proposal penelitian bab 1

5
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya mineral, minyak, dan gas bumi. Ditinjau dari segi daerah, Aceh yang terletak di ujung pulau Sumatera memiliki beberapa sumber daya alam, salah satunya sumber daya mineral bijih besi yang belum terungkap secara luas. Pada dasarnya, potensi bijih besi di Aceh cukup besar dan tersebar di beberapa tempat seperti di Aceh Besar, Pidie, Aceh Barat Daya, Subussalam, Gayo Luwes, Aceh Timur, dan Aceh Selatan dengan total deposit mencapai 92,3 juta ton, (Rahwanto, A. dkk, 2013). Daerah Aceh sangat memerlukan penelitian lebih banyak untuk mengkaji dan mengetahui sumber daya alam khususnya mineral bijih besi yang merupakan jenis logam kedua paling melimpah di bumi dan menjadi tulang punggung dalam peradaban modern saat ini. Penelitian yang dilakukan merupakan kajian awal untuk dapat melakukan kegiatan eksploitasi secara optimal berdasarkan hasil eksplorasi guna meningkatkan perekonomian Aceh. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Putri (2014) telah mengidentifikasi mineral dan pengaruh variasi waktu milling terhadap sifat magnetik bijih besi yang 1

Upload: lia-fitria-rahmatillah

Post on 12-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

metode magnetik untuk akuisisi mineral bijih besi

TRANSCRIPT

Page 1: proposal penelitian bab 1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya mineral,

minyak, dan gas bumi. Ditinjau dari segi daerah, Aceh yang terletak di ujung

pulau Sumatera memiliki beberapa sumber daya alam, salah satunya sumber daya

mineral bijih besi yang belum terungkap secara luas. Pada dasarnya, potensi bijih

besi di Aceh cukup besar dan tersebar di beberapa tempat seperti di Aceh Besar,

Pidie, Aceh Barat Daya, Subussalam, Gayo Luwes, Aceh Timur, dan Aceh

Selatan dengan total deposit mencapai 92,3 juta ton, (Rahwanto, A. dkk, 2013).

Daerah Aceh sangat memerlukan penelitian lebih banyak untuk mengkaji

dan mengetahui sumber daya alam khususnya mineral bijih besi yang merupakan

jenis logam kedua paling melimpah di bumi dan menjadi tulang punggung dalam

peradaban modern saat ini. Penelitian yang dilakukan merupakan kajian awal

untuk dapat melakukan kegiatan eksploitasi secara optimal berdasarkan hasil

eksplorasi guna meningkatkan perekonomian Aceh.

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Putri (2014) telah mengidentifikasi

mineral dan pengaruh variasi waktu milling terhadap sifat magnetik bijih besi

yang terdapat di kawasan Lampakuk, Indrapuri, Aceh Besar yang terletak pada

koordinat 5o17’14,485” LU dan 95o30’6,739 BT berupa pengambilan sampel dan

mengkaji berdasarkan uji laboratorium. Berdasarkan hal tersebut maka sangat

menarik dilakukan penelitian yang mengkaji secara area untuk mengetahui

sebaran bijih besi di Lampakuk, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar

dengan menggunakan salah satu metode geofisika yaitu metode magnetik.

Metode magnetik merupakan salah satu metode geofisika yang mengukur

variasi intensitas medan magnetik. Variasi tersebut terjadi akibat distribusi batuan

yang termagnetisasi di bawah permukaan bumi dan perubahan struktur geologi

dibawah permukaan bumi. Kemampuan suatu bahan untuk termagnetisasi

bergantung pada suseptibilitas magnetik atau kemagnetan yang dimiliki bahan

tersebut. Anomali magnetik merupakan variasi nilai kemagnetan suatu material

dengan material lainnya.

1

Page 2: proposal penelitian bab 1

Bijih besi merupakan bahan galian jenis logam dan bernilai komersil. Bijih

yang terjadi secara alami menghasilkan besi adalah mineral – mineral bijih besi

dari oksida dan oksida terhidrasi. Sedangkan mineral yang hanya menjadi sebagai

bagian kecil dari bijih besi terdiri dari mineral karbonat dan mineral sulfida,

(Johnstone, S.J and Johnstone, M.G., 1961). Nilai suseptibilitas mineral bijih besi

bergantung dari nilai kandungan besi yang dimiliki oleh mineral tersebut. Besi

mengandung material magnetik tinggi, sehingga penggunaan metode magnetik

dalam survei mineral bijih besi sangat tepat.

Pada penelitian ini, akuisisi data metode magnetik untuk prospeksi mineral

logam (bijih besi) menggunakan Proton Procession Magnetometer. Pengukuran

di lapangan yang diukur berupa besaran fisis yaitu kuat medan magnet dan

densitas medan magnet, sehingga diperoleh intensitas medan magnetik total pada

suatu titik. Nilai intensitas medan magnet yang diukur merupakan jumlah dari

nilai intensitas medan magnetik mulai dari atas hingga ke bawah permukaan dari

titik tersebut, (Telford, 1990). Analisis anomali medan magnet digunakan untuk

menginterpretasikan suseptibilitas zona struktur yang menonjol.

Data hasil pengukuran akan diolah menggunakan perangkat lunak Oasis

Montaj, sehingga diperoleh kontur anomali total dari lokasi penelitian. Hasil

kontur anomali total akan dilakukan beberapa tahap penapisan (Filtering) untuk

mengetahui sebaran bijih besi dangkal dan dalam yang memudahkan dalam tahap

interpretasi secara kualitatif.

1.2. Rumusan Masalah

Pengukuran menggunakan metode magnetik dilakukan di Lampakuk,

Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, dengan luasan area pengukuran

0.36 km2 (600 m x 600 m). Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

yaitu bagaimana penyebaran bijih besi di Lampakuk, Kecamatan Indrapuri,

Kabupaten Aceh Besar. Hasil pengukuran metode magnetik akan diolah

menggunakan perangkat lunak Oasis Montaj dan diinterpretasi secara kualitatif

setelah dilakukan beberapa metode penapisan data (filtering).

2

Page 3: proposal penelitian bab 1

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengukur intensitas magnetik untuk mendapatkan kontur anomali total

sebaran bijih besi di Lampakuk, Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar.

2. Mengetahui sebaran biji besi dangkal dan dalam di Lampakuk, Kec.

Indrapuri, Kab. Aceh Besar.

1.4. Manfaat

Hasil penelitian dengan judul ”Aplikasi Metode Magnetik untuk Pemetaan

Sebaran Bijih Besi di Lampakuk, Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar” dapat

memberikan informasi sebaran bijih besi dangkal dan dalam di Lampakuk, Kec.

Indrapuri, Kab. Aceh Besar. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai

bahan studi aspek kebumian dan tahapan lebih lanjut dalam melokalisasi

sumberdaya mineral bijih besi di Lampakuk, Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar.

3