proposal program kreativitas mahasiswa judul...

21
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ANALISIS PENGARUH KOMBINASI LIMBAH PABRIK GULA (BLOTONG) DAN BEKATUL SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Anggota 1. Lia Sari Purnama (H0213020) Angkatan 2013 2. Nur Aida Suheri (H0213029) Angkatan 2013 3. Reza Woro Prasasty (H0713153) Angkatan 2013 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Upload: dangduong

Post on 05-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

ANALISIS PENGARUH KOMBINASI LIMBAH PABRIK GULA

(BLOTONG) DAN BEKATUL SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Anggota

1. Lia Sari Purnama (H0213020) Angkatan 2013

2. Nur Aida Suheri (H0213029) Angkatan 2013

3. Reza Woro Prasasty (H0713153) Angkatan 2013

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

ANALISIS PENGARUH KOMBINASI LIMBAH PABRIK GULA

(BLOTONG) DAN BEKATUL SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Anggota

1. Lia Sari Purnama (H0213020) Angkatan 2013

2. Nur Aida Suheri (H0213029) Angkatan 2013

3. Reza Woro Prasasty (H0713153) Angkatan 2013

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

i

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iii

RINGKASAN .....................................................................................................iv

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG ..............................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH .........................................................................2

1.3 TUJUAN ..................................................................................................2

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN .........................................................2

1.5 KEGUNAN ..............................................................................................2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................3

BAB 3. METODE PENELITIAN.......................................................................5

3.1 Bahan dan Alat .........................................................................................5

3.2 Rancangan Penelitian ...............................................................................5

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................7

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................7

4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii

RINGKASAN

Blotong merupakan limbah pabrik gula yang masih memiliki manfaat

yang begitu besar bagi proses pertumbuhan tanaman. Blotong memiliki

kandungan bahan organik yang begitu besar. Akan tetapi masih banyak sekali

masyarakat yang belum memanfaatkannya sebagai pupuk organik. Limbah pabrik

gula (blotong) di daerah mediun banyak sekali blotong yang tidak termanfaatkan

dan dibiarkan begitu saja sehingga menyebabkan bau tak sedap didaerah sekitar

timbunan limbah tersebut. Bahan organik yang berasal dari limbah pabrik gula ini

sangat mengandung kandungan nutrisi yang begitu besar bagi kesuburan tanah,

akan tetapi limbah pabrik gula ini menyebabkan sifat fisika tanahnya sedikit

berkurang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pemanfaatan kombinasi limbah pabrik gula (blotong) dan bekatul sebagai

pembenah tanah baik dari sifat kimia maupun sifat fisikanya.

Bekatul memiliki kekasaran yang cukup bagi menyediakan udara bagi

tanaman. Selain dari teksturnya yang kasar, bekatul juga memiliki kandungan

nutrisi yang baik juga. Ide penelitian ini muncul ketika melihat permasalahan

yang terjadi disekitar daerah pabrik gula di mediun yang memiliki kelimpahan

limbah pabrik yang begitu besar sehingga menyebabkan bau dedaerah tersebut

dan mengganggu aktivitas masyarakat disekitarnya. Kami menggunakan

kombinasi blotong dan bekatul selain untuk menciptakan kesuburan tanah secara

kimia dan fisika tetapi juga ingin menciptakan kondisi yang slow release,

sehingga dapat menciptakan kesuburan yang berkelanjutan. Indikator

keberhasailan dari penelitian ini yakni terjadinya penigkatan tinggi tanaman dan

bobot keringnya. Hasil keluaran dari penelitian ini yakni artikel yang diharapkan

dapat memberi informasi bagi petani mengenai hasil penelitian yang membahas

pemanfaatan limbah pabrik gula (blotong) dan bekatul sebagai bahan pembenah

tanah dan mampu meningkatkan produktivitas tanaman kacang hijau.

iv

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Blotong merupakan limbah organik yaang dihasilkan oleh pabrik

pengolah tebu menjadi gula, dimana limbah ini berpotensi sebagai bahan

organik. Bekatul sendiri merupakan Bekatul atau rice bran adalah hasil

samping penggilingan padi terdiri yang dari aleurone layer, seed coat, dan

germ. Bekatul juga memiliki potensi sebagai ssumber bahan organik. Di

daerah karesidenan Madiun sebagai tempat observasi, terdapat 4 pabrik gula

yang aktif dan menghasilkan limbah blotong terus menerus, yakni PG Rejo

Agung, PG Kanigoro, PG Purwosari, dan PG Poerwodadi yang memiliki

potensi limbah pabrik yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan

organik. Selain itu, bekatul dari penggilingan padi juga dapat dimanfaatkan

sebagai sumber bahan organik. Namun, pengaplikasian maupun penelitian

lanjut mengenai sumber bahan organik ini belum dilakukan lebih lanjut

khususnya di daerah Madiun dan pada pabrik pabrik gula penghasil limbah

tersebut. Sehingga perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai

pengaruh kombinasi limbah pabrik gula (blotong) tersebut dan bekatul

khususnya sebagai bahan pembenah tanah.

Pengkajian pengaruh kombinasi blotong dan bekatul ini diharapkan

mampu memperbaiki tanah pada lahan lahan produktif disekitar pabrik

maupun di daerah Madiun dan dipergunakan sebagai bahan pembenah tanah

untuk lahan tebu milik perusahaa atau pabrik pengolaha tebu diatas yang telah

disebutkan, sehingga diharapkan pula dapat meningkatkan kualitas hasil tebu.

Pengkajian ini penting untuk dilaksanakaan antara lain karena kuantitas

limbah pabrik gula berupa blotong yang dihasilkan pabrik pabrik gula di

Madiun yang semakin lama semakin bertambah jumlahnya, namun belum

adanya pemanfaatan yang memadai terkait limbah tersebut. Selain itu, juga

karena perlunya pemanfaatan bekatul yang bermanfaat sebagai sumber bahan

organik.

Melalui pengkajian pengaruh kombinasi blotong dan bekatul ini

diharapkan dapat menghasilkan bahan pembenah tanah dengan kombinasi

yang optimum diantara kedua bahan sehingga dapat memperbaiki sifat fisik,

kimia, maupun biologi tanah. Melalui bahan pembenah tanah yang dihasilkan

tersebut dapat dapat memberikan kontribusi utamanya bagi bidang pertanian,

serta lebih khususnya bagi budidaya pertanian produktif. Luaran yang

diharapkan dari pengkajian ini antara lain dapat meningkatkan nilai manfaat

dari limbah pabrik gula yang tidak dimanfaatkan dan hasil amping dar

penggilingan padi. Pengkajian ini juga diharapkan bahan pembenah tanah

1

yang mampu memperbaiki sifat sifat tanah dan bermanfaat sebagai bahan

pembenah tanah bagi lahan yang dibudidayakan oleh pabrik pengolah tebu

yang telah disebutka diatas sebelumnya.

Selain itu melalui pengkajian pengaruh kombinasi blotong dan

bekatul ini memberikan alternatif pembenah tanah bagi petani budidaya

tanaman produktif utamanya di daerah Madiun dan daerah sekitar pabrik

gula yang belum memanfaatkan sumber bahan organik potensial tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah untuk

menganalisis pengaruh kombinasi limbah pabrik gula (blotong) dan bekatul

sebagai bahan pembenah tanah dengan indikator tanaman kacang tanah.

1.3 TUJUAN

Menganalisis pengaruh kombinasi limbah pabrik gula (blotong) dan

bekatul sebagai bahan pembenah tanah untuk meningkatkan produtivitas

tanaman kacang hijau.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan berupa artikel yang dapat digunakan

sebagai acuan para petani untuk lebih memanfaatkan limbah pabrik gula

(blotong) dan bekatul sebagai bahan pembanah tanah.

1.5 KEGUNAAN

Manfaat bagi para petani yakni dapat meningkatkan produktifitas

pertanian secara berkelanjutan. Manfaat bagi pemilik pabrik yakni mampu

mengurangi tenaga dan tempat penampungan blotong yang belum

termanfaatkan.

2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada dasarnya, pemberian bahan organik ke dalam tanah akan

berpengaruh pada sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Peran bahan organik

terhadap sifat fisik tanah diantaranya merangsang granulasi, memperbaiki aerasi

tanah, dan meningkatkan kemampuan menahan air. Peran bahan organik terhadap

sifat biologi tanah adalah meningkatkan aktivitas mikrorganisme yang berperan

pada fiksasi nitrogen dan transfer hara tertentu seperti N, P, K, dan S. Peran bahan

organik terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar kation

sehingga dapat mempengaruhi serapan hara oleh tanaman (Gaur, 2011).

Berikut adalah komposisi kandungan hara yang terdapat dalam blotong

yang telah mengalami proses pengomposan :

Berdasarkan Tabel 1 yang tertera di atas, Nampak bahwa komposisi

kimia dari pupuk blotong terdiri atas air dan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam

pertumbuhan tanaman tebu. Menurut Soepardi (1983), komposisi tanah ideal

untuk media pertumbuhan per satuan volume terdiri atas 50% bahan padat

mineral, 25% berisi air, 20% berisi udara, dan sisanya berupa bahan organik.

Bahan organik yang dimaksud secara kimia harus tidak kurang dari 2% sehingga

dikatakan sebagai tanah subur (Tisdale et al., 1985). Berdasarkan komposisi

tersebut maka pupuk blotong dapat menyuplai kebutuhan air pada media

pertumbuhan tanaman tebu karena memiliki kadar air sebesar 8,5%.

Nilai pH pupuk blotong yang tampak pada Tabel 1 adalah sebesar 8,53

yang berarti bahwa pupuk blotong diduga dapat membantu menstabilkan nilai pH

tanah. Menurut pustaka Deptan, tanaman tebu sangat toleran pada kisaran

kemasaman tanah (pH) 5 – 8. Apabila pH tanah kurang dari 4,5 maka kemasaman

3

tanah menjadi faktor pembatas pertumbuhan tanaman yang dalam beberapa kasus

disebabkan oleh pengaruh toksik unsur aluminium (Al) bebas.

Selain kadar air dan nilai pH, kandungan C dan N pada pupuk blotong

menunjukkan nilai sebesar 1,82% dan 0,35% yang nilainya meskipun cukup

rendah namun memberikan kontribusi perbaikan sifat fisika dan biologi tanah

serta memberikan tambahan unsur hara ke dalam media tanah yang digunakan.

Tanah pertanian yang baik mengandung perbandingan unsur C dan N yang

seimbang dengan keseimbangan yang baik mempunyai kandungan C sebesar

10%, sedangkan kandungan N sebesar 12%. Semakin rendah nilai C/N maka akan

semakin mudah untuk melepaskan unsur hara (Anonim, 2008)

Dedak dan bekatul adalah produk sampingan dari proses penggilingan

beras. Dedak (rice bran) terdiri dari lapisan luar butiran beras (perikarp dan

tegmen) serta sejumlah lembaga, sedangkan bekatul terdiri atas lapisan dalam

butiran beras yaitu aleuron/kulit ari beras serta sebagian kecil endosperma. Dalam

proses penggilingan padi di Indonesia dedak dihasilkan pada proses penyosohan

pertama, sedangkan bekatul pada proses penyosohan kedua. Dedak dan bekatul

mengandung nilai gizi yang lebih tinggi daripada endosperma (sehari – hari

dikenal sebagai beras). Dedak dan bekatul beras juga kaya vitamin B kompleks.

Komponen mineralnya antara lain besi, alumunium, kalsium, magnesium,

mangan, fosfor dan seng (Astawan, M dan Febrinda, A.E, 2012).

4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan antara lain 1) pupuk NPK, 2) air, 3)

bektul, 4) blotong, 5) Benih jagung.

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 1) Pot, 2)

ember, 3) gayung, 4) cethok, 5) alas pot, 6) meteran, 7) oven, 8) sarung

tangan, 9) masker, dan 10) Timbangan analitik.

2.2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan

penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan beberapa

perlakuan dan ulangan. Perlakuan yang diterapkan yakni kontrol (B0),

Blotong (B1), Bekatul (B2), dan Blotong dan bekatul (B3) dengan masing-

masing 2 kali ulangan. Variabel penelitianannya melputi variabel bebas yakni

pengruh penambahan kombinasi limbah pabrik gula (blotong) dan bekatul.

Sedangkan variabel terikatnya yakni sebagai faktor pembenah tanah.

Prosedur pelaksanaannya yang pertama kali harus dilakukan yakni

persiapan lahan. Persiapan lahan meliputi penimbangan tanah sebagai media

tanam sebanyak 5 kg dengan jumlah 8 kali untuk 8 buah pot. Tanah yang

telah ditambah tanah kemudian diberi label untuk setiap perlakuan yakni B0

(kontrol) ulangan 1 dan 2, B1 (blotong) untuk ulangan 1 dan 2, B2 (bekatul)

untuk ulangan 1 dan 2, B3 (blotong dan bekatul) untuk ulangan 1 dan 2. Pot

yang telah diberi label kemudian di sesuaikan dengan perlakuannya. Pada pot

B0 tidak diberi perlakuan apapun. Pada pot B1 diberi blotong sebanyak 0,5

kg per pot. Pot B2 ditambahkan 0,25 kg bekatul kedalamnya. Sedangkan pada

pot B3 ditambahkan blotong sebanyak 0,5 kg dan 0,25 kg bekatul.

Pot yang telah diberi perlakuan masing-masing kemudian ditambah

sedikit air agar bahan yang ditambahkan dapat tercampur dengan tanah.

Setiap lahan diberi 2-3 biji kacang hijau sebagai tanamannya, setelah diberi

benih kemudian benih tersebut ditutup dengan tanah agar tidak terkena hama.

Setiap hari dikontrol mengenai kadar lengas tanahnya, jika sudah kering maka

ditambahkan air secukupnya. Setiap satu minggu sekali di amati tinggi

tanaman dan jumlah daun yang tumbuh pada setiap perlakuan tersebut.

Pengamatan dilakukan sampai 7 MST, setelah itu dilakukan uji laboratorium

yakni mengukur boobot kering tanaman yang telah tumbuh tersebut sebagai

salah satu indikator keberhasilannya. Bobot kering yang tinggi pada pot B3

akan menunjukkan keberhasilan penelitian ini, dan menandakan bahwa

pemberian kombinasi limbah pabrik gula (blotong) dan bekatul memiliki

5

pengaruh yang sangat nyata terhadap sifat pembenah tanah sebagai media

penyuplai nutrisi bagi tanaman.

Penelitian ini dilakukan dengan dasar ingin menciptakan

keharmonisan antara pihak industri dan pertanian dan tidak menimbulkan

suatu kesenjangan tertentu. Keberhasilan yang ingin dicapai dapat mampu

meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat yang ditinggal didaerah

pabrik gula tersebut. Blotong yang begitu kaya akan nutrisi bagi tanah dan

menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan tanaman.

6

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp )

1 Peralatan penunjang

Pot 10 x @ Rp. 40.000,-

Alas pot 10 x Rp. 25.000,-

Cethok 3 x @ 60.000,-

Ember

Sarung tangan 3 x @ Rp.40.000

Masker 3 x @ Rp 10.000

Peralatan tulis

Timbangan analitik

Gayung

400.000

250.000

180.000

70.000

120.000

30.000

100.000

150.000

50.000

2 Bahan habis pakai

Blotong

Bekatul

Pupuk

Benih

900.000

350.000

250.000

200.000

3 Perjalanan

Survei alat dan bahan 3 x @Rp.

200.000,-

600.000

4 Lain – lain

Pembuatan proposal

Dokumentasi

Publikasi

Pulsa 3 x Rp.50.000

Uji laboratorium

150.000

100.000

50.000

150.000

1.900.000

Jumlah Rp. 6.000.000

7

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1 Pengajuan judul

dan proposal

2 Survei alat dan

bahan

3 Persiapan Lahan

4 Penanaman

5 Pengamatan tinggi

tanaman

6 Uji laboratorium

7 Evaluasi dan

follow up

8 Penyusunan

Laporan akhir

8

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008. Pupuk Kompos Untuk Meningkatkan Produksi Padi Sawah, Liptan.

Astawan M dan Febrinda, A.E, 2012. Potensi Dedak Bekatul Beras Sebagai

Ingredient Pangan Dan Produk Pangan Fungsional:

http://www.majalahpangan.com/2010/06/potensi-dedak-dan-

bekatulberas- sebagai-ingredient-pangan-dan-produk-pangan-

fungsional/. Diakses 20 April 2015.

Gaur 2011. Finite Difference Scheme of a Model For Nonlinear Wavewave

Interaction in Ionic Media. Journal of Computational Mathematics and

Modelling, 22, hal. 255-265.

Soepardi 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanianm

Bogor. Bogor

Tisdale, S.L., W.L. Nelson., J.D. Beaton. 1990. Soil Fertility and Ferilizers.

Macmillan Publishing Company. New York.

Biodata Pendamping Peneliti

IDENTITAS DIRI

Nama : Ir. Suwarto, M.P.

NIP : 19540416 198601 1 001

NIDN : 0016045404

Tempat dan Tanggal Lahir : Wonogiri, 16 April 1954

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Kawin

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : IV-a / Pembina

Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Kepala

Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Alamat : Jl. Ir. Sutami 36 A

Telp./Faks. : (0271) 632477 / (0271) 632477

Alamat Rumah : Sukoharjo RT 01 RW 01 Tirtomoyo, Wonogiri

Telp./Faks. : --

Alamat e-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Lulus

Program Pendidikan Perguruan Tinggi Jurusan/

Program Studi 1981 S1 Universitas Gadjah Mada Ilmu Tanah 2007 S2 Universitas Sebelas Maret Agronomi

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara 1993 Pelatihan Peningkatan Kualitas PBM UNS 1997 Pelatihan/ Kursus Bahasa Inggris UNS 2004 Achievement Motivation Training (AMT) Fak.Pert.UNS 2005 Implementasi Penjaminan Mutu Jurusan Fak.Pert.UNS 2005 Pelatihan manajemen internal jurusan UNS

KARYA TULIS ILMIAH*

Tahun Judul Penerbit/Jurnal 2003 Pengaruh Lengas Tanah terhadap Serapan P dan

Ketersediaannya di Tanah Vertisol Jurnal Sains Tanah Vol. 3

No. 1 Januari 2003 2005 Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Macam Rumput

terhadap Pembentukan Agregat Jurnal Sains Tanah Vol. 5

No. 2 Juli 2005

2012 Model Partisipasi Petani Lahan Kering dalam Konservasi

Tanah di Sub DAS Wader Jurnal Ekonomi

Pembangunan Vol 13 No.

2 Desember 2012 * termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga

Lampiran 2

Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Biaya ( Rp )

1 Peralatan penunjang

Pot

Alas pot

Cethok

Ember

Sarung tangan

Masker

Peralatan tulis

Timbangan analitik

Gayung

10 buah

10 buah

3 buah

1 buah

3 buah

3 buah

Rp. 40.000,-

Rp.25.000,-

Rp.60.000,-

Rp.70.000,-

Rp.40.000,-

Rp.10.000,-

Rp.100.000,-

Rp.150.000,-

Rp.50.000,-

400.000

250.000

180.000

70.000

120.000

30.000

100.000

150.000

50.000

2 Bahan habis pakai

Blotong

Bekatul

Pupuk

Benih

900.000

350.000

250.000

200.000

3 Perjalanan

Survei alat dan

bahan

3 orang Rp. 200.000,-

600.000

4 Lain – lain

Pembuatan proposal

Dokumentasi

Publikasi

Pulsa

Uji laboratorium

3 orang

Rp.50.000,-

150.000

100.000

50.000

150.000

1.900.000

Jumlah Rp. 6.000.000

Lampiran 3

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Lia Sari Purnama

(H0213020)

Ilmu Tanah Pertanian 8 jam/minggu Persiapan

lahan tanam

2 Reza Woro Prasasty

(H0713153)

Agroteknologi Pertanian 8 jam/minggu Survei bahan

dan alat

3 Nur Aida Suheri

(H0213029)

Ilmu Tanah Pertanian 8 jam/minggu Pembuatan

artikel hasil

penelitian