proposal proyek “ayo peduli sampah” di desa gading … · sampah, sosialisasi terhadap warga...

24
PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING KULON KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR Disusun untuk Memenuhi Tugas Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu : Joko Purnomo, S.IP., MA Disusun oleh : Adelin Shinta Margaretha Manalu 145120401111097 Muhammad Fahd Riyadh 145120407111018 Muhammad Rifqon 145120401111029 Riezkhi Kusuma Dwi 125120407111051 Vreegal Yundhan A. 145120407111032 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

PROPOSAL

PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING KULON KECAMATAN DAU

KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Manajemen Proyek Pembangunan

Dosen Pengampu : Joko Purnomo, S.IP., MA

Disusun oleh :

Adelin Shinta Margaretha Manalu 145120401111097

Muhammad Fahd Riyadh 145120407111018

Muhammad Rifqon 145120401111029

Riezkhi Kusuma Dwi 125120407111051

Vreegal Yundhan A. 145120407111032

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

BAB I

BASIC DATA SHEET

1.1 Nama Proyek

“Ayo Peduli Sampah”

1.2 Nama Organisasi

Gerakan Peduli Sampah Desa “GPSD”

1.3 Partner

Ketua RT 14, Bapak Ramu, beserta dengan jajaran pejabat desa dan juga bersama warga Desa

Gading Kulon dan juga Komunitas Sobat Bumi Malang.

1.4 Biaya Proyek

Dana seesar Rp1.964.000,00

1.5 Lokasi dan Durasi

Lokasi yang kita sasar adalah Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Page 3: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

BAB II

CONTEXTUAL ANALYSIS

2.1 Problem Spesific

Desa Gading Kulon adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten

Malang. Mata pencaharian kebanyakan masyarakat yang ada di Desa Gading Kulon ini adalah

bekerja sebagai petani jeruk, namun bagi masyarakat yang tidak mempunyai lahan pertanian

jeruk masyarakat lebih banyak bekerja menjadi buruh di ladang jeruk serta menjadi buruh di

kawasan Malang Raya. Masalah yang menjadi hal yang cukup sulit untuk diatasi di kawasan ini

adalah masalah sampah, banyak sampah yang ada di lingkungan Desa Gading Kulon tidak

tertangani dengan baik oleh warga di sekitar. Adanya sungai yang melewati desa ini juga

menambah masalah sampah yang ada, sampah yang tidak tertampung di rumah-rumah warga

kemudian di buang ke sungai yang membuat sungai menjadi kotor dan tercemar. Hal ini

membuat kawasan desa menjadi kotor dan kurang terawat dengan baik, rendahanya kepedulian

masyarakat akan kebersihan lingkungan di sekitar desa juga menjadi hal yang cukup

memprihatinkan, tingginya intensitas membuang sampah yang tidak dapat didaur ulang membuat

banyaknya tumpukan sampah yang ada di lungkungan desa, karena sampah non-organik akan

sulit sekali terurai secara cepat apabila tidak kita daur ulang sampah tersebut.

Tempat penampungan sampah sementara yang belum ada di desa juga membuat

masyarakat malas untuk mempunyai tempat sampah sendiri di depan rumahnya, mereka lebih

memilih untuk membuang sampah langsung ke sungai karena dianggap lebih efektif dan efisien,

selain untuk menghemat waktu, tidak diperlukannya proses pendaur ulangan menjadi faktor

kenapa sampah tersebut akhirnya dibuang ke sungai. Banyak faktor-faktor lain mengapa daerah

Gading Kulon lingkungan di sekitar desanya kotor, salah satunya adalah jarangnya masyarakat

melakukan kerja bakti. Kerja bakti biasanya dilakukan oleh penduduk desa, entah itu dalam

lingkup RT, RW ataupun Desa yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan masyarakat

di desa secara umum dan juga untuk membersihkan lingkungan di desa secara khusus. Kerja

bakti ini menjadi penting, dengan dilakukannya kerja bakti selain untuk meningkakan rasa saling

memiliki lingkungan desa yang dimiliki oleh semua juga dapat menjadi wadah untuk silaturahmi

terhadap sesame warga desa Gading Kulon.

Page 4: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

Kurangnya sosialisasi terhadap pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi salah satu

faktor mengapa wilayah ini rawan akan masalah sampah. Sosialisi yang dilakukan oleh pihak-

pihak yang berkompeten dalam bidangnya akan membuat masayarakat sadar akan pentingnya

untuk menjaga lingkungan, selain nyaman untuk dipandang, kebersihan sampah ini juga akan

menghindarkan kita dari masalah-masalah yang akan timbul selanjutnya, seperti masalah

kesehatan, masalah lingkungan, pencemaran lingkunga, bencana alam berupa longsor, banjir, dll.

hal ini menjadi penting untuk dilakukan untuk mengantisipasi masalah selanjutnya yang ada di

kawasan Desa Gading Kulon. Kemudian masalah bak sampah yang masih sangat sedikit dimiliki

oleh warga, ketika peneliti melakukan survey hanya terlihat sedikit rumah yang memiliki bak

sampah sendiri di depan rumahnya, hal ini yang membuat intensitas untuk membuang sampah

sembarangan ataupun ke sungai menjadi tinggi, apabila masalah bak sampah tidak dapat

tertangani dengan baik akan dimungkinkan kawasan lingkungan desa menjadi semakin kotor

akibat tumpukan sampah di mana-mana.

Kurangnya lahan yang digunakan untuk penampungan sampah juga dapat menjadi faktor

kurang bersihnya lingkungan, tempat penampungan sampah desa menjadi hal yang penting

sebelum sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir, sehingga perlu membuat lahan khusus

untuk penampungan sampah sementara yang kemudian dapat dipilah-pilah terlebih dahulu

sampah yang dapat dijadikan sebagai pupuk ataupun sampah yang tidak dapat terurai namun

masih dapat didaur ulang untuk dijadikan barang yang memiliki nilai ekonomi. Selain untuk

membersihkan lingkungan, juga akan menambah penghasilan warga desa dengan adanya

penjualan barang-barang bekas atau barang daur ulang. Hal inilah yang membuat kelompok kami

ingin melakukan proyek di desa Gading Kulon, selain membantu dalam pengadaan tempat

sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di

Desa Gading Kulon.

2.2 Context

Lokasi yang akan digunakan oleh GPDS dalam menangani masalah kotornya linkungan

desa akibat sambah ini akan dilaksanakan di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten

Malang, Isu yang kami angkat adalah isu Sosial dan Lingkungan Hidup di mana masalah sampah

ini akan mempengaruhi aspek-aspek sosial dan juga lingkungan hidupun apabila tidak tertangani

dengan baik. Faktor kebudayaan yang kemudian harus dilestarikan kembali oleh warga desa

Page 5: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

adalah kerjasama dan gotong royong, budaya ini pada zaman dahulu mengakar kuat pada

masyarakat khususnya masyarakat desa, dengan jarak rumah yang dekat dan saling mengenal

satu sama lain kegiatan yang dilakukan secara gotong royong akan meningkatkan tali

persaudaraan diantara warga. Selain itu budaya yang harus mulai dikembangan warga desa

adalah kreatifitas yang akan menghasilkan uang untuk menambah pemasukan warga sehari hari,

sehingga ketika sedang tidak melakukan pekerjaan mereka sehari-hari, kegiatan positif seperti

mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai akan membuat warga akan merasakan

dampak yang positif dari budaya kreatif tersebut. Selain mengembangkan budaya positif, kita

juga harus menghilangkan budaya-budaya negative yang terlanjur melekat pada kehidupan

warga sehari-hari. Salah satunya adalah budaya yang harus dihilangkan pada masalah lingkungan

akibat sampah adalah budaya membuang sampah sembarangan, membuang sampah sembarang

sama saja akan merusak lingkungan tempat tinggal mereka sendiri, sehingga budaya-budaya

negative atau kebiasaan negative yang sering dilakukan seperti membuang sampah sembarangan

sedikit demi sedikit akan teratasi.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang

Pengelolaan Sampah dimana Pemerintah dan pemerintahan daerah bertugas menjamin

terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan sesuai dengan

tujuan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Secara mendasar Undang-Undang ini

lebih banyak mengatur tentang pengelolaan sampah dari pemerintah nasional hingga pemerintah

daerah, penanggulangan masalah sampah, pengurangan masalah sampah, dan juga adanya

kompensasi ketika masalah sampah kemudian menganggu kehidupan warga sehari-hari. Peran

masyarakat terhadap pengelolaan sampah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif

terhadap warga sekitar, sehingga masyarakat tidak hanya tergantung kepada pemerintah,

diharapkan warga juga mampu untuk mengelola sampah secara mandiri berdasarkan Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 2008. Institusi yang bergerak dalam menangani masalah ini adalah

Gerakan Peduli Sampah Desa (GPDS)

2.3 Aktor

Dalam proyek ini, aktor yang terlibat adalah Gerakan Peduli Sampah Desa (GPSD) dengan

pejabat pemerintah Desa Gading Kulon, Ketua RT, Ketua RW, dan juga Kepala Desa. Selain itu

Page 6: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

kita juga akan bekerjasama dengan Komunitas Sobat Bumi Malang yang bergerak dalam bidang

lingkungan yang akan memudahkan GSPD dalam pelaksanaan proyek ini.

2.4 What has been done

Berdasarkan permasalahan lingkungan yang kotor akibat sampah ini, langkah pertama

yang dilakukan oleh tim peneliti adalah pengidentifikasian maslah yang ada di lapangan dengan

cara melakukan observasi lapangan dan juga melakukan wawancara terhadap beberapa

narasumber untuk dimintai informasi atas permasalah yang terjadi di Desa Gading Kulon ini.

Selain itu tim peneliti juga melakukan konsolidasi kepada mitra kerja yang akan bertugas di

lapangan. Konsolidasi ini dilakukan untuk menguatkan hubungan antar aktor dengan harapan

untuk memudahkan kerjasama antar aktor yang terlibat ketika melakukan eksekusi proyek di

lapangan. Konsolidasi ini dilakukan dengan cara memberikan pemahaman akan undang-undang

organisasi kami dan juga AD ART bagi tiap-tiap komunitas yang menjadi mitra kerja kami.

Selain itu, perumusan masalah dan solusi juga menjadi agenda konsolidasi dalam upaya

penanganan masalah yang terjadi.Lebih lanjut lagi adalah pembukaan pengerahan/rekrutmen

untuk relawan yang dibuka untuk umum dengan harapan membangun kesadaran masyarakat

umum dalam rangka pengabdian dan juga tujuan rektrutmen ini adalah untuk ikut terlibat atau

terjun langsung dalam upaya restorasi alam.

Page 7: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

BAB III

PROJECT DESCRIPTION

Isu yang terdapat dalam Proyek Ayo Peduli Sampah ini adalah isu lingkungan hidup dan

salah satu isu human security. Dimana di Desa Gading Kulon terdapat permasalahan pada

lingkungan yang tidak sehat karena banyaknya sampah yang dibuang di tempat yang

sembarangan oleh warga desa. Walaupun masyarakat secara luas tidak terlalu peduli dengan

masalah sampah, namun menurut peneliti sampah menjadi salah satu hal yang penting untuk

ditangani. Akan tetapi berdasarkan data dan fakta yang ada

Pelaksanaan Proyek Ayo Peduli Sampah ini merupakan sebuah proyek yang bertujuan

untuk membantu warga Desa Gading Kulon dalam mengatasi masalah sampah yang ada di

desanya sehingga mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh warga.

Tujuan ini merupakan salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang

merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan bagi negara anggota PBB yang menyetujui hal

ini. Proyek Ayo Peduli Sampah iniakan melibatkan sebuah kelompok mahasiswa Program Studi

Hubungan Internasional dari Universitas Brawijaya bersama pejabat pemerintah dan jajarannya

serta warga desa.

Proyek Ayo Peduli Sampah ini nantinya diharapkan mampu memberikan dampak secara

langsung maupun tidak langsung kepada seluruh warga Desa Gading Kulon. Proyek ini nantinya

akan diterapkan melalui pengadaan tempat sampah bagi setiap rumah dan juga tempat sampah

umum untuk pembuangan sampah sementara dari seluruh rumah-rumah penduduk Desa Gading

Kulon. Selain itu, proyek ini juga akan memberikan berupa sosialisasi tentang pentingnya

lingkungan yang sehat melalui membuang sampah pada tempat yang telah disediakan nantinya.

Proyek ini dinilai sangat penting bagi warga Desa Gading Kulon karena proyek ini sangat

bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, dimana hal tersebut menyangkut pada human security

yaitu kesehatan dan lingkungan. Apabila kesehatan warga desa terjamin dengan lingkungan

bersih maka warga pun akan lebih aman dan nyaman untuk tinggal di desa tersebut. Sehingga

dapat dikatakan pula kesejahteraan warga akan dapat meningkat secara perlahan.

3.1 Description of Activities

Dalam pelaksaannya, proyek ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan, tahapan tesebut

dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi atau pemahan mengenai pentingnya

Page 8: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

kebersihan lingkungan desa sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman tinggal di desa tersebut.

Tahapan pelaksanaan project ini diantara lain adalah:

1. Observasi lapangan di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

2. Pembentukan panitia inti untuk melaksanakan proyek Ayo Peduli Sampah dan juga

melakukan kerjasama dengan Komunitas Sobat Bumi Malang.

3. Sosialisasi terkait pentingnya menjaga lingkungan desa dan juga masalah kesehatan yang

terjadi apabila lingkungan desa kotor akibat sampah.

4. Sosialisasi tentang potensi kreatifitas warga terkait daur ulang sampah.

5. Melakukan kerja bakti bersama warga desa untuk membersihkan lingkungan desa.

6. Pengadaan tempat sampah di rumah-rumah warga.

7. Menginisiasi pembangunan Tempat Pembuangan Sementara di desa Gading Kulon.

Rangkaian kegiatan tersebut direncanakan akan dilakukan dalam beberapa waktu, berikut

merupakan timeline kegiatan yang telah disusun:

NO Kegiatan April Mei Juni

Minggu ke Minggu ke Minggu ke

1. Pembentukan panitia inti

2. Observasi lapangan

3. Sosialisasi terkait pentingnya

menjaga lingkungan desa dan

juga masalah kesehatan yang

terjadi apabila lingkungan desa

kotor akibat sampah

4. Sosialisasi tentang kreatifitas

warga terkait daur ulang sampah

5. Melakukan kerja bakti bersama

warga desa untuk membersihkan

lingkungan desa

6. Pengadaan tempat sampah di

rumah-rumah warga

Page 9: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

7. Menginisiasi pembangunan

Tempat Pembuangan Sementara

di desa Gading Kulon

Tahapan kegiatan dibagi menjadi 3 bagian waktu, yang pertama adalah waktu persiapan,

waktu pelaksanaan dan juga monitoring dan evaluasi. Indikator tabel yang berwarna jingga

menunjukan waktu persiapan kegiatan. Indikator berwarna merah menunjukan waktu

pelaksanaan dan indikator warna kuning menunjukan waktu evaluasi kegiatan.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pembentukan panitia inti yang akan menjadi CO

dalam pelaksanaan kegiatan nantinya. Pembentukan panitia inti dilaksanakan tiga minggu sejak

April minggu kedua, april minggu kedua tahap persiapan, hingga tiga minggu kemudian telah

terbentuk panitia inti yang kemudian akan bertugas menjadi CO pelaksanaan proyek. Setelah

membentuk panitia inti, hal yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan observasi di Desa

Gading Kulon selama empat minggu, observasi ini untuk menentukan fokus apa yang akan kita

ambil dan akan kita tangani melalui proyek Ayo Peduli Sampah. Observasi ini tidak bisa

dilakukan sehari dua hari karena tim peneliti harus melihat dan melakukan wawancara terhadap

warga desa Gading Kulon yang merasakan dampak akibat adanya lingkungan yang kotor akibat

sampah. Observasi dan wawancara ini diniatkan untuk memberikan informasi terkait keadaan di

lapangan. Diminggu terakhir kegiatan observasi ini akan dimonitoring dan dievaluasi apakah

kegiatan yang sudah dilakukan berjalan sesuai dengan tujuan semula atau tidak.

Setelah melakukan observasi, kegiatan yang selanjutnya adalah mempersiapkan

sosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan desa dan juga masalah kesehatan yang

terjadi apabila lingkungan desa kotor akibat sampah dan juga sekalian sosialisasi tentang

kreativitas warga terkait daur ulang sampah yang tidak dapat teruraikan seperti botol, plastic, dll.

tahap persiapan menuju eksekusi dilakukan selama tiga minggu untuk meninjau dan

mengumpulkan data-data kebersihan lingkungan yang ada di desa tersebut seperti apa dan

minjau apakah kegiatan yang akan dilaksanakan ini sudah sesuai dengan kebutuhan warga

tentang sosialisasi kebersihan lingkungan. Setelah tiga minggu selesai, pada bulan Mei minggu

ketiga akan dilakukan eksekusi di mana GPSD dan juga Sobat Bumi Malang akan melakukan

sosialiasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan juga apa saja dampak kesehatan apabila

Page 10: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

sampah yang ada di desa Gading Kulon tidak tertangani dengan baik. Setelah melakukan

eksekusi, seminggu berikutnya akan kita adakan evaluasi apakah sosialiasi yang kita berikan saat

eksekusi dapat tersampaikan dengan baik.

Kemudian tim GPSD juga akan melakukan persiapan diminggu ketiga dan keempat pada

bulan Mei untuk melaksanakan kegiatan yang tidak kalah penting yaitu, melakukan kerja bakti

bersama warga desa untuk membersihkan lingkungan desa, pengadaan tempat sampah di rumah-

rumah warga, dan juga menginisiasi pembangunan Tempat Pembuangan Sementara di desa

Gading Kulon. Hal ini dilakukan secara beriringan karena ketiga proyek yang akan dilaksanakan

ini dapat berjalan beriringan, sehingga tidak perlu membuang waktu banyak untk menyiapkan

satu-satu, untuk pembangunan TPS akan disesuaikan jadwalnya dengan kinerja para pekerja

lapangan nantinya, karena membangun sebuah TPS tidaklah mudah untuk dilakukan secara

cepat, minggu terakhir adalah evaluasi secara menyeluruh mengenai kegiatan GPSD selama

berada di Desa Gading Kulon.

3.2 Beneficially selection and participation

Proyek ini akan mendatangkan keuntungan dari berbagai pihak. Beberapa pihak yang

akan diuntungkan dari adanya proyek ini adalah, masyrakat Desa Gading Kulon karena

merekalah yang merasakan dampak sehari-hari akibat kotornya lingkungan yang ada di desa,

sehingga ketika proyek GPSD dapat berjalan dengan baik, merekalah yang dapat diuntungkan

pertama kali. Setelah itu juga pihak birokrat seperti Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Desa juga

akan mendapatkan keuntungan, selain lingkungan daerah mereka yang menjadi bersih, kesadaran

masyarakat lebih penting untuk merubah pola pikir warga menjadi lebih ingin menyelesaikan

masalah sampah yang ada. Adanya partisipasi dari warga, birokrat, komunitas terkait dan juga

GPSD akan membuat pembelajaran lebih banyak dan saling menguntungkan satu sama lain.

3.3 Sustainability

Proyek ini diharapkan tidak hanya berlangsung ketika eksekusi saja, namun diharapkan

akan terus berkelanjutan. Seperti pembelajaran warga untuk membuat bak sampah sendiri,

sehingga ketika GPSD melepas warga, warga sudah siap untuk melanjutkan proyek yang sudah

berjalan, selain itu kegiatan kerja bakti juga diharapkan akan terus dilakukan, bisa satu minggu

sekali, dua minggu sekali atau terserah warga sesuai kesepakatan masing-masing pihak. Selain

Page 11: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

itu adanya kompetensi warga yang telah diberikan pelajaran tentang pengelolaan sampah juga

diharapkan akan membangun sektor UKM yang ada di desa Gading Kulon agar kehidupan

masyarakat di desa menjadi lebih baik lagi. Hal-hal seperti inilah yang akan terus kita monitor

ketika masih di sana, hingga mereka mampu menerapkan proyek yang sudah kita adakan di sana.

Page 12: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

BAB IV

MANAGEMENT and ARRANGEMENT

Proposal Proyek Ayo Peduli Sampah ini telah disetujui oleh pejabat pemerintahan Desa

Gading Kulon. Hal ini menjadi awal yang baik kelompok kami dalam melanjutkan kegiatan

proyek Ayo Peduli Sampah. Pihak Desa Gading Kulon juga bersedia untuk ikut terlibat dalam

kegiatan proyek ini nantinya

Dalam pelaksanaan proyek Ayo peduli sampah ini agar tercapai serta lancar dalam

pelaksanaannya, Tim membagi menjadi beberapa tugas kepada anggota sebagai berikut :

NAMA DIVISI

Muhammad Fahd Ketua Pelaksana

Muhammad Rifqon Koordinator Lapangan

Vregal Humas

Riezki Kusuma Bendahara

Adelin Shinta Sekertaris

Ilham Saputra Perlengkapan serta Publikasi

Dimas Bobi Konsumsi

Ketua pelaksana disini memiliki tugas sebagai penanggung jawab tertinggi selama

kegiatan proyek ini berlangsung. Selain itu, ketua pelaksana juga bertugas dalam pengambilan

keputusan bagi para anggotanya. Ketua pelaksana juga merupakan pemantau dalam memonitor

serta mengkordinir tiap-tiap divisi selama berjalannya acara.

Koordinator lapangan memiliki tugas untuk mempersiapkan dan memastikan kondisi

lapangan atau tempat berlangsungnya acara kegiatan siap untuk digunakan. Selain itu,

koordinator lapangan bertugas untuk mengkordinir teman-teman divisi lain agar acara dapat

berjalan sesuai dengan rencana.

Divisi sekertaris dan bendahara mempunyai tugas untuk mengatur mencatat segala

pemasukan dan pengeluaran untuk pembiayaan selama kegiatan berlangsung, pembuatan surat

perizinan serta membuat laporan pertanggung jawaban.

Page 13: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

Kemudian divisi humas bertugas sebagai orang pertama yang menjadi jembatan antara

tim dengan mitra kerja serta masyarakat. Sebagai garda depan untuk memberikan informasi

untuk masyarakat serta mitra kerja.

Divisi perlengkapan dan dokumentasi bertugas untuk menyediakan semua perlengkapan

saat acara berlangsung, baik peralatan maupun perlengkapan yang bisa menunjang kelancaran

acara. Kemudian dokumentasi bertugas untuk memberikan foto atau pun video yang berguna

bagi laporan pertanggung jawaban nantinya.

Yang terakhir adalah divisi konsumsi yang bertugas untuk menyediakan logistic makanan

serta manajemen makanan selama acara berlangsung.

Page 14: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

BAB V

APPENDIX

Logical Frameworks

Project Description Indicators Verification Assumption

Goals Meningkatkan

kebersihan lingkungan

Desa Gading Kulon,

Kecamatan Dau,

Kabupaten Malang

1. Adanya peningkatan

kepedulian masyarakat

akan lingkungan desa yang

bersih.

2. Adanya solusi dalam

mengatasi tumpukan

sampah di lingkungan

desa.

1. Laporan

berkurangnya masalah

sampah yang ada di

Desa Gading Kulon,

Kecamatan Dau,

Kabupaten Malang

2. Adanya

dokumentasi

linkungan desa yang

bersih tanpa sampah

kotor

Purpose 1. Meningkatkan

tingkat

kepedulian

masyarakat akan

lingkungan desa

yang bersih.

2. Mengatasi adanya

tumpukan

sampah di

lingkungan desa.

1. Adanya perhatian

dari penduduk

terhadap

kebersihan

lingkungan rumah

dan juga

lingkungan desa.

2. Tidak adanya

warga desa yang

membuang sampah

1.Dokumentasi

terhadap berbagai

acara yang dibuat

2.Adanya laporan dari

warga yang tidak

membuang lagi

sampah ke sungai

3.Laporan adanya

penampungan sampah

di desa

1. Dapat menumbuhkan

kepedulian masyrakat

akan lingkungan yang

bersih (+)

2.Masyarakat memiliki

keinginan untuk

memiliki lingkungan

desa yang bersih (+)

3. Adanya penolakan

dari warga (-)

Page 15: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

ke sungai.

3. Adanya lahan

untuk menampung

sampah desa.

4. Adanya

pengurangan

pembuangan sampah

yang tidak bisa didaur

ulang.

4. Ketidak ingingan

warga untuk mengurusi

masalah sampah di desa

(-)

Output 1. Penduduk

memberikan

perhatian

terhadap

kebersihan

lingkungan

rumah dan juga

lingkungan desa.

2. Mengurangi

pembuangan

sampah ke sungai

oleh warga.

3. Memberikan

lahan untuk

menampung

sampah desa.

4. Mengurangi

pembuangan

sampah yang

tidak bisa didaur

ulang.

1. Peningkatan

program kerja bakti

untuk

membersihkan

lingkungan desa.

2. Pensosialisasian

tentang pentingnya

menjaga

lingkungan desa.

3. Masyarakat diajak

untuk ikut

membuat kubangan

sampah desa.

4. Masyarakat diajak

untuk menyediakan

tempat sampah di

setiap rumah.

5. Penyediaan lahan

untuk

penampungan

sampah desa.

6. Peningkatan

1.Dokumentasi

berbagai acara

kegiatan

2.Adanya laporan

tentang diadakannya

sosialisasi tentang

menjaga lingkungan

desa

3.Adanya laporan

bahwa masyarakat

mempunyai keinginan

untuk membuat bak

sampah sendiri

4.Adanya laporan

pengurangan

masyarakat

membuang sampah

yang tidak dapat

didaur ulang

5.Adanya laporan

tentang pembuatan

lahan

1.Masyarakat akan lebih

peduli terhadap

kebersihan lingkungan

desa (+)

2.Adanya penolakan dari

warga untuk tidak

membuang sampah lagi

di sungai (-)

3.Adanya penolakan dari

warga untuk membuat

lahan penampungan

sampah di desa (-)

4.Tidak adanya TPA

yang dekat yang

kemudian membuat

warga malas untuk

membuat penampungan

sampah (-)

Page 16: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

kesadaran

masyarakat akan

pentingnya lahan

penampungan

sampah.

7. Pemberian ide

masyarakat untuk

mengolah sampah.

8. Pengurangan

pemakaian terhadap

barang yang sulit

didaur ulang.

untuk penampungan

sampah di desa

Activities 1. Meningkatkan

program kerja

bakti untuk

membersihkan

lingkungan desa.

2. Melakukan

sosialisasi tentang

pentingnya

menjaga

lingkungan desa.

3. Mengajak

masyarakat untuk

ikut membuat

kubangan sampah

desa.

4. Mengajak

masyarakat untuk

menyediakan

tempat sampah di

Pengadaan tempat sampah

di Desa Gading Kulon

sebanyak 20 tempat

sampah dengan harga

Rp10000/tempat sampah.

Sehingga dana yang

diperkirakan adalah

sebanyak Rp200.000.

Selain itu juga melakukan

sosialisasi dengan warga

yang diperkirakan

menghabiskan dana

sebesar Rp300.000 untuk

pengadaan perlengkapan

dan konsumsi untuk warga.

Kegiatan ini nantinya juga

akan melibatkan beberapa

mahasiswa yang akan

membantun dalam

1.Adanya

dokumentasi dari

berbagai acara yang

telah dilakanakan

2. Adanya data yang

menunjukan bahwa

acara terlaksana

dengan baik

3. Adanya laporan

bahwa masyarakat

mulai membuat bak

sampah sendiri di

rumah

4. Adanya laporan

bahwa masyarakat

telah sadar akan

pentinganya membuat

lahan untuk

penampungan sampah

1.Masyarakat lebih

terikat satu sama lain,

dan kemudian lebih

mengenal satu sama lain

(+)

2. Antusiasme dari

warga tentang

kebersihan lingkungan

di desa mereka (+)

3. Adanya rasa senang

ketika mendapatkan

tempat sampah yang

baru (+)

4. Kreatifitas dari warga

untuk mendaur ulang

sampah muncul (+)

5. Adanya pendapatan

tambahan dari penjualan

daur ulang sampah (+)

Page 17: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

setiap rumah.

5. Meyediakan

lahan untuk

penampungan

sampah desa.

6. Meningkatkan

tingkat kesadaran

masyarakat akan

pentingnya lahan

penampungan

sampah.

7. Memberikan ide

masyarakat untuk

mengolah

sampah.

8. Mengurangi

pemakaian

terhadap barang

yang sulit didaur

ulang.

kegiatan kerja bakti

sehingga diharapkan

kegiatan ini tidak akan

membebankan masyarakat

Desa Gading Kulon.

5. Adanya laporan

masyarakat mulai

kreatif untuk mendaur

ulang barang-barang

bekas yang tidak

dapat diurai

6. Adanya laporan

perubahan pola

konsumsi masyarakat

desa

6.Masyarakat tidak

antusias terhadap

sosialisasi yang

diadakan (-)

7.Masyarakat tidak

mampu memahami

dengan baik bagaimana

cara mendaur ulang

sampah (-)

8.Tidak adanya kemauan

untuk membuat bak

sampah sendiri (-)

Page 18: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

Organization Background

Institusi : Gerakan Peduli Sampah Desa merupakan sebuah Komunitas yang bergerak dalam

bidang lingkungan, khususnya dalam menangani masalah sampah yang ada di desa. Dengan

banyak-nya desa yang belum mengetahui bahaya dari lingkungan yang kotor akibat sampah,

makan dibentuklah komunitas ini sebagai komunitas yang bergerak di bidang sosial-lingkungan.

Visi Organisasi :

“Terwujudnya Lingkungan Desa yang bersih dari sampah yang dilandasi Peduli, Handal

dan Mengayomi dalam menyikapi masalah sampah”.

Misi Organisasi :

1. Mewujudkan pencegahan kerusakan lingkungan akibat adanya sampah yang tidak ditangani

dengan baik.

2. Menumbuhkembangkan partisipasi pemuda dan masyarakat dalam rangka membersihkan

lingkungan desa.

3. Meningkatkan upaya pencegahan bencana, penanganan pencegahan dan pemulihan

kerusakan lingkungan akibat sampah.

4. Memantapkan kepedulian, kemandirian untuk perbaikan kerusakan dan pengendalian

pencemaran lingkungan yang disebakan oleh sampah.

5. Meningkatkan kapasitas dan keterampilan kerja pemuda dan masyarakat dalam bidang

pencegahan dan perbaikan kerusakan lingkungan akibat sampah desa.

Page 19: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

Budgeting

No. Uraian Jumlah Harga Total

1. Kesekretariatan dan

Bendahara

Pengadaan surat izin 30 Rp200,00 Rp6.000,00

2. Perlengkapan

HT 4 Rp20.000,00 Rp80.000,00

Lakban Hitam 1 Rp10.000,00 Rp10.000,00

Tali Rafia 2 Rp4.000,00 Rp8.000,00

Sapu Lidi 30 Rp7.000,00 Rp210.000,00

Tempat Sampah 30 Rp10.000,00 Rp300.000,00

3. Publikasi dan Dokumentasi

ID Card Panitia 20 Rp5.000,00 Rp100.000,00

Peminjaman Kamera 1 Rp100.000,00 Rp100.000,00

Peminjaman Proyektor 1 Rp200.000,00 Rp200.000,00

Poster Acara 10 Rp5.000,00 Rp50.000,00

Dekorasi - Rp100.000,00 Rp100.000,00

4. Konsumsi

Konsumsi Panitia 20 Rp10.000,00 Rp200.000,00

Konsumsi Warga 50 Rp10.000,00 Rp500.000,00

5. Bayaran Pemateri

Pemateri 1 Rp100.000,00 Rp100.000,00

TOTAL Rp1.964.000,00

Page 20: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

Curriculum Vitae

CV MUHAMMAD FAHD RIYADH

Nama : Muhammad Fahd Riyadh

Jenis Kelamin :Laki-Laki

TTL : Surakarta, 06 Oktober 1995

Alamat : Jalan Papa Biru No.45, Lowokwaru, Malang

Agama : Islam

Email : [email protected]

No. Hp : 085743232321

Pendidikan :

2002-2008 SD Negeri 02 Mangkuyudan, Surakarta

2008-2011 SMP Negeri 9 Surakarta

2011-2014 SMA Negeri 6 Surakarta

2014-sekarang Universitas Brawijaya, Program Studi Hubugan Internasional

Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan

2015 – Staff of HRD Himpunan Mahasiswa Hubungan International

2015 – Koordinator Lapangan of RAJA BRAWIJAYA

2015 – Koordinator Lapangan of PROBIN JURUSAN

2015 – Staff of Fundrising Division at BRAWIJAYA MODEL UNITED NATION

2016 – Staff of Departement of Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik

2016 – Project Leader OF SAMBANG DESO 2016

Page 21: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

CV RIEZKHI KUSUMA D.K

Nama : Riezkhi kusuma dwi K.

Jenis Kelamin : laki-laki

TTL : Jogjakarta, 24 juni 1994

Alamat : Patraland place B 2 no 5

Agama : Islam

Email : [email protected]

No. Hp : +6285854297276

Pendidikan :

2001-2007 SD MI Islamiyah 01 Madiun 2000-2006

SMP SMPN 8 Madiun 2007-2009

SMA Negeri 5 Madiun 2010-2012

Universitas Brawijaya, Program Studi Hubugan Internasional

Tahun 2012 - sekarang

Pengalaman Organisasi :

Ketua formadima ( forum mahasiswa madiun di malang ) tahun 2013-2014

ketua futsal formadima (forum mahasiswa malang di madiun ) tahun 2013-2014

Prestasi :

Runner up sepak bola porprov jatim tahun 2009

Juara 1 Sepak bola Porseni Jatim 2012

Runner up sepak bola Porprov jatim 2013

Page 22: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

CV VREEGAL YUNDHAN ALBARID

Nama : Vreegal yundhan albaried

Jenis kelamin : laki laki

TTL : Malang 14 april 1996

Alamat : Jl. Supriadi no 20 g 11

Agama : Islam

Email : [email protected]

No hp : 081252282518

Pendidikan

2003-2008 SD laboratorium

2008-2011 smpn2 mlg

2011-2013 sman10 malang

Universitas brawijaya,program studi hubungan internasional tahun 2014-sekarsng

Prestasi

Duta BNN pada penyuluhan untuk kalangan remaja pada tahun 2011

Peserta brawijaya asean youth conference pada tahun 2016

Peserta sega himahi goes to japan

Juara 1 lomba futsal se-jawa bali antara program studi hubungan internasional pada tahun 2015

Pengalaman organisasi dan Pengalaman kepanitiaan

Anggota tak'mir mazjid roudlotul jannah sukun malang

Anggota osis sma10 malang bidang keagamaan 2011-2013

Page 23: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

Ketua anggota car club Autonomic malang periode 2017

Panitia mos pada tahun 2012-2013

Anggota divisi keamanan roudlotul jannah sukun malang

CV MUHAMMAD RIFQON ZULFIKAR ABDUH

Nama : Muhammad Rifqon Zulfikar Abduh

Jenis Kelamin :Laki-Laki

TTL : Pati, 14 Desember 1996

Alamat : Jalan Janti Barat Gang 3A No 7E Sukun Kota Malang

Agama : Islam

Email : [email protected]

No. Hp : 081329560361

Pendidikan :

2002-2008MI Miftahul Huda

2008-2011 SMP Negeri 2 Pati

2011-2014 SMA Negeri 2 Pati

2014-sekarang Universitas Brawijaya, Program Studi Hubugan Internasional

Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan

2014–Bendahara Karang Taruna Desa Triguno Pucakwangi Pati

2014–Panitia Sambang deso BEM Fisip 2014 divisi perlengkapan

2015–Panitia Indonesia Activist Summit BEM Fisip 2015

2015–Koordinator divisi perlengkapan sambaing deso BEM Fisip 2015

2015–Panitia Brawijaya Model United Nation HIMAHI UB 2015

2016–Koordinator Sambut Maba IKMP Malang Raya 2016

Page 24: PROPOSAL PROYEK “AYO PEDULI SAMPAH” DI DESA GADING … · sampah, sosialisasi terhadap warga sekitar juga diperlukan untuk menangani masalah sampah di Desa Gading Kulon. 2.2 Context

CV ADELIN SHINTA MARGARETHA MANALU

Nama : Adelin Shinta Margaretha Manalu

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Sidikalang, 4 September 1995

Alamat : Jalan Kerto Leksono, 27 Malang

Agama : Kristen Protestan

Email : [email protected]

Nomor Handphone : 085360412294

Pendidikan : 2002 – 2008 SD Sw. St. Yosep Sidikalang

2008 – 2011 SMP Negeri 1 Sidikalang

2011 – 2014 SMA Negeri 1 Sidikalang

2014 – sekarang Universitas Brawijaya Malang

Pengalaman Organisasi : 2013 Bendahara SMANSAzine OSIS SMA Negeri 1 Sidikalang

2014 Panitia Natal Persekutuan Mahasiswa Kristen FISIP UB

2015 Pantia Paskah Persekutuan Mahasiswa Kristen FISIP UB

2015 Panitia Penyambuatan Mahasiswa Baru Kristen UB

2016 Wakil Ketua Umum UKM UAKK UB

2017 Ketua Umum UKM UAKK UB

Prestasi : 2013 Juara Umum OSN Tingkat Kabupaten

2014 OSN Tingkat Provinsi