prolabir 1

34
P R O G R A M L A N G I T B I R U P R O G R A M L A N G I T B I R U ( PROLABIR ) ( PROLABIR ) 2010

Upload: poewrpoint

Post on 02-Jul-2015

589 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prolabir 1

P R O G R A M L A N G I T B I R UP R O G R A M L A N G I T B I R U( PROLABIR )( PROLABIR )

2010

Page 2: Prolabir 1

A. Latar Belakang Udara merupakan mempunyai peranan

sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Untuk mendapatkan kualitas udara yang memenuhi syarat kesehatan pada masa sekarang dirasakan semakin sulit.

Merupakan Strategi Pengendalian Pencemaran Udara yang dilakukan secara bertahap, terencana dan terprogram

Program Langit Biru secara Nasional dim2ulai tahun 1996, untuk DIY dimulai tahun 1997 dengan kegiatan Evaluasi Kondisi kualitas Udara

Page 3: Prolabir 1

B. Tujuan :

1. Menciptakan mekanisme kerja

dalam pengendalian Pencemaran

Udara yang Efektif dan Efisien

2.Terkendalinya Pencemaran Udara

3. Tercapainya mutu udara ambien

yang diperlukan untuk kesehatan

Page 4: Prolabir 1

C. Sasaran

1. Pengendalian Sumber

Pencemaran

2. Penataan Lingkungan Hidup

Page 5: Prolabir 1

UU No. 32 Tahun 2009

PP No. 41 Tahun 1999 Ttg Pengendalian Pencemaran Udara

Kep.MenLH: No.05 Tahun 2006 Ttg Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan bermotor Lama No.13/MenLH/10/95 Ttg BME Sumber tidak bergerak No.48/MenLH/10/96 Ttg Baku Tingkat Kebisingan No.49/MenLH/10/96 Ttg Baku Tingkat Getaran No.50/MenLH/10/96 Ttg Baku Tingkat Kebauan No.129/MenLH/2003 Ttg BME Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas Bumi No. 141/MenLH/2003 Ttg Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang sedang diproduksi

Dasar hukum

KepGub No.167 th 2003 Ttg BME Sumber Bergerak kendaraan Bermotor Di Prop. DIY

KepGub No.169 th 2003 Ttg BME sumber tidak bergerak di Prop. DIY

KepGub No. 176 th 2003 Ttg BM Tingkat Getaran, Kebisingan, dan Kebauan di Prop. DIY

KepGub No.153 th 2002 Ttg BM Udara Ambien Daerah Prop. DIY

Page 6: Prolabir 1

E. Startegi Pelaksanaan1. Berdasar Pendekatan Sumber a. Sumber Pencemar Bergerak b. Sumber Pencemar Tidak bergerak

Page 7: Prolabir 1

2. Pendekatan Kebijakana. Penanggulanganb. Pemulihan

3. Monitoring dan Evaluasia. Kegiatan : Setiap 1

tahunb. Program : setiap 5 Tahun

Page 8: Prolabir 1

PROGRAM LANGIT BIRU DI YOGYAKARTA

"Program langit biru merupakan program Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Lingkungan Hidup

yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara dan mewujudkan perilaku sadar lingkungan baik dari sumber tidak bergerak (industri) maupun sumber bergerak yaitu kendaraan bermotor"

Page 9: Prolabir 1

Sumber Pencemaran Udara Di Kota Yogyakarta

• Pertumbuhan jumlah kendaraan sangat pesat sehingga kemacetan bertambah (sumber utama pencemaran udara)

• Masyarakat lebih memilih bensin (premium) dibanding bensin tanpa timbal (seperti pertamax) – alasan ekonomi

• Penggunaan alat-alat pendingin tidak ramah lingkungan (bahan CFC) semakin meningkat (AC, kulkas dll)

• Asap Rokok• Emisi gas buang dari pabrik• Pembakaran sampah dalam skala rumah tangga dan kawasan

Page 10: Prolabir 1

Jumlah Kendaraan di Yogyakarta

Jenis Kendaraan

2001 2003 2005 2007

Motor 539.448 666.941 843.077 956.758

Mb.Penumpang

67.309 74.728 82.705 86.954

Bus 6.591 8.039 14.685 18.630

Mb Beban 27.745 32.510 35.670 37.654

Jumlah

Page 11: Prolabir 1

DAMPAK PENCEMARAN UDARA

- Suhu semakin meningkat (lokal maupun global)- Penyakit ISPA (Sesak napas, batuk dan penyakit

pernafasan lainnya)- Meningkatnya timbal dalam darah (mengganggu

fungsi ginjal, fungsi reproduksi (pria), memicu asma dan kanker, darah tinggi dan penurunan IQ pada anak-anak)

- Pada kondisi ekstrim dapat menyebabkan pingsan (CO)

- Pusing (HC dan CO)

- Iritasi mata (HC dan NOx)- Gangguan jantung (HC dan NOx)

Page 12: Prolabir 1

Dampak Pencemaran Udara

Page 13: Prolabir 1

Dampak Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat mengakibatkan efek gas rumah kaca• Definisi:

Adalah gas-gas yang mengisi atmosfer, baik alami maupun antropogenik (hasil kegiatan manusia), yang menyerap dan memancarkan kembali radiasi infra-merah

• 6 (enam) senyawa Gas Rumah Kaca yang disepakati dalam Protokol Kyoto:– Karbon dioksida (CO2) - Hidrofluorokarbon (HFCs)

– Metana (CH4) - Perfluorokarbon (PFCs)

– Dinitro oksida (N2O) - Sulfur heksafluorida (SF6)

Page 14: Prolabir 1

Dampak Pencemaran Udara Berupa Gas

NO BAHAN PENCEMAR SUMBER DAMPAK PADA INDIVIDU/MASYARAKAT

1 Sulfur Dioksida (SO2) Batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung Sulfur.

Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas.

Pembakaran limbah pertanah.

Proses dalam industri.

2 Hidrogen Sulfa (H2S) Dari kawah gunung yang masih aktif.

Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indera penciuman (nervus olfactory)

3 Nitrogen Oksida (N2O) Berbagai jenis pembakaran. Menggangu sistem pernapasan.

Nitrogen Monoksida (NO) Gas buang kendaran bermotor.

Melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.

Nitrogen Dioksida (NO2) Peledak, pabrik pupuk.

4 Amoniak (NH3) Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat.

Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis, merusak indera penciuman.

5 Karbon Dioksida(CO2) Karbon Monoksida(CO) Hidrokarbon

Semua hasil pembakaran.Proses Industri

Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian.

. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan jantung.

Page 15: Prolabir 1

Dampak Pencemaran Udara Berupa Partikel

No BAHAN PENCEMAR SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA INDIVIDU/MASYARAKAT

1 Debu - partikel Debu domestik maupun dari industri

Menimbulkan iritasi mukosa, Bronchitis, menimbulkan fibrosis paru.

Gas buang kendaraan bermotor

Dampak yang di timbulkan amat membahayakan, karena dapat meracuni sistem pembentukan darah merah .

Peleburan timah hitamPabrik battere

Menimbulkan gangguan pembentukan sel darah merahPada anak kecil menimbulkan penurunan kemampuan otakPada orang dewasa menimbulkan anemia dan gangguan tekanan darah tinggi.

2 Benzen Kendaraan bermotor.Daerah industri.

Menimbulkan gangguan syaraf pusat.

3 Partikel polutan bersifat biologis berupa : Bakteri, jamur, virus, telur cacing.

Daerah yang kurang bersih lingkungannya

Pada pencemaran udara ruangan yang ber AC dijumpai beberapa jenis bakteri yang mengakibatkan penyakit pernapasan.

Page 16: Prolabir 1

Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta

• Pelatihan Uji emisi bagi bengkel;

• Kampanye kesadaran masyarakat lewat media massa• Lomba uji emisi tingkat SLTA

Page 17: Prolabir 1

Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta

UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR

Uji Emisi di Sekolah Uji Emisi di Jalan Raya Uji Emisi Oleh Bapak Walikota

Page 18: Prolabir 1

Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta

UJI KUALITAS UDARA AMBIENT

Page 19: Prolabir 1

MONITORING EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK

No Lokasi Parame-ter

Satuan Baku Mutu

Hasil Analisa

1 PT. GE Lighting

SO2 mg/m3 800 0,0063

Indonesia Pb mg/m3 12 0,0183

Hg mg/m3 5 0,0191

2 PC. GKBI Partikel mg/m3 350 69,549

Medari

Page 20: Prolabir 1

UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR

• DILAKUKAN 1 TAHUN 3 KALI DENGAN TOTAL KENDARAAN YANG DIUJI 619 KENDARAAN RODA EMPAT DI LAPANGAN PEMDA SLEMAN, LAPANGAN DENGGUNG, DAN UNY

• PELAKSANA : KPDL, BIDANG PERHUBUNGAN, DINAS POL PP DAN KETERTIBAN MASYARAKAT, POLRES SLEMAN, PPLH REGIONAL JAWA, DAN UNY

Page 21: Prolabir 1

• HASIL :

1. Jumlah kendaraan yang diuji = 619 kendaraan

- Bensin = 460 kendaraan

- Solar = 159 kendaraan

2. Jumlah kendaraan yang memenuhi BME = 286 kendaraan (46,20 %)

- Bensin = 249 kendaraan

- Solar = 37 kendaraan

3. Jumlah kendaraan yang tidak memenuhi BME = 333 kendaraan (53,80 %)

- Bensin = 211 kendaraan

- Solar = 122 kendaraan

Page 22: Prolabir 1

Hasil Uji Emisi Tahun 2004

Lokasi Jumlah diperiksa

Jumlah yang Lolos

Jumlah Tidak Lolos

Balai Kota 450 210 240

Pasar Beringharjo

270 97 173

Page 23: Prolabir 1
Page 24: Prolabir 1

Program Sego Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe)

•Untuk memasyarakatkan mengendarai sepeda sebagai transportasi untuk sekolah dan bekerja yang bertujuan untuk mengurangi:

krisis energi pemanasan global penurunan kualitas udara kesemrawutan lalulintas penurunan derajat kesehatan

Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta

Page 25: Prolabir 1

Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta

MENINGKATKAN PENGHIJAUAN

Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta telah mengelola jalur terbuka hijau dan taman kota seluas 73.036 m2 yang terdiri dari 61 jenis pohon perindang dengan jumlah 3098 batang pohon perindang

Penghijauan di Jalan Raya Penghijauan di Kampung Penghijauan di Perkantoran

Page 26: Prolabir 1

1. SATU POHON RATA-RATA MENGHASILKAN 1,2 KG OKSIGEN/ HARI

2. SATU ORANG BERNAFAS PERLU 0,5 KG OKSIGEN/ HARI

3. JADI SATU POHON MENUNJANG KEHIDUPAN 2 WARGA KOTA

Kartun, Sobirin, 2004 dalam Dep VI KLH

Page 27: Prolabir 1

Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta

MELAKSANAKAN PROGRAM PENGHIJAUAN

Taman dan Perindang Taman dan Pohon Perindang Tepi Jalan

Penghijauan di Ruang Publik

Page 28: Prolabir 1
Page 29: Prolabir 1

Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta

Memasyarakatkan Pergola

Page 30: Prolabir 1

Fungsi Ideal Penyelenggaraan RTH Kaw. Kota1 Identitas (bio-geofisik) Kota2 Upaya Pelestarian Plasma

Nutfah3 Penahan dan Penyaring

Partikel Padat dari Udara4 Mengatasi Genangan Air5 Produksi (terbatas)6 Ameloriasi Iklim7 Pengelolaan Sampah8 Pelestarian Air Tanah9 Penapis Cahaya Silau10 Meningkatkan Keindahan11 Habitat Flora/Fauna12 Mengurangi Stress13 Mengamankan Pantai

Terhadap Abrasi14 Meningkatkan Industri

Pariwisata15 Lokasi Evakuasi thd

Bencana. DST.

Page 31: Prolabir 1

Apa Yang Dapat Dilakukan

• Gunakan kendaraan bermotor pribadi seperlunya

• Banyak menggunakan kendaraan umum (mengurangi kemacetan)

• Banyak jalan kaki dan bersepeda ( SEGOSEGAWE)

• Merawat kendaraan bermotor teratur & mengukur emisi gas buangnya

• Membuat penghijauan di sekitar tempat tinggal

• Sampah jangan dibakar tapi dikumpulkan dan diolah

Page 32: Prolabir 1

PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN

• DILAKUKAN 1 TAHUN 1 KALI (PADA BULAN JULI - AGUSTUS)

DI LOKASI PADAT LALU LINTAS DAN FASILITAS UMUM• PEMANTAUAN DI 26 TITIK :

1. Jl. Kaliurang Pertigaan Pasar Pakem

2. Jl. Kaliurang Depan UII

3. Jl. Kaliurang Pertigaan Ngasem, Ngaglik

4. Jl. Kaliurang Depan Pasar Kolombo

5. Ring Road Perempatan Kentungan

6. Perempatan Selokan Mataram UGM

7. Depan RSUP. Dr. Sardjito

8. Perempatan Condong Catur

9. Pertigaan Ring Road UPN Yogyakarta

10. Pertigaan Ring Road Maguwoharjo

11. Jl. Solo Pertigaan Pasar Prambanan

12. Jl. Gejayan Depan Hotel Jogjakarta Plaza

13. Depan PT. Muara Kayu Sengon

Page 33: Prolabir 1

Lanjutan ….

14. Jl. Laksda Adisutjipto Pertigaan UIN Sunan Kalijaga

15. Depan Ambarukmo Plaza

16. Jl. Wates Perempatan Delingsari Gamping

17. Jl. Wates Pertigaan Pasar Gamping

18. Ring Road Perempatan Demak Ijo

19. Perempatan Pasar Godean

20. Jl. Magelang Pertigaan Pasar Tempel

21. Depan RSUD Sleman

22. Jl. Magelang (Perempatan Timur Pasar Sleman)

23. Jl. Parasamya Depan Kantor Bupati

24. Jl. Magelang Perempatan Denggung

25. Terminal Jombor

26. Ring Road Perempatan Jombor

• LABORATORIUM PENGUJI HIPERKES YOGYAKARTA

Page 34: Prolabir 1

Sumber-sumber Pencemar Udara dan Jumlah (%)

Sumber CO NOx SOx HC

Transpotasi 63,8 39,3 2,4 51,9

Stasioner 1,9 48,5 73,5 2,2

Industri 9,6 1,0 22,0 14,4

Pemb Limbah 7,8 2,9 0,3 5,0

Lain-lain 16,9 8,3 1,8 26,5