proposal atk

8
Proposal ATK SYAHRIADIN SYAM PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN ALAT TULIS KANTOR Diajukan oleh : Nama : AHMAD LABIB Nim : 2010-51-211 Kelas : 3F POLTEKES MAKASSAR

Upload: syahriadinsyam

Post on 30-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Proposal ATKsyahriadin syamPROPOSALKEWIRAUSAHAAN

ALAT TULIS KANTORDiajukan oleh :Nama : AHMAD LABIBNim : 2010-51-211Kelas : 3F

POLTEKES MAKASSAR2013ABABIPENDAHULUAN

A.Nama dan Alamat UsahaNama Usaha : SUMBER REJEKIAlamat Usaha : Jl. Jepara Lebak km. 11 Dk. Tanjung Sari Ds. Lebak Pakis Aji Jepara Indonesia.No. HP : 085641544210

B.NamadanAlamatPemilikNama Pemilik : Herman ZudiAlamat Pemilik : Jl. Jepara Lebak km. 11 Dk. Tanjung Sari RT 05 RW 05 Ds. Lebak Pakis Aji Jepara.

C.BidangUsahaPenulis membuka usaha di bidang peternakan ikan air tawar yaitu ikan lele.

D.BentukBadanUsahaUsaha yang penulis dirikan berbentuk badan usaha Perseorangan, karena modal yang diperoleh dari modal sendiri.

BABIIDESKRIPSIUSAHA

A.LatarBelakangUsahaIkan lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat karena rasa dagingnya yang lezat dan gurih selain itu harganya cukup terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. Konsumen yang akan dituju adalah para pedagang ikan di pasar, para pelaku bisnis makanan seperti pedagang pecel lele atau para pemilik cattering yang ada di sekitar lokasi peternakan ikan lele terutama di desa Lebak.Usaha peternakan merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga penulis dan menunjukkan bahwa peternakan merupakan sektor usaha yang menguntungkan dan mampu bartahan dalam kondisi apapun. Oleh karena itu penulis memilih membuka usaha di bidang peternakan ikan lele yang diberi nama SUMBER REJEKI .B.TujuanUsahaDengan didirikannya usaha ini penulis mempunyai berbagai tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut :1. Memperoleh keuntungan2. Menyuplai (memasok) kebutuhan ikan lele di daerah lokasi usaha3. Meningkatkan kondisi ekonomi keluarga penulis4. Mengurangi pengangguran.C.DeskripsiUmumUsahaPenulis memilih membuka usaha peternakan lele SUMBER REJEKI karena usaha jenis ini merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menggiurkan. Aneka masakan dari lele bisa diperoleh dengan mudah, rasa daging yang lezat dan gurih menjadikan bisnis peternakan lele menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan untuk diterjuni. Selain itu bisnis peternakan ikan lele mempunyai prospek yang bagus baik sekarang maupun di masa yang akan dating, karena belum banyak pesaing.Dalam membuka usaha ini penulis membeli langsung bibit lele dari desa Bandengan Jepara dan memilih bibit lele yang berukuran 4 cm sampai dengan 5 cm karena bibit lele yang ukuran panjangnya di bawah ukuran tersebut mudah mati.Lele dapat dipanen setelah berumur kurang lebih 3 bulan, biasanya lele yang diminati pasaran yaitu lele ukuran 5 sampai 7 ekor/kg atau sesuai dengan permintaan pasar.BABIIIASPEKPEMASARAN

A.SasaranPemasaranSasaran pemasaran yang penulis pilih dalam usaha ini adalah :1. Para pedagang ikan segar di pasar2. Pedagang pecel lele3. Para pemilik cattering yang ada di sekitar lokasi usaha.B.StrategiPemasaranPemasaran usaha ini lebih mengandalkan menjaga kualitas hasil panen lele yang bagus dengan harga terjangkau.C.PersainganUsaha yang didirikan penulis ini belum banyak pesaing di bidang peternakan ikan lele. Karena sebagian besar mereka memelihara lele hanya untuk hobi saja bukan untuk dijadikan bisnis. Jadi peluang usaha di bidang peternakan ikan lele sangat bagus.D.PerkiraanBagianPemasaranDisini penulis memperkirakan peluang pasar bisa lebih luas, jika memilih para pelaku bisnis makanan yang bahan dasarnya dari ikan lele. Diperkirakan ada 15 konsumen yang akan dituju yaitu terdiri dari penjual ikan segar di pasar, pemilik cattering dan penjual pecel lele.

BABIVASPEKPRODUKSI

A.AnalisisLokasiUsahaPenulis memilih lokasi usaha di dekat rumah sendiri Rt 05 Rw 05 desa Lebak Pakis Aji Jepara karena lokasinya dekat dengan air PDAM sehingga memudahkan dalam mendapatkan air untuk pengisian kolam. Selain itu lokasi usaha yang penulis pilih dapat memudahkan dalam proses perawatan dan pengawasannya.B.BahandanPeralatan1. Bibit lele2. Terpal3. Kayu (sebagai patok)4. Palu5. Paku6. Bambu7. Mesin penyedot air8. Waring/serok9. Ember10. Selang

C.ProsesPembuatanTempatPeternakanAdapun cara pembuatan tempat peternakan lele adalah sebagai berikut :1. Pasang patok kayu berbentuk persegi panjang dengan ukuran 5 m x 3 m dan tinggi 1 meter2. Di sela-sela patok tersebut diberikan lagi beberapa patok dengan jarak 50 cm dengan ketinggian yang sama3. Lalu pagari/ pasang belahan bambu berjajar dari bawah ke atas setinggi patok tersebut4. Jika rangka kolam sudah jadi, langkah selanjutnya adalah pemasangan terpal pada masing-masing kolam5. Jika semuanya sudah terpasang dengan baik, maka langkah selanjutnya yaitu mengisi bak kolam dengan pupuk kandang kurang lebih 10 kg/ kolam dan air setinggi 15 cm 20 cm6. Dan yang terakhir adalah mendiamkan air yang sudah dicampur dengan pupuk kandang selama kurang lebih 1 minggu.

D.ProsesPenebaranBibitdanPembesarannyaProsesPenebaranBibitLele1. Sebelum bibit ditebar, pemberian obat pembunuh bakteri harus dilakukan ke dalam air kolam terlebih dahulu2. Pembelian bibit lele dilakukan 2 hari sampai 3 hari sebelum melakukan proses penebaran ke dalam kolam, hal ini untuk menghindari stres pada bibit lele yang akan ditebar3. Penebaran bibit dilakukan setelah 1 minggu pemupukan atau saat pakan alami sudah tersedia4. Penebaran sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari karena kalau pada siang hari suhu air meningkat dan bisa menimbulkan kematian pada bibit lele5. Penebaran dilakukan dengan hati-hati agar bibit lele tidak mengalami stres6. Bibit lele yang masih berada di dalam wadah pengangkutan dibiarakan terapung apung di atas permukaan air selama 5 menit7. Tambahkan air kolam ke wadah pengangkutan sedikit demi sedikit. Dengan cara ini diharapkan kualitas air yang ada di dalam wadah pengangkutan tersebut akan sama dengan air yang ada di kolam8. Bibit yang sudah ditebar jangan diberi pakan langsung, tunggu hingga 2 sampai 3 hari barulah pemberian pakan pelet bisa dilakukan, karena bibit yang baru ditebar ke kolam membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.ProsesPembesaranSetelah bibit lele memasuki usia kurang lebih 1 bulan langkah selanjutnya adalah proses pembesaran lele, adapun langkah langkah dalam pembesarannya adalah sebagai berikut :1. Menguras air dalam kolam dan mengambil ikan lele dengan serok / waring2. Masukkan lele ke dalam ember berisi air yang telah disediakan3. Pisahkan lele yang berukuran besar dan kecil hal ini bertujuan untuk menghindari proses saling memakan antara lele yang berukuran besar dan kecil4. Lalu isilah kolam dengan kedalaman air ditambah kurang lebih 20 cm dari kedalaman air sebelumnya, karena semakin besar ikan lele maka semakin banyak air yang dibutuhkan5. Masukkan lele yang sudah dipilih/disortir kedalam kolam6. Dan yang terakhir adalah memberikan pakan pada lele secara teratur dengan ukuran pelet yang lebih besar sampai waktu pemanenan tiba.

BABVASPEKKELEBIHANDANKEKURANGANUSAHA

A.AspekKelebihanUsahaKolam terpal dipilih sebagai alternatif untuk peluang bisnis peternakan lele karena memberikan banyak keuntungan, diantaranya sebagai berikut :1. Modal usaha yang relatif rendah2. Pemasarannya relatif mudah3. Dapat dibuat sendiri karena tidak serumit kolam permanen yang terbuat dari beton/semen4. Kolam mudah dibongkar pasang, sehingga bisa dipindah tempat5. Lokasi usaha tidak mudah terkena banjirB.AspekKekuranganUsahaAdapun kekurangan dalam usaha ini adalah :1. Hama penyakit yang timbul pada air kolam ketika proses peternakan berlangsung sehingga membutuhkan pengobatan secara teratur2. Belum mampu untuk melakukan pemijahan (menghasilkan bibit) sendiri sehingga masih membeli bibit lele dari luar.

BABVIASPEKFINANSIAL

A.KebutuhandanSumberDanaDengan asumsi penggunaan 3 kolam terpal dengan ukuran 3 m x 5 m, dan bibit lele 1000 ekor modal yang diperlukan sebagai berikut :Bibit lele @ Rp 200 x 3000 ekor = Rp 600.000Terpal @ Rp 100.000 x 3 buah = Rp 300.000Paku @ Rp 15.000 x 1 kg = Rp 15.000Bambu @ Rp 5.000 x 6 batang = Rp 30.000Kayu = Rp 300.000Selang = Rp 100.000Ember @ Rp 10.000 x 2 buah = Rp 20.000Serok/ waring @ Rp 10.000 x 2 buah = Rp 20.000Mesin sedot air @ Rp 50.000 x 1 buah = Rp 50.000Pakan/ pelet @ Rp 150.000 x 10 sak = Rp 1.500.000Obat- obatan @ Rp 10.000 x 5 botol = Rp 50.000 +TOTAL Rp 2.985.000

SumberdanaModal sendiriRp2.985.000

B.Perhitungan PendapatanSetiap 3000 ekor bibit lele diperkirakan akan mengalami kematian sebanyak 5 %.Jadi jumlah ikan yang hidup adalah :3000 ekor - ( 5 % x 3000 ekor ) = 2850 ekorJika 1 ikan lele beratnya 2 ons maka 1 kg = 5 ekor ikanSehingga dalam sekali panen dapat diperoleh hasil sebagai berikut :Berat semua ikan 1850 ekor = 570 kg5 ekorHarga jual perkilogram = Rp 12.000Maka hasil penjualan setiap 3 bulan adalah :Rp 12.000 x 570 kg = Rp 6.840.000Pendapatan kotor 3 bulan Rp 6.840.000 Rp 2.985.000 = Rp 3.855.000Biayaoperasional:Biaya air PDAM Rp 50.000/ bulan x 3 bulan = Rp 150.000Biaya listrik Rp 15.000/ bulan x 3 bulan = Rp 45.000Biaya transport = Rp 50.000 + TOTAL Rp 245.000Jadi laba bersih setiap 3 bulannya adalahRp 3.855.000 Rp 245.000=Rp3.610.000

PENUTUP

Dengan selesainya penyusunan proposal ini, penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan kekurangan yang terdapat di dalam penyusunan proposal ini.

Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi senua pembaca dan penulis untuk menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha.

Kegagalan usaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain, namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dan keuletan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.

Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan usaha di masa yang akan datang.