proker humas

12
TEKNIK - TEKNIK HUMAS DENGAN DUNIA INDUSTRI DAN PERUSAHAAN A. Latar Belakang Dalam sebuah pengembangan pendidikan bukanlah pekerjaan yang mudah, karena pengembangan tersebut memerlukan adanya perencanaan secara sistematis dan menyeluruh. Terkait dengan fungsi lembaga pendidikan sebagai salah satu tempat meningkatkan sosial budaya masyarakat, maka hubungan dengan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Hubungan lembaga pendidikan sekolah dan masyarakat adalah bagian internal yang tidak dapat dipisahkan yaitu, mempunyai substansi sebagai sarana komunikasi dan bersama-sama untuk bertanggung jawab kearah terciptanya tujuan pendidikan yang dicita-citakan bersama. Humas dengan sekolah adalah salah satu manajemen yang penting di sekolah. Dengan adanya hubungan sekolah dengan masyarakat, sekolah dapat mengetahui sumber-sumber yang ada dalam masyarakat yang kemudian didayagunakan untuk kepentingan kemajuan pendidikan anak di sekolah. Di lain pihak, masyarakat juga dapat mengambil manfaat dengan turut mengenyam dan menyerap ilmu pengetahuan sekolah. Dari sini kehidupan masyarakat akan ditingkatkan. Oleh karenanya, masyarakat dapat mengerti dan memahami tujuan pendidikan dan pelaksanaan pendidikan yang berlangsung di sekolah tersebut. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat dan sekolah mempunyai keterkaitan dan saling berperan satu sama lain. Hubungan masyarakat sangat penting dalam kepentingan suatu

Upload: febi-prih

Post on 14-Nov-2015

1.281 views

Category:

Documents


74 download

TRANSCRIPT

TEKNIK - TEKNIK HUMAS DENGAN DUNIA INDUSTRI DAN PERUSAHAAN

A. Latar BelakangDalam sebuah pengembangan pendidikan bukanlah pekerjaan yang mudah, karena pengembangan tersebut memerlukan adanya perencanaan secara sistematis dan menyeluruh. Terkait dengan fungsi lembaga pendidikan sebagai salah satu tempat meningkatkan sosial budaya masyarakat, maka hubungan dengan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Hubungan lembaga pendidikan sekolah dan masyarakat adalah bagian internal yang tidak dapat dipisahkan yaitu, mempunyai substansi sebagai sarana komunikasi dan bersama-sama untuk bertanggung jawab kearah terciptanya tujuan pendidikan yang dicita-citakan bersama.Humas dengan sekolah adalah salah satu manajemen yang penting di sekolah. Dengan adanya hubungan sekolah dengan masyarakat, sekolah dapat mengetahui sumber-sumber yang ada dalam masyarakat yang kemudian didayagunakan untuk kepentingan kemajuan pendidikan anak di sekolah. Di lain pihak, masyarakat juga dapat mengambil manfaat dengan turut mengenyam dan menyerap ilmu pengetahuan sekolah. Dari sini kehidupan masyarakat akan ditingkatkan. Oleh karenanya, masyarakat dapat mengerti dan memahami tujuan pendidikan dan pelaksanaan pendidikan yang berlangsung di sekolah tersebut.Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat dan sekolah mempunyai keterkaitan dan saling berperan satu sama lain. Hubungan masyarakat sangat penting dalam kepentingan suatu organisasi sekolah, jadi jelaslah bahwa dalam publik relation terdapat suatu usaha untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara sekolah dengan publik sehingga akan muncul opini publik yang menguntungkan bagi kehidupan sekolah tersebut. Oleh sebab itulah, SMK PGRI 2 Malang berusaha memfungsikan dan mengatur manajemen humasnya dengan berusaha menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga lain diluar sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikannya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana rencana manajemen hubungan sekolah dan masyarakat di SMK PGRI 2 Malang? 2. Apa saja teknik-teknik manajemen hubungan sekolah dan masyarakat yang dilakukan di SMK PGRI 2 Malang? 3. Bagaimana teknik dan bersinergi dengan industri yang memerlukan jasa di bidang pendidikan di SMK PGRI 2 Malang?

C. Tujuan Observasi1. Untuk menjelaskan rencana manajemen hubungan sekolah dan masyarakat yang dilakukan SMK PGRI 2 Malang.2. Untuk mengetahui teknik-teknik manajemen hubungan sekolah dan masyarakat di SMK PGRI 2 Malang.3. Untuk mengetahui teknik dan bersinergi dengan industri yang memerlukan jasa di bidang pendidikan di SMK PGRI 2 Malang.

BAB IILANDASAN TEORI

A. Penyusunan Program Kegiatan HumasMerencanakan Rencana Program Kerja Humas Tujuan umum dari merencanakan program kerja dalam manajemen Humas adalah bagaimana upaya menciptakan hubungan harmonis antara lembaga pendidikan yang diwakilinya dengan masyarakat atau stakeholder, agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud. Hal itu berkaitan dengan kemampuan staf Humas dalam manajemen teknis dan sebagai keterampilan manajerial, serta penuh konsentrasi dari pihak praktisi Humas untuk mengelola program kerja Humas dalam upaya pencapaian tujuan atau sasaran sebagaimana yang direncanakan.Langkah-langkah kegiatan Humas dalam merencanakan program kerja menurut Rosady (2001) dalam Nasution (2006) ada beberapa tahapan sebagai berikut;1. Menganalisis perilaku umum dan hubungan organisasi terhadap lingkungan;2. Menentukan dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap kelompok terhadap organisasi;3. Menganalisis tingkat opini publik, baik ke dalam maupun ke luar;4. Mengantisipasi kecenderungan masalah yang potensial, kebutuhan, dan kesempatan;5. Menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan;6. Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah perilaku kelompok masyarakat sasaran;7. Menjalankan dan melaksanakan aktivitas sesuai dengan program yang direncanakan;8. Menerima umpan balik untuk dievaluasi, kemudian mengadakan penyesuaian yang diperlukan.Pelaksanaan kegiatan Humas pada lembaga pendidikan untuk membina hubungan ke dalam dan ke luar menurut Nasution (2006), terdiri dari dua, yaitu;1. Pelaksanaan Kegiatan Humas secara Internal (ke dalam: Dosen/Guru, Karyawan, dan mahasiswa/siswa)Pelaksanaan internal Humas yaitu hubungan antara pemimpin dengan karyawan, dosen/guru, mahasiswa/siswa, hubungan antara sesama karyawan dan dosen/guru yang masih dalam satu lingkungan lembaga pendidikan itu sendiri.Tujuan dari kegiatan internal adalah mempererat hubungan guna memperlancar tugas-tugas harian sehingga menimbulkan hubungan yang harmonis. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan hubungan internal Humas antara lain;a. Memberikan pengertian kepada semua warga lembaga pendidikan agar memiliki keterampilan public relations;b. Menciptakan komunikasi yang terarah dan efektif di lingkungan kantor pusat dan setiap unit kerjanya;c. Untuk mewujudkan komunikasi tersebut adalah dengan mencantumkan semua informasi pada papan informasi pada tempat yang telah ditentukan.d. Menerbitkan berita kegiatan lembaga pendidikan melalui media warta, jurnal, atau bulletin Humas.e. Memonitor opini publik internal yang berkembang terhadap kebijakan lembaga;f. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menetahui apakah warga kampus acuh tak acuh, atau salah pengertian terhadap setiap kebijakan pimpinan.

2. Pelaksanaan Kegiatan Humas secara keseluruhan (masyarakat, lembaga/instansi luar, dan media masa)Pelaksanaan kegiatan Humas secara eksternal dilaksanakan dengan tujuan memperat hubungan dengan masyarakat, atau instansi di luar Lembaga Pendidikan. Ini dimaksudkan untuk menciptakan citra yang positif tentang lembaga pendidikan, sehingga masyarakat akan memberikan kepercayaan dan dukungan terhadap program yang direncanakan lembaga pendidikan. Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan eksternal Humas ini antara lain:a. Memperkenalkan kegiatan yang akan dan sedang diselenggarakan lembaga pendidikan kepada masyarakat.b. Mensosialisasikan kepada masyarakat secara intensif tentang kebijakan yang berkaitan dengan akademis, keuangan, dan sebagainya, agar persepsi masyarakat tidak keliru.Cara yang dilakukan untuk kedua kegiatan tersebut antara lain:1) Menulis semua kegiatan di lingkungan lembaga pendidikan melalui media pers release setiap minggu dikirim ke media cetak dan elektronik di daerah tersebut, serta menyelenggarakan konferensi pers (temu pers).2) Menerbitkan warta, jurnal atau buletin setiap bulannya dengan berita-berita kegiatan aktual di lingkungan lembaga pendidikan.3) Menerbitkan berita dan kegiatan di lingkungn lembaga pendidikan melalui media internet (dalam hal ini bekerjasama dengan unit kerja yang dapat diakses.4) Mengadakan jumpa pers bila diperlukan untuk menyampaikan kebijakan baru lembaga pendidikan atau menyampaikan informasi lain yang perlu diketahui oleh masyarakat luas.5) Pada lembaga pendidikan, mengorbitkan para pakar yang dimiliki lembaga pendidikan denga cara mengekspos pemikiran para pakar dan guru besar tersebut.6) Mempertahankan nama baik lembaga pendidikan dengan mempersiapkan bahan informasi yang jujur dan obyektif. Hal ini dilakukan dengan cara mengadakan hubungan yang baik dengan para pemimpin atau wakil-wakil surat kabar, pimpinan radio dan televisi, sekaligus meluruskan pemberitaan yang salah di media massa.7) Memonitor sikap masyarakat, kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Salah satu cara dengan memonitor sikap dan opini masyarakat di media massa. Sehingga perlu mengkliping semua berita tentang lembaga pndidikan, dan kumpulan kliping dijilid dan dilaporkan kepada pimpinan untuk mendapatkan perhatian.8) Pada lembaga pendidikan, memprakarsai pembentukan Forum Komunikasi antar Humas Lembaga Pendidikan. Tujuan forum ini: (a) meningkatkan kerjasam antar Humas lembaga pendidikan yang ada di kota/kabupaten/provinsi guna saling memberi informasi yang terkait dengan publikasi penelitian dan kebijakan setiap lembaga pendidikan; (b) meningkatkan komunikasi antar praktisi Humas; (c) meningkatkan perspektif kinerja Humas ke depan secara profesional; dan (d) ikut pro aktif dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah di lingkungan setiap lembaga pendidikan.Sedang sasaran yang ingin dicapai dalam eksternal Humas adalah (1) Orang tua mahasiswa/siswa; (2) masyarakat disekitar lingkungan sekolah; (3) pejabat pemerintahan; (4) instansi pemerintah; (5) tokoh masyarakat; (6) masyarakat luas yang berkepentingan dengan sekolah tersebut; (7) kalangan media massa, baik media cetak atau media elektronik.Menyusun Rencana Program Kerja Humas Semua kegiatan Humas terlebih dahulu hendaknya disusun melalui rencana progeam kerja Humas dalam program rutin (jangka pendek) dan program kerja insedentil (jangka panjang). Dalam implementasi program kerja harus dilaksanakan secara terus menerus dan kronologis. Adapun program kerja yang akan dilaksanakan menurut Nasution (2006) dapat dibagi menjadi 2 kegiatan yakni; 1. Program Kerja RutinProgram kerja rutin adalah kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan kronologis. Adapun program kerja yang tergolong dalam kegiatan rutin dapat dilihat pada tabel berikut ini;

Tabel 2.1 Program Kerja Rutin HumasNoKegiatanJenis Program Kerja

1.Menerbitkan pers release setiap ada kegiatan di lingkungan lembaga pendidikannya.Jangka pendek

2.Menerbitkan media cetak Internal (warta/bulletin)Jangka pendek

3.Memasukkan berita tentang kegiatan di lingkungan lembaganya ke Web Internet bisa bekerjasama dengan unit kerja terkait.Jangka pendek

4.Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan yang layak di publikasikan di lingkungan lembaga pendidikan.Jangka pendek

5.Mengumpulkan, mengolah, dan menyampaikan informasi tentang kegiatan dan kebijakan di lembaga pendidikan.Jangka pendek

6.Melayani wartawan dari media massa cetak dan elektronik yang ingin memperoleh informasi tentang kegiatan dan sesuatu kebijakan pimpinan yang layak dipublikasikan.Jangka pendek

7.Menyampaikan segala usul dan saran yang diperoleh dari publik intern maupun ekstern.Jangka pendek

8.Meliputi dan mendokumentasikan kegiatan di lingkungan lembaga pendidikan.Jangka pendek

9.Meliput setiap kegiatan di lingkungan lembaga pendidikan dengan media audio-visual dan dipublikasikan di media televisi lokal dan Nasional.Jangka pendek

10.Mengkliping berita-berita dari media cetak tentang kegiatan di lingkungan lembaga pendidikan.Jangka pendek

11.Menerbitkan buku kumpulan kliping berita-berita koran tentang lembaga pendidikan.Jangka pendek

12.Pro aktif mencari informasi terkait dengan lembaga di lingkungan lembaga pendidikan.Jangka pendek

13.Mengekspos pemikiran-pemikiran para pakar dan guru besar lembaga pendidikan di media massa.Jangka pendek

14.Meluruskan berita-berita yang dimuat di media massa cetak dan elektronik yang salah satu atau negatif tentang lembaga pendidikan.Jangka pendek

15.Mendampingi unit kerja terkait apabila ada studi banding dari luar.Jangka pendek

16.Melakukan diskusi bulanan dengan pihak media pers dan para mahasiswa dengan narasumber secara bergilir dari unit kerja di lingkungan lembaga pendidikan tentang informasi atau suatu kebijakan.Jangka pendek

17.Mengumpulkan data, informasi untuk menyusu.n rencana pelayanan informasi dan kehumasanJangka pendek

18.Membuat statistik pelayanan informasi dan kehumasan.Jangka pendek

19.Menyusun layanan informasi tatap muka internalJangka pendek

20.Mengumpulkan isu tentang hubungan personil.Jangka pendek

21.Membuat foto, slide, spanduk, untuk peningkatan hubungan personil.Jangka pendek

22.Mengumpulkan isu tentang hubungan kelembagaanJangka pendek

23.Menyusun petunjuk pelayanan informasi dan kehumasan.Jangka pendek

24.Mengolah isu publik intern dan ekstern.Jangka pendek

25.Mengolah dan menganalisis isu hubungan personilJangka pendek

2. Program Kerja InsidentilProgram kerja insidentil adalah kegiatan yang dilaksanakan pada periode tertentu. Program kerja ini pada prinsipnya membantu pelaksanaan semua program kerja yang dilaksanakan kantor pusat dalam bidang komunikasi dan publikasi untuk semua warga sekolah/organisasi pendidikan maupun masyarakat luas. Adapun program kerja yang tergolong dalam kegiatan insidentil dapat dilihat pada tabel berikut ini;

Tabel 2.2 Program Kerja Insidentil Humas No.Jenis KegiatanJenis Program Kerja

1.Mengusulkan dan menyelenggarakan pembentukan forum antar Humas lembaga pendidikan sekolah Kota/Kabupaten/Provinsi. Jangka menengah/panjang

2.Mengusulkan pembentukan forum antar humas di lembaga pendidikan.Jangka menengah/panjang

3.Menyelenggarakan konferensi pers (temu pers) dengan wartawan media cetak dan elektronik.Jangka menengah

4.Meningkatkan keterampilan staf humas melalui pelatihan kehumasan dan kursus lain yang terkait dengan kerja-kerja humas.Jangka menengah

5.Menambah personil staf humas sesuai dengan kebutuhan bidang kerja di humas.Jangka panjang

6.Mengusulkan kepada pimpinan agar humas memiliki nggaran yang dikelola humas sendiri.Jangka menengah

7.Mengidentifikasikan dan membuat buku tentang bidang keahlian para dosen, pakar, atau guru besar di lingkungan lembaga pendidikan untuk memudahkan media massa dalam mewawancarai tentang suatu masalah yang aktual.Jangka menengah

8.Menyelenggarakan pelatihan tentang kehumasan.Jangka menengah

9.Memplubikasikan lembaga pendidikan kepada masyarakat, kerjasama dengan media radio melalui program pendidikan atau program khusus tentang lembaga pendidikannya setiap bulan.Jangka menengah dan panjang

10.Membuat rofil lembaga pendidikannya di media audio visual.Jangka menengah dan panjang

11.Menambah alat yang mendukung kerja humas, seperti: kamera, video shoting, televisi, komputer, internet, LCD, printer warna, fotokopi, dll. Jangka menengah dan panjang

12.Merancang penyelenggaraan open house bagi publik eksternal.Jangka menengah dan panjang

13.Menyusun profil lembaga dalam bentuk media cetak (buku) dan audio visual (VCD).Jangka menengah dan panjang

14.Menyelenggarakan pemeran dengan melibatkan seluruh unit kerja di lingkungan lembaga pendidikannya dan digelar di dalam lembaga pendidikannya dengan mengundang publik intern dan masyarakat luas (termasuk sekolah-sekolah).Jangka menengah dan panjang

Keterangan:- Jangka pendek: Harus dilaksanakan pada setiap tahun- Jangka menengah: Dapat dilaksanakan selama 1-2 tahun- Jangka panjang: Dapat dilaksanakan lebih kurang 3-4 tahun