pengembangan produk wisata di pantai hunimua …

143
PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA DESA LIANG KABUPATEN MALUKU TENGAH PROYEK AKHIR Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Terapan pada Program Diploma IV Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Disusun Oleh : WINDRI FRENSYA LATUASAN NIM. 201419734 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DESTINASI PARIWISATA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2019

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA DESA LIANG

KABUPATEN MALUKU TENGAH

PROYEK AKHIR

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Terapan pada Program Diploma IV Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Disusun Oleh :

WINDRI FRENSYA LATUASAN

NIM. 201419734

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DESTINASI PARIWISATA

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA

BANDUNG

2019

Page 2: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

MOTTO

“Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka, semuanya itu akan ditambahkan

kepadamu”

Matius 6:33

“Do the best and pray. God will take care of the rest”

Page 3: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

PERSEMBAHAN

Proyek Akhir ini dipersembahkan kepada :

1. Ayah dan ibu yang selalu sabar dan tanpa lelah memberikan dukungan,

do’a serta motivasi untuk selalu semangat hingga terselesaikannya Proyek

akhir ini. Terima kasih atas segalanya, karya kecil ini dipersembahkan

sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga.

2. Para dosen dan staff Program Studi Manajemen Destinasi Pariwisata yang

telah memberikan ilmu serta pembelajaran selama menempuh pendidikan

di Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung. Terima kasih atas ilmu,

nasehat dan dukungan yang telah diberikan selama ini.

3. Seluruh rekan Program Studi Manajemen Destinasi Pariwisata 2014 dan

2015. Terima kasih atas bantuan, kerjasama serta kenangan selama 5 tahun

yang kita hadapi dan lalui bersama. Semoga perjalanan dalam menempuh

pendidikan ini mengantarkan kita kepada gerbang kesuksesan yang dapat

memberikan manfaat untuk kebaikan bersama.

Page 4: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

PERNYATAAN MAHASISWA

yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Windry Frensya Latuasan

Tempat/Tanggal Lahir : Ambon, 09 Agustus 1996

NIM : 201419734

Program Studi : Manajemen Destinasi Pariwisata

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul:

“Pengembangan Produk Wisata Di Pantai Hunimua Desa Liang

Kabupaten Maluku Tengah” ini adalah merupakan hasil karya dan hasil

penelitian saya sendiri,bukan merupakan hasil penjiplakan, pengutipan,

penyusunan oleh orang atau pihak lain atau cara-cara lain yang tidak sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku di STP Bandung dan etika yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan kecuali arahan dari Tim Pembimbing.

2. Dalam Proyek Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan sumber, nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah

Proyek Akhir ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa yang saya

nyatakan di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan, dan/atau ada klaim

terhadap keaslian naskah ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik

berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan

sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung ini serta peraturan-peraturan terkait lainnya.

4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandung, Juli 2019

Yang membuat pernyataan,

Windry Frensya Latuasan

Nomor Induk : 201419734

Page 5: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

ABSTRAK

Pantai Hunimua secara administratif berada di Kecamatan Salahutu

Kabupaten Maluku Tengah dan berada di desa Liang. Daya tarik aktual yang

terdapat di Pantai Hunimua yaitu keindahan alamnya yang masih terjaga alaminya

serta saat inimenjadi starting point bagi wisatawan yang akan berpergian ke Pulau

Seram dikarenakan Pantai Hunimua berdampingan dengan dermaga Ferry Liang.

Pemanfaatan sumber daya alam sebagai daya tarik wisata dan pengelolaan

aktivitas wisata yang belum optimal serta didukung dengan tidak adanya

POKDARWIS atau lembaga organisasi pariwisata sebagai penyedia layanan

pendukung wisata menjadi permasalahan dalam pengembangan pariwisata di

Pantai Hunimua. Berdasarkan pada Rencana Induk Pengembangan

Kepariwisataan Daerah Provinsi Maluku (RIPPARDA) 2018 – 2025, Pantai

Hunimua termasuk kedalam salah satu Destinasi Wisata Unggulan di Provinsi

Maluku dengan rencana arahan pengembangan daya tarik wisata. Namun

penetapan tersebut tidak didukung dengan perencanaan terpadu sehingga saat ini

aktivitas wisata yang ada hanya didominasi dengan aktivitas berenang. Sehingga

melalui adanya rencana pengembangan produk wisata pedesaan yang mengacu

kepada middleton (2001) dan Kuntowijoyo (2006) yaitu terdiri dari komponen

accessibility,amenities, attraction, activities, danKelembagaandan berpedoman

padakonsep Marine Tourism diharapkan mampu mengangkat potensi lainnya

yang dimiliki Pantai Hunimua agar tidak dikembangkan secara spontan dan dapat

dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang

ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode dekriptif dengan

pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi

pada setiap komponen produk wisata pedesaan, melakukan wawancara dengan

pihak terkait di Pantai Hunimua. Data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan

data tersebut kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis triangulasi yang

terdiri dari proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi berupa arahan

pengembangan produk wisata di Pantai Hunimua yang berpedoman pada konsep

Marine Tourism dan produk wisata. Arahan pengembangan ini juga akan

disajikan dalam bentuk tabel tahapan arahan rencana pengembangan produk

wisata serta peta penempatan aktivitas dan fasilitas wisata di Pantai Hunimua.

Kata Kunci :Pantai Hunimua, Pengembangan, Produk wisata

Page 6: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

ABSTRACT

Hunimua Beach is located in Salahutu District, Central Maluku Regency and is

located in the village of Liang. Hunimua Beach is a natural landscape that is still full

of nature and is currently the starting point for tourists who will travel to Serun Island

because of Hunimua Beach with assistance with Ferry Liang. The beach of natural

resources as a tourist attraction and management of tourism activities that have not

been optimal and supported by the absence of POKDARWIS or tourism organization

organizations supporting tourism service providers to become the tourist area manager

of Hunimua Beach. Based on the Master Plan for the Development of the Maluku

Province Regional Tourism (RIPPARDA) 2018-2025, Hunimua Beach is one of the

Leading Tourism Destinations in Maluku Province with plans to develop tourist

attractions. However, this stipulation is not supported by complete planning, so that

currently it is a tourist activity that only has to do with swimming activities.

Middleton (2001) and Kuntowijoyo (2006) consisting of components of accessibility,

facilities, attraction, activities, and institutions and guided by the concept of Marine

Tourism are expected to support other potential offered by Hunimua Beach so that it

is not developed spontaneously and can be used well so that it can reduce the negative

impact caused by tourism activities.

The method in this study uses the descriptive method using qualitative. The technique

of collecting data uses observation techniques in each component of tourism products,

conducting interviews with related parties on the Hunimua Beach. Data obtained

through this data collection technique are then analyzed using triangulation analysis

techniques which consist of data reduction process, data presentation, and conclusions

collected.

This research will produce contributions in the form of developing tourism products

on Hunimua Beach which are guided by the concept of Marine Tourism and tourism

products. The direction of this development will also be presented in the form of a

table of stages in the direction of plans for the development of tourism products as

well as the placement of tours and tourist facilities on Hunimua Beach.

Key Word : Hunimua Beach, Development, Tourism Product

Page 7: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan

rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian yang

berjudul “PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI

HUNIMUADESA LIANG KABUPATEN MALUKU TENGAH” tepat pada

waktunya.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga usulan

penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada :

1. Bapak Faisal Kasim, MM.Par., CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata

NHI Bandung.

2. Bapak Andar Danova Lastaripar Goeltom. S.Sos., M.Sc. selaku Kepala Bagian

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisat NHI

Bandung.

3. Bapak Sugeng Hermanto, S.sos, MM.Par selaku Ketua Program Studi

Manajemen Destinasi Pariwisata.

4. Bapak Nurdin Hidayah, ST. Par., MM selaku Sekertaris Program Studi

Manajemen Destinasi Pariwisata.

5. Ibu Endah Trihayuningtyas, S.Sos., MM.Par selaku Dosen Pembimbing I dan

Bapak Sugeng Hermanto, S.sos, MM.Par selaku dosen pembimbing II yang

telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan

pada penulisan usulan penelitian ini.

Page 8: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

6. Seluruh dosen dan staff pengajar Program Studi Manajemen Destinasi

Pariwisata yang telah mendidik dan memberikan ilmu selama penulis

menjalankan pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung.

7. Bapak Wempy Latuasan dan Ibu Rina Latuasan, sebagai orang tua yang telah

memberikan doa restu, motivasi, dukungan moril maupun materil serta kasih

sayang dalam menyelesaikan proyek akhir ini.

8. Kepada sahabat-sahabat saya, Riama, Rika, Priscilla, Nadya, Pandu, dan

Keluarga BNN yang selalu menjadi motivasi dan memberikan semangat

dalam menyelesaikan penyususnan Proyek Akhir

9. Rekan - rekan Manajemen Destinasi Pariwisata (MDP) angkatan 2014 dan

2015 yang telah berjuang bersama dan selalu menjadi penyemangat dalam

penyusunan usulan penelitian ini.

Dalam penyelesaian Proyek Akhir ini, penulis menyadari masih terdapat

banyaknya kekurangan, oleh karena itu penulis memerlukan adanya masukan

yang dapat membangun di masa yang akan datang.

Bandung, Juli 2019

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan

Kata pengantar.. ............................................................................................................ i

Daftar isi........................................................................................................................ iii

Daftar Tabel.. ................................................................................................................ v

Daftar Gambar.. ............................................................................................................ vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah… ............................................................................... 1

B. Focus Penelitian.. .............................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian.. ............................................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian.. .......................................................................................... 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori.. .................................................................................................... 10

B. Kerangka Pemikiran.......................................................................................... 25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian.. ............................................................................................ 26

B. Partisipan dan tempat penelitian ....................................................................... 30

C. Pengumpulan data ............................................................................................. 31

D. Analisis Data ..................................................................................................... 35

E. Rencana Pengujian Keabsahan Data ................................................................. 36

F. Jadwal Penelitian .............................................................................................. 38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................................................33

1. Kondisi Gambaran Umum Fisik Pantai Hunimua ............................................33

2. Kondisi Perwilayahan Pantai Hunimua ............................................................36

3. Komponen Produk Wisata Pantai Hunimua ....................................................37

B. Pembahasan.............................................................................................................53

1. Accesibility ........................................................................................................53

2. Amenities ...........................................................................................................54

Page 10: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

3. Attraction dan Activity ......................................................................................60

4. Kelembagaan.....................................................................................................66

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan .......................................................................................................69

B. Rekomendasi .....................................................................................................72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

DAFTAR TABEL

Komponen Produk Wisata ............................................................................................ 14

Operasional Variabel .................................................................................................... 24

Jadwal Kegiatan ............................................................................................................31

Iklim Pantai Hunimua ...................................................................................................34

Flora dan Fauna ............................................................................................................43

Analisis Amenitias Pantai Hunimua .............................................................................54

Analisis Daya Tarik ......................................................................................................61

Live in Pantai Hunimua .................................................................................................81

Tahapan Arahan Pengembangan Produk Wisata ..........................................................84

Page 12: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

DAFTAR GAMBAR

Daya Tarik Pantai Hunimua.......................................................................................... 4

Kerangka Pemikiran...................................................................................................... 21

Peta Administratif .........................................................................................................26

Peta Zonasi ...................................................................................................................35

Fasilitas Makan dan Minum..........................................................................................40

Tempat Parkir ...............................................................................................................41

Toilet dan Kamar Bilas .................................................................................................42

Pantai Hunimua .............................................................................................................44

Kesenian Tradisional ....................................................................................................46

Daya Tarik Wisata Pantai Hunimua .............................................................................60

Ilustrasi tempat Makan dan Minum ..............................................................................73

Ilustrasi Toilet dan Kamar Bilas ...................................................................................74

Ilustrasi Tempat Parkir ..................................................................................................75

Ilustrai TIC ....................................................................................................................76

Ilustrasi Pintu Masuk dan Papan interpretasi ...............................................................77

Ilustrasi Outbond dan Watersport .................................................................................78

Ilustrasi Viewdeck .........................................................................................................79

Sanggar Kesenian..........................................................................................................80

Page 13: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan negara kepulauan, 2/3 dari luas Indonesia merupakan

lautan. Lautan merupakan sumber daya alam yang mengandung berbagai potensi

mulai dari potensi pengembangan wisata, perikanan, transportasi laut, biota laut,

terumbu karang dan sebagainya. Pariwisata merupakan suatu wadah yang sangat

penting dalam membangun perekonomian suatu wilayah, baik dalam bidang sosial

maupun budaya. Pariwisata juga sangat berpengaruh dalam suatu daerah, sehingga

memiliki peranan yang sangat penting dan berpotensi dalam memberikan

keuntungan ekonomi terhadap wilayah sekitarnya. Selain itu dapat memberikan

manfaat positif pula terhadap pendapat daerah, dimensi-dimensi pariwisata yang

terkait dengan pengembangan ruang lingkup pariwisata antara lain terdiri dari daya

tarik, fasilitas, transportasi, dan keramahtamahan. Keempat dimensi tersebut

merupakan faktor utama dalam pengembangan wisata.Pemerintah Indonesia

sendiri telah menetapkan pembagian wilayah tujuan wisata (WTW) dalam skala

nasional. Bagi Indonesia perwilayahan ini sangat penting karena Indonesia

memiliki potensi luas dan beraneka warna, baik yang merupakan atraksi tidak

bergerak (seperti keindahan alam, monument, candi dan sebagainya) maupun

atraksi bergerak (dimana faktor manusia memegang peranan penting seperti

kesenian, adat istiadat, seremoni, perayaan pekan raya dan sebagainya).

Salah satu provinsi yang menjadi prioritas pengembangan di Indonesia

adalah provinsi Maluku, karena menurut pembagian wisata (WTW), Maluku

memiliki banyak objek wisata yang menjadi tujuan wisata nasional, sehingga

Page 14: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

2

Maluku termasuk kawasan wisata yang strategis dalam perjalanan wisatawan

nasional maupun internasional.

Dengan adanya hal tersebut Maluku perlu mengembangkan kembali objek-

objek wisata yang ada secara optimal agar mampu menarik wisatawan lokal

maupun mancanegara untuk melakukan kunjungan wisata. Kabupaten Maluku

Tengah adalah salah satu daerah di Maluku yang memiliki banyak potensi daya

tarik objek wisata dan setiap objek wisata memiliki potensinya masing-masing,

baik yang belum dikembangkan maupun yang sudah dikembangkan.

Pengembangan pariwisata merupakan salah satu upaya untuk memicu

perkembangan dan pertumbuhan wilayah baik dari segi fisik, ekonomi maupun

sosial dan budaya. Selain itu, kegiatan wisata juga merupakan upaya

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan potensi wilayah sebagai sumber

pendapatan dan peningkatan ekonomi daerah. Salah satu wilayah yang berpotensi

untuk pengembangan wisata khususnya wisata bahari adalah Kabupaten Maluku

Tengah, dengan letak geografis 92,42 persen wilayahnya berupa laut dari total luas

wilayah 11.595,57 km2. Dengan potensi laut yang dimilikinya, maka sektor

pariwisata sangat berpeluang untuk dikembang sebagai sektor unggulan.

Perkembangan sektor pariwisata di Maluku terus menunjukan hasil positif.

Tercatat, sepanjang 2018, jumlah kunjungan wisatawan di Maluku meningkat 20

persen dibanding tahun sebelumnya.Salah satu jenis wisata yang telah

dikembangkan yaitu wisata bahari Pantai Liang. Pantai Liang berpeluang

dikembangkan sebagai wisata unggulan karena pantainya masih virgin, best view,

Page 15: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

3

taman laut, aksesibilitas yang tinggi serta berada ± 40 km melalui jalur darat dari

kota Ambon sebagai ibukota provinsi Maluku.

Tingginyapotensi kepariwisataan Kabupaten Maluku Tengah perludiimbangi

dengan pengembangan secara optimal. Untuk itu dipandang penting

pengembanganya yang komprehensif tentang potensi dan daya tarik wisata,

fasilitaspariwisata, akses dan pendukung pariwisata.Pengembangan Kawasan

Wisata Pantai Liang bertujuan untuk menjadikan Pantai Liang sebagai daerah

tujuan wisata dan sebagai wisata unggulan bagi Kabupaten Maluku Tengah.

Pantai Liang atau biasa juga disebut sebagai pantai Hunimua merupakan

pantai yang terletak di desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku

Tengah, Provinsi Maluku.Pantai Liang pernah dinobatkan oleh UNDP – PBB

sebagai sebuah pantai terindah yang pernah dimiliki oleh Indonesia pada tahun

1990-an dan selalu menjadi incaran investor – investor asing dan utamanya oleh

para wisatwan-wisatawan mancanegara.

Pantai Liang mempunyai daya tarik yang cukup potensial dengan keindahan

pantainya. Daya tarik utamanya adalah pasir putih yang halus, taman laut, terumbu

karang, biota laut yang beragam, diving yang dapat dilakukan dengan menyewa

perahu warga setempat, serta wisata kuliner (rujak, es kelapa muda, ikan bakar dll).

Lebih jelasnya daya tarik di pantai liang dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 16: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

4

Gambar 1

Daya tarik wisata PantaiHunimua

Sumber: modifikasi tripadvisor.com, deddyhuang.com, catatanamanda.com, ulinulin.com

Pantai Liang atau pantai Hunimua juga merupakan salah satu tempat wisata

yang sangat menarik dengan sejuta pesona alamnya. Objek wisata pantai yang

landai dan hamparan pasir putih dengan taman laut yang indah mempesona serta

terumbu karang dan biota lautnya yang beragam.

Berdampingan juga dengan pantai liang terdapat dermaga ferry, serta juga

bekas lapangan terbang peninggalan perang dunia II, dapat melihat indahnya

matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) merupakan daya tarik

tersendiri yang mampu memikat wisatawan mancanegara dan nusantara. Kawasan

pantai Liang juga termasuk dalam Objek Daya Tarik Wisata Maluku Tengah yang

telah tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah

Kabupaten Maluku Tengah tahun 2009.

Tingginya potensi kepariwisataan Kabupaten Maluku Tengah perlu

diimbangi dengan pengembangan secara optimal. Untuk itu di pandang penting

Page 17: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

5

pengembanganya yang komprehensif tentang potensi dan daya tarik wisata,

fasilitaspariwisata, akses dan pendukung pariwisata.

Beraneka ragam daya tarik wisata pantai dan alam yang di miliki Pantai

Hunimua, terdapat beberapa permasalahan yang dapat diketahui dan dikaji

bersamaan dengan berkembangnya wisata bahari masih ditemukan hambatan atau

masalah yang timbul pada aspek aksesbilitas dan informasi. Selain itu juga

terbatasnya infrastruktur atau kondisi jalan yang masih rusak juga menjadikan

Pantai Liang inisulit untuk dijangkau, angkutan publik yang masih jarang sekali

ditemui serta, fasilitas yang kurang memadai dan sudah tidak layak atau harus di

kembangkan lebih lanjut lagi dalam upaya pengembangan objek wisata. Minimnya

aktifitas wisata mengakibatkan wisatawan yang datang hanya melakuakan

kunjungan yang singkat sehingga tidak memberikan manfaat kepada masyarakat

kecuali wisatawan yang hanya ingin menikmati alamnya dan menikmati atraksi

watersport. Kondisi saat ini pantai Hunimua hanya sebagai starting point bagi para

wisatawan yang akan menuju Pulau Seram karena pantai liang berdampingan

langsung dengan dermaga ferry.

Dalam upaya mewujudkan pantai liang sebagai salah satu Objek Daya

Tarik Wisata prioritas, maka diperlukan rencana pengembangan yang mencakup

seluruh aspek baik potensi maupun permasalahan sehingga perencanaan tersebut

menghasilkan rencana yang dinamis serta memiliki prospek untuk masa yang akan

datang. Dalam RIPPARDA Maluku Tengah memberikan arahan dalam strategi

pengembangan kepariwisataannya melalui keluarannya berupa pengembangan

destinasi pariwisata yang mencakup penetapan pengembangan daya tarik wisata,

Page 18: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

6

aksesibilitas, prasarana umum, fasilitas pariwisata, pengembangan investasi, dan

pengembangan pasar wisatawan. Pada penelitian ini kelembagaan digunakan

sebagai pedoman untuk mengetahui koordinasi antara pihak pemerintah ataupun

pihak pengelola Pantai Hunimua untuk mengembangkan produk wisata yang ada

di pantai Hunimua, dengan hasil yang akan dideskripsikan.

Dalam menggembangkan sebuah destinasi, terdapat beberapa komponen destinasi

yang harus diperhatikan. Menurut Middleton(2001:124) dilengkapi oleh Kuntowijoyo

dalam wardiyanta (2006) yang menyebutkan perkembangan produk wisata dikaitkan

atas 4 faktor yaitu :

A. Attractions (daya tarik) :

1. Site Attractions tempat-tempat bersejarah, tempat dengan iklim yang baik,

pemandangan indah).

2. Event Attractions (kejadian atau peristiwa misalnya kongres, pameran, atau

peristiwa lainnya.

B. Amenities (fasilitas) tersedia fasilitas yaitu tempat penginapan, restoran, transport

lokal yang memungkinkan wisatawan berpergian, alat-alat komunikasi.

C. Aksesibilitas adalah tempatnya tidak terlalu jauh, tersedia transportasi ke lokasi,

murah, aman, dan nyaman.

D. Kelembagaan Pariwisatasebagai upaya manusia memenuhi kebutuhan

rekreatifnya. Sebagai sebuah lembaga, pariwisata dapat dilihat dari sisi

manajemennya, yakni bagaimana perkembangannya, mulai dari direncanakan,

dikelola, sampai dipasarkan kepada pembeli yakni wisatawan.

Page 19: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

7

Keempat komponen tersebut dapat digunakan untuk memetakan destinasi

wisata pantai Hunimua. Berdasarkan uraian tersebut, maka judul untuk penelitian

yaitu “ Pengembangan Produk Wisata Pantai Hunimua Desa Liang

Kabupaten Maluku Tengah ”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut diatas, kawasan wisata

Pantai Liang diharapkan mampu menjadi salah satu Objek Wisata prioritas

lainnya di Kabupaten Maluku Tengah dimana masa yang akan datang menjadi

salah satu daya tarik wisata dalam meningkatkan arus kunjungan wisata (touris

flow) dan belanja wisatawan (touris spending), baik untuk pengunjung/wisatawan

nusantara maupun mancanegara.

Bagaimana mendalami kondisi kawasan Pantai Hunimua sebagai destinasi

dan daya tarik wisata pendukung, maka ke-empat komponen produk wisata

tersebut akan menjadi focus dalam penelitian ini. Keempat komponen tersebut

dibahas menyesuaikan dengan kondisi aktual maupun potensial yang ada di

kawasan wisata pantai Hunimua, yaitu;

1. Attractions (daya tarik)site attractions (tempat-tempat bersejarah, tempat

dengan iklim yang baik, pemandangan indah), event attractions (kejadian atau

peristiwa misalnya kongres, pameran, atau peristiwa lainnya);

2. Amenities (fasilitas) tersedia fasilitas yaitu: tempat penginapan, restoran,

transport lokal yang memungkinkan wisatawan berpergian, alat-alat

komunikasi;

Page 20: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

8

3. Accsesibility (aksesibilitas) adalah tempatnya tidak terlalu jauh, tersedia

transportasi ke lokasi, murah, aman, dan nyaman;

4. Kelembagaan Pariwisatauntuk melihat sisi manajemennya, dari mulai

direncanakan, dikelola, sampai dipasarkan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Formal

Tujuan fomal penelitian ini yaitu untuk memenuhi program penyusunan Proyek

Akhir sebagai syarat kelulusan perkuliahan Diploma IV di Program Studi

Manajemen Destinasi Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

2. Tujuan Operasional

Secara operasional penelitian ini disusun dengan Tujuan diantaranya sebagai

berikut:

a. Menemukenali Aksesibilitas Pantai Hunimua

b. Menemukenali Amenitas Pantai Hunimua

c. Menemukenali Atraksi dan Aktifitas Pantai Hunimua

d. Menemukenali kerjasama jaringan Kelembagaan Pantai Hunimua

Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat diimplementasikan baik oleh

stakeholder pariwisata yang terlibat dalam pengembangan produk Pantai

Hunimua, seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Maluku.

Page 21: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

9

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi

pertimbangan bagi stakeholder dalam mengembangkan produk wisata sebagai

daya tarik wisata Pantai Hunimua serta hasil penelitian dapat menjadi bahan

kajian dalam pembuatan program pengembangan produk wisata Pantai Hunimua.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi

bahan pertimbangan bagi para stakeholder khususnya Dinas Pariwisata dan

Budaya Provinsi Maluku sebagai pengelola dalam sektor pariwisata sehingga

dapat mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada di Objek Wisata Pantai

Hunimua serta memberikan gambaran maupun rekomendasi arahan

pengembangan produk wisata bahari di Pantai Hunimua sehingga dapat

mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada. Selain itu, penelitian ini diharapkan

dapat menjadi bahan evaluasi bagi seluruh pemangku kepentingan baik

masyarakat, perangkat Pantai Hunimua, dan pemerintah daerah Provinsi Maluku

dalam membuat pengembangan yang leih baik sesuai kebutuhan.

Page 22: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Pengembangan Pariwisata

Pengembangan pariwisata merupakan suatu rangkaian upaya untuk

mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya

pariwisata mengintegrasikan segala bentuk aspek di luar pariwisata yang

berkaitan secara langsung maupun tidak langsung akan kelangsungan

pengembangan pariwisata. (Swarbrooke 1996;99) Terdapat beberapa jenis

pengembangan, yaitu :

A. Keseluruhan dengan tujuan baru, membangun atraksi di situs yang

tadinya tidak digunakansebagai atraksi.

B. Tujuan baru, membangun atraksi pada situs yang sebelumnya telah

digunakan sebagai atraksi.

C. Pengembangan baru secara keseluruhan pada keberadaan atraksi yang

dibangun untuk menarik pengunjung lebih banyak dan untuk membuat

atraksi tersebut dapat mencapai pasar yang lebihluas, dengan meraih

pangsa pasar yang baru.

D. Pengembangan baru pada keberadaan atraksi yang bertujuan untuk

meningkatkan fasilitas pengunjung atau mengantisipasi meningkatnya

pengeluaran sekunder oleh pengunjung.

E. Penciptaan kegiatan-kegiatan baru atau tahapan dari kegiatan yang

berpindah dari satu tempatke tempat lain dimana kegiatan tersebut

memerlukan modifikasi bangunan dan struktur

Page 23: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

11

1. Sustainable Tourism

Sustainable Tourism yang diperkenalkan oleh World Commission on

Environment and development (WCAD di Brunlad Report pada tahun

1987),disebutkan bahwa, “Sustainable development is development that

meets the needsof present without compromising the ability of future

generation to meet their own needs”.Dari pernyataan tersebut dipahami

bahwa Sustainable Development adalah bagian dari pembangunan

berkelanjutan dengan mempertirnbangkan kebutuhan pada saat ini dengan

tidak mengabaikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi

kebutuhannya. Demikian pula WTO (World TradeOrganization)

mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan yang mencakup, Ecological

Sustainability; Social and Cultural Sustainability; dan Economic

Sustainability, baik untuk generasi yang sekarang maupun generasi yang

akandatang.

Konsep pembangunan berkelanjutan kemudian oleh Burns dan Holder

diadaptasi kan untuk bidang pariwisata sebagai sebuah model yang

mengintegrasikan lingkungan fisik (Place), lingkungan budaya (Host

community),dan wisatawan (visitor). Untuk memenuhi pencapaian

pembangunan pariwisatayang berkelanjutan, maka oleh Burns dan Holder,

mengkonstruksikan hal tersebutmelalui 7 prinsip (acuan)14, antara lain:

“Pertama, lingkungan memiliki nilai hakiki yang juga bisa berfungsi sebagai

asset wisata. Pemanfaatannya bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek

Page 24: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

12

tetapi juga untuk kepentingan generasi mendatang; Kedua, pariwisata harus

diperkenalkan sebagai aktivitas yang positif yang memberikan keuntungan

bersama kepada masyarakat, lingkungan, dan wisatawan itu sendiri; Ketiga,

hubungan antara pariwisata dan lingkungan harus dibuat sedemikian rupa

sehingga lingkungan tersebut berkelanjutan untuk jangka panjang. Pariwisata

harus tidak merusak sumber daya alam supaya masih dapat dinikmati oleh

generasi mendatang atau membawa dampak yang dapat diterima; Keempat,

aktivitas pariwisata dan pembangunan harus peduli terhadap skala/ukuran

alam dan karakter tempat-tempat kegiatan tersebut dilakukan; Kelima, pada

lokasi lainnya, keharmonisan harus dibangun diantara kebutuhan-kebutuhan

wisatawan, tempat/lingkungan, dan masyarakat; Keenam, dunia yang

cenderung dinamis dan penuh dengan perubahan dapat selalu memberi

keuntungan. Adaptasi terhadap perubahan, bagaimanapun juga, jangan

sampai keluar dari prinsip-prinsip ini. Ketujuh, industri pariwisata,

pemerintah lokal, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemerhati

lingkungan, semuanya memiliki tugas untuk peduli pada prinsip-prinsip di

atas dan bekerja sama untuk merealisasikannya”.

2. Produk Wisata

Pengertian produk dengan produk wisata ialah produk wisata merupakan

suatu produk yang nyata, produk ini merupakan suatu rangkaian jasa yang

tidak hanya mempunyai segi-segi yang bersifat ekonomis, tetapi juga yang

bersifat social, psikologis dan alam, sedangkan Middleton(2001:122) sendiri

memberikan pengertian produk wisata lebih dalam yaitu“The tourist products

to be considered as an amalgam of three main components of attraction,

Page 25: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

13

facilities at the destination and accessibility of the destination”. Dari

pengertian di atas kita dapat melihat bahwa produk wisata secara umum

terbentuk disebabkan oleh tiga komponen utama yaitu atraksi wisata, fasilitas

di daerah tujuan wisata dan aksesibilitas.

Middleton(2001:124) mengungkapkan ada tiga komponen utama dari

produk wisata, diuraikan sebagai berikut:

a. Atraksi

Elemen-elemen di dalam suatu atraksi wisata yang secara luas

menentukan pilihan konsumen dan mempengaruhi motivasi calon-calon

pembeli diantaranya :

1. Atraksi wisata Alam, meliputi bentang alam, pantai, iklim dan

bentukan geografis lain dari suatu destinasi dan sumber daya alam

lainnya.

2. Atraksi wisata buatan / Binaan Manusia, meliputi angunan dan

infrastruktur pariwisata termasuk arsitektur bersejarah dan modern,

monument, trotoar jalan, taman dan kebun, pusat konvensi, marina, ski,

tempat kepurbakalaan, lapangan golf, toko-toko khusus dan daerah

yang bertema.

3. Atraksi Wisata Budaya, meliputi sejarah dan cerita rakyat (legenda),

agama dan seni ,teater music, tari dan pertunjukkan lain, dan museum.

Beberapa dari hal tersebut dapat dikembangankan menjadi even

khusus, festival, dan karnaval.

4. Atraksi Wisata Sosial, meliputi pandangan hidup suatu daerah,

penduduk asli, bahasa, dan kegiatan-kegiatan pertemuan sosial.

Page 26: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

14

b. Amenitas / Fasilitas

Terdapat unsur-unsur di dalam suatu atraksi atau berkenaan dengan suatu

atraksi yang memungkinkan pengunjung untuk menginap dan dengan kata

lain untuk menikmati dan berpatisipasi di dalam suatu atraksi wisata. Hal

tersebut meliputi :

1. Akomodasi meliputi hotel, desa wisata, apartment, villa, caravan,

hostel, guest house, dansebagainya.

2. Restoran, meliputi dari makanan cepat saji sampai dengan makanan

mewah.

3. Transportasi di suatu atraksi, meliputi taksi, bus, penyewaan sepeda

dan alat ski di atraksi yang bersalju.

4. Aktivitas, seperti sekolah ski, sekolah berlayar dan klub golf.

5. Fasilitas-fasilitas lain, misalnya pusat-pusat bahasa dan kursus

keterampilan.

6. Retail Outlet, seperti toko, agen perjalanan, souvenir, produsen

camping.

7. Pelayanan-pelayanan lain, misalnya salon kecantikan, pelayanan

informasi, penyewaan perlengkapan dan kebijaksanaan pariwisata.

c. Aksesibilitas

Elemen-elemen ini adalah yang mempengaruhi biaya, kelancaran dan

kenyamanan terhadap seorang wisatawan yang akan menempuh suatu

atraksi. Elemen-elemen tersebut ialah :

1. Infrastruktur

2. Jalan, bandara, jalur kereta api, pelabuhan laut, marina.

Page 27: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

15

3. Perlengkapan, meliputi ukuran, kecepatan, jangkauan dari sarana

transportasi umum.

4. Faktor-faktor operasional seperti jalur/rute operasi, frekuensi

pelayanan, dan harga yang dikenakan.

5. Peraturan Pemerintah yang meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan

peraturan transportasi.

Berdasakan pendapat para ahli dan juga lembaga otoritas pariwisata diatas,

maka dapat disederhanakan sebagai berikut :

TABEL 1

KOMPONEN PRODUK WISATA

Pendapat Para

Ahli Atraksi Fasilitas Aksesibilitas Lembaga

Middleton

Kuntowijoyo

Sumber : Middleton,Kuntowijoyo, dan modifikasi tampilanoleh penulis, 2019

Pada hakikatnya produk wisata ialah keseluruhan rangkaian dari

sesuatu yang tidak nyata, hanya bisa diperoleh dan dirasakan, Sehingga

bentuk dari produk wisata itu sendiri pada hakekatnya adalah tidak nyata,

karena dalam suatu rangkaian perjalanan terdapat berbagai macam unsur

yang saling melengkapi, tergantung pada jenis perjalanan tersebut sifatnya

bagaimana.

Dengan pemaparan beberapa pendapat oleh para ahli akhirnya

penulis menggunakan teori Middleton (2001) dan Kotler (2002) sebagai

Page 28: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

16

dasar teori dan acuaan atas segala permasalan yang dirangkum oleh

penulis sehingga ketika menarik analisa, kesimpulan dan saran penulis

berdasarkan pada teori pertama yaitu teori Middleton (2001).

B. Atraksi Wisata

Dalam kegiatan wisata pada dasarnya manusia melakukan pergerakan dari

tempat manusia tinggal kemudian melakukan perjalanan ke daerah tujuan

wisata. Pergerakan atau perpindahan ini hanya bersifat sementara saja,

karena manusia akan kembali ke daerah tinggal sebelumnya setelah

kegiatan wisata selesai. Daerah tujuan wisata haruslah memiliki daya tarik

tertentu yang membuat wisatawan tertarik untuk datang berkunjung, daya

tarik tersebut bisa berbagai macam mulai dari daya tarik karena bentuk

alam ataupun hasil karya manusia. Jadi daya tarik menjadi salah satu

pendukung pembentukan suatu daerah menjadi tempat tujuan wisata.

Menurut Salah Wahab (2003:110) dalam bukunya Manajemen

Kepariwisataan ada dua hal yang dapat ditawarkan kepada wisatawan

sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan

wisata., dimana kedua hal tersebut dapat berupa alamiah atau buatan

manusia yaitu :

Hasil Karya buatan manusia.

a. Sumber-sumber alam

1. Iklim : udara lembut, bersinar matahari, kering dan bersih

2. Tata letak tanah dan pemandangan alam : dataran, pegunungan yang

berpanorama indah, danau, sungai, pantai, bentuk-bentuk yang unik,

Page 29: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

17

pemandangan yang indah, air terjun, daerah gunung berapi, gua dan

lain-lain.

3. Unsur rimba : hutan-hutan lebat, pohon-pohon langka, dan sebagainya.

4. Flora dan fauna : tumbuhan aneh, barang-barang beragam jenis dan

warna, kemungkinan memancing, berburu dan bersafari foto binatang

buas, taman nasional dan taman suaka binatang buas dan sebagainya.

5. Pusat-pusat kesehatan : sumber air mineral alam, kolam lumpur

berkhasiat untuk mandi, sumber air panas alam untuk penyembuhan

penyakit dan sebagainya.

Dalam UU. No 10 Tahun 2009 disebutkan “Daya Tarik Wisata adalah

segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa

keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang

menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan”. Jadi dapat disimpulkan

bahwa atraksi wisata merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan daya tarik

bagi wisatawan dan merupakan alasan utama untuk mengunjungi objek dan

daya tarik wisata.

Pemaparan menurut Gamal Suwantoro (2004)umumnya daya tarik suatu

objek wisata berdasarkan kepada :

1. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah,

nyaman, dan bersih

2. Adanya aksesibilitas yang tinggi untuk mengunjunginya

3. Adanya ciri khusus atau spesifikasi yang bersifat langka

4. Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan

yang hadir.

Page 30: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

18

5. Objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai

khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara adat, nilai luhur yang

terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau

Selain itu juga terdapat 3 syarat untuk meningkatkan atraksi wisata yaitu :

1. Sesuatu yang dapat dilihat.

2. Sesuatu yang dapat dikerjakan.

3. Sesuatu yang dapat dibeli.

Komponen atraksi wisata menurut Helmut (2000:27) dibagi menjadi 3 tipe

yaitu :

A. Atraksi alam meliputi laut, pntai, gunung, gunung berapi, danau, sungai,

flora dan fauna, kawasan lindung, cagar alam, dan pemandangan alam.

B. Atraksi Budaya meliputi museum, upacara kelahiran, tari-tarian, music,

pakian adat, perkawinan adat, upacara panen, cagar budaya, bangunan

bersejarah, festival budaya, kain tenun, dan adat istiadat.

C. Atraksi buatan meliputi sarana dan fasilitas olahraga, permainan, hiburan,

ketangkasan, kegemaran, kebun binatang, taman rekreasi, dan taman

nasional.

C. Fasilitas Wisata

Fasilitas wisata ialah pelengkap daerah tujuan wisata yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan dari wisatawan yang sedang menikmati

perjalanan wisata. Fasilitas wisata dibuat untuk mendukung konsep

atraksi wisata yang sudah ada. Karena itu selain daya tarik wisata,

kegiatan wisata yang dilakukan wisatawan membutuhkan adanya fasilitas

wisata yang menunjang kegiatan wisata tersebut. Sehingga pada akhirnya

Page 31: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

19

setiap komponen saling berkaitan dalam rangkaian wisata perjalanan

mulai dari daya tarik wisata, kegiatan wisata, sampai dengan fasilitas

wisata merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Mill (2000:24) “Facilities sevice them when they get there”. Fasilitas

wisata adalah salah satu hal yang memenuhi kebutuhan dari wisatawan

yang melakukan perjalanan wisata sesampainya mereka di atraksi wisata.

Komponen dari fasilitas perjalanan terdiri dari unsur alat transportasi,

fasilitas akomodasi, fasilitas makanan-minuman dan fasilitas yang lainnya

sesuai dengan kebutuhan perjalanan.

Adapun Fasilitas terbagi sebagai berikut:

1. Akomodasi

Akomodasi diperlukan oleh wisatawan yang sedang berkunjung ke

atraksi wisata untuk tempat tinggal sementara sehingga dapat

beristirahat sebelum melakukan kegiatan wisata selanjutnya. Dengan

adanya akomodasi membuat wisatawan untuk tinggal dalam jangka

waktu yang cukup lama untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

Hal-hal yang berkaitan dengan akomodasi wisata sangat

mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung seperti pilihan akomodasi,

jenis fasilitas dan pelayanan yang diberikan, tingkat harga, serta jumlah

kamar yang tersedia.

2. Tempat makan dan minum

Tentu saja dalam melakukan kunjungan ke tempat wisata para

wisatawan yang datang memerlukan makan dan minum sehingga perlu

disediakannya pelayanan makanan dan minuman. Hal tersebut

Page 32: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

20

mengantisipasi bagi para wisatawan yang tidak membawa bekal saat

melakukan perjalanan wisata. Makanan khas daerah wisata pub dapat

menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang. Hal yang perlu

dipertimbangkan yaitu jenis makanan dan minuman, ke-higienisan,

pelayanan, harga, bahkan lokasi pun menjadi salah satu faktor untuk

meningkatkan kunjungan wisatawan.

3. Fasilitas umum di lokasi wisata

Fasilitas umum yang dimaksud adalah fasilitas penunjang tempat

wisata seperti toilet umum, tempat parkir, musholla, dll.Pembangunan

fasilitas wisata di daerah tujuan wisata maupun objek wisata harus

disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan baik secara kuantitatif

maupun kualitiatif. Fasilitas wisata secara kuantitatif menunjuk pada

jumlah fasilitas wisata yang harus disediakan, dan secara kualitatif

menunjukkan pada mutu pelayanan yang diberikan dan tercermin pada

kepuasan wisatawan. Gamal Suwantoro (2004:22).

D. Aksesibilitas Wisata

Aksesibilitas merupakan salah satu faktor yang membantu

mempermudah perjalanan wisata para wisatawan yang akan

berkunjung ke tempat atraksi wisata. Menurut Sammeng (2000:36)

Salah satu komponen yang sangat penting dalam kegiatan pariwisata

adalah aksesibilitas atau kelancaran perpindahan seseorang dari satu

tempat ke tempat lain. Perpindahan tersebut bisa berjarak dekat

ataupun berjarak jauh.

Page 33: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

21

Menurut bahwa aksesibiltas merupakan semua jenis sarana dan

prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan dari

daerah asal wisatawan ke destinasi pariwisata maupun pergerakan di

dalam wilayah destinasi pariwisata yang berkaitan dengan motivasi

wisatawan. Sarana dan prasarana transportasi yang mendukung kegiatan

pariwisata yaitu sebaga i berikut :

1) Transportasi sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak bagi

pertumbuhan daerah. Ismayanti (2010 : 123) menyebutkan faktor-faktor

yang data mempertimbangkan pemilihan jenis transportasi yang

digunakan yaitu :

a) Waktu dan Jarak

Dalam melakukan sebuah perjalanan, wisatawan akan

memperhitungkan jarak dan waktu tempuh dari daerah asal menuju

destinasi yang akan dituju. Dimana hal ini akan berkaitan dengan

energi, biaya dan daya beli wisatawan.

b) Biaya Transportasi

Jenis angkutan dan kemampuan alat angkut akan berpengaruh

terhadap biaya transportasi yang beragam.

c) Pembangunan Prasarana dan Sistem Transportasi

Misal pemerintah mempertimbangkan jenis transportasi tertentu untuk

pembangunan yang akan dilakukan seperti pembuatan atau perbaikan

jalan, pembangunan sarana transportasi, penambahan

Page 34: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

22

Transportasi juga memasukan Transportasi service ke dalam bagian

dari kemudahan bagi para wisatawan dalam hal aksesibilitas.

Hodder & Stoughton (2002:22) “Transport service are needed to

allow visitors to get to the destination, and to move around once

they are there. Transport services include the provision of

infrastructure, such as new roads or facilities such as charter

flight”.

E. Pariwisata Bahari

Pariwisata bahari (marine tourism) meliputi hal-hal yang terkait

dengan kegiatan wisata, leisure dan rekreasi yang dilakukan di

wilayah pesisir dan perairan laut (Hall 2001 diacu dalam Adrianto

2006). Orams (1999) diacu dalam Adrianto (2006) memberikan

definisi marine tourism sebagai aktivitas rekreasi yang berupa

perjalanan dari kediaman wisatawan menuju daerah yang berfokus

pada lingkungan bahari.

Daya tarik wilayah pesisir untuk para wisatawan adalah keindahan

dan keaslian lingkungan, seperti kehidupan bawah air, bentuk

pantai, hutan-hutan pantai dengan kekayaan jenis tumbuhan dan

satwa. Keindahan dan keaslian lingkungan ini menjadikan

perlindungan dan pengelolaan merupakan bagian integral dari

perencanaan pengembangan pariwisata bahari (marine tourism)

(Khan 2005).

Page 35: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

23

Tujuan Pariwisata adalah untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan

perencanaaan pengembangan sumber-sumber daya pariwisata,

karena itu dalam pengembangan pariwisata diperlukan beberapa

rencana sasaran yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan dasar

dari pariwisata itu sendiri. Perencanaan adalah suatu rangkaian

dari kegiatan untuk mencapai tujuan di masa mendatang dengan

mengelola sumber daya dan potensi yang ada. Dengan mengelola

dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang ada sebaik

mungkin maka tujuan akhir pun tercapai. Menurut Kotler, Bowen,

Makens (2009: 74) Perencanaan adalah “ Managerial process of

developing and maintaining a feasible fit between the

organization’s objectives, skills, and resources and its changing

market opportunities”. Sedangkan perencanaan pariwisata

merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memajukan sector atau

kegiatan pariwisata di objek wisata dengan mengelola sumber

daya dan potensi pariwisata di objek wisata.

F. Kelembagaan

Sedangkan menurut Kuntowijoyo dalam Wardiyanta (2006),

pariwisata memiliki dua aspek yakni aspek kelembagaan dan

aspek substansial, yang dimana merupakan sebuah aktifitas

manusia. Dari sisi kelembagaannya, pariwisata merupakan

lembaga yang dibentuk sebagai upaya manusia untuk memenuhi

kebutuhan rekreatifnya. Sebagai sebuah lembaga, pariwisata dapat

dilihat dari sisi manajemennya, yaitu bagaimana

perkembangannya, mulai dari direncanakan, dikelola, hingga

Page 36: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

24

dipasarkan kepada pembeli atau wisatawan. Sebagai sebuah

subtansi, pariwisata merupakan bagian dari budaya suatu

masyarakat, yaitu berkaitan dengan cara penggunaan waktu

senggang yang dimilikinya.

Hal ini juga sesuai dengan yang dipaparkan oleh Deborah dan

Wargenau dalam Sugiama (2011) bahwasannya ancillary

merupakan organiasi pengelola pariwisata, organisasi pemerintah,

asosiasi kepariwisataan, tour operator dll. Dimana dalam hal ini

organisasi dapat berbentuk kebijakan dan dukungan yang diberikan

pemerintah maupun organisasi untuk dapat terselenggaranya

kegiatan pariwisata. Sama hal nya dengan penyelenggaraan desa

wisata yang tentunya perlu didukung oleh kebijakan pemerintah

baik daerah maupun pusat demi terselenggaranya kegiatan wisata.

Layanan tambahan juga dapat berkaitan dengan regulasi

pemerintahan yang mengatur destinasi pariwisata. Layanan yang

diberikan oleh sektor publik ini diantaranya adalah :

1) Promosi destinasi pariwisata;

2) Koordinasi dan pengendalian pembangunan pariwisata;

3) Penyediaan informasi bagi publik maupun investor;

4) Koordinasi terhadap sektor bisnis lokal;

5) Penyediaan fasilitas-fasilitas tertentu (arena olahraga, rekreasi,

dan lain sebagainya)

Page 37: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

25

Tujuan Pariwisata adalah untuk mengoptimalisasikan

pemanfaatan perencanaaan pengembangan sumber daya pariwisata,

karena itu dalam pengembangan pariwisata diperlukan beberapa

rencana sasaran yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan dasar

dari pariwisata itu sendiri.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran dapat dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 2

Kerangka Pemikiran

Sumber: Modifikasi peneliti, 2019

Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini dibagi menjadi

tiga tahap kegiatan yaitu input, process kemudian output yang

menghasilkan arahan rencana pengembangan produk wisata Pantai

Pengembangan Produk Wisata Pantai

Hunimua/Liang

Attraction Accessibility Amenities Kelembagaan

Analisis Data :

Reduksi data > Data Display >

Penarikan Kesimpulan

Arahan Pengembangan Produk Wisata

Pantai Hunimua

Input

Proses

Output

Page 38: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

26

Hunimua. Dalam tahapan input terdapat proses getting organized dimana

dalam proses ini yaitu dilakukannya proses organisir dari segala aspek

yang ada di pantai Hunimua.

Page 39: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian yang berjudul Pengembangan Produk Wisata Pantai Liang

mengandung masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Permasalahan yang

bersifat sosial dan dinamis diteliti dengan metode deskriptif (Arikunto, 2010).

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

yang bertujuan untuk mencari gambaran dari pengamatan langsung melihat

fenomena dan realitas (Moleong, 2001).

B.

Pada penelitian ini menggambarkan kondisi manajemen Kabupaten Maluku

Tengah dalam mengelola daya tarik wisata Pantai Liangdan potensi – potensi

wisata yang dapat digali dan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang datang

dengan fokus penelitian pada sub bahasan Attractions, accessibility, amenities,

Pasar wisatawan. Berikut merupakan pedoman peneilitian yang digunakan

sebagai acuan dalam pengambilan data lapangan terkait produk wisata Pantai

Liang :

Page 40: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

28

Tabel 2

Operasional Variabel

Konsep Komponen Sub

Komponen

Indikator Alat

Kumpul

Data

Pengembangan

Produk Wisata

(Swarbrooke

1996)

Attraction

Natural

attraction

Ketersediaan

flora dan

fauna Observasi,

wawancara,

dan Studi

Literatur

Cultural

attraction

Sejarah

Adat Istiadat

Special

types of

attraction

Theme Park

Recreation

and sports

Accesibility

Sistem

Transportasi

Jadwal dan

frekuensi

moda

Observasi,

Wawancara

dan Studi

Literatur

Jalan

Jenis moda

Rute

transformasi

Prasarana

akses

Sarana

transportasi

(Terminal

dan Bandar

Udara)

Amenities Fasilitas

Wisata

Akomodasi

Observasi,

Wawancara

dan Studi

Literatur

Tempat

makan dan

minum

Pos

keamanan &

TIC

Toko

souvenir

Toilet

Tempat

parkir

Tempat

Ibadah

Kelembagaan Dinas

Pariwisata

Atraksi

Wawancara Fasilitas

Aksesibilitas

Pemerintah

Desa Liang

Atraksi

Wawancara Fasilitas

Aksesibilitas

Page 41: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

29

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

1. Partisipan

Pihak – pihak yang berpartisipasi dalam rencana pengembangan produk

wisata pedesaan ini yaitu terkait dengan stakeholder maupun masyarakat

setempat yang memiliki andil atau peran dalam pengembangan produk

pariwisata di Pantai Liang, yaitu diantaranya adalah Dinas Pariwisata

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maluku Tengah,Pengelola Pantai Liang,

penggiat pariwisata di Pantai Liang, serta wisatawan yang berperan dalam

bidang pariwisata.

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

nonprobability sampling dengan teknik sampling yang digunakan

adalahteknik purposive sampling. Margono ( 2004 : 128) menyatakan

bahwa menurutnya pemilihan sekelompok subjek pada purposive

sampling didasarkan pada ciri tertentu yang dipandang memiliki

keterkaitan yang erat dengan ciri – ciri pada populasi yang sudah

ditentukan dan diketahui sebelumnya. Dalam hal ini dapat dikatakan unit

sampel yang berhubungan disesuaikan dengan kriteria – kriteria tertentu

yang diterapkan berdasarkan pada tujuan penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pantai Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten

Maluku Tengah yang memiliki luas pantai sepanjang 4 km. Pantai Liang

merupakan pantai terakhir sebelum menuju Pulau Seram dan titik awal

atau starting point bagi wisatawan yang akan melakukan perjalanan

menuju Pulau Seram. Berikut gambar lokasi Pantai Liang dalam peta

administratif Kabupaten Maluku Tengah :

Page 42: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

30

Gambar 3

Peta Administratif Kabupaten Maluku Tengah

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maluku Tengah, 2017

C. Pengumpulan Data

1. Teknik Alat Kumpul Data

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode kualitatif sehingga

informasi yang di harapkan ialah informasi yang mampu memotret

pengelolaan desa wisata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan pengumpulan

data melalui data sekunder maupun primer.

Pantai Liang

Page 43: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

31

a. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk

menemukan permasalahan secara mendalam dari responden (Maryadi,

2010, p. 44). Wawancara yang dilaksanakan dalam penelitian ini

dilakukan kepada responden dengan pertanyaan yang terstruktur. Dalam

metode wawancara ini, instrument yang digunakan yaitu pedoman

wawancara dan alat rekam data. Tempat wawancara ditentukan oleh

informan. Informan atau responden yang dimaksud dalam wawancara ini

adalah Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maluku

Tengah, Pengelola Pantai Liang, Penggiat Pariwisata Pantai Liang.

b. Observasi ( Pengamatan )

Menurut Ibrahim (2015:81), observasi adalah kemampuan seseorang

untuk menggunakan pengematan melalui hasil kerja panca indra mata

serta dibantu dengan panca indra lainnya. Dalam penelitian ini, teknik

pengumpulan data dengan observasi menggunakan pendekatanobservasi

partisipatif yang dilakukan dalam waktu kurang lebih satu minggu di

Pantai Liang. Menurut Supardi, (2006:91) Observasi partisipan adalah

apabila observasi (orang yang melakukan observasi) turut ambil bagian

atau berada dalam keadaan obyek yang diobservas.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan dalam penelitian

kualitatif dengan melihat ataupun menganalisis dokumen – dokumen yang

dibuat dalam mendeskripsikan sebuah subjek Herdiansyah (2011:143).

Studi dokumentasi pada penelitian dilakukan untuk mendukung data – data

Page 44: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

32

dari informan. Dokumentasi tersebut berupa foto, video, dan lain

sebagainya terkait wisata pantai.

d. Alat Kumpul Data

Alat kumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1) Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan penanya atau

interviewer mengenai aspek – aspek apa saja yang harus dibahas. Selain

itu, pedoman wawancara juga digunakan agar pertanyaan dalam

wawancara tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman

wawancara berisi tentang pertanyaan yang akan ditanyakan kepada

informan dengan tujuan untuk memperoleh informasi – informasisebagai

data penunjang maupun pertimbangan dalam melakukan arahan

pengembangan produk wisata Pantai Liang.

2) Checlist / Daftar Periksa

Checklist adalah salah satu alat observasi, yang ditujukan untuk

memperoleh data, berbentuk daftar berisi faktor-faktor berikut subjek

yang ingin diamati oleh peneliti, di mana peneliti dalam pelaksanaan

observasi di lapangan memberi tanda check (cek, atau biasanya dicentang)

pada list faktor-faktor sesuai perilaku subjek yang muncul, di lembar

observasi, sehingga memungkinkan peneliti dapat melakukan tugasnya

secara cepat dan objektif, sebab peneliti sudah “membatasi diri” pada ada

tidaknya aspek perbuatan subjek, sebagaimana telah dicantumkan di

Page 45: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

33

dalam list (Sutrisno Hadi, 1990). Checklist digunakan sebagai alat bantu

ketika peneliti melakukan observasi untuk melihat kondisi aktual Pantai

Liang.

3) Alat Rekam Data

Alat perekam data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan kamera maupun type recorder melalui handphone. Alat ini

berguna untuk .pembimbing dan informan. Maka penarikan kesimpulan

diharapkan menghasilkan tulisan atau bagan yang kredibel.

E. Pengujian Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian kualitatif sangatlah penting untuk dapat

mengungkapkan kebenaran yang objektif. Dalam penelitian ini keabsahan

data yang digunakan yaitu dengan triangulasi data. Pengertian triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu

yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding dari data itu (Moleong, 2007 : 330)

Dalam penelitian ini, dilakukan triangulasi dengan sumber untuk dapat

memenuhi keabsahan data. Dimana triangulasi dengan sumber menurut

patton dalam (Moleong, 2007 : 29) artinya membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian. Sedangkan

Menurut ( Nasution, 2003 : 115), triangulasi dapat juga dilakukan dengan

teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi dan

dokumentasi. Hal ini sesuai dengan sumber yang dilakukan dalm

penelitian ini yaitu dengan membandingkan hasil wawancara, observasi

Page 46: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

34

dan dokumentasi. Peneliti melakukan pemeriksaan derajat kepercayaan

dengan hasil pengumpulan data yang berbeda yaitu observasi, wawancara,

dan dokumentasi sehingga akan didapatkan hasil yang valid.

Page 47: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

35

F. Jadwal Penelitian

TABEL 3

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN YANG DILAKUKAN OLEH PENELITI

Kegiatan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt

Penyusunan

usulan penelitian

Penyusunan

desain penelitian

Penyusunan

instrument

Pencarian data

Pengolahan data

Penganalisaan

data

Laporan

Penelitian

Presentasi

Penelitian

G. Keterangan

Sudah dilaksanakan

Page 48: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan, temuan yag

didapatkan penulis terkait rencana pengembangan produk wisata Pantai Hunimua

desa Liang melalui wawancara, pengamatan dan studi dokumentasi adalah

sebagai berikut :

1. Kondisi Gambaran Umum Fisik Pantai Hunimua

Pantai Hunimua lebih dikenal dengan nama Pantai Liang karena pantai ini

terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah,

Provinsi Maluku. Pantai ini pernah dinobatkan oleh UNDP-PBB sebagai pantai

terindah di Indonesia pada tahun 1990 dan selalu menjadi incaran para investor

asing.

Memasuki obyek wisata Pantai Liang, para wisatawan akan disambut dengan

pasir putih yang berkilau karena terkena sinar matahari, sangat menggoda untuk

berenang ataupun sekedar bermain air. Wisatawan yang mempunyai gemar

fotografi bisa meluapkan hobinya di sini karena setiap sudut pantai sangat indah

untuk diabadikan. Di pinggiran pantai terdapat pohon-pohon yang rindang, yang

bisa Anda manfaatkan untuk beristirahat sejenak. Di pantai ini memang belum

banyak tersedia fasilitas olahraga air seperti di Bali atau Lombok. Namun

kecantikan alami Pantai Liang tidak kalah dengan pantai-pantai di pulau lainnya.

Page 49: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

34

Pantai Liang selalu ramai dikunjungi saat liburan tiba.Waktu yang tepat untuk

berkunjung ke Pantai Liang yaitu ketika laut teduh dan tidak berangin, hindari

berkunjung ketika musim angin barat atau angin timur karena pada saat itu laut

berombak dann membuat pantai keruh.

Dari beberapa pantai yang cukup populer di Ambon, Pantai Liang menjadi salah

satu favorit warga lokal dan juga wisatawan luar. Pantai ini sudah dikenal sejak

tahun 90an dan bahkan pernah disebut-sebut sebagai pantai terbaik di Indonesia.

Pantai Liang memang kerap menjadi buah bibir karena kemolekannya,

termasuk di antara kalangan investor asing.

Tidak heran pada tahun 90an, beberapa investor asing pernah berniat untuk

mengembangkan resort untuk menggenjot pariwisata di Liang. Namun, niat

tersebut akhirnya urung direalisasikan karena adanya sengketa tanah dengan

penduduk lokal. Liang memang belum terlalu dikenal dikalangan international

seperti Bali dan Lombok namun pembatalan pengembangan Liang menjadi

kawasan resort sebenarnya telah memberi keuntungan tersendiri. Pantai Liang

eksotik ini, masih sepenuhnya menjadi milik warga.

Terletak tidak jauh dari pantai Natsepa, Liang berjarak hanya kurang lebih 40

KM dari pusat kota tepatnya di Desa Liang, Kecamatan Salahutu. Sampai tahun

ini, akses menuju kesana memang terbilang cukup sulit sebab meskipun tersedia

angkutan umum namun jumlahnya sangat terbatas. Itupun hanya beroperasi pada

jam-jam tertentu. Sekarang, dengan adanya Bus Trans Amboina rute Hunimua,

wisatawan bisa lebih leluasa berkunjung ke Pantai Liang hanya dengan 8.500

rupiah.

Page 50: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

35

a. Geografis Pantai Hunimua

Secara administratif Pantai Hunimua terletak di Desa Liang, Kecamatan

Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. ± 15 Ha dengan panjang pantai 1

KM. Pantai Hunimua juga terletak pada 3,150 – 3,400 Lintang Selatan dan

126,300 - 1270 Bujur Timur Letak Pantai Hunimua sendiri secara geografis

dengan batas administrasi :

Sebelah Utara : Selat Seram

Sebelah Selatan :Passo

Sebelah Timur : Waai

Sebelah Barat : Morela

b. Topografi Pantai Hunimua

Secara Umum Pantai Hunimua berada di daratan dengan ketinggian 15-50

Mdpl sangat dengan konfigurasi lahan datar. Untuk kemiringan lahan

sendiri hampir merata dengan pola penggunaan lahan sebagai permukiman,

peternakan, perkebunan dan pantai. Kelurahan di tepi pantai seluas 5000

ha.

c. Klimatologi Pantai Hunimua

Tabel 4

Iklim Pantai Hunimua, Desa Liang

Curah Hujan 35 Mm

Jumlah bulan hujan 3 Bulan

Suhu rata-rata harian 39ºC

Tinggi tempat dari permukaan laut 15-30-50 mdpl

Page 51: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

36

2. Kondisi Gambaran Perwilayahan Pantai Hunimua

Kondisi perwilayahan Pantai Hunimuaberdampingan dengan kawasan

Pelabuhan Ferry Hunimua berada dalam zona pemanfaatan tradisional yang

juga berdekatan dengan zona pemanfaatan intensif yang saat ini dijadikan

sebagai lokasi pariwisata oleh pihak Dinas Pariwisata. Dimana pada zona

pemanfaatan intensif ini teradapat existing produk daya tarik wisata Pantai

Hunimua yang menjadi tujuan bagi wisatawan yang datang. Sedangkan saat

ini penempatan fasilitas penunjang pariwisata, Pantai Hunimua dikelola oleh

masyarakat sebagai penyedia akomodasi, fasilitas makan dan minum, dan lain

sebagainya. Berdasarkan data profil Pantai Hunimua sebagian besar

masyarakat merupakan pedagang makan dan minuman, menjadi pengelola

Pantai Hunimua, serta menjadi Pegawai Negeri Sipil di desa Liang, sehingga

produk daya tarik, aktifitas dan fasilitas wisata di Pantai Hunimua dilakukan

oleh masyarakat desa Liang. Berikut merupakan gambaran zonasi desa Liang

yang di dalamnya menunjukan lokasi Pantai Hunimua :

Gambar 4

Peta Zonasi Kabupaten Maluku Tengah

Sumber: BPS Kabupaten Maluku Tengah, 2017

Pantai

Hunimua

Page 52: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

37

3. Komponen Produk Wisata Pantai Hunimua

a. Accessibility

Pantai Hunimua terletak di Jl. Provinsi Liang, Kecamatan Salahutu, Maluku

Tengah atau untuk lebih mudahnya dapat ditemukan pada titik kordinat

F8WV+24 menggunakan Gps. Jaraknya kurang lebih 31 km dari Kota

Ambon, atau sekitar 30 menit apabila ditempuh dengan kendaraan bermotor.

Sedagkan dari Bandara Pattimura, Ambon maka memakan waktu sekitar 40

menit.

Untuk menuju Pantai Hunimua, wisatawan bisa menggunakan kendaraan

pribadi atau pun angkutan umum. Namun jarang sekali terdapat angkutan

umum menuju desa Liang atau Pantai Hunimua karena wisatawan lebih

memilih menggunakan kendaraan pribadi. Akses menuju Desa Liang

melalui pintu masuk kecamatan Salahutu beraspal dan cukup aman untuk

dilalui tanpa menggunakan kendraan offroad karena kondisi jalan yang

tidak begitu menanjak dan terjal namun berkelok serta rusak dibebarapa

titik jalan. Selain itu juga terdapat akses untuk masyarakat Pulau Seram

yang ingin berwisata ke Pantai Hunimua dengan cara menggunakan kapal

ferry untuk tiba di Pantai Hunimua. Untuk tiba di Pantai Hunimua

wisatawan akan melewati pemukiman dan peternakan masyarakat lokal,

dimana wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang masih terjaga

dan melihat beberapa hewan yang melintas seperti kambing, kerbau dan

beberapa jenis burung. Kurangnya rambu– rambu jalan dan penerangan

membuat pengendara harus lebih hati – hati saat malam hari dalam

melintasi jalan menuju desa Liang yang cukup berkelok. Berikut ini

merupakan kondisi aksesibilitas yang terdapat di Pantai Hunimua meliputi

Page 53: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

38

sistem transportasi yang terdiri dari jenis moda transportasi, jadwal dan

frekuensi moda transportasi, rute trasnportasi dan informasi transportasi

serta prasarana akses yang terdiri dari ketersediaan terminal dan stasiun

terdekat dari Pantai Hunimua.

1) Sistem Transportasi

a) Jenis Moda Transportasi

Jenis moda trasnportasi yang dapat digunakan untuk menuju Pantai

Hunimuayaitu kendaraan roda dua dan roda empat. Kondisi jalan yang

cukup lebar membuatnya dapat dilalui moda transportasi jenis elf

maupun minibus.Sedangkan angkutan umum untuk menuju Pantai

Hunimua sudah tersedia namun, meskipun terdapat ± 40 angkutan

umum dan belum tersedia secara komersial kecuali pengunjung

menyewa angkutan umum dari terminal Mardika yang berada di kota

Ambon.

b) Jadwal dan Frekuensi Moda Transportasi

Jadwal kendaraan angkutan umum yang biasa mengantar dan menjemput

wisatawan dan masyarakat lokal baik dari akses Kecamatan Salahutu

maupun Terminal Mardika beroperasi mulai dari pukul 08.00 pagi sampai

dengan pukul 05.00 sore. Frekuensi transportasi angkutan umum selalu

tersedia di Desa Liang setiap hari, meskipun memang butuh waktu untuk

mendapatkan angkutan umum dikarenakan hanya terdapat beberapa

angkutan umum saja.

Page 54: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

39

c) Rute Transportasi

Rute transportasi dari dan menuju Pantai Hunimua terdapat dua

jalur yaitu melalui Kota Ambon maupun melalui Desa Kairatu,

Seram. Hal ini dikarenakan kondisi administratif Pantai Hunimua

yang berbatasan langsung dengan Selat Seram. Jalur atau rute

transportasi baik kendaraan roda dua maupun roda empat dapat

dilalui pada jalur berikut :

1. Terminal Mardika– Desa Batu merah – Tantui – Galala-

Hatiwe-Halong-Latta-Lateri 1-Lateri 2 – Lateri 3-Passo-

Natsepa-Suli-Tial-Tengah-tengah-Tulehu-Waai-Liang

2. Desa Kairatu – Dermaga Ferry Waipirit – Liang

d) Informasi Transportasi

Transportasi umum menjadi sarana transportasi alternative selain

kendaraan pribadi yang dapat digunakan untuk menuju Pantai

Hunimua. Informasi transportasi angkutan umum menjadi hal yang

penting karena jadwal, trayek, harga, ketersediaan armada maupaun

angkutan umum dapat menjadi acuan bagi wisatawan yang

membutuhkannya. Saat ini informasi moda transportasi di Pantai

Hunimua hanya tersedia di internet dengan rincian informasi

berupa rute perjalanan dan informasi harga. Kelengkapan informasi

tersebut masih kurang karena tidak adanya informasi mengenai

penjelasan transportasi yang dapat digunakan wisatawan dari pusat

kota menuju Pantai Hunimua atau Desa Liang.

Page 55: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

40

2) Prasarana Akses

a) Terminal Bus / Angkutan Umum

Kabupaten Salahutu tidak memiliki terminal bus atau terminal

untuk angkutan umum lainnya, karena untuk sehari-hari para

pengendara angkutan umum dan bus hanya menjemput dan

menurunkan para penumpang di sekitar pinggiran jalan saja.

Apabila wisatawan dari Kota Ambon menuju Liang harus

melalui Terminal Mardika di Jalan Rijali dengan kapasitas

penampungan angkutan umum ±1850, dengan jarak dari

Terminal menuju Pantai Hunimua ±40 Km.

b. Amenitas

1) Akomodasi

Produk wisata di Pantai tidak dapat lepas dari penyediaan

akomodasiataupun penginapan yang menjadi kebutuhan utama

bagi wisatawan yang berkunjung. Berdasarkan data hasil

lapangan, saat ini penyediaan akomodasi sedang dalam proses

dibangun dan untuk sementara para wisatawan yang datang dan

ingin menginap di Pantai Hunimua bisa dengan cara membayar

biaya sewa di rumah warga atau dengan cara berkemah di pesisir

Pantai Hunimua.

2) Fasilitas makan dan minum

Mendasar pada data hasil penelitian, fasilitas makan dan minum

yang tersedia di Pantai Hunimua untuk menunjang kebutuhan

wisatawan terlihat cukup memadai. Saat ini tersedia beberapa

Page 56: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

41

warung yang dapat menyediakan kebutuhan makan dan minum

bagi wisatawan, dimana terdapat kurang lebih 15 warung yang

tersebar di pesisir pantai Hunimua. Berdasarkan penuturan Ibu. Ita

Pawa, bahwa selama ini telah berlangsung kelompok pedagang

kawasan pantai Hunimua. Pembentukan kelompok tersebut untuk

agar mereka bisa juga bekerjasama dalam menjaga kebersihan

lingkungan pantai Hunimua, dan penataan warung-warung yang

sampai saat ini tertata rapi, serta dapat juga memberikan informasi

kepada para wisatawan yang datang.

Jenis makanan dan minuman yang disediakan relative sama

dengan menu yang ditawarkan di destinasi lainnya. Tidak ada

pembeda atau ciri khas makanan yang mencerminkan Pantai

Hunimua. Rata-rata makanan yang dijual merupakan makanan

ringan, es kelapa muda, rujak dan jajanan pasar.

Gambar 5

Faisilitas makan dan minum di Pantai Hunimua

Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2019

3) Tempat Parkir

Kondisi tempat parkir baik roda empat maupun roda dua di Pantai

Hunimua berada di bawah naungan Desa Liang dan dinas pariwisata

Page 57: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

42

dan kebudayaan Provinsi Maluku yang dikelola oleh masyarakat.

Luas tempat parkir roda dua kurang lebih dapat menampung 20 – 30

kendaraan dengan ukursn lebar 25m dan panjang ±200m, sedangkan

untuk tempat parkir roda empat mampu menampung sampai dengan

±50 armada kendaraan roda empat. Biaya penitipan roda dua untuk

satu hari/malam yaitu Rp. 5.000 sedangkan roda empat dikenai biaya

sekitar Rp. 8.500 selama satu hari penitipan termasuk apabila ingin

menginap di pantai Hunimua. Berikut adalah gambar kondisi parker

Pantai Hunimua roda dua atau roda empat.

Gambar 6

Tempat parker roda dua dan roda empat

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2019

4) Pos Keamanan dan Sarana TIC

Bedasarkan data hasil penelitian di lapangan, kondisi pos keamanan di Pantai

Hunimua cukup memadai. Tersedia pos keamanan di pintu masuk dan di

pesisir pantai. Selain itu masyarakat juga telah mendapatkan pelatihan

penyelamatan dan keamanan untuk dapat lebih maksimal lagi dalam menjaga

keamanan di Pantai Hunimua. Sarana TIC (Tourism Information Center) di

Pantai Hunimua digabungkan dengan pos kemanan di Pantai Hunimua,

Page 58: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

43

Sehingga dalam hal ini belum tersedia TIC yang memberikan informasi

mengenai Pantai Hunimua.

5) Toilet Umum

Mendasar pada hasil observasi di lapangan, terdapat kurang lebih lima toilet

umum yang tersedia di Pantai Hunimua yang disediakan oleh masyarakat

dengan kondisi bangunan permanen. Dengan adanya pemisahan toilet bagi

perempuan maupun laki – laki sehingga toilet digunakan secara baik oleh

wisatawan perempuan maupun laki - laki. Selain itu tidak adanya pengelolaan

toilet dalam hal kebersihan mengakibatkan kondisi toilet sangat tidak terawat

dan terlihat kotor. Berikut gambar kondisi salah satu toilet umum yang

tersedia di Pantai Hunimua :

Gambar 7

Toilet dan kamar bilas di pantai Hunimua

Sumber : Dokementasi Penulis, 2019

7) Tempat Ibadah

Tempat peribadatan belum terdapat di Pantai Hunimua, dikarenakkan terdapat

sebuah tempat aula/Baileo yang biasanya digunakan oleh wisatawan yang

berkunjung untuk acara peribadatan di Pantai Hunimua.

9) Tempat Sampah

Page 59: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

44

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan observasi lapangan,

kondisi kebersihan lingkungan di Pantai Hunimua termasuk baik. Dibuktikan

dengan ketersediaan tempat sampah di beberapa titik yang menjadi daya tarik

wisatawan. Hal ini juga didukung dengan tingkat kesadaran masyarakat lokal

terhadap Pantai Hunimua yang membantu menjaga dan mengingatkan para

wisatawan untuk menjaga kebersihan pantai. Samapah di Pantai Hunimua

biasanya dikumpulkan dan dibakar pada beberapa titik di sekitara Pantai

Hunimua.

c. Attraction

1) Natural Attraction

Daya tarik wisata alam identik dengan flora dan fauna yang dimiliki di sebuah

destinasi. Pantai Hunimua tidak memiliki ciri khas flora maupun fauna, namun.

terdapat beberapa pohon-pohon rindang yang besar memenuhi sekitaran pesisir

Pantai Hunimua serta beberapa hewan yang bisa ditemui dipesisir pantai

Hunimua Berdasarkan data monografi desa Liang, berikut flora dan fauna yang

mendominasi pantai Hunimua:

Tabel 5

Flora dan Fauna Panta Hunimua

Flora Fauna

Kelapa Sapi

Cengkeh Kambing

Coklat Ayam

Pinang Angsa

Pala

Page 60: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

45

Kayu

Rotan

Damar

Bambu

Sumber : Pemerintahan Desa Liang, 2017

Selain flora dan fauna yang dapat di jumpai di Pantai Hunimua, di

Pantai Hunimmua iniwisatawan dapat menikmati panorama alam

deretan pohon-pohon rindang yang ada di sekitaran Pantai

Hunimua. Selain itu juga tersedia fasilitas satu dermaga ferry tepat

di sberdampingan dengan Pantai Hunimua dan hanya dibatasi

dengan tembok beton setinggi ± 3 M dan beberapa gazebo yang

disekitar Pantai Hunimua yang dapat menjadi tempat bagi

wisatawan menikmati panorama alam di sekitar pantai.. Berikut

gambar danau ranu pani :

Gambar 8

Pantai Hunimua

Sumber: Dokumetasi Penulis, 2019

Selain daya tarik aktual yang sudah menjadi existing produk

diPantai Hunimua, terdapat daya tarik wisata alam potensial yang

dapat dinikmati oleh wisatawan. Berdasarkan penuturan salah satu

Page 61: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

46

perangkat desa, terdapat juga kawasan snorkeling di Pantai

Hunimua yang belum banyak diketahui wisatawan. Namun untuk

saat ini, akses menuju kawasan snorkeling masih belum dibuka

untuk pengunjung secara umum karenabelum adanya ijin dari

DISPARBUD Prov. Maluku.

2) Cultural Attraction

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, Pantai Hunimua memiliki

daya tarik budaya yang masih di lestarikan oleh masyarakat dan dapat

dinikmati sebagai daya tarik wisata bagi wisatawan. Budaya tersebut

diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Adat Istiadat

Pantai Hunimuaterdapat di desa Liang yang masyarakatnya masih

memegang teguh adat dan istiadat di daerahnya seperti adat istiadat

perkawinan, kematian, kelahiran anak, dan pelantikan Raja Desa

Liang. Namun untuk dapat menyaksikan upacara adat istiadat

tersebut masyarakat harus datang dihari-hari tertenu dan mendapat

izin dari pihak keluarga maupun dari Raja Desa Liang sendiri,

dikarenakan Desa Liang masih memberlakukan sistem Raja

Negeri.

b) Kesenian Tradisional Pantai Hunimua

Kesenian tradisional Pantai Hunimua tidak berbeda jauh dengan

kesenian yang terdapat di kota Ambon lainnya sendiri. Pertunjukan

seni adadi Pantai Hunimua yaitu, tari Lengso, tari Cakalele, dan

Page 62: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

47

pertunjukan kesenian Bambu Gila. Sebagain besar kesenian yang

terdapat di Pantai Hunimua ini lebih kepada kesenian tarian yang

menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang, namun

sama dengan adat istiadat tarian-tarian ini hanya dilakukan apabila

ada upacara adat, acara pemerintahan, dan permintaan dari

wisatawan sendiri. Berikut merupakan gambar beberapa kesenian

tradisional yang ada di Pantai Hunimua :

Gambar 9

Kesenian Tradisional Di Pantai Hunimua

Sumber : www.Phinemo.com, diunduh 24 Juni 2019

Kesenian tradisional Pantai Hunimua juga tidak lepas dari alat

musik tradisional yang digunakan. Alat musik tersebut seperti tifa,

bia, dan totobuang serta alat music khas Maluku lainnya digunakan

untuk mengiringi para penari dalam menarikan tarian – tarian

tradisioanal yang ada di Pantai Hunimua, Desa Liang.

Saat ini kesenian tradisional di Pantai Hunimua hanya dilakukan

pada saat event tertentu seperti pelantikan Raja Negeri maupun

Page 63: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

48

rentetan upacara adat dan keperluan hajat pribadi masyarakat.

Tempat yang disediakan untuk para penari baik dewasa maupun

anak – anak berlatih tari dan kesenian lainnya masih dilakukan di

salah satu rumah pelatih kesenian yaitu Bapak Yamin, hal ini

karena masih belum tersedianya sanggar kesenian di Pantai

Hunimua.

c) Kehidupan Masyarakat Pantai Hunimua

Masyarakat Pantai Hunimua merupakan masyarakat tani, peternak,

PNS, pedagang yang dalam kesehariaanya. Pekerjaan tani berlaku

untuk perempuan maupun laki – laki. Mayoritas masyarakat

bekerja sebagai petani buruh, peternak, PNS dan ada juga yang

menjadi petani di lahan milik pribadi. Rutinitas mereka di mulai

dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00. Bahasa yang

digunakan masyarakat Pantai Hunimua dalam kesehariannya masih

menggunakan bahasa Ambon. Selain itu, masyarakat Liang sudah

menggunakan pakian yang layak seperti kebanyakan orang pada

umumnya. Masyarakat di Liang akan menggunakan busana adat

apabila ada upacara adat istiadat seperti, sarung untuk wanita dan

kebaya lengan putih, sedangkan untuk pria menggunakan busana

cele.

d) Sistem Kepercayaan / Agama

Dengan berkembangnya jaman, masyarakat Pantai Hunimua

telah terpengaruh oleh masuknya pengaruh budaya dari luar

Page 64: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

49

desa. Penduduk desa Liang menganut 3 agama utama yaitu

Islam, Kristen, Katolik.

Namun saat ini, mayoritas masyarakat Desa Liang Pantai

Hunimuaadalah menganut agama islam dan masih tetap

melestarikan adat istiadat yang diturunkan secara turun menurun

dari leluhur mereka tanpa memandang perbedaan agama.

d. Activities

Aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Hunimu selain menikmati

keindahan panorama alam pantai Hunimua wisatawan juga bisa

melakukan piknik bersama keluarga, bersantai, fotografi, berenang,

memancing ikan yang harus dilakukan dengan meyewa perahu warga

seharga Rp. 30.000. wisatawan juga bisa melakukan permainan air, dan

biasanya pantai Hunimua menerima untuk para pencinta alam melakuakan

perkemahan atau acara lainya. Selain aktivitas tersebut, wisatawan juga

dapat melakukan aktivitas camping di pinggir pantai Hunimua kapasitas

luas area camping ground kurang lebih sekitar 300m2 yang disediakan

oleh pihak pengelola Pantai Hunimua dengan memanfaatkan zona

pemanfaatan. Aktivitas – aktivitas pariwisata yang dapat dilakukan

wisatawan saat ini berpusat di pantai Hunimua karena tidak adanya

sebaran daya tarik wisata. Hal ini di dukung dengan rendahnya kesandaran

masyarakat dalam hal pariwisata, sehingga mereka tidak dapat

memanfaatkan peluang atau daya tarik potensial yang ada di pantai

Hunimua yang dapat menciptakan aktivitas baru bagi wisatawan.

Page 65: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

50

e. Kelembagaan

Saat ini Pantai Hunimua belum memiliki lembaga khusus yang mengelola

aktivitas atau kegiatan pariwisata skala desa seperti kelompok sadar wisata

(POKDARWIS) mupun kelompok penggerak wisata (KOMPEPAR) yang

dapat memberikan dukungan dalam hal pariwisata di Pantai Hunimua.

Layanan dukungan pariwisata yang diberikan oleh sekor publik yang

meliputi Dinas Pariwisata Budaya Provinsi Maluku dan perangkat Desa

Liang saat ini meliputi :

a. Promosi Destinasi Pariwisata

Layanan pendukung Pantai Hunimua yang disediakan oleh Dinas

Pariwisata maupun perangkat desa terkait pengembangan wisata

Pantai Hunimua mengenai promosi yaitu masih focus pada promosi

berenang dan menikmati keindaha alam Tidak ada dukungan

ketersediaan infomasi yang diberikan oleh Dinas Paariwisata dan

budaya di Pantai Hunimua, ketersediaan seluruh informasi wisata

hanya disediakan di kantor dinas pariwisata, bagian ticketing

pengelolaan Pantai Hunimua dan kantor desa Liang. Sehingga tidak

terdapat pusat informasi yang akurat tersedia di Pantai Hunimua.

b. Kordinasi Dan Pengendalian Pembangunan Pariwisata

Berdasarkan hasil wawancara dengan sekertaris bagian pengembangan

destinasi dan industri pariwisata di Dinas Pariwisata dan Budaya

Provinsi Maluku, saat ini kordinasi dalam hal pembangunan pariwisata

di Pantai Hunimua hanya dilakukan dengan pemerintah Desa Liang,

Page 66: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

51

dan pekerjaan umum terkait perbaikan jalan akses dari Passo menuju

Pantai Hunimua. Menurutnya tidak ada kordinasi lain yang dilakukan

karena saat ini pariwisata yang berjalan di Pantai Hunimua masih

terfokus pada wisata pantai sajasehingga pembangunan pariwisata

yang ada saat ini dibawah naungan Dinas Pariwisata Maluku,

meskipun masuk di dalam kawasan daerah Maluku Tengah. Namun,

dari pihak Dinas Pariwisata saat ini sedang merencanakan

pengembangan bersama dengan pihak desa untuk memajukan dan

lebih kiat mengembangkan pariwisata pantai hunimua agar lebih

banyak aktivitas yang dilakukan Selain itu, pihak perangkat desa juga

menuturkan bahwa kordinasi yang dilakukan oleh pihak desa dengan

dinas terkait pariwisata hanya sebatas jika terdapat event pariwisata

yang akan dilaksanakan di Pantai Hunimua dan hanya mengelola saja,

selebihnya tidak pernah ada kordinasi dalam hal pembangunan

pariwisata pun dengan instansi – instansi terkait lainnya. Sedangkan

menurut penuturan perangkat desa bahwa, kordinasi telah dilakukan

dengan pihak masyarakat lokal dikarenakan di pantai Hunimua masih

menganut hukum adat dan hukum Raja, serta kepolisian untuk segi

keamanan wisatawan, dan SAR.

c. Kordinasi Terhadap Sektor Bisnis Lokal

Berdasarkan penuturan sekertaris bagian pengembangan destinasi dan

industri pariwisata di DISPARBUD Maluku, selama ini pihaknya

belum pernah melakukan kordinasi terhadap sektor bisnis lokal yang

ada di pantai Hunimua. Namun menurutnya, pihak dinas pernah

Page 67: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

52

melakukan kordinasi dengan perangkat desa terkait pelatihan kuliner

kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan menunjangkebutuhan

pariwisata bagi wisatawan yang menginap. Sedangkan menurut

perangkat desa, kordinasi dengan sector bisnis lokal saat ini dilakukan

secara perorangan dan terkadang melalui kelompok masyarakat.

d. Penyediaan Informasi Bagi Publik

Penyediaan informasi bagi publik saat ini hanya tersedia di pintu

masuk utama pantai Hunimua dan di kantor Dinas Pariwisata dan

Budaya Provinsi Maluku. Menurut penuturan sekertaris bagian,

wisatawan yang ingin mendapatkan informasi terkait Pantai Hunimua

hanya dapat melalui kantor DISPARBUD karena pihaknya belum

memfasilitasi penyediaan informasi di Pantai Hunimua terkait

informasi Desa yang menyeluruh. Hal ini seseuai dengan yang

dipaparkan oleh perangkat Pantai Hunimua, dimana tidak tersedia

informasi mengenai kondisi pariwisata Pantai Hunimua.

e. Penyediaan Fasilitas Tertentu

Menurut penuturan sekertaris bagian Dinas Pariwisata dan Budaya,

untuk saat ini belum ada dukungan dalam hal penyediaan fasilitas di

Pantai Hunimua karena pihaknya menyadari kurang berperan dalam

hal pembangunan di Pantai Hunimua. Sedangkan menurut Perangkat

Desa, partisipasi perangkat desa dalam hal pembangunan Pantai

Hunimua yaitu dengan membangun satu toilet umum yang berada di

Page 68: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

53

dalam area parkir roda empat sertamembangun tempat pembakaran

sampah, merenovasi warung yang rusak untuk kebutuhan warga,

keamanan wisatawan yang berkunjung, serta merenovasi baileo untuk

disewakan kepada para wisatawan yang berombongan atau dalam

jumlah banyak.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian atau temuan yang telah dijabarkan pada bahasan

sebelumnya dan penjelasan teori – teori yang berkaitan dengan

pengembangan produk wisata pantai Hunimua pada Bab II, maka analisis

produk wisata pantai Hunimua akan dijabarkan sesuai dengan kondisi aktual

dan potensi yang dimiliki Pantai Hunimua dalam aspek Accessibiity,

Amenities, Attraction,dan Kelembagaan.

1. Accessibility

Keberadaan Pantai Hunimua yang berada di dalam kawasan dermaga ferry

Liang dapat diakses melalui dua jalur yaitu melalui Seram dan dari arah

Kota Ambon. Kondisi jalan dari kedua arah tersebut beraspal, namun

kondisi jalan dari arah seramdan Ambon sebagian menunjukkan kerusakan

karena akibat dari pengikisan air hujan. Selain itu tidak adanya pembatas

saat memasuki Desa Liang antara jalan dan tepian pantai serta kurangnya

papan penujuk arah atau rambu – rambu lalu lintas dapat menyulitkan

pengendara yang melintas sehingga mereka harus selalu waspada ketika

melintasi jalan tersebut.Selain itu, dari Pulau Seram penyediaan

transportasi umum menuju Pantai Hunimua hanya tersedia transportasi bus

Page 69: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

54

yang akan menjemput wisatawan di sepanjang perjalanan. Sulitnya

ketersediaan trasnportasi umum dari Pulau Seram menjadi kendala bagi

wisatawan yang akan menuju Pantai Hunimua melalui jalur Seram.

Sedangkan untuk jalur dari Terminal Mardika dengan jarak yang sama

jauhnya dengan Pulau Seram, namun lebih mudah dicapai karena angkutan

umumnya yang tersedia hingga pukul 16.00 WIT yaitu sejauh 40 km

menuju lokasi Pantai Hunimua. mengakibatkan bayak wisatawan yang

datang lebih memilih melalui jalur Terminal Mardika. Hal ini dikarenakan

jarak dari bandara menuju Terminal Mardika lebih dekat dan bisa juga

dengan melewati jalur Passo agar lebih cepat sampai. Sehingga hal ini

menjadi potensi dan perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah

Kota Ambon terkait penyediaan transportasi umum. Seperti yang tertera

pada Peraturan Daerah Kota Ambon No.5 Tahun 2011 tentang

penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan agar dapat mengembangkan

prasarana transportasi umum berupa pembangunan terminal penumpang

dan barang.

2. Amenities

Amenitas atau fasilitas wisata menjadi hal yang sangat penting bagi

wisatawan sebagai penunjang dalam berwisata. Berdasarkan hasil

penelitian, fasilitas wisata yang tersedia di Pantai Hunimua dapat

dikatakan masih memerlukan pembenahan dan pengembangan dalam hal

kualitas yang dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Kurang

optimalnya ketersediaan fasilitas dapat mempengaruhi kenyamanan

berwisata bagiwisatawan. Beberapa fasilitas yang belum teredia di Pantai

Hunimua yaitu belum adanya TIC (Tourism Information Center),

Page 70: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

55

homestay, resort, dan café agar dapat menambah daya tarik di Pantai

Hunimua, serta belum tersedianya papan intepretasi sebagai petunjuk arah

maupun informasi bagi pengunjung dan entrance gate yang dapat

memberikan nilai tambah dalam suatu destinasi. Berikut merupakan

analisis amenitas / fasilitas wisata yang ada di Pantai Hunimua.

Tabel 6

Analisis Amenitas Pantai Hunimua

No Fasilitas Analisis Kesimpulan

1. Enterence

Gate

Di dalam

kawasan

Pantai

Hunimua

tersedia telah

tersedia pintu

masuk yang

sesuai dengan

standar yang

berlaku.

Terdapat pintu

masuk yang

minimalis sebagai

nilai tambah agar

para wisatawan

dapat mengetahui

bahwa itulah pintu

masuk menuju

Pantai Hunimua.

2. Toilet

Umum dan

tempat bilas

Di dalam

kawasan

Pantai

Hunimua

tersedia

beberapa

fasilitas toilet

dan tempat

bilas yang

disatukan

untuk

menunjang

kebutuhan

wisatawan.

Namun

kurangnya

pencahayaan

Toilet dan tempat

bilas di Pantai

Hunimua

memerlukan

perbaikan untuk

menambah

pencahayaan, serta

perlu

dibersihkannya

lumut di sekitaran

dinding toilet demi

kenyamanan

wisayawan.

Page 71: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

56

seperti

permenpar

no.1 tahun

2017, serta

dinding beton

di toilet yang

sudah

berlumut.

3. Warung

makan dan

minum

Di destinasi

Pantai

Hunimua telah

tersedia

beberapa

warung kecil

yang

mneyediakan

makan dan

minum dengan

kondisi yang

seadanya dan

belum

semuanya

sesuai standar

tempat makan

dan minum.

Sehingga

memerlukan

perbaikan agar

lebih menarik

dan terlihat

rapi serta

memberikan

kenyamanan

bagi

wisatawan

Tempat makan dan

minum di Pantai

Hunimua perlu

adanya perbaikan

agar terlihat lebih

menarik dalam

segi desain

bangunan dan

memberikan

kenyamanan bagi

wisatawan.

4. TIC Saat ini Pantai

Hunimua

belum tersedia

pusat

informasi

yang dapat

memberikan

kelengkapan

informasi

mengenai

segala sesuatu

menyangkut

Pantai

Hunimua.

Adapun saat

Belum tersedia

pusat informasi

(TIC) yang

memeberikan

informasi terkait

Pantai Hunimua

secara lengkap.

Page 72: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

57

ini tersedia

informasi

tentang Pantai

Hunimua

hanya menjadi

satu dengan

pintu masuk

menuju Pantai

Hunimua dan

juga oleh

seorang

perangkat desa

Liang yang

bernama

Bapak. Yamin

Sehingga

perlu adanya

penyediaan

TIC yang

terpisah agar

dapat

memberikan

informasi

yang lebih

akurat.

5. Toko

Souvenir

Toko souvenir

belum tersedia

di Pantai

Hunimua baik

dalam bentuk

brosur ataupun

sample.

Belum tersedia

toko souvenir

sebagai oleh-oleh

khas Pantai

Hunimua.

6. Tempat

Ibadah

Tempat

Ibadah belum

tersedia di

Pantai

Hunimua.

Belum tersedianya

Mesjid, Pura dan

Gereja di Pantai

Hunimua.

7. Tempat

Parkir

Tersedia

tempat parkir

roda dua dan

roda empat di

destinasi

Pantai

Hunimua.

Namun perlu

dilakukan

perbaikan agar

kendaraan

para

pengunjung

Tempat parkir di

Pantai Hunimua

sudah tersedia,

namun memerluka

adanya

pembenahan

maupun penataan

sesuai standar

tempat parkir di

lokasi wisata.

Page 73: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

58

lebih aman

dan terhindar

dari hujan

8. Aula Tersedia Aula

sudah sebagai

penunjang

kebutuhan

wisatawan

Sudah tersedia aula

di untuk para

wisatawa yang

ingin

menyelenggarakan

acara di Pantai

Hunimua.

9. Tempat

sampah

Tersedia

beberapa

tempat

sampah untuk

menunjang

dan membantu

kebersihan di

sekitaran

Pantai

Hunimua.

Tempat Sampah di

Pantaia Hunimua

sudah tersedia di

beberapa titik di

dalam destinasi

Pantai Hunimua.

10. Tempat

penyewaan

pelampung

Tersedia

tempat

penyewaan

pelampung

bagi para

wisatawan,

namun perlu

memrlukan

peataan untuk

dapat lebih

tertata dengan

rapi serta perlu

dilakukan

sesuai standar

yang ada agar

dapat

memberikan

kemudahan

bagi

pengungjung

Tempat

penyewaan

pelampung usdah

tersedia di Pantai

Hunimua, nemun

memerlukan

adanya penataan

sesuai standar di

destinasi wisata.

11. Papan

Interpretasi

Papan

interpretasi

belum tersedia

di Pantai

Hunimua

sebgaai

petunjuk arah

maupun

pemberi

informasi bagi

Belum tersedia

papan interpretasi

sebagai petunjuk

arah.

Page 74: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

59

wisatawan

baik dalam

bentuk papan

petunjuk arah

maupun peta

lokasi wisata

12. Homestay Saat ini

Fasilitas

Homestay di

Pantai

Hunimua

belum tersedia

untuk

penunjang

kebutuha

wisata bagi

pengunjung

Belum tersedia

Homestay di

destinasi wisata

Pantai Hunimua,

untuk itu

diperlukan

pembangunan

homestay agar

menambah minat

pengunjung.

Sumber : Olahan Data Peneliti, 2019

Berdasarkan hasil analisis tabel diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas

wisata yang ada di Pantai Hunimua masih banyak memerlukan perbaikan

terhadap fasilitas yang sudah tersedia dalam hal kualitas maupun

kenyamanan wisatawan serta disesuaikan dengan kebutuhan

wisatawan.Seperti halnya yang telah diungkapkan oleh Suwantoro

(2004:22) yang menyatakan bahwa pembangunan fasilitas wisata di daerah

tujuan wisata maupun objek wisata harus disesuaikan dengan kebutuhan

wisatawan baik secara kuantitatif maupun kualitiatif. Fasilitas wisata

secara kuantitatif menunjuk pada jumlah fasilitas wisata yang harus

disediakan, dan secarakualitatif menunjukkan pada mutu pelayanan yang

diberikan dan tercermin pada kepuasan wisatawan.

Dalam hal ini, akomodasi merupakan salah satu kebutuhan paling penting

bagi wisatawan. Di Pantai Hunimua masyarakat setempat belum

menyediakan homestay yang di kelola dan di dirikan secara individual atau

pemerintah. Dan hanya tersedia penyewaan kamar dari masyarakat lokal

Page 75: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

60

namun sangat jarang mendapat kamar karena lokasi masyarakat yang

berada di luar destinasi wisata, sehingga di Pantai Hunimua hanya

menyediakan kawasan untk camping bagi wisatawan yang ingin

menginap di dalam area destinasi tersebut.

Fasilitas lain seperti tempat makan dan minum yang ada di Pantai

Hunimua tersedia pesisir pantai Hunimua sesuai dengan standar yang

berlaku di lokasi wisata tersebut. Warung yang ada di Pantai Hunimua

dapat dikatakan sudah cukup memfasilitasi kebutuhan makan dan minum

wisatawan dengan kondisi warung yang beratapkan seng dan bambu /

kayu. Kondisi warung tersebut perlu adanya pembenahan agar lebih

menarik.

Selain itu, fasilitas wisata yang juga memerlukan pembenahan yaitu

fasilitas toilet, dimana toilet umum dan kamar bilas yang terdapat di

Pantai Hunimua saat ini dalam kondisi yang kurang terawat.Padahal

kebersihan toilet menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kenyamanan

wisatawan.Selanjutnya, ketersediaan tempat parkir baik roda dua maupun

roda empat di Pantai Hunimua saat ini dapat menampung sampai dengan

30kendaraan roda dua dan 50 kendaraan roda empat. Kondisi tempat

parkir yang dikelola oleh perangkat desa ini masih memerlukan

pembenahan sesuai dengan standarisasi tempat parkir di lokasi wisata.

Saat ini lokasi parkir mengandalkan lahan kosong milik desa yang berada

di dalam destinasi wisata.

Page 76: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

61

Selain itu, belum tersedianya pusat informasi mengenai Pantai Hunimua

mengakibatkan minimnya informasi yang diterima oleh wisatawan terkait

segala potensi daya tarik yang di miliki oleh Pantai Hunimua. Pusat

Informasi yang di sediakan oleh perangkat desa hanya informasi mengenai

Pantai Hunimua secara umum tanpa memberikan ruang untuk informasi

seputar keunikan alam Pantai Hunimua maupun keunikan budaya dan adat

istiadat yang ada.

3. Attraction dan Activity

Pantai Hunimua yang terkenal dengan panorama alam dan pasir putih yang

juga sebagai starting pointmenuju Pulau Seram dai Kota ambon sebagai

Ibu mota Provinsi ini memiliki banyak potensi daya tarik wisata yang

masih dapat dikembangkan untuk dapat menarik minat wisatawan yang

berkunjung. Keberadaan Pantai hunimua yang tepat berada bedampingan

dengan dermaga ferry Liang dengan ketinggian ± 15mdpl ini

menjadikannya memiliki suhu udara yang sangat sejuk meskipun panas

terik dan didukung dengan panorama alam yang sangat indah. Dalam

sebuah perencanaan, daya tarik merupakan salah satu komponen yang

penting pada suatu destinasi wisata. Seperti yang tercantum dalam UU

No.10 tahun 2009 yang menyatakan bahwa Kepariwisataan adalahsegala

sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, serta nilai yang berupa

keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang

menjadi sasaran kunjungan wisatawan. Dukungan pemerintah sangat

diperlukan dalam melakukan pengembangan daya tarik wisata Pantai

Hunimua agar dapat menjadikan Pantai Hunimua sebagai padestinasi

Page 77: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

62

wisata yang lebih terarah dengan baik. Berikut merupakan table penjelasan

mengenai daya tarik wisata Pantai Hunimua secara lengkap :

Gambar 10

Daya Tarik Wisata Pantai Hunimua

Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2019-

Tabel 7

Analisis Daya Tarik Pantai Hunimua

No. Daya Tarik Analisis Kesimpulan

1. Pemandangan

Alam

Pemandangan alam di

Pantai Hunimua

memiliki keunikan

tersendiri karena

posisinya yang tepat

bedampingan dengan

dermaga ferry

sehingga dapat

melihat ferry yang

pergi dan datang dari

dan ke Pulau Seram

dengan view gunung-

gunung yang

mengelilingi Pulau

Ambon. Selain itu

keindahan saat

matahari terbit dan

matahari tenggelam

juga dapat dinikmati

di Pantai Hunimua.

Pemandangan alam

merupakan daya

tarik actual di

Pantai Hunimua

yang masih

memerlukan

pengembangan

dalam hal aktivitas

pariwisata.

Page 78: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

63

Potensi daya tarik

alam lainnya yaitu

pasir putihnya yang

panjang dan sangat

halus sepanjang 1 km

yang mengelilingi

pesisir Pantai

Hunimua, serta

pohon-pohon besar

dan rindang yang

berada tepat di pesisir

pantai Hunimua

menambah keindahan

panorama alam di

Pantai Hunimua.

2. Taman Keindahan Pantai

Hunimua tidak lepas

dari taman yang

berada tepat setelah

memasuki area

destinasi wisata

Pantai Hunimua.

Taman tersebut sudah

berada sejak dulu

kala dan yang

menjadi salah satu

yang dpat membuat

wisatawan terpesona

karena banyaknya

pohon-pohon tinggi,

hijau dan besar yang

berada di taman

tersebut dengan luas

± 500ha. sebagian

lahan taman tesebut

sudah dibuat menjadi

kawasan untk

wisatawan berkemah.

Taman Pantai

Hunimua menjadi

daya tarik actual

sekaligus sebagai

penunjang aktivitas

3. Flora dan

Fauna

Flora dan Fauna yang

terdapat di Pantai

Hunimua dapat

dengan mudah

ditemukan flora

endemic seperti

pohon bambu dan

pohon kayu terdapat

pohon kelapa,

cengkeh dan pala

yang menjadi ciri

khas masyarakat

Flora dan fauna

yang tedapat di

destinasi wisata

Pantai Hunimua

dapat menjadi daya

tarik potensial bagi

wisatawan.

Page 79: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

64

Maluku. Selain itu

juga jenis fauna yan

masih dapat

ditemukan di pantai

Hunimua diantaranya

yaitu jenis burung

Pombo, kambing,

sapi, dan kerbau.

Flora dan fauna ini

dapat ditemukan di

wilayah desa Liang

manapun, sehingga

akan menjadi daya

tarik yang sangat

potensial untuk dpat

dinikmati oleh

wistawan.

4. Adat istiadat Adat istiadat yang

masih dilestarikan di

Pantai Hunimua yaitu

masih terlaksananya

upacara penyambutan

tamu yang biasanya

disebut upacara …

yang terdapat

perayaan festival di

puncak pelaksanaan

upacara dengan cara

makan patita (makan

bersama di jalan).

Biasanya upacara

tersebut dilaksanakan

saat pembukaan suatu

event.

Adat istiadat Pantai

Hunimua

merupakan daya

tarik potensial yang

menarik jika

dikembangkan

lebih baik lagi.

5. Kesenian

Tradisional

Masyrakat lokal

Pantai Hunimua

sampai denga saat ini

masih melestarikan

kesenian tradisonal

yang dimiliki seperti

tari-tarian dan tradisi

adat. Sayangnya

kesenian tradisonal

ini tidak banyak

dimanfaatkan untuk

memberikan

pengalaman edukasi

kepada wisatawan

yang berkunjung,

agar menjadi

Kesenian tradisonal

Pantai Hunimua

berpotensi sebagai

aktivitas daya tarik

yang dapat

memberikan

edukasi mengenai

kesenian lokal

terhadap

wisatawan.

Page 80: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

65

pengalaman

tersendiri bagi

wisatawn.

6. Water Sport Terdapat beberapa

water sport di Pantai

Hunimua seperti

banana boat, flying

boat, donut boat. Dan

penyewaan perahu.

Berdasarka nbebrapa

water sport yang ada

dapat menjadikan

daya tarik agar

wisatwan bisa

menikmati berada di

patai Hunimua

dengan gembira dan

tidak membosankan.

aktivitas daya tarik

yang dapat menguji

adrenalin terhadap

wisatawan bermain

air di lautan yang

sangat luas dan

indah.

Sumber : Olahan Data Penulis, 2019

Berdasarkan hasil analisis tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

Pantai Hunimua memiliki banyak daya tarik aktual maupun potensial

yang dapat dikembangkan. Dilihat dari segi keunikan bentang alam

yaitu pemandangan alam Pantai Hunimua menjadi keunikan dan daya

tarik utama yang dapat dirasakan oleh wisatawan. Tidak banyak

aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan selain berenang dan

menikmati keindahan alam Pantai Hunimua yang hanya dapat

fotografi.

Pantai Hunimua masih banyak memerlukan dukungan untuk dapat

mengembangankan daya tarik – daya tarik potensial yang dapat

menarik minat kunjungan wisatawan dengan menciptakan aktivitas

baru sebagai diversifikasi produk yang telah ada. Sehingga kegiatan

wisata yang ada di Pantai Hunimua tidak hanya mengacu pada satu

Page 81: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

66

kegiatan yang dapat menyebabkan rasa jenuh terhadap psikologis

wisatawan karena tidak adanya penciptaan produk wisata baru.

Mengacu pada attribut aktivitas wisata pedesaan yang telah dituliskan

pada bab II yaitu terdiri dari culture attribute activity, natural

attribute activity,special of type activity bahwasannya aktivitas yang

dapat diterapkan di Pantai Hunimua yaitu mendasar pada natural dan

special of typeattribute sesuai dengan kondisi aktual dan potensial

daya tarik.

Apabila ditinjau dari sumber daya pariwisata yang ada, kondisi alam yang

sangat mendukung dengan tersedianya pemandangan alamserta kondisi

Pantai Hunimua yang datar namun banyak pepohonan besar sangat cocok

untuk dilakukan aktivitas rural adventure atau aktivitas wisata petualang.

Wisata petualang yang dapat diterapkan yaitu soft adventure yang

memiliki resiko dan bahaya yang sangat minim yaituseperti flaying foxdan

fishing. Selain itu, mempelajari kesenian tradisional yang dimiliki Pantai

Hunimua, desa Liang, berupa tari – tarian khas, pertunjukan kesenian

Cakalel, orlapei dan Bambu Gila. Kesenian tradisional Pantai Hunimua

saat ini hanya menjadi acara penunjang dalam kegiatan upacara adat

maupun acara hajat yang diselenggarakan oleh masyarakat atau

pemerintah. Dimana sebenarnya kesenian tradisional dapat dimanfaatkan

sebagai salah satu aktivitas bagi wisatawan untuk dapat secara langsung

mengenali dan mempelajari kesenian tersebut sehingga dapat memberikan

kesan pengalaman tersendiri ketika mengunjungi Pantai Hunimua.

Page 82: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

67

Lingkungan Pantai Hunimua yang berada di dalam desa Liang menuntut

masyarakat untuk dapat melestarikan lingkunga alamnya, Sehingga

wisatawan di ajarkan untuk turut menjaga kelestarian alam dengan terlibat

secara langsung.

4. Kelembagaan

Lembaga pendukung wisata menjadi hal penting bagi keberlanjutan

pengembangan suatu destinasi. Di dalamnya terdapat peran penting dari

pihak pemerintah maupun lembaga wisata sebagai sector publik yang

mendukung segala kebutuhan wisata di sebuah destinasi. Saat ini di Pantai

Hunimua belum terbentuk lembaga pariwisata seperti KOMPEPAR

maupun POKDARWIS yang dapat menangani atau mengelola pariwisata

dengan baik. Dimana sampai dengan saat ini, layanan pendukung yang

diberikan kepada wisatawan masih diperoleh dari pemerintah daerah dan

perangkat desa yang dapat dikatakan belum maksimal karena tidak adanya

kerjasama dengan organisasi kepariwisataan Pantai Hunimua. Seperti yang

dikatakan oleh Deborah dan Wargenau dalam Sugiama (2011) bahwa

layanan pendukung (ancillary) merupakan organisasi pemerintah maupun

organisasi pengelola pariwisata yang mana dalam hal ini organisasi dapat

menyediakan dukungan untuk terselenggaranya pariwisata. Suatu

Destinasi wisata sangat memerlukan dukungan dari pemerintah maupun

organisasi pariwisata yang dapat berisi mengenai regulasi kebijakan untuk

dapat terselenggranya kegiatan pariwisata. Terciptanya kerjasama antara

kelembagaan pariwista pemerintah dan desa dapat memberikan dan

membantu dalam sector publik yaitu promosi destinasi wisata, kordinasi

dan pengendalian pembangunan pariwisata, penyedia informasibagi

Page 83: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

68

publik, kordinasi terhadap bisnis lokal dan penyedia fasilitas fasilitas

tertentu dalam pariwisata.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemerintah daerah yaitu dinas

Pariwisata dan Budaya, pengelola Pantai Hunimua serta perangkat Desa

Liang, saat ini promosi yang dilakukan terkait daya tarik yang dimiliki

oleh Pantai Hunimua masih belum optimal. Dimana promosi yang

dilakukan hanya sebatas mempromosikan panorama alamnya,sehingga

masih belum ada dukungan terkait promosi mengenai potensi sumber daya

alam dan buatanPantai Hunimua seperti promosi mengenai potensi

kesenian tradisional yang dimiliki Pantai Hunimua. Begitu juga dengan

kordinasi dan pengendalian pembangunan wisata di Pantai Hunimua,

menurut penuturan sekertaris bidang bagian pengembangan destinasi dan

industry dinas Pariwisata Budaya Prov. Maluku pihaknya tengah

menyusun kerjasama dalam bentuk MOU dengan pihak Desa Liang guna

meningkatkan pembangunan pariwisata di Pantai Hunimua, sedangkan

menurut perangkat Desa Liang belum ada pembicaraan terhadap

pembuatan MOU mengenai pengembangan produk wisata Pantai

Hunimua. Dimana dalam hal ini, pihak pemerintah maupun Perangkat

Desa Liang diharapkan dapat memperhatikan pembangunan Pantai

Hunimua sebagai salah satu destinasi wisata pantai yang berkelanjutan

(sustainability). Selain itu kerjsama yang dilakuka oleh dinas

pariwisatasaat ini hanya dilakukan dengan Dinas Pemerintahan Desa

Liang. Sehingga dalam hal ini masih diperlukan adanya peningkatan

kordinasi dengan stakeholder lain terkait pengendalian pembangunan dan

penyediaan fasilitas wisata Pantai Hunimua

Page 84: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

69

Begitu juga dengan kordinasi terhadap bisnis sector lokal yang masih

kurang bahkan tidak pernah dilakukan oleh pemerintah daerah. Belum

adanya pembentukan UKM serta POKDARWIS yang dapat membawahi

usaha lokal ini menyulitkan kordinasi mengenai bisnis lokal yang

diciptakan oleh masyarakat, dimana saat ini beberapa warga setempat

tengah merintis usaha produksi pisang, kentang sebagai oleh – oleh khas

Pantai Hunimua. Sehingga tidak ada kordinasi yang dilakukan oleh

pemerintah maupun perangkat desa terhadap berjalannya sector bisnis

lokal tersebut.

Tidak banyak perhatian dan kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah

maupun perangkat desa berpengaruh terhadap penyediaan fasilitas –

fasilitas tertentu sebagai penunjang kegiatan pariwisata Pantai Hunimua

yang mana sampai dengan saat ini masih berfokus pada wisata alam saja

tanpa mengangkat potensi wisata lainya yang dimiliki Pantai Hunimua.

Page 85: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

70

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab VI

mengenai pengembangan produk wisata pantai Hunimua maka pada bab ini akan

dibahas mengenai kesimpulan dari seluruh pembahasan dan rekomendasi untuk

dapat memberikan masukan terhadap rencana pengembangan produk wisata

Pantai Hunimua sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Accessibility

Aksesibilitas dari dan menuju Desa Ranu dapat dilalui dari dua Kabupaten

yaitu Kabupaten Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah. Kondisi jalan

melalui Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku merupakan jalan yang

paling aman dilalui oleh wisatawan karena kondisi jalan yang tidak terlalu

berkelok dan curam dibandingkan akses melalui Maluku Tengah. Dalam

hal ini, kondisi akses dari Kabupaten Maluku masih memerlukan

perbaikan yang meliputi kondisi jalan, penambahan papan intepretasi dan

penambahan lampu penerangan serta rambu – rambu jalan. Selain itu juga

karena sedikitnya sarana transportasi umum dari kota Ambon menuju

Kecamatan Salahutu yang menjadi titik point penjemputan wisatawan

memerlukan adanya dukungan dari pihak pemerintah untuk dapat

mempermudah akses wisatawan. Maka dari itu diperlukan adanya

kordinasi kepada pihak – pihak instansi terkait agar kondisi aksesibilitas

menuju Pantai Hunimua menjadi lebih baik.

Page 86: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

70

2. Amenities

Kesimpulan mengenai amenitas atau fasilitas yang terdapat di Pantai

Hunimua menunjukkan bahwa masih memerlukan banyak pembenahan

dan penambahan fasilitas dalam menunjang kebutuhan wisatawan. Dimana

fasilitas merupakan faktor pendukung bagi wisatawan dalam melakukan

aktivitas. Kondisi fasilitas yang tersedia seperti tempat makan dan minum,

toilet umum, serta tempat parkir yang ada di Pantai Hunimua memerlukan

pembenahan dan penataan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

oleh kementrian pariwisata untuk dapat lebih menarik bagi wisatawan.

Selain itu juga belum tersedia TIC (Tourism Information Center) mengenai

penyediaan informasi terkait Pantai Hunimua serta kurangnya papan

intepretasi bagi wisatawan. Maka dari itu untuk dapat meningkatkan

kualitas fasilitas wisata di Pantai Hunimua, diperlukan adanya

pembangunan maupun pengelolaan fasilitas wisata dengan melihat kondisi

aktual Pantai Hunimua.

3. Attraction dan Activity

Kesimpulan atraksi/daya tarik dan aktivitas wisata di Pantai Hunimua

menunjukkan bahwa terdapat banyak potensi daya tarik dan aktivitas

wisata yang dapat di kembangkan. Daya tarik wisata potensial yang ada

yaitu seperti pemandangan alam dan hamparan pasir putihdan adat

istiadatbudaya yang dapat menjadi daya tarik dan memberikan pengalaman

bagi wisatawan dengan mempelajari kebudayaan yang masih ada. Selain

itu juga terdapat aktivitas rekreasi wisata seperti kegiatan fotografi,

memancing, serta sebagai area camping ground dan berperahu yang perlu

Page 87: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

71

dikembangkan. Dalam mengoptimalkan daya tarik dan aktivitas yang

terdapat di Pantai Hunimua diperlukan adanya pengembangan melalui

upaya peningkatan kualitas daya tarik dan aktivitas wisata yang

disesuaikan dengan kondisi aktual fisik maupun non fisik Pantai Hunimua

dan juga diharapkan dapat meningkatkan pengalaman bagi wisatawan yang

berkunjung serta menjadi kegiatan yang bertujuan menjaga kelestarian

lingkungan di Pantai Hunimua

4. Kelembagaan

Kesimpulan mengenai kelembagaan baik pemerintah maupun swasta yang

terdapat di Pantai Hunimua, menunjukkan bahwa tidak adanya

POKDARWIS sebagai lembaga yang membawahi kegiatan wisata

mengakibatkan tidak banyak dukungan yang dapat diberikan utuk

menunjang aktivitas pariwisata Pantai Hunimua. Kurangnya layanan

dukungan yang diberikan ditunjukan dengan tidak adanya kordinasi

terhadap sektor bisnis lokal dan minimnya kordinasi terhadap stakeholder

atau sektor publik dalammenunjang pariwisata di Pantai Hunimua. Selain

itu juga tidak adanya promosi yang di lakukan terkait Pantai Hunimua

dimana promosi yang dilakukan hanya focus mempromosikan pulau Ora

dan Pulau Banda. Adapun kerjasama atau kordinasi yang dilakukan oleh

pemerintah masih dalam tahap rencana pembuatan MOU dengan pihak

Desa Liang dalam pengembangan produk wisata Pantai Hunimua. Untuk

dapat meningkatkan layanan pendukung pariwisata di Pantai Hunimua

perlu adanya kerjasama dalam pembentukan lembaga organisai yang dapat

Page 88: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

72

mengkontrol dan memberikan dukungan terkait pemenuhan kebutuhan

Produk wisata.

B. Rekomendasi

Mendasar pada hasil pembahasan analisis yang telah dibahas pada bab VI dan

meninjau pada kondisi actual dan potensial Pantai Hunimua serta

mempertimbangankan konsep. Berikut merupakan rekomendasi yang dapat

dijadikan sebagai acuan arahan pengembangan produk wisata pantai di Pantai

Hunimua

1. Rekomendasi Accessibility

Meninjau pada hasil analisi kondisi aktual aksesibilitas yang ada di Pantai

Hunimua, perlu adanya pembenahan yang dilakukan terutama pada jalur

akses yang melalui Kabupaten Maluku dengan pintu masuk Kecamatan

Kairatu, meliputi :

a. Pemerintah daerah melakukan kordinasi atau kerjasama dengan pihak

instansi pemerintah bersangkutan seperti Dinas Pekerja Umum

danDinas Perhubungan terkait dengan pembenahan jalan dan

penambahan sarana transportasi yang dapat menunjang kebutuhan

wisatawan untuk kemudahan berkunjung wisatawan ke Pantai

Hunimua

b. Pembuatan papan petunjuk arah dan penambahan rambu – rambu lalu

lintas untuk menunjang kemanan dan keselamatan baik masyarakat

Page 89: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

73

maupun wisatawan yang melintasi jalan menuju Pantai Hunimua.

Selain itu papan penunjuk arah berfungsi mengarahkan wisatawan dari

jalan raya menunu lokasi wisata.

c. Perlu adanya arahan mengenai pembangunan atau pemasangan

penerangan jalan yang ditujukan untuk pengguna jalan yang melintasi

Desa Liang melalui pintu masuk Kecamatan Kairatu dan Kota Ambon

untuk dapat memberikan kenyamanan dan keamanan baik pengunjung

maupun masyarakat selama berkendara.

d. Perlu adanya pengadaan transportasi umum dari terminal Mardika

Ambondan dari terminal Pulau Seram sebagai terminal terdekat

menuju Pantai Hunimuayan diperuntukan bagi wisatawan

mancanegara, nusantara, ataupun lokal dan bekerjasama dengan pihak

penyedia transportasi umum Desa Liang. Selain itu juga perlu adanya

pembangunan prasarana trasnportasi seperti terminal Desa Liang yang

dapat menjadi tempat atau sarana lokasi penjemputan wisatawan bagi

penyedia transportasi umum.

2. Rekomendasi Amenities

a. Pembenahan Fasilitas Makan dan Minum

Penyediaan fasilitas makan dan minum di Pantai Hunimua perlu

adanya pembenahan untuk dapat lebih menarik minat wisatawan.

Pembenahan dilakukan dalam bentuk desain warung yang seragam

untuk dapat memberikan ciri khas terhadap Pantai Hunimua.

Page 90: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

74

Bangunan warung makan dan minum dapat menggunakan bahan

ramah lingkungan seperti memanfaatkan bambu, daun sagu atau kayu

yang tersedia di hutan Desa Liang dengan desain tradisional khas

Maluku sehingga memiliki keunikan tersendiri bagi wisatawan.

Berikut ilustrasi bentuk bangunan tempat makan dan minum di Desa

Ranu Pani :

Gambar 11

Ilustrasi Tempat Makan dan Minum

Sumber : www.3dwerehouse.sketchup.com 2014, diunduh tanggal 8

juli 2019

b. Pembenahan Toilet Umum dan kamar bilas

Penyediaan fasilitas toilet umum di Pantai Hunimua saat ini belum

sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Peraturan Menteri

Pariwisata No.1 Tahun 2017 tentang Petunjuk Operasional

Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pariwisata. Dimana

seharusnya toilet yang tersedia memilki standar besaran ruang,sirkulasi

udara yang baik untuk menjaga udara dari bau dan jamur serta bakteri,

pencahayaan yang cukup dengan memanfaatkan pencahayaan alami

maupun buatan, pintu tolet yang seharusnya terbuat dari material tahan

Page 91: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

75

air. Selain itu juga harus terdapat washtafel dengan tersedianya sabun

cair, cermin dan kran yang dapat berfungsi dengan baik. Berikut

merupakan ilustrasi gambar toilet umum yang dapat diterapkan di

Pantai Hunimua dengan memanfaatkan material ramah lingkungan dan

semi permanen :

Gambar 12

Ilustrasi Toilet dan kamar bilas di Pantai Hunimua

Sumber : Sketchup-tutor.com, diunduh tanggal 8 juli

2019

c. Pembenahan Fasilitas Parkir

Pembenhan fasilitas tempat parkir di Pantai Hunimua perlu dilakukan

penataan kembali menyesuaikan dengan luasan lahan yang ada

sehingga lebih dapat tertata rapi dan berpusat pada satu lokasi.

Pembenahan dilakukan dengan membuat tempat parkir untuk roda dua

yang beratapkan material tahan air sehingga tidak mudah rusak ketika

hujan dan menambahkan garis – garis pembatas parkir pada fasilitas

parkir kendaraan roda empat. Selain itu juga perlu adanya penataan

Page 92: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

76

pada pola parkir kendaraan roda empat dengan menggunakan pola

parkir dua sisi yang lebih efektif. Berikut merupakan ilustrasi fasilitas

parkir di Pantai Hunimua :

Gambar 13

Ilustrasi tempat parkir di Pantai Hunimua untuk mobil dan motor

Sumber : www.3dwerehouse.sketchup.com 2014, diunduh

tanggal 8 juli 2019

d. Penyediaan TIC (Tourist Information Center)

Perlu adanya pembangunan TIC atau pusat informasi yang ditujukan

untuk dapat memfasilitasi wisatawan mengenai informasi terkait pantai

Hunimua secara lengkap. Kelengkapan informasi tersebut dapat

mengenai seputar kondisi fisik Pantai Hunimua, daya tarik wisata dan

aktivitas yang dapat di lakukan di Pantai Hunimua, penyediaan peta

sebaran daya tarik dan informasi mengenai adat istiadat yang masih di

lestarikan. Pembangunan TIC dapat memanfaatkan lahan kosong yang

berada di sekitar destinasi wisata Pantai Hunimua. Sehingga pusat

informasi yang ada tidak lagi mengandalkan Bapak. Yamin selaku

sekretaris Desa Liang. Berikut merupakan gambar ilustrasi bangunan

Pusat Informasi :

Page 93: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

77

Gambar 14

Ilustrasi Pusat Informasi

Sumber : www.3dwerehouse.sketchup.com 2014, diunduh

tanggal 8 juli 2019

e. Penyediaan Fasilitas Tempat Sampah

Perlu adanya penambahan fasilitas tempat sampah yang dapat

menunjang kebersihan lokasi wisata di Pantai Hunimua. Penyediaan

tempat sampah ini harus dibedakan sesuai dengan jenisnya yaitu

sampah organik, non-organik, botol kaca, botol dan gelas plastik yang

dilatakkan di beberapa titik lokasi area yang menjadi kegiatan

pariwisata. Penyediaan tempat sampah ini sesuai dengan peraturan

menteri pariwisata no.1 tahun 2017 mengenai tata kelola sampah.

f. Penyediaan Papan Intepretasi dan Pembuatan Entrance Gate

Ketersediaan papan intepretasi atau petunjuk arah di Pantai Hunimua

masih kurang untuk dapat menunjang informasi yang dapat diperoleh

wisatawan. Sehingga perlu adanya pembuatan papan intepretasi baik

berupa petunjuk arah atau papan informasi maupun peta lokasi wisata.

Selain itu juga perlu adanya pengembangan entrance gate sebagai

pintu selamat datang bagi wisatawan yang dapat memberikan daya

Page 94: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

78

tarik sendiri dan menunjukkan keunikan bagi Pantai Hunimua. Berikut

merupakan gambar ilustrasi papan intepretasi penunjuk arah dan desain

entrance gate yang dapat diterapkan di Pantai Hunimua:

Gambar 15

Pintu masuk dan papan interpretasi di Pantai Hunimua

Sumber : www.3dwerehouse.sketchup.com 2014, diunduh

tanggal 8 juli 2019

3. Rekomendasi Attraction dan Activity

Berdasarkan pada pembahasan dan kesimpulan yang telah dilakukan,

maka saran rekomendasi untuk pengembangan daya tarik dan aktivitas

wisata Pantai Hunimua yaitu :

a. Membuat Arahan Pengembangan Aktivitas Rekreasi Pantai Hunimua

Aktivitas water sport dan outbound menjadi kegiatan yang dapat

direkomendasikan dalam pengembangn daya tarik wisata Pantai

Hunimua. Untuk dapat mendukung aktivitas tersebut masyarakat dapat

Page 95: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

79

membuat batasan area dimana luas destinasi Pantai Hunimua yang

mencapai ±15Ha juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti

aktivitas bersepeda. Selain itu masyarakat atau pengelola wisata Pantai

Hunimua dapat menyediakan peralatan Outbound bagi wisatawan.

Sedangkan untuk mendukung aktivitas berperahu di Pantai Hunimua

dapat didukung dengan melakukan pembenahan pada dermaga yang

sudah tersedia. Dimana perahu tersebut menyesuaikan dengan kondisi

Lautan di Pantai Hunimua serta dapat tetap menjaga kelestarian

lingkungan tanpa merusak ekosistem pantai. Sehingga dalam hal ini,

wisatawan dapat menikmati panorama alam pantai Hunimua dengan

menggunakan perahu dan sekaligus memancing ikan di Pantai

Hunimua. Berikut ilustrasi kegiatan Outbound, water sport dan

berperahu:

Gambar 16

Ilustrasi Outbound dan Water sport

Sumber : www.3dwerehouse.sketchup.com 2014, diunduh tanggal 8 juli

2019 dan www.google.com

Page 96: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

80

b. Memberikan arahan pengembangan activity di jembatan yang terdapat

di Pantai Hunimua yaitu menikmati panorama alam dan melihat

Pantai Hunimua. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu dengan

membangun view deck berbahan dasar ramah lingkungan yang berada

diatas ketinggian kurang lebih ±100-150m dari dasar laut. Berikut

ilustrasi view deck yang dapat di bangun :

Gambar 17

Ilustrasi View Deck Pantai Hunimua

Sumber : www.3dwerehouse.sketchup.com 2014, diunduh

tanggal 8 juli 2019

c. Memberikan Arahan Pengembangan Aktivitas Mempelajari Kesenian

Tradisional Sebagai Daya Tarik.

Wisatawan dapat belajar mengenai kesenian tradisional yang masih

dilestarikan dan dimiliki oleh masyarakat sekitar sebagai pengalaman

yang berkesan selama bekunjung di Pantai Hunimua. Misalnya

wisatawan belajar mengenai tari lengso, tari cakalele, pertunjukan

kesenian bambu gila, tari orlapei, serta dapat belajar mengenai musik

tradisional khas Maluku yaitu tifa dan totobuang. Sehingga tidak

hanya melihat, tetapi wisatawan juga dapat mempraktekan bagaimana

Page 97: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

81

menarikan tari – tarian maupun memainkan alat musik tradisional

yang ada di pantai Hunimua. Untuk dapat mendukung kegiatan ini,

masyarakat dan pengelola wisata maupun pemangku adat dan budaya

serta perangkat desa dapat membangun fasilitas Sanggar Kesenian

dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada di destinasi Pantai

Hunimua sebagai tempat sarana pembelajaran kesenian. Bangunan

sanggar hendaknya menyesuaikan dengan keperluan ruang

danmenggunakan material bangunan yang ramah lingkungan. Berikut

merupakan ilustrasi bangunan sanggar kesenian yang dapat dibangun

di Pantai Hunimua sebagai penunjang aktifitas wisata :

Gambar 18

Sanggar kesenian di Pantai Hunimua

Sumber : www.3dwerehouse.sketchup.com 2014, diunduh

tanggal 8 juli 2019

Untuk dapat mempermudah wisatawan dalam melakukan aktivitas di

pantai Hunimua, maka pengelola wisata dan masyarakat setempat

dapat bekerjasama dalam menyusun kegiatan livein dengan susunan

kegiatan sebagai berikut :

Page 98: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

82

Tabel 8

Live in Pantai Hunimua

No. Aktifitas Ketentuan

1 Berkeliling Pantai

Hunimua

a. Dapat diadakan langsung di destinasi wisata

Pantai Hunimua

b. Wisatawan berkeliling pantai Hunimua dengan

berjalan kaki sambil melakukan olahraga ringan

c. Wisatawan diharuskan membawa minum

sendiri agar mengurangi sampah plastik.

2 Memancing dan Berperahu

a. Pengelola Pntai Hunimua menyediakan

peralatan untuk memancing dan berperahu

b. Lokasi memancing masih didalam destinasi

Pantai Hunimua

c. Wisatawan dapat membawa pulang hasil

tangkapan mereka

d. Pengelola Pantai Hunimua menyediakan

tempat pembakaran ikan hasil tangkapan untuk

langsung disantap oleh wisatawan

e. Pengelola Pantai Hunimua dapat mengadakan

lomba memancing untuk memberikan warna baru

dalm daftar daya tarik wisata

3 Bersepeda

a. Pengelola Pantai Hunimua Menyediakan

Sepeda yang dapat dipinjam oleh wisatawan

untuk dapat berkeliling Pantai Hunimua

b. Wisatawan dapat memanfaatkan jalanan di

pesisir pantai atau path untuk mengelilingi Pantai

Hunimua sambil menikmati pemandangan alam

4 Kesenian Trian

Tradisional

a. Dapat diadakan langsung di Baileo atau

memanfaatkan taman yang ada di dalam destinasi

wisata Pantai Hunimua

b. Wisatawan belajar kesenian tradisional dan

diajarkan langsung oleh anggota sanggar

5 Menikmati Panorama

Wisatawan dapat menikmati panorama Pantai

Hunimua Saat pagi dan sore hari tanpa

menggunakan guide

6 Mengikuti Upacara Adat

Aktivitas ini dapat dilakukan apabila wisatawan

berkunjung sesuai dengan bulan dimana event /

kegiatan tersebut berlangsung

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Page 99: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

83

4. Rekomendasi Kelembagaan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka rekomendasi untuk kelembagaan yang di dalamnya juga mencakup

ketersediaan organisasi / lembaga pariwisata, yaitu sebagai berikut :

1. Pemerintah daerah seperti Dinas Pariwisata dan Budaya bekerjasama

dengan perangkat desa dan Pengelola Panati Hunimua membentuk

dan membina masyarakat dalam pembentukan organisasi pariwisata

seperti Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) atau Kelompok

Penggerak Pariwisata (KOMPEPAR). Hal ini juga dapat dilakukan

dengan menghidupkan atau memberdayakan kelompok Taruna Wisata

yang saat ini telah terbentuk. Sehingga pariwisata di Pantai Hunimua

dapat terorganisir dengan baik.

2. Pemerintah dan pengelola Pantai Hunimua melakukan kerjasama

dalam mempromosikan wisata yang ada di Pantai Hunimua serta

memberikan fasilitas informasi wisata dengan membangun atau

menyediakan Pusat Informasi mengenai Pantai Hunimua secara

lengkap.

3. Pemerintah dan Perangkat Desa Liang melakukan pembentukan

kelompok usaha lokal / UMKM sehingga kordinasi mengenai bisnis

lokal dapat dilakukan secara baik dan berkala.

4. Pemerintah melakukan kordinasi dengan pihak – pihak terkait

pariwisata di Pantai Hunimua dengan membuat program –

programyang dapat mendukung terlaksananya aktivitas pariwisata.

Page 100: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

84

Sehingga fasilitas pariwisata maupun layanan pendukung wisata di

Pantai Hunimua dapat tersedia dan terpenuhi dengan kuantitas dan

kualitas yang baik serta memadai.

Rekomendasi lainnya dalam penelitian ini yaitu dengan membuat

gambaran mengenai arahan rencana tahapan pengembangan produk

wisata pedesaan di Pantai Hunimua dalam jangka waktu lima tahun.

Adapun tahapan arahan pengembangan terdiri dari arahan rencana

pegembangan produk wisata yang dapat diterapkan di pantai

Hunimua. Adapun arahan pengembangan produk wisata mengacu

pada konsep pengembangan yang diutarakan oleh menurut UU No. 10

Tahun 2009 tentang kepariwisataan pengertian wisata bahari adalah

usaha yang menyelenggarakan wisata dan olahraga air, termasuk

penyediaan sarana dan prasaranaserta jasa lainnya yang dikelola

secara komersil di perairan laut, pantai, sungai, danau dan waduk.

Berikut merupakan tabel tahapan arahan rencana pengembangan

wisata di Pantai Hunimua :

Page 101: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

85

Tabel 9

Tahapan Arahan Pengembangan Produk Wisata di Pantai Hunimua

No. Tahapan Rencana Arahan Kegiatan Tahun

1 2 3 4 5

1

Peningkatan

Produk

wisata di

Pantai

Hunimua

Menjadikan Pantai

Hunimua sebagai salah

satu denstinasi wisata

pantai yang unggul di

Kabupaten Maluku

Tengah dengan

mengembangkan

aktivitas wisata baru

Memberikan

arahan

penambahan daya

tarik dan aktivitas

wisata di pantai

Hunimua

Memberikan

arahan rencana

pengembangan

agar dalam

mengembangkan

daya tarik da

aktivitas idak

menganggu /

merusak

ekosistem alam

dan lingkungan

Memberikan

arahan kepada

masyarakat dan

wisatawan yang

berkunjung terkait

pentingnya sadar

wisata di destinasi

wisata Pantai

Hunimua

memberikan

arahan

pengembangan

aktivitas sosial

dan budaya

maupun kesenian

tradisional kepada

masyarakat

Memberikan

edukasi kepada

masyarakat

mengenai kegiatan

yang dilakukan

serta untuk dapat

menjaga

kebersihan

Page 102: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

86

lingkungan Pantai

Hunimua dapat

dilakukan dengan

memberi

peringatan kepada

wisatawan

mengenai hal-hal

yang boleh dan

tidak boleh

dilakukan

Meningkatkan

aksesibilitas dan

transportasi

Melakukan

Koordinasi

dengan pihak-

pihak terkait

Penambahan

moda transportasi

umum untuk

menunjang

wisatawan yang

datang melalui

Pulau Seram dan

Kota Ambon

Penambhan papan

petunjuk arah dan

rambu-rambu

jalan

Membuat arahan

sistem penerangan

jalan

Meningkatkan /

pembenahan fasilitas

penunjang pariwisata di

Pantai Hunimua

Melakukan

pembenahan

fasilitas wisata

seperti : fasilitas

parkir, tempat

makan, toilet

umum dan kamar

mandi

Melakukan

pembangunan

fasilitas entrance

gate, papan

intepretasi dan

TIC sebagai

penunjang wisata

Memberikan

arahan pembuatan

shelter sebagai

tempat istirahat di

setiap area yang

menjadi tempat

aktivitas

Meningkatkan layanan Melakukan

Page 103: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

87

pendukung pariwisata di

Pantai Hunimua

pembentukan

POKDARWIS

Mengadakan

pelatihan dan

pembinaan

terhadapa

POKDARWIS

dan kelompok

masyarakat

lainnya

Membentuk

kelompok usaha

bisnis lokal

sebagai bisnis

penunjanga wisata

dalam mendukung

pariwisata Pantai

Hunimua

Mendukung dalam

mempromosikan

pariwisata Pantai

Hunimua

Melakukan

koordinasid engan

stakeholder

pariwisata

maupun dengan

bisnis lokal Pantai

Hunimua.

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Page 104: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

88

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ibrahim. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif Panduan Penelitian Beserta

Contoh Proposal Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Inskeep,E. (1991). Tourism Planning An Integrated and SustainableDevelopment

Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.

Mill, R. C. (2000). Tourism The International Busness. Jakarta : PT

GrafindoPersada.

Moleong. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. 2001: Rejana Rosdakarya.

Philip Kotler, John T. Brown, James C. Makens (2009), Marketing for Hospitality

and Tourism

Middleton, Victor T.C .2001. Marketing in Travel and Tourism, Butterworth-Heinemann, London.

Wardiyanta, 2006, Metode Penelitian Pariwisata, Yogyakarta : ANDI

UNWTO. (2017). UNWTO Tourism Highlight. Spain: UNWTO Publications and

Library.

Dokumen

Undang – Undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan\

RIPPARDA Provinsi Maluku, 2018-2025

Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2011

Badan Pusat Statistik 2017

Internet

https://www.scribd.com/document/375663560/03-Laporan-Akhir-RIPPARDA-Maluku-

Tengah-pdfdi akses diatas tanggal 13 Februari 2019

https://1001indonesia.net/pantai-liang-sempat-dinobatkan-sebagai-pantai-terindah-di-

indonesia/diakes tanggal 16 Februari 2019

https://karyatulisilmiah.com/pengembangan-pariwisata/diakses tanggal 28 Februari 2019

http://thesis.binus.ac.id/docdiakses tanggal 3 Maret 2019

Page 105: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

89

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/11771/BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=ydiakses tanggal 18 April 2019

http://repository.upi.edu/648/61/S_MRL_0901544_BIBLIOGRAPHY.pdf

http://repository.unpas.ac.id/27169/5/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

http://digilib.uinsby.ac.id/19203/4/Bab%202.pdfdiakses tanggal 18 April 2019

https://www.library.binu.ac.id/eColls.eThesisdoc/BAB2DOC//2011-2-01687-HM%20BAB2001.doc

Https://www.repository,upi,edu

https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/50748/5/2011yjo_BAB%20II.%20Ti

njauan%20Pustaka.pdf

Jurnal

‘Pariwisata Berkelanjutan Dalam Pusaran Krisis Global” (2010), Denpasar : Udayana Uneversity Press, Hal. 57.

Page 106: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

LAMPIRAN 1

DAFTAR PERIKSA DAYA TARIK / CHECKLIST

Nama Kawasan Penelitian :

Klasifikasi Atraksi Wisata :

Lokasi Administrasi :

Lokasi Pengelolaan :

Peneliti :

Tanggal Penelitian :

A. Geografi

1.1 Luas Kawasan :

1.2 Luas ODTW :

1.3 Luas Area Terpakai / Terbangun :

1.4 Batas Administrasi dan Batas Alam

Batas Administrasi Batas Alam Keterangan

Utara

Barat

Selatan

Timur

Page 107: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

1.5 Jarak Kawasan Penelitian

Dari Nama Jarak / km Keterangan

Ibu Kota

Kecamatan

Ibu Kota

Kabupaten

Ibu Kota Provinsi

Terminal Bus /

Angkot

Stasiun Kereta

Api

1.6 Topografi

Aspek Keterangan

Ketinggian rata-rata diatas

permukaan laut ……… mdpl

Kondisi umum lahan

B. Geologi

No Aspek Keterangan

1. Jenis Material tanah

………………………………………

2. Kestabilan tanah :

□ Baik □ Sedang □ Labil, Lokasi

……...

3. Daya serap tanah :

□ Baik □ Sedang □ Tidak Baik

Page 108: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

4. Tingkat erosi :

□ Baik □ Sedang □ Tinggi, Lokasi

……..

C. Klimatologi

No Aspek Keterangan

1. Temperatur udara :

a. Rata – rata tahunan :

………………………………… oc

b. Minimum tahunan :

………………………………… oc

c. Maksimum tahunan :

………………………………… oc

2. Curah hujan :

a. Rata – rata tahunan : …………… mm

b. Musim hujan, bulan :

…………………….

c. Msim kemarau , bulan :

………………………

3. Kelembaban : ……………………………. %

4. Kekuatan tiupan angina

□ Besar □ Sedang □ Kecil

5. Penyinaran matahari rata – rata

□ Terik □ Sedang □ Kecil

6. Pengaruh Musim

□ Ada □ Tidak Ada

Page 109: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

D. Hidrologi

No Aspek Keterangan

1. Sungai :

□ Ada

□ Tidak Ada □ Induk

……………….. □ Anak

□ Cabang

□ Abrasi : □ Tinggi □ Sedang

□ Rendah

□ Sedimentasi : □ Tinggi □ Sedang

□ Rendah

□ Kuat □ Sedang

□ Lemah

Page 110: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

E. Kondisi Lingkungan

No Aspek Baik Cukup Kurang Keterangan

1. Kualitas

lingkungan

2. Kebersihan /

sanitasi

3. Bentang Alam

No Aspek Ada Tidak Ada Penyebab

4. Pencemaran Udara

5. Pencemaran Bau

6. Pencemaran Air

No Aspek Ada Tidak Ada Lokasi

7. Pencemaran

Sampah

8. Vandalisme

No Aspek Keterangan

9. Visabilitas

□ Bebas □ Terhalang □ Sedikit

terhalang

10.

Tingkat Kebisingan

□ Rendah □ Sedang □ Tinggi

11.

Rambu Iklan

Page 111: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

□ Banyak □ Sedang □ Sedikit □

Tidak ada

F. Flora dan Fauna

No Jenis Flora Fauna Lokasi Keterangan

1. Dominan a. ………….. a. …………..

b. ………….. b. ………….

c. ………….. c. ………….

2. Berbahaya a. ………….. a. ………….

b. ………….. b. …………..

c. ………….. c. …………..

3. Langka a. …………. a. ………….

b. …………. b. ………….

c. …………. c. ………….

4. Produksi a. ………… a. …………

b. ………… b. …………

c. ………… c. …………

5. Komersial a. …………. a. ………….

b. …………. b. ………….

c. …………. c. ………….

6. Konservasi a. …………. a. ………….

b. …………. b. ………….

c. …………. c. ……….

Page 112: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

G. Pola Ruang

No Aspek Keterangan

1. Pola ruang daya tarik

□ Tersebar □ Terkonsentrasi

2. Pola Pemilik Lahan

□ Tanah Negara □ Tanah

Adat

□ Tanah Desa □ Tidak

Jelas

□ Lainnya …………….

3. Tata guna tanah

□ Pemukiman □ Pariwisata

□ Pertanian □ Hutan

Lindung

□ Perkebunan □ Hutan

Produksi

□ Lainnya …………

H. Daya Tarik

No Jenis

Aktual

Potensial Lokasi Keterangan

Utama

Penunjang

1. Hutan

2. Air Terjun

3. Danau

4. Sungai

5. Flora

6. Fauna

Page 113: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

7. Panorama

8. Perkebunan

9. Penangkaran

10. Pertanian

11. Peternakan

12. Kehidupan trasdisional

13. Upacara Adat

14. Event / festival

Page 114: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

I. Aktivitas

No Jenis

Aktual

Potensial Lokasi Luas Keterangan

Utama

Penunjang

1. Tracking

2. Hiking

3. Climbing

4. Fotografi

5. Rekreasi

Hutan

6. Penelitian

Flora

7. Penelitian

Fauna

8. bersepeda

9. Berperahu

10 Piknik

11 Berkemah

12 Menikmati

panorama

13 Jalan -

. Jalan

14 Pertunjuk

. Kan

kesenian

Local

15 Berkebun

16 Meneliti

Page 115: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

flora &

Fauna

17

Page 116: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

J. Prasarana

No Jenis Keterangan

1. Sumber Daya listrik

a. Sumber □ PLN □ Generator

□ Accu □ Lainnya……

□ Tidak ada

b. Kapasitas : ……………. KWH

c. Voltage : □ 110 volt □ 220 volt

d. Distribusi : □ Baik □ Cukup□ Kurang

2. Sumber air bersih :

a. Sumber : □ Sumur □ Air sungai

□ Air PDAM □ Lainnya…..

□ Tidak ada

b. Debit : ……………… m3 / detik

c. kualitas air : □ Jernih □ Keruh

d. Rasa air : □ Tawar □ Payau □ Asin

e. Bau Air : □ Normal □ Agak bau □

Sangat bau

f. Sumber air ke Tapak Kawasan :

……………………. M

g. Kendala jenis pemanfaatan

□ Ada □ Tidak ada

h. Kemungkinan Pemanfaatan

□ Mudah □ Cukup □ sulit

3. Sistem Pembuangan Limbah :

□ Ada □ Tidak ada

Melalui : □ Penyerapan tanah □ Septic tank

□ Sungai □ Selokan

Page 117: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

□ Proses pengolahan □ Sistem irigasi

□ Lainnya ……………………..

Kondisi □ Baik□ Cukup □ Kurang

4. Sistem Komunikasi :

□ Ada □ Tidak ada

a. Jenis □ Telepon □ Radio Panggil

□ Pos & Giro □ Telegraph

□ Lainnya ………………………………

b. Jumlah □ Memadai □ Sedang □

Tidak memadai

c. Penggunaan Jenis □mudah □ Sedang

□ Sulit

K. Sarana Umum Terdekat / Sekitar Kawasan

No Aspek Tidak ada Ada Jenis Keterangan

1. Fasilitas Kesehatan

2. Fasilitas Keamanan

3. Fasilitas ibadah

Page 118: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

L. Sarana Wisata

No Jenis Jumlah Lokasi Kualitas Keterangan

1. Akomodasi

a.

……………………..

b.

……………………

c.

……………………

2. Fasilitas makan dan

minum

a.

……………………

b.

…………………..

c.

……………………

3. Area Parkir

4. Pintu Gerbang

5. TIC / Visitor Center

6. Kios Cinderamata

7. WC umum / MCK

8. Shelter

9. Look out post

10. Crow’s Nest

11. Pos P3K

12 Pos Keamanan

13. Bangku Taman

Page 119: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

14. Area Piknik

15. Penyewaan

- Perahu

- Sepeda

- …………..

16. Intepretasi

- Brosur

- Papan Info

- Rambu - Rambu

- Intepreter

- Check list

- Green house

Page 120: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

M. Fisik

1.1 Jalan

No Kelas Panjang Lebar Kualitas

Keterangan

Klasifikasi Jalan

Jalan Jalan jalan

Aspek

1. Jalan Raya ……….. ……….km ………..m

B / C /

K

2.

Jalan

……….. ……….km ……….m

B / C /

Akses K

3.

Jalan

………. ……….km …….. m

B / C /

Setapak K

1.2 Kelengkapan fasilitas dalam radius 5 km

Kelengkapan fasilitas Keterangan

□ Pompa Bensin

□ Tambal Ban

□ Telepon umum

□ Penerangan Jalan

□ Rambu Lalu Lintas

□ Lainnya……………….

Page 121: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

1.3 Frekuensi transportasi umum dari terminal terdekat

No Jenis Keterangan

1. Bus □ Terjadwal □ Tidak

Terjadwal

2. Angkot □ Terjadwal □ Tidak

Terjadwal

3. Angkutan

□ Ada □ Tidak Ada

Tradisional

4. Lainnya

………………………………………

N. Non Fisik

No Aspek Baik Cukup Kurang, Keterangan

Penyebab

1. Keamanan

Sepanjang Jalan

2. Kualitas

Pemandangan

Sepanjang Jalan

3. Waktu Tempuh …………………………….. ……… Menit

Page 122: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

1. ATRAKSI

Kategori Keterangan

□ Wisata Alam

□ Wisata Budaya

□ Wisata Buatan

□ Wisata Sosial

2. FASILITAS

Kategori Keterangan

Akomodasi menginap

□ Ada

□ Tidak ada

Restaurant

□ Ada

□ Tidak ada

TIC

□ Ada

□ Tidak ada

Kondisi TIC

□ Baik

□ Buruk

Kelengkapan Informasi

TIC

□ Lengkap

□ Kurang Lengkap

□ Tidak Lengkap

Page 123: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

3. TRANSPOrTASI

Kategori Keterangan

The way

Kemudahan Pencapaian

□ Mudah dijangkau

□ Sulit Dijangkau

The Vehicle

Ketersediaan moda

transportasi

□ Ada

□ Tidak Ada

Jenis Moda Transportasi

………………………..

Kondisi Fisik Moda

Transportasi

□ Baik

□ Tidak Baik

Jumlah Moda Transportasi

………………….. buah

Terminal

Kondisi Terminal

□ Baik

□ Buruk

Jumlah terminal

……………… buah

Page 124: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

Kontrol dan system

komunikasi

□ Darat

□ Laut

□ Udara

4. INFRASTRUKTUR

Kategori Keterangan

Suplai Air ( sumber air)

□ Ada

□ Tidak ada

Kejernihan air

□ Baik

□ Buruk

Suplai Listrik

□ Ada

□ Tidak Ada

Pembuangan Limbah

□ Ada

□ Tidak ada

Kondisi Tempt pembuangan limbah

□ Baik

□ Buruk

Daya Tampung tempat pembuangan limbah

…………………………………………….

Page 125: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

Aturan mengenai pembuangan Limbah

…………………………………………….

Telekomunikasi

Ketersediaan jaringan komunikasi

□ Ada

□ Tidak ada

Kondisi jaringan komunikasi

□ Baik

□ Buruk

Drainase

Ketersediaan jaringan drainase

□ Ada

□ Tidak ada

Kondisi Drainase

□ Baik

□ Buruk

Page 126: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

LAMPIRAN 2

FORM CODING

1. Kode Berdasarkan Lokasi Penelitian

DL : Desa Liang

DPB : Dinas Pariwisata dan Budaya

2. Kode Berdasarkan Sumber Penelitian KD : Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Maluku

PDS : Perangkat Desa Liang

KAU : Kelompok Angkutan Umum

3. Kode Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data CHO : Catatn Hasil Observasi

CHW : Catatan Hasil Wawancara

CHD : Catatan Hasil Dokumentasi

4. Kode Berdasarkan Pertanyaan

BPH : Pendapat Perkembangan Pantai Hunimua

PP :Peran Pengembangan Pariwisata

PR :Promosi Wisata Yang Sudah Dilakukan

KS :Koordinasi Antar Stakeholder

PI Penyedia Pusat Informasi

DF :Dukungan Penyediaan Fasilitas

PM : Peatihan yang dilakukan terhadap masyarakat

NTP : Pariwisata sebagai Nilai Tambah Penghasilan

SA : Sarana Akses

PGS : Penyuluhan Guiding dan Safety

Page 127: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

BIODATA

A. DATA PRIBADI

Nama : Windry Frensya Latuasan

Nomor Induk : 2014 19734

Tempat & Tanggal Lahir : Ambon, 09 Agustus 1996

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Dr. Malaihollo, RT.01/03, Nusaniwe, Benteng

B. DATA ORANG TUA Nama Ayah : Wempy Latuasan

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Nama Ibu : Dorina Lidya Berhitu

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Alamat Rumah : Jl. Dr. Malaihollo, RT.01/03, Nusaniwe, Benteng

C. PENDIDIKAN 2001 – 2007 : SD Maria Medriatrix 1

2007 – 2010 : SMP Negeri 4 Ambon

2010 – 2013 : SMK Negeri 1 Ambon

D. Pengalaman

1. Praktek Kerja Nyata di Kantor DPRD Kota Ambon srbgai Sekretaris Ketua DPRD

Kota Ambon selama 6 bulan

2. Praktek Kerja Nyata sebagai Tim Perencanaan Destinasi di DIRPARBUD

Pangandaran

3. Mengikuti Pelatihan Dasar Sikap dan kepemimpinan

4. Field Project Study di Kabupaten Toraja Utara (Maret-April) tahun 2017

5. Menjadi Panitia acara Wisuda tahun 2014

Page 128: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …
Page 129: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …
Page 130: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …
Page 131: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

LAMPIRAN 3

WAWANCARA

Tabel

Wawancara Layanan Pendukung di Pantai Hunimua

KODE /

No PERTANYAAN RESPON KATEGORI &

ARTI PENTING

Perkembangan wisata di

Pantai Hunimua dilihat dari

jumlah kunjungan cukup

signifikan, tetapi masyarakat

belum bisa menikmati hasil

dari pariwisata. Jadi mereka

hanya bisa melihat tanpa

dapat menimati hasil

CHW, DPB,

PH, BPH

Perkembngan

wisata Pantai

Hunimua

cukup

signifikan tetapi

masyarakt belum

Bagaimana pendapat

dapat menikmati

Sepenuhnya hanya terdapat

beberapa saja yang berkerja

sebagai bagian dari pariwisata

di Pantai Hunimua.

Hasilnya lebih

banyak.

bapak/ ibu terhadap

Ya mulai dulu sudah CHW, PTN,

1 berkembangnya

lumayan rame, walaupun KTN, BPR pariwisata di Pantai

Hunimua ? Tingkat junjungan

pengunjung meningkat hanya

pada saat weekend dan libur

nasional saja

Tapi Kegiatan berenang

Page 132: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

masyarakat sangat senang

di Pantai Hunimua

sekali dengan masih selalau ramai

adanya pengunjung walaupun

karena untuk mengalami sedikit

menambah penghasilan

Tidak banyak

pengunjung yang

hadir apabila di saat

weekday

Juga untuk jualan.

Jadi untuk tambahan

penghasilan masyarakat.

Peran kami sebagai dinas CHW, KD, DPB,

pariwisata dan budaya saat PP

ini hanya mendukung Peran

Apa saja peran bapak /

kegiatan wisata di Pantai

Hunimua, DISPARBUD

terutama dalam Dalam

ibu dalam

melakukan promosi. Kami pembangunan

2 pengembangan

juga mempunyai program Pariwisata dalam pariwisata di Pantai

Hunimua ?

sosialisasi yang lebih kepada hal mendukung

Masyarakat yang bekerja di

area destinasi wisata Panti

Hunimua promosi dan

program pelatihan

Peran perangkat desa dalam CHW, PDS, DL,

pengembangan wisata di PP

Desa Ranu Pani hanya berupa tersedianya TIM SAR dari masyarakat lokal dan Tim Keamanan Peran Perangkat

karena sebagian Desa dalam

besar pengelolaan wisata pembangunan

Page 133: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

disini di kendalikan oleh

pariwisata sangat

pihak DISPARBUD minim

Promosi yang kami lakukan CHW,KD, DPB,

saat ini yaitu dengan PR

melakukan promosi melalui

media cetak yaitu brosur yang

disebarkan di setiap hotel di

kota Ambon dan Promosi yang

juga media social. dilakukan

DISPARBUD

melalui media

cetak dan media

social

Bagaimana promosi

Kami hanya melakuka promosi dari mulut ke mulut untuk para wisatwan yang datang untuk selebihnya tidak ada promosi yang CHW, PDL, DL,

yang telah dilakukan

kami lakukan karena PR

3 terhadap pariwisata

pariwisata di Pantai hunimua Belum maksimal Pantai Hunimua selama

ini? diatur oleh DIPARBUD Prov.

Maluku dukungan promosi

yang di lakukan

pihak desa

4 Bagaimana Kordinasi Kordinasi yang dilakukan CHW, KD, DPB,

yang telah dilakukan saat ini mengenai kerjasama KS

antar stakeholder dengan pihak – pihak terkait

pariwisata dalam dalam pengembangan Kordinasi dengan

Page 134: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

Melakukan pariwisata di

Pantai Hunimua

pihak Desa Liang

pembangunan maupun yaitu Sala satunya mengenai MOU

Pengendalian dalam tahapan perencanaan kerjasama dalam

pembangunan wisata

MOU dengan pihak Desa

Liang. hal Pariwisata serta

di Pantai Hunimua ? Selain itu juga melakukan dinas Pekerja

kordinasi dengan beberapa Umum

instansi terkait sarana dan

prasaran pariwisata yang ada

di Pantai Hunimua seperti

pembenahan jalan yang

bekerjasama dengan Dinas

Pekerja umum.

Kordinasi yang dilakukan CHW, PD, DL,

perangkat desa terkait KS

pariwisata yaitu dengan

melakukan komunikasi Kordinasi dengan

dengan kelompok – Kelompok

kelompok yang telah masyarakat dan

dibentuk oleh

masyarakat lokal

sendiri. DISPARBUD

Selain itu juga dengan terkait kegiatan

Disparbud Prov.

Maluku, Pariwisata

biasanya terkait dengan

event pariwisata dan

sosialisasimasyarakat.

Kordinasi dengan pihak

dispar lebih intens ketika ada

festival.

Page 135: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

Kordinasi yang dilakukan CHW, PTN,

cukup baik sekali, bahkan KTN, KS

dengan polsek, SAR dan

Provinsi Maluku. lebih Kordinasi yang

kepada bagaimana wisata di dilakukan sudah

Pantai ini bisa lebih maju lagi cukup baik dengan

dan juga dalam segi pihak polsek, SAR

keamanannya dan juga

ada batasan kawasan, jadi Desa Liang

masyarakat sudah

memahami mana batas –

batas yang boleh

dikembangkan dan tidak

5

Pihak disparbud beberapa kai selama setahun CHW, KD, DPB,

pernah melakukan kordinasi KBL

terhadap sektor bisnis local

yang ada di Panti Hunimua.

Selama setahun 2-3

kali pernah ada

Tapi pihak kami akan kordinasi dengan

melakukan program masyarakat

pelatihan kuliner yang bisa mengenai bisnis

membuka peluang bisnis Local

untuk masyarakat, jadi

mungkin kordinasinya

melalui perangkat desa.

Kordinasi dilakuka melalui CHW, PD, DRP,

pelaku yang menangani KBL

Bagaimana kordinasi bisnis local di Pantai

Hunimua Kordinasi sector

yang dilakukan

Karena untuk

sementara dilakukan dengan

Page 136: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

terhadap bisnis sector

belum terbentuk UKM kelompok

local yang ada di Pantai

Hunimua ?

Belum banyak kerjasama CHW, DL,

Atau kordinasi yang KBL

Dilakuka

n dengan bisnis

local. Misalnya dengan Tidak banyak

Pemilik homestay, selama kerjasama yang

tidak melanggar kawasan dilakukan terhadap

dalam pembangunannya ya sektor bisnis local

tidak masalah. Jadi untuk di Pantai Hunimua

Masalah pengelolaan

penginapan diserahkan

sepenuhnya kepada

masyarakat tidak ada

kordinasi lebih asal tidak

melanggar hokum.

6 Apakah ada Pihak disparbud Prov.

Maluku CHW, KD, DPB,

penyediaan informasi menyediakan informasi PI

bagi sector publik, jika mengenai pariwisata di Pemerintah

ada bagaimana

kantor Disparbud Prov.

Maluku dan Desa Liang menyediakan

bentuknya ? yang berada di luar informasi

Destinasi

Pantai

Hunimua pariwisata di

sehingga Kantor

wisatawan yang ingin DISPARBUD

mendapatkan infomasi harus untuk sektor

Page 137: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

melalui kantor Disparbud. publik.

Penyediaan infomasi terkait CHW, PD , DL,

Pantai Hunimua dalam hal PI

pariwisata saat ini belum Tidak tersedia

tersedia, informasi

mengenai Pantai

Hunimua

CHW, KD, DPB,

DF

DISPARBUD

menyediakan

fasilitas perbaikan

Apakah ada dukungan

sarana akses jalan.

Penyediaan fasilitas yang CHW, PD, DL,

dalam bentuk telah disediakan oleh DISPARBUD dan Desa Liang DF

penyediaan fasilitas

7 dalam menunjang

wisata untuk

pariwisata di Pantai Hunimua

Perangkat Desa dan

DISPARBUD Prov.

Maliku

menunjang pariwisata

Pani yaitu dengan

telah membangun

di Pantai Hunimua ?

membangun toilet umum fasilitas toilet

Dan kamar bila yang

berada di destinasi

wisata Pantai

Hunimua

umum dan kamar

bilas

Penyuluan Atau pelatihan CHW, KD, DPB,

yang Dilakukan untuk PM

menunjang kebutuhan

pariwisata Pantai

Lian

g DISPARBUD

Page 138: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

Apakah pernah ada

saatini Sebatas pada melakukan

Pelatihan

penyela

matan dan pelatihan mengenai

penyuluhan atau

kemanan

Pelatihan penyelamatan dan

pelatihan yang

Tersebut Bertujuan untuk keamanan kepada

8 dilakukan kepada

memberikan

Rasa

nyaman wisatawan

masyarakat terkait

Kepada

wisatawan

pengembangan

bagaiamana cara melayani

pariwisata ?

tamu dengan baik dan benar

Kegiatan pelatihan yang CHW, PD, DL,

dilakukan oleh pihak PM

Disparbud dalam hal

menunjang pariwisata jarang Tidak ada

dilakukan. keberlanjutan

program pelatihan

Menurut anda, apakah

Tentu saja dapat menambah CHW, KD, DPB,

penghasilan bagi masyrakat NTP

Dengan

selain Pariwisata dapat

berkembangnya

pendapatan

dari

hasil menajdi nilai pariwisata di Pantai

Hunimua

peternakan karena Pantai

Hunimua tambah bagi

9 dapat

dapat dikatakan punya

masyarakat disekitar

pantai Hunimua

membuka lapangan

asset besar dalam pariwisata.

pekerjaan baru dan

Memang sudah seharusnya CHW, PD, DL,

menjadi nilai tambah

masyarakat menikmati hasil NTP bagi masyarakat ?

Page 139: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

dari pariwisata. Tidak hanya

sekedar nilai tambah, bahkan Pariwisata harus

seharusnya dapat menjadi Menjadi

penghasilan utama jika pengahsilan utama

pariwisata di Pantai bagi masyarakat.

Hunimua dapat di tata

dengan

baik dan benar.

Sangat memberikan nilai CHW, PTN,

tambah untuk penghasilan KTN, NTP

masyarakat. Karena disini

kan Sangat ramai Memberikan nilai

pengunjung tambah untuk

kalau Penghasilan

Ekonomi

masyarakat.

Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2019

Page 140: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

Tabel

Kelompok transprtasi umum

KODE /

No PERTANYAAN RESPON KATEGORI &

ARTI PENTING

Anggota kelompok angutan umum CHW, KTU, DL

Berapa banyak Pantai Hunimua terdiri dari 30

1

anggota dan armada orang dengan armada mobil Terdapat 30

angkutan umu, yang

ada yang dimilki kurang lebih 40 anggota pemilik

di Pntai Hunimua ? mobil Angkutan umum di

Darah Desa Liang

Rute transportasi umum terdapat CHW, KAU, DL,

dua jalur yaitu dapat melalui

pintu masuk Kabupaten

Maluku Tengah dan Kota

Ambon Terdapat 2 akses

akses transportasi dari Pulau

Seram

Angkutan umum

melalui

Desa Kairatu

Bagaimana rute

mulai dari Kairatu yang Dan Kota Ambon

berada di pusat administratif

Yang mana

penjemputannya

Angkutan umum dari

2 Kecamatan Salahutu atau

Dari Terminal

Mardika

dan menuju Pantai

biasanya driver melakukan

Hunimua?

penjemputan di sekitar jalanan

Desa Kairatu sampai Waipirit

kemudian melewati Desa

Page 141: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

liang dan berakhir di Desa

Batu Merah. Sedangkan

Angkutan umum via Kota

Ambon mulai dari terminal

Mardika sampai desa Liang

Bagaiamana

pembagian jadwal

yang diterapkan

dalam ketersediaan

angkutan umum ini?

Wisatawan dpt menikmati

panorama Gunung salahutu

Sedangkan untuk fasilitas

transportasi umum dari pusat

kota Desa Kairatu,belum

tersedia trayek angkutan

umum untuk dapat

memfasilitasi wisatawan.

sehingga wisatawan lebih

banyak melalui pintu masuk

Kota Ambon karena

mudahnya akses yang didapat.

Pembagian jadwal transportasi

Dimana setiap driver akan

mendapatkan jatah

sesuai dengan waktunya.

Selain itu, pembagian jadwal

juga dilakukan secara

bergantian

CHW, KAU, DL

Pembagian jadwal

angkutan umum

menggunakan sistem

antrian sehingga

setiap driver

Mendapatkan

giliran yang sama.

3

Apakah tersedia

sarana akses

termudah dan

terdekat untuk

menuju Pantai

Kota Ambon.

Untuk saat ini yang paling

mudah mengunjungi Pantai

Hunimua

melalui Kota Ambon,

CHW, KAU, DL,

SA

4 Kemudahan akses

Page 142: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …

Hunimua Karena sarana transportasi

lebih mudah seperti sudah

tersedia bandara dan angkutan

yang lebih banyak

mudah diperoleh

dari Kota Ambon

karena

ketersediaan sarana

akses dan prasarana

Transportasi

Dibandingkan

dengan desa Kairatu

Apakah pernah ada

penyuluhan

mengenai guiding

atau safety riding

kepada kelompok

angkutan umum

Saat ini sudah dilakukan

penyuluhan terkait

kelengkapan fasilitas di dalam

Angkutan umum seperti

penyediaan tempat

sampah dan sosialisasi terkait

penggunaan pakaian

tradisional dalam melayani

wisatawan sebagai daya tarik.

Selain itu juga sudah

dilakukan beberapa kali

penyuluhan mengenai safety

riding terkait keselamatan

pada saat berkendara. Namun,

pelatihantersebut tidak

dilakukan secara berkala

sehingga tidak menghasilkan

hasil yang optimal.

CHW, KAU, DL,

PGS

Pernah dilakukan

pelatihan terkait

safety riding dan

pelayanan terhadap

tamu namun tidak

secara

berkelanjutan.

Page 143: PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI PANTAI HUNIMUA …