prolanis pkm banua padang

Upload: fauziah-husnu-shofiah

Post on 07-Mar-2016

112 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

proposal prolanis

TRANSCRIPT

MINI PROJECT

PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS DI PUSKESMAS BANUA PADANG

Program Internship Dokter Indonesia

Disusun Oleh:

Dr. Fauziah Husnu Shofiah

Dr. Hamdan Muarifin

Dr. Hendra Hermawan

Dokter Pendamping:

Dr. Galuh Nia Khairani

PUSKESMAS BANUA PADANG

2015

BAB I

PENDAHULUANPROLANIS merupakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis dengan bentuk tindakan promotif dan preventif yang terintegrasi. Penyakit yang ditangani oleh PROLANIS diabetes mellitus dan hipertensi. Program PROLANIS diharapkan meningkatkan kualitas hidup peserta BPJS melalui pengolaan yang berkesinambungan. Strategi pelayanan kesehatan bagi penyandang penyakit diabetes dan hipertensi pada pelayanan kesehatan primer sehingga peran dokter pelayanan primer sangat penting dalam program PROLANIS.Dokter pelayanan primer juga diharapkan dapat memberikan pelayanan promotif dan preventif yang komprehensif. Selain itu mereka memiliki tugas untuk mengedukasi dan meningkatkan kemampuan peserta PROLANIS untuk memelihara kesehatan pribadinya secara mandiri.Pelayanan yang diberikan oleh Dokter Keluarga PROLANIS seperti pelayanan obat untuk penyakit diabetes pasien selama satu bulan, mengingatkan jadwal konsultasi dan pengambilan obat, memberi informasi dan pengetahuan tentang penyakit diabetes secara teratur dan terstruktur, pemantauan status kesehatan secara intensif serta adanya kegiatan kunjungan rumah (home visit) bagi peserta. Dokter keluarga akan memantau kepatuhan pasien terhadap program pengelolaan penyakit kronis ini untuk mengetahui apakah pasien benar-benar melakukan apa yang direncanakan oleh dokter keluarga PROLANIS.Komitmen peserta dalam mengikuti PROLANIS juga merupakan hal yang sangat penting. Peserta diharapkan mengikuti segala semua ketentuan pengobatan yang direncanakan, karena jika tidak ada komitmen maka program ini akan gagal. Dengan adanya PROLANIS, target peningkatan status kesehatan, pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran peserta dalam rangka pemeliharaan kesehatan secara mandiri dapat terwujud secara maksimal. Target ini juga didasarkan pada panduan klinis yang berlaku. Indikator keberhasilan program PROLANIS adalah terwujudnya Profil Kesehatan Peserta melalui pemantauan berkesinambungan terhadap peserta. Hal ini bertujuan agar jumlah peserta yang hidup sehat dengan penyakit kronis dapat dioptimalkan dan peserta yang jatuh pada fase akut atau penyakit menjadi semakin parah dapat diminimalisasi.BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Wilayah Kerja Puskesmas Banua PadangPuskesmas Banua Padang Kecamatan Bungur mempunyai luas wilayah + 149,98 Km2. Terdiri dari dataran tinggi, rendah dan rawa. Wilayah kerja Puskesmas Banua Padang mempunyai 12 desa yang sebagian besar adalah daerah dataran tinggi (pegunungan). Ada 2 desa yang termasuk dalam kategori desa sangat terpencil yaitu Desa Rantau Bujur dan Desa Hangui. Jarak terjauh adalah Desa Hangui yang berjarak sekitar 27 km dari ibukota kecamatan.

Batas wilayah Kecamatan Bungur adalah :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tapin Utara

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tapin Selatan

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tapin Tengah

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Piani.

Wilayah kerja Puskesmas Banua Padang dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat. Tetapi jika hujan daerah tertentu seperti Desa Linuh (Talikur) tidak dapat dilewati dengan kendaraan roda empat karena medannya sangat sulit dan masih tanah merah, tidak ada lagi aspalnya.

2.2 Demografi Berdasarkan hasil pendataan dari KSK Kecamatan Bungur, jumlah penduduk Kecamatan Bungur pada tahun 2013 adalah 12.393 orang, yang terdiri atas 6.276 laki-laki dan 6.117 perempuan.NOD e s aJumlah Penduduk

Laki-lakiPerempuanJumlah

1Bungur Baru414432846

2Bungur 6526331285

3Banua Padang460472932

4Banua Padang Hilir375361736

5Purut5025211023

6Timbung299315641

7Shabah131211432455

8Kalumpang6907151405

9Linuh458453911

10Rantau bujur503464967

11Paring guling425420845

12Hangui186188374

Jumlah6.2766.11712.393

Tabel Jumlah penduduk Kecamatan Bungur menurut jenis kelamin per desa

tahun 2014.NOKelompok umur( tahun )Jumlah

LPJumlah

1 0 4 6816511.332

25 96045821.186

310 14495485980

415 19487485972

520 245165231.039

625 295625651.127

730 345795571.136

835 395555121.067

940 44488440920

1045 49393351744

1150 54303272575

1255 59199182381

1360 64124134258

1465 6983102185

1570 746074134

1675 +4882130

JUMLAH6.1775.99712.174

Tabel Jumlah penduduk Kecamatan Bungur menurut kelompok umur dan jenis kelamin tahun 2014

Catatan : Data 2014 dari BPS belum tersedia.

Diabetes Hipertensi

Januari832

Febuari57

Maret1768

April1235

Mei2040

Juni1952

Juli1225

Agustus1450

September1667

Oktober1249

November1161

Desember51

JUMLAH

141

587

Tabel Daftar kunjungan pasien umum dengan Diabetes dan Hipertensi di Puskesmas Banua Padang tahun 2014Dari data tahun 2014 di peroleh jumlah kunjungan pasien diabetes 141 dan hipertensi 587. Jumlah pasien diabetes paling sedikit pada bulan Januari dan kunjungan terbanyak pada bulan Mei,sedangkan jumlah pasien hipertensi paling sedikit pada bulan Juli dan terbanyak pada bulan Maret.Diabetes Hypertensi

Januari23

Febuari17

Maret314

April27

Mei--

Juni410

Juli-10

Agustus-11

September-5

Oktober38

November-6

Desember317

JUMLAH1898

Tabel Daftar kunjungan pasien peserta BPJS dengan Diabetes dan hipertensi di Puskesmas banua padang tahun 2014Dari hasil data BPJS Puskesmas Banua Padang 2014 jumlah kunjungan pasien Diabetes mellitus berjumlah 18 dan pasien hipertensi 98. Jumlah kunjungan pasien DM paling sedikit pada bulan Febuari yaitu hanya 1 orang. Kunjungan terbanyak bulan Juni berjumlah 4 orang sedangkan kunjungan pasien hipertensi paling sedikit pada bulan Januari ,dan kunjungan terbanyak pada bulan Desember.

2.3 Diabetes Mellitus2.3.1Definisi

Menurut American Diabetes Association (ADA) 2010, Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.Klasifikasi Diabetes Melitus adalah sebagai berikut :

(PERKENI, 2011).2.3.2 Penegakkan Diagnosis

Diagnosis diabetes mellitus ditegakkan berdasarkan pemeriksaan gula darah. Diagnosis tidak dapat ditegakkan berdasarkan adanya glukosuria. Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes mellitus. Kecurigaan adanya penyakit diabetes mellitus perlu dipikirkan keluhan klasik DM seperti dibawah ini:a. Keluhan klasik DM berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.

b. Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulva pada wanita.

Kriteria Penegakkan Diagnosis DM sebagai berikut :

(PERKENI, 2011).

2.4 Hipertensi

2.4.1Definisi

Hipertensi lebih dikenal oleh masyarakat dengan istilah penyakit tekanan darah tinggi. Batas tekanan darah yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan normal atau tidaknya tekanan darah adalah tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Berdasarkan JNC VII, seorang dewasa dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan diastolik 90 mmHg atau lebih (Bonow et al, 2004). Tekanan darah diukur dengan spygmomanometer setelah pasien beristirahat nyaman, posisi duduk punggung tegak atau terlentang paling sedikit selama 5 menit sampai 30 menit setelah merokok atau minum kopi (Wade et al, 2003).

Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga bisa menyebabkan kerusakan lebih berat seperti stroke (terjadi pada otak dan berdampak pada kematian yang tinggi), penyakit jantung koroner (terjadi pada kerusakan pembuluh darah jantung) serta penyempitan ventrikel kiri / bilik kiri (terjadi pada otot jantung). Selain penyakit tersebut dapat pula menyebabkan gagal ginjal, diabetes mellitus dan lain-lain. 2.4.2 Klasifikasi Hipertensi

1. Klasifikasi Menurut Derajat Hipertensi

Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prehipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2.Klasifikasi Tekanan DarahTekanan Darah Sistolik (mmHg)Tekanan Darah Diastolik (mmHg)

Normal