bab iii identifikasi data a. ruwatan potong rambut gimbal ... · identifikasi data a. ruwatan...

24
29 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng Bagi masyarakat Indonesia, ritual budaya merupakan salah satu warisan leluhur yang masih dilakukan hingga saat ini. Ritual budaya tersebut mempunyai cara, maksud dan tujuan yang berbeda-beda antara kelompok masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan lingkungan tempat tinggal, adat serta tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Ruwatan potong rambut gimbal adalah salah satu ritual budaya yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Dieng, Kabupaten Wonosobo. Gambar 7. Penonton menyaksikan prosesi ruwatan 1. Ruwatan Potong Rambut Gimbal Dieng berasal dari bahasa kawi, “Di” memiliki arti tempat atau gunung dan “hyang” yang berarti dewa, sehingga Dieng dapat diartikan sebagai tempat tinggi yang menjadi persemayaman para dewa. Di wilayah ini terjadi fenomena unik yaitu rambut gimbal yang tumbuh di kalangan anak-anak Wonosobo atau Dieng yang muncul bukan dari bawaan lahir atau sejak lahir.

Upload: vandat

Post on 11-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

29

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng

Bagi masyarakat Indonesia, ritual budaya merupakan salah satu warisan

leluhur yang masih dilakukan hingga saat ini. Ritual budaya tersebut mempunyai

cara, maksud dan tujuan yang berbeda-beda antara kelompok masyarakat yang

satu dengan masyarakat yang lainnya dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan

oleh adanya perbedaan lingkungan tempat tinggal, adat serta tradisi yang

diwariskan secara turun temurun. Ruwatan potong rambut gimbal adalah salah

satu ritual budaya yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Dieng,

Kabupaten Wonosobo.

Gambar 7. Penonton menyaksikan prosesi ruwatan

1. Ruwatan Potong Rambut Gimbal

Dieng berasal dari bahasa kawi, “Di” memiliki arti tempat atau gunung dan

“hyang” yang berarti dewa, sehingga Dieng dapat diartikan sebagai tempat

tinggi yang menjadi persemayaman para dewa. Di wilayah ini terjadi

fenomena unik yaitu rambut gimbal yang tumbuh di kalangan anak-anak

Wonosobo atau Dieng yang muncul bukan dari bawaan lahir atau sejak lahir.

Page 2: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

30

Rambut gimbal ini muncul kurang lebih ketika anak tersebut beranjak dua

tahun. Kemunculan tumbuh rambut gimbal datang secara tiba-tiba yakni

ditandai dengan sakit panas dan esok harinya tiba-tiba rambutnya telah

melekat satu dengan lainnya atau menjadi gimbal. Meskipun telah dikeramas,

rambut yang telah gimbal tersebut tidak kembali seperti semula dan harus

dilakukan upacara ruwatan agar rambut mereka tumbuh normal kembali.

Anak-anak rambut gimbal ini memiliki jenis rambut gimbal yang beraneka

ragam yaitu:

a. Gimbal Pari, rambut gimbal yang tumbuh memanjang membentuk

ikatan kecil-kecil menyerupai bentuk padi.

b. Gimbal Jatha, rambut gimbal yang memiliki sekumpulan rambut

gimbal yang besar besar tetapi tidak lekat menjadi satu.

c. Gimbal Wedhus, merupakan rambut gimbal yang menyerupai bulu

domba.

Fenomena rambut gimbal itu menurut kepercayaan masyarakat setempat

berhubungan dengan asal-usul terbentuknya Kabupaten Wonosobo yang salah

satu bagian wilayahnya berupa Dataran Tinggi Dieng. Pada zaman dahulu

dipercaya ada seorang sesepuh yang bernama Kyai Kolodete yang telah

berhasil membuka dan membangun kawasan Wonosobo untuk pertama

kalinya. Kyai Kolodete adalah seorang tumenggung dari kerajaan Medang

Kamuliang, yaitu kerajaan yang berdiri sebelum kerajaan Majapahit dan

sesudah kerajaan Kediri. Kyai Kolodete dipercaya memiliki kekuatan spiritual.

Beliau dipercaya oleh Ratu Laut Selatan untuk menjaga Dataran Tinggi Dieng.

Salah satu ciri khas dari Kyai Kolodete ini adalah rambutnya yang gimbal atau

Page 3: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

31

dalam istilah lokal disebut gimbal atau masyarakat sekitar lebih sering

menyebutnya gimbal.

Ada beberapa versi tentang asal-usul munculnya anak-anak rambut

gimbal di Dieng. Versi yang pertama ialah zaman dahulu kala rambut gimbal

dipercaya sebagai titipan Kyai Kolodete. Kyai Kolodete merupakan salah satu

tokoh yang membuka atau babad alas Wonosobo dan Kyai Kolodete juga

berambut gimbal. Konon Kyai Kolodete sangat menyukai dan menyayangi

anak-anak kecil, beliau pun menitipkan rambut gimbal beliau kepada anak-

anak di Wonosobo. Kyai Kolodete berpesan bahwa anak-anak yang memiliki

rambut gimbal merupakan keturunannya dan pesan beliau untuk tidak menyia-

siakan mereka karena anak ini sangatlah istimewa.

Versi kedua menceritakan bahwa Kyai Kolodete merupakan seorang

pejuang yang memiliki rambut gimbal. Konon rambut gimbal yang dimiliki

Kyai Kolodete sangatlah panjang hingga sampai telapak kaki. Rambut gimbal

beliau dianggap mengganggu saat perang tiba sehingga dititipkan kepada

anak-anak yang disayanginya. Kyai Kolodete telah mewariskan atau

menitipkan rambut gimbal beliau kepada anak cucunya yang berada di

Dataran Tinggi Dieng. Roh Kyai Kolodete kemudian menjadi penguasa di

daerah pegunungan Dieng.

Versi lain yang tak berkaitan dengan Kyai Kolodete adalah rambut

gimbal merupakan kutukan dari Raja Kidang Garungan yang merasa ditipu

oleh Putri Shinta Dewi. Versi ini berkaitan dengan legenda terjadinya kawah

Sikidang. Raja Kidang Garungan ingin meminang Putri Shinta Dewi yang

cantik jelita. Namun Sang Putri tidak ingin menerima lamaran raja tersebut

Page 4: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

32

karena Raja Kidang Garungan tak berkepala manusia melainkan berkepala

kijang. Untuk menolaknya, Putri Shinta Dewi mengajukan syarat agar

dibuatkan sumur untuk wilayah kekuasaannya yang tengah dilanda kekeringan

dalam satu hari. Persyaratan tersebut disetujui oleh sang Raja. Putri Shinta

Dewi yang tak mau mengakui kesaktian raja tersebut dan harus menikahinya

jika persyaratannnya terpenuhi, ia pun mengubur hidup-hidup saat Raja

Kidang Garungan menggali sumur. Raja tak terima ditipu begitu saja, ia

mengutuk seluruh keturunan Putri Shinta Dewi akan berambut gimbal.

Dalam kesehariannya, anak-anak yang berambut gimbal di Dataran

Tinggi Dieng tidaklah berperilaku berbeda dari anak-anak lainnya yang

berambut normal, hanya saja mereka terkadang terlihat lebih aktif dan kuat.

Perkelahian antara sesama anak berambut gimbal pun sering terjadi, misalnya

dalam perebutan mainan. Jika ditanya mengenai perasaan mereka memiliki

rambut yang berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya, mereka

menganggap hal itu biasa saja. Hal itu disebabkan karena mereka masih

kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan masalah

penampilan.

Kepercayaan masyarakat Dieng bahwa anak berambut gimbal merupakan

titisan Kyai Kolodete membuat mereka memberikan perlakuan yang berbeda

terhadap anak-anak gimbal. Mereka menganggap bahwa kedudukan anak

gimbal lebih tinggi dari anak sebayanya yang lain karena anak gimbal

dipercaya dapat memberikan berkah bagi keluarga dan lingkungan di

sekitarnya. Bahkan, ada sebagian warga yang meyakini bahwa adanya anak

berambut gimbal dapat membuat hasil panen petani melimpah dan dagangan

Page 5: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

33

para pedagang menjadi laku keras. Tak mengherankan jika setiap permintaan

dan ucapan dari si anak gimbal dinilai seperti ucapan leluhur yang harus selalu

dituruti. Jika tidak dituruti, petaka bisa menimpa keluarga, bahkan dampaknya

bisa meluas ke warga sekitarnya. Selain itu, anak gimbal juga dipercaya

memiliki kemampuan untuk melakukan kontak batin dengan makhluk halus.

Di satu sisi, anak gimbal memang dipercaya dapat memberikan berkah.

Namun, di sisi lain kehadiran anak gimbal juga menyebabkan keresahan

tersendiri bagi keluarganya sebab jika si anak gimbal tetap memiliki rambut

gimbal sampai mereka remaja, petaka akan datang dan mencelakai si anak

gimbal. Anak gimbal tersebut dapat berubah menjadi gila, atau bahkan

meninggal dunia. Namun sayangnya, prosesi pemotongan rambut gimbal ini

tidak dapat sertamerta dilaksanakan. Pemotongan rambut gimbal harus meru-

pakan keinginan pribadi dari si anak berambut gimbal. Jadi, meskipun pihak

keluarga mencoba memotong rambut gimbal anaknya berkali-kali tanpa ada

keinginan dari si anak, rambut gimbal si anak tersebut akan tetap tumbuh.

Bahkan hal itu dapat menyebabkan anak tersebut menjadi sakit. Hal itulah

yang menimbulkan kerisauan tersendiri bagi keluarga si anak gimbal.

2. Eksistensi Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng Saat Ini

Masyarakat Jawa memang tak lepas dari tradisi warisan leluhur, salah

satunya adalah tradisi ruwatan anak-anak Dieng yang berambut gimbal atau

gembel (sebutan untuk anak berambut gimbal oleh warga sekitar Dieng)

dengan penuh kasih sayang dan harus mengembalikan rambut yang dianggap

sebagai titipan dari leluhur Dieng. Tradisi ini tentu masih dijaga oleh warga

Page 6: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

34

Dieng dengan mengadakan ruwatan bilamana sang anak gimbal tersebut

meminta untuk diruwat.

Upacara adat ini menjadi salah satu event tahunan dalam Dieng Culture

Festival. DCF merupakan sebuah gagasan dari pelaku wisata kawasan Dieng

yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa, acara tersebut

menggabungkan konsep budaya dengan wahana wisata alam. Diselenggarakan

pertama kali pada tahun 2010 atas kerjasama dari Equator Sinergi Indonesia,

Pokdarwis Dieng Pandawa dan Dieng Ecotourism. Sebelum adanya event

Dieng Culture Festival sudah ada acara serupa yakni Pekan Budaya Dieng

yang diadakan oleh masyarakat dan pemuda Dieng. Ketika memasuki tahun

ke-3 Pekan Budaya, bersamaan dengan berdirinya Kelompok Sadar Wisata

dan masyarakat merubah nama event tersebut menjadi Dieng Culture Festival.

POKDARWIS Dieng Pandawa adalah sebuah wadah komunitas atau

kelompok pemuda, pemudi, dan pelaku sadar wisata yang berasal dari

kawasan Dieng, termasuk di antaranya dari pelaku homestay, tour guide,

UKM, kerajinan, agrowisata, keamanan serta pemasaran. Adapun tujuan dari

POKDARWIS Dieng Pandawa yaitu mengenalkan pada masyarakat tentang

pentingnya sadar wisata dan juga sebagai bentuk dukungan pengembangan

pariwisata Dieng serta melestarikan peninggalan budaya leluhur yang ada di

sekitarnya.

3. Komponen Ritual Ruwatan Potong Rambut Gimbal

a. Peralatan yang Digunakan dalam Prosesi Ruwatan

Peralatan yang dipergunakan dalam prosesi ruwatan potong rambut gimbal

terdiri dari:

Page 7: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

35

1) Dupa, dalam tradisi ruwatan dupa tidak boleh ketinggalan, dupa

digunakan untuk berdoa.

2) Gentong air, gayung, bunga (kembang setaman) yang dipergunakan

untuk memandikan peserta ruwatan.

3) Gunting digunakan untuk memotong rambut gimbal.

4) Mangkok berisi air dan bunga untuk tempat rambut yang sudah

dipotong.

5) Tujuh lembar kain putih yang melambangkan kesucian peserta ruwatan.

6) Dua puluh satu uang logam yang melambangkan rejeki bagi peserta

ruwatan.

7) Cincin emas sebagai lambang kekuatan dan keagungan.

8) Jajan pasar seperti jadah, jenang, bubur merah, bubur putih, wajik,

buah-buahan.

b. Pakaian yang Digunakan untuk Prosesi Ritual Ruwatan Potong Rambut

Gimbal

1) Kain Jarik

Kain Jarik yang dipakai biasanya adalah kain batik dengan motif

lereng, kain bermotif lereng ini melambangkan keagungan dan

kewibawaan, sehingga peserta yang mengikuti prosesi terlihat lebih

agung dan berwibawa.

2) Baju Atasan

Peserta pria memakai baju beskap hitam atau warna lain tetapi polos

tanpa motif dan blangkon. Peserta wanita memakai kain kebaya

Page 8: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

36

dengan warna bebas. Warna-warna yang beragam ini melambangkan

keanekaragaman budaya dan suku bangsa.

3) Pakaian Putih

Pakaian warna putih ini dipilih sebagai lambang kesucian dan

kebersihan hati peserta ruwatan.

4. Makna Ruwatan Rambut Gimbal di Desa Dieng

Fenomena rambut gimbal sudah ada sejak dahulu kala dan secara turun

temurun tradisi ruwatan potong rambut gimbal masih dilakukan hingga

sekarang. Keadaan tersebut menandakan bahwa makna ruwatan potong

rambut gimbal masih dimengerti dan dipercayai oleh masyarakat Dieng.

Pemahaman masyarakat Dieng tentang makna simbolik ruwatan potong

rambut gimbal tersebut melalui sebuah proses komunikasi kultural dengan

memanfaatkan atau menggunakan media cerita.

Bagi masyarakat Dieng fenomena rambut gimbal sering menjadi bahan

cerita, terkadang menjadi obrolan yang menarik bagi mereka dengan

menggunakan bahasa asli mereka. Implikasi dari cerita dan obrolan tersebut

yang menjadikan masyarakat Dieng secara keseluruhan mengerti akan makna

simbolik ruwatan potong rambut gimbal.

Tidak hanya mengerti tentang makna di balik ruwatan itu saja tetapi juga

tata cara dan bagaimana harus menangani anak berambut gimbal harus mereka

pahami. Bagi mereka yang mempunyai anak yang berambut gimbal, tata cara

tersebut harus dipelajari. Dalam hal ini tata cara aturan mengenai rambut

gimbal dapat diperoleh dari tokoh- tokoh pemangku adat dan sesepuh Desa

lewat momen ngendong. Jadi ngendong bagi pemangku adat merupakan cara

Page 9: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

37

untuk mengkomunikasikan makna simbolik ruwatan potong rambut gimbal,

juga merupakan media pembelajaran bagi mereka yang memiliki anak

berambut gimbal.

Pemaknaan masyarakat Dieng terhadap ritual potong rambut gimbal

tidak sertamerta dilakukan oleh masyarakat atau lembaga kultural setempat,

tapi melalui proses yang cukup panjang. Proses pemaknaan dan pola ini jelas

membutuhkan interaksi masyarakat dengan kultural lingkungannya. Karena

itu beberapa aspek atau faktor yang ada dalam kehidupan masyarakat Dieng

sangat berperan. Makna yang timbul dimasyarakat bisa berawal dan diawali

dari latar budaya yang mereka miliki.

Budaya ruwatan potong rambut gimbal yang hingga sekarang masih

dilakukan merupakan indikasi bahwa masyarakat Dieng yang masih

memegang teguh tradisi-tradisi nenek moyang mereka, meskipun seiring

dengan berkembangnya jaman proses dan tata caranya memengalami

pergeseran namun esensi dari ruwatan tersebut tetap sama. Di sisi lain, latar

agama masyarakat tidak bertentangan dengan ruwatan potong rambut gimbal.

Mayoritas agama di Dieng masih tergolong Islam kejawen, yang justru masih

kental dengan adat istiadat dan mitos-mitos serta kearifan lokal. Selain itu

tingkat pendidikan yang relatif rendah membentuk pola pikir masyarakat

cenderaung terpengaruh oleh kebudayaan yang ada.

Dari hasil interaksi beberapa elemen yang ada di masyarakat Dieng

tersebut terciptalah makna simbolik ruwatan potong rambut gimbal sehingga

disepakati untuk mengadakan kegiatan ritual, lewat upacara adat, setiap

Page 10: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

38

pemotongan rambut Gimbal. Keadaan tersebut menjadikan sebuah kelompok

kultur masyarakat di Dieng.

Bagi masyarakat Dieng, upacara ruwatan ini memiliki makna yang

sangat sakral dalam kehidupan mereka. Ketenangan hati mereka akan tercapai

jika anak mereka yang memiliki rambut gimbal telah diruwat dan dipotong

rambut gimbalnya. Mereka sangat yakin dan percaya sekali bahwa setelah

anaknya yang berambut gimbal diruwat dan dipotong rambutnya yang gimbal

maka si anak tersebut akan terbebas dari apa yang dititipkan oleh Kyai

Kolodete.

3. Urutan Prosesi Ruwatan Rambut Gimbal

Sebelum anak gimbal memasuki masa remaja, rambut gimbal yang

dimilikinya harus dipotong guna menghindari petaka yang mungkin terjadi.

Namun, pemotongan rambut gimbal ini hanya bisa dilaksanakan apabila si

anak sendiri yang memintanya dan pelaksanaannya biasanya dilakukan

melalui sebuah upacara adat yang disebut ruwatan. Ruwatan, dalam

Ensiklopedia Nasional Indonesia (1990), berarti upacara untuk membebaskan

orang dari nasib buruk yang akan menimpa. Ruwatan ini biasanya dipimpin

oleh sesepuh desa atau orang yang dianggap memiliki ilmu magis yang

berasal dari desa tersebut. Upacara ruwatan rambut gimbal di Dieng itu

bertujuan untuk memohon kepada Tuhan agar malapetaka yang menimpa anak

berambut gimbal dihilangkan serta agar anak tersebut terbebas dari pengaruh

kesaktian roh Kyai Kolodete sehingga rambut gimbal si anak dapat berubah

kembali normal.

Page 11: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

39

Gambar 8. Prosesi ruwatan

Sama seperti halnya upacara adat yang lain, ruwatan potong rambut

gimbal memiliki tahapan-tahapan tersendiri. Proses upacara ini dijabarkan

sebagai berikut:

a. Kirab

Anak-anak gimbal yang akan diruwat wajib di-kirab (melakukan pawai)

yang dimulai dari rumah pemangku adat di desa Dieng Kulon menuju ke

komplek candi pandawa (Arjuna) sejauh satu kilometer. Kirab dilakukan

dengan berjalan kaki bersama-sama rombongan orang yang membawa

sesaji tasyakuran. Sepanjang kirab itu berlangsung para penonton pun ikut

mengikuti sampai lokasi peruwatan.

b. Keramas

Sesampainya di pemberhentian pertama, anak-anak gimbal tersebut

lehernya dikalungi selendang (kain mori) putih oleh pemangku adat.

Kemudian anak-anak itu langsung dicuci rambutnya. Upacara pencucian

Page 12: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

40

rambut dengan air sumur dan kembang tujuh rupa ini dipimpin oleh

pemangku adat. Sang pemangku adat memimpinnya dengan mantra-

mantra khusus dan doa agama islam yang dibawakan dengan bahasa Jawa.

c. Penyambutan di Panggung Hiburan

Setelah melewati tahap pencucian rambut, para anak gimbal dibawa ke

panggung hiburan yang letaknya tak jauh dari sendang sedayu. Anak

gimbal beserta ribuan penonton akan dihibur oleh pertunjukan kesenian

seperti Ampyak-Ampyak Pringgondhani, dan tarian-tarian tradisional khas

Dieng.

d. Pemotongan Rambut Gimbal

Setelah melewati tiga tahap sebelumnya akhirnya masuklah pada inti acara.

Pemotongan rambut anak gimbal dilakukan tepat di depan candi Arjuna.

Di depan candi telah berjajar berbagai sesaji dan barang yang diminta oleh

anak gimbal tersebut. Prosesi ini masih dipimpin oleh pemangku adat,

tetapi siapa saja boleh memotong rambut gimbal dari anak tersebut. Turis

asing sekalipun pernah memotong rambut gimbal dari salah seorang anak

yang diruwat.

e. Larung

Rambut gimbal yang sudah dipotong tadi kemudian dibungkus dengan

kain mori berwarna putih. Potongan rambut gimbal ini dilarung di Telaga

Warna. Tahapan yang terakhir kali ini merupakan sebuah pilihan.

Melarung atau menghanyutkan rambut gimbal ke sebuah telaga bukanlah

hal yang wajib untuk dilakukan. Masing-masing keluarga memiliki hak

untuk itu. Makna dari pelarungan tersebut adalah mengembalikan apa

Page 13: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

41

yang telah diberikan oleh alam. Semua yang diberikan kemudian

dikembalikan.

4. Simbol Instrumen Ruwatan Potong Rambut Gimbal

a. Tumpeng Robyong

Tumpeng Robyong adalah tumpeng putih yang harus ada ketika ritual

ruwatan potong rambut gimbal, bentuknya sama seperti tumpeng pada

umumnya yaitu berbentuk kerucut, ditaruh di atas tampah yang ujung atas

tumpeng terdapat telur ayam utuh. Bawang merah utuh, cabai merah,

aneka buah seperti tomat, salak, dan apel semuanya ditusuk seperti sate

menggunakan bilah dari bambu yang tertancap melingkar di sekelilingnya.

Makna Tumpeng robyong menurut masyarakat Dieng adalah bahwa hidup

ini senantiasa dikelilingi berbagai sifat-sifat kehidupan siluman, agar lepas

dari gangguan itu harus dibuat sesaji agar terlepas dari cengkeraman

siluman dan kembali berkembang secara wajar.

b. Jajan Pasar

Jajan pasar adalah berbagai jenis makanan kecil yang biasa dijual di pasar-

pasar seperti jenang, onde-onde, dan apem. Makna dari jajan pasar adalah

diharapkan setelah diruwat bisa lebih dewasa tidak lagi seperti anak kecil,

tetapi dapat hidup mandiri dapat menjadi teladan.

c. Bakaran Menyan

Saat prosesi ruwatan tepatnya sebelum membaca doa menyan dibakar.

Asap pembakaran menyan tersebut bermaksud agar doa yang diminta bisa

sampai kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Page 14: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

42

d. Larungan Rambut Gimbal

Larungan adalah pembuangan rambut gimbal ke sungai Serayu yang ada

di Dieng, sungai tersebut mengalir sampai laut selatan. Pelarungan

potongan rambut gimbal ke sungai menyimbolkan pengembalian bala

(kesialan) yang dibawa si anak kepada para dewa dan Nyi Roro Kidul.

B. Koloni sebagai Penerbit Buku Komik Tentang Upacara Ruwatan

Rambut Gimbal di Dieng

Koloni yang memiliki kepanjangan “Komik Lokal Indonesia” ini

merupakan salah satu penerbit komik lokal bagian dari PT Gramedia Utama yang

telah menerbitkan komik lokal sejak tahun 2003. Pada tahun 2007 penerbit ini

vakum tidak merilis komik lokal tanpa alasan tertentu, kemudian kembali aktif

merilis komik anak bangsa di tahun 2009. Koloni berlokasi di Gedung Kompas

Gramedia lantai 3 Jalan Palmerah Barat 29-37 Jakarta Pusat.

1. Ketentuan Publikasi

Koloni kembali membuka kesempatan kerjasama dengan pekomik lokal

melalui jalur penerbitan cetak dan digital. Untuk jalur penerbitan cetak, jenis

komik yang lebih besar kemungkinan untuk diterima adalah:

a. Komik Religi

b. Komik Edukasi

c. Komik Pengembangan Diri

d. Komik Curhat

e. Komik Perjalanan (Travelling)

Page 15: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

43

Tak hanya komik yang berdasarkan kisah nyata, Koloni juga menerima

komik fiksi dan mencari jenis komik sebagai berikut:

a. Komedi

b. Slice of Life atau kehidupan sehari-hari

Setelah pemuatan naskah selesai, Koloni menyarankan naskah untuk

dikirimkan dalam bentuk CD/DVD dengan kelengkapan sebagai berikut:

a. Logline, Sinopsis (singkat padat)

b. Hasil final komik Anda, minimal 1 bab pertama (dalam bentuk Hi-res JPG,

ukuran 112 x 176 atau 132 x 200 mm, western binding). Untuk distribusi

digital, kami menerima komik berwarna.

c. Data Diri: Nama lengkap sesuai KTP/kartu NPWP, alamat sesuai kartu

NPWP/KTP, nomor rekening bank & nama sesuai buku tabungan, alamat

e-mail, nomor telepon yang bisa dihubungi.

Kemudian naskah komik tersebut dikirimkan ke redaksi Koloni dengan

alamat:

Redaksi komik Koloni

Gedung Kompas Gramedia lantai 3

Jalan Palmerah Barat 29-37 Jakarta Pusat 10270

2. Royalti

Koloni menggunakan sistem royalti, dalam artian Koloni akan mem-

bayarkan sejumlah uang dari estimasi jumlah eksemplar komik yang berhasil

diserap pasar (Minimum Guaranteed Royalty System). Sistem ini persis sama

dengan kerjasama yang dilakukan dengan penerbit dari luar negeri.

Page 16: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

44

C. Target Market dan Target Audience

Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka target market dan target

audience dapat dijabarkan ke dalam poin-poin berikut:

1. Demografis

a) Jenis Kelamin : remaja laki-laki dan perempuan

b) Usia : 12-24 tahun

c) Pendidikan : SMP hingga perguruan tinggi

2. Psikografis

Minat membaca buku untuk remaja di Indonesia masihlah rendah,

terlebih untuk remaja yang tidak dibiasakan membaca buku sedari kecil.

Mereka cenderung memilih buku yang tampak menarik kovernya atau lebih

banyak berisi gambar seperti komik. Remaja Indonesia lebih memilih komik

bergenre komedi kehidupan sehari-hari, romansa dan aksi. Untuk saat ini,

komik jepang atau yang disebut manga masih menjadi pilihan pertama mereka

meskipun ketertarikan pada komik lokal mulai meningkat.

3. Hasil Pengumpulan Data

Untuk mengetahui pengetahuan, minat dan pandangan masyarakat

mengenai komik, dibutuhkan data dengan cara menyebarkan angket terbuka

kepada masyarakat secara online. Angket disebarkan melalui website bernama

surveymonkey,com. Dasar dari penyebaran angket ini adalah untuk

mengetahui pola perilaku para target audience sehingga dapat dibuat media

yang tepat untuk menerapkan komunikasi mengenai produk yang

bersangkutan kepada target audience yang dituju. Berikut pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan dalam survei:

Page 17: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

45

a. Usia

b. Jenis kelamin

c. Seringkah anda membaca komik?

69%

29%

2%

12-19 tahun

20-24 tahun

>24 tahun

42%

58%

Laki-laki

Perempuan

71%

9%

20%

Ya

Tidak

Jarang

Page 18: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

46

d. Seringkah anda membaca komik lokal?

e. Media apa yang anda gunakan untuk membaca komik?

f. Selama ini, anda meminjam atau membeli buku komik?

75%

9%

16%

Ya

Tidak

20%

26%

8%

46%

Buku Komik

Web Comic

Koran/Majalah

Semuanya

54%

10%

36% Meminjam

Membeli

Keduanya

Page 19: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

47

g. Genre komik yang sering anda baca

h. Apa yang anda cari dari membaca komik?

i. Menurut anda, style apa yang menarik untuk komik?

12%

34%

16%

14%

9%

12%

3% fantasy

romance

comedy

slice of life

mystery

aksi

lainnya

25%

23%

52%

Gambar

Alur cerita

keduanya

82%

0% 18%

Jepang

Amerika

Eropa

Page 20: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

48

j. Apakah anda mengenal tentang ruwatan potong rambut gimbal di Dieng?

D. Kompetitor/Komparasi

1. Garudayana

Gambar 9. Garudayana oleh Is Yuniarto

Komik lokal karya Is Yuniarto yang rilis di tahun 2009 dan diterbitkan

oleh Koloni. Garudayana mengangkat tema wayang yang merupakan cerita

yang biasanya didasarkan pada epos Ramayana atau Mahabarata dengan

68%

32% Ya

Tidak

Page 21: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

49

karakter utamanya yaitu Kirana. Kisahnya sendiri mengenai petualangan

Kinara sang seorang pencari harta karun yang pada suatu hari menemukan

telur Garuda di situs kuno Lembah Para Batara. Namun ternyata situs tersebut

adalah tempat persembunyian seekor Ashura Api yang sedang menantikan

menetasnya telur Garuda untuk dimangsa. Tokoh pewayangan yang

senantiasa muncul lainnya adalah Gatotkaca.

Komik ini ditargetkan untuk anak usia remaja baik laki-laki maupun

perempuan untuk mengenalkan cerita pewayangan dengan gaya pop manga.

Garudayana didistribusikan ke seluruh Indonesia. Promosi yang dilakukan

dimulai dari launching buku, melalui website dan media sosial.

Gambar 10.Garudayana oleh Is Yuniarto

Page 22: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

50

2. Merdeka di Sunda Kelapa

Komik karya salah satu anak bangsa yang diterbitkan oleh Koloni pada

tahun 2012. Ockto Baringbing, Seta dan Bayu mengangkat tentang sejarah

perjuangan Indonesia melawan penjajah. Merdeka di Sunda Kelapa

mengisahkan tentang Dani dan teman sekelompok tugas sekolahnya

mengunjungi tugu proklamasi. Mereka lagi-lagi mendapatkan pengalaman tak

biasa, terbawa ke masa lalu dan ikut berjuang bersama para pahlawan nasional

demi bisa kembali ke dunia nyata. Dalam buku komik Merdeka di Bukit

Selarong, Dani dan teman-temannya membantu Pangeran Dipenogoro. Kini ia

dan yang lain turut bertarung bersama Fatahillah melawan penjajah Portugis.

Gambar 11. Merdeka di Sunda Kelapa karya Ockto Baringbing, Seta, Bayu

(sumber: m&c website)

Komik ini ditargetkan untuk pembaca remaja yang menyukai sejarah

ataupun untuk mempelajari tentang perjuangan pahlawan nasional. Merdeka

di Sunda Kelapa didistribusikan ke seluruh Indonesia. Promosi yang dilakukan

melalui website dan jejaring sosial.

Page 23: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

51

E. Analisa SWOT

Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan game Pusaka Nusantara

maka digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah suatu metode

perancangan yang digunakan untuk mengevalusi empat segi kekuatan (strenght),

kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman(threat). Berikut

penjabarannya:

1. Kekuatan (strenght)

Kekuatan dari komik ruwatan potong rambut gimbal terletak pada konsep

cerita yang mengangkat tema budaya Indonesia terlebih fokus pada salah satu

adat istiadatnya. Saat ini belum banyak komikus lokal yang menciptakan

komik dengan tema tersebut.

2. Kelemahan (weakness)

Hanya terfokus pada salah satu kegiatan tradisi lokal membuat komik ini

sulit memasukkan unsur kebudayaan lain. Terlebih lagi genre yang diangkat

adalah kehidupan sehari-hari yang belum tentu menarik untuk sebagian

pembaca.

3. Peluang (opportunity)

Minimnya komik Indonesia yang mengangkat tema tentang budaya

Indonesia serta minat pembaca terhadap komik lokal yang mulai tumbuh

menjadikan kekuatan bagi komik ruwatan rambut gimbal di Dieng.

4. Ancaman (threat)

Semakin banyaknya komikus lokal yang membuat komik dengan tema

budaya dan penyajiannya lebih menarik menjadi ancaman utama bagi komik

ini.

Page 24: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal ... · IDENTIFIKASI DATA A. Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ... kanak-kanak sehingga belum mengerti dan belum memikirkan

52

Dari paparan tersebut maka muncullah analisa data melalui Analisa

SWOT.

Analisa Ruwatan Potong

Rambut Gimbal di

Dieng

Garudayana Merdeka di Sunda

Kelapa

Strenght Belum ada komik

yang mengangkat

tema ini

Mengenalkan salah

satu budaya

Indonesia

Mengangkat tema

pewayangan yang

dianggap

membosankan oleh

anak muda saat ini

Salah satu komik

lokal yang

menghidupkan

kembali produksi

komik lokal

Mengangkat tema

perjuangan

Indonesia yang

dapat menjadi

pembelajaran

bagi pelajar

Indonesia

Weakness Hanya mengangkat

tentang ruwatan

rambut gimbal

Genre slice of life

Komik bersambung

yang tidak memiliki

jadwal terbit tetap

membuat pembaca

menunggu

kelanjutannya

Kurang stabilnya

gambar komikus

membuat komik

ini terlihat tidak

dilakukan dengan

sungguh-sungguh

Opportunity Minimnya komik

yang menceritakan

adat-istiadat

Indonesia

Mulai banyaknya

pembaca manga yang

menanti karya

komikus lokal

menjadi kesempatan

komik ini untuk lebih

banyak pembaca

Minimnya komik

lokal tentang

perjuangan

pahlawan yang

melibatkan tokoh

dari masa depan

Threat Semakin banyaknya

komikus lokal yang

memulai

menciptakan komik-

komik yang

mengangkat tema

yang lebih menarik

Jika muncul komik

tema wayang yang

lebih menarik dari

Garudayana, maka

tak heran jika

peminatnya mulai

beralih ke komik lain

Jika muncul tema

perjuangan yang

lebih menarik

dari sisi visual

maupun

storytelling, maka

peminatnya dapat

beralih ke komik

lain