promosi kesehatan sebagai program kesehatan prioritas di era desentralisasi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
1/17
PROMOSI KESEHATAN SEBAGAI PROGRAM KESEHATAN
PRIORITAS DI ERA DESENTRALISASI
Oleh:
Prof. Dr. AA. Subijano.! "r.! MS
Di#a$%ai&an Pa"a:
Se$inar Na#ional Re'iali#a#i Manaje$en Pu#&e#$a#
Di Era De#enrali#a#i
Pen"ahuluan
Promosi Kesehatan (Health Promotion) didefinisikan oleh WHO dengan
"the process of enabling people to control over and improve their health"(proses
membuat orang mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan meningkatkan
kesehatan mereka). Definisi WHO tersebut mengandung arti sebagai suatu proses
tetapi juga mengandung arti suatu tujuan (membuat orang mampu meningkatkan
kontrol terhadap, dan meningkatkan kesehatan mereka) dengan basis filosofi yang
jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri (self empowerment).
stilah !Health Promotion! di dunia baru tumbuh pada tahun "#$%&an,
sedangkan di ndonesia baru pada tahun "##%&an. 'ebelumnya dikenal istilah
Pendidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, Komunikasi&nformasi&dukasi,
Pemasaran 'osial *idang Kesehatan, Penggerakan Peran serta +asyarakat, dan
lain&lain. stilah&istilah tersebut mempunyai kesamaan arah, tetapi masing&masing
istilah mempunyai tekanan sendiri&sendiri. Kesamaan arah islilah&istilah tersebut
adalah upaya untuk membantu masyarakat agar dapat meningkatkan
kesehatannya. Penggunaan istilah promosi kesehatan sebagai payung untuk
serangkaian aneka kegiatan adalah paling berarti dan praktis di masa mendatang.
ndang&undang - omor /0 1ahun 0%%2 tentang Pemerintahan Daerah
pada dasarnya mena3arkan perubahan penting. Perubahan yang dimaksud yaitu
mengubah skema sentralisasi menjadi desentralisasi dan mengubah dari
pendekatan top-down menjadi bottom-up, sehingga daerah (kabupaten4kota)
memegang ke3enangan penuh terhadap program promosi kesehatan. Oleh karena
itu komitmen, dukungan dan peran pemerintah daerah dan DP-D Kabupaten4
Kota sangat menentukan keberhasilan program promosi kesehatan.
"
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
2/17
Pada masa yang akan datang masalah dan tantangan kesehatan
diperkirakan akan semakin kompleks. 'emakin berkembangnya penetrasi budaya
asing sehubungan dengan era globa5isasi, dan mulai berlakunya otonomi dalam
era desentralisasi, serta belum stabilnya situasi politik, ekonomi, keamanan, dll
akan menambah kompleksnya masalah dan tantangan yang dihadapi.
Di pihak lain pembangunan kesehatan nasional sudah mempunyai 6isi,
misi dan strategi yang jelas, yang menempatkan promosi kesehatan pada peran
strategis dan sebagai kegiatan utama. WHO juga jelas memberi dukungan,
demikian pula badan dunia lainnya. Pada masa yang akan datang istilah Promosi
Kesehatan 7enderung tetap dipakai, karena dipandang dapat menampung
pengertian istilah&istilah yang lain seperti Pendidikan Kesehatan (yang tekannya
pada perubahan dan penumbuhan perilaku sehat), Penyuluhan Kesehatan (tekanan
pada penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran),
Pemasaran 'osial (tekanan pada mena3arkan kesehatan sebagai komoditi yang
perlu dimanfaatkan oleh masyarakat), dan lain&lain.
Promosi kesehatan pada dasarnya adalah upaya penyampaian ino6asi
(pembaharuan) yang dapat dilihat sebagai suatu proses pengambilan keputusan,
yang se7ara bertahap sampai pada suatu ketetapan untuk menerima atau menolak
ino6asi. -ogers ("### "82) menguraikan lima tahapan model pengambilan
keputusan ino6asi, yaitu (") 1ahap pengetahuan terjadi ketika indi6idu
mendapatkan adanya ino6asi dan beberapa pengertian keuntungan&keuntungan
dari kegunaan ino6asi, (0) 1ahap persuasi terjadi ketika indi6idu membentuk
sikap menguntungkan atau tidak menguntungkan terhadap ino6asi, (/) 1ahapan
keputusan terjadi ketika indi6idu menggunakan dalam kegiatan&kegiatan yang
menggiring untuk memilih, menerima, atau menolak ino6asi, (2) 1ahap
implementasi terjadi ketika indi6idu mengambil ino6asi untuk digunakan, dan (9)
1ahap penegasan terjadi ketika indi6idu meminta penguatan dari keputusan
ino6asi yang baru dibuat, tetapi ia dapat melakukan kebalikan atas keputusan
sebelumnya jika mendapatkan pesan yang bertentangan tentang ino6asi.
Prioritas program Promosi Kesehatan pada era desentralisasi yang perlu
mendapat perhatian adalah (") +eningkatkan tanggung ja3ab sosial dalam
0
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
3/17
kesehatan: (0) +eningkatkan in6estasi untuk pembangunan kesehatan: (/)
+eningkatkan kemitraan untuk kesehatan: (2) +eningkatkan kemampuan
perorangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan: (9)
+engembangkan infra struktur promosi kesehatan.
Per&e$ban(an Menuju Era Pro$o#i Ke#ehaan
1erdapat tiga era perkembangan menuju ra Promosi Kesehatan, yaitu
ra Pendidikan Kesehatan, ra Penyuluhan Kesehatan, dan ra Promosi
Kesehatan.
". ra Pendidikan Kesehatan ("#89&"#;9), berorientasi pada pemberian
informasi dan terlibat dalam perubahan tingkah laku dan sikap perorangan,
serta menekankan pada upaya untuk membantu masyarakat mengenali
masalah kesehatann dan dapat mengatasi masalah kesehatan tersebut. ntuk
itu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan
perorangan dan masyarakat tentang kesehatan, baik melalui pendidikan
kesehatan kepada perorangan, kelompok maupun kepada masyarakat luas.
Pada kurun 3aktu itu berkembang Pendekatan dukatif dan pendekatan
PK+D (Pembangunan Kesehatan +asyarakat Desa) dan di setiap pro6insi
dikembangkan daerah&daerah per7ontohan, yang disebut Daerah Kerja
ntensif Pendidikan Kesehatan +asyarakat (DK&PK+, selanjutnya
berkembang menjadi daerah binaan PK+D).
0. ra Penyuluhan Kesehatan ("#;9&"##9), konsepnya tetap sama dengan
Pendidikan Kesehatan. Pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan
PK+D, Pendekatan dukatif, Pendekatan
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
4/17
dalam upaya kesehatan, dan menjadi daerah studi lapangan banyak negara di
dunia. 'elain itu pada tahun "#;$&"#$% ada proyek !Nutrition Education!
yang diteruskan dengan proyek >Nutrition & Community HealthII> ("#$$&
"##0) yang antara lain menghasilkan model penyuluhan gi?i dan kesehatan
yang menggunakan metode pemasaran sosial.
/. ra Promosi Kesehatan ("##9&sekarang). stilah yang dipergunakan
ber6ariasi. Penyuluhan Kesehatan masih tetap bertahan sampai menjelang
tahun 0%%%. Demikian pula istilah K yang dikembangkan oleh *KK*.
amun di masyarakat sudah berkembang berbagai istilah lain seperti
Pemasaran 'osial, +obilisasi 'osial, dll. 'ementara itu konsep Promosi
Kesehatansudah mulai bergema di ndonesia. 'eiring dengan itu pada tahun
"##9 mulai diperkenalkan PH*' (Peningkatan Perilaku Hidup *ersih dan
'ehat) yang merupakan embrio promosi kesehatan di ndonesia, yang juga
menga7u pada Paradigma 'ehat.
Pada tahun "##; ndonesia diper7aya sebagai penyelenggara Konferensi
nternasional Promosi Kesehatan dan menghasilkan Deklarasi @akarta yang
menyebutkan (") Pendekatan komprehensif dalam pembangunan kesehatan
adalah yang paling efektif: (0) Pendekatan melalui tatanan memudahkan
implementasi penyelenggaraan promosi kesehatan: (/) Peranserta masyarakat
sangat penting untuk melestarikan setiap upaya: (2) Pembelajaran kesehatan
mendorong partisipasi: (9) Perlunya kerjasama yang lebih erat, dengan
menghilangkan sekat&sekat penghambat serta mengembangkan mitra baru antar
berbagai sektor di semua tingkatan pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat.
Deklarasi @akarta juga menyebutkan bah3a studi kasus dari seluruh dunia
memberikan bukti yang meyakinkan bah3a promosi kesehatan dapat
mengembangkan dan mengubah gaya hidup, kondisi sosial, ekonomi, dan
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan. Promosi kesehatan diakui merupakan
pendekatan yang praktis untuk men7apai pemerataan yang lebih baik dalam
kesehatan.
'ementara itu pada bulan
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
5/17
tenaga khusus penyuluh kesehatan masyarakat yang diharapkan dapat
meningkatkan profesionalisme tenaga promosi kesehatan di Pusat dan Daerah. ra
ini juga ditandai dengan dikembangkannya Paradigma 'ehat dan di7anangkannya
Aerakan Pembangunan *er3a3asan Kesehatan pada tanggal " +aret "### oleh
Presiden -l, yang diikuti dengan penetapan 6isi, misi dan strategi pembangunan
kesehatan. 'eperti diketahui dalam paradigma sehat tersebut promosi kesehatan
merupakan program yang sangat strategis untuk mendukung pen7apaian 6isi
ndonesia 'ehat 0%"%.
Prin#i% Pro$o#i Ke#ehaan "i Era De#enrali#a#i
1ujuh prinsip yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatanpromosi
kesehatan, yaitu
". Keterpaduan kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan se7ara terpadu.
Keterpaduan dapat berupa keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi, aspek
petugas penyelenggara, aspek dana, sarana dan aspek lain:
0. +utu artinya selalu didasarkan pada informasi ilmiah terbaru,
kebenarannya dapat dipertanggung ja3abkan, jujur serta seimbang (men7akup
keuntungan dan kerugianbagi sasaran), sesuai dengan media dan jalur yang
dipergunakan untuk menyampaikannya, jelas dan terarah pada kelompok
sasaran (lokasi, tingkat sosial&ekonomi, latar belakang budaya, umur), tepat
guna dan tepat sasaran:
/. +edia dan @alur dilaksanakan melalui berbagai media (tatap muka,
penyuluhan massa4kelompok, dan lain&lain) dan jalur (formal, informal,
institusional, dan lain&lain) sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada:
2. fektif kegiatan promosi kesehatan yang efektif akan memberi dua
hasil, yaitu (a) penambahan pengetahuan dan (b) perubahan perilaku
sasaran. Pesan&pesan promosi kesehatan harus berisi informasi yang jelas
tentang pengetahuan dan perilaku apa yang diharapkan akan mampu
dilakukan oleh kelompok sasaran:
9
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
6/17
9. *ertahap, berulang dan memperhatikan kepuasan sasaran sesuai dengan
daya serap dan kemampuan kelompok sasaran untuk melaksanakan perilaku
yang diharapkan:
8. +enyenangkan penyampaian yang kreatif dan ino6atif dilakukan melalui
pendekatan !pendidikan yang menghibur! edu-tainment! yang merupakan
kombinasi dari education (pendidikan) dan entertainment (hiburan) di mana
sasaran4klien diajak berfikir melalui rangsangan rasional sehingga
mendapat informasi yang bermanfaat sekaligus diberi rangsangan
emosional berupa hiburan menarik yang membuat mereka merasa senang
(terhibur):
;. *erkesinambungan semua kegiatanpromosi kesehatantidak berhenti pada
penyampaianpesan&pesan saja, ak an te tapi ha rus diikuti dengan tindak
lanjut yang berkesinambungan.
)i#i! Mi#i "an Srae(i Pro$o#i Ke#ehaan "i Era De#enrali#a#i
Bisi Promosi kesehatan adalah masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya sehingga mereka dapat hidup sehat, produktif,
bahagia, dan sejahtera. 'edangkan +isi Promosi Kesehatan adalah (")
+endorong tumbuhnya masyarakat yang berbudaya sehat, (0) +ensosialisasikan
pesan&pesan kesehatan, (/) +enjembatani, menggalang kemitraan dan membina
suasana yang kondusif demi ter3ujudnya Perilaku Hidup *ersih dan 'ehat di
masyarakat, (2) +elakukan ad6okasi kebijakan publik yang berdampak positif
pada kesehatan, (9) +eningkatkan pengetahuan masyarakat dengan melakukan
penyuluhan, pendidikan, pelatihan, dan memperkuat sumber daya manusia untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat.
'trategi promosi kesehatan adalah 7ara untuk menumbuhkan dan
mengembangkan norma yang membuat masyarakat mampu berperilaku hidup
bersih dan sehat. 'trategi promosi kesehatan meliputi ad6okasi kesehatan,
kemitraan (partnership) untuk memperoleh dukungan masyarakat (social
support), serta pemberdayaan masyarakat.
8
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
7/17
a. A"'o&a#i &e#ehaan
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
8/17
pada semua jenjang administrasi pemerintahan di pusat, pro6insi, kabupaten4
kota, ke7amatan, dan desa4kelurahan.. 'trategi ad6okasi dilakukan melalui
berbagai bentuk komunikasi persuasif kepada pimpinan4institusi tertinggi
setempat.
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
9/17
ad6okasi (PO
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
10/17
men7apai ndonesia 'ehat, (b) memperluas 3a3asan dalam mengadakan
kemitraan, (7) mengembangkan gagasan pembangunan kesehatan agar efektif
dan efisien, (d) menggalang sumber daya baik tenaga, dana, dan sarana, serta
(e) menjalin jaringan kemitraan di bidang pembangunan kesehatan.
Pengembangan kemitraan kesehatan dapat dilakukan melalui (a) Pemanfatan
forum komunikasi yang sudah ada, (b) +emanfaatkan kegiatan mitra yang
sudah berjalan, (7) Pemanfaatan tatanan budaya setempat, (d) +embentuk
forum komunikasi kemitraan baru.
Dukungan sosial (social support) adalah upaya men7iptakan opini publik
atau lingkungan sosial dengan berbagai kelompok opini yang ada masyarakat
yang mendorong indi6idu anggota masyarakat melakukan kegiatan dan
program kesehatan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, embaga
'3adaya +asyarakat ('+), dunia usaha4s3asta, media massa, organisasi
profesi, pemerintah, dan lain&lain.
'trategi ini biasanya digunakan untuk
kelompok sasaran sekunder atau petugas pelaksana di berbagai tingkatan
administrasi pemerintahan (dari pusat hingga desa) yaitu para pimpinan
masyarakat dan4atau orang&orang yang mempunyai pengaruh besar terhadap
pengetahuan dan perilaku kelompok sasaran utama. Dukungan sosial
dimaksudkan untuk men7iptakan suasana yang mendukung bagi sasaran
sekunder sehingga dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat
se7ara partisipatif dan kemitraan. *entuk operasional dari strategi ini
biasanya berupa pelatihan, sosialisasi program, semiloka, pertemuan&
pertemuan, konferensi pers, dialog terbuka, sarasehan, penyuluhan,
pendidikan, lokakarya mini, pertunjukan tradisional, diskusi meja bundar
(round table discussion), pertemuan berkala di desa, kunjungan lapangan,
study banding: dapat memanfaatkan metode komunikasi modern dan formal
maupun metode sederhana (tatap muka) dan informal.
-. Pe$ber"aaan $a#ara&a
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah segala upaya fasilitasi
yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
"%
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
11/17
masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, meren7anakan dan
melakukan peme7ahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana
yang ada, baik dari instansi lintas sektor maupun '+ dan tokoh masyarakat
(Departemen Kesehatan dan F=, "###). Dengan demikian
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah 7ara untuk
menumbuhkan dan mengembangkan norma yang membuat masyarakat
mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan kata lain
pemberdayaan masyarakat merupakan proses membantu sasaran4penerima
manfaat agar berubah menjadi tahu4sadar, mau dan mampu melaksanakan
kegiatan dan program kesehatan melalui peningkatan pengetahuan dan
keterampilan yang diikuti dengan perubahan perilaku mereka sehingga dapat
mengatasi masalah yang dihadapi. 'trategi ini ditujukan pada sasaran primer
yaitu mereka yang terkena masalah kesehatan atau mereka yang pengetahuan
dan perilakunya hendak diubah.
Pelaksanaan startegi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang
diharapkan adalah (") sebagai suatu upaya dalam peningkatan kemampuan
masyarakat guna meningkatkan harkat hidup, martabat, dan derajat kesehatan:
(0) sebagai upaya peningkatan keberdayaan berarti peningkatan kemampuan
dan kemandirian masyarakat agar dapat mengembangkan diri dan memperkuat
sumberdaya yang dimiliki untuk men7apai kemajuan. Oleh karena itu
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan sangat ditentukan oleh
pemahaman, kemahiran, dan semangat dalam menerapkan pendekatan sosial
kemasyarakatan. Dalam era desentralisasi, pemerintah pusat berperan dalam
menentukan standarisasi, regulasi, monitoring, dan e6aluasi, sedangkan daerah
berperan dalam penyediaan sumber daya, serta pelaksanaan dan pemantauan
setempat.
'tartegi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dilakukan dengan
pemberian informasi, maupun pengembangan4pengorganisasian masyarakat
(community organi*ation).*entuk operasional dari strategi ini biasanya berupa
tatap muka atau penyuluhan kelompok, dan lebih sering memanfaatkan metode
komunikasi sederhana (tatap muka) dan informal, misalnya melakukan latihan
""
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
12/17
bagi kader PKK, kader Posyandu, kader Poskesdes dll, sehingga mereka
menjadi tahu tentang program kesehatan dan dapat memberi tahu masyarakat di
lingkungannya untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. 'e7ara
keseluruhan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dilakukan melalui
pendekatan komunikasi informasi edukasi (K), pengembangan institusi
masyarakat, pendekatan hukum dan regulasi, penghargaan (insentif dan
disinsentif), serta pendekatan ekonomi produktif (income generating).
Dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan perlu
memperhatikan karakteristik masyarakat setempat yang dapat dikelompokkan
sebagai berikut (a) masyarakat pembina (caring community) yaitu masyarakat
yang peduli kesehatan, misalnya '+ kesehatan, organisasi profesi yang
bergerak di bidang kesehatan: (b) masyarakat setara (coping community) yaitu
masyarakat yang karena kondisinya kurang memadai sehingga tidak dapat
memelihara kesehatannya. +isalnya seorang ibu sadar akan pentingnya
memeriksakan kehamilan, tetapi karena keterbatasan ekonomi dan tidak
adanya transportasi si ibu tidak pergi ke sarana pelayanan kesehatan: dan (7)
masyarakat pemula (crisis response community) yaitu masyarakat yang tidak
tahu akan pentingnya kesehatan dan belum didukung oleh fasilitas yang
tersedia. +isalnya masyarakat di lingkungan kumuh dan daerah terpen7il.
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
13/17
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
14/17
kemasyarakatan, kalangan s3asta, dll dalam semangat kesetaraan.
keterbukaan dan saling memberikan manfaat:
/. Dukungan sosial4bina suasana lebih digen7arkan melalui berbagai media
dan sarana dengan pesan&pesan yang lebih meresap dalam tata nilai
masyarakat:
2. Pemberdayaan +asyarakat perlu lebih digalakkan, sesuai dengan keadaan,
permasalahan, potensi dan sosial budaya yang se7ara nyata ada di lapangan:
9. 1atanan perlu lebih diberdayakan -umah 1angga, nstitusi Pendidikan,
nstitusi 1empat Kerja, 1empat&tempat umum, nstitusi Kesehatan, dan
tatanan&tatanan lainnya, yang perlu disinergikan untuk menumbuhkan
ka3asan sehat (Desa sehat, ke7amatan sehat, kabupaten4kota sehat, dst):
8. Program difokuskan pada peningkatan ketahanan keluarga dalam bidang
kesehatan dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar yang dikembangkan
sesuai dengan program unggulan di bidang kesehatan dengan memperhatikan
keadaan, masalah, serta potensi setempat:
;. Pengembangan infra struktur Promosi Kesehatan di Daerah melalui
program pemberdayaan daerah dalampromosi kesehatan:
$. Peningkatan profesionalisme petugas (capacity building) di Daerah serta
para mitra di bidang promosi kesehatan. Pendidikan dan pelatihan tenaga
promosi kesehatan perlu memperoleh perhatian utama apabila kita ingin
memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan.
Penuu%
'ebagai penutup makalah ini kiranya perlu diingat kata&kata orang bijak
bah3a "+ction spea)s louder"'bah3a yang lebih penting adalah kegiatan nyata di
lapangan. ntuk itu kita semua diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas
dan mudah dipraktekkan di lapangan, namun mempunyai dasar&dasar pemikiran
yang mantap.
'aat ini, sudah saatnya kita melaksanakan pola pikir Paradigma 'ehat,
seperti yang diamanahkan oleh 6isi pembangunan kesehatan. Paradigma 'ehat
berarti bah3a pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya di
"2
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
15/17
bidang kesehatan, minimal memberikan sumbangan dalam pengembangan
lingkungan dan perilaku sehat. 'e7ara mikro Paradigma 'ehat berarti bah3a
pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif dan pre6entif,
tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
16/17
Departemen Kesehatan -. 0%%/.Indi)ator Indonesia .ehat 3454 serta Pedoman
Penetapan Indi)ator Propinsi .ehat dan ,abupaten6,ota .ehat. @akarta.
Departemen Kesehatan -. "#$%. Pende)atan Edu)atif .uatu +lternatif
Pende)atan %alam 0embangun 0asyara)at/@akarta.
Departemen Kesehatan -. "##9. +22I7 Pedoman 0ana1emen Peran .erta
0asyara)at. @akarta.
Departemen Kesehatan - dan Kesejahteraan 'osial Direktorat Promosi
Kesehatan Direktorat @enderal Kesehatan +asyarakat. 0%%%. 8u)u .trategi
Promosi ,esehatan %i Indonesia. @akarta.
Departemen Kesehatan - *ekerjasama dengan $nited Nations Population 7und.
0%%0.Pedoman Pela)sanaan ,egiatan ,omuni)asi' Informasi' Edu)asi ,IE!
,esehatan 2eprodu)si untu) Petugas ,esehatan di 9ing)at Pelayanana
%asar/@akarta.
Departemen Kesehatan - *ekerjasama dengan $N7P+ $nited Nations
Population 7und, 0%%0, Pedoman Pela)sanaan ,egiatan ,omuni)asi
Infromasi' Edu)asi ,IE! ,esehatan 2eprodu)si $ntu) Petugas ,esehatan di
9ing)at Pelayanan ,esehatan dasar'@akarta.
Departemen Kesehatan - Pusat Promosi Kesehatan. 0%%0. Panduan 0ana1emen
PH8. 0enu1u ,abupaten6,ota .ehat. @akarta.
lfindri. 0%%/.E)onomi ayanan ,esehatan,
-
7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi
17/17
asution, 'K. 0%%2. 0ening)at)an .tatus ,esehatan 0elalui Pendidi)an
,esehatan %an Penerapan Pola Hidup .ehat, =akultas Kesehatan +asyarakatni6ersitas 'umatera tara, %igiti*ed by $.$ digital library/ diakses "%