proposal “fenomena anak rambut gimbal di dataran tinggi...

14
PROPOSAL “FENOMENA ANAK RAMBUT GIMBAL DI DATARAN TINGGI DIENG” Disusun Oleh: AURELIUS SYUKUR WILHELM 75 2010 004 PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2011

Upload: nguyenthuy

Post on 18-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

PROPOSAL

“FENOMENA ANAK RAMBUT GIMBAL DI DATARAN TINGGI

DIENG”

Disusun Oleh:

AURELIUS SYUKUR WILHELM

75 2010 004

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2011

Page 2: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

FENOMENA ANAK RAMBUT GEMBEL DI DATARAN TINGGI DIENG

TESIS

Diajukan kepada

Fakultas Teologi

Program Studi Sosiologi Agama

untuk memperoleh gelar Magister Sosiologi Agama

Oleh:

Aurelius Syukur Wilhelm

75 2010 004

PROGRAM PASCASARJANA

SOSIOLOGI AGAMA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2012

Page 3: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Aurelius Syukur Wilhelm

No. Induk : 752010004

Program Studi : Magister Sosiologi Agama

Judul : Fenomena Anak Rambut Gembel di Dataran Tinggi

Dieng

MENYETUJUI

Dr. David Samiyono Pdt. Dr. Thobias A. Messakh

Pembimbing I Pembimbing II

Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, GD. Th, MA

Penguji

Mengesahkan,

Dr. David Samiyono

Ketua Program Studi

Dinyatakan LULUS Ujian Tanggal : 24 Februari 2012

Page 4: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Jika terbukti saya melakukan pelanggaran

plagiasi atau melanggar ketentuan akademis lainnya

maka saya bersedia dicabut gelar saya.

Salatiga, 24 Februari 2012

Aurelius Syukur Wilhelm

Page 5: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

Devote to

My beloved familiy

W.K.J. Porawouw & Pastilah Br. Sembiring

Adelina G.E. Porawouw

and

My love

Auditya G.B. Amaheka

Page 6: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

MOTTO

“Imagine all the people living life in peace, Imagine all the people sharing all the

world”

-John Lennon-

“ Jalani semua dengan apa adanya, biarlah waktu bicara bawa takdirnya”

-Tony Q Rastafara-

“ Tak selalu yang berkilau itu indah”

-Souljah-

Page 7: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

KATA PENGANTAR

Ungkapan syukur yang tak putus-putusnya bagi kebaikan Tuhan Yesus

Kristus yang selalu menyertai kehidupan penulis. Penyertaannya kepada penulis

dari masa kecil sampai saat ini, begitu indah dan berkatnya begitu besar.

Khususnya saat penulisan dari tesis ini, suka dan duka bergantian, tetapi Dia yang

tetap menyertai langkah penulis, sehingga tulisan ini dapat terselesaikan dengan

baik.

Penulis juga menyadari, bahwa tulisan ini tidak dapat terselesaikan dengan

baik, tanpa bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu penulis

menyelesaikan perjalanan studi penulis, dan terlebih lagi pada pihak-pihak yang

membantu penyelesaian tulisan ini :

1. Fakultas Teologi Satya Wacana, Program studi Magister Sosiologi

Agama, yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menikmati

dunia pendidikan dan menyediakan sarana penunjang bagi kelancaran

proses belajar penulis.

2. Dosen-dosen pengajar Program Studi Magister Sosiologi Agama, yang

telah berbagi segudang pengetahuan dan pengalaman, yang benar-

benar membekali penulis selama di bangku perkuliahan.

3. Dr. David Samiyono dan Pdt. Dr. Thobias Messakh, selaku dosen

pembimbing dalam proses penulisan tesis ini. Terima kasih atas waktu,

kesabaran, dan pengetahuan yang telah diberikan bagi penulis. Semoga

Tuhan memberkati pekerjaan dan pelayanan bapak-bapak sekalian.

Page 8: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

4. Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, GD.Th, MA yang telah menyediakan

waktunya untuk bersedia menguji tesis ini. Terima kasih atas kritik dan

saran bagi penulis.

5. Segenap staf Fakultas Teologi UKSW (Mbak Linda, Bu Budi, ), terima

kasih atas bantuannya. Maaf kalau sering merepotkan.

6. Papa (W.K.J. Porawouw) dan Mama (Pastilah Br. Sembiring) yang

telah memberikan kasih sayangnya dan mencukupi kebutuhan penulis.

Doa, harapan, dan keringat Papa dan Mama, sangat berarti bagi

penulis, dan tidak akan sia-sia, dan akan penulis kenang selamanya.

Untuk Adelina G.E. Porawouw, terima kasih atas doa dan

dukungannya.

7. Untuk Auditya G.B. Amaheka, “ Without you, I am nothing”, juga

untuk keluarganya, (Om Yos, Tante Meti, Om Roy, Tante Mamie,

Ester, Kepi, Erik, Icha, Rico, Aldo). Terima kasih buat dukungan dan

doanya.

8. Keluarga yang dari Papua, keluarga besar Alhari Rimbo di Merauke

dan keluarga besar Alm. Soeharto di Sentani.

9. Keluarga besar GKI Papua jemaat “SARA”, terima kasih atas

dukungan doanya yang telah diberikan selama penulis melaksanakan

praktek di sana dan sampai saat ini.

10. Arpaso Alazzo alias Teologi 2005 (Maaf kalau kalian aku sebut satu

per satu habis uangku buat ngeprint). Terima kasih untuk semuanya,

termasuk, smoke, meal, wine, joke, angry, love, and jealous. Kalian

semua berjasa dalam hidupku. “Arpaso Allazzo Never Die”

Page 9: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

11. Teo Avantgarde (Bang Tulus, Kak Dosa, Kak Ricky, Kak Patrick,

Bang Yunis, Bang Hendrik, Ucok, Sami, Desmond, Fitri, Vani, Ge

Nope, Ray, Adi, Antok, Shelly, Frendly, Ridho, Adi Todo dan

simpatisannya). Terima kasih atas semuanya. Lestari !!!!

12. Pdt. Helky Brando Veerman atas bantuan selama penelitian dan juga

teman diskusi yang saling mendukung. Tuhan memberkati pelayanan

saudara.

13. Teman-teman MSA 2010, Bu Helky, Bu Yopi, Ongen, Agnes, Kak

Katri, Kak Lary, Kak Ella, Retha, Pak Anung, Pak Budi, Mas Fibri,

Yonatan, Ibu Maya, Kak Linda, Kak Helda, Candra, Daniel, Glen,

Maria, Hellen, Artha, Marcell, Elsye, Osian. Terima kasih untuk

persahabatan yang indah. Juga untuk semua mahasiswa MSA UKSW.

14. Ibu Yayuk dan keluarga, yang mengijinkan penulis menempati kos

gang Buntu. Anak-anak Buntu’s Boy, Mas Aji, Mas Tedy, Mas Kris,

Karel, Yosa, Lae Nico, Abdi, Andar, Bang Ronal, Mas Yohanes,

Ferry, Mas Eko, Dana, Adi, Reza, Reza Malau, Andre Lambok,

Kariste, Kak Stevie, Marthin, Faber, Novan, Jeffry, dan khususnya

Andre Theopila Selano yang menemaniku selama penelitian. Thanx a

lot.

15. Teman-temanku di Surabaya, (Ferry, Obi, Tinus, Nuel, Tyo, Dito,

Edwin, Hengky, Om Harley, Kak Jef dan Kak Lol)yang telah

memberikan pelajaran berharga bagiku.

Page 10: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang merupakan

bagian tak terpisahkan dari sejarah kehidupanku. Tuhan memberkati

kalian semua.

Penulis berharap tulisan ini, dapat berguna bagi Fakultas Teologi,

khususnya Program Studi Magister Sosiologi Agama, juga bagi para pelopor

bangkitnya agama lokal, dan bagi orang-orang yang mendukung kebebasan

beragama. Akhirnya, “tak ada gading yang tak retak”. Mohon maaf jika ada

kesalahan dari tulisan ini, karena keterbatasan penulis, untuk itu besar harapan

tulisan ini dapat ditanggapi dengan kritik yang membangun bagi penulis demi

penyempurnaan tesis ini.

Salatiga, Februari 2012

Aurelius Syukur Wilhelm

Page 11: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

SARIPATI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………1

I.2. RUMUSAN MASALAH………………………………………......7

I.3. TUJUAN PENELITIAN……………………………………………8

I.4. SIGNIFIKANSI PENELITIAN…………………………………….8

I.5. METODE PENELITIAN…………………………………………..10

I.6. SISTEMATIKA PENELITIAN……………………………………11

BAB II DIKOTOMI YANG SAKRAL DAN YANG PROFAN

SEBAGAI AWAL MULA AGAMA

II.1. PENDAHULUAN………………………………………………….12

II.2. EMILE DURKHEIM……………………………………………….13

II.3. AGAMA……………………………………………………………15

II.4. TOTEMISME………………………………………………………19

II.5. RITUAL…………………………………………………………….22

II.5.1. JENIS-JENIS RITUAL MENURUT

DURKHEIM………………………………………………23

II.6. YANG SAKRAL DAN YANG PROFAN…………………………28

II.7. AGAMA JAWA……………………………………………………40

Page 12: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

II.8. KESIMPULAN……………………………………………………..48

BAB III RAMBUT GEMBEL DI DATARAN TINGGI DIENG

III.1. DATARAN TINGGI DIENG……………………………………..52

III.1.1. NAMA DAN WILAYAH……………………………….52

III.1.2. PENDUDUK…………………………………………….53

III.1.3. EKONOMI………………………………………………54

III.1.4. IKLIM…………………………………………………...56

III.2. MITOS ANAK RAMBUT GEMBEL……………………………..57

III.3. ANAK RAMBUT GEMBEL………………………………………59

III.4. KEHIDUPAN ANAK RAMBUT GEMBEL………………………64

III.5. TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG ANAK RAMBUT

GEMBEL………………………………………………………..68

III.6. RITUAL PEMOTONGAN RAMBUT GEMBEL…………………72

III.6.1. PEMOTONGAN RAMBUT GEMBEL MASAL………73

III.6.2. PEMOTONGAN RAMBUT GEMBEL PRIBADI……...78

III.7. KESIMPULAN……………………………………………………80

BAB IV ANAK RAMBUT GEMBEL BAGIAN DARI

KEPERCAYAAN JAWA

IV.1. PENDAHULUAN………………………………………………….82

IV.2. RAMBUT GEMBEL DAN AGAMA JAWA……………………...86

IV.3. KESAKRALAN ANAK RAMBUT GEMBEL……………………89

Page 13: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

IV.4. ANAK RAMBUT GEMBEL HARI INI…………………………...93

BAB V PENUTUP

V.1. KESIMPULAN……………………………………………………..96

V.2. SARAN…………………………………………………………......98

FOTO PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: Proposal “Fenomena Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1183/1/T2_752010004_Judul.pdf · AURELIUS SYUKUR WILHELM . 75 2010 004

SARIPATI

Anak Rambut Gembel di dataran tinggi Dieng, adalah sebuah fenomena yang menarik untuk diteliti. Rambut gembel ini ada tumbuh pada anak-anak, bukan karena faktor genetik, ataupun karena tidak pernah mencuci rambut. Fenomena ini belum bisa dijelaskan secara biologis. Gejala tumbuhnya rambut gembel sangat memprihatinkan orang tua. Inilah yang membuat para orang tua anak rambut gembel, berusaha menerima takdir bahwa anak mereka berambut gembel. Anak rambut gembel diistimewakan oleh keluarganya, karena rambut gembelnya menarik perhatian kita untuk melihat kehidupan mereka lebih jauh. Gembel berarti kotor, ngeres, atau sial, oleh karena itu pada saat gigi depan sang anak sudah tanggal, rambut gembel ini harus dipotong dengan sebuah ritual. Saat ritual permintaan anak harus dituruti, dan harus sesuai, tidak boleh ada yang kurang.

Ratu Pantai Selatan adalah nama yang sering dikaitkan dengan anak rambut gembel. tetapi bukan hanya nama itu saja yang terkait dengan anak rambut gembel. Ada juga Kyai Kolodete, Nini Dewi Laras Jinde, Kaki dan Nini Robyong. Beberapa tokoh ini saling terkait dengan hadirnya fenomena anak rambut gembel di dataran tinggi Dieng. Dalam mitos yang beredar di dataran tinggi Dieng, anak rambut gembel ini terkait dengan kepercayaan Jawa. Kepercayaan Jawa ini terlihat dalam bagaimana mereka diperlakukan istimewa dalam keluarga mereka, dan pada saat ritual pemotongan rambut gembel.

Anak rambut gembel dipercaya sebagai sebuah titipan dari alam adikodrati, yang harus dirawat dengan baik, segala permintaannya harus dituruti. Tujuannya ialah untuk berdamai dengan penghuni alam adikodrati, yang dipercaya sebagai penunggu anak rambut gembel. Ini juga sebagai penerimaan takdir yang tidak bisa dihindari, karena anak rambut gembel ini tidak bisa diminta atau ditolak oleh siapapun. Dalam ritual pemotongan rambut gembel terlihat sebuah usaha menyesuaikan diri dengan alam adikodrati, dimana ada sesajen agar rambut gembel tidak lagi kembali pada sang anak.

Fenomena anak rambut gembel ini, dijelaskan dengan menggunakan teori tentang agama dari Durkheim. Durkheim menyatakan tentang adanya dua bentuk yang berbeda dalam kehidupan manusia, yang harus selalu ada dan tidak bisa bersatu, yaitu yang sakral dan yang profan. Ini untuk memperlihatkan bahwa anak rambut gembel ini merupakan yang sakral bagi masyarakat dataran tinggi Dieng.

Saat ini, anak rambut gembel menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi wisatawan dataran tinggi Dieng. Saat ritual pemotongan rambut gembel secara massal dilaksanakan, banyak orang berpartisipasi di dalamnya. Anak rambut gembel ini adalah sebuah objek pariwisata yang menguntungkan. Di sinilah terlihat pudarnya kesakralan anak rambut gembel. Oleh karena itu sesuatu yang sakral ditentukan oleh masyarakat, begitu juga saat nilai dari sesuatu yang sakral pudar dan menjadi yang profan, masyarakatlah yang menentukan.

Keywords : Gimbal, Local Wisdom