proposal penelitian pengaruh pengendalian intern terhadap kompensasi dan kinerja karyawan pada pt

7/26/2019 Proposal Penelitian Pengaruh Pengendalian Intern Terhadap Kompensasi Dan Kinerja Karyawan Pada Pt

1/55

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP KOMPENSASI DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT.

SINAR GALESONG PRATAMA KENDARI

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KOMPENSASI DAN

KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR GALESONG PRATAMA

KENDARI

III. Mahasiswa Akuntansi Indonesia

Rabu, 16 Januari 2013

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP KOMPENSASI DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT.

SINAR GALESONG PRATAMA KENDARI

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KOMPENSASI

DAN KINERJA KARA!AN PADA PT. SINAR GALESONG

PRATAMA KENDARI

OLEH "

M A R I A N I

NIM" #$%$ &' $()

JURUSAN AKUNTANSI

*AKULTAS EKONOMI

UNI+ERSITAS HALUOLEO

KENDARI

(&$(
http://anhyfreedom.blogspot.co.id/http://anhyfreedom.blogspot.co.id/


2/55

#A# I

PENDAHULUAN

$.$ Lata, #e-akan

Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar perusahaan

dari tahun ke tahun menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan

berkompetisi dengan perusahaan lain. Salah satu hal yang dapat ditempuh

perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan

meningkatkan kinerja perusahaan. Karena kinerja suatu perusahaan merupakan

efsiensi yang berupa modal, material, peralatan, dan keahlian yang dapat

dioptimalkan untuk mengerjakan produksi barang dan jasa pada perusahaan.

Dalam segala usaha yang dijalankan setiap perusahaan tertentu

mempunyai tujuan tentang yang ingin dicapai secara efsien yaitu dengan

sejumlah biaya operasional tertentu yang bisa menghasilkan laba yang maksimal

untuk melangsungkan hidup dan perkembangan perusahaan tertentu. Segala

usaha dilakukan untuk mencapai tujuan diantaranya dengan menggunakan

sumber daya manusia yaitu tenaga kerja yang handal dan proesional, sehingga

timbul suatu semangat yang maksimal untuk mencapai kinerja yang maksimal

juga. Hal ini perlu dipahami bahwa tenaga manusia akan menentukan sukses

atau gagalnya suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Pada dasarnya tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung

pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih

tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan

suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja indiidu karyawannya. Setiap


3/55

organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan

kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan

tercapai.

Kualitas manusia sebagai tenaga kerja merupakan modal dasar dalam

masa pembangunan. !enaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu

hasil kerja yang optimal sesuai dengan target kerjanya. "anusia sebagai tenaga

kerja atau karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan,

karena mereka mempunyai bakat, tenaga dan kreatiitas yang sangat

dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya Sumber

Daya "anusia juga mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin

dipenuhinya. Keinginan para karyawan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang

dapat memotiasi seseorang untuk melakukan sesuatu termasuk untuk

melakukan pekerjaan atau bekerja.

Kinerja karyawan bukanlah suatu kebetulan saja, tetapi banyak aktor

yang mempengaruhi diantaranya pengendalian internal manjemen perusahaan

dan pemberian kompensasi. Prestasi kerja akan dapat dicapai jika didahului

dengan perbuatan yaitu melaksanakan tugas yang dibebankan.

Pengendalian manajemen merupakan salah satu dari beberapa tipe

aktiitas perencanaan dan pengendalian yang ada dalam suatu organisasi.

#ntohony dan $oindarajan %&''() mendefnsiskan sistem pengendalian

manajemen sebagai sebuah manajer dalam memastikan sumber daya yang

diperoleh dan dipergunakan secara eekti dan efsien dalam usaha untuk

mencapai tujuan organisasi. Setiap perusahaan memerlukan pengendalian

manajemen, karena sistem tersebut didesain untuk mengatur aktiftas anggota

organisasi melalui para pemimpin %manajer) organisasi agar sesuai dengan

tujuan yang diinginkan perusahaan. Proses pengendalian dilakukan melaui para


4/55

pemimpin atau manajer dengan penentuan tujuan dan strategi, pelaksanaan dan

pengukuran serta analisis prestasi dan penghargaan.

Dikaitkan dengan pemberian kompensasi dalam suatu perusahaan

merupakan aktor yang sangat penting. Karena dari kompensasi ini terkait

adanya kegiatan*kegiatan untuk mengadakan tenaga kerja, memelihara tenaga

kerja maupun mempertahankan tenaga kerja bagi kepentingan. Kompensasi

mencakup balas jasa yang siatnya fnancial dan dapat mempengaruhi naik

turunnya prestasi kerja karyawan, mempengaruhi keputusan kerja dan motiasi

karyawan. "aka pengendalian kompensasi harus benar*benar adil dan layak.

"aksud pokok pengendalian pemberian atau penyediaan tipe kompensasi

pelengkap sering disebut juga +Fringe Beneft adalah untuk mempertahankan

karyawan organisasi %perusahaan) dalam jangka panjang. Premis dasar dari

setiap program tunjangan kesejahteraan adalah bahwa karyawan menghargai

uang dan ingin bekerja demi uang tambahan guna memperoleh kesejahteraan

hidup. "enurut $ibson et al %&''-) kompensasi merupakan mbalan yang

diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang mereka

lakukan.

!ercapainya pengendalian internal perusahaan dan pemberian kompensasi

yang baik tentu saja akan meningkatkan produktiitas serta kinerja para

karyawan. "enurut Suyadi Prawirosentono %&''') arti kinerja atauperormance

adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing*

masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Sedangkan menurut "arihot !ua /.H. %0110) kinerja adalah hasil kerja yang

dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan


5/55

perannya di organisasi. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat

penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya.

P!. Sinar $alesong Pratama Kendari merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang perdagangan kendaraan bermotor merk Su2uki di Sulawesi

!enggara khususnya Kota Kendari. Perusahaan ini berorientasi pada pemberian

pelayanan terbaik dan kinerja yang proesional. "aka dari itu diperlukan adanya

pengendalian manajemen perusahaan agar dapat memaksimalkan potensi dari

masing*masing indiidu karyawannya.

#danya tingkat persaingan yang semakin ketat, menuntut P!.Sinar

$alesong Pratama Kendari harus mampu bertahan dan berkompetisi dengan

perusahaan lainnya. Salah satu hal yang dapat ditempuh agar mampu bertahan

dalam persaingan adalah meningkatkan semangat kerja karyawan dengan lebih

memperhatikan kesejahteraannya, yaitu memberikan jaminan sosial, insenti,

keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja yang memadai.

Pemberian jaminan kesejahteraan kepada karyawan akan memacu produktiitas

kerja, secara keseluruhan akan meningkatkan produktiitas perusahaan.

P!. Sinar $alesong Pratama Kendari sangat mengharapkan kinerja

karyawan yang optimal untuk meningkatkan produktiitas dan menjaga

kelangsungan hidup perusahaannya. Dengan adanya pengendalian intern

manajemen perusahaan dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

ungsi dan tugas masing*masing karyawannya, agar tetap okus dalam

pekerjaan sehingga tercapai kinerja yang diinginkan. Selain itu manajemen

perusahaan tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau

kompensasi yang merupakan salah satu masalah penting dalam membuahkan

hasil atau kinerja yang baik. Dalam hal untuk meningkatkan kinerja karyawan

dibutuhkan pengendalian intern dan pemberian kompensasi yang memadai


6/55

sesuai dengan tingkat pekerjaan atau jabatan masing*masing karyawan. Dengan

terbentuknya pengendalian intern yang kuat dan pemberian kompensasi yang

sesuai, maka akan dapat membuahkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus

berkualitas dari pekerjaan yang dilaksanakannya.

3erangkat dari kondisi tersebut, maka dijadikan dasar untuk

melaksanakan penelitian tentang kinerja karyawan dengan judul 4 /PENGARUH

PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KOMPENSASI DAN KINERJA

KARA!AN PADA PT.SINAR GALESONG PRATAMA KENDARI0.

$.( Ru1usan Masa-ah

3erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka pokok

permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini yaitu, sebagai berikut4

&. #pakah Pengendalian ntern berpengaruh positi dan signifkan terhadap kinerja

karyawan P!. Sinar $alesong Pratama Kendari50. #pakah Pengendalian ntern berpengaruh positi dan signifkan terhadap kinerja

karyawan dengan kompensasi sebagai ariabel interening pada P!. Sinar

$alesong Pratama Kendari5$.2 Tu3uan Pene-itian

3erdasarkan permaslahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 4

&. 6ntuk mengetahui pengaruh pengendalian intern terhadap kinerja karyawan P!.

Sinar $alesong Pratama Kendari.0. 6ntuk mengetahui pengaruh pengendalian intern terhadap kinerja karyawan

dengan kompensasi sebagai ariabel interening pada P!. Sinar $alesong

Pratama Kendari.$.4 Man5aat Pene-itian

#dapun manaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut4


7/55

&. 3agi penulis

Penelitian ini merupakan aplikasi teori yang selama ini diperoleh dalam

perkuliahan dan agar dapat mengetahui aktor*aktor yang mempengaruhi

kinerja karyawan dalam organisai %perusahaan) .

0. 3agi perusahaan

Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan inormasi yang bermanaat sebagai

masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui arti pentingnya

pengendalian intern dan kompensasi sehingga dapat mendorong kinerja

karyawan.

7. 3agi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inormasi dan reerensi bagi pihak*

pihak yang berkepentingan terutama dalam teori pengendalian intern,

kompensasi, dan kinerja karyawan.

$.6 Ruan Linku7

6ntuk lebih terarahnya penelitian ini dan tidak menyimpang dari

permasalahan yang ada, maka penulis hanya membatasi pada lingkup sebagai

berikut4

&. Pengendalian intern "enurut #goes %011849(), terdiri dari indikator*indikator

berikut ini4

a. :ingkungan Pengendalian

b. #ktiitas pengendalian

c. Pemantauan


8/55

0. Pemberian Kompensasi "enurut #nthony %0111) meliputi indikator*indikator

berikut ini4a. $ajih;upahb. nsenti;3onus

c.

!unjangand. S#S !/@H#D#P K>/@B# K#@C#=#> D P!.P:> %P/@S/@A)

#PB "#:#>$. !ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

kompensasi terhadap kinerja karayawan. #dapun kesimpulan dari hasil penelitian

yang dilakukan adalah ariabel kompensasi berpengaruh positi dan signifkan

terhadap kinerja karyawan.

Penelitian terdahulu yang relean dengan penenlitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Pilipus @amandei pada tahun 011' yang berjudul

+P/>$#@6H K#@#K!/@S!K S#S#@#> #>$$#@#> D#> SS!/" P/>$/>D#:#>

>!/@> !/@H#D#P K>/@B# "#>#B/@#: #P#@#! P/"/@>!#H D#/@#H %Studi

/mpiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bayapura). Cang bertujuan

untuk mengetahui pengaruh karakteristik sasaran anggaran dan sistem


9/55

pengendalian intern terhadap kinerja manajerial. #dapun kesimpulan dari hasil

penelitian yang dilakukan yaitu, karakteristik sasaran anggaran tidak

bepengaruh terhadap Kinerja "anajerial. Sedangkan sistem pengendalian intern

berpengaruh signifkan terhadap kinerja manajerial aparat pemerintah daerah

Kota Bayapura.

Penelitian terdahulu yang kedua yang relean dengan penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh #noki Herdianto Dito pada tahun 01&1, yang

berjudul +P/>$#@6H KA"P/>S#S !/@H#D#P K>/@B# K#@C#=#> P!. S:#"/!

:#>$$/>$ P6@3#:>$$# D/>$#> "A!#S S/3#$# #@#3/: >!/@/>>$.

Cang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja

karyawan dan motiasi. #dapun kesimpulan dari hasil penelitian yang

dikemukakan yaitu, kompensasi berpengaruh positi dan signifkan terhadap

kinerja, sehingga adanya peningkatan pemberian kompensasi akan

meningkatkan kinerja karyawan. Kompensasi juga berpengaruh tidak langsung

terhadap kinerja melalui motiasi kerja, sehingga dapat disimpulkan bahwa

motiasi kerja menjadi ariabel yang memediasi antara kompensasi terhadap

kinerja karyawan.

Ta8e- (.$

MAPPING PENELITIAN TERDAHULU

No.Na1a

9Tahun:Judu- Pene-itian

Metode

Ana-isisHasi- Pene-itian

&

urtjahjani

%011?)

Pengaruh Kompensasi

!erhadap Kinerja Karyawan

Di Pt.Pln %Persero) #pj

"alang.

#nalisis

@egresi

Sederhana

ariabel

kompensasi

berpengaruh positi

dan signifkan

terhadap ariabel

kinerja karyawan.

0 Pilipus@amandei

Pengaruh KarakteristikSasaran #nggaran Dan

#nalisis@egresi linear

Karakteristiksasaran anggaran


10/55

%011')

Sistem Pengendalian ntern

!erhadap Kinerja "anajerial

#parat Pemerintah Daerah%Studi /mpiris Pada Satuan

Kerja Perangkat Daerah

Kota Bayapura).

3erganda

tidak bepengaruh

terhadap Kinerja

"anajerial.

Sedangkan sistem

pengendalian

intern berpengaruh

signifkan terhadap

kinerja manajerial

aparat pemerintah

daerah Kota

Bayapura.

7

#noki

Herdianto

Dito

%01&1)

Pengaruh kompensasi

terhadap kinerja

karyawanP!. Slamet

:anggeng Purbalingga

dengan motiasi sebagai

ariabel interening.

#nalisis

@egresi linear

3erganda

dengan

menggunakan

"etode

#nalisis Balur

atau Path

#nalysis.

Kompensasi

berpengaruh positi

dan signifkan

terhadap kinerja,

Kompensasi juga

berpengaruh tidak

langsung terhadap

kinerja melalui

motiasi kerja,

sehingga dapat

disimpulkan bahwa

motiasi kerja

menjadi ariabel

yang memediasi

antara kompensasi

terhadap kinerja

karyawan.

(.( Landasan Teo,i(.(.$ Pene,tian Penenda-ian Inte,n

Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan

komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk

mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal*hal berikut4

keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang*undang, dan

peraturan yang berlaku, eektiftas dan efsiensi operasi. #l Haryono Busup

%011&40(0).


11/55

"enurut "ulyadi %011&4&-7), +sistem pengendalian intern meliputi

struktur organisasi, metode dan ukuran*ukuran yang dikoordinasikan untuk

menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data

akuntansi, mendorong efsiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajamen.

Pengertian sistem pengendalian intern menurut #EP# ( American Institute

o Certifed Public Accountants ) yang dikutip oleh 3ambang Hartadi

menyebutkan, sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, semua

metode dan ketentuan*ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam

perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan

seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya meningkatkan efsiensi usaha dan

mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah diterapkan. 3ambang

Hartadi %&'?9 4 &0&).

Sedangkan # %011&4 7&'.0) mendefnisikan Pengendalian intern sebagai

suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel

lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang

pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini4 %a) Keandalan laporan keuangan, %b)

/ektiitas dan efsiensi operasi, dan %c) Kepatuhan terhadap hukum yang

berlaku.

3erdasarkan defnisi yang telah dikemukakan di atas, dapat dipahami

bahwa pengendalian intern adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur

dan tidak terbatas pada metode pengendalian yang dianut oleh bagian akuntansi

dan keuangan, tetapi meliputi pengendalian anggaran, biaya standar, program

pelatihan pegawai dan sta pemeriksa intern.


12/55

(.(.$.$ Tu3uan Penenda-ian Inte,n

#lasan perusahaan untuk menerapkan sistem pengendalian intern adalah

untuk membantu pimpinan agar perusahaan dapat mencapain tujuan dengan

efsien. !ujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan

memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan4 keandalan inormasi

keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

yang berlaku, eektiftas dan efsiensi operasi. "ulyadi dan Kanaka Puradiredja

%&''?4&90).

"enurut "ulyadi %011&4&9?) tujuan pengendalian intern akuntansi adalah

sebagai berikut4

a. "enjaga kekayaan perusahaan4&) Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah

diterapkan.0) Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan

kekayaan yang sesungguhnya adab. "engecek ketelitian dan keandalan data akuntansi4&) Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan.0) Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi

!ujuan tersebut dirinci lebih lanjut sebagai berikut4

a. Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah

ditetapkan4&) Pembatasan akses langsung terhadap karyawan0) Pembatasan akses tidak langsung terhadap karyawan

b. Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan

kekayaan yang sesungguhnya ada4&) Pembandingan secara periodik antara catatan akuntansi dengan kekayaan yang

sesungguhnya ada.0) @ekonsiliasi antara catatan akuntansi yang diselenggarakan.c. Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan4

&) Pemberian otorisasi oleh pejabat yang berwenang.


13/55

0) Pelaksanaan transaksi sesuai dengan otorisasi yang diberikan oleh pejabat

yang berwenang.d. Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi4&) Pencatatan semua transaksi yang terjadi.

0)

!ransaksi yang dicatat adalah benar*benar terjadi.7) !ransaksi dicatat dalam jumlah yang benar.8) !ransaksi dicatat dalam periode akuntansi yang seharusnya.() !ransaksi dicatat dengan penggolongan yang seharusnya.-) !ransaksi dicatat dan diringkas dengan teliti.

(.(.$.( Unsu,;unsu, Penenda-ian Inte,n

"enurut "ulyadi %&''? 4&--) untuk menciptakan sistem pengendalian

intern

yang baik dalam perusahaan maka ada empat unsur pokok yang harus dipenuhi

antara lain4

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab ungsional secara tegas.b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan ungsi setiap unit

organisasi.d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.

Sistem pengendalian intern yang memadai bagi perusahaan mempunyai

persyaratan yang berbeda*beda, tergantung dari siat serta keadaan masing*

masing perusahaan. Dalam artian tidak ada sistem pengendalian intern yang

bersiat uniersal yang dapat dipakai oleh seluruh perusahaan.

"enurut #goes %011849(), pengendalian intern terdiri dari beberapa

indikator yang saling terkait berikut ini4

a. :ingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, memengaruhi

kesadaran pengendalian orang*orangnya. :ingkungan pengendalian merupakan


14/55

dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan

struktur.

b. #ktiitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu

menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

c. Pemantauan adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian

intern sepanjang waktu.

(.(.$.2 P,insi7;7,insi7 Siste1 Penenda-ian Inte,n

6ntuk dapat mencapai tujuan pengendalian akuntansi, suatu sistem harus

memenuhi enam prinsip dasar pengendalian intern yang meliputi. 3ambang

Hartadi%&'?94 &71)4

a. Pemisahan ungsi

!ujuan utama pemisahan ungsi untuk menghindari dan pengawasan

segera atas kesalahan atau ketidakberesan. #danya pemisahan ungsi untuk

dapat mencapai suatu efsiensi pelaksanaan tugas.

b. Prosedur pemberian wewenang

!ujuan prinsip ini adalah untuk menjamin bahwa transaksi telah diotorisir

oleh orang yang berwenang.

c. Prosedur dokumentasi

Dokumentasi yang layak penting untuk menciptakan sistem pengendalian

akuntansi yang eekti. Dokumentasi memberi dasar penetapan tanggungjawab

untuk pelaksanaan dan pencatatan akuntansi.


15/55

d. Prosedur dan catatan akuntansi

!ujuan pengendalian ini adalah agar dapat disiapkannya catatancatatan

akuntansi yang yang teliti secara cepat dan data akuntansi dapat dilaporkan

kepada pihak yang menggunakan secara tepat waktu.

e. Pengawasan fsik

3erhubungan dengan penggunaan alat*alat mekanis dan elektronis dalam

pelaksanaan dan pencatatan transaksi.

. Pemeriksaan intern secara bebas

"enyangkut pembandingan antara catatan asset dengan asset yang

betul*betul ada, menyelenggarakan rekening*rekening kontrol dan mengadakan

perhitungan kembali gaji karyawan. ni bertujuan untuk mengadakan

pengawasan kebenaran data.

(.(.( Pene,tian Ko17ensasi

"enurut Eahyani %011'499), +kompensasi sesungguhnya merupakan

pengertian luas dari pengupahan. Kompensasi mencakup pula tunjangan Fbaik

tunjangan berbentuk uang maupun non uangGselain gaji atau upah yang

diterima setiap bulan.

"enurut Singodimedjo dalam tulisan /dy Sutrisno %011'), kompensasi

adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari perusahaannya

sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya pada perusahaan

tersebut. Kompensasi menurut !ohardi dalam tulisan /dy Sutrisno %011'), bahwa

kompensasi dihitung berdasarkan ealuasi pekerjaan, perhitungan kompensasi


16/55

berdasarkan ealuasi pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan

pemberian kompensasi yang mendekati kelayakan %worth) dan keadilan %equity).

Pada dasarnya manusia bekerja juga ingin memeroleh uang untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. 6ntuk itulah seorang karyawan mulai

menghargai kerja keras dan semakin menunjukkan loyalitas terhadap

perusahaan dan karena itulah perusahaan memberikan penghargaan terhadap

prestasi kerja karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah satu

cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, memotiasi dan

meningkatkan kinerja para karyawan adalah melalui kompensasi %"athis dan

Backson, 0111).

Kompensasi acapkali juga disebut penghargaan dan dapat didefnisikan

sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai

balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi %"utiara S.

Panggabean, 0110). Selain itu dalam buku "alayu S.P. Hasibuan %0110) terdapat

beberapa pengertian kompensasi dari beberapa tokoh yaitu 4

&. "enurut =illiam 3. =erther dan Keith Dais kompensasi adalah apa yang

seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya. 3aik

upah per jam ataupun gaji periodic didesain dan dikelola oleh bagian personalia.0. "enurut #ndrew


17/55

mereka akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan secara layak sehingga

mereka dengan sadar melakukan tindakan yang diinginkan oleh organisasi .

(.(.(.$Jenis;Jenis Ko17ensasi

"enurut Panggabean dalam tulisan /dy Sutrisno %011'), kompensasi

dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu 4

&. Kompensasi :angsung adalah kompensasi yang langsung dirasakan olah

penerimanya, yakni berupa gaji, tunjangan, insenti merupakan hak karyawan

dan kewajiban perusahaan untuk membayarnya.a) $aji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap

serta mempunyai jaminan yang pasti.b) !unjangan adalah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada para

karyawannya, karena karyawannya tersebut dianggap telah ikut berpartisipasi

dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan.c) nsenti adalah kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu, karena

keberhasilan prestasinya di atas standar.

0. Kompensasi !idak :angsung adalah kompensasi yang tidak dapat dirasakan

secara langsung oleh karyawan, yakni beneft dan serices %tunjangan

pelayanan). Beneft dan serices adalah kompensasi tambahan %fnancial atau

non fnancial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap

semua karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan mereka. Seperti

tunjangan hari raya, uang pensiun, pakaian dinas, olah raga dan darma wisata

%amily gathering).

"enurut $ary Dessler %dikutip oleh :ies ndriyatni, 011') kompensasi

mempunyai tiga komponen sebagai berikut 4

&. Pembayaran uang secara langsung %direct fnancial payment) dalam bentuk

gaji, dan intensi atau bonus;komisi.0. Pembayaran tidak langsung %indirect payment) dalam bentuk tunjangan dan

asuransi.


18/55

7. $anjaran non fnansial %non fnancial rewards) seperti jam kerja yang luwes dan

kantor yang bergengsi.

(.(.(.( Tu3uan Ko17ensasi

!ujuan pemberian kompensasi kepada karyawan antara lain 4 menjamin

sumber nakah karyawan beserta keluarganya, meningkatkan prestasi kerja,

meningkatkan harga diri para karyawan, mempererat hubungan kerja antar

karyawan, mencegah karyawan meninggalkan perusahaan, meningkatkan

disiplin kerja, efsiensi tenaga karyawan yang potensial, perusahaan dapat

bersaing dengan tenaga kerja di pasar, mempermudah perusahaan mencapai

tujuan, melaksanakan peraturan perundang*undangan yang berlaku dan

perusahaan dapat memberikan teknologi baru.

"enurut "alayu S.P. Hasibuan %0110), tujuan pemberian kompensasi

%balas jasa) antara lain adalah4

&. katan Kerja Sama

Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama ormal antara

majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas*tugasnya dengan

baik, sedangkan pengusaha;majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan

perjanjian yang disepakati.

0. Kepuasan Kerja

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan*kebutuhan fsik,

status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari

jabatannya.

7. Pengadaan /ekti


19/55

Bika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang

qualifed untuk perusahaan akan lebih mudah.

8. "otiasi

Bika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotiasi

bawahannya.

(. Stabilitas Karyawan

Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal

konsistensi yang kompentati maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena

turn!oer relati kecil.

-. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin

baik. "ereka akan menyadari serta mentaati peraturan*peraturan yang berlaku.

9. Pengaruh Serikat 3uruh

Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat

dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.

?. Pengaruh Pemerintah

Bika program kompensasi sesuai dengan undang*undang perburuhan yang

berlaku %seperti batas upah minimum) maka interensi pemerintah dapat

dihindarkan.

Sedangkan menurut "athis and Backson %011-48&'), program kompensasi

yang eekti dalam sebuah organisasi memiliki empat tujuan4


20/55

&. Kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku

0. /ektiftas biaya bagi organisasi

7. Keadilan internal, eksternal, dan indiidual bagi para karyawan

8. Peningkatan kinerja bagi organisasi

(.(.(.2 Siste1 Ko17ensasi

Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah4

&. Sistem =aktu

Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi %gaji, upah) ditetapkan berdasarkan

standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan.

0. Sistem Hasil %Autput)

Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi;upah ditetapkan atas kesatuan unit

yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter, dan kilogram.

7. Sistem 3orongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa

didasarkan atas olume pekerjaan dan lama mengerjakannya.

(.(.2 Kine,3a Ka,


21/55

Hani Handoko %0110) mengistilahkan kinerja %perormance) dengan

prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi mengealuasi atau menilai

prestasi kerja karyawan. 3erikut ini adalah beberapa pengertian kinerja oleh

beberapa pakar yang dikutip oleh 3ambang $uritno dan =aridin %011() yaitu4

a. "enurut =inardi %&''0) kinerja merupakan konsep yang bersiat uniersal yang

merupakan eektiitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan

bagian karyawannya berdasar standar dan kriteria yang telah ditetapkan

sebelumnya, karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia, maka

kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam memainkan peran

yang mereka lakukan dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar perilaku

yang telah ditetap kan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.b. "enurut $omes %0111) kinerja merupakan catatan terhadap hasil produksi dari

sebuah pekerjaan tertentu atau aktiitas tertentu dalam periode waktu tertentu.c. Dessler %&''9) menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah memberikan umpan

balik kepada karyawan dengan tujuan memotiasi orang tersebut untuk

menghilangkan kemerosotan kinerja atau berkinerja lebih tinggi lagi. "enurut

Dessler, penilaian kerja terdiri dari tiga langkah, pertama mendifnisikan

pekerjaan berarti memastikan bahwa atasan dan bawahan sepakat dengan

tugas*tugasnya dan standar jabatan. Kedua, menilai kinerja berarti

membandingkan kinerja aktual atasan dengan standar*standar yang telah

itetapkan, dan ini mencakup beberapa jenis tingkat penilaian. Ketiga, sesi umpan

balik berarti kinerja dan kemajuan atasan dibahas dan rencana*rencana dibuat

untuk perkembangan apa saja yang dituntut.d. @iai dan basri %011() menyebutkan bahwa kinerja adalah kesediaan seseorang

atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan

menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang

diharapkan.


22/55

"arihot !ua /endi %0110) berpendapat bahwa kinerja merupakan hasil

kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai

peranannya dalam organisasi. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai seseorang

baik kualitas maupun kuantitas sesuai dengan tanggungjawab yang diberian

kepadanya. Selain itu kinerja seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,

inisiati, pengalaman kerja, dan motiasi karyawan. Hasil kerja seseorang akan

memberikan umpan balik bagi orang itu sendiri untuk selalu akti melakukan

pekerjaannya secara baik dan diharapkan akan menghasilkan mutu pekerjaan

yang baik pula. Pendidikan mempengaruhi kinerja seseorang karena dapat

memberikan wawasan yang lebih luas untuk berinisiati dan berinoasi dan

selanjutnya berpengaruh terhadap kinerjanya.

Sopiah %011?) menyatakan lingkungan juga bisa mempengaruhi kinerja

seseorang. Situasi lingkungan yang kondusi, misalnya dukungan dari atasan,

teman kerja, sarana dan prasarana yang memadai akan menciptaka

kenyamanan tersendiri dan akan memacu kinerja yang baik. Sebaliknya, suasana

kerja yang tidak nyaman karena sarana dan prasarana yang tidak memadai,

tidak adanya dukungan dari atasan, dan banyak terjadi konik akan memberi

dampak negati yang mengakibatkan kemerosotan pada kinerja seseorang.

Sedangkan kinerja karyawan menurut Henry Simamora %0118) adalah

tingkat hasil kerja karyawan dalam pencapaian persyaratan pekerjaan yang

diberikan. Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen penting yaitu4

a. !ujuan

!ujuan ini akan memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya

perilaku kerja yang diharapkan organisasi terhadap setiap personel.

b. 6kuran


23/55

6kuran dibutuhkan untuk mengetahui apakah seorang personel telah mencapai

kinerja yang diharapkan, untuk itu kuantitati dan kualitati standar kinerja untuk

setiap tugas dan jabatan personal memegang peranan penting.

c. Penilaian

Penilaian kinerja reguler yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan kinerja

setiap personel. !indakan ini akan membuat personel untuk senantiasa

berorientasi terhadap tujuan dan berperilaku kerja sesuai dan searah dengan

tujuan yang hendak dicapai.

"enurut @ita Swietenia %011') manaat kinerja pegawai antara lain adalah

untuk menganalisa dan mendorong efsiensi produksi, untuk menentukan target

atau sasaran yang nyata, lalu untuk pertukaran inormasi antara tenaga kerja

dan manajemen yang berhubungan terhadap masalah*masalah yang berkaitan.

(.(.2.$ Peni-aian Kine,3a

Penilaian kinerja %perormance appraisal) memainkan peranan yang

sangat penting dalam peningkatan motiasi di tempat kerja. Karyawan

menginginkan dan memerlukan balikan berkenan dengan prestasi mereka dan

penilaian menyediakan kesempatan untuk memberikan balikan kepada mereka.

Bika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka penilaian memberikan

kesempatan untuk meninjau emajuan karyawan dan untuk menyusun rencana

peningkatan kinerja. Penilaian kinerja merupakan upaya membandingkan

prestasi aktual karyawan dengan prestasi kerja dengan yang diharapkan darinya

%Dessler 0111) Dalam penilaian kinerja karyawan tidak hanya menilai hasil fsik,

tetapi pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan yang menyangkut berbagai


24/55

bidang seperti kemampuan kerja, kerajinan, kedisiplinan, hubungan kerja atau

hal*hal khusus sesuai dengan bidang dan leel pekerjaan yang dijabatnya.

"enurt Dessler %0111) ada lima aktor dalam penilaian kinerja yang

populer, yaitu4

a. Prestasi pekerjaan, meliputi4 akurasi, ketelitian, keterampilan, dan penerimaan

keluaran.b. Kuantitas pekerjaan, meliputi4 olume keluaran dan kontribusi.c. Kepemimpinan yang diperlukan, meliputi4 membutuhkan saran, arahan atau

perbaikand. Kedisiplinan, meliputi4 kehadiran, sanksi, warkat, regulasi, dapat dipercaya;

diandalkan dan ketepatan waktue. Komunikasi, meliputi4 hubungan antar karyawan maupun dengan pimpinan,

media komunikasi.

"enurut Hani Handoko %0110) pengukuran kinerja adalah usaha untuk

merencanakan dan mengontrol proses pengelolaan pekerjaan sehingga dapat

dilaksanakan sesuai tujuan yang telah ditetapkan, penilaian prestasi kerja juga

merupakan proses mengealuasi dan menilai prestasi kerja karyawan diwaktu

yang lalu atau untuk memprediksi prestasi kerja di waktu yang akan datang

dalam suatu organisasi.

Kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja karyawan selama

periode tertentu. Pemikiran tersebut dibandingkan dengan target; sasaran yang

telah disepakati bersama. !entunya dalam penilaian tetap mempertimbangkan

berbagai keadaan dan perkembangan yang mempengaruhi kinerja tersebut.

Hani Handoko %0111) menyebutkan bahwa penilaian kinerja terdiri dari 7

kriteria, yaitu 4

a. Penilaian berdasarkan hasil yaitu penilaian yang didasarkan adanya target*

target dan ukurannya spesifk serta dapat diukur.


25/55

b. Penilaian berdasarkan perilaku yaitu penilaian perilaku*perilaku yang berkaitan

dengan pekerjaan.c. Penilaian berdasarkan "udgement yaitu penilaian yang berdasarkan kualitas

pekerjaan, kuantitas pekerjaan, koordinasi, pengetahuan pekerjaan dan

ketrampilan, kreatiitas, semangat kerja, kepribadian, keramahan, intregitas

pribadi serta kesadaran dan dapat dipercaya dalam menyelesaikan tugas.

ndikator kinerja karyawan menurut 3ambang $uritno dan =aridin %011()

adalah sebagai berikut 4

a. "ampu meningkatkan !aget pekerjaan.b. "ampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.c. "ampu menciptakan noasi dalam menyelesaikan pekerjaan.d. "ampu menciptakan kreatiitas dalam menyelesaikan pekerjaan.e. "ampu meminimalkan kesalahan pekerjaan.

(.2 Hu8unan Anta, +a,ia8e-(.2.$ Hu8unan +a,ia8e- Penenda-ian Inte,n Te,hada7 Kine,3a Ka,


26/55

penentuan tujuan dan strategi, pelaksanaan dan pengukuran serta analisis

prestasi dan penghargaan.

Disisi lain Pilipus @amandei %011') memaparkan pemahaman sistem

pengendalian intern pada suatu organisasi perlu ditingkatkan agar sistem

pengendalian intern organisasi perusaahaan dapat terlaksana secara eekti dan

efsien dalam mencapai tingkat kinerja karyawan yang diinginkan untuk

kelangsungan hidup perusahaan. Dengan demikian, dapat dikemukakan

hipotesis sebagai berikut4

H$" Penenda-ian inte,n 8e,7ena,uh 7ositi5 dan sini=kan te,hada7

kine,3a ka,


27/55

Bika dikaitkan dengan pengendalian intern terhadap pemberian

kompensasi maka pengendalian intern suatu organisasi perusahaan akan lebih

baik dalam memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan. Karena seperti

yang dikemukakan sebelumnya bahwa kinerja karyawan akan berjalan sesuai

dengan balas jasa yang akan diterimanya. Dengan demikian, dapat dikemukakan

hipotesis sebagai berikut4

H(" Penenda-ian inte,n 8e,7ena,uh 7ositi5 dan sini=kan kine,3a

Ka,


28/55

Sumber 4 #noki Herdianto Dito %01&1).

(.6 Hi7otesis

Pengetian hipotesis menurut Sugiyono %0110) adalah jawaban sementara

terhadap rumusan penelitian di mana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan dugaan

sementara yang mungkin benar dan mungkin salah, sedangkan penolakan atau

penerimaan suatu hipotesis tersebut tergantung dari hasil penellitian terhadap

aktor*aktor yang dikumpulkan, kemudian diambil suatu kesimpulan.

3erdasarkan pembahasan pada landasan teori dan penelitian terdahulu,

maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut4

H& I Pengendalian ntern berpengaruh positi dan signifkan terhadap kinerja

karyawan.

Di dukung oleh Pilipus @amandei %011')


29/55

H0 I Pengendalian ntern berpengaruh positi dan signifkan terhadap kinerja

karyawan dengan Kompensasi sebagai ariabel interening.

Didukung oleh urtjahjani %011?) dan #noki Herdianto Dito %01&1).

#A# III

METODE PENELITIAN

"etode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data,

pengolahan data, dan analisis data.


30/55

2.$ O83ek Pene-itian

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu P!.Sinar $alesong

Pratama Kendari yang beralamat di Balan Dr.Sam @atulangi >o.&?9*&?'

"andonga, Kendari.

2.( Po7u-asi dan Sa17e- Pene-itian2.(.$ Po7u-asi 7ene-itian

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa,

hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat

perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta

penelitian %


31/55

Benis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data kualitati, yaitu

data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk inormasi yang bukan dalam

bentuk angka*angka. Data kualitati ini seperti sejarah berdirinya perusahaan

dan struktur organisasi.

2.2.( Su18e, Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer,

yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Data primer

secara khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer

biasanya diperoleh dari surei lapangan yang menggunakan semua metode

pengumpulan data ordinal %Sugiyono, 0110). Dalam penelitian ini digunakan

kuisioner %angket).

2.4 Metode Penu17u-an Data

!eknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan kuesioner. Kuesioner %angket) adalah teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner %angket) merupakan teknik

pengumpulan data yang efsien bila peneliti tahu dengan pasti ariabel yang

akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala :ikert. "enurut

mam $ho2ali % 011( ), skala :ikert adalah skala yang berisi ( tingkat preerensi

jawaban dengan pilihan sebagai berikut 4

& I Sangat tidak setuju 8 I Setuju

0 I !idak setuju ( I Sangat setuju


32/55

7 I Kurang Setuju

2.6 Metode Ana-isis

Dalam suatu penelitian, jenis data dan hipotesis sangat menentukan

dalam ketepatan pemilihan metode analisis. 6ntuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini maka digunakan beberapa metode analisis data sebagai berikut 4

2.6.$ U3i Inst,u1en2.6.$.$ U3i +a-iditas

6ji aliditas digunakan untuk mengukur sah atau alid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan alid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut %mam $ho2ali, 011(). 6ntuk mengukur aliditas dapat dilakukan

dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor

konstruk atau ariabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing F masing item

pertanyaan alid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut 4

&. Bika r hitung J r tabel dan bernilai positi, maka ariabel tersebut alid.0. Bika r hitung r tabel, maka ariabel tersebut tidak alid.7. Bika r hitung J r tabel tetapi bertanda negati, maka H1 akan tetap ditolak dan

H& diterima.

2.6.$.( U3i Re-ia8i-itas

6ji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang

mempunyai indikator dari ariabel atau konstruk. Suatu kuisioner dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu %$ho2ali, 011(). Pengukuran reliabilitas

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu 4


33/55

&. #epeted measure atau pengukuran yaitu seseorang aka disodori pertanyaan

yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap

konsisten dengan jawabannya.

0. $ne shot

atau pengukuran sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan

dengan pertanyaan yang lain atau mengukur korelasi antara jawaban dengan

pertanyaan.

6ji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program

SPSS, yang akan memberikan asilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik Eronbach #lpha % L ). Suatu konstruk atau ariabel dikatakan reliabel

jika

memberikan nilai Eronbanch #lpha J 1,-1 % $ho2ali,011( ).

2.6.( U3i Mode-

2.6.(.$ U3i R( 9Koe=sien Dete,1inasi:

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang terbaik

dalam analisis regresi dalam hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefsien

determinasi. Koefsien determinasi %@0) digunakan untuk mengetahui prosentase

pengaruh ariabel independen terhadap ariabel dependen. Dari sini akan

diketahui seberapa besar ariabel independen akan mampu menjelaskan

ariabel dependennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab*sebab lain di

luar model.

>ilai koefsien @0 mempunyai interal nol sampai satu %1 M @0 M&).

Semakin besar @0 %mendekati &), semakin baik hasil untuk model regresi

tersebut dan semakin mendekati 1, maka ariabel independen secara

keseluruhan tidak dapat menjelaskan ariabel dependen. >ilai @0 yang kecil

berarti kemampuan ariabel*ariabel independen dalam menjelaskan ariasi


34/55

ariabel dependen amat terbatas. >ilai yang mendekati satu berarti ariabel*

ariabel independen memberikan hampir semua inormasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi ariasi ariabel dependen %mam $o2ali, 011().

2.6.(.( U3i Sini=kansi Si1u-tan 9 U3i *;test:

6ji < digunakan pada dasarnya menunjukkan apakah semua ariabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama*sama terhadap ariabel dependen atau terikat %$ho2ali, 011().

:angkah*langkah pengujiannya adalah sebagai berikut 4

&. Derajat kepercayaan I ( N0. Derajat kebebasan tabel % L, k, n*k*& )

L I 1,1(

k I jumlah ariabel bebas

n I jumlah sampel

7. "enentukan kriteria pengujian

H1 ditolak apabila hitung J tabel

H# ditolak apabila hitung tabel

8. "enentukan dengan rumus4

I

Dimana 4

@0 I koefsien determinan berganda


35/55

> I jumlah sampel

K I jumlah ariabel bebas

Kesimpulan 4

#pabila hitung tabel maka H1 diterima dan H# ditolak, artinya tidak ada

pengaruh secara simultan.

#pabila hitung J tabel maka H1 ditolak dan H# diterima, artinya ada

pengaruh secara simultan.

2.6.2 U3i Asu1si K-asik

2.6.2.$ U3i No,1a-itas

6ji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, ariabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak.

Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Bika distribusi data resigual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti

garis diagonalnya. Dasar pengambilan keputusan memenuhi normalitas atau

tidak,

sebagai berikut 4

&. Bika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafk histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.0. Bika data menyebar jauh dari diagonal dan;atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafk histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.


36/55

2.6.2.( Linea,itas

6ji linearitas digunakan untuk melihat apakah model yang dibangun

mempunyai hubungan yang linear atau tidak. "odel dibentuk berdasarkan

tinjauan teoritis bahwa hubungan antara ariabel independen dengan ariabel

dependennya adalah linear. 6ji linearitas digunakan untuk mengkonfrmasi

apakah siat linear antar dua ariabel yang diidentifkasikan secara teori sesuai

dengan hasil obserasi yang ada.

"engingat penelitian ini menggunakan #nalisis Balur %Path #nalysis), maka

terdapat beberapa asumsi dasar untuk memenuhi kaedah %rimming %heory

%!eori !rimming), di antaranya 4

&. Hubungan antar ariabel harus bersiat linear.0. "odel penelitian memiliki hubungan kausalitas dengan panah satu arah ; one!

way causal &ow %recursie model). Pengujian dilakukan secara parsial dengan

A:S %analisis regresi).

7. ariabel endogen minimal dalam skala interal.8. nstrumen penelitian harus reliabel dan alid %ariabel diukur tanpa kesalahan).(. "odel penelitian sesuai dengan teori dan konsep.

Dalam !eori !rimming, pengujian aliditas model riset diamati melalui

perhitungan koefsisien determinasi total, dengan rumus sebagai berikut 4

Koe=sien Dete,1inasi Tota- I

6ji aliditas koefsien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung

ditunjukkan dengan nilai p dari U3i t, yaitu pengujian koefsien regresi ariabel

yang dibakukan secara parsial. ariabel dengan koefsien path terbesar

merupakan ariabel yang memiliki pengaruh dominan.

Selanjutnya, siat linearitas antara ariabel independen dan ariabel

dependen dapat diamati melalui 'catter Plot iagram dengan tambahan garis


37/55

regresi. Karena diagram pencar hanya menampilkan hubungan antara dua

ariabel, maka pengujian dilakukan secara berpasangan setiap dua ariabel

%Santoso, 0118).

2.6.4 U3i Hi7otesis

2.6.4.$ U3i E5ek Mediasi

"ediasi atau interening merupakan ariabel antara yang berungsi

memediasi hubungan antara ariabel independen dengan ariabel dependen.

6ntuk menguji pengaruh ariabel mediasi digunakan metode analisis jalur %path

analysis). #nalisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat

dan tidak dapat digunakan sebagai subtitusi bagi peneliti untuk melihat

hubungan kausalitas antar hubungan. Cang dapat dilakukan oleh analisis jalur

adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih ariabel dan tidak

dapat digunakan untuk mengkonfrmasi atau menolak hipotesis kausalitas

imajiner.

Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar

ariabel berdasarkan pada teori. #nak panah menunjukkan hubungan antar

ariabel. Di dalam menggambarkan diagram jalur yang perlu diperhatikan adalah

anak panah berkepala satu merupakan hubungan regresi. Hubungan langsung

terjadi jika satu ariabel mempengaruhi ariabel lain tanpa ada ariabel ketiga

yang memediasi %interening) hubungan kedua ariabel tadi. Pada setiap

ariabel independen akan ada anak panah yang menuju ke ariabel ini %mediasi)

dan ini berungsi untuk menjelaskan jumlah arian yang tak dapat dijelaskan

oleh ariabel lain %mam $ho2ali, 011().

Hubungan ariabel pengendalian intern dan kinerja karyawan dimediasi

kompensasi digambarkan dalam path analysis sebagai berikut4


38/55

Ga18a, 2.$

Path Ana-asi

Pengendalian

ntern %O)

Kinerja

%C0)

Kompensasi

%C&)

H7

b7

H& H0 b0

b&

2.6.4.( Ana-isis Ja-u,

#nalisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara

kompensasi terhadap motiasi dan implikasinya terhadap kinerja. Dalam analisis

ini terdapat 7 ariabel, yaitu 4

a. ariabel 3ebas % O ), yaitu Pengendalian nternb. ariabel nterening % C& ), yaitu Kompensasic. ariabel !erikat % C0 ), yaitu Kinerja

6ntuk menguji ariabel tersebut maka digunakan analisa regresi linier

berganda dengan rumus sebagai berikut 4


39/55

C& I O e&

C0 I O C& e0

Dimana 4

C0 I kinerja karyawan

C& I kompensasi

O I Pengendalian intern

/ I residual atau prediction error

2.6.4.2 U3i t

6ji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu ariabel

penjelas atau independen secara indiidual dalam menerangkan ariasi ariabel

dependen. :angkah F langkah pengujiannya adalah sebagai berikut 4

&. "enentukan ormasi H1 dan H&

H1 4 bi I 1 ,berarti ariabel independen bukan merupakan ariabel penjelas

yang signifkan terhadap ariabel dependen.

H# 4 bi Q 1 ,berarti ariabel tersebut merupakan penjelas yang signifkan

terhadap ariabel dependen.

0. :eel o signifcant


40/55

Sampel &11 orang, maka t tabel I t % L I 1,1( )

7. "enentukan kriteria pengujian

H1 gagal ditolak apabila t hitung t tabel

H& ditolak apabila t hitung J t tabel

8. !es Statistik

t I

Kesimpulan 4

#pabila t hitung J t tabel maka H1 ditolak, artinya ada pengaruh positi.

#pabila t hitung t tabel maka H1 diterima, artinya tidak ada pengaruh.

2.) +a,ia8e- Pene-itian dan De=nisi O7e,asiona- +a,ia8e-2.).$ +a,i8e- Pene-itian

ariabel penelitian adalah suatu atribut atau siat atau nilai dari orang

atau objek yang mempunyai ariasi antara satu dengan yang lainnya dalam

kelompok itu %Sugiyono, 0110). 3erdasarkan telaah pustaka dan perumusan

hipotesis, maka ariabel*ariabel dalam penelitian ini adalah 4

&. ariabel 3ebas %ndependen)

ariabel bebas atau independen merupakan ariabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya ariabel dependen %ariabel

terikat). Dalam penelitian ini yang merupakan ariabel bebasnya adalah

Pengendalian ntern %Sugiyono, 0110).

0. ariabel nterening


41/55

ariabel interening secara teoritis adalah ariabel yang mempengaruhi

hubungan dependen dan independen menjadi hubungan langsung dan tidak

langsung yang dapat diamati dan diukur. Dalam penelitian ini yang merupakan

ariabel interening adalah Kompensasi %mam $ho2ali, 011().

7. ariabel !erikat %Dependen)

ariabel terikat atau dependen merupakan ariabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya ariabel bebas %independen). Dalam

penelitian ini yang merupakan ariabel terikatnya adalah kinerja %Sugiyono,

0110).

2.).( De=nisi O7e,asiona- +a,ia8e-

Defnisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu

ariabel di ukur, sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran

tersebut. #dapun defnisi operasional dalam penelitian ini adalah4

&. Pengendalian ntern %ariabel O)

Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan

komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk

mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal*hal berikut4

keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang*undang, dan

peraturan yang berlaku, eektiftas dan efsiensi operasi. #l Haryono Busup

%011&40(0).

#dapun indikator dari pengendalian intern "enurut #goes %011849(),

adalah sebagai berikut4


42/55

a. :ingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi

kesadaran pengendalian orang*orangnya. :ingkungan pengendalian merupakan

dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan

struktur.

b. #ktiitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu

menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

c. Pemantauan adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian

intern sepanjang waktu.

0. Kompensasi %araibel C&)

$ibson %&''-) menyebutkan bahwa kompensasi merupakan mbalan

yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang mereka

lakukan.

#dapun indikator yang digunakan untuk mengukur kompensasi menurut

#nthony %0111) adalah sebagai berikut 4

a. 6pah dan gaji

6pah biasanya berhubungan dengan tari gaji per jam. 6pah merupakan basis

bayaran yang kerapkali digunakan bagi pekerja*pekerja produksi dan

pemeliharaan. $aji umumnya berlaku untuk tari bayaran mingguan, bulanan,

atau tahunan.

b. nsenti

nsenti adalah tambahan kompensasi di atas atau di luar gaji atau upah yang

diberikan oleh organisasi.

c. !unjangan


43/55

Eontoh*contoh tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa, liburan yang

ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan lainnya yang berkaitan

dengan hubungan kepegawaian.

d.


44/55

6ntuk lebih jelasnya defnisi operasional dari penelitian ini dapat dilihat

pada tabel berikut4

Ta8e- 2.$

De=nisi O7e,asiona-

ariabel Defnisi Aperasional ndikator tem*item

& 0 7 8

Pengendali

an ntern

#l Haryono

Busup

%011&)

#goes

%0118)

Suatu proses yang

dipengaruhi oleh dewan

komisaris, manajemen,dan personil satuan

usaha lainnya, yang

dirancang untuk

mendapat keyakinan

memadai tentang

pencapaian tujuan.

"enetapkan corak suatu

organisasi,

mempengaruhi kesadaran

pengendalian orang*

:ingkungan

Pengendali

an

&. "engetahui corak

kebudayaan yang

menjadi ciri khas

perusahaan.


45/55

orangnya

0. Kebudayaan

perusahaan

mempengaruhi

pengendalian karyawann

Kebijakan dan prosedur

yang membantu

menjamin bahwa arahan

manajemen dilaksanakan

#ktiitas

Pengendali

an

&. Kebijakan dan prosedurakan menjamin

pelaksanaan arahan dari

manajemen.0. 3ertindak sesuai

dengan prosedur yang

telah ditetapkan.

proses yang menetunkan

kualitas kinerjapengendalian intern

sepanjang waktu.

pemantauan

&. Pemantauan

pelaksanaan

pengendalian intern

perusahaan.0. Proses pelaksanaan

akan menentukan

kualitas kinerja

sepanjang waktu.

Kompensas

i

$ibson

%&''-)

#nthony

%0111)

kompensasi merupakan

mbalan yang diterima

oleh karyawan sebagaibalas jasa atas pekerjaan

yang mereka lakukan.

3asis bayaran yang

kerapkali digunakan bagi

pekerja*pekerja produksi

dan pemeliharaan. $aji

umumnya berlaku untuk

tari bayaran mingguan,bulanan, atau tahunan.

6pah dan

gaji

&. $aji yang diterima

sesuai Harapan0. $aji secara keseluruhan

sesuai dengan usaha

yang dikeluarkan

!ambahan kompensasi di

atas atau di luar gaji atau

upah yang diberikan oleh

organisasi.nsenti

&. Perbedaan insenti antar

bagian dalam

perusahaan sesuai

dengan harapan.0. 3onus yang diterima

sebanding dengan waktu

kerja lembur.

#suransi kesehatan danjiwa, liburan yang

!unjangan &. !unjangan yangditerima sesuai dengan


46/55

ditanggung perusahaan,

program pensiun, dan

tunjangan lainnya yang

berkaitan dengan

hubungan kepegawaian.

harapan.0. Puas dengan jaminan

sosial tenaga kerja

%B#"SAS!/K) yang

diberikan perusahaan.

kenikmatan;asilitas

seperti mobil perusahaan,

keanggotaan klub,

tempat parkir khusus,

atau akses ke pesawat

perusahaan yang

diperoleh karyawan, dan

juga jaminan kecelakaan,

serta pemenuhan

kebutuhan lainnya.


47/55

rancangan atau ide baru

dalam meningkatkan

kinerja suatu prusahaan.

"ampu menciptakan

kreatiitas dalam

menyelesaikan pekerjaan

Kreatiitas

&. !erampil dalam

melaksanakan pekerjaansesuai dengan tugas dan

ungsi pekerjaan.0. Selalu berkreasi untuk

meningkatkan kinerja

perusahaan.

"ampu meminmalkan

kesalahan pekerjaan agar

sesuai dengan kualitas

yang diinginkanperusahaan.

"eminimalk

an

kesalahanpekerjaan

&. Selalu mengerjakan

tugas sesuai dengan

kualitas yang diinginkan

perusahaan.

0. "enyelesaikanpekerjaan dengan

ketelitian tinggi.


48/55

La17i,an Kuesione, Pene-itian

Kepada yth

3apak;bu;Saudara %i)

Di

!empat


49/55

Dengan hormat,

Saya mahasiswi Strata Satu %S&) 6niersitas Haluoleo Kendari sedang

melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi dengan judul 4

/PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KOMPENSASI DAN

KINERJA KARA!AN PADA PT.SINAR GALESONG PRATAMA KENDARI0.

3erkaitan dengan penelitian tersebut, dimohon kesediaan

3apak;bu;Saudara %i) untuk mengisi kuesioner ini dengan harapan menjawab

dengan leluasa, sesuai dengan yang dirasakan, dilakukan dan dialamiR bukan

berdasarkan apa yang seharusnya atau yang ideal.

Sesuai dengan kode etik penelitian, saya akan menjaga kerahasiaan data yang

responden berikan. Hal ini semata F mata untuk kepentingan penelitian ilmiah,

dimana hanya ringkasan dan hasil analisis yang akan dipublikasikan.

Demikian disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kendari, Buni 01&0

Hormat Peneliti,

M A R I A N I#$%$ &' $()

KUESIONER PENELITIAN


50/55

>ama 4

Benis Kelamin 4 &. Pria 0. =anita

6mur 4 &. 01 s;d 71 tahun

0. 7& s;d 81 tahun

7. 8& s;d (1 tahun

8. (& s;d -1 tahun

Pendidikan 4 &. S"# ; sederajat0. Diploma ; sarjana muda 7. Sarjana

;"agister

"asa Kerja 4 &. Dibawah ( tahun

0. ( s;d &1 tahun

7. && s;d &( tahun

8. &- s;d 01 tahun

(. :ebih dari 01 tahun

Babatan 4

Setiap pertanyaan berikut hanya membutuhkan satu jawaban. Pertanyaan

dijawab dengan memberikan tanda %O), dengan kriteria sebagai berikut 4

STS 4 Sangat !idak Setuju,

TS 4 !idak Setuju,

KS 4 Kurang Setuju,

S 4 Setuju,


51/55

SS 4 Sangat Setuju

$. +a,ia8e- Penenda-ian Inte,na. Indikato, Linkunan Penenda-ian

No. Ite1 Pe,nitas Penenda-ian

No. Ite1 Pe,n


52/55

No. Ite1 Pe,n


53/55

?. Indikato, Tun3anan

No. Ite1 Pe,n


54/55

No. Ite1 Pe,nasi

No. Ite1 Pe,nitas

No. Ite1 Pe,n


55/55

No. Ite1 Pe,n

proposal penelitian pengaruh pengendalian intern terhadap kompensasi dan kinerja karyawan pada pt

Documents