswa
bidik misi maka
penulis
menggunakan
metode SAW.
Kriteria untuk
beasiswa ini
melibatkan indeks
prestasi akademik,
pendapatan orang
tua, jumlah
tanggungan orang
tua, semester, dll.
Penulis juga
menggunakan
pendekatan model air
terjun untuk
mengembangkan
sistem. Hasilnya
Sistem yang
dibangun untuk
mengolah data
pemohon beasiswa
menjadi informasi
yang dapat digunakan
oleh Universitas Bina
Darma dalam
pengambilan
keputusan untuk
menentukan penerima
beasiswa.
a. Sistem Penunjang
Keputusan yang
dibangun ini dapat
mempercepat proses
penyeleksian
beasiswa, karena
proses seleksi
dilakukan secara
otomatis. Dimana
mahasiswa mengisi
data-data pada
formulir pendaftaran
sicara online dengan
benar dan sesuai
dengan ketentuan
yang ada selanjutnya
data mahasiswa
tersebut akan
langsung masuk
dalam sistem untuk
tahap penyeleksian
dengan metode
FMADM dan SAW
sehingga mendapat-
kan hasil penerima
beasiswa dari hasil
proses sistem
tersebut.
Penelitian ini
berfokus pada
system
pendukung
keputusan
pemberian
beasiswa bidik
misi
13
adalah sistem
pendukung
keputusan yang dapat
membantu
pengambilan
keputusan dengan
cepat dan sesuai
dengan aturan
beasiswa bidik misi.
Sistem
Pendukung
Keputusan
Penilaian Kinerja
Karyawan
Menggunakan
Metode SAW
(Simple Additive
Weighting) di
Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto
Ades Galih
Anto,
Hindayati
Mustafidah,
Aman
Suyadi
(2015)
Kualitas sumber daya
manusia merupakan
salah satu faktor
penunjang untuk
meningkatkan
produktivitas kinerja
suatu instansi. Maka
dari itu sumber daya
manusia yang
berkompetensi tinggi
dapat mendukung
tingkat kinerja,
dengan penilaian
kinerja maka akan
diketahui prestasi
yang dicapai setiap
karyawan. Saat ini
Lembaga
Penjaminan Mutu
(LPM) masih
menggunakan cara
manual dalam proses
penilaian kinerja
karyawan yaitu
dengan menghitung
skor setiap kriteria
menggunakan
microsoft excel.
Proses penilaian
secara manual sangat
mungkin terjadi
kesalahan dalam
menghitung setiap
kriteria, serta
memakan waktu
Aplikasi Sistem
Pendukung
Keputusan Penilaian
Kinerja Karyawan
berbasis desktop
berhasil
dibangun sesuai
dengan
rancangan/desainnya..
Aplikasi Sistem
Pendukung
Keputusan Penilaian
Kinerja Karyawan
dapat digunakan oleh
Lembaga Penjaminan
Mutu Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto untuk
menilai
kinerja karyawan
secara obyektif.
Penelitian ini
berfokus pada
sistem
pendukung
keputusan pada
penilaian
kinerja
karyawan di
Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto
14
lama dalam proses
perhitungannya. Saat
ini Lembaga
Penjaminan Mutu
Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto (LPM)
belum mempunyai
aplikasi khusus yang
digunakan untuk
penilaian kinerja.
Oleh karena itu
dibangun sebuah
sistem pendukung
keputusan
menggunakan
metode
SAW (Simple
Additive Weighting)
berbasis desktop agar
mempermudah
proses penilaian
kinerja karyawan
secara obyektif di
LPM berdasarkan
bobot dan kriteria-
kriteria penilaian
yang sudah
ditentukan.
Sistem
Pendukung
Keputusan
Pemilihan Objek
Wisata Pantai di
Kota
Tulungagung
Menggunakan
Metode Simple
Additive
Weighting
(SAW)
Anis
Septiana
Sari
(2016)
Pantai adalah
wilayah perbatasan
antara daratan dan
perairan laut. Kota
Tulungagung
merupakan salah satu
tempat yang banyak
diminati oleh para
wisatawan karena
memiliki beberapa
lokasi objek wisata
yang tersebar
terutama di wilayah
Tulungagung selatan.
1. Telah dihasilkan
rancangan sistem
pendukung keputusan
pemilihan objek
wisata pantai dengan
melibatkan data
eksternal serta model-
model yang terkait
dengan permasalahan
diatas tersebut,
menghasilkan suatu
sistem yang
memberikan
penilaian terhadap
Penelitian ini
berfokus pada
sistem
pendukung
keputusan pada
pemilihan objek
wisata pantai di
kota
Tulungagung.
15
Terdapat beberapa
kriteria yang perlu
dipertimbangkan
dalam memilih lokasi
wisata. Kriteria
tersebut adalah
sarana prasarana,
biaya masuk,
keamanan
perjalanan, jarak
tempat parkir menuju
pantai, tingkat
kebersihan,
banyaknya
pengunjung, dan
jarak tempuh atau
jarak dari pusat kota.
Sistem Pendukung
Keputusan (SPK)
dapat berupa sebuah
sistem berbasis
komputer yang
menghasilkan
berbagai alternatif
keputusan untuk
membantu
manajemen dalam
menangani berbagai
permasalahan yang
terstruktur maupun
tidak terstruktur
dengan
menggunakan data
dan model. SPK juga
dapat diterapkan
untuk menentukan
pemilihan objek
wisata pantai salah
satunya wisata pantai
di Kota
Tulungagung.
objek wisata pantai
dengan menampilkan
rangking tertinggi
menurut system yang
dapat dijadikan
refresentasi terbaik.
2. Telah dihasilkan
program aplikasi
sistem pendukung
keputusan pemilihan
objek wisata pantai
dengan pengolahan
data, nilai, pemilihan
data kriteria dan
pengisian bobot
bersifat dinamis,
sehingga dapat
dirubah sewaktu-
waktu atau sesuai
dengan kebutuhan
sistem atau
perkembangan objek
wisata serta dapat
memudahkan
pemakai sistem untuk
menggunakan dan
memilih sesuai
kebutuhannya dalam
menggunakan
aplikasi.
16
Sistem
Pendukung
Keputusan
Menentukan
Lokasi Café Baru
Suncafe Sebagai
Destinasi Wisata
Kuliner di
Kabupaten
Pringsewu
menggunakan
Metode Simple
Additive
Weighting
(SAW)
Arif
Hidayat,
Muhamad
Muslihudin,
Indah Tri
Utami
(2017)
Kabupaten
Pringsewu
merupakan
kabupaten
berkembang yang
terus melakukan
pembangunan dari
berbagai sektor,
salah satunya dari
sektor pariwisata.
Wisata kuliner di
Kabupaten
Pringsewu
berkembang cukup
pesat, telah banyak
berdiri tempat-
tempat yang menjual
banyak pilihan
makanan, dari kaki
lima sampai tempat
makan modern
seperti cafe.
Banyaknya cafe di
Kabupaten
Pringsewu tentu
menjadi masalah
tersendiri dalam
menentukan lokasi
yang tepat untuk
lokasi cafe baru
Suncafe, untuk itu
dibutuhkan suatu
sistem yang dapat
membantu
menentukan lokasi
cafe baru. Kriteria
yang digunakan
dalam membuat
sistem pendukung
keputusan ini antara
lain luas bangunan,
luas parkir,
aksesibilitas,
keamanan, jarak
dengan pusat kota,
Dengan adanya
sistem pendukung
keputusan
menentukan lokasi
cafe baru Suncafe,
dapat digunakan
untuk :
1. Sistem pendukung
keputusan dibangun
agar dapat membantu
pemilik Suncafe
dalam pendirian
lokasi cafe baru di
kabupaten Pringsewu.
2. Penerapan metode
Simple Additive
Weighting (SAW)
dapat menentukan
lokasi cafe baru
Suncafe di kabupaten
Pringsewu dimana
alternatif terbaik
dengan nama lokasi
Kec. Pagelaran,
dengan hasil akhir
nilai kriteria Luas
Bangunan 0.8, Luas
Parkir 1, Aksesibilitas
1, Keamanan 0.75,
Jarak dengan Pusat
Kota 0.4, Harga
Lokasi 0.75,
Kenyamanan 0.8, dan
hasil akhir nya adalah
80.
3. Didapatkan 3 besar
hasil akhir
perangkingan untuk
lokasi cafe baru, yaitu
V5 = 80 (Kec.
Pagelaran), V2 = 79
(Kec. Gadingrejo),
Penelitian ini
berfokus pada
sistem
pendukung
keputusan
untuk
menentukan
lokasi café baru
Suncafe sebagai
destinasi wisata
kuliner di
kabupaten
Pringsewu
17
harga lokasi, dan
kenyamanan. Sistem
pendukung
keputusan ini dibuat
dengan
menggunakan
metode simple
additive weighting
(SAW) yaitu mencari
penjumlahan
terbobot dari kinerja
setiap alternatif.
Sedangkan
implementasi
program untuk
sistem pendukung
keputusan dibuat
dengan
menggunakan Delphi
7. Didapatkan 3
besar hasil akhir
perangkingan untuk
menentukan lokasi
cafe baru, yaitu 1.
Kec. Pagelaran
dengan nilai 80, 2.
Kec. Gadingrejo
dengan nilai 79, dan
3. Kec. Adiluwih
dengan nilai 78.55.
V7 = 78.55 (Kec.
Adiluwih).
Sistem
Pendukung
Keputusan
Pemilihan
Tempat Wisata
Purworejo
Menggunakan
Metode SAW
Ikmah,
Anik Sri
Widawati
(2018)
Penentuan tempat
wisata yang sesuai
dengan keinginan
kita tidaklah mudah.
Sebelum ketempat
tujuan, terlebih
dahulu kita mencari
informasi tentang
wisata yang ada
di daerah yang akan
dikunjungi,
kemudian
membandingkannya
dan memilih tempat
wisata yang
Metode Simple
Additive
Weighting(SAW)
dapat digunakan
untuk pemilihan
tempat wisata di
Purworejo dengan
menggunakan
beberapa kriteria.
Setelah diperoleh
hasilnya metode
SAW dapat
menentukan
Penelitian ini
berfokus pada
sistem
pendukung
keputusan pada
pemilihan
tempat wisata
Purworejo.
18
sesuai dengan
kriteria. Dari hal
tersebut dapat
dikembangkan
sebuah sistem
pendukung
keputusan
untuk menentukan
tempat wisata yang
tepat dengan
menggunakan
metode SAW
(Simple Additive
Weighting).
Pada penelitian ini
menggunakan
metode SAW,
karenametode
tersebut lebih cepat
digunakan, simple
dan spesifik, serta
dalam
pembobotannya
langsung
tertuju pada nilai
bobot dan dilakukan
perangkingan.
Kriteria-kriteria yang
dibutuhkan untuk
pengambilan
keputusan yaitu
biaya, jarak, umur,
fasilitas dan waktu.
Hasil dari penelitian
ini menghasilkan
rekomendasi
alternative terbaik
untuk tempat wisata
di Purworejo.
alternative terbaik
pemilihan tempat
wisata yang lebih
cepat.
Tabel. Pemetaan Riset
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Adapun objek dalam penelitian ini adalah objek-objek wisata yang ada di
kota Palembang.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.2.1 Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan
secara langsung dari objek penelitian yang diteliti. Data sekunder
adalah data yang dikumpulkan serta didapatkan melalui referensi
buku-buku, jurnal dan referensi lainnya yang berkaitan erat dengan
kajian yang sedang diteliti.
3.2.2 Sumber data
Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh
dari Dinas Pariwisata kota Palembang, seperti data mengenai objek-
objek wisata yang ada di kota Palembang. Data juga didapatkan dari
observasi ke tempat wisata secara langsung.
20
3.2.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data dan
informasi, maka metode yang digunakan dalam proses pengumpulan
data dilakukan sebagai berikut:
a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti.
b. Wawancara, yaitu mengadakan komunikasi langsung dengan
Dinas Pariwisata Kota Palembang.
c. Studi Pustaka, Metode yang dilakukan adalah dengan cara
mencari bahan yang mendukung dalam pendefinisian masalah
melalui buku, laporan, internet, yang erat kaitannya dengan objek
penelitian.
d. Dokumentasi, merupakan metode yang dilakukan dengan cara
mendokumentasikan data-data yang diperlukan objek wisata yang
ada sebagai bahan referesi aplikasi yang akan dibuat.
3.3 Metode Pengembangan Sistem
(Maretha Sari, 2018) Metodelogi merupakan sebuah aspek terpenting
dalam pengembangan sistem yang memperngaruhi perkembangan keseluruhan
sistem. Ada banyak metodelogi penelitian yang digunakan dalam membangun
sebuah sistem seperti model waterfall, agile model, prototipe dan SDLC.
Model waterfall merupakan suatu metodologi pengembangan sistem yang
sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada
21
seluruh analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan. Jika telah
memasuki tahap selanjutnya dalam project ini, maka anda tidak dapat kembali.
Berikut gambar dari waterfall (Sommerville, 2011):
Gambar 3.1 Metode Waterfall (Sommerville, 2011)
Berikut penulis memaparkan rencana yang dilakukan pada tiap-tiap tahapan
menurut metode pengembangan sistem yang telah dipilih, yaitu :
1. Requirement analysis and Definition
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan
dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa
menghasilkan desain yang lengkap. Tahapan ini merupakan proses
dimana penulis menentukkan klasifikasi data yang akan membantu dan
mendukung dalam perancangan basis data untuk mempermudah dan
memperjelas dalam pengaksesan program yang akan dibuat.System and
2. Software Design
Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses,
dan hubungan antar data yang paling optimal untuk menjalankan proses
bisnis dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan.
22
Di tahap ini, penulis menentukan dan membuat desain sistem dan aliran
proses dari sistem yang akan dirancang.
3. Implementation and Unit Testing
Pada tahap ini merupakan tahap untuk mengubah desain yang telah
dibuat menjadi sebuah sistem yang dapat berjalan sesuai dengan
kebutuhan. Tahap ini merupakan pengkodean dari desain ke dalam
suatu bahasa pemrograman. Dalam sistem ini desain yang telah dibuat
dikodekan dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman. Data
yang diperoleh dari suatu desain sistem yang telah dirancang akan
diubah ke dalam bahasa komputer atau diubah menjadi kode. Untuk
tahap ini, penulis mulai melakukan pengkodean menggunakan bahasa
pemrograman yang telah ditentukan untuk menciptakan desain sistem
dan aliran proses yang telah dirancang sebelumnya.
4. Integration and System Testing
Agar sistem aplikasi yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik dan
memberikan hasil yang optimal, maka perlu proses pengujian.
Contohnya dengan menggunakan pendekatan blackbox, dimana
program dianggap sebagai suatu “blackbox”, pengujian berbasiskan
spesifikasi, kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat
berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan
yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses
untuk mendapatkan keluaran tersebut. Penulis melakukan testing pada
aplikasi yang telah dibuat untuk menguji apakah sistem telah berjalan
sesuai dengan yang diinginkan.
23
5. Operation and Maintenance
Ini merupakan tahap perawatan sistem yang telah dikembangkan seperti
perawatan perangkat lunak, perawatan perangkat keras dan media lain
yang berhubungan dengan komputer. Pada tahap ini pula harus dijaga
performance perangkat lunak agar berjalan dengan baik. Pada tahap
akhir ini, penulis melakukan perawatan mulai dari software dan
hardware agar performa dari sistem yang telah dibuat tetap stabil.
Pada Tugas akhir ini penulis hanya sampai pada tahap implemention,
karena program yang akan dibangun merupakan sistem usulan pada
tempat penelitian. Sehingga pada tugas akhir ini penulis hanya
melakukan tahap analysis design dan implemention.
3.4 Metode Penelitian
Langkah-langkah dalam metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah
(Wibowo et al, 2008) :
a. Membuat matriks keputusan Z berukuran m x n, dimana m = alternatif
yang akan dipilih dan n = kriteria.
b. Memberikan nilai x setiap alternatif (i) pada setiap kriteria (j) yang sudah
ditentukan, dimana, i=1,2,...m dan j=1,2,...n pada matriks keputusan Z,
24
c. Memberikan nilai bobot preferensi (W) oleh pengambil keputusan untuk
masing-masing kriteria yang sudah ditentukan.
d. Melakukan normalisasi matriks keputusan Z dengan cara menghitung
nilai rating kinerja ternormalisasi (rij) dari alternatif Ai pada atribut C.
Jika i adalah atribut keuntungan
Jika j adalah atribut biaya (3)
Dengan ketentuan :
1) Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut banyak memberikan
keuntungan bagi pengambil keputusan, sedangkan atribut biaya
merupakan atribut yang banyak memberikan pengeluaran jika
nilainya semakin besar bagi pengambil keputusan.
2) Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai (xij) dari setiap
kolom atribut dibagi dengan nilai (MAX xij) dari tiap kolom,
sedangkan untuk atribut biaya, nilai (MIN xij) dari tiap kolom
atribut dibagi dengan nilai (xij) setiap kolom.
25
e. Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi (rij) membentuk matriks
ternomalisasi (N)
f. Melakukan proses perankingan dengan cara mengalikan matriks
ternormalisasi (N) dengan nilai bobot preferensi (W).
g. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) dengan cara
menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (N) dengan nilai
bobot preferensi (W).
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A1
merupakan alternatif terbaik.
26
HASIL DAN KESIMPULAN
Melakukan proses perankingan dengan menggunakan persamaan :
Keterangan :
Vi = rangking untuk setiap alternatif
wj = nilai bobot dari setiap kriteria
rij = nilai rating kinerja ternormalisasi
No Nama Objek Wisata Jumlah Ranking
1 Wisata I 8,6 5
2 Wisata II 11,2 4
3 Wisata III 34 1
4 Wisata IV 13,8 3
5 Wisata V 16,8 2
Table. Perhitungan
Hasil perhitungan nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa
alternatif Ai merupakan alternatif terbaik. Hasil penilaian terbesar ada
pada V3.
27
DAFTAR PUSTAKA
[1]Anis Septiana Sari. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Objek Wisata
Pantai di Kota Tulungagung Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
(SAW). Skripsi. UN PGRI Kediri.
Ades Galih Anto, Hindayati Mustafidah, Aman Suyadi. Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode SAW (Simple
Additive Weighting) di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. JUITA Vol. 3,
Nomor 4 Nopember 2015.
Arif Hidayat, Muhamad Muslihudin, Indah Tri Utami. Sistem Pendukung
Keputusan Menentukan Lokasi Café Baru Suncafe Sebagai Destinasi Wisata
Kuliner di Kabupaten Pringsewu menggunakan Metode Simple Additive Weighting
(SAW). Jurnal TAM Vol 6, 2016.
Ikmah, Anik Sri Widawati, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Wisata
Purworejo Menggunakan Metode SAW, Semnasteknomedia, Februari, 2018.
Maretha Sari. 2018. Pengembangan Sistem Informasi Pariwisata Kota Palembang
dengan Teknologi Augmented Reality Metode Markerless untuk Meningkatkan
Pengalaman Pariwisata. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Pesos Umami, Leon Andretti Abdillah, Ilman Zuhri Yadi. Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Beasiswa Bidik Misi. Konferensi Nasional Sistem Informasi
(KNSI), 2014.
28
29