proposal penkes kelompok besar

5
PROPOSAL PENYULUHAN “ Bahaya NAPZA dan Sex Bebas pada Remaja“ Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Profesi Ners Departemen Jiwa di Kecamatan Bantur - Kabupaten Malang OLEH KELOMPOK 3 PSIK A FKUB: 1. Isa Ariyanti 105070200131005 2. Anggraeni Citra Setyaningtyas 105070200131007 3. M. Taufik Bachtiar 105070200131008 4. Vina Nur Puspitasari 105070201131004 5. M. Hafidl Hasbullah 105070201131016 6. Annisa Karomatul Baroroh 105070201131017 7. Trisa Pradnja Paramita 105070203131001 8. Fatimatuzzahroh 105070204131001 9. Awaliyya Ramadhan 105070207131005 10. Dwi Nila Anggaraeni 105070207131006

Upload: nizza-takarico

Post on 24-Sep-2015

28 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PENKES

TRANSCRIPT

PROPOSAL PENYULUHAN

Bahaya NAPZA dan Sex Bebas pada Remaja

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Profesi Ners Departemen Jiwa di Kecamatan Bantur - Kabupaten Malang

OLEH KELOMPOK 3 PSIK A FKUB:

1. Isa Ariyanti1050702001310052. Anggraeni Citra Setyaningtyas1050702001310073. M. Taufik Bachtiar1050702001310084. Vina Nur Puspitasari1050702011310045. M. Hafidl Hasbullah1050702011310166. Annisa Karomatul Baroroh1050702011310177. Trisa Pradnja Paramita1050702031310018. Fatimatuzzahroh1050702041310019. Awaliyya Ramadhan10507020713100510. Dwi Nila Anggaraeni105070207131006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015LEMBAR PENGESAHAN

Proposal kegiatan tentang penyuluhan tentang Bahaya Napza dan Sex Bebas pada Remaja yang disusun oleh Kelompok 3 Program Pendidikan Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya Malang :

1. Isa Ariyanti1050702001310052. Anggraeni Citra Setyaningtyas1050702001310073. M. Taufik Bachtiar1050702001310084. Vina Nur Puspitasari1050702011310045. M. Hafidl Hasbullah1050702011310166. Annisa Karomatul Baroroh1050702011310177. Trisa Pradnja Paramita1050702031310018. Fatimatuzzahroh1050702041310019. Awaliyya Ramadhan10507020713100510. Dwi Nila Anggaraeni105070207131006

telah disetujui untuk disampaikan dalam acara penyuluhan di Desa Bantur Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

Malang, 27 Januari 2015Menyetujui,Pembimbing Klinik

Ns. Soebagijono, S.Kep., M.Kes.

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam mengatasi masalah kesehatan jiwa, keperawatan melaksanakan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan jiwa merupakan asuhan keperawatan spesialistik, namun tetap dilakukan secara holistik ketika dilakukan asuhan keperawatan kepada klien. Berbagai terapi keperawatan telah dikembangkan dan difokuskan kepada klien secara individu, kelompok, keluarga, maupun komunitas. masyarakat menjadi salah satu jawaban untuk mencegah timbulnya kejadian gangguan jiwa. Masyarakat diharapkan mampu merawat anggota keluarga yang sudah sakit (menderita gangguan jiwa), dan mampu mencegah terjadinya gangguan jiwa baru dari masyarakat yang beresiko terjadi gangguan jiwa. Penanganan yang tepat terhadap konsumen jiwa sehat dan masyarakat yang beresiko akan dapat menekan terjadinya kejadian gangguan jiwa (CMHN, 2005).Kecamatan Bantur merupakan salah satu kecamatan dengan konsumen jiwa sehat terbanyak di Jawa Timur. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa Keperawatan Brawijaya program A bekerja sama Puskesmas Bantur Maret 2014 didapat data track record pasien konsumen jiwa sehat sebanyak 202 orang yang tersebar di 5 Desa yaitu Desa Bantur 66 orang, Wonorejo 14 orang, Srigonco 30 orang, Sumber Bening 17 orang, dan Bandung Rejo 61 orang. Banyaknya konsumen jiwa sehat di Kecamatan Bantur disebabkan banyak faktor, salah satunya disebabkan oleh stigma. Stigma didefinisikan sebagai penolakan lingkungan terhadap seseorang atau kelompok (Jones & Corrigan, 2012). Gangguan jiwa yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk mendapatkan stigma yaitu jenis gangguan yang menunjukkan abnormalitas atau penyimpangan (deviasi) pada pola perilakunya. Stigma masyarakat terhadap kelompok konsumen jiwa sehat juga terjadi di Desa Bantur. Hal ini menyebabkan jumlah konsumen jiwa sehat di Desa Bantur terbanyak di Kecamatan Bantur. Oleh karena itu diperlukan manajemen stigma masyarakat pada kelompok konsumsi jiwa sehat supaya tidak terjadi perburukan kondisi pada konsumen jiwa sehat yang ada di Desa Bantur.Mengingat pentingnya peranan masyarakat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan jiwa yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan jiwa di masyarakat, maka diperlukan suatu penyuluhan tentang stigma terhadap klien yang mengalami gangguan jiwa. Penyuluhan ini merupakan kegiatan pemberian pendidikan bagi masyarkat dalam menjaga kesehatan jiwa di lingkungan sekitar.

1.2 Rumusan MasalahBagaimanakah

1.3 Tujuan1.3.1 Tujuan UmumMengetahui bahaya dan dampak dari penyalahgunaan NAPZA dan sex bebas pada remaja di SMPN 1 Bantur 1.3.2 Tujuan Khusus1. Mengetahui tentang bahaya napza bagi remaja 2. Mengetahui dampak buruk seks bebas bagi remaja3. Mengetahui tentang bahaya seks bebas bagi remaja 4. Mengetahui dampak dari seks bebas bagi remaja

1.4 Manfaat 1. Meningkatkan pengetahuan tentang bahaya napza bagi remaja 2. Meningkatkan pengetahuan tentang bahaya seks bebas bagi remaja.