proposal penkes dbd inung

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue atau DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) atau yang sering disebut dengan penyakit demam berdarah adalah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama : demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah 2 hari pertama. Gejala awal penyakit sulit diketahui penyebabnya, sehingga masyarakat menganggap hal itu sebagai demam biasa dan pertolongan penderita cenderung terlambat pada kondisi buruk. Kemiripan tanda dan gejala penyakit DHF dengan penyakit lain pada awal gejala, seperti halnya influenza, tifus, rubella, perlu diwaspadai oleh masyarakat, karena penyakit ini jika telah sampai pada tahapan syok biasanya akan berakhir dengan kematian. DHF berjangkit di wilayah yang padat penduduk dan ditularkan melalui nyamuk aedes aegepty dengan kemampuan terbang 40-100 m, serta kebiasaan menggigit berulang secara bergantian pada beberapa orang dalam waktu singkat. Kasus DHF cenderung meningkat pada musim penghujan, karena perubahan musim mempengaruhi frekuensi gigitan nyamuk, jumlah gigitan yang terjadi pada siang dan sore hari. Selain itu, kecenderungan

Upload: senjaagustina

Post on 23-Oct-2015

91 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penkes Dbd Inung

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam berdarah dengue atau DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) atau

yang sering disebut dengan penyakit demam berdarah adalah penyakit yang

terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama : demam, nyeri otot dan

sendi yang biasanya memburuk setelah 2 hari pertama. Gejala awal penyakit

sulit diketahui penyebabnya, sehingga masyarakat menganggap hal itu sebagai

demam biasa dan pertolongan penderita cenderung terlambat pada kondisi

buruk. Kemiripan tanda dan gejala penyakit DHF dengan penyakit lain pada

awal gejala, seperti halnya influenza, tifus, rubella, perlu diwaspadai oleh

masyarakat, karena penyakit ini jika telah sampai pada tahapan syok biasanya

akan berakhir dengan kematian.

DHF berjangkit di wilayah yang padat penduduk dan ditularkan melalui

nyamuk aedes aegepty dengan kemampuan terbang 40-100 m, serta kebiasaan

menggigit berulang secara bergantian pada beberapa orang dalam waktu singkat.

Kasus DHF cenderung meningkat pada musim penghujan, karena perubahan

musim mempengaruhi frekuensi gigitan nyamuk, jumlah gigitan yang terjadi

pada siang dan sore hari. Selain itu, kecenderungan manusia untuk berlindung di

dalam rumah pada saat musim penghujan juga meningkatkan kecepatan dan

luasnya penularan penyakit DHF ini. Hal ini masih menunjukkan rendahnya

tingkat pengetahuan masyarakat kita mengenai penyakit DHF meskipun

pemerintah telah menggalakkan program 3M (Menguras, Menutup dan

Mengubur) sebagai salah satu pencegahan

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit orang tua mengertian

tentang penatalaksanaan DHF (dengue hemoragic faver) pada anak.

Page 2: Proposal Penkes Dbd Inung

2. Tujuan Khusus

Diharapkan keluarga  mampu

a. Menyebutkan pengertian DHF

b. Menyebutkan tanda dan gejala dari DHF

c. Menyebutkan komplikasi dari DHF

d. Mendemonstrasikan cara mengatasiDHF

C. Sasaran

Orang tua yang mempunyai anak yang menderita DHF (dengue hemoragic feve)r

dan belum mengetahui cara mengatasi DHF pada anak.

Page 3: Proposal Penkes Dbd Inung

BAB II

DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik Sasaran

1. Orang tua dengan anak yang DHF

2. Orang tua yang mempunyai kurang pengetahuan tentang cara mengatasi DHF

3. Orang tua dengan tingkat pendidikan rendah

B. Perinsip Pembelajaran Pendidikan Kesehatan

Perinsipbelajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk menerapkan suatu

konsep dalam praktek kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan terjadi pola

hidup yang sehat.

Page 4: Proposal Penkes Dbd Inung

BAB III

METODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Metoda Pembelajaran

Metode dalam pendidikan kesehatan ini adalah mahasiswa keperawatan yang

sedang menjalani program profesi ners dengan menggunakan media berupa lembar

balik,  leaflet serta demonstrasi dengan menggunakan alat peraga. Informasi dalam

media tersebut meliputi pengertian DHF, tanda dan gejala DHF, komplikasi dan

cara penatalaksanaan DHF.

B. Media pembelajaran

Jenis media yang digunakan adalah:

1. Lembar balik

2. Leaflet

C. Kegiatan Belajar mengajar

1. Persiapan lingkungan

2. Menjelaskan materi yang akan disampaikan

3. Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya

4. Meminta audience untuk mengulang kembali materi yang telah disampaikan

D. Waktu pelaksanaan

Hati/tanggal : jumat, 10 januari 2014

Waktu : 12.00-12.30 WIB (30 menit)

E. Faktor Resiko Terjadinya Hambatan

1. Kelelahan orang tua selama diberikan pendidikan kesehatan

2. Kebosanan orang tua

3. Anak rewel

4. Penggunakan bahasa yang tidak sesuai

5. Tingkat pendidikan orang tua

F. Antisipasi meminimalkan terjadinya Hambatan

1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan

2. Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak terlalu lama

Page 5: Proposal Penkes Dbd Inung

3. Mengunakan media yang menarik

4. Melibatkan peran serta dari audience

G. Pengorganisasian

Skema

Keterangan:

1: Pemberi materi

2: tempat tidur pasien

3: Orang tua/audience

H. Metoda Evaluasi

Perawat memberikan beberapa pertanyaan pada orang tua pasien

I. Alat Evaluasi

Menggunakan leaflet dan lembar balik

1

23

3

Page 6: Proposal Penkes Dbd Inung

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan kesehatan diperlukan pada keluarga yang mempunyai masalah anak

dengan kejang demam. Diharapkan dapat merubah terhadap ranah kognitif, afektif

dan psikomotor.Setelah diberikan pendidikan kesehatan secara efektif, keluarga

klien dapat menyebutkan pengertian DHF (dengue hemoragic fever) dan

penatalaksanaan DHF pada anak. Keluarga klien  setelah  diberikan  pendidikan

kesehatan  mampu  memahami  tentang penatalaksanaan  DHF  pada anak

sehingga  diharapkan  bila  klien  mengalami DHF, keluarga klien tidak panik.

B. Evaluasi Struktur

1. Roposal pendidikan kesehatan sudah siap

2. Media telah disiapkan

3. Orang tua siap diberikan pendidikan kesehatan

4. Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati

5. Perawat siap memberikan pendidikan kesehatan

C. Evaluasi Proses

1. Waktu dan tempat sesuai kontrak

2. Orang tua kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan

3. Terjadi diskusi antara orang tua dan perawat

D. Evaluasi Hasil

Orang tua dapat memahami materi dan menjawab pertanyaan dengan baik

Page 7: Proposal Penkes Dbd Inung

PROPOSAL PENKES

DBD (Demam Berdarah Dengue) atau DHF (Dengue

Hemoragic Fever)

Disusun oleh

Senja Agustina

G3A013052

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2013

Page 8: Proposal Penkes Dbd Inung