proposal pkl

9
 PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONDERDIL BEKAS PADA AGSA KUDUS BERBASIS WEB  Disusun Oleh : Nama : Prina!a Lu"h#i Mahen$ra NIM : %&'%()*(&++ Pr,ram S"u$i : Sis"em In#rmasi Fa!ul"as : Te!ni!  FAKULT AS TEKNI K UNI-ERSITAS MURIA KUDUS KUDUS %&')

Upload: kenyol-mahendra

Post on 07-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proporsal pkl Executife Information System : agsa kudussistem penjualan onderdil online

TRANSCRIPT

PROPOSAL

PRAKTEK KERJA LAPANGANSISTEM INFORMASI PENJUALAN ONDERDIL BEKAS PADA AGSA KUDUS BERBASIS WEB Disusun Oleh :

Nama

: Prionaka Luthfi MahendraNIM

: 2012-53-077Program Studi

: Sistem Informasi

Fakultas

: Teknik

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

KUDUS

20151. Judul Laporan

Judul yang di susun oleh penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Onderdil Bekas Pada AGSA Kudus Berbasis Web.2. Latar Belakang

Peran sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Pemanfaatan komputer sebagai alat kerja bantu, khususnya sebagai media pengolah data, baik yang berskala besar maupun skala kecil terus berkembang dengan pesat. Itu semua berkat kemajuan teknologi yang didorong oleh keinginan manusia untuk dapat melakukan pekerjaan yang cepat, tepat dan aman.

Perancangan sistem informasi dibuat agar memiliki suatu tujuan yang dapat dirasakan oleh pengguna sistem ini sendiri dalam hal ini perancangan sistem akan berfungsi sebagai pengolah data pembelian kendaraan bekas dan penjualan onderdil bekas yang pada akhirnya akan memudahkan aktifitas perusahaan yang sering terjadi, seperti penjualan onderdil bekas yang sudah terjual tetapi tidak ada sarana untuk menyimpan data layaknya database karena masih menggunakan pembukuan manual dan kesulitan pada saat pencarian onderdil yang diinginkan konsumen karena lamanya proses pencarian onderdil bekas.Sistem informasi penjualan onderdil bekas, mempunyai peranan yang sangat penting pada perusahaan, karena penjualan onderdil bekas sangat mempengaruhi pada tujuan utama perusahaan yaitu mencari keuntungan dari hasil penjualan, dan mempunyai peranan penting untuk menentukan pendapatan perusahaan yang didasarkan pada laporan penjualan setiap bulanya, bahkan periode tahunan, yang akan berimbas menjadi suatu tolak ukur penjualan onderdil bekas.Untuk meningkatkan pelayanan informasi pada bagian bagian yang terkait, maka diperlukan sebuah sistem yang mampu menyiapkan dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan informasi kepada eksternal maupun individu dengan cepat dan tepat. Selain itu, sistem informasi mampu meningkatkan kemampuan Manajer untuk mengatasi masalah masalah yang dihadapi terutama dalam laporan penjualan, laporan pembelian, dan laporan lainya harus sesuai dengan prosedurnya sehingga hasilnya balance.Dalam hal ini khususnya di AGSA yang bergerak dalam bidang penjualan onderdil bekas, di tuntut untuk memiliki sistem administrasi yang baik dalam menunjang kinerjanya, teliti dan akurat dalam pengolahan hasil pembelian dan penjualan.

Berkaitan dengan hal diatas, sistem informasi dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja karyawannya. Selain itu pimpinan dapat dengan mudah untuk mengontrol data dan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis memilih judul Sistem Informasi Penjualan Onderdil Bekas Pada AGSA Kudus Berbasis Web3. Perumusan Masalah

Beradasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah yang sesuai dengan latar belakang yaitu sistem informasi penjualan onderdil bekas di AGSA yang bisa membantu pengelolaan data laporan yang lebih baik dan meminimalkan kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan laporan .4. Batasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan supaya penulisan laporan ini dapat menggambarkan secara terarah sesuai yang penulis harapkan. Maka permasalahn yang ada dibatasi sebagai berikut :a. Pengelolaan data , data yang dikelola adalah data pembelian kendaraan bekas yang selanjutnya akan diproses atau dipecah menjadi bagian-bagian onderdil yang akan dijual.b. Pemprosesan data untuk penjulan onderdil bekas sesuai ketersediaan onderdil menurut kendaraan yang sudah tersedia.c. Report yang dihasilkan adalah hasil berupa tabel tabel dari pembelian kendaraan bekas maupun penjulan onderdil bekas tiap periode.d. Pembuatan aplikasi menggunakan aplikasi Macromedia Dreamweaver dan data base menggunakan MySQL.5. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

5.1 Tujuan

Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa :

1. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja, serta keterangan kerja (refrensi) dari instansi.2. Lebih dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non teknis di dunia kerja yang nyata3. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai bidangnya4. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam bidang pengolahan sistem informasi5. Mengaplikasikan ilmu yang selama ini diperoleh saat kuliah dengan terjun langsung ke dunia kerja6. Membuka jalur komunikasi antara mahasiswa dan instansi terkait.7. Menghasilkan progarm / aplikasi yang akan menjadi amplikasi dari laporan PKL Mahasiswa.5.2 Manfaat

a. Bagi Mahasiswa

1. Memiliki pengalaman kerja dalam suatu perusahaan

2. Memperoleh kesempatan dan mendapatkan pengalaman kerja baru yang mendukung dengan karir

3. Memperoleh kesempatan kerja yang lebih luasb. Bagi Perguruan Tinggi

1. Membina hubungan kemitraan antara perguruan tinggi dan perusahaan dalam sarana dan prasarana pendidikan

2. Membekali kemampuan dasar yang memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan perusahaan dalam pekerjaan

3. Meningkatkan kualitas program paraktek kerja lapangan bagi para lulusannya

c. Bagi Perusahaan

Membantu serta membuka jalur komunikasi antara dinas pemerintahan dengan mahasiswa.6. Tinjauan Pustaka

7. Metodologi Penelitian

7.1. Objek PKL

Nama: AGSA Kudus Alamat: Jl. Sentot Prawirdirjo Getas PejatenTelepon / Fax.: 08574006839557.2. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat maka penulis mengumpulkan sumber data dengan cara :1.2.1. Sumber Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian baik melalui pengamatan, pencatatan terhadap obyek penelitian. Meliputi :

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan terhadap suatu objek penelitian secara langsung. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang terjadi secara nyata. Data yang didapat dari metode ini adalah dapat mengetahui tentang kegiatan yang berlangsung di KONI Kudus.

2. Interview (wawancara)

Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan sumber data atau pihak pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan penelitian. Pada metode ini penulis mengadakan wawancara langsung dengan pegawai dan karyawan yang secara langsung melakukan proses pengumpulan dan pengambilan data laporan di KONI Kudus.

1.2.2. Sumber Data Sekunder

Adalah data yang diambil secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dan literatur-literatur. Meliputi :

1. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dari buku-buku yang sesuai dengan tema permasalahan. Misalnya, pengumpulan teori-teori mengenai perancangan sistem laporan monitoring berbasis web untuk penyusunan laporan kerja praktek.Dengan menggunakan studi pustaka maka penyusun mendapatkan data yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.2. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data dari literatur-literatur dan dokumentasi dari internet, diktat, atau sumber informasi lain yang sesuai dengan materi sistem informasi monitoring berbasis web.7.3. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem menggunakan model waterfall (Sommerville, 2001) yang meliputi metodologi berupa :a. Requirements analysis and definition ialah mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ni harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap

Pada tahap ini kebutuhan sistem harus dianalisis dan diidentifikasi untuk perancangan sistem informasi monitoring pengurus pengcab di AGSA Kudus.b. System and software design yaitu desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

Perancangan sistem dan perangkat lunak dilakukan dengan bekerja sama dengan AGSA Kudus untuk desain yang sesuai dengan sistem yang diinginkan.

c. Implementation and unit testing ialah desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

Tahap ini digunakan dalam pengkodingan sistem informasi monitoring pengurus cabang di AGSA Kudus dengan bahasa pemograman php dan database MySql.d. Integration and system testing yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan.

Di tahap ini dilakukan penggabungan laporan-laporan yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah software sistem informasi monitoring pengurus cabang di AGSA Kudus sudah sesuai dengan desain dan atau masih terdapat kesalahan atau tidak.

e. Operation and maintenance yaitu mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

Tahap terakhir yaitu sistem informasi monitoring pengurus cabang di AGSA Kudus sudah dapat dioperasikan dan dilakukan pemeliharaan.

7.4. Metode Perancangan Sistem

Pada tahap ini, perancangan sistem menggunakan Unifed Modelling Language (UML). Pemodelan ini meliputi :1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.Tahap ini menggambarkan hubungan antar aktor dan sistem yang akan dibangun seperti sekertris dengan modul pengolahan data atlet2) Class Diagram

Class diagram menunjukkan hubungan antar kelas dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.Tahap ini hubungan antar kelas yang berkolaborasi dalam sistem seperti kelas atlet yang berkolaborasi dengan kelas prestasi .

3) Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem. Tahap ini seperti user login ke sistem.4) Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang.Tahap ini seperti entry data, edit data, dan hapus data

5) Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu obyek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan kelas tertentu (satu kelas dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).Tahap ini seperti saat mencetak data user harus menginput kata kunci dan menekan tombol tertentu.8. Jadwal KegiatanKegiatanBulan

JanuariFebruariMaretAprilMeiJuni

Pelaksanaan PKL

Pengajuan Proposal

Pengajuan BAB I

Pengajuan BAB II

Pengajuan BAB III

Pengajuan BAB IV

Pengajuan BAB V

Seminar

Keterangan :

a. Pelaksanaan PKL

PKL dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2014 28 Februari 2014b. Proposal Laporan PKL

Pembuatan dan Pengajuan proposal dilaksanakan pertengahan bulan maret sampai akhir bulan maret 2014c. BAB I Pendahuluan

Pada bab ini dilakukan penyusunan latar belakang masalah, perumusan masalah, pembuatan masalah, tujuan praktek kerja lapangan

d. BAB II Landasan TeoriLandasan teori berisi definis dan penjelasan hal hal yang bersangkutan dengan pembahasan pada judul laporan.e. BAB III Analisa dan Perancangan

Pada bab ini memberikan uraian mengenai analisa masalah, teori yang digunakan, dan penyelesaian masalah

f. BAB IV Penutup

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran

g. Seminar9. Daftar Pustaka

Cahyadi,A.F, 2011, Perancangan Sistem Informasi Monitoring Akademik Siswa SMP N 72 Jakarta Pusat Berbasis Web,TA ,Sistem Informasi , Universtas Mercu Buana.Roby, F.H, 2011, Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Perkuliahan Kelas Berbasis Web, Sistem Informasi, STIKOM SurabayaWahyugi,D.2008, Sistem Informasi Pelaporan Monitoring Dan Evaluasi Badan Perencanaan Pebangunan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Berbasis Web, Tesis, Universitas Gunadarma, Bengkulu.

http://id.wikipedia.org/wiki/Monitoring

Diakses 28 Maret 2014.