proposal blue code training 2016 - pro emergency

Upload: pro-emergency

Post on 13-Apr-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Proposal Blue Code Training 2016 - Pro Emergency

    1/6

    PROPOSAL BLUE CODE

    SYSTEM

  • 7/26/2019 Proposal Blue Code Training 2016 - Pro Emergency

    2/6

    Perkembangan Rumah Sakit sebagai

    fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di

    Indonesia akhirakhir ini sangat pesat, baik dari

    jumlah maupun pemanfaatan teknologi

    kedokteran. Rumah Sakit sebagai fasilitas

    pelayanan kesehatan tetap harus

    mengedepankan peningkatan mutu suatu

    pelayanan kepada masyarakat dengan tanpa

    mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan

    Kerja (K3) bagi seluruh pekerja Rumah Sakit.

    Peningkatan mutu dari suatu pelayanan

    kesehatan dapat dilihat dati kesiapsiagaan

    petugas dalam menangani Pasien dengan sistem

    yang telah terkoordinasi dengan baik dan

    terstruktural sehingga Pasien dapat diselamatkan

    dengan konsep Penanganan Kegawat Daruratan

    yang benar dan tepat. Oleh sebab itu pentingnya

    pembentukan Tim yang dapat merespon cepat

    bila ada Pasien yang mengalami henti Nafas dan

    henti Jantung.

    Pembentukan Tim kode biru di RumahSakit didirikan disebabkan karena adanya

    Kegagalan Untuk Menyelamatkan kegagalan

    untuk menyelamatkan mengacu pada kurangnya

    kemampuan petugas untuk mengenali tanda-

    tanda awal dan Gejala Memburuknya Kondisi

    Pasien, atau bertindak terlalu terlambat untuk

    mencegah serangan Jantung. Ungkapan ini tidak

    dimasukan untuk menyiratkan kelalaian atau

    kesalahan, tetapi merupakan ukuran dari kinerja

    Rumah Sakit.

    Tiga masalah mendasar mengakibatkan

    kegagalan untuk Penyelamatan di Rumah Sakit

    adalah : Kegagalan dalam perencanaan

    (Termasuk Penilaian, Pengobatan dan Tujuan),

    Kurangnya komunikasi antara Pasien dan Staf

    atau antara Staf lain, Kegagalan untuk mengenali

    tanda-tanda awal penurunan kondisi Pasien.

    Penelitian telah menunjukan bahwa

    dengan pembentukan Tim Kode Biru telah terjadi

    Pengurangan 50% dalam Serangan Jantung diluar

    ICU (Buist, MD et al Tim darurat medis pada

    pengurangan kejadian kematian dari serangan

    jantung yang tak terduga di Rumah Sakit : Studi

    pendahuluan BMJ 2002; 324:1-6), 17% penurunan

    kejadian kasis henti jantung, penerimaan ICU

    darurat berkurang 44% kematian pasca operasi

    berkurang 37%, dan durasi tinggal di Rumah Sakit

    rata-rata mengalami penurunan dari 23,8-19,8 haripada Pasien bedah ( Bellomo, R. et al trial Calon

    terkontrol efek tim darurat medis pada morbiditas

    pasca operasi dan tingkat kematian Perawatan

    Kritis Kedokteran 2004; 32:916-921) Penurunan

    jumlah rujukan yang tidak perlu ke tingkat

    perawatan yang lebih tinggi dengan rata-rata 30%

    (Goldhill, DR et al Pasien beresiko tim :

    Mengidentifikasi dan mengelola pasien

    bangsal serius anestesi 1999;54:853-860) Dari

    hasil data penelitian di atas sangat jelas

    digambarkan bahwa sistem kode biru (Blue Code

    System) sangat diperlukan dalam sistem

    penyelamatan pasien di Rumah Sakit. Sehubung

    dengan hal tersebut PT. K3INDO yang didukung

    oleh petugas yang profesional di bidangnya

    membuat suatu program untuk pembentukan

    sisteem Kode Biru (Blue Code Team) agar tiap

    Rumah Sakit dapat meningkatkan kinerja dalam

    penyelamatan pasien di Rumah Sakit.

    Blue Code System

  • 7/26/2019 Proposal Blue Code Training 2016 - Pro Emergency

    3/6

    Mengurangi angka kematian pasien dengan henti nafas

    dan jantung

    Respon dalam penanganan pasien dengan cepat dan

    tepat

    tim dapat mengenali dan melakukan penilaian kegawatdaruratan nafas dan jantung

    Meningkatkan kompetesi kinerja petugas Rumah Sakit

    Blue Code System

    RSUD SUMEDANG

    RSUD KARAWANG

    RSUD AL IKHSAN, BANDUNG

  • 7/26/2019 Proposal Blue Code Training 2016 - Pro Emergency

    4/6

    D. INSTRUKTUR PELATIHAN

    Instruktur pelatihan adalah tenaga

    pengajar dan praktisi yang telah

    berpengalaman dalam penanganan

    kegawat daruratan baik dirumah sakit

    maupun diluar rumah sakit. Instruktur

    pelatihan terdiri dari Dokter Spesialis

    Anastesi, Jantung, dan Perawat yang

    terlatih dalam penanganan penderitagawat darurat.

    E. PESERTA PELATIHAN

    Peserta minimal 32 orang

    Dokter dan Perawat yang telah

    mengikuti pelatihan kegawat

    daruratan

    Blue Code System

  • 7/26/2019 Proposal Blue Code Training 2016 - Pro Emergency

    5/6

    Blue Code System

    Biaya yang harus dikeluaran dalam pembentukan sistem

    Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Biaya tersebut

    terdiri dari :

    Biaya Survey

    Biaya Konsultasi Biaya Pelatihan

    Biaya Drill (Simulasi)

    Fee Instruktur Pembimbing dan Konsultan

    G. PENUTUP

    Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam

    perencanaan penyelenggaraan program.

    Bogor, ..

    dr. Bona Akhmad Fithrah

    Direktur Medik dan Pelatihan

  • 7/26/2019 Proposal Blue Code Training 2016 - Pro Emergency

    6/6