[project megatron - bali] summary ppa contract

18
PROJECT MEGATRON LEGAL DUE DILIGENCE PERJANJIAN PEMBELIAN TENAGA LISTRIK Acuan Dokumen: Bal AII.1 Reviewed by FA Tanggal Periksa: 28 April 2015 Judul Dokumen Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik PLTD MFO (DMN) 50 MW Pesanggaran No. PT IP: 29.PJ/061/IP/2010 No. JO Wika – MPK: 001/PJ/.JOWM-IP/V/2010 Para Pihak PT Indonesia Power sebagai Pembeli (PT IP); Joint Operation Wijaya Karya – Mirlindo Padu Kencana sebagai Penjual (JO Wika-MPK) Tanggal Perjanjian 06 Mei 2010 Jangka Waktu Perjanjian Berlaku sejak tanggal 11 September 2009 (tanggal diterbitkannya Surat Keputusan Pemenang/SKP) untuk jangka waktu 8 tahun terhitung sejak Tanggal Pengoperasian Komersial (COD) yang akan berakhir tanggal [___________]. COD dimulai sejak tanggal [?] Perpanjangan Waktu Perjanjian Tidak diatur Maksud dan Tujuan PT IP telah menunjuk JO Wika-MPK dalam suatu proses lelang untuk membangun dan mengoperasikan: PLTD berbahan bakar MFO dengan kapasitas 50 MW yang berlokasi di: Jl. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 535, Pesangagran, Bali (Pembangkit) dan fasilitasnya yang terdiri dari Fasilitas Interkoneksi Listrik dan Titik Interkoneksi (Pembangkit dan fasilitasnya disebut Proyek). Perjanjian ini mengatur hal-hal berikut: - Perancangan, pendanaan, pembangunan, dan

Upload: widya-naseva

Post on 13-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

summary of power purchase agreement

TRANSCRIPT

Page 1: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

PROJECT MEGATRON

LEGAL DUE DILIGENCE

PERJANJIAN PEMBELIAN TENAGA LISTRIK

Acuan Dokumen: Bal AII.1 Reviewed by FA

Tanggal Periksa: 28 April 2015

Judul Dokumen Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik PLTD MFO (DMN) 50 MW Pesanggaran

No. PT IP: 29.PJ/061/IP/2010

No. JO Wika – MPK: 001/PJ/.JOWM-IP/V/2010

Para Pihak PT Indonesia Power sebagai Pembeli (PT IP);

Joint Operation Wijaya Karya – Mirlindo Padu Kencana sebagai Penjual (JO Wika-MPK)

Tanggal Perjanjian 06 Mei 2010

Jangka Waktu Perjanjian Berlaku sejak tanggal 11 September 2009 (tanggal diterbitkannya Surat Keputusan Pemenang/SKP) untuk jangka waktu 8 tahun terhitung sejak Tanggal Pengoperasian Komersial (COD) yang akan berakhir tanggal [___________].

COD dimulai sejak tanggal [?]

Perpanjangan Waktu Perjanjian

Tidak diatur

Maksud dan Tujuan PT IP telah menunjuk JO Wika-MPK dalam suatu proses lelang untuk membangun dan mengoperasikan:

PLTD berbahan bakar MFO dengan kapasitas 50 MW yang berlokasi di: Jl. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 535, Pesangagran, Bali (Pembangkit) dan fasilitasnya yang terdiri dari Fasilitas Interkoneksi Listrik dan Titik Interkoneksi (Pembangkit dan fasilitasnya disebut Proyek).

Perjanjian ini mengatur hal-hal berikut:

- Perancangan, pendanaan, pembangunan, dan pengoperasian serta pemeliharaan Proyek oleh JO Wika-MPK selama Jangka Waktu Perjanjian;

- Penjualan tenaga listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit dari JO Wika – MPK kepada PT IP;

- Menyerahkan kepemilikan dan operasional Proyek kepada PT IP sesuai dengan Hak Opsi pada akhir masa Perjanjian.

Implementasi Proyek Dalam rangka implementasi Proyek, pembagian tugas di antara para pihak diatur sebagai berikut:

Page 2: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

Tanggung Jawab JO Wika-MPK:

(i) memiliki Kontrak Konstruksi, Perjanjian Pemasok, Kontrak Spare Part Jangka Panjang dan perjanjian terkait lainnya;

(ii) Merancang, engineering, pasokan dan konstruksi Proyek sesuai ketentuan Apendiks A dan Apendiks B;

(iii) Membiayai Proyek;

(iv) Mengoperasikan dan pemeliharaan Pembangkit;

(v) Mengurus semua perizinan dan memperoleh persetujuan dari Pemerintah sebagaimana yang dirinci dalam Apendiks Q, Kecuali AMDAL dan IUKU/IUPTL;

(vi) Mengurus izin kerja dan ketenagakerjaan, visa-visa dan lainnya bagi seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam Proyek;

(vii) Melakukan pengamanan Site setelah adanya penyerahan (atas dasar sewa ekslusif) dari PT IP (sebagai pemilik lahan) kepada JO Wika-MPK (pihak penyewa lahan dengan Hak Pengelolaan Lahan dalam Apendiks T);

(viii) Mendapatkan izin untuk menggunakan Site untuk pemasangan trafo dan switch yard;

(ix) Pemberian Bank Garansi kepada PT IP untuk menjamin pelaksanaan kegiatan konstruksi (jaminan pelaksanaan) yang berlaku hingga 60 hari setelah Tanggal Pengoperasian Komersial (COD);

(x) Pemberian Bank Garansi kepada PT IP untuk menjamin pelaksanaan operasi yang berlaku selama Jangka Waktu Perjanjian.

Catatan:

SKP hanya ditetapkan jaminan pelaksanaan konstruksi saja, namun dalam Perjanjian ini JO Wika-MPK juga diwajibkan memberikan jaminan pelaksanaan untuk masa operasi.

Tanggung Jawab PT IP:

(i) Menyediakan izin-izin yang diperlukan sesuai rincian Apendiks Q;

(ii) Membantu JO Wika_MPK dalam rangka pengurusan izin-izin yang diperlukan;

(iii) Memperoleh Persetujuan dari Pemerintah yang diperlukan dengan menggunakan nama PT IP sesuai rincian dalam Apendiks Q;

(iv) Membantu JO Wika-MPK dalam proses pendanaan

page 2

Page 3: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

atau refinancing atas Proyek;

(v) Memberikan Hak Pengelolaan kepada JO Wika-MPK sesuai ketentuan dalam Apendiks T dan memberikan akses yang diperlukan ke wilayah-wilayah yang dimiliki PT IP dalam rangka pembangunan, pemasangan Pembangkit dan pengoperasian serta pemeliharaan Pembangkit;

(vi) Mendapatkan izin dan akses bagi JO Wika-MPK untuk menggunakan area switch yard untuk pemasangan Fasilitas Interkoneksi.

Catatan:

1. Apakah BG/Jaminan Pelaksanaan selama masa konstruksi sudah ditarik kembali oleh JO Wika-MPK?

2. Perlu melihat Apendiks Q terkait izin-izin apa saja yang wajib diperoleh JO dan yang wajib diperoleh PT IP.

3. Perlu melihat ketentuan Apendiks T terkait pemberian Hak Pengelolaan atas Site kepada JO Wika – MPK dan Apendiks W terkait Perjanjian Sewa Lahan

Konstruksi, Start up dan Komisioning Proyek

Konstruksi wajib dimulai JO Wika – MPK sejak diterbitkan surat izin pelaksanaan kegiatan oleh PT IP (Tanggal Mulai Konstruksi)

Catatan:

Sesuai informasi Klien, saat ini konstruksi Proyek telah selesai dan telah berproduksi komersial sejak [__________].

Dokumen bukti COD perlu diperiksa.

Operasi dan Pemeliharaan Hak Pengelolaan Lahan

- Site (lahan yang digunakan) adalah milik PT IP dan JO Wika – MPK diberi Hak Pengelolaan secara eksklusif sesuai ketentuan Apendiks T.

Sewa Penggunaan Lahan

Selama Jangka Waktu Perjanjian, pemanfaatan Site oleh JO Wika-MPK dilakukan dengan sewa-menyewa lahan berdasarkan Perjanjian Sewa Lahan.

Catatan:

Ringkasan Perjanjian Sewa Lahan sesuai Apendiks W diuraikan tersendiri.

Komite Operasi

Dibentuk oleh Para Pihak terdiri dari 6 (enam) orang, masing-masing 3 (tiga) orang dari PT IP dan 3 (tiga) orang dari JO Wika-MPK dengan uraian tugas diatur dalam Apendiks L.

Kewajiban Lingkungan

PT IP wajib memperoleh AMDAL atas Proyek.

page 3

Page 4: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

JO Wika-MPK wajib mematuhi standar lingkungan yang dirinci dalam Apendiks N serta ketentuan lainnya terkait polusi.

Catatan:

1. Perlu dicek perizinan di bidang lingkungan serta kepatuhan terhadap kewajiban lingkungan terutama mengenai emisi dan limbah produksi/limbah B3.

Pengaturan Beban

Penghentian operasi Pembangkit dapat terjadi karena:

- Penghentian terjadwal;

- Penghentian karena pemeliharaan;

- Penghentian darurat; dan

- Penghentian pemeliharaan darurat.

Penyediaan Bahan Bakar Penyediaan MFO

Bahan bakar untuk kebutuhan operasi Pembangkit wajib disediakan oleh PT IP.

Untuk menjamin pasokan bahan bakar bagi Pembangkit, PT IP harus membuat Rencana Pasokan Bahan Bakar, dan JO Wika – MPK wajib memberitahukan PT IP kebutuhan bahan bakar.

Bahan bakar yang digunakan adalah MFO hingga disepakati bersama dan ada pemberitahuan dari PT IP mengenai konversi MFO ke Gas, dimana PT IP harus menjamin ketersediaan Gas terlebih dahulu sebelum konversi dilakukan.

Para Pihak segera menegosiasikan perubahan Harga sebagai akibat dari modifikasi untuk pelaksanaan konversi.

Penjualan Tenaga Listrik Penjualan dan Penyerahan Listrik

Setelah Tanggal Pengoperasian Komersial (COD) JO Wika – MPK wajib menjual menyerahkan kepada PT IP yang wajib diambil dan dibelinya.

Penentuan listrik yang terjual adalah Net Electrical Outcome (tenaga listrik yang diserahkan dan diterima) di Titik Transaksi.

Sistem Metering

Tenaga listrik yang diserahkan akan dihitung berdasarkan pengukuran di Titik Transaksi dengan Sistem Metering sesuai ketentuan Apendiks K.

Harga Listrik Harga jual listrik didasarkan harga per kWh (kilo Watt per hour)

page 4

Page 5: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

yang terdiri dari:

- Komponen A = 288,1350 Rp/kWh

- Komponen B = 94,5535 Rp/kWh

- Komponen D = 31,1790 Rp/kWh

- Komponen E = 32,4045 Rp/kWh

Harga akan disesuaikan mengikuti Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan formula perhitungan yang diatur dalam Apendiks G – Lampiran B.

Pembayaran Tagihan dan Denda

Tagihan dilakukan sesuai Periode Tagihan, yaitu:

(i) Periode sejak Tanggal Pengoperasian Komersial sampai dengan Hari terakhir dalam bulan Kalender tersebut; atau

(ii) Periode bulan Kalender; atau

(iii) Periode sejak Hari pertama dalam bulan terakhir selama Jangka Waktu sampai dengan Hari terakhir pada bulan dalam Jangka Waktu; atau

(iv) Jika Perjanjian ini diakhiri lebih awal sesuai dengan ketentuan di dalamnya, sejak Hari pertama dalam bulan dimana Perjanjian ini diakhiri sampai dengan pengakhiran.

Surat tagihan (invoice) harus diajukan tidak lebih dari 15 (lima belas) hari terakhir Periode Tagihan.

Jatuh Tempo Pembayaran:

Tagihan yang jatuh tempo akan dibayar paling lambat 30 hari setelah tagihan diterima oleh PT IP/Pembeli.

Perselisihan Tagihan

Apabila ada nilai tagihan yang diperselisihkan, maka akan diselesaikan melalui mekanisme penyelesaian sengketa sesuai ketentuan Pasal 18, yaitu:

1. Tahap pertama melalui musyawarah mufakat;

2. Tahap kedua, menunjuk Ahli, jika musyawarah dan mufakat tidak terjadi. Keputusan yang dibuat Ahli bersifat final dan mengikat.

3. Tahap terakhir, melalui forum arbitrase apabila Para Pihak gagal menunjuk Ahli, atau Ahli gagal membuat keputusan, di BANI.

Pembeli tetap wajib membayar tagihan yang tidak diperselisihkan sementara perselisihan tagihan masih belum mencapai kesepakatan.

Denda

Harga listrik berdasarkan Net Electrical Outcome setelah dibayar

page 5

Page 6: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

dipotong Denda SFC (Specific Fuel Consumption) yaitu apabila SFC Pembangkit lebih besar daripada SFC maksimum yang telah disepakati.

Penyesuaian Retroaktif Apabila terjadi:

(i) kerusakan pada Sistem Metering; atau

(ii) Sistem Metering gagal mencatat; atau

(iii) Penyimpangan pengukuran Sistem (setelah dilakukan pengujian) lebih dari 0,2%, maka

Harus dilakukan penyesuaian penghitungan.

PT IP akan membayar JO Wika-MPK atau sebaliknya (mana yang mungkin terjadi) selisih atas nilai terhutang yang timbul dari jumlah listrik yang telah tersalurkan (Net Electrical Outcome).

Kewajiban – Kewajiban Para Pihak

Kewajiban Pembeli/PT IP:

(i) Menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan Pembangkit;

(ii) Memperoleh perizinan yang diperlukan yaitu:

a. AMDAL;

b. Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Umum (IUKU) atau IUPTL (Izin Usaha Pembangkit Tenaga Listrik).

Kewajiban Penjual/JO Wika-MPK:

Wajib memperoleh semua izin dan persetujuan yang diperlukan sehubungan dengan pembangunan dan pengoperasian Proyek yang diuraikan dalam Apendiks Q.

Asuransi dan Pertanggungan JO Wika – MPK diwajibkan untuk menutup asuransi terhadap segala resiko yang timbul dari pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan Proyek yang meliputi sekurang-kurangnya:

1. Asuransi Construction/Erection All Risks (C/EAR)

Coverage: perlindungan All Risk atas kehilangan fisik atau kerusakan terhadap pekerjaan permanen atau sementara Pembangkit, dengan klausula pembatasan/pengecualian dan sub-limit standar.

Nilai Pertanggungan: kerugian maksimal yang dapat ditaksir terhadap kerusakan Pembangkit dengan memperhatikan sub-limit yang sesuai.

Jangka waktu:

o masa konstruksi/komisioning, selambat-lambatnya sejak kemajuan konstruksi

page 6

Page 7: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

sebesar 25% hingga COD.

o Masa pemeliharaan konstruksi – sesuai syarat-syarat kontrak konstruksi yang dimiliki JO Wika – MPK dengan kontraktor.

2. Asuransi Marine Cargo

Coverage: perlindungan dan kehilangan fisik atau kerusakan atas material-material, peralatan-peralatan dan perlengkapan untuk konstruksi atau diangkut ke Site.

Nilai pertanggungan: nilai yang sama dengan 110% nilai CIF dari material-material, perlengkapan-perlengkapan dengan memperhatikan batasan-batasan yang berlaku sebelum pengangkutan.

Jangka waktu: selambat-lambatnya dicapainya kemajuan konstruksi Proyek sebesar 25% yang disepakati hingga berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian.

3. Asuransi All Risks Property/Machinery Breakdown

Coverage:

o kehilangan, kerusakan atau kerugian yang disebabkan oleh angin topan, badai, gempa bumi, banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya (act of God), huru hara, gangguan, demonstrasi, sabotase dan gangguan-gangguan social lainnya; dan

o asuransi lain untuk melindungi kehilangan fisik atau kerusakan Pembangkit.

Nilai pertanggungan: tidak kurang dari nilai maksimal yang dapat ditaksir atas Pembangkit dengan memperhatikan klausula pembatasan khusus yang berlaku.

Jangka waktu: dari COD sampai berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian.

4. Asuransi Comprehensive General Liability

Coverage: perlindungan atas tanggungjawab hukum terhadap kerusakan harta atau fisik pihak ketiga dan terhadap PT IP yang timbul karena konstruksi Pembangkit dan kepemilikan, operasi dan pemeliharaan Pembangkit oleh JO Wika-MPK.

page 7

Page 8: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

Nilai penanggunan: minimal US$ 10.000.000 setiap kejadian

Jangka waktu: selambat-lambatnya sejak tercapainya kemajuan konstruksi Proyek sebesar 25% yang disepakati oleh Para Pihak hingga berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian.

5. Asuransi Worker’s Compensation

Coverage: seperti yang disyaratkan oleh ketentuan hukum Indonesia

Nilai penanggungan: sesuai dengan ketentuan yang diatur dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Jangka waktu: selambat-lambatnya sejak dari tercapainya kemajuan konstruksi Proyek 25% dari yang disepakati oleh Para Pihak hingga berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian.

Catatan:

1. Perlu diklarifikasi apakah JO Wika-MPK sudah menutup jenis-jenis asuransi yang dipersyaratkan?

2. Perlu diperiksa polis dan sertifikat dari tiap-tiap asuransi yang sudah dimiliki.

Tanggung Jawab dan Ganti Kerugian

Tanggung Jawab JO Wika-MPK/Penjual:

(i) menanggung setiap resiko yang timbul dari kegiatan Pembangkit termasuk dampak lingkungan (tapi tidak termasuk akibat pengelolaan limbah pembangkit yang dihasilkan PT IP atau kontraktor yang ditunjuknya);

(ii) kerugian personal atau kematian karyawan atau kontraktor JO Wika-MPK/Penjual; dan

(iii) segala kerugian atau kehilangan barang-barang yang dioperasikan, dimiliki atau disewa JO Wika-MPK, karyawan atau kontraktornya;

(iv) membebaskan PT IP/Pembeli dari tanggungjawab terhadap klaim pihak manapun termasuk gugatan kepada JO Wika-MPK dan pemegang saham, direksi, komisaris, karyawan dan kontaraktornya sehubungan dengan kerugian atau tuntutan ganti rugi.

Tanggungjawab PT IP/Pembeli:

(i) menanggung setiap resiko yang timbul dari kegiatan pembangkit milik PT IP sendiri termasuk dampak lingkungan; dan

(ii) kerugian personal atau kematian karyawan

page 8

Page 9: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

atau kontraktor PT IP/Pembeli; dan

(iii) segala kerugian atau kehilangan barang-barang yang dioperasikan, dimiliki atau disewa PT IP/Pembeli, karyawan atau kontraktornya;

(iv) membebaskan JO Wika-MPK/Penjual dari tanggungjawab terhadap klaim pihak manapun termasuk gugatan kepada PT IP/Pembeli dan pemegang saham, direksi, komisaris, karyawan dan kontaraktornya sehubungan dengan kerugian atau tuntutan ganti rugi.

Pemberian Ganti Rugi Oleh JO Wika-MPK/Penjual:

JO Wika-MPK/Penjual akan menanggung kerugian atau memberikan ganti rugi atas:

(i) kerugian atau kerusakan properti, kematian atau cidera dan semua biaya yang diderita PT IP/Pembeli; atau

(ii) karena gugatan ganti rugi kepada PT IP selama Jangka Waktu Perjanjian yang ditimbulkan oleh pekerjaan rancangan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan Pembangkit dan sebelum penyerahan Pembangkit kepada PT IP atau yang timbul karena kelalaian JO Wika-MPK atau kontraktornya.

Dengan batasan, tanggungjawab ganti rugi tersebut tidak meliputi kejadian yang timbul karena atau disebabkan karena kelalaian PT IP atau kegagalan PT IP dalam mengambil langkah-langkah yang layak untuk mengurangi timbulnya resiko.

Pemberian Ganti Rugi oleh PT IP/Pembeli:

PT IP/Pembeli akan menanggung kerugian atau memberikan ganti rugi atas:

(i) kerugian atau kerusakan properti, kematian atau cidera dan semua biaya yang diderita JO Wika-MPK /Penjual; atau

(iii) karena gugatan ganti rugi kepada JO Wika-MPK selama Jangka Waktu Perjanjian yang ditimbulkan oleh pekerjaan rancangan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan fasilitas yang dimiliki PT IP di atas lahan yang disewakan secara eksklusif kepada JO Wika-MPK dan yang terjadi karena adanya pembayaran kepada JO Wika-MPK/Penjual.

Dengan batasan, tanggungjawab ganti rugi tersebut tidak meliputi kejadian yang timbul karena atau disebabkan karena kelalaian JO Wika-MPK/Penjual atau kegagalan JO Wika-MPK/Penjual dalam mengambil langkah-langkah yang layak untuk mengurangi timbulnya resiko.

page 9

Page 10: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

Keadaan Kahar Bentuk Keadaan Kahar:

jenis standar keadaan kahar berlaku ditambah dengan:

(i) tindakan penolakan atau keterlambatan Pemerintah Republik Indonesia dalam hal memberikan izin-izin atau persetujuan;

(ii) perubahan peraturan atau kebijakan Pemerintah;

(iii) perubahan spesifikasi teknis dari PLN yang terjadi 1 tahun setelah COD.

Akibat terjadinya keadaan kahar:

1. apabila mempengaruhi kemampuan Pembeli dan/atau Penjual untuk menerima listrik, maka:

(i) kewajiban jual beli listrik tetap dilakukan sesuai kemampuan masing-masing atau memberikan pengecualian hingga Pembeli/Penjual mampu menerima datau menyerahkan listrik sesuai Perjanjian ini; dan

(ii) Memperpanjang Jangka Waktu sesuai dengan periode yang dimulai dengan keadaan kahar hingga terlaksananya kewajiban salah satu Pihak yang tertunda akibat keadaan kahar.

Pengakhiran Perjanjian Perjanjian dapat diakhiri karena adanya peristiwa kelalaian/cidera janji yang dapat diperbaiki oleh:

Penjual:

(1) Tidak memulai kegiatan Proyek terhitung 90 hari sejak Tanggal Mulai Konstruksi

(2) Tidak berhasil mencapai COD setelah 500 hari dari rencana COD

(3) Meninggalkan sebagian atau keseluruhan pekerjaan konstruksi

(4) Sengaja tidak mengoperasikan Pembangkit sesuai ketentuan Perjanjian terus menerus selama 7 hari atau lebih

(5) Lalai membayar kewajiban yang telah jatuh tempo;

(6) Lalai melaksanakan kewajiban-kewajiban material lainnya dalam Perjanjian ini kecuali kejadian-kejadian (1) – (5) di atas yang tidak diperbaiki dalam jangka waktu 60 hari sejak terjadinya kelalaian.

Atau terjadi kelalaian yang tidak dapat diperbaiki:

(1) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dinyatakan pailit, insolvent, bubar atau dilikuidasi berdasarkan keputusan RUPS atau berdasarkan putusan pengadilan;

(2) Penunjukan pengurus, curator, likuidator atau sejenisnya

page 10

Page 11: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

Pembeli:

(1) Lalai untuk membayar kewajiban pembayaran yang telah jatuh tempo dan wajib dibayar dalam waktu 364 hari.

(2) Lalai melaksanakan kewajiban-kewajiban material lainnya kecuali kelalaian dalam angka (1) yang belum diperbaiki dalam jangka waktu 60 hari sejak terjadinya kelalaian.

Atau terjadi kelalaian yang tidak dapat diperbaiki:

(1) Pembeli dinyatakan pailit, insolvent, bubar atau dilikuidasi berdasarkan keputusan RUPS atau putusan pengadilan.

(2) Penunjukan pengurus, curator, likuidator atau sejenisnya.

Akibat Lalai:

Kepada pihak yang lalai diberikan surat peringatan dan wajib melaksanakan tindakan perbaikan dalam waktu 60 hari. Dan pihak yang lalai wajib menyampaikan rencana perbaikan sesegera mungkin dan tidak lebih dari 30 hari sejak Surat Peringatan diterima.

Apabila kelalaian tidak diperbaiki dalam jangka waktu yang diberikan, satu Pihak mengirimkan surat pengakhiran perjanjian kepada pihak yang lalai yang menyatakan tanggal pengakhiran yang berlaku setidak-tidaknya 60 hari sejak Surat Pengakhiran tersebut.

Selama jangka waktu tersebut, Para Pihak masih dimungkinkan untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan kelalaian tersebut.

Jika tidak berhasil ditemukan jalan keluar, maka pada akhir jangka waktu, Perjanjian ini berakhir.

Ganti Rugi Tidak Langsung

Akibat Perjanjian berakhir, maka Para Pihak akan bernegosiasi akibat/konsekuensi dari pengakhiran Perjanjian termasuk kerugian tidak langsung (consequential loss) yang akan diputuskan sesuai ketentuan Pasal 18.1 dan 18.3, yaitu melalui putusan BANI.

Pernyataan dan Jaminan Standar pernyataan dan jaminan berlaku.

page 11

Page 12: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

Penyelesaian Perselisihan Penyelesaian perselisihan atau sengketa yang timbul dilakukan secara bertahap melalui:

(1) Musyawarah dan mufakat;

(2) Permintaan pendapat Ahli;

(3) Forum arbitrase BANI, sesuai ketentuan Pasal 18.

Pengalihan Perjanjian (1) Masing-masing pihak tidak dapat menjual, mengalihkan (assignment) atau perbuatan hukum lainnya yang merupakan pengalihan hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing tanpa terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari pihak lainnya.

(2) JO Wika-MPK dapat menjadikan hak-hak dan kepentingan yang timbul dari Perjanjian, Dokumen Proyek lain, Proyek, harta bergerak dan hak-hak kekayaan intelektual yang dimiliki JO Wika-MPK/Penjual atau pendapatan-pendapatan atau hak lainnya atau harta lainnya yang dimiliki Penjual sebagai jaminan.

(3) Pengalihan hak yang tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Perjanjian dinyatakan batal demi hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.

Opsi Pembeli Hak Opsi Pembeli:

(1) PT IP/Pembeli memiliki opsi untuk membeli seluruh kepemilikan JO Wika-MPK/Penjual atas Proyek dan Penjual wajib untuk menjualnya, termasuk hak dan kewajiban Penjual berdasarkan Dokumen Proyek dengan harga sebesar Rp.1000,-.

(2) PT IP/Pembeli akan memberitahukan keputusan untuk menggunakan opsi membeli tersebut kepada Penjual dalam jangka waktu tidak kurang dari 180 hari sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian.

Pengalihan Kepemilikan:

(1) Dengan dilaksanakannya opsi membeli, maka kepemilikan Penjual atas Proyek beralih kepada Pembeli termasuk:

(i) Bahan baku material dan suku cadang;

(ii) Hak kebendaaan yang bertubuh;

(iii) Hak kebendaan yang tidak bertubuh atas nama Penjual sehubungan dengan Proyek termasuk paten, merk, aplikasi paten, merek dagang, rahasia dagang, hak cipta, know-how, formula

page 12

Page 13: [Project Megatron - Bali] Summary PPA Contract

rahasia dan hak kekayaan intelektual lainnya;

(iv) Site, segala bangunan dan tambahan bangunan;

(v) Catatan-catatan, data, dokumen dan informasi;

(vi) Seluruh rancangan, tes, hasil tes, dan dokumen-dokumen yang dimaksud dalam Pasal 5.5.;

(vii) Seluruh jaminan atas peralatan, material dan pekerjaan;

(viii) Seluruh hak atas perjanjian dan polis-polis asuransi;

(ix) Seluruh pekerjaan yang masih berjalan berdasarkan perjanjian dengan vendor, penyedia barang, kontraktor, sub-kontraktor;

(x) Penjual akan membayar kepada Pembeli seluruh jumlah terhutang (apabila ada) yang wajib dibayar Penjual kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian ini dalam waktu 30 hari;

(xi) Pembeli akan membayar kepada Penjual seluruh jumlah terhutang (apabila ada) yang wajib dibayar Penjual kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian ini dalam waktu 30 hari;

(xii) Penjual akan melepaskan Pembeli dari segala tuntutan terkait dengan hak, alas hak, kepentingan Penjual dan kepemilikan Proyek.

page 13