iv. hasil dan pembahasan 5.1 profil objek wisata pantai serangrepository.ub.ac.id/8210/6/bab...

82
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai di pesisir Samudra Hindia yang terletak di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 1. Dalam pengelolaan potensi alam, Desa Serang membentuk Badan Hukum yang dinamakan BUMDES yaitu Badan Usaha Miliki Desa, yang dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat dengan tujuan untuk memperkuat perekonomian desa. Dengan itu BUMDES merupakan badan hukum yang mewadai dan memfasilitasi POKJA Desa Serang. POKJA adalah Kelompok Kerja yang dibentuk oleh desa bersama instansi terkait untuk melestarikan dan mengelola potensi sumber daya di Desa Serang. POKJA terdiri dari beberapa gabungan kelompok yakni POKMASWAS yaitu Kelompok Pengawas Masyarakat sebagai pengawas masyarakat di bagian sumberdaya kelautan yang dibentuk bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan Blitar, LMDH yaitu Lembaga Masyarakat Desa Hutan yang berkontribusi penuh di bagian hutan yang dibentuk bersama Kesatuan Pemangkuan Hutan Blitar, dan POKDARWIS yaitu Kelompok Sadar Wisata yang berkontribusi penuh di bagian objek wisata yang dibentuk bersama Dinas Priwisata Blitar. Salah satu kontribusi Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah sistem GPRS (repeter) yang berguna untuk menerima dan mengirimkan pesan atau peringatan dini termasuk juga berkomunikasi antar nelayan, dan kontribusi LMDH adalah pemberian 150 bibit cemara udang, dan 70 bibit mangrove. Sedangkan

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

59

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang

Pantai Serang merupakan salah satu pantai di pesisir Samudra Hindia yang

terletak di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Provinsi

Jawa Timur. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 1. Dalam pengelolaan

potensi alam, Desa Serang membentuk Badan Hukum yang dinamakan

BUMDES yaitu Badan Usaha Miliki Desa, yang dikelola oleh pemerintah desa

dan masyarakat dengan tujuan untuk memperkuat perekonomian desa. Dengan

itu BUMDES merupakan badan hukum yang mewadai dan memfasilitasi POKJA

Desa Serang.

POKJA adalah Kelompok Kerja yang dibentuk oleh desa bersama instansi

terkait untuk melestarikan dan mengelola potensi sumber daya di Desa Serang.

POKJA terdiri dari beberapa gabungan kelompok yakni POKMASWAS yaitu

Kelompok Pengawas Masyarakat sebagai pengawas masyarakat di bagian

sumberdaya kelautan yang dibentuk bersama Kementrian Kelautan dan

Perikanan Blitar, LMDH yaitu Lembaga Masyarakat Desa Hutan yang

berkontribusi penuh di bagian hutan yang dibentuk bersama Kesatuan

Pemangkuan Hutan Blitar, dan POKDARWIS yaitu Kelompok Sadar Wisata

yang berkontribusi penuh di bagian objek wisata yang dibentuk bersama Dinas

Priwisata Blitar.

Salah satu kontribusi Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah sistem

GPRS (repeter) yang berguna untuk menerima dan mengirimkan pesan atau

peringatan dini termasuk juga berkomunikasi antar nelayan, dan kontribusi LMDH

adalah pemberian 150 bibit cemara udang, dan 70 bibit mangrove. Sedangkan

Page 2: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

60

kontribusi Dinas Pariwisata adalah pengelolaan tiket masuk Pantai Serang, dan

perbaikan jalan.

Dalam pembagian hasil, dapat diketahui bahwa hasil tiket masuk 100%

menjadi pendapatan Dinas Pariwisata namun pada saat hari besar atau

diadakan event, harga tiket masuk akan naik dari Rp. 3.000,- menjadi Rp.

10.000,- dengan pembagian hasil 30% untuk Dinas Pariwisata dan 70% untuk

POKJA Desa Serang. Sedangkan hasil dari parkir masuk ke dalam pendapatan

BUMDES 30% dan POKJA 70% dengan rincian 35% untuk petugas parkir dan

35% untuk POKJA. Lain dengan iuran pedagang Rp. 25.000 perbulan per

warung untuk kebersihan masuk dalam pendapatan POKJA untuk membayar

petugas kebersihan. Sehingga uang yang masuk dalam pendapatan POKJA

akan di pakai untuk semua kelompok yang ada didalamnya, dengan kata lain

tidak ada pembagian persenan untuk perkelompoknya.

Pantai Serang mulai diresmikan pada tahun 2014 oleh Pemerintah Kabupaten

Blitar dan dikelola oleh POKDARWIS ―Dewa Serang‖ dengan diturunkannya SK

Kepala Desa Serang tahun 2015. POKDARWIS ―Dewa Serang‖ merupakan

Kelompok Sadar Wisata yang berasal dari penduduk desa sekitar lokasi yang

memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan

dibawah pimpinan Bapak Yudi Krisdiantoro dibawah naungan Bapak Dwi

Handoko selaku Kepala Desa Serang.

Pembentukan POKDARWIS dilakukan oleh Kepala Desa Serang dengan cara

bermusyawarah mufakat dengan masyarakat Desa Serang bersama Dinas

Pariwisata. POKDARWIS dibentuk atas dasar satu tujuan yakni kesadaran

penduduk yang tumbuh untuk mengembangkan potensi destinasi wisata Pantai

Serang yang berpengaruh pada meningkatnya pendapatan dan mampu

membuka lapang pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Dalam hal ini masyarakat

Page 3: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

61

sekitar dapat ikut berpartisipasi seperti berjualan di area Pantai Serang, menjaga

parkir, toilet, dan ikut serta dalam membangun dan mengembangkan

Pada awal diresmikannya objek objek wisata Pantai Serang ini dalam

pengelolaannya menggunakan modal swadaya berupa materi, tenaga, maupun

pikiran dari masyarakat Desa Serang. Modal swadaya yang telah dikeluarkan

hingga saat ini sekitar 200 juta lebih untuk membangun fasilitas-fasilitas yang

diperlukan oleh pengunjung. Sarana yang tersedia antara lain warung, toilet,

mushola, tempat parkir roda dua dan roda empat, penginapan, posko keamanan,

dan tempat sampah. Meski sudah tersedia tempat sampah, Pantai Serang ini

dalam menjaga kebersihannya masih kurang karena masih banyak sekali

sampah-sampah plastik yang tergeletak dan patahan ranting-ranting pohon.

Sampah-sampah tersebut disebabkan oleh jumlah pengunjung yang meningkat

di hari-hari libur.

Pantai Serang merupakan sebuah pantai yang cukup besar yang berada

pada sebuah teluk. Sehingga pantai ini memiliki ombak yang cukup besar. Pasir

pantainya berwarna coklat kehitaman karena sedikit bercampur dengan pasir

besi yang kontras dengan birunya langit dan air laut. Di kedua ujungnya baik sisi

timur maupun sisi barat diapit oleh perbukitan. Pada perbukitan sisi timur Pantai

Serang terdapat gardu pandang yang biasanya digunakan untuk memantau hilal

dalam penentuan awal bulan Ramadhan. Dari gardu ini para traveller dapat

menikmati indahnya teluk Serang yang memukau. Karena inilah Pantai Serang

termasuk dalam tiga pantai utama di Blitar dan bagian dari Triangel Diamond.

Selain wisata alam yang menawarkan keindahan alam, Pantai Serang juga

menawarkan sejumlah atraksi wisata yang sangat menarik. Atraksi wisata

tersebut dirangkum dalam ―Serang Festival‖ yang meliputi Festival Layang-

Layang, Festival Patung Pasir, Jazz Pantai Serang, Jaranan Jawi Jur yang

Page 4: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

62

dilaksanakan setahun sekali yang merupakan satu rangakaian acara 1 Syuro.

Selain itu masih terdapat atraksi wisata yang telah menjadi budaya masyarakat

Desa Serang yaitu tradisi upacara adat Larung Sesaji 1 Syuro, tradisi Bersih

Desa dengan mengadakan pagelaran Wayang Kulit, Kenduri Sedekah Bumi, dan

Ruwat Murwakala pada bulan Selo, Seni Tradisional Jaranan Pegon, Jaranan

Jur, Tari Langen Beksan.

Sedangkan wisata sejarah yakni petilasan Sudanco Supriyadi yang

merupakan pahlawan PETA yang dipercaya hilang di objek wisata Pantai

Serang, serta Pantai Serang juga merupakan tempat ditemukannya Ikan Mujair

oleh Mbah Mujair, dan yang terakhir adalah wisata edukasi yakni wisata

konservasi penyu dan pelepasan tukik. Disamping itu, terdapat wisata wahana

yang tersedia antara lain persewaan ATV, Camping Ground, persewaan Perahu,

dan tempat duduk.

Selain keindahan alam dan atraksi wisata menarik, akses menuju Pantai

Serang mudah dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda

empat. Karena disepanjang jalan menuju objek wisata Pantai Serang terdapat

rambu-rambu petunjuk arah yang terpasang di beberapa titik dengan sebagian

besar jalan sudah beraspal namun masih terdapat banyak jalan berlubang. Para

wisatawan cukup mengeluarkan uang dengan total sebesar Rp. 11.000,- Untuk

dapat menikmati keindahan dan keasrian Pantai Serang, dengan rincian Rp.

3.000,- untuk tiket masuk dan Rp. 3.000,- untuk parkir roda dua dan Rp. 5.000,-

untuk parkir roda empat.

5.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pengelola Pantai Serang telah

diketahui bahwa Objek Wisata Pantai Serang dikelola oleh POKDARWIS ―Dewa

Page 5: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

63

Serang‖ dibawah pimpinan Bapak Yudi Krisdiantoro dibawah naungan Bapak

Dwi Handoko selaku Kepala Desa Serang. POKDARWIS ―Dewa Serang‖

bertujuan untuk lebih memudahkan pengelolaan Objek Wisata Pantai Serang.

Adapun struktur organisasi POKDARWIS ―Dewa Serang‖ dapat dilihat pada

Gambar 5.

Gambar 5. Struktur Organisasi POKDARWIS Berdasarkan Gambar 5. adapun pembagian divisi dan tugas dari masing-

masing divisi dapat dilihat pada Tabel 10.

Page 6: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

64

Tabel 2. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) No Jabatan Nama Tugas

1 Pelindung (Kepala Desa)

Dwi Handoko Bertanggung jawab melindungi dan membina lembaga POKDARWIS sebagai pengelola Objek Wisata Pantai Serang Blitar, serta bertugas untuk mengambil keputusan dan menentukan peraturan yang ditetapkan bersama POKDARWIS

2 Penasehat a. Suyitno Memberikan nasehat, petunjuk, bimbingan, dan intervensi yang

b. Budiono dianggap perlu atas pengelolaan Objek Wisata Pantai Serang

3 Ketua Umum Yudi Krisdiantoro Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan pengelolaan Objek Wisata Pantai Serang mulai dari membuat konsep, mengkoordinir, memantau, dan memimpin

4 Wakil Ketua I, II, III a. Sukri Bertanggung jawab kepada Ketua Umum atas pelaksanaan tugas dan wewenangnya, membantu tugas-tugas Ketua Umum dan melakukan wewenang apabila Ketua Umum berhalangan

b. Suri

c. Harianto

5 Sekretaris Suhartono Mengerjakan segala urusan administratif dan surat menyurat, melakukan pencatatan segala keputusan atau kebijakan yang telah ditetapkan, membantu Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan, dan membuat laporan kegiatan pengelolaan

6 Bendahara Joko Widodo Bertanggung jawab terhadap keuangan lembaga, dan membuat laporan keuangan baik uang masuk/keluar

7 Divisi Keamanan dan Ketertiban

Sutaji Bertanggung jawab terhadap keamanan di Objek Wisata Pantai Serang

8 Divisi Kebersihan dan Keindahan

Boirin Bertanggung jawab terhadap kebersihan serta keindahan Objek Wisata Pantai Serang

Page 7: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

65

9 Divisi Daya Tarik Wisata dan Kenangan

Hermansyah A. Anggara

Menyusun rencana kegiatan dan kebijakan teknis pengembangan daya tarik wisata dan kenangan, melaksanakan pembinaan dan pengendalian pengembangan daya tarik wisata dan kenangan, melaksanakan pengembangan dan penganekaragaman atraksi wisata, serta melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengembangan daya tarik wisata dan kenangan

10 Divisi Pengembangan SDM

Lisdianto Memberikan pelatihan dan pengetahuan terkait pengembangan wisata dan kemudian memantau serta mengontrol

11 Divisi Pengembangan Usaha

Rudi Setyawan Melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha wisata, melaksanakan peningkatan kapasitas pelaku usaha wisata, serta melaksanakan pengembangan paket wisata

12 Divisi Humas a. Sareh Sebagai penerima kontak wisatawan, hubungan ekternal, penawaran kerjasama, promosi, mengelola akun sosial media, dan mendelegasikan perwakilan lembaga

b. Sulthonul Arifin

Sumber: Kantor Desa Serang, 2017

5.2.1 Harga Tiket Masuk

Bagi pengunjung yang ingin menikmati indahnya wisata alam Pantai Serang

ini cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp. 3.000,-. Sedangkan untuk parkir roda

dua dikenakan biaya Rp. 3.000,- dan untuk parkir roda empat dikenakan biaya

Rp. 5.000,-. Sedangkan bagi pengunjung yang ingin menikmati berbagai atraksi

wisata pada bulan 1 Syuro dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 10.000,-.

Page 8: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

66

5.2.2 Sarana dan Prasarana Wisata Pantai Serang

Pantai Serang merupakan salah satu wisata pantai populer di Kabupaten

Blitar yang menjadi destinasi liburan keluarga dengan disuguhi pemandangan

alam yang eksotis. Sebagai tempat wisata, tentu fasilitas-fasilitas yang

disediakan haruslah baik dengan jumlah yang cukup serta dapat menarik

wisatawan untuk berkunjung. Salah satu pertimbangan wisatawan untuk

berkunjung ke suatu objek wisata adalah sarana dan prasarana yang disediakan

oleh pengelola objek wisata. Selain itu, untuk menarik kunjungan wisatawan

dapat disediakan wahana yang berfungsi untuk membuat tempat wisata lebih

menarik.

Hal ini digunakan sebagai tolak ukur kepuasan dari wisatawan. Untuk lebih

memperjelas gambaran tentang fasilitas dan wahana yang ada di objek objek

wisata Pantai Serang, dapat dilihat pada Lampiran 3.

5.2.2.1 Prasarana Wisata Pantai Serang

Prasarana pariwisata adalah semua fasilitas utama atau dasar yang

mendukung agar sarana pariwisata dapat berkembang dalam rangka

memberikan pelayanan kepada para wisatawan. Berikut adalah prasarana yang

disediakan oleh pengelola objek wisata Pantai Serang antara lain:

a. Aksesbilitas

Untuk mencapai Desa Serang dari Kanigoro pusat Ibukota Kabupaten Blitar

dibutuhkan waktu 1 jam 12 menit dengan jarak tempuh 38,9 km, dengan jalan

naik turun merupakan karakteristik kondisi wilayah perbukitan/pegunungan.

Kondisi jalan sebagian besar sudah beraspal, dan sebagian beton bertulang

namun masih ditemukan banyak jalan berlubang. Disepanjang jalan tersedia

rambu-rambu atau penunjuk arah menuju objek wisata Pantai Serang. Rambu-

rambu atau penunjuk arah pertama berada di Kanigoro, selanjutnya berada di

Page 9: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

67

Sutojayan sampai Desa Margomulyo, setelah masuk jalan Panggungrejo sampai

objek wisata Pantai Serang rambu-rambu atau penunjuk arah tersedia di

beberapa titik.

Transportasi menuju Desa Serang sampai tahun 2003 terdapat Angkutan

Desa (Angkudes) jurusan Lodoyo-Serang. Seiring dengan banyaknya

masyarakat yang sudah memiliki kendaraan pribadi baik mobil ataupun sepeda

motor, akibatnya saat ini hanya tersisa 2 unit Angkutan Desa (Angkudes) namun

tidak beroperasi secara optimal/hampir tidak beroperasi. Selain transportasi

umum Angkutan Desa, pengelola Pantai Serang pada tahun 2014 telah

bekerjasama dengan komunitas-komunitas Biro Perjalanan dan Paket Wisata di

Blitar, Malang, dan surabaya secara informal. Namun usaha tersebut belum

optimal dikarenakan rintisan paket wisata yang ada masih dalam tahap menata

bentuk serta mendesain potensi daya tarik yang ada dan hingga saat ini wisata

Pantai Serang belum menjalin kerjasama dengan Biro Perjalanan.

Jalan Pantai Jalan Menuju Pantai b. Air

Kondisi air di objek wisata Pantai Serang untuk keperluan MCK bersih dan

tawar. Air untuk keperluan MCK ini berasal dari sumber mata air (sumur).

Page 10: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

68

c. Komunikasi dan Penerangan

Saluran komunikasi yang sudah ada di objek wisata Pantai Serang adalah

jaringan Telkomsel dan Indosat. Sedangkan untuk penerangan, terdapat jaringan

listrik PLN yang sudah sampai hingga objek wisata Pantai Serang. Dengan itu,

objek wisata Pantai Serang tidak perlu menggunakan diesel.

5.2.2.2 Sarana Wisata Pantai Serang

Sarana Pariwisata adalah fasilitas yang memberikan pelayanan kepada

wisatawan. Berikut adalah sarana yang disediakan oleh pengelola objek wisata

Pantai Serang antara lain:

a. Udara

Udara di objek wisata Pantai Serang sangat sejuk dengan angin sepoi-sepoi

yang berhembus dari laut. Hal ini dikarenakan banyak pepohon cemara udang

yang rimbun. Meskipun sedang tidak mendung, Objek Wisata Pantai Serang

tetap teduh dan sejuk. Kesejukan udara sangat berpengaruh terhadap wisatawan

atas kenyamanan berada dilokasi.

b. Mushola

Objek Wisata Pantai Serang menyediakan tempat ibadah bagi umat Islam

yaitu Mushola. Mushola ini berada dekat dengan posko keamanan Pantai Serang

yang terletak bersebrangan dengan lahan parkiran kendaraan roda empat.

Sehingga untuk para pengunjung yang datang dan ingin beribadah dan

beristirahat sejenak menyegarkan muka atau keperluan MCK dapat mampir

terlebih dahulu ke mushola, dan setelah itu dapat melangsungkan perjalannya

menuju bibir pantai dengan cukup jalan kaki.

Page 11: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

69

Mushola

c. Toilet atau Kamar Mandi

Objek Wisata Pantai Serang menyediakan 14 unit toilet atau kamar mandi

untuk keperluan MCK para wistawan Pantai Serang. 4 unit toilet atau kamar

mandi terletak di dekat mushola dan posko keamanan yang terletak

bersebrangan dengan lahan parkiran, sedangkan sisanya 10 unit toilet atau

kamar mandi terletak didekat deretan kantin di bagian tengah dan dalam tempat

wisata.

Kamar Mandi/Toilet

d. Lahan Parkir

Objek Wisata Pantai Serang menyediakan lahan parkir dibagian depan

dimana terdapat satu lahan parkir tidak memerlukan atap yang sangat luas

Page 12: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

70

dengan ukuran sekitar 50m x 50m untuk kendaraan roda empat dan dibagian

dalam terdapat empat lahan parkir yang memerlukan atap dengan ukuran 10m x

5m untuk kendaraan roda dua.

Tempat Parkir Motor

e. Warung

Objek Wisata Pantai Serang memiliki 30 unit warung permanen dan semi

permanen dengan berbahan dasar kayu yang terletak 50 m dari bibir pantai.

Warung ini menjual berbagai macam makanan antara lain mie instan, bakso,

makanan laut (seafood) dan jajanan ringan. Dengan mengeluarkan uang Rp.

30.000,- wisatawan sudah dapat menikmati hidangan laut (seafood). Sedangkan

minum yang disediakan antara lain es teh, es jeruk, susu soda, kopi, es degan,

air mineral, minuman sachet, dan masih banyak lagi. Adanya warung makan dan

minum ini memudahkan pengunjung untuk memenuhi kebutuhan primer.

Deretan Warung

Page 13: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

71

f. Penginapan

Objek Wisata Pantai Serang juga menawarkan kepada para wisatawan untuk

menikmati bermalam nuansa alam dengan suara deburan ombak dan

pemandangan yang masih asri. Terdapat dua kategori harga, yakni Rp.

150.000,- untuk harga persewaan satu kamar, dan Rp. 300.000,- untuk harga

persewaan satu rumah.

g. Tempat Sampah

Objek Wisata Pantai Serang menyediakan tempat sampah sebanyak 8 buah.

Tempat sampah merupakan fasilitas penting dalam lokasi wisata untuk menjaga

objek wisata tetap bersih. Jika tempat sampah yang disediakan memadai dan

memiliki tata letak yang tepat, maka wisatawan tidak akan membuang sampah

sembarangan.

Tempat Sampah

h. Loket

Objek Wisata Pantai Serang memiliki satu pintu masuk dan keluar dengan

gapura bertuliskan ―Selamat Datang di Wisata Pantai Serang‖ dan dilengkapi

portal serta disamping kanan kiri terdapat pos jaga. Salah satu pos jaga tersebut

digunakan untuk loket atau tempat menjual karcis dan lainnya digunakan untuk

Page 14: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

72

pos penjagaan buka/tutup portal. Setiap harinya petugas loket dan portal masing-

masing dua orang. Petugas loket berasal dari Pemerintah Kabupaten Blitar.

Pintu Masuk/ Loket

i. Posko Keamanan

Objek Wisata Pantai Serang menyediakan posko keamanan. Terdapat 5

personil pada saat weekday dan akan bertambah pada saat hari libur atau

weekend. Personil disiagakan untuk memberikan pelayanan terhadap wisatawan

dan masyarakat sekitar. Posko keamanan wisata menyediakan pelampung

sekitar 10 buah, perahu karet sekitar 3 buah, dan tandu 1 buah.

5.2.2.3 Wahana

Adapun beberapa wahana yang ditawarkan oleh objek wisata Pantai Serang.

Berikut wahana objek wisata Pantai Serang.

a. Motor ATV

Wahana ini merupakan wahana kendaraan motor beroda empat dengan

lintasan sepanjang pasir pantai. Motor ATV ini memiliki ukuran lebih kecil dari

kendaraan roda empat pada umumnya. Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp.

50.000,- para wisatawan sudah dapat menikmati pemandangan Pantai Serang

Page 15: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

73

dari ujung Timur ke ujung Barat selama 30 menit tanpa harus berjalan kaki.

Jumlah total motor ATV yang disewakan yaitu 10 unit motor ATV.

ATV

b. Camping Ground

Objek wisata Pantai Serang menyediakan camping ground untuk para

wistawan yang ingin merasakan bermalam dengan konsep berkemah. Selain

tempat, pengelola juga menyediakan tenda doom. Tenda yang disediakan

berjumlah 30 unit dengan luas camping ground 30m x 20m. Para wisatawan

cukup mengeluarkan Rp. 60.000,- per hari untuk mendapatkan 1 unit tenda

doom. 1 unit tenda doom mampu menampung maksimal 4 orang.

Camping Ground

c. Perahu

Pantai Serang menyediakan perahu long boat untuk pengunjung yang ingin

menikmati keseruan diatas kapal. Harga untuk menyewa perahu tersebut Rp.

150.000,- per kapal maksimal 5 orang. Namun pengoperasiannya belum

Page 16: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

74

maksimal dikarenakan ombak yang tidak konstan kadang besar dan kadang

cukup tenang. Hal ini dapat membahayakan pengunjung, jika keamanan wahana

tidak ditingkatkan.

Perahu

d. Tempat Duduk

Objek Wisata Pantai Serang menyediakan banyak tempat duduk yang terbuat

dari kayu untuk keperluan beristirahat sambil menikmati hidangan makanan dan

pemandangan alam disekitar yang sejuk. Sekitar 50 buah tempat duduk yang

dibuat untuk para wisatawan.

Tempat Duduk

e. Konservasi Penyu

Pantai Serang memiliki tempat untuk konservasi penyu sebagai upaya

pelestarian penyu laut dari kepunahan. Penyu merupakan hewan endemik Pantai

Page 17: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

75

Serang, diantaranya penyu hijau, penyu belimbing, dan penyu sisik. Biasanya

penyu bertelur pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, sekali bertelur penyu dapat

menghasilkan hampir ± 80 butir telur. Telur-telur penyu tersebut dibawa

dipenangkaran dan di pendam agar suhunya tetap hangat.

Setelah menetas, tukik akan dimasukkan kedalam kolam buatan berisi air laut

hingga umur tukik mencapai 3 bulan dan siap untuk dilepaskan ke laut. Untuk

masuk ke tempat penangkaran tukik para wisatawan tidak perlu mengeluarkan

uang cukup mengisi buku kunjungan dan hanya 20 orang maksimal sehari

dengan sekali masuk maksimal 5 orang. peraturan yang harus diperhatikan

adalah dilarang memegang tukik.

Tempat Konservasi Tukik

f. Mangrove

Mangrove memiliki manfaat seperti pencegah abrasi pantai. Pantai serang

memiliki magrove namun saat ini masih proses pengelolaan jadi belum dibuka

untuk pengunjung.

g. Tracking dan Jelajah Gugusan Pantai Serang dengan Jalan Kaki

Pantai Serang merupakan induk pantai, sedangkan pantai anakannya hanya

berjarak beberapa meter yang dibatasi oleh bukit. Dengan itu, terdapat jelajah

gugusan Pantai Serang dengan jalan kaki yang dipandu oleh masyarakat sekitar

sebagai pemandu dengan dikenakan biaya Rp. 100.000,- per kelompok.

Page 18: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

76

5.3 Karakteristik Responden

Pada penelitian ini sampel atau responden yang digunakan sebanyak 45

responden atau wisatawan. Dalam pengukuran jumlah sampel menggunakan

rumus Linier Time Function yang berarti berdasarkan estimasi penggunaan

waktu penelitian dikarenakan jumlah populasi yang tidak diketahui. Sedangkan

dalam teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Incidental Sampling

yang berarti teknik penentuan responden dengan cara acak dan tiba-tiba, tidak

memilih satu individu atau sesuai dengan siapa saja orang yang kebetulan

bertemu dengan usia 20 tahun keatas namun tetap merupakan wisatawan Pantai

Serang.

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan selama dua minggu

selama Bulan Oktober pada hari Sabtu dan Minggu, karena pada hari tersebut

jumlah pengunjung lebih banyak dari hari efektif/weekday. Karakteristik

wisatawan pada penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan

terakhir, pekerjaan, pendapatan perbulan, daerah asal, jumlah kunjungan, dan

sumber informasi.

5.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan salah satu karakteristik yang membedakan cara

berpikir antara laki-laki dan perempuan, sehingga terdapat perbedaan pendapat

dan kebutuhan. Hal ini menggambarkan bahwa jenis kelamin berperan penting

dalam menentukan suatu keputusan berkunjung. Berikut karakteristik wisatawan

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 3.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Laki-laki 24 53,33

2 Perempuan 21 46,67

Total Jumlah 45 100,00

Page 19: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

77

Berdasarkan Tabel 11. karakteristik responden yang digolongkan menurut

jenis kelamin, didapatkan hasil bahwa responden yang berkunjung mayoritas

adalah pengunjung yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 24 jiwa atau 53,33%

dari total responden, sedangkan pengunjung yang berjenis kelamin perempuan

sebanyak 21 jiwa atau 46,67% dari total responden. Dari hasil tersebut diketahui

selisih antara laki-laki dan perempuan tidak jauh beda hanya 3 angka. Sehingga

disimpulkan bahwa objek wisata Pantai Serang ini terbuka untuk semua orang,

tidak hanya laki-laki saja.

5.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Pada dasarnya pengunjung Pantai Serang terdiri dari berbagai kalangan usia

mulai dari anak usia dini hingga dewasa tua. Namun responden yang dipilih

dalam penelitian ini adalah wisatawan berusia 20 tahun keatas. Hal ini

dikarenakan usia 20 tahun keatas dianggap sudah dapat berpikir secara dewasa

dan obyektif serta dapat memahami pernyataan-pernyataan dalam kuisioner.

Berikut karakteristik wisatawan berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

Tabel 12.

Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah (Jiwa)

Persentase(%)

1 20-25 tahun 23 51,11

2 26-31 tahun 11 24,44

3 32-37 tahun 6 13,33

4 38-43 tahun 3 6,67

5 > 44 tahun 2 4,44

Total Jumlah 45 100,00

Berdasarkan Tabel 12. karakteristik responden yang digolongkan menurut

usia didapat hasil bahwa responden pengunjung dengan karakter usia 20-25

tahun adalah pengunjung mayoritas wisata Pantai Serang sebanyak 23 atau

51,11% dari total responden. Sedangkan pengunjung dengan karakter usia >44

Page 20: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

78

tahun adalah pengunjung minoritas sebanyak 2 jiwa atau 4,44% dari total

responden. Sehingga Pantai Serang merupakan wisata yang dapat dinikmati

oleh semua usia.

5.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan responden merupakan salah satu karakteristik untuk

melihat pola pikir seseorang terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kebutuhan

yang ada pada suatu tempat wisata. Responden dengan tingkat pendidikan

semakin tinggi, cenderung lebih memiliki pengetahuan yang luas serta lebih

memahami kondisi apa yang akan ditentukan. Berikut karakteristik wisatawan

berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan Tabel 13 karakteristik responden yang digolongkan menurut

tingkat pendidikan didapatkan hasil bahwa dari 45 responden yang diteliti

terdapat 30 jiwa atau 66,67% dari total responden memiliki tingkat pendidikan

Diploma/Akademi/Sarjana. Sisanya sebanyak 14 jiwa atau 31,11% dari total

responden memiliki tingkat pendidikan SMA, dan hanya 1 jiwa atau 2,22% dari

total responden yang memiliki tingkat pendidikan SMP. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa para wisatawan Pantai Serang merupakan orang

berpendidikan dan dari seluruh kalangan.

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa)

Persentase (%)

1 SD 0 0,00

2 SMP 1 2,22

3 SMA 14 31,11

4 Diploma/Akademi/Sarjana 30 66,67

Total Jumlah 45 100,00

Page 21: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

79

5.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Jenis pekerjaan merupakan salah satu karakteristik yang mendukung tentang

pendapatan seorang wisatawan, karena berhubungan dengan tujuan wisata.

Dimana wisatawan akan menentukan tujuan wisata sesuai dengan

pendapatannya. Berikut karakteristik wisatawan berdasarkan pekerjaan dapat

dilihat pada Tabel 14.

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 PNS 6 13,33

2 Mahasiswa 19 42,22

3 Wiraswasta 3 6,67

4 Swasta 12 26,67

5 Lainnya 5 11,11

Total Jumlah 45 100,00

Berdasarkan Tabel 14. karakteristik responden yang digolongkan menurut

pekerjaan didapat hasil bahwa wisatawan Pantai Serang yang dijadikan

responden mayoritas berprofesi sebagai Mahasiswa sebanyak 19 jiwa atau

42,22% dari total responden. Sisanya, berprofesi sebagai PNS sebanyak 6 jiwa

atau 13,33%dari total responden, Wiraswasta sebanyak 3 jiwa atau 6,67% dari

total responden, Swasta sebanyak12 jiwa atau 26,67% dari total responden, dan

lainnya sebanyak 5 jiwa atau 11,11% dari total responden. Sehingga Pantai

Serang merupakan tujuan wisata yang dapat dinikmati dari berbagai kalangan

jenis pekerjaan.

5.3.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal

Pada umumnya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Serang berasal dari

berbagai daerah, dari dalam Kabupaten Blitar maupun dari luar Kabupaten Blitar.

Jika daerah asal wisatawan semakin jauh maka rasa penasaran wisatawan

terhadap Pantai Serang semakin besar. Begitu pula dengan eksistensi Pantai

Page 22: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

80

Serang juga semakin tinggi. Data karakteristik wisatawan berdasarkan daerah

asal ini diperoleh dari lembar kuisioner pada bagian alamat. Berikut karakteristik

wisatawan berdasarkan daerah asal dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal

No Daerah Asal Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Jumlah Dalam Kabupaten

22 48,89

2 Luar Kabupaten

Surabaya 4 8,89

Sidoarjo 5 11,11

Pandaan 1 2,22

Malang 2 4,44

Tulungagung 2 4,44

Trenggalek 4 8,89

Ponorogo 2 4,44

Nganjuk 3 6,67

Jumlah Luar Kabupaten 23 51,11

Total Jumlah 45 100,00

Berdasarkan Tabel 15. karakteristik responden yang digolongkan menurut

daerah asal didapatkan hasil bahwa paling banyak wisatawan yang berkunjung

ke Pantai Serang merupakan wisatawan luar Kabupaten Blitar sebanyak 23 jiwa

atau 51,11%, sedangkan wisatawan dalam Kabupaten Blitar sebanyak 22 jiwa

atau 46,67%. Berbagai daerah asal wisatawan menunjukkan bahwa wisatawan

selisih wisatawan dalam Kabupaten Blitar dan luar Kabupaten sangat tipis.

Sehingga bisa dikatakan Pantai Serang memiliki eksistensi dan memberi rasa

penasaran terhadap para wisatawan luar Kabupaten Blitar.

5.3.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Jumlah kunjungan yang menjadi salah satu karakteristik responden

digunakan untuk mengetahui berapa banyak wisatawan yang merasa senang

dan mempunyai keputusan untuk melakukan kunjungan kembali ke Pantai

Page 23: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

81

Serang. Berikut karakteristik wisatawan berdasarkan daerah asal dapat dilihat

pada Tabel 16.

Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan

No Jumlah Kunjungan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 1 kali 27 60,00

2 2 kali 8 17,78

3 3 kali 6 13,33

4 4 kali 1 2,22

5 ≥ 5 kali 3 6,67

Total Jumlah 45 100,00

Berdasarkan Tabel 16didapatkan hasil bahwa sebagian besar wisatawan

Pantai Serang melakukan kunjungan sebanyak satu kali atau 60%. Hal ini

disebabkan karena Pantai Serang masih terbilang baru. Namun terdapat

wisatawan yang melakukan kunjungan 5 kali atau lebih sebesar 6,67% atau

sebanyak 3 jiwa.

5.4 Sikap Responden

Penentuan sikap responden selaku wisatawan Pantai Serang menggunakan

teknik Incidental Sampling yakni teknik penentuan responden secara acak dan

tiba-tiba, atau dengan siapa saja yang kebetulan bertemu. Kriteria usia

responden 20 tahun, dikarenakan mereka yang tergolong dewasa muda (20-40

tahun) dimana masa beralihnya pandangan egosentris menjadi sikap empati,

sehingga dapat berorientasi pada tujuan pengembangan dan bersikap obyektif.

Jumlah responden yang digunakan dalam penentuan sikap sebanyak 45 jiwa.

Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Linier Time Function yang

berarti berdasarkan estimasi penggunaan waktu penelitian dikarenakan jumlah

populasi yang tidak diketahui.

Pengambilan sampel dilaksanakan pada hari libur yakni hari Sabtu dan

Minggu pada bulan Oktober selama dua minggu. Pada penelitian ini, sikap

Page 24: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

82

responden didasarkan pada 23 pernyataan sebagai objek dan akumulasi

kuisioner. Pengukuran sikap responden diolah dengan menggunakan Skala

Likert dengan mengakumulasi skor untuk mendapat kesimpulan sejauh mana

tanggapan responden mengenai objek wisata Pantai Serang yang

diinterprestasikan menggunakan skala ordinal dengan kategori ―Sangat Tidak

Setuju‖ interval antara 0%-25%, kategori ―Tidak Setuju‖ interval antara 26%-50%,

kategori ―Setuju‖ interval antara 61%-75%, kategori ―Sangat Setuju‖ interval

antara 76%-100%. Hasil sikap responden dan hasil wawancara dengan

pengelola dijadikan penentu dalam menentukan kelebihan, kelemahan, peluang,

dan ancaman yang dimasukkan di matrik IFE dan EFE, yang kemudian untuk

mencari strategi strategi dalam matrik SWOT.

5.4.1 Sikap Responden Terhadap Kesenian dan Budaya Lokal Objek Wisata

Pantai Serang yang Menarik

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap kesenian dan

budaya lokal objek wisata Pantai Serang yang menarik dapat melihat hasil

kuisioner pada Tabel 17.

Tabel 9. Sikap Responden Terhadap Kesenian dan Budaya Lokal Objek Wisata Pantai Serang yang Menarik

Pernyataan Pendapat Skor

Jumlah Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Memiliki kesenian dan budaya lokal yang menarik

Sangat Setuju 4 14 31 56

Setuju 3 29 64 87

Tidak Setuju 2 2 4 4

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 81,67 45 100 147

Berdasarkan Tabel 17. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Kesenian dan Budaya Lokal Menarik‖. Hal ini dapat dilihat bahwa

responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 64% atau

Page 25: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

83

setara dengan 29 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 14 jiwa x 4 = 56 TS = 2 jiwa x 2 = 4

S = 29 jiwa x 3 = 87 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Kesenian dan Budaya Khas Menarik‖ terletak

didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat kuat”.

Hal ini menunjukkan bahwa Pantai Serang memiliki kesenian dan budaya khas

yang menarik. Sehingga adanya kesenian dan budaya khas yang

menarikmasyarakat harus bertanggung jawab melestarikan untuk menjadikan

daya tarik wisata.

5.4.2 Sikap Responden Terhadap Keindahan Alam yang Asri Objek Wisata

Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap keindahan

alam yang asri Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner pada Tabel 18.

0 25% 50% 75% 100%

(56 + 87 + 4 + 0)

180 𝑥 100% 81,67%

81,67%

Page 26: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

84

Tabel 10. Sikap Responden Terhadap Keindahan Alam yang Asri Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor

Jumlah Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Memiliki keindahan alam yang asri menjadi daya tarik

Sangat Setuju 4 19 42 76

Setuju 3 25 56 75

Tidak Setuju 2 1 2 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 85,00 45 100 153

Berdasarkan Tabel 18. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Keindahan Alam yang Asri Pantai Serang‖. Hal ini dapat dilihat

bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar

56% atau setara dengan 25 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data

diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 19 jiwa x 4 = 76 TS = 1 jiwa x 2 = 2

S = 25 jiwa x 3 = 75 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Keindahan Alam yang Asri Pantai Serang‖

terletak didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat

kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa Pantai Serang memiliki keindahan alam yang

0 25% 50% 75% 100%

(76 + 75 + 2 + 0)

180 𝑥 100% 85%

85%

Page 27: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

85

asri dan menjadi salah satu daya tarik. Terbukti dari jawaban beberapa

responden pada lembar kuisioner dengan pertanyaan ―Mengapa Anda

berkunjung ke Pantai Serang ini? Jelaskan!‖, diantaranya adalah ―tempatnya

masih asri, nyaman untuk bersantai bersama keluarga‖ pernyataan responden

bernama Roisul dari Surabaya sebagai Mahasiswa; ―indah.Pasir pantainya beda

dengan pantai lain bikin pemandangan eksotis‖ pernyataan responden bernama

Adhitama dari Ponorogo sebagai Mahasiswa; ―untuk menikmati pemandangan

yang masih alami dan berfoto-foto dengan spot alam‖ pernyataan responden

bernama Satrio P. dari Nganjuk sebagai PNS; ―refreshing dengan keluarga di

Blitar dan ingin melihat indahnya Pantai Serang‖ pernyataan responden bernama

Rahayu dari Sidoarjo sebagai Ibu Rumah Tangga; ―bagus tempatnya dan

anginnya semilir dan teduh‖ pernyataan responden bernama Tito dari Blitar

sebagai Wiraswasta.

5.4.3 Sikap Responden Terhadap Suasana Sejuk Objek Wisata Pantai

Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap suasana sejuk

objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner pada Tabel 19.

Tabel 11. Sikap Responden Terhadap Suasana Sejuk Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor

Jumlah Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Memiliki suasana yang sejuk

Sangat Setuju 4 14 31 56

Setuju 3 26 58 78

Tidak Setuju 2 5 11 10

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 80,00 45 100 144

Berdasarkan Tabel 19. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Suasana Sejuk‖. Hal ini dapat dilihat bahwa responden yang

Page 28: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

86

bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 58% atau setara dengan

26 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat ditentukan total

skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 14 jiwa x 4 = 56 TS = 5 jiwa x 2 = 10

S = 26 jiwa x 3 = 78 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Suasana Sejuk‖ terletak didaerah antara 75%-

100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat kuat”. Hal ini menunjukkan

bahwa Pantai Serang memiliki suasana yang sejuk, dikarenakan banyak pohon

cemara udang yang ditanam diarea tempat duduk dan warung. Sehingga dapat

meningkatkan kenyamanan pengunjung.

5.4.4 Sikap Responden Terhadap Terjaganya Kebersihan Objek Wisata

Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap terjaganya

kebersihan objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner pada Tabel

20.

0 25% 50% 75% 100%

(56 + 78 + 10 + 0)

180 𝑥 100% 80%

80%

Page 29: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

87

Tabel 12. Sikap Responden Terhadap Terjaganya Kebersihan Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Objek wisata Pantai Serang terjaga kebersihannya

Sangat Setuju 4 2 4 8

Setuju 3 3 7 9

Tidak Setuju 2 32 71 64

Sangat Tidak Setuju 1 8 18 8

Jumlah Total 49,44 45 100 89

Berdasarkan Tabel 20. dapat dilihat mayoritas responden tidak setuju dengan

pernyataan ―Pantai Serang Terjaga Kebersihannya‖. Hal ini dapat dilihat bahwa

responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 71% atau

setara dengan 32 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 2 jiwa x 4 = 8 TS = 32 jiwa x 2 = 64

S = 3 jiwa x 3 = 9 STS = 8 jiwa x 1 = 8

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Pantai Serang Terjaga Kebersihannya‖ terletak

didaerah antara 25%-50% yang artinya masuk dalam kategori “lemah”. Hal ini

0 25% 50% 75% 100%

(8 + 9 + 64 + 8)

180 𝑥 100% 49,44%

49,44%

Page 30: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

88

menunjukkan bahwa kebersihan Pantai Serang masih belum terjaga,

dikarenakan banyak sampah diantaranya sampah plastik yang telgeletak di atas

pasir pantai. Sehingga dengan tidak terjaganya kebersihan Pantai Serang dapat

mengganggu keindahan pantai. Hal tersebut harus mendapat perhatian dari

pihak pengelola agar tidak menjadi kelemahan dari objek wisata Pantai Serang.

5.4.5 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Lahan Parkir Objek Wisata

Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

lahan parkir objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner pada Tabel

21.

Tabel 13. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Lahan Parkir Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan lahan parkir

Sangat Setuju 4 8 18 32

Setuju 3 37 82 111

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 79,44 45 100 143

Berdasarkan Tabel 21. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Lahan Parkir‖. Hal ini dapat dilihat bahwa responden

yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 82% atau setara

dengan 37 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 8 jiwa x 4 = 18 TS = 0

S = 37 jiwa x 3 = 82 STS = 0

Page 31: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

89

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Lahan Parkir‖ terletak didaerah

antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat kuat”. Hal ini

menunjukkan bahwa lahan parkir Pantai Serang sudah memadai.Sehingga

pengunjung merasa nyaman dan aman tidak perlu khawatir akan kendaraannya.

5.4.6 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Tempat Ibadah pada Objek

Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

tempat ibadah pada objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner

pada Tabel 22.

Tabel 14. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Tempat Ibadah pada Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan tempat ibadah (bersih dan nyaman)

Sangat Setuju 4 5 11 20

Setuju 3 31 69 93

Tidak Setuju 2 9 20 18

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 72,78 45 100 131

0 25% 50% 75% 100%

(18 + 82 + 0 + 0)

180 𝑥 100% 79,44%

79,44%

Page 32: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

90

Berdasarkan Tabel 22. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Tempat Ibadah‖. Hal ini dapat dilihat bahwa responden

yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 69% atau setara

dengan 31 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 5 jiwa x 4 = 20 TS = 9 jiwa x 2 = 18

S = 31 jiwa x 3 = 93 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Tempat Ibadah‖ terletak didaerah

antara 50%-75% yang artinya masuk dalam kategori “kuat”. Hal ini

menunjukkan bahwa tempat ibadah Pantai Serang sudah memadai. Sehingga

pengunjung tidak perlu jauh-jauh mencari tempat ibadah.

5.4.7 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Warung Makan dan Minum

pada Objek Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

warung makan dan minum pada objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil

kuisioner pada Tabel 23.

0 25% 50% 75% 100%

(20 + 93 + 18 + 0)

180 𝑥 100% 72,78%

72,78%

Page 33: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

91

Tabel 15. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Warung Makan dan Minum pada Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan warung makan dan minum (ramah, bersih, dan nyaman)

Sangat Setuju 4 11 24 44

Setuju 3 34 76 102

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 81,11 45 100 146

Berdasarkan Tabel 23. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Warung Makan dan Minum‖. Hal ini dapat dilihat bahwa

responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 76% atau

setara dengan 34 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 11 jiwa x 4 = 44 TS = 0

S = 34 jiwa x 3 = 102 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Warung Makan dan Minum‖ terletak

didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat kuat”.

Hal ini menunjukkan bahwa warung makan dan minum di Pantai Serang sudah

0 25% 50% 75% 100%

(44 + 102 + 0 + 0)

180 𝑥 100% 81,11%

81,11%

Page 34: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

92

memadai. Sehingga pengunjung dapat dengan mudah menemukan berbagai

macam makanan dan minuman untuk dinikmati sambil melihat pemandangan

alam Pantai Serang.

5.4.8 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Tempat Pembelian Oleh-Oleh

pada Objek Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

tempat pembelian oleh-oleh pada objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil

kuisioner pada Tabel 24.

Tabel 16. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Tempat Pembelian Oleh-Oleh pada Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan tempat pembelian oleh-oleh/cinderamata

Sangat Setuju 4 3 7 12

Setuju 3 42 93 126

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 76,67 45 100 138

Berdasarkan Tabel 24. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Tempat Pembelian Oleh-Oleh‖. Hal ini dapat dilihat

bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar

93% atau setara dengan 42 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data

diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 3 jiwa x 4 = 1a2 TS = 0

S = 42 jiwa x 3 = 126 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut: (12 + 126 + 0 + 0)

180 𝑥 100% 76,67%

Page 35: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

93

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Tempat Pembelian Oleh-Oleh‖

terletak didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat

kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa tempat pembelian oleh-oleh di Pantai Serang

sudah memadai. Sehingga pengunjung tidak repot dalam mencari oleh-oleh dan

dapat langsung membeli oleh-oleh dari objek wisata Pantai.

5.4.9 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Toilet dan Sumber Air Bersih

pada Objek Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

toilet dan sumber air bersih pada objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil

kuisioner pada Tabel 25.

Tabel 17. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Toilet dan Sumber Air Bersih pada Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan toilet dan sumber air bersih (ait tawar)

Sangat Setuju 4 5 11 20

Setuju 3 39 87 117

Tidak Setuju 2 1 2 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 77,22 45 100 139

Berdasarkan Tabel 25. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Toilet dan Sumber Air Bersih‖. Hal ini dapat dilihat

bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar

0 25% 50% 75% 100%

Page 36: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

94

87% atau setara dengan 39 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data

diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 5 jiwa x 4 = 20 TS = 1 jiwa x 2 = 2

S = 39 jiwa x 3 = 117 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Toilet dan Sumber Air Bersih‖

terletak didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat

kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa toilet dan sumber air bersih di Pantai Serang

sudah memadai. Sehingga pengunjung dapat dengan mudah dan nyaman

menggunakan toilet untuk membilas badan setelah bermain air Pantai dan untuk

keperluan BAB.

5.4.10 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Posko Keamanan pada

Objek Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

posko keamanan pada objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner

pada Tabel 26.

0 25% 50% 75% 100%

(20 + 117 + 2 + 0)

180 𝑥 100% 77,22%

77,22%

Page 37: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

95

Tabel 18. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Posko Keamanan pada Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan posko keamanan

Sangat Setuju 4 6 13 24

Setuju 3 35 78 105

Tidak Setuju 2 4 9 8

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 76,11 45 100 137

Berdasarkan Tabel 26. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Posko Keamanan‖. Hal ini dapat dilihat bahwa

responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 78% atau

setara dengan 35 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 6 jiwa x 4 = 24 TS = 4 jiwa x 2 = 8

S = 35 jiwa x 3 = 105 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan

sebagaiberikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Posko Keamanan‖ terletak didaerah

antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat kuat”. Hal ini

menunjukkan bahwa posko keamanan di Pantai Serang sudah memadai.

0 25% 50% 75% 100%

(24 + 105 + 8 + 0)

180 𝑥 100% 76,11%

76,11%

Page 38: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

96

Sehingga adanya posko keamanan ini pengunjung tidak khawatir lagi jika ada

sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

5.4.11 Sikap Responden Terhadap Pengembangan Wahana Objek Wisata

Pantai Serang Optimal

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap

pengembangan wahana objek wisata Pantai Serang optimal dapat melihat hasil

kuisioner pada Tabel 27.

Tabel 19. Sikap Responden Terhadap Pengembangan Wahana Objek Wisata Pantai Serang Optimal

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor

Responden (Jiwa)

Persentase (%)

Pengembangan wahana optimal

Sangat Setuju 4 2 4 8

Setuju 3 15 33 45

Tidak Setuju 2 28 62 56

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 67,78 45 100 109

Berdasarkan Tabel 27. dapat dilihat mayoritas responden tidak setuju dengan

pernyataan ―Pengembangan Wahana Pantai Serang Optimal‖. Hal ini dapat

dilihat bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut

sebesar 62% atau setara dengan 28 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari

data diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 2 jiwa x 4 = 8 TS = 28 jiwa x 2 = 56

S = 15 jiwa x 3 = 45 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

(8 + 45 + 56 + 0)

180 𝑥 100% 60,56%

Page 39: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

97

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Pengembangan Wahana Pantai Serang Optimal‖

terletak didaerah antara 50%-75% yang artinya masuk dalam kategori “kuat”.

Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan wahana Pantai Serang perlu

dioptimalkan. Sehingga diperlukan pengembangan yang optimal pada wahana di

Pantai Serang dapat menjadikan para pengunjung tidak bosan. Seperti

Mangrove lebih di optimalkan.

5.4.12 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Penginapan pada Objek

Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

penginapan pada objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner pada

Tabel 28.

Tabel 20. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Penginapan Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan penginapan (ramah, bersih dan nyaman)

Sangat Setuju 4 4 9 16

Setuju 3 25 56 75

Tidak Setuju 2 7 16 14

Sangat Tidak Setuju 1 9 20 9

Jumlah Total 63,33 45 100 114

Berdasarkan Tabel 28. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Penginapan pada Objek Wisata Pantai Serang‖. Hal ini

dapat dilihat bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan

tersebut sebesar 56% atau setara dengan 25 jiwa dari total responden yakni 45

0 25% 50% 75% 100%

60,56%

Page 40: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

98

jiwa. Dari data diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai

berikut ini.

Diketahui:

SS = 4 jiwa x 4 = 16 TS = 7 jiwa x 2 = 14

S = 25 jiwa x 3 = 75 STS = 9 jiwa x 1 = 9

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Penginapan pada Objek Wisata

Pantai Serang‖ terletak didaerah antara 50%-75% yang artinya masuk dalam

kategori “kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa tersedianya penginapan pada

Pantai Serang memadai. Sehingga dengan adanya fasilitas penginapan pada

objek wisata Pantai Serang, pengunjung dapat bermalam tanpa harus repot

mencari kesana kemari.

5.4.13 Sikap Responden Terhadap Atraksi Wisata Objek Wisata Pantai

Serang Menarik

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap atraksi wisata

objek wisata Pantai Serang menarik dapat melihat hasil kuisioner pada Tabel 29.

0 25% 50% 75% 100%

(16 + 75 + 14 + 9)

180 𝑥 100% 63,33%

63,33%

Page 41: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

99

Tabel 21. Sikap Responden Terhadap Atraksi Wisata Objek Wisata Pantai Serang Menarik

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Memiliki atraksi wisata yang menarik

Sangat Setuju 4 16 36 64

Setuju 3 28 62 84

Tidak Setuju 2 1 2 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 83,33 45 100 150

Berdasarkan Tabel 29. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Atraksi Wisata Pantai Serang Menarik‖. Hal ini dapat dilihat bahwa

responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 62% atau

setara dengan 28 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 16 jiwa x 4 = 64 TS = 1 jiwa x 2 = 2

S = 28 jiwa x 3 = 84 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Atraksi Wisata Pantai Serang Menarik‖ terletak

didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat kuat”.

Hal ini menunjukkan bahwa atraksi wisata Pantai Serang menarik.Sehingga

0 25% 50% 75% 100%

(64 + 84 + 2 + 0)

180 𝑥 100% 83,33%

83,33%

Page 42: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

100

banyak pengunjung yang datang untuk menyaksikan atraksi wisata Pantai

Serang yakni salah satunya Serang Festival dan masih banyak lagi.

5.4.14 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Aliran Listrik pada Objek

Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

aliran listrik pada objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner pada

Tabel 30.

Tabel 22. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Aliran Listrik pada Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan aliran listrik

Sangat Setuju 4 9 20 36

Setuju 3 31 69 93

Tidak Setuju 2 5 11 10

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 77,22 45 100 139

Berdasarkan Tabel 30. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Aliran Listrik pada Pantai Serang‖. Hal ini dapat dilihat

bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar

69% atau setara dengan 31 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data

diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 9 jiwa x 4 = 36 TS = 5 jiwa x 2 = 10

S = 31 jiwa x 3 = 93 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

(36 + 93 + 10 + 0)

180 𝑥 100% 77,22%

Page 43: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

101

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Aliran Listrik pada Pantai Serang‖

terletak didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat

kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa aliran listrik pada Pantai Serang tersedia. Hal

tersebut didukung dengan adanya bohlam lampu yang terangkai menghiasi

jalanan di Pantai Serang.

5.4.15 Sikap Responden Terhadap Tersedianya Tempat Sampah pada

Objek Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap tersedianya

tempat sampah pada objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner

pada Tabel 31.

Tabel 23. Sikap Responden Terhadap Tersedianya Tempat Sampah pada Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Menyediakan tempat sampah

Sangat Setuju 4 11 24 44

Setuju 3 34 76 102

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 81,11 45 100 146

Berdasarkan Tabel 31. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Tersedianya Tempat Sampah pada Pantai Serang‖. Hal ini dapat

dilihat bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut

sebesar 76% atau setara dengan 34 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari

data diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

0 25% 50% 75% 100%

77,22%

Page 44: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

102

Diketahui:

SS = 11 jiwa x 4 = 44 TS = 0

S = 34 jiwa x 3 = 76 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Tersedianya Tempat Sampah pada Pantai

Serang‖ terletak didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori

“sangat kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa tempat sampah pada Pantai Serang

tersedia dan memadai. Sehingga para wisatawan mudah dalam membuang

sampah, namun pada kenyataannya banyak sekali pengunjung yang masih

membuang sampah sembarangan. Terbukti dengan banyaknya sampah plastik

yang tergeletak diatas pasir pantai.

5.4.16 Sikap Responden Terhadap Jalan Menuju Objek Wisata Pantai

Serang Mudah Dilalui

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap jalan menuju

objek wisata Pantai Serang mudah dilalui dapat melihat hasil kuisioner pada

Tabel 32.

0 25% 50% 75% 100%

(44 + 76 + 0 + 0)

180 𝑥 100% 81,11%

81,11%

Page 45: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

103

Tabel 24. Sikap Responden Terhadap Jalan Menuju Objek Wisata Pantai Serang Mudah Dilalui

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor

Responden (Jiwa)

Persentase (%)

Jalan menuju Pantai Serang mudah dilalui

Sangat Setuju 4 1 2 4

Setuju 3 6 13 18

Tidak Setuju 2 27 60 54

Sangat Tidak Setuju 1 11 24 11

Jumlah Total 48,33 45 100 87

Berdasarkan Tabel 32. dapat dilihat mayoritas responden tidak setuju dengan

pernyataan ―Jalan Menuju Pantai Serang Mudah Dilalui‖. Hal ini dapat dilihat

bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar

60% atau setara dengan 27 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data

diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 1 jiwa x 4 = 4 TS = 27 jiwa x 2 = 54

S = 6 jiwa x 3 = 18 STS = 11 jiwa x 1 = 11

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Jalan Menuju Pantai Serang Mudah Dilalui‖

terletak didaerah antara 25%-50% yang artinya masuk dalam kategori “lemah”.

Hal ini menunjukkan bahwa jalan menuju Pantai Serang sulit dilalui. Untuk itu,

0 25% 50% 75% 100%

(4 + 18 + 54 + 11)

180 𝑥 100% 48,33%

48,33%

Page 46: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

104

aksesbilitas menuju Pantai Serang perlu diperbaiki guna kelancaran dan

kenyaman pengunjung yang akan berwisata menuju Pantai Serang.

5.4.17 Sikap Responden Terhadap Sistem Komunikasi di Objek Wisata

Pantai Serang Mudah di Akses

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap sistem

komunikasi di objek wisata Pantai Serang Mudah di akses dapat melihat hasil

kuisioner pada Tabel 33.

Tabel 25. Sikap Responden Terhadap Sistem Komunikasi di Objek Wisata Mudah di Akses

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor

Responden (Jiwa)

Persentase (%)

Sistem komunikasi mudah dijangkau

Sangat Setuju 4 1 2 4

Setuju 3 4 9 12

Tidak Setuju 2 21 47 42

Sangat Tidak Setuju 1 19 42 19

Jumlah Total 42,78 45 100 77

Berdasarkan Tabel 33. dapat dilihat mayoritas responden tidak setuju dengan

pernyataan ―Sistem Komunikasi Mudah Diakses‖. Hal ini dapat dilihat bahwa

responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 47% atau

setara dengan 21 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 1 jiwa x 4 = 4 TS = 21 jiwa x 2 = 42

S = 4 jiwa x 3 = 12 STS = 19 jiwa x 1 = 19

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

(4 + 12 + 42 + 19)

180 𝑥 100% 42,78%

Page 47: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

105

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Sistem Komunikasi Mudah Diakses‖ terletak

didaerah antara 25%-50% yang artinya masuk dalam kategori “lemah”. Hal ini

menunjukkan bahwa sistem komunikasi pada Pantai Serang sulit diakses.

Sehingga dengan adanya sistem komunikasi yang sulit diakses, maka para

pengunjung susah untuk berkomunikasi dengan keluarga dirumah maupun

pasangan yang jauh yang dapat menimbulkan rasa resah terhadap pengunjung.

Dengan begitu pengelola harus mengantisipasi dengan memasang wifi di

beberapa titik.

5.4.18 Sikap Responden Terhadap Promosi Objek Wisata Pantai Serang

Melalui Media Cetak

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap promosi objek

wisata Pantai Serang melalui media cetak dapat melihat hasil kuisioner pada

Tabel 34.

Tabel 26. Sikap Responden Terhadap Promosi Objek Wisata Pantai Serang Melalui Media Cetak

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Pantai serang melakukan promosi melalui media cetak

Sangat Setuju 4 2 5 8

Setuju 3 25 58 75

Tidak Setuju 2 16 37 32

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 63,89 43 100 115

Berdasarkan Tabel 34. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Promosi Objek Wisata Pantai Serang Melalui Media Cetak‖. Hal ini

0 25% 50% 75% 100%

42,78%

Page 48: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

106

dapat dilihat bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan

tersebut sebesar 58% atau setara dengan 25 jiwa dari total responden yakni 45

jiwa. Dari data diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai

berikut ini.

Diketahui:

SS = 2 jiwa x 4 = 8 TS = 16 jiwa x 2 = 32

S = 25 jiwa x 3 = 75 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Pantai Serang Sulit di Akses Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan

kedalam skala ordinal untuk mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk

lebih jelas, dapat melihat skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Promosi Objek Wisata Pantai Serang Melalui

Media Cetak‖ terletak didaerah antara 50%-75% yang artinya masuk dalam

kategori “kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa promosi melalui media cetak sudah

ada salah satunya terdapat pada Memorandum edisi 3 Oktober 2016 pada

halaman 9. Terbukti dari hasil pengamatan peneliti, secara garis besar sikap

pengunjung menyatakan positif terhadap promosi objek wisata Pantai Serang

melalui media cetak.

0 25% 50% 75% 100%

(8 + 75 + 32 + 0)

180 𝑥 100% 63,89%

63,89%

Page 49: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

107

5.4.19 Sikap Responden Terhadap Promosi Objek Wisata Pantai Serang

Melalui Media Sosial dan Media Elektronik

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap promosi objek

wisata Pantai Serang melalui media sosial dan media elektronik dapat melihat

hasil kuisioner pada Tabel 35.

Tabel 27. Sikap Responden Terhadap Promosi Objek Wisata Pantai Serang Melalui Media sosial dan media elektronik

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Pantai serang melakukan promosi melalui media elektronik dan media sosial

Sangat Setuju 4 15 33 60

Setuju 3 29 64 87

Tidak Setuju 2 1 2 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 82,78 45 100 149

Berdasarkan Tabel 35. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Promosi Objek Wisata Pantai Serang Melalui Media Sosial dan

Media Elektronik‖. Hal ini dapat dilihat bahwa responden yang bersikap positif

terhadap pernyataan tersebut sebesar 64% atau setara dengan 29 jiwa dari total

responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat ditentukan total skor dengan

perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 15 jiwa x 4 = 60 TS = 1 jiwa x 2 = 2

S = 29 jiwa x 3 = 87 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

(60 + 87 + 2 + 0)

180 𝑥 100% 82,78%

Page 50: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

108

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Promosi Objek Wisata Pantai Serang Melalui

Media Sosial dan Media Elektronik‖ terletak didaerah antara 75%-100% yang

artinya masuk dalam kategori “sangat kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa

promosi melalui media sosial dan media elektronik sudah ada salah satunya

terdapat pada web resmi Pemerintah Kabupaten Blitar

https://www.blitarkab.go.id/2012/06/06/wisata-pantai-serang/,hal ini menunjukkan

bahwa objek wisata Pantai Serang telah bekerjasama dengan Pemerintah

Kabupaten Blitar. Selain itu objek wisata Pantai Serang juga bekerjasama

dengan TV swasta salah satunya yaitu KediriTV, yang dapat dilihat melalui

youtube dengan situs https://www.youtube.com/watch?v=9SErhaurUjo.

5.4.20 Sikap Responden Terhadap Sikap Ramah Pengelola Objek Wisata

Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap sikap ramah

pengelola objek wisata Pantai Serang dapat melihat hasil kuisioner pada Tabel

36.

Tabel 28. Sikap Responden Terhadap Sikap Ramah Pengelola Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Masyarakat dan pengelola Pantai Serang bersikap ramah terhadap wisatawan

Sangat Setuju 4 8 18 32

Setuju 3 32 71 96

Tidak Setuju 2 2 4 4

Sangat Tidak Setuju 1 3 7 3

Jumlah Total 75,00 45 100 135

0 25% 50% 75% 100%

82,78%

Page 51: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

109

Berdasarkan Tabel 36. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Pengelola Objek Wisata Pantai Serang Bersikap Ramah‖. Hal ini

dapat dilihat bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan

tersebut sebesar 71% atau setara dengan 32 jiwa dari total responden yakni 45

jiwa. Dari data diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai

berikut ini.

Diketahui:

SS = 8 jiwa x 4 =32 TS = 2 jiwa x 2 = 4

S = 32 jiwa x 3 = 96 STS = 3 jiwa x 1 = 3

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Pengelola Objek Wisata Pantai Serang Bersikap

Ramah‖ terletak didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori

“sangat kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa pengelola objek wista Pantai Serang

ramah terhadap wisatawan. Sehingga pengunjung akan merasa lebih nyaman

dan lebih terbuka kepada pengelola akan pelayanan yang diberikan.

0 25% 50% 75% 100%

(32 + 96 + 4 + 3)

180 𝑥 100% 75%

75%

Page 52: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

110

5.4.21 Sikap Responden Terhadap Harga Tiket Objek Wisata Pantai Serang

Terjangkau

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap harga tiket

objek wisata Pantai Serang terjangkau dapat melihat hasil kuisioner pada Tabel

37.

Tabel 29. Sikap Responden Terhadap Harga Tiket Objek Wisata Pantai Serang Terjangkau

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Harga tiket terjangkau

Sangat Setuju 4 21 47 84

Setuju 3 24 53 72

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 86,67 45 100 156

Berdasarkan Tabel 37. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Harga Tiket Objek Wisata Pantai Serang Terjangkau‖. Hal ini dapat

dilihat bahwa responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut

sebesar 53% atau setara dengan 24 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari

data diatas dapat ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 21 jiwa x 4 =84 TS = 0

S = 24 jiwa x 3 = 53 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

(84 + 53 + 0 + 0)

180 𝑥 100% 86,67%

Page 53: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

111

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Harga Tiket Objek Wisata Pantai Serang

Terjangkau‖ terletak didaerah antara 75%-100% yang artinya masuk dalam

kategori “sangat kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa tiket masuk objek wisata

Pantai Serang sangat terjangkau. Hal tersebut pembuktian dari harga tiket masuk

sebesar Rp. 3.000,-.

5.4.22 Sikap Responden Terhadap Kecenderungan Berkunjung Kembali ke

Objek Wisata Pantai Serang

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap

kecenderungan berkunjung kembali ke objek wisata Pantai Serang dapat melihat

hasil kuisioner pada Tabel 38.

Tabel 30. Sikap Responden Terhadap Kecenderungan Berkunjung Kembali ke Objek Wisata Pantai Serang

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Kecenderungan berkunjung kembali

Sangat Setuju 4 4 9 16

Setuju 3 32 71 96

Tidak Setuju 2 9 20 18

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 72,22 45 100 130

Berdasarkan Tabel 38. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Kecenderungan Berkunjung Kembali ke Objek Wisata Pantai

Serang‖. Hal ini dapat dilihat bahwa responden yang bersikap positif terhadap

pernyataan tersebut sebesar 71% atau setara dengan 32 jiwa dari total

responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat ditentukan total skor dengan

perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

0 25% 50% 75% 100%

86,67%

Page 54: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

112

SS = 4 jiwa x 4 = 16 TS = 9 jiwa x 2 = 18

S = 32 jiwa x 3 = 96 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Kecenderungan Berkunjung Kembali ke Objek

Wisata Pantai Serang‖ terletak didaerah antara 50%-75% yang artinya masuk

dalam kategori “kuat”. Sehingga pengelola dapat memanfaatkan peluang

tersebut dengan baik untuk terus meningkatkan jumlah pengunjung yang akan

berpengaruh terhadap pendapatan objek wisata Pantai Serang yang kemudian

digunakan untuk mengembangkan objek wisata Pantai Serang.

5.4.23 Sikap Responden Terhadap Trend Wisata Alam Meningkat

Pada penelitian ini, untuk mengukur sikap responden terhadap trend wisata

alam meningkatdapat melihat hasil kuisioner pada Tabel 39.

Tabel 31. Sikap Responden Terhadap Trend Wisata Alam Meningkat

Pernyataan Pendapat Skor Jumlah

Total Skor Responden

(Jiwa) Persentase

(%)

Trend wisata meningkat

Sangat Setuju 4 10 22 40

Setuju 3 28 62 84

Tidak Setuju 2 7 16 14

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Jumlah Total 76,67 45 100 138

0 25% 50% 75% 100%

(16 + 96 + 18 + 0)

180 𝑥 100% 72,22%

72,22%

Page 55: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

113

Berdasarkan Tabel 39. dapat dilihat mayoritas responden setuju dengan

pernyataan ―Trend Wisata Alam Meningkat‖. Hal ini dapat dilihat bahwa

responden yang bersikap positif terhadap pernyataan tersebut sebesar 62% atau

setara dengan 28 jiwa dari total responden yakni 45 jiwa. Dari data diatas dapat

ditentukan total skor dengan perhitungan sebagai berikut ini.

Diketahui:

SS = 10 jiwa x 4 = 40 TS = 7 jiwa x 2 = 14

S = 28 jiwa x 3 = 84 STS = 0

Skor Ideal = 45 jiwa x 4 = 180 (dengan anggapan semua responden menyatakan

jawaban sangat setuju). Sehingga sikap responden diakumulasikan sebagai

berikut:

Selanjutnya skor tersebut dapat dimasukkan kedalam skala ordinal untuk

mengukur kekuatan dari pernyataan tersebut. Untuk lebih jelas, dapat melihat

skala ordinal dibawah ini.

Dari skala ordinal diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis tabulasi sikap

responden dengan pernyataan ―Trend Wisata Alam Meningkat‖ terletak didaerah

antara 75%-100% yang artinya masuk dalam kategori “sangat kuat”. Sehingga

peluang tersebut dapat dimanfaatkan pengelola untuk mencari inovasi-inovasi

terbaru untuk menarik pengunjung dengan cara mengembangkan potensi-

potensi yang dimiliki objek wisata Pantai Serang.

5.4.24 Tabulasi Sikap Responden

Tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah

diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan

tabulasi diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan. Tabulasi

0 25% 50% 75% 100%

(40 + 84 + 14 + 0)

180 𝑥 100% 76,67%

76,67%

Page 56: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

114

responden pada penelitian ini berbentu tabel analisis, tabel yang memuat

suatu jenisinformasi yang telah dianalisa (Hasan,2006). Keseluruhan

sikap responden dapat dilihat pada Tabel 40.

Tabel 32. Tabulasi Sikap Responden

Pernyataan SS (%)

S (%)

TS (%)

STS (%)

Jumlah Skor total

jumlah skor

total (%) Keterangan

Keindahan dan Budaya Khas

31 64 4 0 147 81,67 Sangat Setuju

Keindahan Alam 42 56 2 0 153 85 Sangat Setuju

Suasana Sejuk 31 58 11 0 144 80 Sangat Setuju

Kebersihan Terjaga 4 7 71 18 89 49,44 Tidak Setuju

Tersedia Parkir 18 82 0 0 143 79,44 Sangat Setuju

Tersedia Tempat Ibadah

11 69 20 0 131 72,78 Setuju

Tersedia Warung Makan dan Minum

24 76 0 0 146 81,11 Sangat Setuju

Tersedia Tempat Pembelian Oleh-Oleh

7 93 0 0 138 76,67 Sangat Setuju

Tersedia Toilet dan Sumber Air Bersih (Air Tawar)

11 87 2 0 139 77,22 Sangat Setuju

Tersedia Posko Keamanan

13 78 9 0 137 76,11 Sangat Setuju

Pengembangan Wahana Optimal

4 33 62 0 109 67,78 Setuju

Atraksi Wisata Menarik 36 62 2 0 150 83,33 Sangat Setuju

Tersedia Penginapan 9 56 16 20 114 63,33 Setuju

Tersedia Aliran Listrik 20 69 11 0 139 77,22 Sangat Setuju

Tersedia Tempat Sampah

24 76 0 0 146 81,11 Sangat Setuju

Jalan Mudah Dilalui 2 13 60 24 87 48,33 Tidak Setuju

Sistem Komunikasi Mudah Dijangkau

2 9 47 42 77 42,78 Tidak Setuju

Promosi Melalui Media Cetak

5 58 37 0 115 63,89 Setuju

Promosi Melalui Media Elektronik dan Media Sosial

33 64 2 0 149 82,78 Sangat Setuju

Masyarakat dan Pengelola Bersikap Ramah

18 71 4 7 135 75 Setuju

Harga Tiket Terjangkau 47 53 0 0 156 86,67 Sangat Setuju

Kecenderungan Berkunjung Kembali

9 71 20 0 130 72,22 Setuju

Page 57: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

115

Trend Wisata Meningkat

22 62 16 0 138 76,67 Sangat Setuju

Hasil tabulasi sikap responden dari 23 pernyataan terdapat 14 pernyataan

responden menjawab sangat setuju, artinya kategori sangat setuju masuk dalam

kriteria interpretasi skor 76% - 100% dan terdapat 6 pernyataan responden

menjawab setuju, artinya kategori setuju masuk dalam kriteria interpretasi skor

50% - 75%, dan sisanya yakni terdapat 3 pernyataan responden menjawab tidak

setuju, artinya kategori tidak setuju masuk dalam kriteria interpretasi 25% - 50%.

. 5.5 Identifikasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata Pantai Serang

diperlukan informasi mengenai faktor internal yang menjadi kekuatan dan

kelemahan, maupun faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman objek

wisata Pantai Serang untuk mengembangkan potensi-potensi objek wisata

Pantai Serang. Informasi tersebut berasal dari penyebaran kuisioner kepada

pengunjung dan wawancara dengan pengelola. Dari hasil identifikasi selama

pelaksanaan penelitian diperoleh beberapa informasi yang menjadi kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman objek wisata Pantai Serang.

5.5.1 Identifikasi Faktor Internal

Faktor internal merupakan segala hal yang dimiliki pihak pengelola atau yang

terdapat pada objek wisata Pantai Serang dimana terbagi menjadi kekuatan

(Strenght) dan kelemahan (Weakness).

5.5.1.1 Faktor Kekuatan (Strenght)

Kekuatan (Strenght) merupakan sesuatu yang dimiliki oleh objek wisata

Pantai Serang yang sifatnya positif dimana hal tersebut dijadikan sebagai

keunggulan. Dalam proses pengembangan tempat wisata, kekuatan merupakan

Page 58: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

116

potensi yang dapat membuat pengembangan objek wisata Pantai Serang lebih

baik jika dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Adapun faktor kekuatan objek

wisata Pantai Serang sebagai berikut ini.

1. Memiliki Keindahan Alam yang Asri dan Sejuk

Pantai Serang merupakan pantai selatan yang berada di Desa Serang,

Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pantai Serang

merupakan sebuah pantai yang cukup besar, namun karena berada pada

sebuah teluk, pantai ini memiliki ombak yang tenang. Keindahan alam yang khas

dengan hamparan pasir coklat kehitaman berpadu dengan birunya langit dan air

laut menimbulkan rasa damai dan hangat. Di kedua ujung pantai baik sisi timur

maupun sisi barat diapit oleh perbukitan dengan tanaman hijau yang masih lebat.

Sedangkan Pada tepi pantai tepatnya di area warung makan dan tempat duduk

terdapat banyak sekali tanaman cemara udang yang membuat suasana menjadi

sejuk. Sehingga keindahan alam yang asri dan sejuk merupakan produk yang

harus dipertahankan.

2. Memiliki Sarana yang Memadai

Sarana yang disediakan objek wisata Pantai Serang dapat dikatakan

memadai dikarenakan terdapat lahan parkir yang cukup luas, tempat ibadah

yang luas, deretan warung makan dan minum yang menghadap ke pantai

dengan dilengkapi tempat duduk, deretan toilet di beberapa titik, tempat sampah

dibeberapa titik, posko keamanan, penginapan, dan tempat pembelian oleh-oleh.

Sehingga dalam hal ini wisatawan tidak akan repot dan khawatir untuk berlibur ke

Pantai Serang.

3. Memiliki Kesenian dan Budaya Lokal

Menurut pengamat budaya Ketut Sumadi dari Institut Hindu Dharma Negeri

Denpasar, pariwisata Indonesia harus bertumpu pada keunikan, kekhasan, dan

Page 59: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

117

kelokalan dari masing-masing daerah di Tanah Air. Kondisi demikian akan

menempatkan kebhinekaan sebagai suatu yang sangat strategis bagi

pengembangan pembangunan kepariwisataan Indonesia. Salah satunya adalah

pada Pantai Serang ini, dimana kesenian dan budaya lokal Desa Serang menjadi

salah satu daya tarik wisatawan. Dalam satu tahun sekali Desa Serang

mengadakan tradisi upacara adat larung sesaji pada tanggal 1 suro sebagai rasa

syukur dengan melarung tumpeng lanang dan tumpeng wadon, tradisi bersih

desa dengan mengadakan ruwat Murwakala yakni salah satu ritual sakral yang

bertujuan menghilangkan pengaruh negatif yang terbawa oleh seseorang karena

suatu tingkah perbuatan yang salah dan mengakibatkan kesialan dikemudian

hari dengan menggelar pagelaran wayang kulit lakon Murwakala, dan kenduri

sedekah bumi yang dilaksanakan pada bulan selo, seni tradisi jaranan

pegon/jaranan jawi jur, dan seni tradisi tari lengan beksan yang ditampilkan pada

hari-hari tertenu seperti 1 suro, bulan selo, acara desa, hari raya dan hari-hari

sakral lainnya. Dengan adanya kesenian dan kebudayaan tersebut, para

wisatawan akan menjadi lebih penasaran dan ingin menyaksikan acara-acara

tersebut degan berbondong-bondong bersama kerabat dekat, sehingga berimbas

pada pendapatan objek wisata Pantai Serang meningkat dan kondisi saat ini

harus dipertahankan dan dilestarikan.

4. Memiliki Atraksi Wisata yang Menarik

Selain kesenian dan budaya khas yang dapat meningkatkan rasa penasaran

wisatawan yang berimbas pada pendapatan objek wisata Pantai Serang,

adapula suguhan atraksi wisata. Atraksi wisata yang dimiliki objek wisata Pantai

Serang diantaranya kesenian dan kebudayaan Desa Serang, dan Serang

Festival yakni festival se-Jawa Timur yang diadakan oleh pengelola yang

bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar dimana Pemerintah

Page 60: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

118

Kabupaten Blitar membantu utuk mempromosikan. Serang festival ini terdiri dari

festival layang-layang, festival patung pasir (se-Blitar Raya untuk SMA/SMK),

festival jaranan jawi jur, dan jazz pantai, serta pelepasan tukik setiap 3 bulan

sekali. Dalam hal ini pengelola terus mencari ide-ide baru agar terus ada

pembaruan.

5. Memiliki Wisata Edukasi

Objek wisata Pantai Serang memiliki beberapa tempat konservasi penyu.

Pasalnya masyarakat Desa Serang membentuk kelompok-kelompok konservasi

penyu yang beranggotakan sekitar 10-15 orang. Hal ini dikarenakan penyu

merupakan hewan endemik Pantai Serang, dan melihat populasi penyu yang

semakin hari semakin sedikit serta jika tidak di konseravi telur-telur penyu

tersebut akan pecah terinjak-injak wisatawan, akhirnya masyarakat sekitar

memutuskan untuk melakukan konservasi penyu. Sehingga objek wisata Pantai

Serang memiliki wisata edukasi.

6. Adanya Dukungan dari Masyarakat

Objek wisata Pantai Serang mendapat dukungan dari masyarakat dalam

pengembangan wisata dengan berkontribusi sebagai petugas keamanan pantai,

petugas parkir, petugas kebersihan, petugas penjaga konservasi, petugas

penjaga toilet, dan ikut serta dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan

wisatawan seperti membangun dan menjadi penjual diwarung makan dan

minum, tempat oleh-oleh, tempat persewaan wahana. Dengan begitu, dapat

menambah penghasilan masyarakat dan menambah lapangan pekerjaan di

Desa Serang. Hal ini merupakaan tujuan pengelolaan objek wisata Pantai

Serang yakni untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

7. Harga Tiket Terjangkau

Page 61: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

119

Harga yang dibandrol untuk tiket masuk objek Pantai Serang sebesar Rp.

3.000,- dengan tambahan harga tiket parkir untuk kendaraan pengunjung

sebesar Rp. 3.000,- untuk kendaraan roda dua dan sebesar Rp. 5.000,- untuk

kendaraan roda empat. Dengan harga yang sangat terjangkau ini, pengunjung

sudah dapat menikmati keindahan alam Pantai Serang sepuasnya tanpa ada

batasan waktu.

8. Promosi Wisata Optimal

Promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan objek wisata Pantai Serang

ke seluruh kalangan masyarakat yakni melalui media cetak seperti yang terdapat

pada koran Memorandum yang dapat dilihat pada Lampiran . melalui media

sosial yakni terdapat di web resmi Pemerintah Kabupaten Blitar

https://www.blitarkab.go.id/2012/06/06/wisata-pantai-serang/,, sedangkan melalui

media elektronik yakni Pantai Serang bekerjasama dengan TV swasta salah

satunya KediriTV. Serta telah terdapat didalam situs TripAdvisor, yakni situs

wisata terbesar di dunia yang membantu wisatawan dalam merencanakan dan

memesan perjalanan wisata mereka selain itu TripAdvisor dapat memberikan

rekomendasi tentang hotel, resort, penginapan, liburan, paket perjalanan,

pemandu perjalanan, penerbangan, penyewaan tempat berlibur dan banyak lagi

lainnya.

9. Pelayanan Wisata yang Baik dari Pengelola

Pengelola Pantai Serang memberikan pelayanan yang cukup baik bagi

pengunjung. Hal ini terbukti adanya pengunjung yang merasa puas dengan

pelayanan yang diberikan oleh petugas. Pelayanan yang ramah dan terbuka

kepada pengunjung menjadikan objek wisata Pantai Serang lebih dapat

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang dimiliki.

Page 62: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

120

5.5.1.2 Faktor Kelemahan (Weakness)

Kelemahan (Weakness) merupakan sesuatu yang dimiliki oleh objek wisata

Pantai Serang yang sifatnya negatif dimana hal tersebut merupakan kekurangan

dari tempat wisata. Kelemahan yang dimiliki oleh objek wisata akan menghambat

pengembangan dan dapat menurunkan eksistensi suatu objek wisata jika

dibiarkan. Adapun faktor kelemahan objek wisata Pantai Serang sebagai berikut

ini.

1. Alokasi Dana Terbatas

Keterbatasan dana merupakan masalah umum yang menjadikan sebuah

pengembangan tidak berjalan sesuai target. Hal ini dikarenakan modal yang

digunakan pengelola merupakan dana swadaya masyarakat Desa Serang, dan

pendapatan pengelola objek wisata Pantai Serang hanya dari pendapatan parkir

yang dibagi dengan kelompok parkir dengan perbandingan 30%:70% dan iuran

kebersihan dari para pedagang sebesar Rp. 25.000,- per bulan. Sedangkan hasil

penjualan tiket masuk ke pendapatan Pemerintah Kabupaten Blitar. Sehingga

membutuhkan investor dan sponsor untuk membantu pengembangan objek

wisata Pantai Serang.

2. Aksesbilitas Kurang Memadai

Akses jalan menuju objek wisata Pantai Serang sulit dilalui atau terbilang

kurang memada, dikarenakan masih terdapat jalan berlubang dalam pada jalan

aspal dan beton bertulang. Sehingga pada saat hujan jalan akan tergenang oleh

air dan menutupi lubangan, dan hal itu membahayakan pengendara. Selain itu,

seiring berjalannya waktu transportasi umum mulai tidak beroperasi lagi yang

menjadikan pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi akan kesulitan

untuk sampai ke objek wisata Pantai Serang.

Page 63: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

121

3. Pengembangan Wahana Kurang Optimal

Wahana yang terdapat pada objek wisata Pantai Serang terdiri dari ATV,

Camping Ground, Perahu, dan tempat konservasi penyu, selain itu terdapat

mangrove yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai wahana wisata.

Namun pada objek wisata Pantai Serang, mangrove belum dikembangkan dan

dikelola dengan baik untuk dijadikan wahana wisata.

4. Tiket Masuk tidak dilengkapi dengan asuransi

Tiket masuk dengan harga Rp. 3.000,- tergolong sangat terjangkau, namun

tiket masuk tersebut tidak dilengkapi dengan asuransi kecelakaan. Sehingga jika

ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi maka pihak pengunjung tidak memiliki

asuransi.

5. Adanya Jalur Non Formal Menuju Objek Wisata

Terdapat dua jalur menuju objek wisata Pantai Serang. Jalur utama atau jalur

formal dan jalur non formal, dimana jalur tersebut menawarkan waktu tempuh

lebih cepat jika dari arah Malang. Namun, jalur non formal ini tidak disediakan

papan penunjuk arah. Sehingga wisatawan yang lewat jalur non formal akan

kebingungan untuk menemukan jalur menuju objek wisata Pantai Serang. Hal ini

dapat menurunkan minat wisatawan untuk berwisata ke objek wisata Pantai

Serang.

5.5.2 Identifikasi Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar objek wisata yang

sifatnya mengancam dan memberikan peluang terhadap objek wisata Pantai

Serang yang terbagi menjadi peluang (Opportunities) dan ancaman (Treath).

Page 64: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

122

5.5.2.1 Faktor Peluang (Opportunities)

Peluang (Opportunities) merupakan sesuatu yang berasal dari luar objek

wisata Pantai Serang yang mempengaruhi kunjungan Pantai Serang. peluang

akan menjadi sebuah keuntungan apabila pihak pengelola objek wisata Pantai

Serang dapat membaca situasi dan kondisi yang ada serta dapat memanfaatkan

dengan baik. Hal ini akan sangat membantu proses pengembangan objek wisata

Pantai Serang secara pesat. Adapun faktor peluang objek wisata Pantai Serang

sebagai berikut ini.

1. Kebijakan Pemerintah

Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung suatu pengembangan objek

wisata merupakan peluang besar bagi para pengelola objek wisata untuk

mengidentifikasi potensi-potensi yang ada untuk dikembangkan. Diantaranya

adalah kebijakan pemerintah yang tertera pada

UU No. 9 Tahun 1990 pasal 3 bahwa penyelenggaraan kepariwisataan

bertujuan untuk memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan

meningkatkan mutu obyek dan daya tarik wisata memupuk rasa cinta tanah

air dan meningkatkan persahabatan antar bangsa; memperluas dan

memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja; meningkatkan

pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyat; mendorong pendayagunaan produksi nasional.

Dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut pemerintah Desa Serang

dapat memperkenalkan kesenian, budaya khas dan keindahan objek wisata

Pantai Serang sebagai daya tarik wisata ke masyarakat luas dengan

memberdayakan masyarakat setempat untuk terus melestarikan aset berharga

tersebut. Hal itu di dukung oleh

Page 65: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

123

UU No. 10 Thun 2009 pasal 5 bahwa kepariwisataan diselenggarakan dengan

prinsip salah satunya memberdayakan masyarakat setempat.

Selain itu kebijakan tersebut membuka lapangan pekerjaan baru bagi

masyarakat sekitar dalam meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan

kemakmuran.

UU No. 9 Tahun 1990 Pasal 4 ayat 1 bahwa

a) obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud

keadaan alam, serta flora dan fauna;

b) obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,

peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata

tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan tempat

hiburan.

Hal ini mendukung adanya kesenian dan budaya khas serta fauna endemik

Pantai Serang yakni penyu merupakan obyek dan daya tarik wisata.

UU No. 9 Tahun 1990 Pasal 15 berbunyi pengusahaan obyek dan daya tarik

wisata meliputi kegiatan membangun dan mengelola obyek dan daya tarik

wisata beserta prasarana dan sarana yang diperlukan atau kegiatan

mengelola obyek dan daya tarik wisata yang telah ada.

UU No. 10 Tahun 2009 Pasal 17 Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib

mengembangkan dan melindungi usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi

dalam bidang usaha pariwisata.

2. Kecenderungan Wisatawan Berkunjung Kembali

Kecenderungan wisatawan berkunjung kembali merupakan nilai kepuasan

dari wisatawan yang merasa puas berkunjung ke objek wisata Pantai Serang dan

ingin berkunjung kembali dilain waktu atau yang telah berkunjung beberapa kali.

Hal ini dikarenakan mereka puas dengan adanya harga tiket terjangkau dapat

Page 66: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

124

menikmati keindahan alam yang asri dan sejuk, pelayanan yang ramah, fasilitas

yang diberikan memadai, adanya wahana tambahan seperti ATV, wisata

edukasi, camping ground, perahu dan masih banyak lagi. Pada saat

mengunjungi Pantai Serang, para wisatawan tidak sendirian namun dengan

kerabat dekatnya seperti keluarga, teman ataupun pasangan. Sehingga semakin

banyak wisatawan yang berkunjung maka eksistensi objek wisata Pantai Serang

semakin meningkat. Hal ini diperoleh dari hasil kuisioner bahwa rata-rata

responden menjawab setuju dengan pernyataan ―Adanya Kecenderungan

Berkunjung Kembali‖.

3. Adanya Trend Wisata Alam

Adanya trend wisata alam akan mempengaruhi mindset seseorang bahwa

tempat hiburan yang bagus hanya ditempat yang berhubungan dengan alam. Hal

ini dikarenakan trend tersebut telah mempengaruhi seseorang untuk mengikuti,

dan mencoba. Trend wisata alam dapat mempengaruhi upaya pengembangan

wisata Pantai Serang. Selain pemandangannya yang indah, Pantai Serang juga

memiliki wisata edukasi yang dapat digunakan untuk menambah wawasan.

Sehingga trend wisata alam dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan.

4. Menjalin Kerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata

Dengan adanya trend wisata alam dan kecenderungan wisatawan untuk

berkunjung kembali, maka pengelola harus dapat membaca situasi tersebut dan

memanfaatkannya sebaik mungkin guna meningkatkan pendapatan Pantai

Serang untuk peningkatan dan perbaikan kualitas. Salah satu usaha yang harus

dilakukan adalah bekerjasama dengan biro perjalanan wisata. Sehingga

kedepannya mampu mendongkrak jumlah pengunjung dan memberikan sebuah

pelayanan yang baik kepada wisatawan.

Page 67: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

125

5.4.1 Faktor Ancaman (Threat)

Ancaman (Threat) merupakan sesuatu yang berasal dari luar objek wisata

Pantai Serang yang dapat mengganggu kunjungan Pantai Serang. Adapun faktor

ancaman objek wisata Pantai Serang sebagai berikut ini.

1. Fenomena Alam yang Merusak

Fenomena alam yang merusak dapat menimbulkan kerugian kepada pihak

pengelola. Besar atau kecil tergantung usaha pengelola untuk menanggulangi

bencana tersebut. Fenomena alam yang merusak pada Pantai Serang adalah

banjir bandang, dikarenakan meluapnya sungai dari 7 Desa, dan mengalir ke

laut. Dengan adanya fenomena alam tersebut pengelola wajib menanggulangi

agar tidak terus mengancam objek wisata. Dan hal ini dapat menurunkan daya

saing objek wisata.

2. Kondisi Cuaca yang Tidak Menentu

Kondisi cuaca tidak menentu merupakan salah satu faktor yang tidak dapat

diprediksi. Hal ini merupakan pemberian atau kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

Kondisi cuaca tidak menentu dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan

untuk berwisata alam. Oleh karena itu, pengelola hanya dapat mengantisipasi

dengan memperbanyak bangunan beratap misalnya.

3. Lokasi Wisata Jauh dari Pusat Kota

Lokasi wisata Pantai Serang jauh dari pusat kota Blitar dengan jarak 38,9 km

dari Badan Pusat Statistik Kota Blitar,Jl. Kalimantan No. 40 Sananwetan Kota

Blitar, dengan waktu tempuh selama 1jam 12 menit. Sedangkan dari pusat kota

Provinsi yaitu Surabaya ke Pantai Serang memiliki jarak 205,8 km dengan waktu

tempuh 5 jam 1 menit. Cukup jauh jarak yang harus ditempuh wisatawan untuk

sampai ke Pantai Serang menikmati keindahan dan atraksi wisata. Hal ini tidak

Page 68: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

126

menjadi masalah dan akan terbayar dengan keindahan dan atraksi wisata yang

ada serta jalan yang disediakan mudah dilalui.

4. Kurangnya Kesadaran Pengunjung dalam Menjaga Lingkungan

Kurangnya kesadaran pengunjung merupakan salah satu faktor yang dapat

merusak objek wisata bila tidak segera ditangani. Hal ini akan berpotensi

mengancam ekosistem. Berdasarkan penelitian yang dilakukan masih banyak

pengunjung yang belum memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan objek

wisata Pantai Serang, salah satunya yaitu membuang sampah sembarangan.

Kenyataannya pengelolan sudah menyediakan tempat sampah di beberapa titik.

5. Perkembangan Objek Wisata Alam yang Meningkatkan Persaingan

Persaingan di bidang pariwisata sangat sulit dan butuh inovasi-inovasi terbaru

untuk tetap bersaing. Setiap objek wisata pasti memiliki pengembangan yang

menawarkan keunggulannya untuk menarik wisatawan berkunjung. Perlu

diketahui bahwa objek wisata alam yang terdapat di Kabupaten Blitar sangat

banyak, beberapa diantaranya adalah Pantai Tambakrejo, Pantai Peh pulo,

Pantai Gondo Mayit, Pantai Gayangan, Pantai Jolo Sutro dan masih banyak

yang lainnya. Hal ini memberikan ancaman pada objek wisata Pantai Serang jika

tidak selalu memberikan inovasi terbaru dalam mengembangkan apa yang telah

dimiliki.

6. Jaringan Komunikasi Tidak Stabil

Jaringan komunikasi tidak stabil dikarenakan diobjek wisata Pantai Serang

sinyal sulit didapatkan. Hal ini dapat menjadikan pengunjung resah jika tidak

dapat menghubungi kerabatnya dan tidak dapat mengakses internet. Diketahui

bahwa kebanyakan masyarakat sekarang telah kecanduan dengan sosial media

salah satunya yang sedang booming yaitu Instagram. Sehingga pengelola harus

Page 69: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

127

mengatipasi hal itu dengan salah satunya memasang wifi di beberapa titik untuk

memudahkan wisatawan dalam mengakses sinyal.

5.5 Penentuan Rating dan Bobot Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Dalam menentukan rating faktor internal dan eksternal untuk dimasukkan ke

dalam tabel matriks IFE dan EFE menggunakan peringkat atau skor dimana 4

dan 3 menunjukkan bahwa faktor tersebut memberikan pengaruh tinggi bagi

kekuatan dan peluang. Sedangkan pada kelemahan dan ancaman skor 4 dan 3

memberikan pengaruh rendah. Sebaliknya skor 1 dan 2 menunjukkan bahwa

faktor tersebut memberikan pengaruh tinggi bagi kelemahan dan ancaman.

Sedangkan pada kekuatan dan peluang skor 1 dan 2 memberikan pengaruh

rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 41.

Tabel 33. Kriteria Kekuatan-Kelemahan dan Peluang-Ancaman

No. Peringkat Kekuatan dan Peluang Kelemahan dan Ancaman

1 4 Sangat Tinggi Sangat Rendah

2 3 Tinggi Rendah

3 2 Rendah Tinggi

4 1 Sangat Rendah Sangat Tinggi

5.6 Matriks IFE dan EFE

Setelah faktor-faktor diidentifikasi terdapat beberapa faktor internal yang

menjadi kunci kekuatan dan kelemahan objek wisata Pantai Serang. selanjutnya

faktor kekuatan dan kelemahan tersebut dimasukkan ke dalam Matriks IFE,

untuk pemberian bobot dilakukan secara obyektif yakni dengan pertimbangan

pengelola dan peneliti, sedangkan pemberian rating sesuai dengan apa yang

ada diobjek wisata Pantai Serang. Matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 42.

Page 70: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

128

Tabel 34. Matriks IFE

No. Faktor

Bobot Rating Skor Bobot KEKUATAN

1 Memiliki keindahan alam yang sejuk dan asri 0,12 4 0,48

2 Memiliki fasilitas yang memadai 0,08 4 0,32 3 Memiliki atraksi wisata (kesenian

dan budaya lokal) dan wisata edukasi yang menarik 0,11 4 0,44

4 Adanya dukungan dari masyarakat 0,07 4 0,28 5 Harga tiket terjangkau 0,06 4 0,24 6 Promosi wisata yang dilakukan

optimal 0,08 4 0,32 7 Pelayanan yang baik dari pengelola

dan masyarakat 0,07 4 0,28

Total Jumlah Skor Kelebihan 0,59 2,36

KELEMAHAN

1 Alokasi dana terbatas 0,11 1 0,11 2 Aksesbilitas kurang memadai 0,09 2 0,18 3 Pengembangan wahana kurang

optimal 0,1 2 0,2 4 Adanya jalur non formal menuju

objek wisata 0,05 2 0,1 5 Tiket masuk tidak dilengkapi dengan

asuransi 0,06 2 0,12

Total Jumlah Skor Kelemahan 0,41 0,71

Jumlah Total 1 3,07

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh skor pada faktor kekuatan sebesar 2,36 dan

skor pada faktor kelemahan sebesar 0,71 dengan total skor sebesar 3,07 yang

menunjukkan bahwa dalam pengembangan wisata Pantai Serang mampu

memperbaiki kelemahan dengan meningkatkan kekuatan.

Sedangkan untuk faktor eksternal, setelah faktor-faktor diidentifikasi terdapat

beberapa faktor eksternal yang menjadi kunci peluang dan ancaman objek

wisata Pantai Serang. Selanjutnya faktor peluang dan ancaman tersebut

dimasukkan ke dalam Matriks EFE, untuk pemberian bobot dilakukan secara

obyektif yakni dengan pertimbangan pengelola dan peneliti, sedangkan

Page 71: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

129

pemberian rating sesuai dengan apa yang ada diobjek wisata Pantai Serang.

Matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 43.

Tabel 35. Matriks EFE

No. Faktor

Bobot Rating Skor Bobot PELUANG

1 Kebijakan pemerintah 0,11 4 0,44 2 Kencederungan wisatawan untuk

kembali mengunjungi lokasi wisata 0,1 3 0,3 3 Adanya trend wisata alam 0,11 4 0,44 4 Menjalin kerjasama dengan biro

perjalanan wisata 0,09 3 0,27

Total Jumlah Skor Peluang 0,41 1,45

ANCAMAN 1 Fenomena alam yang merusak 0,11 1 0,11 2 Kondisi cuaca tidak menentu 0,11 2 0,22 3 Lokasi jauh dari pusat kota 0,09 3 0,27 4 Kurangnya kesadaran pengunjung

dalam menjaga lingkungan 0,1 1 0,1 5 Perkembangan objek wisata alam yang

meningkatkan persaingan 0,1 2 0,2 6 Jaringan komunikasi tidak stabil 0,08 3 0,24

Total Jumlah Skor Ancaman 0,59 1,14

Jumlah Total 1 2,59

Berdasarkan Tabel 43 diperoleh skor pada faktor peluang sebesar 1,45 dan

skor pada faktor ancaman sebesar 1,14 dengan total skor sebesar 2,59 yang

menunjukkan bahwa dalam pengembangan wisata Pantai Serang dari faktor

eksternal yaitu objek wisata Pantai Serang memiliki peluang lebih besar dari

pada ancaman.

5.7 Strategi Pengelolaan yang Dilakukan untuk Pengembangan Wisata

Pantai Serang

Setelah tahanp input dilakukan dengan mengetahui dan memasukkan faktor

internal dan faktor eksternal ke dalam Matriks IFE dan Matriks EFE, selanjutnya

dilakukan analisis lanjutan ketahap pencocokan. Pada tahap pencocokan ini

menggunakan analisis SWOT dan Matriks Internal-Eksternal (IE). Sehingga

didapatkan alternatif-alternatif strategi utama yang kemudian akan dianalisi lagi

Page 72: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

130

pada tahap keputusan menggunakan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif

(QSPM) untuk mengetahui dan mendapatkan strategi yang utama yang paling

baik untuk dijalankan terlebih dahulu pada pengembangan objek wisata Pantai

Serang.

5.7.1 Alternatif Strategi Pengembangan Berdasarkan Analisis SWOT

Berdasarkan tabel Matriks IFE dan Matriks EFE didapat faktor internal dan

faktor eksternal yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam Matriks SWOT

untuk mencari strategi dengan mencakup beberapa kombinasi, yakni strategi SO,

WO, ST, WT. Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 44.

Page 73: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

131

Tabel 36. Matriks SWOT

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

1 Memiliki keindahan alam yang sejuk dan asri

1 Alokasi dana terbatas

2 Memiliki fasilitas yang memadai 2 Aksesbilitas kurang memadai

3 Memiliki atraksi wisata (kesenian dan budaya lokal) dan wisata edukasi yang menarik

3 Pengembangan wahana kurang optimal

4 Adanya dukungan dari masyarakat

4 Jalur non formal menuju objek wisata

5 Harga tiket terjangkau 5 Tiket masuk tidak dilengkapi dengan asuransi

6 Promosi wisata yang dilakukan optimal

7 Pelayanan yang baik dari pengelola

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O

1 Adanya dukungan kebijakan pemerintah

1 Mengembangakan wisata edukasi untuk daya tarik yang mengikuti trend wisata alam

berbasis ekowisata (S3,O1,O2,O3)

1 Meningkatkan pengembangan dan pengelolaan wahana yang mengacu pada trend wisata alam, seperti penambahan spot foto, mangrove, permainan air (selancar,banana boat) dll. (W3,O3,O2,O1)

2 Kencederungan wisatawan untuk berkunjung kembali

2 Membangun dan meningkatkan pengelolaan potensi alam dan fasilitas wisata (S1,S2,S3,02,O1)

2 Perbaikan aksesbilitas (W2,O2,O4)

3 Adanya trend wisata alam 3 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola dan melestarikan objek wisata (S4,O1,O3)

3 Menjalin kerjasama dengan investor untuk meningkatkan dana (W1,O4)

4 Menjalin kerjasama dengan biro perjalanan wisata dan investor

4 Meningkatkan pelayanan yang optimal dari pengelola untuk menarik wisatawan berkunjung kembali (S7,O2,O4)

4 Kerjasama dengan pemerintah terkait tugas dan wewenang pengelolaan wisata (W4,O1)

5 Meningkatkan promosi melalui media terkait untuk menarik wisatawan asing (S6,O2,O4)

5 Melakukan kerjasama dengan pihak asuransi untuk menambah keamanan, kenyamanan, dan kepuasan pengunjung untuk menarik pengunjung berkunjung kembali (W5, O2)

6 Menjalin kerjasama dengan biro perjalanan dengan menawarkan keunggulan yang dimiliki sebagai ajang promosi (S1,S2,S3,O4)

6 Tetap memberi penunjuk jalan yang mudah dicari untuk memudahkan wisatawan berkunjung (W4, O2)

7 Mengembangkan atraksi (kesenian dan budaya lokal)dan mengadakan festival rutin serta wahana wisata dalam menarik wisatawan berkunjung kembali sebagai upaya promosi (S3,S6,O2,O1)

EKSTERNAL

INTERNAL

Page 74: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

132

THREAT (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T

1 Fenomena alam yang merusak

1 Meningkatkan potensi daya tarik (keindahan alam, fasilitas, atraksi wisata,wisata edukasi) dan keunikan yang tidak dimiliki wisata lain untuk bersaing dengan objek wisata lain (S1,S2,S3,S4,O5,O2)

1 Bekerjasama dengan investor guna mengembangkan fasilitas dan menyokong inovasi (W1,W2,W3,T4,T5,T2,T1,T6

2 Kondisi cuaca tidak menentu

2 Menjaga tiket tetap terjangkau dengan penawaran potensi daya tarik dan keunikan yang dimiliki serta pelayanan yang baik(S1,S2,S3,S4,S6,S8,O5,O3)

2 Meningkatkan dan memperbaiki sarana dan prasarana (W1,W2,T3,T5,T4)

3 Lokasi jauh dari pusat kota

3 Meningkatkan pelayanan yang baik dengan menciptakan inovasi-inovasi terbaru (S8,O1,O2,O4,O5,O6)

3 Menambah sarana komunikasi untuk memperingatkan pengunjung dalam menjaga lingkungan (W1,T4)

4 Kurangnya kesadaran pengunjung dalam menjaga lingkungan

4 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan pelaksanaan inovasi-inovasi (S5,O1,O2,O4,O5,O6)

4 Meningkatkan pengembangan wahana untuk dapat bersaing (W3,W1,T5,T3)

5 Perkembangan objek wisata alam yang meningkatkan persaingan

5 Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang tanggap bencana (S8,S5,O1,O2)

6 Jaringan komunikasi tidak stabil

6 Meningkatkan promosi dengan mengoptimalkan potensi daya tarik dan keunikan yang dimiliki untuk menarik wisatawan meski lokasi jauh dari pusat kota (S7,S1,S2,S3,S4,S5,S8,O3)

7 Membuat peraturan untuk mengendalikan perilaku wisatawan (S8,T4)

Strategi yang dihasilkan berdasarkan Tabel Matriks SWOT adalah berupa

strategi S-O yakni untuk menciptakan strategi dengan menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang, strategi S-T untuk menciptakan strategi dengan

menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, strategi W-O untuk

menciptakan strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan

peluang, dan strategi W-T untuk menciptakan strategi dengan meminimalkan

kelemahan dan menghindari ancaman.

Dari hasil analisa faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh

terhadap objek wisata Pantai Serang menggunakan Matriks IFE dan Matriks EFE

Page 75: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

133

dan dihitung dengan perhitungan skala likert, maka didapatkan hasil sebagai

berikut ini.

1. Skor untuk faktor kekuatan : 2,36

2. Skor untuk faktor kelemahan : 0,71

3. Skor untuk faktor peluang : 1,45

4. Skor untuk faktor ancaman : 1,14

Hasil penelitian ini terdapat pada posisi titik koordinat dengan melakukan

perhitungan terhadap skor yang didapat dari faktor internal dan faktor eksternal

sebagai berikut ini.

- Sumbu horizontal (x) sebagai faktor internal menunjukkan titik koordinat (x)

sebesar : 2,36 – 0,71 = 1,65

- Sumbu vertikal (y) sebagai faktor eksternal menunjukkan titik koordinat (y)

sebesar : 1,45 – 1,14 = 0,31

Setelah mendapatkan titi koordinat (x) dan (y) dari perhitungan diatas,

selanjutnya masukkan titik-titik tersebut kedalam Matriks Grand Strategy untuk

menentukan strategi apa yang harus dilakukan. Sehingga pertemuan titik

koordinat dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 76: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

134

Gambar 6. Matriks Grand Strategy

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa hasil pertemuan titik koordinat

(x) dan (y) berada pada kuadran I atau berada pada daerah S-O (Strenght-

Opportunities). Dimana dalam situasi ini objek wisata Pantai Serang berada pada

situasi yang menguntungkan, karena selain kekuatan, peluang yang dimiliki juga

dapat dimanfaatkan. Sehingga strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini

adalah mendukung strategi agresif (Growth Oriented Strategy) menggunakan

strategi S-O (Strenght-Opportunities) yang diterapkan berdasarkan pemanfaatan

peluang yang ada dengan cara mengoptimalkan kekuatan yang ada. Adapun

strategi S-O sebagai berikut ini.

1. Mengembangkan wisata edukasi untuk daya tarik yang mengikuti trend

wisata alam berbasis edukasi

Page 77: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

135

2. Membangun dan meningkatkan pengelolaan potensi alam dan fasilitas

wisata.

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola dan melestarikan

objek wisata

4. Meningkatkan pelayanan yang optimal dari pengelola untuk menarik

wisatawan berkunjung kembali

5. Meningkatkan promosi melalui media terkait untuk menarik wisatawan asing

6. Menjalin kerjasama dengan biro perjalanan dengan menawarkan

keunggulan yang dimiliki sebagai ajang promosi

7. mengembangkan atraksi (kesenian dan budaya lokal) dan mengadakan

festival rutin serta wahana wisata dalam menarik wisatawan berkunjung

kembali sebagai upaya promosi

5.7.2 Matriks IE

Dari hasil analisa fakto-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh

terhadap objek wisata Pantai Serang menggunakan Matriks IFE dan Matriks EFE

dan dihitung dengan perhitungan skala likert, maka didapat hasil sebagai berikut

ini.

1. Skor total untuk Matriks IFE : 3.07

2. Skor total untuk Matriks EFE : 2,59

Page 78: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

136

Gambar 7. Matriks IE

Berdasarkan skor Matriks IFE dan EFE serta Matriks IE maka posisi strategis

berada di kuadran IV. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang sesuai dengan

objek wisata Pantai Serang adalah tumbuh dan membangun.Alternatif strategi

pada Matriks SWOT yang sesuai dengan strategi tumbuh dan membangun

adalah menggunakan strategi S-O yang didapatkan dari perhitungan faktor

internal dan faktor eksternal pada matriks Grand Strategy.

5.7.3 Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)

Berdasarkan hasil matriks IE objek wisata Pantai Serang berada pada posisi

sel IV dimana strategi yang cocok untuk pengembangan adalah strategi tumbuh

dan membangun. Sehingga dari hasil matriks Grand Strategy diperolehstrategi

yang sesuai dengan tumbuh dan membangun adalah strategi S-O. Pada matriks

SWOT strategi S-O terdapat 7 alternatif strategi, dari alternatif-alternatif tersebut

dapat dikelompokkan menjadi 3 alternatif utama yang akan diolah dengan

Matriks QSPM, dimana data tersebut perlu untuk ditentukan skor daya tarik (AS)

sebagai nilai numerik yang mengindikasikan daya tarik relatif dari setiap strategi

Page 79: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

137

di rangkaian alternatif tertentu. Setelah menentukan nilai AS, mulai menghitung

Skor Daya Tarik Total (TAS) yang mengindikasikan daya tarik relatif dari setiap

strategi alternatif. Semakin tinggi Skor Daya Tarik totalnya, semakin menarik pula

strategi alternatif tersebut. Setelah menghitung AS dan TAS, kemudian

melakukan perhitungan dengan menjumlahkan keseluruhan Daya Tarik Total.

Jumlah keseluruhan Daya Tarik Total (STAS) menunjukkan strategi yang paling

menarik disetiap rangkaian alternatif. Skor yang paling tinggi mengidentifikasikan

strategi yang lebih menarik.

Page 80: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

138

Tabel 37. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Faktor Utama

Bo

bo

t

Meningkatkan Pengembangan

Objek Wisata

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Meningkatkan Pengembangan Promosi untuk

Menarik Wisatawan

Kekuatan AS TAS AS TAS AS TAS

1. Memiliki keindahan alam yang asri dan sejuk 0,13 4 0,52 3 0,39 3 0,39

2. Memiliki fasilitas yang memadai 0,09 3 0,27 0 3 0,27

3. Memiliki atraksi wisata (kesenian dan budaya lokal) dan wisata edukasi yang menarik 0,12 4 0,48 4 0,48 3 0,36

4. Adanya dukungan dari masyarakat 0,09 4 0,36 4 0,36 3 0,27

5. Harga tiket terjangkau 0,07 4 0,28 4 0,28 2 0,14 6. Promosi wisata yang

dilakukan optimal 0,06 0 0 0 7. Pelayanan yang baik dari

pengelola dan masyarakat 0,08 3 0,24 2 0,16 4 0,32

Kelemahan

1. Alokasi dana terbatas 0,11 4 0,44 3 0,33 3 0,33 2. Aksesbilitas kurang

memadai 0,09 3 0,27 2 0,18 0 3. Pengembangan wahana

kurang optimal 0,08 4 0,32 4 0,32 2 0,16 4. Adanya jalur non formal

menuju objek wisata 0,05 1 0,05 2 0,1 0 5. Tiket masuk tidak

dilengkapi dengan asuransi 0,06 4 0,24 0 0

Jumlah Total 3,47 2,6 2,24

Peluang

1. Kebijakan pemerintah 0,11 4 0,44 3 0,33 0 2. Kencederungan wisatawan

untuk kembali mengunjungi lokasi wisata 0,1 3 0,3 2 0,2 3 0,3

3. Adanya trend wisata alam 0,11 4 0,44 3 0,33 4 0,44 4. Menjalin kerjasama

dengan biro perjalanan wisata 0,09 3 0,27 0 4 0,36

Ancaman

1. Fenomena alam yang merusak 0,11 4 0,44 3 0,33 0

2. Kondisi cuaca tidak menentu 0,11 2 0,22 1 0,11 0

3. Lokasi jauh dari pusat kota 0,09 0 0 0 0 0 4. Kurangnya kesadaran

pengunjung dalam menjaga lingkungan 0,1 3 0,3 4 0,4 0

5. Perkembangan objek wisata alam yang meningkatkan persaingan 0,1 3 0,3 2 0,2 4 0,4

6. Jaringan komunikasi tidak stabil 0,08 1 0,08 2 0,16 0

Jumlah Total 2,79 2,06 1,5

Jumlah Total TAS Keseluruhan Faktor 6,26 4,66 3,74

No

.

Page 81: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

139

Sehingga dari Tabel 46. diatas dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan

daya tarik total (STAS):

1. Alternatif strategi 1 = 6,26

2. Alternatif strategi 2 = 4,66

3. Alternatif strategi 3 = 3,74

Berdasarkan jumlah total masing-masing alternatif strategi yang dihasilkan

dari percobaan QSPM dapat diketahui bahwa jumlah total AS yang paling tinggi

adalah alternatif 1 yaitu meningkatkan pengembangan objek wisata sebesar

6,26. Kemudian dilanjutkan dengan alternatif 2 yaitu meningkatkan partisipasi

masyarakat sebesar 4,66 dan terakhir dengan nilai total AS terendah yaitu

alternatif 3 meningkatkan pengembangan promosi untuk menarik wisatawan

sebesar 3,74. Hal ini berarti meningkatkan pengembangan objek wisata

merupakan alternatif yang terpilih sebagai prioritas utama strategi

pengembangan objek wisata Pantai Serang.

Strategi alternatif utama pada matriks QSPM tersebut diperoleh dari

pengelompokan strategi S-O pada matriks SWOT. Pengelompokkan alternati-

alternatif tersebut dijabarkan pada Tabel 46.

Page 82: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serangrepository.ub.ac.id/8210/6/BAB 5.pdf · 5.1 Profil Objek Wisata Pantai Serang Pantai Serang merupakan salah satu pantai

140

Tabel 386. Pengelompokkan Alternatif pada QSPM

No. Alternatif Strategi

Utama Keterangan

1 Meningkatkan Pengembangan Objek Wisata

1. Mengembangkan wisata edukasi untuk daya tarik yang mengikuti trend wisata alam berbasis edukasi

2. Membangun dan meningkatkan pengelolaan potensi alam dan fasilitas wisata.

3. Meningkatkan promosi melalui media terkait untuk menarik wisatawan asing

2 Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola dan melestarikan objek wisata

3 Meningkatkan Pengembangan Promosi untuk Menarik Wisatawan

5. Meningkatkan pelayanan yang optimal dari pengelola untuk menarik wisatawan berkunjung kembali

6. Menjalin kerjasama dengan biro perjalanan dengan menawarkan keunggulan yang dimiliki sebagai ajang promosi

7. mengembangkan atraksi (kesenian dan budaya lokal) dan mengadakan festival rutin serta wahana wisata dalam menarik wisatawan berkunjung kembali sebagai upaya promosi