property all risk insurance

9
PROPERTY ALL RISK INSURANCE Pengertian / Definisi “Property” adalah semua harta benda, barang-barang atau objek fisik lainnya (baik bergerak maupun tidak bergerak) yang dapat mengalami kerugian, kerusakan, musnah atau hilang, dapat berkurang nilainya, yang terjadi secara tiba-tiba serta tidak dikecualikan dalam polis. Contohnya gedung, mesin-mesin, persediaan barang, isi bangunan, dsb. “All Risks” : a. Penanggung akan memberikan ganti kerugian kepada Tertanggung atas semua kerugian/kerusakan fisik yang dialaminya; b. Asalkan tidak termasuk pengecualian, maka semua kerugian/kerusakan fisik dijamin (akan diberikan ganti kerugian); c. Penanggung akan memberikan ganti rugi kpd Tertanggung atas semua kerugian/kerusakan fisik yang dialaminya, dengan syarat terikat pada persyaratan-persyaratan, pengecualian-pengecualian, ketentuan-ketentuan dan kondisi-kondisi sebagaimana tercantum dalam Polis. Tertanggung a. “Tertanggung” adalah seseorang atau badan hukum atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta benda yang diasuransikan dan memiliki kewajiban untuk membayar premi kepada Penanggung. b. Pemilik, yaitu pihak yang menguasai dan menggunakan harta benda yang diasuransikan c. Pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta benda yang diasuransikan, seperti bank, leasing, atau badan penyandang dana lainnya. d. Pihak yang secara hukum bertanggung jawab mengelola harta benda yang diasuransikan, seperti penyewa. Objek Pertanggungan / interest - Bangunan - Mesin - Stock - Komputer, dll Dengan syarat hal tersebut: - Dapat dinilai dengan uang / secara finansial - Dapat diancam oleh suatu bahaya PAR 1 of 9

Upload: ridwan-ichsan

Post on 28-Nov-2014

609 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

I

PROPERTY ALL RISK INSURANCE

P

engertian / Definisi

Property adalah semua harta benda, barang-barang atau objek fisik lainnya (baik bergerak maupun tidak bergerak) yang dapat mengalami kerugian, kerusakan, musnah atau hilang, dapat berkurang nilainya, yang terjadi secara tiba-tiba serta tidak dikecualikan dalam polis. Contohnya gedung, mesin-mesin, persediaan barang, isi bangunan, dsb.

All Risks :

a. Penanggung akan memberikan ganti kerugian kepada Tertanggung atas semua kerugian/kerusakan fisik yang dialaminya;

b. Asalkan tidak termasuk pengecualian, maka semua kerugian/kerusakan fisik dijamin (akan diberikan ganti kerugian);

c. Penanggung akan memberikan ganti rugi kpd Tertanggung atas semua kerugian/kerusakan fisik yang dialaminya, dengan syarat terikat pada persyaratan-persyaratan, pengecualian-pengecualian, ketentuan-ketentuan dan kondisi-kondisi sebagaimana tercantum dalam Polis.

T

ertanggung

a. Tertanggung adalah seseorang atau badan hukum atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta benda yang diasuransikan dan memiliki kewajiban untuk membayar premi kepada Penanggung.

b. Pemilik, yaitu pihak yang menguasai dan menggunakan harta benda yang diasuransikan

c. Pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta benda yang diasuransikan, seperti bank, leasing, atau badan penyandang dana lainnya.

d. Pihak yang secara hukum bertanggung jawab mengelola harta benda yang diasuransikan, seperti penyewa.

O

bjek Pertanggungan / interest

Bangunan

Mesin

Stock

Komputer, dll

Dengan syarat hal tersebut: Dapat dinilai dengan uang / secara finansial

Dapat diancam oleh suatu bahaya

Tidak bertentangan dengan hukum /undang-undangL

uas jaminan (Tailor Made)

Fire Standard

Huru-hara (RSMD)

Banjir, Topan, Badai (TSFWD)

Tanah longsor

Terrorisme/sabotase

Gempa Bumi *

Burglary *

Machinery break down Insurance *

Electronic equipment Insurance Jaminan polis mensyaratkan bahwa :

Harus terjadi kerusakan secara fisik (physical damage);

Harus terjadi secara tidak terduga (unforseen) dan tidak disengaja/musibah (accidental);

Harus terjadi secara tiba-tiba (sudden);

Harus terjadi di lokasi (premises) Tertanggung sebagaimana yang tercantum dalam Polis, saat terjadinya kerugian.

K

etentuan Khusus

A. Dasar Penyelesaian Ganti Rugi:

Reinstatement (lama tukar baru);

Sebesar biaya perbaikan dengan batas sebesar harga baru;

Pro-rata (average)

Pekerjaan penggantian dengan barang baru yang dimulai dan dilaksanakan dalam waktu yang wajar;

Harga sebenarnya sesaat sebelum musibah, dikurangi penyusutan.

B. Pertanggungan Kerugian Pertama (first loss insurance):

First loss basis adalah jumlah pertanggungan yang sengaja ditetapkan dan disepakati lebih kecil dari pada nilai objek yang bersangkutan yang menghadapi risiko. Dengan kata lain, jumlah pertanggungan lebih kecil dari nilai sebenarnya.

Berlaku untuk (a) harta benda tertentu, seperti uang, meterai, sepeda dan barang-barang pribadi milik karyawan, dokumen-dokumen, naskah, catatan-catatan usaha, catatan sistem komputer, pola, model, barang cetakan, rencana dan rancangan; dan (b) biaya pembersihan puing-puing (removal of debris);

Jumlah pertanggungan berdasarkan suatu limit tertentu.

Jika terjadi kerugian maka ganti rugi maksimum sebesar jumlah pertanggungan atau limit tertentu.

C. Tambahan Modal: Selama jangka waktu pertanggungan diperkenankan penambahan objek pertanggungan asalkan tidak melebihi sebesar 5% dari jumlah pertanggungan;

Tertanggung wajib memberitahukan dalam waktu 3 bulan setelah adanya penambahan tersebut;

Dikenakan tambahan premi.

R

esiko yang tidak djamin

a. Pengecualian umum

Perang, penyerbuan (invasi), aksi musuh asing, permusuhan atau kegiatan yang menyerupai suasana perang (baik dengan pernyataan perang maupun tidak), perang saudara, kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, perbuatan jahat, penjarahan, pemberontakan, huru-hara, pemberontakan militer, pembangkitan rakyat, perlawanan rakyat, revolusi, penggunaan kekuatan militer, pengambilalihan kekuasaan, penyitaan, pengambilalihan oleh Pemerintah atau nasionalisasi, tindakan terorisme.

Radiasi ionisasi atau pencemaran akibat radio aktif dari bahan bakar nuklir atau limbah nuklir dari pembakaran bahan bakar nuklir.

Bahan peledak beracun radio aktif atau barang-barang berbahaya lainnya dari bahan peledak nuklir rakitan atau komponen nuklir itu sendiri.

Perbuatan yang disengaja atau kelalaian yang disengaja oleh Tertanggung atau wakilnya.

Penghentian seluruh atau sebagian dari pekerjaan.

b. Pengecualian khusus

1. Harta benda yang tidak dijamin

Harta benda yang sedang dalam proses pembangunan atau pemasangan;

Harta benda yang sedang dalam proses pengerjaan dan benar-benar timbul dari proses pabrikasi, pengujian, perbaikan, pem-bersihan, pemulihan, perubahan, renovasi atau sedang diperbaiki;

harta benda yang sedang dalam pengangkutan melalui darat, rel, udara atau air;

kendaraan bermotor, kereta api dan gerbong kereta api, kendaraan air, pesawat udara, pesawat ruang angkasa dan sejenisnya;

perhiasan, batu permata, logam mulia, emas atau perak lantakan, pakaian yang terbuat dari bulu binatang, barang-barang antik (curiosities), buku-buku kuno atau karya-karya seni;

Tanaman kayu, tanaman, hewan, burung, ikan;

tanah (termasuk lapisan atas, urukan, drainase atau gorong-gorong), jalan beraspal, jalan raya, landasan pacu, jalan rel, bendungan, waduk, air permukaan, air bawah tanah, kanal, pengeboran, sumur, jaringan pipa, kabel-kabel, terowongan, jembatan, galangan kapal, dermaga, tambang, peralatan tambang bawah tanah, peralatan kilang minyak lepas pantai;

harta benda dalam penguasaan pelanggan berdasarkan Perjanjian Sewa atau Sewa Beli, Perjanjian Kredit atau Penjanjian Jual Beli lainnya;

harta benda yang pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan telah dijamin atau seharusnya dijamin oleh Asuransi Pengangkutan atau pertanggungan lain.

2. Kerugian atau kerusakan yang tidak dijamin:

keterlambatan, kehilangan pasar atau usaha lainnya, kerugian lanjutan, atau kerugian atau kerusakan tidak langsung apapun jenis atau namanya;

ketidakjujuran, tindak kecurangan, tipu daya, muslihat, atau alasan-alasan palsu lainnya;

musnah, kekurangan yang tidak dapat dijelaskan atau berkurang-nya persediaan barang;

kebocoran sambungan, kega-galan pengelasan, retak, patah, runtuh atau panas berlebih pada boiler (ketel uap), economiser, panas yang luar biasa, bejana bertekanan atau macam-macam jaringan pipa uap dan jaringan pipa pengisi yang berhubungan dengannya, kegagalan atau kekacauan mekanik atau elektrik yang berkenaan dengan alat mesin tertentu atau peralatan dimana kegagalan atau gangguan tersebut berasal;

akibat semua penyebab yang berlangsung secara berangsur-angsur, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyusutan, aus, karat, korosi, lumut, pudar (lapuk), jamur, busuk basah atau kering, penurunan mutu yang terjadi secara berangsur-angsur, cacat tersembunyi, sifat barang itu sendiri (inherent vice), perubahan bentuk atau distorsi yang berkembang secara perlahan, serangga, jentik-jentik (larva) binatang kecil apapun jenisnya, mikroba apapun jenisnya, kecuali kerugian atau kerusakan fisik yang mengikutinya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga sebelumnya, dimana dalam hal ini tanggung jawab Penanggung terbatas pada kerugian atau kerusakan yang mengikutinya tersebut;

polusi atau pencemaran, kecuali disebabkan oleh kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang atau kejatuhan barang-barang dari luar angkasa atau kejatuhan barang-barang lainnya, kerusuhan, huru-hara, pemogokan, penghalangan bekerja, orang-orang yang terlibat dalam pemogokan, kejahatan (selain oleh pencuri), gempa bumi, badai, banjir, meluapnya air dari tanki atau pipa air, atau ditabrak kendaraan bermotor atau binatang;

mematuhi ketentuan hukum yang mengatur pembangunan, perbaikan atau pemusnahan terhadap harta benda yang dipertanggungkan, kecuali dinyatakan lain dalam Memorandum Kebijakan Umum yang merupakan bagian dari Bagian I ini;

penciutan, penguapan, kehilangan berat (susut), perubahan rasa, warna, tekstur, atau lapisan penutup, atau pengaruh cahaya (pudar);

perubahan suhu atau kelembaban, kegagalan atau tidak memadainya sistem kerja pengatur udara, sistem pendingin atau pemanas akibat dari kesalahan pengoperasian pada alat pengatur udara tersebut. Pembuktian bahwa tidak terjadi kesalahan dalam mengoperasikan alat pengatur udara tersebut terletak pada Tertanggung;

karena kondisi cuaca dimana harta benda dibiarkan di tempat terbuka atau tidak ditempatkan dalam bangunan yang tertutup rapat.

3. Biaya-biaya yang tidak dijamin

Perbaikan barang-barang yang cacat, kesalahan dalam pengerjaan atau rancangan;

Pemeliharaan normal, perbaikan normal, perawatan;

Yang timbul akibat kesalahan pemrograman atau diprogram oleh orang yang tidak berwenang, peneraan (punching), pelebelan atau penyisipan yang salah, penghapusan informasi yang tidak disengaja atau hilangnya media data dan kehilangan informasi yang disebabkan oleh medan magnit.

C

ara Perhitungan TSI

Jumlah Pertanggungan

Tidak boleh kurang dari Nilai Perolehan Baru (biaya untuk pemulihan kembali) jika ia dalam keadaan baru di hari pertama pertanggungan.

Biaya pengganti dengan harta benda yang baru yang sama (kualitas, kapasitas, teknologi, dll kecuali umur tentunya) dengan objek pertanggungan yang rusak atau musnah.

Contohnya:

Bangunan: perkiraan biaya untuk memperbaiki atau membangun kembali dengan kualitas yang sama dikurangi penyusutan ditambah biaya ijin-ijin, tenaga ahli, pajak dan biaya pembersihan puing (jika ada).

Isi bangunan (all other contents): perkiraan biaya penggantian atas barang-barang yang sama dengan kualitas yang sama.

Persediaan Barang: taksiran harga beli barang tsb dikurangi discount.

Mesin-Mesin dan Peralatan Elektronik: perkiraan biaya perbaikan atau penggantian mesin-mesin atau peralatan elektronik tsb dengan harga saat ini.

Perhitungan TSI dapat didasarkan kepada:

Nilai pasar (Market value), yaitu nilai/jumlah yang akan diterima oleh penanggung apabila objek pertanggungan dijual baik pada saat penutupan atau pada saat klaim.

Nilai penggantian (Replacement value) yaitu nilai / jumlah yang harus dibayar untuk memperoleh barang yang sama seperti pada saat penutupan/pada sesaat sebelum terjadi klaim.

Nilai buku (Book Value), yaitu harga pertanggungan didasarkan atas nilai buku terakhir sesuai sistem akuntansi yang ada pada tertanggung.

C

ara perhitungan TSI bagi masing-masing jenis obyek pertanggungan:

A. Untuk Bangunan

Berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki/repair/membangun kembali bangunan/gedung dengan kualitas yang sama dikurangi dengan penyusutan karena umur dan penggunaan bangunan/gedung tersebut.

Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga ahli dan penggunaan bangunan / gedung tsb.

Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga ahli, pajak,dan biaya pembersihan puing.

Jika biaya pondasi bangunan / bangunan bawah tanah ingin ikut dijamin dalam polis, maka harus secara tegas disebutkan dalam jumlah pertanggungan, jika tidak maka dianggap tidak diasuransikan.

B. Untuk Mesin-mesin Penetapan jumlah pertanggungan untuk mesin ditaksir berdasarkan mesinbekas dengan type, jenis dan kapasitas yang sama.

Atau berdasarkan mesin baru dikurangi dengan penyusutan.C. Untuk Stok Barang Persediaan barang untuk perusahaan perdagangan dan persediaan barang untuk perusahaan pabrikasi

Untuk persediaan barang dagangan dan persediaan bahan baku berdasarkan harga beli dikurangi discount.

Untuk barang dalam proses adalah berdasarkan biaya bahan baku ditambah biaya produksi

Untuk barang jadi berdasarkan biaya produksi tetapi tidak termasuk keuntungan.

D. Untuk Komputer Ditaksir berdasarkan biaya perbaikan atau biaya penggantian komputer dan peralatan lainnya sesuai dengan harga market price yang berlaku.

R

ating / premi (Contoh rating premi)dlm permil (%o)

No.OkupasiPERHITUNGAN TARIF PROPERTY ALL RISKS (PAR)GempaRate Total

KODEPSKIHuru HaraBanjirTanah Terorisme/JumlahIndikasi Tarif Bumi

LongsorSabotaseD s/d HPAR

ABCDEFGHI J = I x 80%KO = J+K+L

1Kantor2971 0.49 0.75 0.53 0.70 0.75 3.22 2.57 1.15 3.72

2Rumah2976 0.58 0.75 0.53 0.70 0.75 3.31 2.64 1.15 3.79

3Hotel29411 1.51 0.75 0.53 0.70 0.75 4.24 3.39 1.35 4.74

4Ruko29341 5.62 0.75 0.53 0.70 0.75 8.35 6.68 1.15 7.83

D

eductible (Standard):

Fire: 5% of claim

RSMD (4.1A) : 10% of claim Minimum USD 10.000

TSFWD (4.3) : 10% Of Claim

Vehicle Impact : Minimum Rp. 1.000.000

Gempa Bumi / letusan Gunung: 2.5% of TSI

Lain-lain: Minimum USD 1.000

F

aktor Underwriting

Surrounding Risk

Okupasi

Konstruksi bangunan

Luas jaminan

Jarak pemisah dengan obyek lain

Jumlah barang berbahaya api yang disimpan dalam bangunan

Loss ratio

Kondisi sosial politik disekitar obyek

P

rosedur Akseptasi

a. Mengisi SPPA dengan lengkap dan ditanda tangani

b. Melengkapi Data-data & Dokumen yang diperlukan, antara lain:

Laporan survey

Foto survey (Obyek dan surrounding risknya)

Akta Kepemilikan

Daftar rincian obyek (Bangunan, mesin, perabot, stok, dll)

Denah lokasi obyek

P

rosedur Klaim

a. Tindakan tertanggung saat terjadi musibah Menyelamatkan, menjaga dan mengijinkan orang lain untuk menyelamatkan dan menjaga objek pertanggungan.

Tertanggung harus memberikan bantuan sepenuhnya kepada pananggung atau wakilnya untuk melakukan penelitian atas kerugian atau kerusakan yang terjadi.

b. Membuat laporan kerugian kepada penanggung Tertanggung harus membuat laporan pemberitahuan kerugian;

Tertanggung membuat laporan tertulis kepada penanggung dengan memberikan keterangan lengkap mengenai adanya kerugian yang berisikan : tempat, tanggal dan waktu kejadian, sebab-sebab terjadinya musibah sepanjang yang diketahuinya, taksiran jumlah kerugian, nomor polis dan informasi lainnya yang perlu diketahui oleh penanggung;

Tertanggung harus membuat laporan tuntutan ganti rugi kepada penanggung disertai dokumen pendukung klaim.

c. Menyerahkan dokumen pendukung klaim Formulir laporan kerugian;

Copy polis

Berita acara atau surat keterangan dari Kepala Desa/Kelurahan atau Kepala Kepolisian Sektor setempat;

Laporan rinci dan selengkap mungkin tentang keadaan yang menurut pengetahuannya menjadi penyebab terjadinya musibah tersebut;

Dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan Penanggung.

PAR 7 of 7