promosi-2

5
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si MANAJEMEN PROMOSI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 2 UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL 2 (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si POKOK BAHASAN: MERANCANG BAURAN KOMUNIKASI DAN PROMOSI DESKRIPSI: Modul ini membahas tentang : Bagaimana merancang Bauran Komunikasi dan Promosi, yang terdiri dari: Proses Komunikasi Pemasaran dan Promosi, serta Langkah-langkah Mengembangkan Komunikasi pemasaran dan Promosi yang Efektif, Langkah tersebut terdiri dari: 1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran 2. Menentukan Tujuan Komunikasi 3. Merancang Pesan 4. Memilih Saluran Komunikasi 5. Menetapkan Total Anggaran Promosi 6. Memutuskan Mengenai Bauran Promosi 7. Mengukur Hasil Promosi 8. Mengatur dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi TUJUAN INSTRUKSIONAL: Setelah membahas modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami serta mampu merancang Bauran Komunikasi dan Promosi, yang terdiri dari: Proses Komunikasi Pemasaran dan Promosi, serta Langkah-langkah Mengembangkan Komunikasi pemasaran dan Promosi yang Efektif, Langkah tersebut terdiri dari: 1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran 2. Menentukan Tujuan Komunikasi 3. Merancang Pesan 4. Memilih Saluran Komunikasi 5. Menetapkan Total Anggaran Promosi 6. Memutuskan Mengenai Bauran Promosi 7. Mengukur Hasil Promosi 8. Mengatur dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

Upload: angga-ariyanto

Post on 15-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

promosi jasa

TRANSCRIPT

  • Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si MANAJEMEN PROMOSI

    FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 2 UNIVERSITAS MERCU BUANA

    MODUL 2 (3 SKS)

    Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si

    POKOK BAHASAN:

    MERANCANG BAURAN KOMUNIKASI DAN PROMOSI

    DESKRIPSI: Modul ini membahas tentang : Bagaimana merancang Bauran Komunikasi dan Promosi, yang

    terdiri dari: Proses Komunikasi Pemasaran dan Promosi, serta Langkah-langkah

    Mengembangkan Komunikasi pemasaran dan Promosi yang Efektif, Langkah tersebut terdiri dari:

    1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran

    2. Menentukan Tujuan Komunikasi

    3. Merancang Pesan

    4. Memilih Saluran Komunikasi

    5. Menetapkan Total Anggaran Promosi

    6. Memutuskan Mengenai Bauran Promosi

    7. Mengukur Hasil Promosi

    8. Mengatur dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

    TUJUAN INSTRUKSIONAL: Setelah membahas modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami serta mampu

    merancang Bauran Komunikasi dan Promosi, yang terdiri dari: Proses Komunikasi

    Pemasaran dan Promosi, serta Langkah-langkah Mengembangkan Komunikasi

    pemasaran dan Promosi yang Efektif, Langkah tersebut terdiri dari: 1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran

    2. Menentukan Tujuan Komunikasi

    3. Merancang Pesan

    4. Memilih Saluran Komunikasi

    5. Menetapkan Total Anggaran Promosi

    6. Memutuskan Mengenai Bauran Promosi

    7. Mengukur Hasil Promosi

    8. Mengatur dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

  • Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si MANAJEMEN PROMOSI

    MERANCANG BAURAN KOMUNIKASI DAN PROMOSI

    A. PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN Pemasaran Modern membutuhkan lebih dari pada hanya mengembangkan produk

    yang baik, memberi harga yang menarik, dan membuatnya terjangkau oleh pelanggan

    sasaran. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pelanggan aktual dan

    pelanggan potensialnya. Tiap perusahaan tidak dapat menghindari peranan sebagai

    komunikator dan promoter.

    Perusahaan mengelola system komunikasi pemasaran yang kompleks.

    Perusahaan berkomunikasi dengan perantaranya, pelanggan, dan publik. Konsumen

    berhubungan dalam komunikasi mulut kemulut dengan konsumen lain dan publik.

    Pemasar harus memahami cara kerja komunikasi. Harold D. Lasswell membuat

    sebuah model atau formula pertanyaan untuk menggambarkan sebuah proses

    komunikasi,yaitu: (1) Siapa ?, (2) Berkata Apa ?, (3) Menggunakan Saluran Apa ?, ( 4)

    Kepada Siapa ?, (5) Dengan Efek Bagaimana ?

    Selain model Laswell ada Model Komunikasi sebilan elemen, seperti gambar di

    bawah ini:

    Pengirim

    Mengirim Pesan

    Media Pesan

    Menerima Pesan

    Penerima

    Respon Umpan Balik

    Bunyi

  • Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si MANAJEMEN PROMOSI

    Model ini menekankan faktor-faktor utama dalam komunikasi efektif. Pengirim

    harus mengetahui audiens apa yang dicapai dan apa respon yang diinginkan. Mereka

    memberi pesan melalui suatu cara dengan mempertimbangkan bagaimana audiens

    sasaran biasa menerima pesan tersebut. Pengirim harus mengirim pesan lewat media

    efesien yang menjangkau audiens sasaran. Pengirim harus mengembangkan saluran

    umpan balik sehingga mereka dapat mengetahui respon penerima terhadap pesan

    tersebut.

    B. LANGKAH-LANGKAH MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF 1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran

    Komunikator pemasaran harus mulai dengan audiens sasaran yang jelas.

    Audiens itu mungkin pelanggan actual, pelanggan potensial, orang yang

    memutuskan, atau orang yang mempengaruhi. Audiens dapat berupaIndividu,

    kelompok, public tertentu, atau public umum. Audiens sasaran akan mempengaruhi

    secara kritis keputusan komunikator mengenai pa yang dikatana, bagaimana

    mengatakan, kapan mengatakan, dimana dan kepada siapa mengatakannya.

    Bagian terbesar dari analisis audiens adalah memperkirakan kesan audiens

    sekarang terhadap perusahaan, produknya, dan pesaingnya. Sikap dan tindakan

    seseorang terhadap suata obyek ditentukan oleh keyakinan merekamereka akan

    obyek tersebut. Kesan adalah seperangkan keyakinan, ide, dan pengaruh yang

    didapat dari suatu obyek.

    Langkah pertama adalah mengukur pengetahuan audiens sasaran mengenai

    obyek, dengan menggunakan skala familiaritas sebagai berikut ini:

    TIDAK

    PERNAH

    MENDENGAR

    MENDENGAR

    SEKILAS

    TAHU SEDIKIT TAHU CUKUP

    BANYAK

    MENGETAHUI

    DENGAN

    SANGAT

    Jika sebagian responden hanya berada sekitar dua kategori pertama, maka

    tantangan bagi perusahaan adalah membangun kesadaran yang lebih besar.

    Responden yang familiar terhadap produk dapat diberi pertanyaan

    bagaimana perasaan mereka terhadap produk itu, dengan menggunakan skala

    favorabilitas, sebagai berikut:

  • Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si MANAJEMEN PROMOSI

    SANGAT

    TIDAK SUKA

    AGAK TIDAK

    SUKA

    SAMA SAJA AGAK SUKA SANGAT SUKA

    Jika sebagian besar responden menilai dua ketegori pertama, maka

    organisasi atau perusahaan tersebut, harus mengatasi masalah kesan negative

    audiens terhadap perusahaan atau organisasi.

    Kedua skala di atas dapat dikembangkan untuk mengetahui sifat tantangan

    komunikasi yang dihadapi oleh sebuah organisasi atau perusahaaan.

    2. Menentukan Tujuan Komunikasi Begitu Pasar sasaran dan karakteristiknya telah diidentifikasi, komunikator

    pemasaran harus memutuskan respons audiens yang diharapkan. Respon terakhir,

    tentu saja, adalah pembelian dan kepuasan. Namun perilaku pembelian adalah hasil

    akhir dari proses pengambilan keputusan konsumen yang panjang. Komunikator

    pemasaran harus mengetahui bagaimana memindahkan audiens sasaran ketingkat

    kesiapan membeli yang tinggi. Dalam Model Hirarki Efek, ada 6 (enam) tahap

    kesiapan pembeli, yaitu: (1) Kesadaran, (2) Pengetahuan, (3) Kesukaan, (4)

    Preferensi, (5) Keyakinan, (6) Pembelian.

    (1) Kesadaran

    Jika sebagian besar audiens sasaran tidak sadar akan keberadaan suatu

    produk, maka produsen yang akan memasarkan produk tersebut harus

    membangun kesadaran, mungkin cukup dengan pengenalan. Hal ini dapat

    dicapai dengan pesan sederhana yang mengulang-ulang nama produk tersebut.

    (2) Pengetahuan Audiens sasaran mungkin memiliki kesadaran akan perusahaan atau produk,

    tetapi tidak tahu lebih banyak dari itu. Perusahaan mungkin ingin agar audiens

    sasaran mengetahui produk yang ia pasarkan adalah produk yang baik dan

    bermanfaat bagi audiens sasaran, maka perusahaan harus memutuskan

    pengetahuan produk sebagai tujuan komunikasinya yang pertama.

    (3) Kesukaan Jika Audiens sasaran kebanyakan mengetahui produk yang akan dipasarkan

    sebuah perusahaan, bagaimana perasaan audiens terhadap produk tersebut.

  • Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si MANAJEMEN PROMOSI

    Perusahaan harus mengetahui apakah sebagian besar audiens sasaran yang

    mengetahui produk tersebut menyukai produk tersebut atau tidak. Kalau Audiens

    tidak menyukainya, maka komunikator harus mengetahui mengapa target

    audiens tidak menyukai produknya dan kemudian membangun sebuah

    kampanye komunikasi yang memungkinkan untuk membangun perasaan yang

    lebih menguntungkan. Jika pandangan yang tidak menguntungkan berasal dari

    mutu yang kurang baik dari produk, maka perusahaan harus meningkatkan mutu

    produk dan kemudian melakukan kegiatan Public Relations agar kesan buruk

    yang sudah ada hilang karena usaha peningkatan mutu dan pembinaan

    hubungan yang baik dengan masyarakat.

    (4) Preferensi Audiens sasaran mungkin menyukai produk itu, tetapi tidak lebih menyukai

    produk tersebut ketimbang produk lain yang sejenis. Dalam hal ini, komunikator

    harus berusaha membengun preferensi konsumen. Komunikator akan

    mempromosikan kualitas produk, nilai, kinerja, dan keistimewaan lain dari

    produk, agar audiens sasaran merasa produk tersebut lebih baik daripada

    produk sejenis lainnya. Komunikator dapat mengawasai keberhasilan kampanye

    dengan mengukur kembali preferensi audiens setelah kampanye itu.

    (5) Keyakinan Audiens sasaran mungkin lebih menyukai produk perusahaan kita, ketimbang

    produk dari perusahaan lain, tetapi tidak berkembang kearah keyakinan untuk

    membelinya. Tugas komunikator adalh berusaha membentuk keyakinan bahwa

    menggunakan produk perusahaan kita adalah sebuah tindakan yang benar.

    (6) Pembelian Akhirnya, beberapa anggota audiens sasaran mungkin memiliki keyakinan tetapi

    tidak cukup dekat untuk melakukan tindakan pembelian. Mereka mungkin

    menunggu informasi atau merencanakan untuk bertindak nanti. Komunikator

    harus menuntun konsumen ini untuk mengambil langkah akhir. Tindakannya

    dapat berupa menawarkan produk tersebut dengan harga rendah, menawarkan

    premi, atau membiarkan konsumen mencoba dalam jumlah terbatas.

    Menentukan Respon sasaran adalah hal yang kritis dalam mengembangkan

    program komunikasi pemasaran atau promosi.

    3. Merancang Pesan