proposal pengajuan hibah rencana kerja program … · rangkaian kegiatan berupa registrasi,...
TRANSCRIPT
0
PROPOSAL PENGAJUAN HIBAH RENCANA KERJA PROGRAM DIKLAT “PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGELOLAAN OBAT BAGI APOTEKER DI PUSKESMAS SE-PROVINSI BANTEN”
2020
KERJASAMA ANTARA DINAS KESEHATAN PROVINSI
BANTEN, PENGURUS DAERAH IKATAN APOTEKER
INDONESIA (IAI) PROVINSI BANTEN, DAN PUSAT
STUDI PENGEMBANGAN PELAYANAN
KEFARMASIAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
PADJADJARAN
Kepada Yang Terhormat Gubernur Banten C.q
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
1
1. LATAR BELAKANG
A. DASAR HUKUM
Dasar hukum dari pelaksanaan Pelatihan Pelayanan Farmasi Klinik Dasar
di Puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. PP No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
c. PERMENKES No. 1191 Tahun 2009 tentang Penyaluran Sediaan Farmasi
dan Alat Kesehatan
d. PERMENKES No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
B. GAMBARAN UMUM
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
74/2016, Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu
kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Pengaturan
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas bertujuan untuk:
a. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian, yang meliputi edukasi pasien
dan monitoring penggunaan obat agar efektif dan efisien sehingga
meringankan biaya perawatan terkait obat
b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan
c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak
rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety), serta
menghindarkan kesalahan penggunaan obat (medication error).
Penanggung jawab pelayanan kefarmasian menurut undang-undang tersebut
seorang Apoteker yang harus bertanggung jawab atas pengelolaan sediaan
farmasi dan pekerjaan farmasi klinik. Semua tenaga kefarmasian di Puskesmas
harus selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam
rangka menjaga dan meningkatkan kompetensinya. Upaya peningkatan
kompetensi tenaga kefarmasian dapat dilakukan melalui pengembangan
profesional berkelanjutan. Pendidikan dan pelatihan adalah salah suatu proses
atau upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang kefarmasian
2
atau bidang yang berkaitan dengan kefarmasian secara berkesinambungan
untuk mengembangkan potensi dan produktivitas tenaga kefarmasian secara
optimal.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Rangkaian pelatihan pelayanan kefarmasian dan pengelolaan obat, terdiri dari
materi, studi kasus dan role play pelayanan kefarmasian. Kegiatan pilot project
telah dilaksanakan di hotel Vio Pasteur, Bandung dan kunjungan ke Puskesmas
Ibrahim Adjie sebagai puskesmas percontohan.
A. TUJUAN
Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi Apoteker di
puskesmas dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemberi
pelayananan kefarmasian di puskesmas sesuai dengan kewenangannya.
Berikut adalah tujuan umum dan tujuan khusus pelatihan ini:
Tujuan Umum
a. Tersedianya tenaga kefarmasian di Puskesmas yang kompeten dan mampu
melaksanakan pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai standar Good
Pharmaceutical Practice.
b. Terfasilitasinya program pendidikan dan pelatihan bagi Apoteker untuk
peningkatan kapasitas komptensi (capacity building) dan berdampak pada
peningkatan mutu layanan Puskesmas terutama terkait mutu layanan obat.
Tujuan khusus:
a. Tersedianya tenaga kefarmasian yang mampu melakukan pengelolaan
Obat dan Bahan Medis Habis Pakai.
b. Tersedianya tenaga kefarmasian yang mampu melakukan Pelayanan
Kefarmasian.
c. Tersedianya data Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan konseling tentang
Obat dan Bahan Medis Habis Pakai.
d. Terwujudnya Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas yang optimal.
3
B. SASARAN
Apoteker sebanyak 40 orang (@ 5 orang Apoteker yang praktik di
Puskesmas di masing-masing Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten).
C. PENYELENGGARA
Kerja sama antara PD IAI Banten, Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan
Pusat Studi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran (Akreditasi A dan sudah tersertifikasi Bapelkes
Kemkes).
3. RENCANA ANGGARAN DANA
No. Jenis Biaya Jumlah Satuan Volume Biaya
1. Paket
Pelatihan
selama 5 hari,
sertifikat,
seminar kit,
pre-test dan
post-test.
40 5.000.000/orang
1 paket 200.000.000
2. Whole Day
Training
(3x Coffee
break, makan
siang, makan
malam dan
akomodasi
menginap)
40 500.000/orang/hari 3 hari 60.000.000
3. Half day
Training
(2x Coffee
break dan
makan siang)
40 150.000/orang/hari 2 hari 12.000.000
4. Sewa Bus PP
dan snack
dalam
perjalanan
1 bus 15.000.000/paket Hari
pertama
dan
terakhir
15.000.000
Total 287.000.000
Terbilang : Dua Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah
4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
Peserta telah diberikan pretest terlebih dahulu untuk mengetahui standar
kompetensi peserta pelatihan sebelum mengikuti pelatihan. Setelah dilakukan
4
penilaian, maka pelatihan berupa pemberian materi akan diberikan selama 5 hari
dan akan dilakukan role play dan kunjungan ke puskesmas percontohan, yaitu
Puskesmas Ibrahim Adjie, Bandung. Penilaian peserta akan dilakukan dari hasil
post-test tertulis dan role play. Penilaian akan diberikan oleh fasilitator.
A. Indikator Kinerja Kegiatan
Meningkatnya kemampuan Apoteker dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, yang dimonitor dari layanan pasca pelatihan.
B. Waktu Dan Tempat
Waktu : 13 Januari 2020 - 17 Januari 2020 (Senin-Jum`at)
Tempat : Unpad Training Centre (UTC).
Jl. Ir. H. DJuanda No. 4, Kota Bandung.
C. Jadwal Kegiatan
Hari ke-1 (Senin, 13 Januari 2020)
Waktu Kegiatan Keterangan
19.00-19.30 Registrasi
19.30-19.45 Pembukaan Pengkondisian
19.45-20.15 Sambutan dan
penandatanganan
Perjanjian Kerja Sama
antara Universitas
Padjadajran, Dinas
Kesehatan Provinsi
Banten dan IAI PD
Banten
Pembukaan oleh:
Prof. Dr. Ajeng Diantini,
M.Si., Apt.
Dr. Keri Lestari, M.Si.,
Apt.
20.15-21.00 Check in
Hari ke-1 (Selasa, 14 Januari 2020)
Waktu Kegiatan Keterangan
07.30-08.00 Pengisian Daftar Hadir Pengisian daftar hadir,
pembagian seminar kit
dan modul
08.00-08.15 Pembacaan doa,
menyanyikan lagu
Indonesia Raya
Dirigen: Dika
Pembacaan doa: Angga
08.15-08.45 Penjelasan pelatihan Angga Prawira K., S.Si.,
MARS., Apt.
08.45-09.15 Building Learning
Commitment
Pemilihan Ketua Diklat
dan Aturan Diklat
09.15-09.30 Pre-test
09.30-09.45 Coffee Break
09.45-10.00 Pengkondisian Peserta
5
10.00-10.10 Senam Gema cermat
10.10-11.10 Pelayanan Kefarmasian Dr. Eli Halimah, M.Si.,
Apt.
11.10-11.30 Refleksi
11.30-12.45 Ishoma
12.45-13.00 Pengkondisian Peserta
13.00-15.00 Pekerjaan Kefarmasian:
Management
Iis Rukmawati, S.Si.,
M.M.Kes., Apt.
15.00-15.30 Coffee break dan Sholat
15.30-17.00 Pendalaman
Management
(Perhitungan Pengadaan)
Auliya A. Suwantika,
PhD., MBA.,
Hari ke-3 (Rabu, 15 Januari 2020)
Waktu Kegiatan Keterangan
08.00-08.30 Pengisian daftar hadir
08.30-09.00 Refleksi
09.00-10.00 Workshop Pendalaman
Management
Pemateri:
Angga Prawira K., S.Si.,
MARS., Apt. dan Auliya
A. Suwantika, PhD.,
MBA., Apt
10.00-10.15 Coffee Break
10.15-11.15 Workshop Pendalaman
Management
Pemateri:
Angga Prawira K., S.Si.,
MARS., Apt. dan Auliya
A. Suwantika, PhD.,
MBA., Apt
11.15-12.15 Pendalaman Klinis
Apoteker : Tata Laksana
Penyakit Hipertensi dan
DM serta konseling
Pemateri 1:
Apt : Dika Pramita
Destiani, M.Farm., Apt.
Pemateri 2:
Dr. Med. Sc. Melisa
Intan Barliana, Apt
12.15-13.15 Ishoma
13.15-13.30 Pengkondisian peserta
dan Ice breaking
13.30-14.30 Pendalaman Klinis
Apoteker : Hipertensi
dan konseling
Pemateri 1:
Dika Pramita Destiani,
M.Farm., Apt.
Pendalaman Klinis
Apoteker : Diabetes
Mellitus dan konseling
Pemateri 2:
Dr. Med. Sc. Melisa
Intan Barliana, Apt
6
14.30-15.00 Refleksi
15.00-15.30 Coffee break dan Sholat
15.30-17.00 Pekerjaan Kefarmasian:
Farmasi Klinik
Dr. Keri Lestari, M.Si.,
Apt.
Hari ke-4 (Kamis, 16 Januari 2020)
Waktu Kegiatan Keterangan
08.00-08.30 Pengisian Daftar Hadir
08.30-09.00 Refleksi
09.00-09.30 Coffee break
09.30-09.45 Pengkondisian Peserta
dan Ice breaking
09.45-10.00 Post test
10.00-11.30 Tahap 1 : Case dan role
play konseling pasien
hipertensi
Dika Pramita Destiani,
M.Farm., Apt.
Tahap 2 : Case dan role
play konseling pasien
diabetes mellitus
Dr. Med. Sc. Melisa
Intan Barliana, Apt
11.30-13.00 Ishoma
13.00-13.15 Pengkondisian Peserta dan Ice breaking
13.15-15.00 Tahap 1 : Case dan role
play konseling pasien
hipertensi
Dika Pramita Destiani,
M.Farm., Apt.
Tahap 2 : Case dan role
play konseling pasien
diabetes mellitus
Dr. Med. Sc. Melisa
Intan Barliana, Apt
15.00-15.30 Coffee break dan sholat
15.30-16.15 Case dan role play
konseling pasien
hipertensi dan diabetes
mellitus
Dika Pramita Destiani,
M.Farm., Apt.
case skrining resep dan
PIO
Dr. Med. Sc. Melisa
Intan Barliana, Apt
16.15-17.00 Refleksi
Hari ke-5 (Jum`at, 17 Januari 2020)
07.00-10.00 Kunjungan ke
puskesmas
10.00-10.30 Pengisian Daftar Hadir
10.30-11.00 Coffee break
11.00-12.00 Rencana Tindak Lanjut Aplikasi dari hasil
pelatihan
12.00-12.30 Penutupan
12.30-13.30 Lunch Check out
7
D. Waktu, Kehadiran, dan Partisipasi Peserta
Registrasi peserta di hari pertama (Senin, 13 Januari 2020) yang dijadwalkan
pada pukul 19.00-19.30 WIB. Peserta yang mengikuti pelatihan, yakni 40 orang
Apoteker di Puskesmas se-Provinsi Banten (@ 5 orang Apoteker dari 8
Kota/Kabupaten), seluruh peserta harus mengikuti pelatihan selama 5 hari tanpa
ada peserta yang izin/sakit.
E. Pelaksanaan Kegiatan
Hari Kesatu (Senin, 13 Januari 2020)
Rangkaian kegiatan berupa registrasi, pembukaan acara, penandatanganan
Perjanjian Kerja Sama yang dilaksanakan di Unpad Training Centre (UTC), Jl. Ir.
H. DJuanda No. 4, Kota Bandung. Acara dimulai pukul 19.00 WIB. Setelah
registrasi, acara resmi dibuka dengan sambutan-sambutan dari perwakilan
masing-masing institusi, yaitu Prof. Dr. Ajeng Diantini, M.Si., Apt. sebagai
perwakilan dari Pusat Studi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Fakultas
Farmasi Universitas Padjadjaran dan sambutan dari perwakilan Dinas Kesehatan
Provinsi Banten. Setelah itu dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama
tiga Lembaga. Peserta dipersilakan untuk meninggalkan acara dan check in ke
kamar masing-masing.
Hari Kedua (Selasa, 14 Januari 2020)
Rangkaian kegiatan berupa registrasi, pembukaan acara, pemberian penjelasan
mengenai pelatihan, Building Learning Commitment, Pre-test dan penyampaian
materi. Pembukaan diawali dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu
Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan pemberian penjelasan pelatihan dan
Building Learning Commitment oleh Manager of Training (MoT). Acara berjalan
lancar namun melebihi waktu yang telah terjadwalkan sehingga Building
Learning Commitment baru bisa dilaksanakan pada pukul 09.15 hingga pukul
09.50. Selanjutnya pada pukul 09.50 dilanjutkan dengan pre-test. Pre-test
dilakukan selama 10 menit dengan tipe soal pilihan ganda sebanyak 20 soal.
Pada pukul 10.30 dilakukan penyampaian materi pertama tentang Pelayanan
Kefarmasian oleh Pemateri. Setelah istirahat, sholat, dan makan siang bersama,
acara dilanjutkan dengan penyampaian dua materi pada pukul 13.00-17.00.
8
Fasilitas pendukung kegiatan ini adalah satu buah infokus dan satu buah layar
LCD proyektor. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu
penyampaian materi satu arah oleh fasilitator (pemateri) dan diskusi 2 arah antara
sesama peserta maupun antara peserta dan pemateri. Di sela-sela kegiatan, peserta
diberikan waktu coffee break dan sholat.
Hari Ketiga (Rabu, 15 Januari 2020)
Rangkaian kegiatan berupa refleksi pada pukul 08.00-08.30 dan penyampaian
materi, workshop, dan role play pada pukul 08.30-17.15 dengan diselingi waktu
coffee break dan ishoma. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan untuk mereview
materi yang telah diberikan, bermain game atau pemberian kata-kata motivasi
oleh perwakilan panitia. Peserta yang memberikan review materi dipilih melalui
permainan yang dilakukan pada hari pertama. Setelah refleksi dilanjutkan dengan
workshop pengelolaan obat tentang perhitungan pengadaan obat di puskesmas.
Peserta secara langsung dibimbing untuk menghitung pengadaan obat dengan
menggunakan data dari masing-masing puskesmas. Kemudian pada pukul 10.15
dilanjutkan dengan materi farmasi klinis. Pukul 15.00 kelas kembali dilanjutkan
dengan materi.
Hari Keempat (Kamis, 16 Januari 2020)
Rangkaian kegiatan berupa registrasi pada pukul 08.00-08.30, dilanjutkan
dengan refleksi, post test dan role play konseling untuk Apoteker dan latihan
skrining resep berkelompok. Pada saat role play diberikan penjelasan mengenai
penilaian konseling.
Hari Kelima (Jum`at, 17 Januari 2020)
Acara diawali dengan kunjungan ke Puskesmas Ibrahim Adjie. Kunjungan
dijadwalkan untuk dimulai pada pukul 07.00 namun bus datang terlambat dan
acara baru dimulai pada pukul 07.36. Pada kunjungan ini, peserta dapat melihat
bagaimana pelayanan kefarmasian di puskesmas yang baik. Pada pukul 09.22,
peserta kembali ke hotel untuk refleksi, rencana tindak lanjut dan penutupan.
Penutupan dilakukan oleh Wakil Rektor III Universitas Padjadjaran dan Kepala
Seksi Kefarmasian Dinkes Provinsi Banten, serta pemberian hadiah untuk peserta
9
dengan kenaikan nilai pre-test dan post-test tertinggi, juga tiga peserta terbaik
secara umum. Seluruh kegiatan akan didokumentasikan.
10
Dokumentasi saat Kegiatan Pilot Project yang Telah Dilaksanakan
1. Sambutan-sambutan dan MoU
Gambar 1. Sambutan oleh Dekan Fakultas Farmasi Unpad
Gambar 2. Sambutan oleh Kepala Seksi Sumber Daya Kefarmasian
11
Gambar 3 dan 4. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
12
2. Kegiatan Awal
Gambar 5. Building Learning Commitment
Gambar 6. Senam Gema Cermat
13
Gambar 7,8,9. Penyampaian Materi
14
3. Kegiatan Refleksi Peserta
Gambar 10. Refleksi
Gambar 11. Workshop Pengelolaan Obat
15
Gambar 12&13. Penyampaian Materi
Gambar 14. Penyampaian Materi
16
4. Role Play
Gambar 14,15,16. Role play Konseling
17
Gambar 17& 18. Role play PIO
18
5. Kunjungan ke Puskesmas Percontohan
Gambar 19&20. Kunjungan Ke puskesmas
19
Gambar 21&22. Pemberian Hadiah Kepada Lima Peserta Terbaik
20
Gambar 23. Pemberian Plakat Kepada Dinkes Pandeglang
Gambar 24&25. Penutupan oleh Kepala Seksi Kefarmasian Dinkes
Pandeglang dan Wakil Rektor III Universitas Padjadjaran
21
Gambar 26. Foto Bersama Peserta dan Panitia
LAMPIRAN
Seluruh materi dan Diklat Pelayanan Farmasi dan Pengelolaan Obat di Puskesmas
terdokumentasi dengan baik.
Bandung, 29 November 2018
Ketua Pelaksana
Dr. Eli Halimah, M.Si., Apt.
22
5. PROFIL LEMBAGA
Sejarah
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia adalah satu-satunya Organisasi Profesi Kefarmasian di
Indonesia yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
41846/KMB/121 tertanggal 16 September 1965. Nama Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia
ditetapkan dalam Kongres VII Ikatan Apoteker Indonesia di Jakarta pada tanggal 26 Februari
1965 dan merupakan kelanjutan dari Ikatan Apoteker Indonesia yang didirikan pada tanggal
18 Juni 1955, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pada tahun 1955, beberapa apoteker di Jakarta mulai merasakan perlunya suatu organisasi
apoteker yang dapat memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan farmasi
pada umumnya dan kepentingan-kepentingan apoteker pada khususnya.
Sehubungan dengan keinginan di atas, pada 20 April 1955 dibentuklah suatu Panitia
Persiapan untuk mempersiapkan dan melaksanakan pembentukan perhimpunan apoteker
nasional. Anggota Panitia Persiapan tersebut adalah Drs. E. Looho, Drs. Liem Tjae Ho (Wim
Kalona), Drs. Kwee Hwat Djien dan Drs. Ie Keng Heng. Tugas dari panitia tersebut ialah
menyiapkan Rancangan Anggaran Dasar, nama organisasi, dan lambangnya, Rancangan
Anggaran Rumah Tangga dan menyiapkan urgensi program untuk diajukan pada Muktamar I.
MUKTAMAR I.
Para apoteker Indonesia berhasil melaksanakan Muktamar I pada tanggal 17-18 Juni 1955
dengan mengambil tempat Gedung Metropole (Gedung Megaria, red). Hasil dari Kongres I
itu ialah : - Pengesahan nama organisasi "Ikatan Apoteker Indonesia" yang disingkat IKA. -
Pengesahan lambang IKA. - Pengesahan Anggaran Dasar IKA. - Menetapkan Urgensi
Program : Penyusunan Daftar Kebutuhan Obat, mengatur distribusi obat dan mempersiapkan
industri farmasi. - Pemilihan anggota
Pengurus Besar Pertama, yakni : Ketua : Drs. E. Looho.
Sekretaris : Drs. Moh. Kamal.
Bendahara : Drs. Tio Tiang Hoey.
Anggota : Drs. Yap Tjwan Bing, Drs. Liem Tjae Ho, Drs. Kho Han Yao,
Drs. Zakaria Raib.
Alamat sekretariat : Jl. Teuku Umar 66, Jakarta.
MUKTAMAR II.
Muktamar ke II IKA berlangsung di Jakarta tahun 1956 dengan mengambil tempat di Gedung
PB IDI, Jl. Sam Ratulangi. Pada Muktamar tersebut dilakukan pengesahan Anggaran Rumah
Tangga yang tidak sempat disahkan dalam Muktamar I. Muktamar juga berhasil memilih
Pengurus Baru, yakni : Drs. E. Looho (Ketua), Drs. M. Kamal (Penulis), Drs. Tio Tiang Hoey
(Bendahara I), Drs. Liem Oei Yam Djien (Bendahara II), Drs. Zakaria Raib (anggota), dan
Drs. Liem Tjae Ho (anggota). Sekretariat masih di Jl. Teuku Umar 66 (Rumah Drs. M.
Kamal).
MUKTAMAR III.
Muktamar ke III IKA dilangsungkan di gedung Perhimpunan Ilmu Pengetahuan Alam, Jl.
Surapati No. 1, Bandung, pada 31 Agustus - 2 September 1957. Pada Muktamar tersebut
dilakukan pengesahan Laporan Tahunan 1956 - 1957, pengesahan Laporan Keuangan,
pembentukan Panitia Verifikasi, menetapkan Muktamar ke IV di Jawa Tengah pada tahun
23
1958 dan memindahkan Redaksi dan administrasi Majalah Suara Farmasi dari Jakarta ke
Bandung di bawah pimpinan DR. Poey Seng Bouw. Muktamar ke III IKA ini menghasilkan
pengurus baru sebagai berikut : Drs. Zakaria Raib (Ketua), Drs. Soemartojo (Wakil Ketua),
Drs. Agus Garmana (Penulis), Drs. Liem Oey Jam Djien (Bendahara), Drs. M. Kamal
(anggota), Drs. Liem Tjae Ho (anggota), dan Drs. Ruskanda (anggota). Alamat Sekretariat
pengurus IKA Pindah Ke Jl. Tebah III no. 25, Blok E, Kebayoran Baru, Jakarta.
MUKTAMAR IV.
Muktamar ke IV IKA diselenggarakan di Salatiga Jawa Tengah tahun 1958. Tidak ada
dokumen tentang hasil keputusannya.
MUKTAMAR V.
Muktamar V IKA dan Lustrum I IKA dilangsungkan di Cipayung pada 19 sampai dengan 22
Agustus 1960. Pada acara tersebut ditetapkan Program Kerja di bidang Organisasi,
Pendidikan, Produksi dan Distribusi Obat, Undang Undang Farmasi, Farmakope Indonesia
dan penyebaran tenaga apoteker. Muktamar berhasil memilih pengurus baru sebagai berikut :
Drs. Zakaria Raib (Ketua), Drs. E. Looho (Wakil Ketua), Drs. Purnomo Singgih (Penulis),
Drs Tjoa Kian Kie (Bendahara), Drs. Liem Tjae Ho (anggota), Dra. Sri Sugati Sjamsuhidajat
(anggota), Drs. Goei Tjong Tik (anggota) dan Drs. Surastomo Hadisumarno (anggota). Juga
ditetapkan tempat Muktamar ke VI : Jawa Timur.
MUKTAMAR VI.
Muktamar ke VI ini dilangsungkan di Murnayati - Lawang (Jawa Timur) pada 31 Agustus - 4
September 1961, dan memilih Pengurus Besar baru yang terdiri dari Drs. Zakaria Raib
(Ketua), Drs. E. Looho (Wakil Ketua), Drs. Purnomo Singgih (Penulis), Drs Tjoa Kian Kie
(Bendahara) dan Drs. Lim Tjae Ho (Komisaris Umum). Muktamar juga mengesahkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru dan menetapkan tempat
berlangsungnya Muktamar ke VII / Perayaan Windon ke I pada tahun 1963 di Jawa Barat.
MUKTAMAR VII.
Muktamar ke VII ini mempunyai arti khusus karena tidak lagi menggunakan sebutan
Muktamar IKA melainkan Kongres Nasional Sarjana Farmasi. Pada Kongres ini diputuskan
beberapa hal penting antara lain : - Mengubah nama, bentuk dan sifat organisasi para
apoteker dari Ikatan Apoteker Indonesia (IKA) menjadi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia
(ISFI). - Keanggotaan ISFI terdiri atas Sarjana Farmasi - Apoteker dan Sarjana Farmasi Non
Apoteker. - Membentuk Korps Sarjana Farmasi menurut bidangnya masing-masing : Korps
Sarjana Farmasi Produksi, Korps Sarjana Farmasi Distribusi, Korps Sarjana Farmasi Rumah
Sakit, Korps Sarjana Farmasi ABRI (TNI, red) dan lain-lain. Muktamar ke VII ini juga telah
memilih Drs. Purnomo Singgih sebagai Ketua Umum ISFI. Beberapa bulan kemudian terjadi
perubahan dalam pengurus dimana Drs. Heman diangkat sebagai Ketua Sementara BPP ISFI.
Karena kesibukan dalam pekerjaannya tidak memungkinkan Drs. Heman mencurahkan
seluruh perhatiannya bagi organisasi, Drs. Heman kemudian digantikan oleh Drs. Soerastomo
Hadisoemarno. Kemudian jabatan Ketua Sementara ini dipindahkan lagi kepada Drs.
Soekaryo hingga dilaksanakan Kongres Nasional ISFI VIII di Jakarta, tanggal 30 Oktober
hingga 3 Nopember 1967.
Kongres Nasional ke VIII di Jakarta ini mempunyai arti penting karena dilaksanakan ketika
permulaan era kepemimpinan orde baru. Banyak keputusan dan rekomendasi yang dihasilkan
antara lain adalah dipilihnya Drs. Soekaryo terpilih sebagai Ketua Umum.
24
Semenjak itu pula lewat beberapa kongres berkali-kali Drs. Soekaryo terpilih sebagai Ketua
Umum BPP ISFI, jabatan ini dipegangnya terus sampai kini. (dikutip oleh Ahmad Subagiyo
dari buku Profil Sarjana Farmasi Indonesia 1981).
Pada Kongres XVIII Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia di Jakarta pada tanggal 07-09
Desember 2009, nama organisasi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) berubah menjadi
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
NAMA-NAMA KETUA UMUM IAI DAN PERIODE KEPENGURUSANNYA NO NAMA JABATAN PERIODE KETERANGAN
1 Drs. Ie Keng Heng Pendiri 1955 IKA
2 Drs. Yay Tjwan Bing Pendiri 1955 IKA
3 Drs. Wim Kalona Pendiri 1955 IKA
4 Drs. Zakaria Raib Pendiri 1955 Ketua IKA ‘57-‘65
5 Drs. H.M Kamal Pendiri 1955 IKA
6 Drs. E .Looho Ketua 1955-1957 IKA
7 Drs. Zakaria Raib Ketua 1957-1965 IKA
8 Drs. Poernomo Singgih Ketua Umum 1965-1966 IKAÔISFI (Juni)
9 Drs. H.Heman Pj.Ketua Umum 1966 ISFI
10 Drs. Surastomo Hadisumarno Ketua Umum 1966-1967 ISFI
11 Drs. H.Soekaryo Ketua Umum 1967-1989 ISFI
12 Drs. Darojatun,MBA Ketua Umum 1989-1993 ISFI
13 Drs. Imam Hidayat Ketua Umum 1993-1997 ISFI
14 Drs. Marzuki Abdullah,MBA Ketua Umum 1997-2000 ISFI
15 Drs. Ahaditomo,MS Ketua Umum 2000-2004 ISFI
16 Prof. DR. H. Haryanto Dhanutirto,
Apt., DEA.
Ketua Umum 2005-2009 ISFI
17 Drs. Mohamad Dani Pratomo, MM.,
Apt.
Ketua Umum 2009-2013 IAI
STRUKTUR ORGANISASI PENGURUS DAERAH BANTEN
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : Kep. 033/ PP.IAI/1822/XI/2018
Tentang
SUSUNAN DAN PERSONALIA
PENGURUS DAERAH IKATAN APOTEKER INDONESIA
BANTEN
MASA BAKTI 2018-2022
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang : a. Bahwa Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Banten telah
melaksanakan Konferensi Daerah di Serang pada tanggal, 06 Oktober
2018, dan menetapkan sejawat Ahmad Sofan, S.Si., M.Farm., Apt
sebagai Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Banten
masa bakti 2018-2022.
b. Bahwa sejawat Ahmad Sofan, S.Si., M.Farm., Apt beserta tim formatur
telah menyusun Susunan dan Personalia Pengurus Daerah Ikatan
Apoteker Indonesia Banten masa bakti 2018-2022 dan telah berkirim
surat ke Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia untuk pengesahan.
c. Bahwa sehubungan dengan butir a dan b diatas perlu ditetapkan Surat
Keputusan tentang Susunan dan Personalia Pengurus Daerah Ikatan
Apoteker Indonesia Banten masa bakti 2018-2022
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia
2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia
Memperhatikan : 1. Hasil Keputusan Konferensi Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi
Banten Tanggal, 06 Oktober 2018.
2. Surat permohonan pengesahan dari Pengurus Daerah Ikatan Apoteker
Indonesia Banten Nomor. B2-399/PD IAI/BANTEN/XI/2018 tertanggal
Serang, 06 November 2018
Memutuskan ……
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia No. Kep.
033/PP.IAI/1822/XI/2018 tentang Susunan dan Personalia
Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Banten masa bakti
2018-2022
Pertama : Susunan dan Personalia Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Banten
masa bakti 2018-2022 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki apabila
terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 14 November 2018
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum,
Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt
NA. 23031961010827
Sekretaris Jendral,
Noffendri, S. Si., Apt
NA. 29111970010829
Hal 1 dari 4
Lampiran Surat Keputusan Nomor : Kep. 033/ PP.IAI/1822/XI/2018
SUSUNAN DAN PERSONALIA
PENGURUS DAERAH IKATAN APOTEKER INDONESIA
BANTEN
MASA BAKTI 2018-2022
PELINDUNG Gubernur Provinsi Banten DEWAN PENASEHAT DAERAH
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
Kepala Balai Besar POM di Serang
Dra. Lusy Sumarwatih, MARS., Apt
Dra. Yuyu Lulu Rachmawati, MM., Apt Drs. Endang Hendarto, M.Kes., Apt Drs. Dedi Sofyan, MM., M.Kes., Apt Dra. Erniati, Apt Dra. Nurul Handayani., Apt MAJELIS ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA DAERAH
Ketua : Dra. Raiyan, MKM., Apt
Sekretaris : Nia Marlina K, S.Si., M.Farm., Apt
Anggota : Toyib, S.Far., Apt
: Dr. Azrifitria, M.Si., Apt
Drs. Jaka Supriyanta, M.Farm., Apt
DEWAN PENGAWAS DAERAH
Ketua : Yudi Murdianto, S.Si., MM., Apt
Sekretaris : Dewi Suryaningsih, M.Sc., Apt
Anggota : Dra. Dewi Astika, MM., Apt
Dra. Didiet Etnawati, M.Si., Apt
Dedi Ade Iskandar, S.Si., Apt
Prabandaru Bismo, S.Farm., Apt Dra. Elfitdra, Apt
Hal 2 dari 4
PENGURUS DAERAH
Ketua : Ahmad Sofan, S.Si., M.Farm., Apt
Wakil Ketua I : Yusransyah, M.Sc., Apt Wakil Ketua II : M. Hasan Alwi, S.Si., Apt Sekretaris : Nurul Hidayatri, S.Farm., Apt
Wakil Sekretaris : Yulistika Amalia, S.Far., Apt
Bendahara : Ika Sutanti, S.Far., Apt
Wakil Bendahara : Kurnia Sari Dewi, S.Far., Apt
Bidang – Bidang
Bidang Organisasi Keanggotaan Dan Kaderisasi Dan Aset Daerah
Ketua : Lintang Purbajaya, S.Farm., Apt
Anggota : Reza Ardiansyah, S.Farm., Apt
Dany Kurniawan, S.Farm., Apt
Muji Harja, M.Farm., Apt
Yupizer, S.Far., Apt
Hepi Dhian Nurhuda, S.Farm., Apt
Bidang Pendidikan, Peningkatan Kompetensi Apoteker dan Resertifikasi Daerah
Ketua : Tuti Sriwahyuni, M.Pharm-Klin., Apt
Anggota : Sofi Nurmay Stiani, M.Sc., Apt
Sherly Toding, S.Farm., Apt
Wiwik Dwi Purwanti, M.Farm., Apt
Salshabilla Firdaus Nugraha, S.Farm., Apt
Aria Armoko, S.Si., Apt
Bidang Regulasi, Advokasi dan Kerjasama Daerah
Ketua : Yusni Marliani, S.Si., Apt
Anggota : Dian Puspitasari, S.Farm., Apt
Henhen Hernasih, S.Farm., Apt
Dra. Retni Sembiring, Apt
Marzuki, S.Si., Apt
Zaky Romadhona, S.Farm., Apt
Hal 3 dari 4
Bidang Pengabdian Masyarakat Dan Tanggap Bencana Daerah
Ketua : Zulhijrah Syamsuddin, S.Farm., Apt
Anggota : Ayu Sholehah, S.Farm., Apt
Fajrin Noviyanto, M.Sc., Apt
Tresnawati Purnamasari, S.Farm., Apt
Syarief Hidayat, S.Farm., Apt
Umilawati Rawi, M.Farm., Apt
Sheima Sukmaria Nurina, S.Farm., Apt
Bidang Teknologi, Humas dan Riset Daerah
Ketua : Zulfakor Oktoba, S.Si., Apt
Anggota : Abdul Aziz Setiawan, S.Si, M.Farm., Apt
Febbyasi Megawaty, M.Farm., Apt
Aria Adi Santieka, S.Farm., Apt
Yulianto Pratomo, S.Farm., Apt
Arti Juwita, S.Si., Apt
Bidang Kewirausahaan dan Kesejahteraan Apoteker Daerah
Ketua : Dewi Arfianti, M.Farm., Apt
Anggota : David, S.Farm., Apt
Fina Kurniawati, S.Farm., Apt
Diana, S.Farm., Apt
Dida Haryadi, S.Farm., Apt
Ratih Prida Arini, S.Farm., Apt
Hal 4 dari 4
HIMPUNAN SEMINAT DAERAH
Himpunan Seminat Farmasi Masyarakat (Hisfarma)
Ketua : Tati Rahmawati, S.Si., Apt
Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (Hisfarsi)
Ketua : Rini Handayani, S.Si., Apt
Himpunan Seminat Farmasi Distribusi (Hisfardis)
Ketua : Gyna Agniatie J, S.Farm., Apt
Himpunan Seminat Farmasi Indistri (Hisfarin)
Ketua : Widi Subakir, S.Si., Apt
Himpunan Apoteker Seminat Kosmetik (Hiaskos)
Ketua : Sumarno, S.Si., Apt
Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat (Hisfarkesmas)
Ketua : Lydya Elfira Sari Nasution, S.Farm., Apt
Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG)
Ketua : Ahmad Apriansyah, S.Farm., Apt
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 14 November 2018
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum,
Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt
NA. 23031961010827
Sekretaris Jendral,
Noffendri, S. Si., Apt
NA. 29111970010829
31
32
LAMPIRAN
33
Nama : Ahmad Sofan, M.Farm., Apt Jabatan : Ketua PD IAI Banten No Hp 0813 1056 5529
Nama Jabatan No Hp
: Nurul Hidayatri, S.Farm., Apt : Sekretaris PD IAI Banten : 0896 1584 9533
Nama Jabatan No Hp
: Ika Sutanti, S.Far., Apt : Bendahara PD IAI Banten : 0858 8174 8140
34
35
Foto Sekretariat
36
Foto Lokasi Kegiatan
37
38
39
40
Scanned by CamScanner
41
S
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59