proposal kerja praktek - peta proses operasi dalam tata letak pabrik dan pemindahan bahan disektor...

Upload: rudini-mulya

Post on 02-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    1/15

    121

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik danPemindahan Bahan Disektor Industri

    Rudini Mulya DaulayProgram Studi Teknik Industri,Fakultas TeknikUniversitas Mercu Buana

    email:[email protected]

    Abstrak

    Pada umumnya setiap industri yang bergerak dalam bidang

    produksi akan berusaha untuk melakukan proses produksi seoptimalmungkin sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan biaya

    yang seminimal mungkin dimana salah satu diantaranya adalah dengan

    merencanakan susunan tata letak pabrik semaksimal mungkin.

    Plant Layout merupakan susunan dari fasilitas fasilitas dan

    operasional yang dibutuhkan untuk proses pengolahan suatu produk.

    Menurut James M. Apple (Tata letak pabrik dan pemindahan bahan), tata

    letak pabrik dapat didefinisikan sebagai perencanaan dan

    pengintegrasian lintasan/aliran dari komponen produk untuk

    memperoleh interelasi yang paling efektif dan ekonomis antaramanusia, peralatan, dan pergerakan bahan dari saat penerimaan melalui

    tahap pengolahan menuju pengiriman produk jadi.

    Pentingnya Plant Layout yang baik mempunyai kaitan terhadap

    efisiensi. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Perencanaan aliran bahan (flow of material) yang direncanakandengan baik akan memberikan proses produksi yang ekonomis.

    2. Pola aliran bahan (material flow pattern) yang menjadi basisterhadap suatu susunan peralatan yang efektif.

    3. Alat pemindahan bahan akan mengubah pola aliran bahan yangstatis menjadi dinamis dimana dilengkapi dengan alat angkut yang

    sesuai.

    4. Susunan fasilitas fasilitas yang efektif dari berbagai proses yangsaling berhubungan.

    5. Operasi yang efisien akan meminimumkan biaya dan menghasilkankeuntungan yang lebih besar.

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    2/15

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    3/15

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    4/15

    124

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    2. Meminimumkan material handlingProses desain layout yang baik harus direncanakan sedemikian

    rupa sehingga mengurangi material handling yang mekanis dan

    seluruh gerakan direncanakan menuju daerah shipping

    (pengiriman).

    3. Menjaga turnover prosesEfisiensi operasi akan diperoleh bila waktu pengolahan dapat

    dipersingkat dengan menghindari delay. Mengatur keseimbangan

    antara waktu operasi produksi dan beban dari masing masing

    departemen atau mesin adalah bagian kerja dari mereka yang

    bertanggung jawab terhadap desain tata letak yang terkoordinir

    dan terencana baik akan dapat mengurangi waktu tunggu (delay)

    yang berlebihan.

    4. Mengusahakan biaya atau investasi serendah mungkinSusunan mesin dan peralatan yang baik dalam pabrik dapat

    mengurangi jumlah mesin terutama mesin yang sejenis yang

    jumlahnya banyak.

    5. Memelihara fleksibilitasKemungkinan perubahan jumlah dan bentuk produksi sangat

    penting diperhatikan dalam layout.

    6. Pemakain luas lantai yang seoptimal mungkinSetiap meter luas lantai pabrik yang dipergunakan merupakan

    biaya. Dengan plant layout yang baik dapat diperoleh luas lantai

    yang seminimal mungkin. Luas lantai pada umumnya dipergunakan

    untuk kebutuhan instalasi mesin, ruang gerak karyawan dan aliran

    bahan. Dalam suatu pabrik besar, umumnya pemakaian luas untuk

    instalasi mesin mesin mencapai 50% dari seluruh ruangan.

    7. Memelihara pemakaian tenaga kerja seefektif mungkinPlant layout yang tidak baik akan selalu membutuhkan tenaga

    kerja yang lebih besar sehingga merupakan pemborosan. Tenaga

    kerja yang efektif dan efisien diperoleh dengan cara :

    Mengurangi pemindahan secara manual Mengurangi faktor yang mengakibatkan buruh banyak berjalan

    dalam pabrik.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    5/15

    125

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    Mengusahakan keselarasan antara mesin dan operator sehinggaantara mesin dan operator tidak mengalami idle.

    Mengadakan pengawasan secara rutin terhadap kinerja parakaryawan.

    Memberikan susunan kerja yang menyenangkan pekerjaseperti pengaturan letak penerangan, ventilasi dan

    keselamatan kerja yang terjamin.

    Tata letak pabrik adalah susunan dari segala fasilitas fisik dan

    tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu

    produk. Penataan (tata letak pabrik) dapat dilakukan sebelum

    dan sesudah pabrik berjalan. Jika tata letak pabrik

    dilaksanakan sesudah pabrik berjalan disebut relayoutyang

    bertujuan untuk menyempurnakan keadaan yang sudah ada.

    3. Evaluasi LayoutPengoperasian pabrik secara efisiensi dapat menekan biaya

    produksi dan operasi secara keseluruhan tanpa mengabaikan kualitas

    produk yang dihasilkan. Layout yang baik mengakibatkan setiap aktivitas

    terencana dan memiliki interelasi antara satu dengan yang lainnya.

    Suatu evaluasi pada akhirnya akan berpangkal pada suatu layout

    yang mengusulkan perubahan terhadap layout tersebut. Selain berguna

    untuk menemukan peluang peluang perbaikan bagi layout yang ada,

    suatu evaluasi juga diperlukan bagi suatu tata letak yang diusulkan yang

    nantinya akan dipergunakan sebagai pembanding terhadap hasil dari

    layout yang ada.

    Meskipun secara ideal suatu evaluasi mesti dilakukan dengan

    objektif namun hal tersebut tidak dapat dihasilkan sepenuhnya. Ada hal

    hal diluar jangkauan dan diluar pertimbangan yang tidak bisa diukur

    secara objektif dengan alat alat ukur yang ada. Setiap keputusan

    akhirnya harus dibuat dengan tidak hanya mengandalkan kepada

    pertimbangan kuantitatif semata.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    6/15

    126

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    1. Evaluasi secara grafisUntuk melihat secara grafis situasi layout maka dipergunakan

    teknik berikut ini :

    a. Flow process chartMerupakan pencatatan dari langkah langkah dalam proses.

    Ini memberikan penampilan yang paling lengkap secara grafis.

    b. Flow diagramMerupakan pencatatan grafis atas layout area yang sedang

    diamati.

    c. Pembuatan peta dari kePeta ini menunjukan hubungan dan jarak antara stasiun kerja

    di dalam pabrik.

    2. Pola umum aliran bahanPola umum aliran bahan pada umumnya akan dapat dibedakan

    dalam dua tipe yaitu pola aliran bahan untuk proses produksi dan

    poa aliran bahan yang diperlukan untuk proses perakitan.

    Bentuk umum dari pola aliran bahan untuk proses produksi :

    (Sritomo, 2000)

    Bentuk garis lurus

    Bentuk ini digunakan bila lintasan produksi pendek, relative

    singkat dan hanya mengandung sedikit komponen dan

    beberapa peralatan produksi

    Bentuk zig zag

    Bentuk ini digunakan bila lintasan produksi lebih panjang dari

    ruangan yang dapat ditempati. Untuk itu aliran bahan akan

    dibelokkan untuk menambah panjangnya garis aliran yang ada

    3 4 6521

    1 54

    2 63

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    7/15

    127

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    dan secara ekonomis, hal ini akan dapat mengatasi segala

    keterbatasan dari area bangunan.

    Bentuk U (U-shaped)

    Bentuk ini dapat digunakan jika diharapkan produk jadinya

    ditempatkan/mengakhiri proses pada tempat ynag relative

    sama dengan awal proses karena keadaan fasilitas transportasi

    luar pabrik, pemakaian mesin yang bersamaan. Aplikasi garis

    aliran bahan relative panjang, maka pola U-Shaped ini akan

    tidak efisien dan untuk ini lebih baik digunakan pola aliran

    bahan tipe zig zag.

    Bentuk melingkar

    Bentuk melingkar ini digunakan jika diharapkan barang atau

    produk jadi kembali ke tempat dimana proses produksi

    dimulai, sehingga bagian penerimaan dan pengiriman terletak

    pada tempat yang sama.

    Bentuk tak tentu

    Bentuk ini bila pemindahan bahan mekanis atau bila ruangan

    sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan pola lain.

    32

    56

    1

    4

    2

    4

    3

    6

    1

    5

    632

    541

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    8/15

    128

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    Bentuk umum dari pola aliran bahan untuk proses perakitan :

    (Sritomo,2000)

    Combination assembly line patternDisini main assembly line akan disuplai dari sejumlah

    subassembly line. Sub assemblyline ini berada pada sisi sisi

    yang sama. Combination assembly line ini akan memerlukan

    lintasan yang panjang.

    Tree assembly line patternPada assembly line pattern sub assembly line akan berada

    dua sisi dari main-assembly line. Hal ini dirasakan cukup

    bermanfaat karena akan dapat diperkecil lintasan dari main

    assembly line. Kalau combination assembly line pattern akan

    memungkinkan untuk menempatkan main assembly line pada

    atau sepanjang jalan lintasan (aisie), maka tree assembly line

    pattern ini akan baik dipakai terutama bila main assembly line

    berada di bagian tengah dari bangunan pabrik.

    Dendretic assembly line patternPola ini kelihatan lebih tidak teratur dibandingkan dengan

    combination atau tree assembly line pattern. Disini tiap

    bagian berlangsung operasi sepanjang lintasan produksi sampai

    menuju produksi yang lengkap untuk proses assembling.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    9/15

    129

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    Overhead assembly line patternMerupakan pola aliran bahan yang tergantung pada

    beberapa faktor, yaitu antara lain :

    1 Area lintasan yang tersedia dan ukuran/dimensi dari lantai

    tersebut.

    2 Luas area yang dibutuhkan untuk masing masing mesin

    atau fasilitas produksi lainnya.

    4. Diagram Aliran (Flow Diagram)Meskipun peta aliran proses telah memberikan informasi yang

    tepat dan mendetail mengenai suatu proses produksi akan tetapi peta

    seperti ini masih belum menunjukkan suatu gambaran yang jelas

    mengenai aliran kerja yang sebenarnya dalam suatu pabrik. Untuk itukadang kadang tambahan informasi yang berupa gambar atau sketsa

    sebenarnya dari suatu pabrik, bukan sekedar gambar yang berbentuk

    grafik atau chart saja, akan sangat berguna di dalam menganalisa kondisi

    aliran kerja yang ada. Sebagai contoh, sebelum keputusan tentang

    apakah proses transportasi atau pemindahan bahan dapat diperpendek

    jaraknya maka secara visual dan nyata diketahui denah ruangan yang

    mana suatu barang harus dipindahkan dari lokasi atau ke lokasi yanglainnya.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    10/15

    1210

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    Untuk cara yang terbaik dan untuk memberikan informasi yang

    tepat ialah dengan menggambarkan layout dan area pabrik yang ada,

    kemudian dibuat sketsa aliran yang akan menunjukkan gerakan

    pemindahan bahan dari stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya. Suatu

    penggambaran yang menunjukkan lokasi lokasi dari semua aktivitas

    dalam bentuk peta aliran proses ini disebutflow diagram.

    Diagram aliran proses ini terlihat akan lebih mempunyai arti

    didalam usaha menganalisa tata letak pabrik, karena disini digambarkan

    bukan saja dalam bentuk peta aliran proses akan tetapi juga layout

    sebenarnya dari pabrik yang ada atau yang direncanakan. Dengan

    mengamati arah lintasan/aliran proses maka kita akan bisa

    mempertimbangkan pada lokasi lokasi mana suatu kondisi pemindahan

    bahan akan terlihat kritis yaitu lokasi dimana perpotongan lintasan akan

    terlihat paling banyak. Prosedur penggambaran diagram aliran dalam hal

    ini dilakukan dengan terlebih dahulu menggambarkan layout dari fasilitas

    fasilitas pabrik yang ada kemudian dibuatkan sketsa aliran proses yang

    berlangsung dari awal (dimulai dari raw material storage) sampai ke

    akhir proses oprasi (biasanya akan diakhiri di finished-goods storage)

    seperti apa yang dilaksanakan dalam pembuatan peta aliran proses.

    Karena keterbatasan tempat untuk menulis maka tidak semua informasi

    yang biasanya dicantumkan dalam peta proses operasi atas peta aliran

    proses perlu dicantumkan pula dalam penggambaran diagram aliran ini.

    Pembuatan diagram aliran proses terlihat akan lebih mempunyai

    arti didalam upaya menganalisa tata letak fasilitas produksi dan proses

    pemindahan bahannya. Dengan mengamati arah aliran proses operasi

    maka akan bisa dilihat dan diperhitungkan lokasi lokasi kerja mana

    yang kritis dengan memperhatikan terutama banyak garis perpotongan

    yang menggambarkan lintasan pemindahan material. Demikian pula akan

    dapat didefinisikan secara jelas adanya gerakan perpindahan material

    yang bolak balik (back-tracking) yang justru harus dihindari dalam

    perancangan tata letak fasilitas pabrik dan pemindahan material.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    11/15

    1211

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    Metode Kualitatif Guna Menganalisis Aliran Bahan (ActivityRelationship Chart)

    Aliran bahan bisa diukur secara kuantitatif menggunakan tolak

    ukur derajat kedekatan hubungan antara satu fasilitas (departemen)

    dengan lainnya. Nilai nilai yang menunjukkan hubungan dicatat

    sekaligus dengan alasan alasan yang mendasarinya dalam sebuah peta

    hubungan aktifitas (Activity relationship Chart) yang telah

    dikembangkan oleh Richard Muther dalam bukunya Systematic layout

    planning (Bottom Cahners Books, 1973).

    Suatu perhubungan aktivitas dapat dikonstuksikan dengan

    prosedur sebagai berikut :

    1. Identifikasi semua fasilitas kerja atau depatemen departemenyang akan diatur tata letaknya dan dituliskan daftar urutannya

    dalam peta.

    2. Lakukan wawancara terhadap karyawan dari setiap departemenyang tertera dalam daftar peta dan juga dengan menajemen yang

    berwenang.

    3. Definisikan kriteria hubungan antara departemen yang akan diaturletaknya berdasarkan derajat keterdekatan hubungan serta alasan

    masing masing dalam peta. Selanjutnya tetapkan nilai hubungan

    tersebut untuk setiap hubungan aktivitas antar departemen yang

    ada dalam peta.

    4. Diskusikan hasil penilaian hubungan aktivitas yang telah dipetakantersebut dengan kenyataan dasar manajemen. Secara bebas beri

    kesempatan untuk evaluasi atau perubahan yang lebih sesuai.

    Checking, rechecking dan tindakan koreksi perlu dilakukan agar

    ada konsistensi atau kesamaan presepsi dari mereka yang terlibat

    hubungan kerja. Sebagai contoh bila departemen A dinyatakan

    memiliki nilai hubungan aktivitas penting (important) dengan

    departemen A. Disini individu karyawan atau manager departemen

    A harus memberikan penilaian hubungan aktivitas yang sama

    dengan individu karyawan/manajemen departemen B.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    12/15

    1212

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    Peta hubungan aktivitas atau Activity Relationship Chart (ARC)

    adalah suatu cara atau teknik yang sederhana di dalam merencanakan

    tata letak fasilitas atau departemen berdasarkan derajat hubungan

    aktivitas yang sering dinyatakan dalam penilaian kuantitatif dan

    cenderung berdasarkan pertimbangan pertimbangan yang bersifat

    subyektif dari masing masing fasilitas/departemen.

    Pada dasarnya Activity Relationship Chart (ARC) ini hampir sama

    dengan from to chart, hanya saja disini analisisnya lebih bersifat

    kualitatif. Kalau dalam from to chart analisis dilaksanakan berdasarkan

    angka angka berat/volume dan jarak perpindahan bahan dari satu

    departemen ke departemen yang lain, maka activity relationship ini

    akan menggantikan kedua hal tersebut dengan kode kode huruf yang

    akan menunjukkan derajat hubungan aktivitas secara kualitatif dan juga

    kode angka yang akan menjelaskan alasan untuk pemilihan kode huruf

    tersebut.

    Derajat Hubungan :

    A = Mutlak perlu didekatkan

    E = Sangat penting untuk didekatkan

    I = Penting untuk didekatkan

    O = Cukup/biasa

    U = Tidak Penting

    X = Tidak dikehendaki berdekatan

    Analisa pada ARC memakai kode kode huruf yang akan

    menunjukan derajat hubungan aktivitas secara kualitatif dan juga kode

    angka yang akan menjelaskan alasan alasan pemilihan/penentuan

    derajat hubungan antar masing masing departemen tersebut. Kode

    huruf yang menjelaskan derajat hubungan antara masing masing

    departemen secara khusus telah distandarkan, yaitu seperti tercantum

    dalam table berikut ini :

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    13/15

    1213

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    Tabel 2.1 Standar Penggambaran Derajat Hubungan Aktivitas

    Derajat (Nilai)

    KeterdekatanDeskripsi Kode Garis Kode Warna

    A Mutlak Merah

    E Sangat Penting Orange

    I Penting Hijau

    O Cukup/biasa Biru

    U Tidak pentingTidak ada kode

    garis

    Tidak ada kode

    warna

    X Tidakdikehendaki

    Coklat

    Sumber: Sritomo, 2000

    Metode CorelapCorelap adalah singkatan dari Computerized Relationship Layout

    Planning yang dikembangkan oleh Lee & Moore pada tahun 1967 dimana

    menggunakan peringkat hubungan kedekatan yang yang dinyatakan

    dalam TCR (Tool Closeness Rating) untuk memilih penempatan stasiun

    kerja dengan metode Corelap dapat menentukan lokasi relative suatu

    fasilitas dengan fasilitas yang lain.

    TCR suatu departemen menyatakan jumlah nilai-nilai hubungan

    kedekatan departemen tersebut terhadap deaptemen-departemen yang

    lain. Ada 4 langkah utama menentukan layout dalam Corelap, yaitu :

    1. Membuat ARC (Activity Relationship Chart)2. Mencari hubungan antara departemen yang dilambangkan dari

    hubungan terpenting sampai yang tidak boleh berdekatan, sebagai

    berikut :

    A = mutlak perlu didekatkan

    E = sangat penting untuk didekatkan

    I = penting untuk didekatkan

    O = cukup/biasaU = tidak penting

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    14/15

    1214

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010Rudini Mulya Daulay Email: [email protected]

    X = tidak dikehendaki berdekatan

    3. Membuat TCR yaitu peringkat hubungan kedekatan dalampemilihan penempatan stasiun kerja. TCR diperoleh dari

    penjumlahan bobot kepentingan pada deret tersebut.

    4. Menyusun metode Corelaps Pilih salah satu departemen dengan TCR maksimum. Departemen yang dialokasikan kedua, pilih departemen yang

    mempunyai hubungan A dengan yang telah terpilih. Jika

    terdapat hubungan A maka pilih yang memiliki TCR terbesar,

    jika tidak ada yang mempunyai hubungan A maka pilih

    departemen yang mempunyai hubungan E (I

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Peta Proses Operasi Dalam Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan Disektor Industri

    15/15

    1215

    Peta Proses Oprasi dan Tata Letak Program Studi Teknik Industri-UMB 2010

    DAFTAR PUSTAKA

    Apple, James M. 1997. Plant layout and Material Handling, 3rd ed. NewYork: John Willey & Sons, Inc.

    Apple, James M. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan.Bandung: ITB

    Heragu, Sunderesh. 1997. Facilities Design. Boston: PWS PublishingCompany.

    Wignjosoebroto, Sritomo. 2000. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan

    Bahan. Jakarta: PT Guna Widya.

    LAMPIRAN