program studi sosiologi fakultas ilmu sosial dan ilmu … · sehingga manfaat yang diperoleh dari...

156
MAKNA SIMBOLIK DALAM PERNIKAHAN BETAWI GEDONG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Nurul Fathya Zahra NIM: 1112111000022 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/1439 H

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

MAKNA SIMBOLIK DALAM PERNIKAHAN

BETAWI GEDONG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Nurul Fathya Zahra

NIM: 1112111000022

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M/1439 H

Page 2: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat
Page 3: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat
Page 4: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat
Page 5: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

iv

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisis mengenai “Makna Simbolik dalam Pernikahan

Betawi Gedong”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses

perilaku masyarakat Betawi Gedong dalam pelaksanaan pernikahan serta

mengetahui perubahan fungsi, makna dan simbol-simbol yang terdapat dalam

pernikahan adat Betawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan

teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi partisipatif, serta studi

dokumentasi. Data yang didapatkan kemudian dianalisa dengan menggunakan

kerangka teori. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

konsep-konsep pemikiran Herbert Blumer yaitu teori interaksionisme simbolik.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan teori interaksionisme

simbolik, penulis menemukan bahwa: masyarakat gedong berperilaku berdasarkan

“omongan orang” yang menjadi penting bagi mereka karena adanya unsur

interpretasi sehingga masyarakat memikirkan bagaimana masyarakat lain

memandang dirinya. Dengan demikian, terdapat adanya respon yang berupa

perubahan perilaku masyarakat Gedong terhadap bentuk pernikahan, fungsi

simbol serta kontekstual.

Kata kunci: Makna, Simbol, Pernikahan Betawi

Page 6: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,

taufik serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah dan tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, serta kepada umatnya

hingga akhir zaman.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi

namun atas berkat dorongan dan bantuan dari beberapa pihak alhamdulillah

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Zulkifli, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Cucu Nurhayati, M.Si., selaku Ketua Prodi Sosiologi yang

berbaik hati memotivasi dan mendukung penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

3. Sekretaris Prodi Sosiologi yaitu Dr. Joharotul Jamilah, M.Si.

4. Bapak Kasyfiyullah, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah berperan sangat penting dalam proses penyelesaian skripsi

ini. Tidak hanya memberikan masukan dan arahan kepada penulis,

namun juga selalu mengingatkan penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini. Terbaik Pak Kesep!

Page 7: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

vi

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen pengajar Prodi Sosiologi, FISIP,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan banyak

ilmu, motivasi, inspirasi, dan bimbingannya selama masa

perkuliahan.

6. Keluarga penulis yang penulis sayangi, Papah Salim Arsyad,

Mamah Nena Madinah serta kedua adik penulis Azza Nurhaliza

dan Dolla Ali. Serta keluarga besar H. Madinah dan H.

Muhammad Arsyad Ali yang telah memberikan dukungan baik

secara moril maupun materil kepada penulis.

7. Kakak pembimbing skripsi, Faizal Darmawan S.Sos yang telah

bersedia memberikan masukan yang bermanfaat demi

terselesaikannya skripsi ini.

8. Sahabat seperjuangan skipsi, Ayubross, Walby, Ayu Fitri, Arif dan

Oppa Farhan “Cuplik” yang selalu ada dan berkeluh kesah

bersama.

9. Sahabat yang selalu menemani penulis dan tiada hentinya

memberikan semangat, Mardiyah dan Indira Fransiska semoga

Allah selalu menjaga persahabatan kita.

10. Sahabat sepermainan, Rahmi, Galih, Elita, Ojay, Oppa Tegar,

Yuni, Aulia, Divya, Reza, Lukman, Suki “Alim”, Hartadi dan

Dwiwauw. Serta segenap gengs Gabuters dan bocah-bocah DPR.

Terimakasih sudah mengajarkan arti pertemanan yang bukan

karena kepentingan dan terimakasih atas canda tawa serta

Page 8: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

vii

kenangan yang tak terlupakan selama masa perkuliahan. Loveyou

guys!

11. Segenap teman-teman mahasiswa prodi sosiologi angkatan 2012,

dan junior-junior sosiologi FISIP, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih telah

memberikan banyak cerita dan pengalaman selama masa

perkuliahan.

12. Teman-teman KKN PILAR, Lela, Osi, Isnayy, Ghina, Dita, Mila,

Rizky, Kahfi, Ayut, Maul, Kokom, Aray, Babas dan Om Alex.

13. Masyarakat Betawi Gedong yang telah berbaik hati meluangkan

waktu untuk penulis wawancarai dalam proses pengumpulan data.

Semoga kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dicatat

dan diterima oleh Allah SWT., sebagai amal shalih dan mendapatkan balasan

yang berlipat ganda. Amin ya rabbal „alamin. Demikian ucapan terima kasih ini

penulis sampaikan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, bidang

studi sosiologi, dan semua pihak yang memerlukan dan membutuhkannya.

Jakarta, 16 Oktober 2017

Nurul Fathya Zahra

Page 9: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah .......................................................................... 1

B. Petanyaan Masalah ............................................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 6

E. Kerangka Teoritis .............................................................................. 11

1. Teori Interaksionisme Simbolik .................................................. 11

F. Definisi Konseptual ........................................................................... 15

G. Metode Penelitian.............................................................................. 18

H. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 21

I. Metode Analisis data ......................................................................... 23

J. Sistematika Penulisan ....................................................................... 24

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Gedong ............................ 25

B. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Gedong ............... 28

C. Gambaran Umum Masyarakat Betawi di Kelurahan Gedong........... 37

Page 10: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

ix

BAB III TAHAPAN PELAKSAAN PERNIKAHAN BETAWI GEDONG

A. Tahapan Pelaksanaan Pernikahan Betawi Terdahulu ...................... 46

B. Tahapan Pelaksanaan Pernikahan Betawi Modern .......................... 61

BAB IV SIMBOLISASI MAKNA DALAM PERNIKAHAN BETAWI

GEDONG

A. Proses Pemaknaan Simbol dalam Pernikahan Betawi Gedong ....... 77

B. Perubahan Fungsi, Makna dan Simbol-simbol ................................ 100

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 108

B. Saran ................................................................................................ 109

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xiii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.I.G. Profil Informan ............................................................................... 20

Tabel 2.I.G. Jumlah Penyebaran Suku Betawi ................................................... 21

Tabel 3.II.A. Batas Wilayah Kelurahan Gedong ................................................ 25

Tabel 4.II.A.Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis

Kelamin ....................................................................................... 27

Tabel 5.II.A. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan................................... 30

Tabel 6.II.B. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ........................ 31

Tabel 7.II.B. Jumlah Fasilitas Tempat Ibadah .................................................... 32

Tabel 8.II.B. Jumlah Pemeluk Agama ................................................................ 34

Tabel 9.II.B. Jenis Jalan dan Panjang Jalan ........................................................ 35

Tabel 10. III. Perbandingan pelaksanaan pernikahan ......................................... 73

Page 12: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.II.A. Peta Wilayah Kelurahan Gedong.............................................. 26

Gambar 2.III.B.Pengantin dalam Tahapan Resepsi Pernikahan ......................... 71

Page 13: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Transkrip Wawancara ..................................................................... xvi

Page 14: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Pernikahan pada hakikatnya merupakan ikatan sosial yang terjadi antara

lelaki dan perempuan yang membentuk hubungan kekerabatan baru. Dalam

perspektif sosiologi, pernikahan pada hakekatnya merupakan bentuk kerjasama

kehidupan antara pria dan wanita dalam masyarakat di bawah suatu peraturan

khusus atau khas yang memiliki ciri-ciri tertentu, sehingga si pria bertindak dan

merupakan suami, sedangkan wanita bertindak dan merupakan istri, keduanya

dalam ikatan yang sah (Farida dkk, 2006).

Menurut Saxton dalam Dewi Fatimah (2013) mengatakan bahwa

pernikahan memiliki dua makna, yaitu: Pertama, sebagai suatu institusi sosial

suatu solusi kolektif terhadap kebutuhan sosial. Eksistensi dari pernikahan itu

memberikan fungsi pokok untuk kelangsungan hidup suatu kelompok dalam hal

ini adalah masyarakat. Kedua, makna individual pernikahan sebagai bentuk

legitimisasi (pengesahan) terhadap peran sebagai individual, tetapi yang terutama,

pernikahan di pandang sebagai sumber kepuasan personal.

Inti diadakannya pernikahan sebenarnya memiliki maksud dan tujuan yang

sama. Namun pernikahan yang terjadi dimasyarakat, dapat ditelaah menjadi

sesuatu yang menarik mengingat Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam

Page 15: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

2

dan berbeda-beda dalam tiap daerah sehingga berbeda pula bagi masyarakat untuk

melaksanakan ritual pernikahan. Tentunya pelaksanaan upacara ritual tersebut

mempunyai fungsi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Budhisantoso (1984:28)

bahwasanya fungsi upacara tradisional tersebut dianggap sebagai pedoman dan

pengendalian perilaku manusia dalam kehidupan sosialnya, tidak hanya menjaga

keseimbangan dalam setiap hubungan sosial namun juga mewujudkan

keseimbangan antara manusia dengan Maha Pencipta maupun alam semesta.

Tentu dengan adanya pelaksanaan ritual tersebut memiliki usaha untuk mencapai

tujuan tertentu dan sebagai dorongan yang mendasar untuk mempertahankan dan

melestarikan kehidupan yang diwujudkan dalam hubungannya dengan sesama

manusia dengan lingkungannya. Oleh karena itu di daerah-daerah tersebut

tentunya memiliki tradisi khas secara turun-temurun dalam mengaplikasikan

bentuk pelaksanaan pernikahan seperti kegiatan yang dilakukan dalam tahapan-

tahapan sebelum pelaksanaan pernikahan hingga pelaksanaan setelah pernikahan

serta mengenai material-material pendukung pernikahan.

Begitu pula dengan pelaksanaan pernikahan yang dilaksanakan oleh

masyarakat Betawi, yang memiliki tradisi dan tahapan-tahapan yang unik serta

terbilang cukup rumit dalam pelaksanaan pernikahan. Masyarakat Betawi

menganggap penting prosesi pernikahan ini, karena peristiwa pernikahan bagi

masyarakat Betawi menduduki posisi yang paling sakral dalam rangkaian proses

kehidupan. Sakral yang dimaksudkan dalam hal ini setara dengan apa yang di

ungkapkan oleh Soimon (1993: 44) dalam pernikahan masyarakat Betawi

mempunyai tujuan mulia yang wajib dipenuhi oleh setiap warga masyarakat yang

Page 16: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

3

sudah dewasa dan memenuhi syarat untuk itu dan ini merupakan sunnah sehingga

dapat dipandang sebagai suatu perintah agama untuk melengkapi norma-norma

kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan ciptaan Tuhan yang mulia.

Pernikahan yang dilakukan adalah sebagai syukur karena masuknya seseorang

kedalam kehidupan tahapan baru yang akan dilalui dan melepas masa lajang.

Dengan demikian, rangkaian dalam proses pernikahan ini mempunyai

tradisi dan cara-cara unik yang dapat dilihat dari material yang digunakan

masyarakat setempat dan tahapan panjang yang dilakukan oleh masyarakat Betawi

dalam pelaksanaan pernikahan. Material unik tersebut meliputi perlengkapan-

perlengkapan yang hadir dalam pernikahan Betawi seperti baju adat pernikahan,

riasan pernikahan, serta dekorasi dan perlengkapan lainnya. Tidak hanya itu,

pelaksanaan pernikahan Betawi umumnya diadakan semeriah mungkin dan

memakan waktu yang cukup panjang yakni sekitar 3 hari 3 malam. Pelaksanaan

pernikahan yang diadakan tersebut tentunya memiliki arti dan menjadi identitas

yang melekat pada masyarakat Betawi. Pelaksanaan pernikahan tersebut seakan

menjadi respon atas rangkaian peristiwa kehidupan masyarakat Betawi yang

dianggap penting.

Dalam rangkaian tahapan pelaksanaan pernikahan tersebut terdapat pula

adanya simbol-simbol, simbol dalam tahapan pelaksanaan pernikahan Betawi pun

beragam tidak hanya berupa benda namun berupa tindakan. Simbol yang berupa

benda dalam aspek ini antara lain simbol roti buaya dan tuqon, sedangkan simbol

yang berupa tindakan antara lain tukar cincin, puasa mutih, tidak berganti pakaian

dan mandi saat piare, melempar pakaian dalam keatas genting serta ritual palang

Page 17: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

4

pintu. Simbol tersebut yang didalamnya terdapat makna yang seakan tersirat dan

ingin disampaikan oleh masyarakat Betawi. Simbol yang terkandung dalam proses

pernikahan tersebut merupakan tradisi yang secara turun dan tidak tercipta secara

langsung namun melalui proses yang panjang. Oleh karena itu makna yang

terkandung dalam simbol tersebut merupakan cerminan masyarakat Betawi.

Dalam hal ini penulis memiliki ketertarikan untuk meneliti makna

simbolik yang hadir dalam proses pelaksanaan pernikahan Betawi. Hal ini melihat

bagaimana kondisi masyarakat Betawi zaman sekarang seperti yang telah

diketahui berada atau menetap di wilayah DKI Jakarta yang merupakan pusat

perkotaan sehingga banyaknya masyarakat luar yang menetap sehingga menjadi

tempat perpaduan budaya. Terlebih dengan peningkatan teknologi dan

transformasi budaya kearah kehidupan modern serta pengaruh globalisasi,

sehingga kebudayaan ataupun tradisi dan nilai-nilai tradisi menjadi tantangan

eksistensinya dalam kehidupan masyarakat Betawi. Tentunya perbedaan keadaan

masyarakat Betawi zaman dahulu sangat ketara dengan keadaan masyarakat

Betawi terkini, dari kondisi lingkungan dan pola pikir masyarakat tentu akan

berubah. Sehingga penulis ingin melihat bagaimana perilaku masyarakat betawi

dalam pelaksanaan pernikahan adat yang dilakukan terutama di zaman sekarang

ini yang mana untuk melaksanakan pernikahan adat membutuhkan pertimbangan-

pertimbangan yang matang mengenai materi dan serta simbol-simbol melekat

dalam identitas pernikahan masyarakat Betawi. Kemudian pula dengan bagaimana

perubahan fungsi, makna maupun simbol dalam tahapan pernikahan Betawi

tersebut.

Page 18: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

5

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang sebagaimana diuraikan diatas,

maka dapat dirumuskan beberapa hal yang menjadi pertanyaan penelitian

diantaranya:

1. Bagaimana proses pemaknaan simbol dalam pelaksanaan pernikahan

Betawi Gedong?

2. Bagaimana perubahan fungsi, makna dan simbol-simbol yang terdapat

dalam pernikahan Betawi Gedong?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari pertanyaan penelitian diatas, terdapat beberapa hal yang menjadi

tujuan penelitian, antara lain :

1. Mengetahui proses pemaknaan simbol dalam pelaksanaan pernikahan

Betawi Gedong.

2. Menganalisa perubahan fungsi, makna dan simbol-simbol yang

terdapat dalam pernikahan adat Betawi Gedong.

Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat

teoritis dan manfaat praktis.Yaitu :

1. Manfaat teoritis

Page 19: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

6

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan disiplin

ilmu sosiologi mengenai bagaimana adanya makna simbolik utamanya

dalam hal pernikahan adat betawi. Hasil penelitian ini dapat digunakan

untuk pertimbangan dan wacana dalam melakukan penelitian yang akan

datang terkait dengan masyarakat Betawi yang belum banyak dikupas

khususnya dalam sisi perilaku dan kebudayaan.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau

referensi yang bermanfaat bagi pemerintah daerah setempat atau pihak-

pihak lain yang terkait sebagai sarana dalam penentu kebijakan pelestarian

kebudayaan lokal.

D. Tinjauan Pustaka

Telah banyak penelitian yang fokus membahas mengenai makna mitos

yang berkembang di masyarakat. Namun, terdapat penelitian yang relevan yaitu:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Muwafiqillah Al Hasani dan

Oksiana Jatiningsih (Jom FISIP Vol. 2 NO. 2 Oktober 2015) yang berjudul

“Makna Simbolik dalam Ritual Kawit dan Wiwit pada Masyarakat

Pertanian di Desa Ngasemlemahbang Kecamatan Ngimbang Kabupaten

Lamongan”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif

kualitatif. Penelitian ini memfokuskan pada proses ritual kawit dan wiwit bagi

Page 20: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

7

masyarakat pertanian di desa Ngasemlemahbang dan mendeskripsikan makna

simbolik seperti waktu, bahan atau benda yang digunakan pada saat ritual kawit

dan wiwit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme

simbolik dari Herbert Blumer. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan: (1)

proses ritual kawit dan wiwit yang pelaksanaannya dimulai dari penentuan hari

baik, mempersiapkan sesaji dan pelaksanaan ritual di sawah oleh dukun kawit

dengan beberapa tahapan yang dilakukan, salah satunya meletakkan sesaji di

pojok sawah sambil membaca mantra; (2) makna simbolik dalam ritual kawit dan

wiwit yaitu dari pemilihan sesaji yang digunakan mengandung banyak makna

seperti simbol pengharapan oleh masyarakat, misalnya dengan meletakkan sesaji

dipojok sawah berharap tanaman padi dilindungi agar masa tanam padi berjalan

dengan lancar dan mendapatkan hasil yang melimpah.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Hulul Amri yang berjudul “Eksistensi

Tepuk Tepung Tawar dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Melayu di

Desa Resun Pesisir Kabupaten Lingga”. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini memfokuskan pada

eksistensi tepuk tepung tawar dalam pernikahan dimana terdapat adanya makna

yang terkandung dalam tepuk tepung tawar hingga masyarakat setempat masih

melaksanakan kegiatan tersebut sampai saat ini. Teori yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik dari Herbert Blumer. Hasil

dari penelitian tersebut menunjukkan: Makna simbol yang terkadung pada

kegiatan budaya dan praktek adat tradisi upacara tepuk tepung tawar pada adat

melayu yakni meliputi adat muhakamah adat yang baik ialah hukum adat yang

Page 21: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

8

menjamin kerukunan, ketentraman, dan keharmonisan di dalam berkehidupan

selama tidak bertentangan dengan hukum syariat (agama Islam). Nilai budayanya

yang masih begitu kental terhadap adat-adat melayu yang telah ada yang tetap

dipertahankan, Masyarakat Desa resun pesisir dusun 1 Tanjung Bungsu yang

didominasi oleh nilai-nilai keagamaan, sehingga keberadaanya masih tetap di jaga

dan di lestarikan hingga saat ini masih membudaya di masyarakat Desa resun

pesisir.

Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Rukyah Wanulu yang berjudul “Makna

Interaksi Simbolik pada Proses Upacara Adat Cumpe dan Sampua Suku

Buton di Samarinda”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

kualitatif. Penelitian ini memfokuskan bagaimana cara manusia menggunakan

simbol-simbol yang merepresentasikan apa yang akan disampaikan dalam proses

upacara adat Buton. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori

interaksionisme simbolik George Herbert Mead dan Herbert Blumer. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa: Interaksi simbolik dalam sebuah proses cumpe

dan sampua merupakan suatu aktivitas yang merupakan ciri khas manusia, yakni

adanya komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna oleh masyarakat.

Interaksi simbolik fokus terhadap cara-cara yang digunakan manusia untuk

membentuk ataupun menghasilkan sebuah makna dan bagaimana sebuah simbol

dapat dipahami melalui interaksi dalam sebuah percakapan. Makna yang

diberikan kepada orang lain misalnya, situasi, objek, dan bahkan diri sendirilah

yang dapat menentukan perilaku dari masyarakat tersebut. Dalam melaksanakan

upacara cumpe dan sampua ini memiliki beberapa simbol yang mempunyai arti

Page 22: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

9

dan makna tertentu, simbol-simbol tersebut antaralain popolo, sarung yang

dipakai berlapis, injak kaki, daun sirih dan tanah. Makna yang terkandung dalam

upacara cumpe dan sampua tersebut telah disepakati bersama oleh para dewan

adat.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Harto Bernabas Berty Sawen, Pamerdi

Giri Wiloso dan Elly E. Kudubun yang berjudul “Bendera Merah Putih dalam

Ararem (Studi Sosiologis tentang Makna Simbolik Bendera Merah Putih

dalam Upacara Pembayaran Maskawin pada Masyarakat Desa Ambroben,

Distrik Biak Kota)”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

konstruktivisme dengan jenis penelitian desktiptif dan eksplanatori. Penelitian ini

memfokuskan pada makna simbol bendera Merah Putih yang terkadung dalam

prosesi upacara perkawinan ararem serta faktor yang mempengaruhi penggunaan

bendera Merah Putih tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa makna bendera Merah Putih dimaknai sebagai stempel yang

berfungsi mengesahkan mas kawin yang diantar oleh pihak laki-laki kepada pihak

perempuan tidak hanya itu bendera Merah Putih tersebut dijadikan sebagai alat

tukar dan tanda serah terima mas kawin. Alat tukar yang dimaksudkan sebelum

perempuan mengambil bendera tersebut harus membayar terlebih dahulu. Adapun

faktor yang menyebabkan hal tersebut antara lain, faktor tradisi mengenai gagasan

simbol bendera sebagai pengesahan, faktor ketahanan dan pertahanan diri, serta

faktor perlindungan dan keamanan.

Page 23: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

10

Beberapa penelitian yang telah dipaparkan diatas mempunyai persamaan

dengan penelitian yang akan penulis teliti yaitu mengenai hal makna simbolik.

Penelitian-penelitian tersebut juga menggunakan teori yang sama oleh penulis

yaitu teori Interaksionisme Simbolik dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian yang dilakukan oleh ketiga penulis menunjukkan bahwa masing-

masing daerah memiliki makna simbolik dalam pernikahan yang sampai saat ini

masih diyakini oleh masyarakat setempat. Meskipun terdapat adanya perubahan

dalam beberapa tahapan pernikahan karena kondisi masyarakat yang berbeda

dengan zaman terdahulu namun mereka sampai saat ini masih menggunakan

simbol-simbol dalam pernikahan tersebut. Dalam hal ini, penelitian yang akan

penulis teliti pun mempunyai persamaan fokus antar keempatnya dengan

menekankan pada makna simbolik pernikahan adat Betawi dan bagaimana

masyarakat Gedong berperilaku atas makna tersebut.

Penelitian tersebut mempunyai perbedaan dengan penelitian ini, antara lain

penelitian yang dilakukan Mohammad Muwafiqillah Al Hasani dan Oksiana

Jatiningsih memfokuskan penelitiannya pada makna simbolik dalam ritual panen

pertanian bukan sekitar makna simbolik dalam pernikahan adat. Lokasi keempat

penelitian ini pun berbeda dengan penelitian yang penulis teliti karena penelitian-

penelitian tersebut berada di daerah pedesaan bukan di daerah perkotaan seperti

yang penulis teliti hal ini cukup berpengaruh mengingat masyarakat Betawi

bertempat di wilayah Jakarta yang merupakan pusat perkotaan dan pertemuan

kebudayaan. Namun perbedaan mencolok lebih terdapat pada subjek yang diteliti

yaitu masyarakat desa Ngasemlemahbang Lamongan, masyarakat Melayu Lingga,

Page 24: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

11

suku Buton Samarinda dan masyarakat desa Amboreben Distrik Biak Kota yang

secara kasat mata mempunyai kebudayaan serta kepribadian atau sifat yang

berbeda dengan masyarakat Betawi umumnya.

E. Kerangka Teoritis

Menurut penulis, terdapat adanya teori yang relevan sesuai dengan

permasalahan yang akan di teliti. Teori tersebut antara lain:

1. Teori interaksionisme simbolik

Teori interaksionisme simbolik memfokuskan penelitian pada pola

interaksi manusia yakni interaksi individu dengan individu lain maupun individu

dengan kelompok. Asumsi dasar dari teori ini adalah setiap manusia merupakan

individu yang bisa bertindak atas kehendaknya sendiri, berdasarkan dengan apa

yang ia lihat dan maknai dari lingkungan sosialnya. Dalam interaksi terjadi simbol

yang digunakan tersebut dikomunikasikan, diinterprestasikan dan dimaknai oleh

individu untuk saling memahami satu sama lain. Simbol tersebut juga memiliki

makna tertentu dimana makna tersebut lahir dari interaksi yang dilakukan (Ritzer,

2008: 394-395).

Ada beberapa tokoh yang mengembangkan teori interaksionisme simbolik,

namun penulis akan lebih membahas pemikiran Herbert Blumer. Herbert Blumer

mengadopsi dan mengembangkan gagasan interasionisme simbolik dari George

Herbert Mead yang dapat dikatakan peletak dasar teori interaksionisme itu sendiri.

Page 25: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

12

Menurut Blumer istilah Interaksionisme simbolik menujukkan kepada sifat

khas dari interaksi antar manusia. Kekhasannya adalah bahwa manusia saling

menerjemahkan dan saling mendefenisikan tindakanya. Bukan hanya sekedar

reaksi belaka dan tindakan seseorang terhadap orang lain. Tanggapan seseorang

tidak dibuat secara lansung terhadap tindakan orang lain, tetapi didasarkan atas”

makna” yang diberikan terhadap tindakan oranglain itu sehingga dalam proses

interaksi manusia itu bukan suatu proses saat adanya stimulus secara otomatis dan

lansung menimbulkan tanggapan atau respon. (Nasrullah nazir, 2008:32).

Blumer (1969:10) memaparkan, the position of symbolic interactionism is

that the “worlds” that exist for human beings and for their groups are composed

of “object” and that these objects are the product of symbolic interaction. Objects

are classified into three categories:a) physical objects, as “things”; b) social

objects,a role in society; c) abstract object, such as social value. The nature of an

object-of any and every object –consist of the meaning that is has for the person

for whom it is an object.

Blumer menyatakan bahwa keseluruhan proses interaksi bersifat simbolik,

dimana makna-makna dibentuk oleh akal budi manusia itu sendiri. Bagi Herbert

Blumer manusia bertindak bukan hanya faktor eksternal (fungsionalisme

structural) dan internal (reduksionis psikologis) saja, namun individu juga mampu

melakukan self indication atau memberi arti, menilai, memutuskan untuk

bertindak berdasarkan referensi yang mengelilinginya tersebut (Umiarso

Elbadiansyah, 2014:157). Proses self indication berlangsung selama terjadinya

interaksi antara manusia dam manusia yang lain; seorang individu mencoba untuk

Page 26: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

13

mengantisipasi tindakan orang lain dan menyesuaikan tindakannya sebagaimana

dia menafsirkan tindakan itu (Wirawan, 2012:129).

Dalam interaksionisme simbolik bertumpu pada tiga premis yang

dikemukakan Blumer (Umiarso Elbadiansyah, 2014:157). Premis tersebut antara

lain:

1. Humans act toward things on the basic of the meanings they ascribe to

those things; manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna-

makna yang ada pada sesuatu itu bagi mereka. Premis pertama ini

menunjukkan bahwa tindakan individu sangat bergantung kepada

pemaknaan terhadap sesuatu objek. Makna berasal dari pikiran individu

bukan melekat pada objek atau sesuatu yang inheren dalam objek tetapi

diciptakan oleh individu itu sendiri.

2. The meanings of such things is derived from, or arises out of, the social

interaction that one has with others and the society; makna tersebut

berasal dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain. Premis kedua

menunjukkan bahwa makna muncul dalam diri aktor dengan adanya

interaksi dengan diri aktor yang lain (orang lain). Walaupun makna

muncul dari pikiran masing-masing subjek (aktor), tetapi hal itu tidak ada

atau muncul begitu saja, tetapi melalui proses pengamatan kepada

individu-individu lain yang sudah lebih dulu mengetahui.

3. These meanings are handled in, and modified throught, and

interpretativeproses used by the person in dealing with the things he/she

encounters; makna-makna tersebut disempurnakan disaat proses sosial

Page 27: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

14

sedang berlangsung. Makna bukan sesuatu yang final tetapi terus-menerus

dalam proses pemaknaan yang “menjadi”. Makna diperlakukan melalui

proses penafsiran (interpretative process), yang digunakan oleh diri sang

aktor dalam menghadapi sesuatu yang dijumpainya.

Paloma (1979) dalam (Wirawan, 2012: 118) meringkaskan ide-ide dasar

(root images) interaksi simbolik yang dikembangkan oleh Blumer sebagai berikut:

1. Masyarakat terdiri dari manusia yang berinteraksi melalui tindakan

bersama dan membentuk organisasi (struktur sosial).

2. Interaksi terdiri atas berbagai tindakan manusia yang berhubungan dengan

kegiatan manusia lain. Interaksi simbolik mencakup “penafsiran tindakan,”

sedangkan interaksi nonsimbolik hanya mencakup stimulus-respon yang

sifatnya sederhana.

3. Objek-objek tidak memiliki makna yang intristik. Makna lebih merupakan

produk interaksi simbolik.

4. Manusia tidak hanya mengenal objek eksternal (di luar dirinya), tetapi bisa

juga melihat dirinya sebagai objek.

5. Tindakan manusia adalah tindakan interpretatif yang dibuat oleh manusia

sendiri.

6. Tindakan itu saling terkait dan disesuaikan oleh para anggota kelompok.

Tindakan ini disebut tindakan bersama yang dibatasi sebagai “organisasi

sosial dan perilaku tindakan berbagai manusia.”

Page 28: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

15

Berdasarkan paparan mengenai teori interaksionisme simbolik diatas,

penulis menggunakan teori tersebut dengan mengacu kepada simbolisasi makna

yang terdapat dalam pernikahan adat Betawi dan melihat bagaimana masyarakat

berperilaku terhadap makna yang terkandung dalam tahapan pernikahan.

F. Definisi Konseptual

1. Simbol

Kata simbol berasal dari bahasa Yunani yaitu symbolos yang berarti tanda

atau ciri yang memberitahukan sesuatu kepada seseorang. Manusia dalam

hidupnya selalu berkaitan dengan simbol-simbol yang berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari. Manusia adalah animal sybolicum, yang artinya adalah

pemikiran dan tingkah laku simbolis merupakan ciri yang betul-betul khas

manusiawi dan bahwa seluruh kemajuan kebudayaan manusia mendasarkan diri

pada kondisi-kondisi itu. Manusia adalah makhluk budaya dan budaya manusia

penuh dengan simbol (Endraswara, 2006:171).

Mulyana (2003:77) mendeskripsikan simbol adalah suatu rangsangan yang

mengandung makna dan nilai yang dipelajari manusia. Respon manusia terhadap

simbol itu adalah dalam pengertian makna dan nilainya. Suatu simbol disebut

siginifikan atau memiliki makna apabila simbol itu membangkitkan pada individu

yang menyampaikan respon yang sama seperti yang juga akan muncul pada

individu yang dituju.

Dalam pernikahan adat Betawi tidak terlepas dari adanya simbol-simbol

yang hadir dalam setiap tahapannya. Simbol tersebut tidak hanya berbentuk objek,

Page 29: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

16

namun juga berupa tindakan yang dilakukan oleh masyarakat setempat sesuai

dengan kesepakatan atau yang secara turun temurun sudah menjadi tradisi.

2. Makna

Makna dapat kita artikan sebagai arti dari sebuah kata atau benda. Makna

muncul pada saat bahasa dipergunakan, karena peranan bahasa dalam komunikasi

dan proses berfikir, serta khususnya dalam persoalan yang menyangkut

bagaimana mengidentifikasi, memahami ataupun meyakini (Sumaryono, 1993:

131). Menurut Ariftanto dan Maimunah, Makna adalah arti atau pengertian yang

erat hubungannya antara tanda atau bentuk yang berupa lambang, bunyi, ujaran

dengan hal atau barang yang dimaksudkan (Ariftanto dan Maimunah, 1988: 58).

Devito dalam Muhammad Amrullah (2011) mengatakan bahwa pemberian

makna merupakan proses yang aktif, karena makna diciptakan dengan kerjasama

di antara sumber dan penerima, pembicara dan pendengar, penulis dan pembaca.

Dengan adanya interaksi antar manusia dalam suatu kelompok budaya maka

terbentuklah simbol-simbol yang memiliki makna. Makna yang sama hanya akan

terbentuk bila terjadi pengalaman yang sama di antara manusia dalam suatu

kelompok budaya. Manusia dapat saling berkomunikasi karena ada makna yang

dimiliki bersama.

Makna yang dimaksudkan dalam hal ini yaitu bagaimana dasar manusia

berperilaku atau bertindak. Makna berada didalam simbol-simbol dan

diinterpretasikan oleh masyarakat.Sebagaimana masyarakat Gedong bertindak

Page 30: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

17

berdasarkan makna yang terdapat didalam simbol-simbol tahapan pelaksanaan

pernikahan Betawi Gedong.

3. Pernikahan

Menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, pernikahan

adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami

isteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan merupakan salah satu

aktivitas individu. Aktifitas individu umumnya akan terkait pada suatu tujuan

yang ingin dicapai oleh individu yang bersangkutan, demikian pula dalam hal

perkawinan. Karena perkawinan merupakan suatu aktifitas dari satu pasangan,

maka sudah selayaknya mereka pun juga mempunyai tujuan tertentu. Tetapi

karena perkawinan itu terdiri dari dua individu, maka adanya kemungkinan bahwa

tujuan mereka itu tidak sama. Bila tersebut terjadi, maka keputusan itu harus

dibulatkan agar terdapat suatu kesatuan dalam tujuan tersebut (Walgito dalam

Yohanes, 2016).

Menurut Kartono (1992), pengertian pernikahan merupakan suatu institusi

sosial yang diakui disetiap kebudayaan atau masyarakat. Sekalipun makna

pernikahan berbeda-beda, tetetapi praktek-prakteknya pernikahan dihampir semua

kebudayaan cenderung sama pernikahan menunujukkan pada suatu peristiwa saat

sepasang calon suami-istri dipertemukan secara formal dihadapan ketua agama,

para saksi, dan sejumlah hadirin untuk kemudian disahkan secara resmi dengan

upacara dan ritual-ritual tertentu.

Page 31: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

18

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk menjelaskan mengenai

makna simbolik dalam pernikahan adat Betawi dan perilaku masyarakat Betawi

atas simbol-simbol tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang

mana penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu penelitian yang bermaksud

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. (Moleong, 2007:6)

Penulis mempertimbangkan metode kualitatif atas dasar fenomena yang

diteliti. Sebab hasil dari metode penelitian kualitatif ini dapat membuat penulis

untuk memperoleh titik temu gambaran dan informasi penting secara rinci

mengenai sesuatu hal dari sudut pandang masyarakat yang diteliti.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode deskriptif

didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik

fenomena alamiah maupun rekayasa manusia (Moleong, 2007). Sehingga

penelitian deskriptif ini mempelajari mengenai masalah-masalah yang ada dalam

masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi

tertentu, termasuk mengenai hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,

Page 32: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

19

pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan

pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena (Whitney, dalam Moh. Nazir, 2002).

2. Informan Penelitian

Dalam penentuan informan penelitian, penulis menggunakan teknik

Purposive sampling yaitu penentuan sampel penelitian sesuai dengan beberapa

pertimbangan-pertimbang penulis sehingga dapat memenuhi data yang penulis

butuhkan. Purposive sampling digunakan atas dasar; 1) mendapatkan data kasus

yang terbilang unik dan spesifik, 2) menyeleksi anggota populasi subjek

penelitian guna mendapatkan data yang akurat, 3) mengidentifikasi beragam

informasi dengan investigasi yang mendalam (Neuman, 2007:143)

Penulis menentukan kriteria subjek penelitian sebagai berikut: 1) Tokoh

adat Betawi Gedong; 2) Masyarakat asli Betawi Gedong yang menikah sesuai

dengan adat Betawi; 3) Masyarakat asli Betawi Gedong yang menikah dengan

masyarakat diluar suku Betawi. Kriteria tersebut sebagai acuan penulis guna

mendapatkan data yang lebih mendalam mengenai pemaknaan dalam proses

pernikahan.

Disini penulis pertama-tama mendapatkan referensi dari sekretaris

kelurahan Gedong, di RT mana penulis dapat memperoleh informan yang

mayoritas tempat tinggalnya dihuni oleh suku Betawi. Kemudian setelah penulis

mendatangi wilayah tersebut, penulis melakukan interaksi dengan warga setempat

untuk menggali keberadaan informan yang mengetahui asal usul pernikahan

Betawi atau tokoh adat Betawi setempat serta pengantin yang menikah dalam

Page 33: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

20

tahun-tahun belakangan ini yang menggunakan pernikahan adat Betawi. Atas

informasi dari informan tersebut penulis menemukan informan yang lainnya

sehingga dapat dirunutkan informasi mengenai profil informan sebagai berikut:

Tabel 1. I. G. Profil Informan

No. Nama Jenis Kelamin Posisi/Status

1. Abi Thalib Laki-laki Tokoh Masyarakat

2. Abi Romi Laki-laki Tokoh Masyarakat

3. Bibi Ipeh Perempuan Warga Setempat

4. Mpok Ita Perempuan Warga Setempat

5. Bu Lala Perempuan Warga Setempat

6. Mpok Aisah Perempuan Warga Setempat

3. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang telah dilaksanakan bertempat di Kecamatan

Gedong, Kelurahan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Penulis memilih lokasi tersebut

sebagai tempat penelitian dengan beberapa pertimbangan mengenai fokus

penelitian penulis yang ditujukkan untuk masyarakat Betawi. Selain itu, di

wilayah tersebut masih banyak masyarakat Betawi yang secara turun temurun

menetap di daerah tersebut sehingga sebagian besar dari mereka masih

mempertahankan budaya dan cara hidup adat khas Betawi.

Penulis juga mempertimbangkan jumlah penyebaran suku betawi yang

menjadi mayoritas di wilayah Jakarta Timur, sesuai dengan rujukan tabel dibawah

ini.

Page 34: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

21

Tabel 2. I. G. Jumlah Penyebaran Suku Betawi

Wilayah Jumlah Suku Betawi

Kepulauan Seribu 8.765

Jakarta Selatan 659.593

Jakarta Timur 795.772

Jakarta Pusat 302.229

Jakarta Barat 677.441

Jakarta Utara 257.733

TOTAL 2.701.533

Sumber: Badan Pusat Statistik Tahun 2010

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama empat bulan yang dilakukan

pada bulan Maret, April, Mei dan Juli. Pada awal bulan penelitian penulis mencari

fokus penelitian yang sesuai dengan data yang didapatkan di lapangan dan terus

berinteraksi dengan masyarakat setempat. Seterusnya penulis menggali informasi

mendalam terhadap informan-informan yang ada.

H. Teknik Pengumpulan Data

Adapun dalam pengumpulan data yang di gunakan untuk melihat indikator

penelitian tersebut, dibagi menjadi dua jenis data, yaitu:

1. Data Primer, adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang

diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh

subjek yang dapat dipercaya, yakni subjek penelitan atau informan yang

berkenaan dengan variabel yang diteliti atau data yang diperoleh dari

responden secara langsung (Arikunto, 2010:22).

Page 35: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

22

Data primer ini diperoleh atas dasar wawancara langsung dan

berdasarkan observasi yang dilakukan kepada informan. Pertama,

wawancara. Dalam teknik wawancara ini penulis mendapatkan informasi

dengan cara bertanya langsung kepada informan. Dan bentuk wawancara

ini tidak terbatasi oleh struktur wawancara, jadi wawancara ini dapat

meluas dan tidak membatasi informan. Sehingga penulis pun dapat

menggali lebih jauh informasi-informasi yang didapat dari informan untuk

mendapatkan jawaban atas permasalahan yang diteliti, seperti dengan

melakukan perkenalan diawal berlanjut dengan menanyakan point-point

kunci yang memiliki kemenarikan sesuai dengan fokus kasus yang dicari

oleh penulis yaitu tahapan pelaksanaan pernikahan Betawi Gedong dan

bagaimana masyarakat Betawi Gedong bertindak berdasarkan makna-

makna yang diyakininya dalam simbol pelaksanaan pernikahan.

Kedua, observasi. Menurut Susan dalam Sugiyono (2006) dalam

observasi partisipatif peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,

mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam

aktifitas mereka. Adanya pengambilan data melalui observasi dengan

secara langsung terjun ke lapangan atau lokasi penelitian, penulis dapat

melakukan pengamatan secara langsung sehingga dapat memperoleh data

mengenai permasalahan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan

penelitian. Penulis menggunakan observasi partisipatif karena adanya

fakta bahwa penulis merupakan orang Betawi yang sedari kecil hidup

dilingkungan masyarakat Betawi sehingga penulis memahami bagaimana

Page 36: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

23

problematika yang dihadapi oleh masyarakat Betawi dan perilaku yang

dilakukan oleh masyarakat Betawi secara mendalam untuk itu penulis

memilih penelitian ini. Sedangkan observasi yang penulis lakukan

dilapangan yaitu mengenai realitas kehidupan masyarakat Betawi Gedong,

dengan melihat kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, mengamati

pola pemukiman tempat tinggal, ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan

oleh masyarakat setempat.

2. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data

yang menunjang data primer. Dalam penelitian ini diperoleh dari hasil

observasi yang dilakukan oleh penulis serta dari studi pustaka. Dapat

dikatakan data sekunder ini bisa berasal dari dokumen-dokumen grafis

seperti tabel, catatan,SMS, foto dan lainlain (Arikunto, 2010:22).

Dalam data sekunder ini penulis menggunakan dokumentasi

dimana penulis menggunakan sumber-sumber tertulis yang berasal dari

bahan-bahan kepustakaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan

dengan fenomena penelitian.

I. Metode Analisis Data

Setelah data dan informasi yang didapatkan sudah memuaskan, data yang

didapat selanjutnya dipilih dan disesuaikan dengan tema serta kondisi pada

penelitian ini, kemudian data yang diperoleh tersebut di telaah dan diolah dengan

menganalisa lebih jauh dengan teknik desktiptif kualitatif yang diikuti dengan

Page 37: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

24

beberapa teori para ahli. Dilanjutkan dengan penyajian data wawancara informan

dan penarikan kesimpulan.

J. Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah dalam memahami isi penelitian, maka penulis

membuat sistematika khusus yang terdiri atas lima bab. Adapun sistematika

penelitian tersebut sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan : Dalam Bab pendahuluan ini memaparkan

mengenai latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori,

definisi konsep, metodologi penelitian, teknik pengumpulan

data, metode analisis data dan sistematika penulisan.

BAB II Gambaran Umum Lokasi Penelitian: Dalam Bab gambaran

umum dan lokasi penelitian ini akan dipaparkan mengenai letak

dan keadaan geografis kelurahan Gedong, keadaan sosial dan

ekonomi masyarakat Gedong serta gambaran umum masyarakat

Betawi Gedong.

BAB III Tahapan Pelaksanaan Pernikahan Betawi Gedong: Dalam

Bab ini akan dipaparkan mengenai tahapan pelaksanaan

pernikahan Betawi Gedong zaman terdahulu dan zaman

sekarang.

BAB IV Makna Simbolik dalam Pelaksanaan Pernikahan Betawi

Gedong: Dalam Bab ini akan menjelaskan mengenai analisa

Page 38: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

25

penulis mengenai Proses pemaknaan simbol dalam pelaksanaan

pernikahan Betawi Gedong serta perubahan mengenai fungsi,

makna dan simbol-simbol dalam pernikahan Betawi Gedong.

BAB V Kesimpulan dan Saran : Bagian penutup ini berisikan mengenai

kesimpulan dan saran. Kesimpulan menjelaskan ringkasan dari

hasil penelitian yang telah dilakukan, sedangkan saran

mengemukakan pendapat penulis mengenai hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Page 39: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

25

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Kelurahan Gedong merupakan salah satu dari lima kelurahan yang berada

di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan kode pos 13760. Pada mulanya

sebelum menjadi Kelurahan Gedong, wilayah ini dinamakan Kampung Gedong

dan masih termasuk dalam Kecamatan Kramat Jati. Namun setelah terjadi

pemekaran, Kampung Gedong termasuk ke dalam Kecamatan Pasar Rebo dan

berubah dari Kampung menjadi Kelurahan.

A. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Gedong

Berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No. 1251 Tahun 1986 mengenai

pembagian wilayah, Kelurahan Gedong ditetapkandengan batas-batas wilayah

diantaranya :

Tabel 3. II. A. Batas Wilayah Kelurahan Gedong

Wilayah Batas-Batas Wilayah

Batas Sebelah Utara

Kelurahan Tengah, Kelurahan Batu Ampar, dan

Kelurahan Bale Kambang

Batas Sebelah Selatan Kelurahan Cijantung

Batas Sebelah Barat Kali Ciliwung

Batas Sebelah Timur Kali Baru

Page 40: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

26

Gambar 1. II. A. Peta Wilayah Kelurahan Gedong

Masyarakat Gedong memiliki beragam karakteristik penduduk

berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan mata pencaharian.

Berdasarkan data sensus kependudukan yang dikeluarkan oleh Kelurahan Gedong,

sampai bulan Desember 2016 jumlah penduduk keseluruhan sebanyak 40.933

jiwa yang terdiri dari 20.644 penduduk laki-laki dan 20.289 penduduk perempuan.

Berikut tabel jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin:

Page 41: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

27

Tabel 4. II. A. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis

Kelamin

NO Umur

WNI WNA Jumlah

WNA+WNI

LK PR JML LK PR JML

1. 0 – 4 1750 1536 3286 3 3 6 3292

2. 5 – 9 1923 1840 3763 1 0 1 3764

3. 10 – 14 1850 1799 3649 0 0 0 3649

4. 15 – 19 1548 1526 3074 0 1 1 3075

5. 20 – 24 1502 1513 3015 0 0 0 3015

6. 25 – 29 1551 1657 3208 0 0 0 3208

7. 30 – 34 1927 1887 3814 0 1 1 3815

8. 35 – 39 1912 1872 3784 0 0 0 3784

9. 40 – 44 1698 1783 3481 1 0 1 3482

10. 45 – 49 1535 1436 2971 0 0 0 2971

11. 50 – 54 1196 1146 2342 0 0 0 2342

12. 55 – 59 852 860 1712 0 0 0 1712

13. 60 – 64 631 636 1267 0 0 0 1267

14. 65 – 69 356 355 711 0 0 0 711

15. 70 – 74 220 225 445 0 0 0 445

16. 75 keatas 188 213 401 0 0 0 401

JUMLAH 20639 20284 40923 5 5 10 40933

Luas wilayah Gedong itu sendiri sebesar 263,40 hektar, yang terbagi

menjadi 12 RW dan 117 RT. Status tanah Kelurahan Gedong Terdiri dari :

a. Tanah Negara : 32,50 Hektar

b. Tanah milik Adat : 228,20 Hektar

Page 42: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

28

c. Tanah Wakaf : 1,30 Hektar

d. Tanah lain-lain : 1,50 Hektar

Dari jumlah keseluruhan luas dan status tanah dalam wilayah Gedong,

tanah tersebut diperuntukkan sebagai:

a. Perumahan : 183,27 Hektar

b. Perkantoran/ Industri : 6,0 Hektar

c. Sawah : -

d. Fasilitas Umum : 6,9 Hektar

e. Sarana Ibadah : 11,3 Hektar

f. Pemakaman : 0,5 Hektar

g. Lain-lain : 5,5 Hektar

Berdasarkan informasi, status tanah wakaf yang berada di wilayah gedong

umumnya dimanfaatkan untuk pemakaman umum dan sarana ibadah. Sedangkan

status tanah yang lainnya dimanfaatkan untuk jalan umum, perumahan serta

sekolah.

B. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Gedong

Kondisi sosial ekonomi masyarakat di Gedong semakin meningkat

semenjak adanya pemekaran wilayah oleh pemerintah. Hal ini pun ditunjang

dengan adanya sarana-sarana yang dimiliki oleh wilayah Gedong seperti

terdapatnya sarana jalan, rumah peribadahan, pendidikan, kesehatan serta sarana

olahraga.

Page 43: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

29

Berikut merupakan beberapa paparan mengenai akses dan sarana yang didapatkan

oleh masyarakat Kelurahan Gedong:

1. Pendidikan Masyarakat Kelurahan Gedong

Bidang pendidikan merupakan salah satu akses yang sangat penting dan

diperlukan oleh masyarakat wilayah Gedong, karena dengan adanya pendidikan

yang mumpuni dapat meningkatkan kualitas hidup serta pembentukan mutu

masyarakat sehingga membawa dampak positif bagi kemajuan. Kebutuhan akan

pembangunan pendidikan untuk masyarakat terus dilakukan dengan tersedianya

sekolah-sekolah baik formal maupun informal dari jenjang pendidikan anak usia

dini hingga tahapan akademi perguruan tinggi. Dan untuk memperlancar

berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar, sekolah-sekolah tersebut

dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Berikut merupakan jumlah gedung pendidikan umum dari tingkat

pendidikan anak usia dini sampai dengan akademi perguruan tinggi.

1. BKB Paud : 11 Buah

2. Taman Kanak-kanak : 7 Buah

3. Sekolah Dasar : 14 Buah

4. Sekolah Menengah Pertama : 5 Buah

5. Sekolah Menengah dan Kejuruan

(SMU, SMK, STM) : 6 Buah

6. Kursus-kursus : 2 Buah

7. Akademi Perguruan Tinggi : 1 Buah

Page 44: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

30

Dengan jumlah gedung pendidikan umum yang telah dipaparkan diatas,

secara tidak langsung memberikan dampak bagi masyarakat untuk sadar dan

melanjutkan pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tingkat pendidikan

masyarakat Gedong, yang terbagi atas 6 kategori. Berikut merupakan tabel jumlah

penduduk berdasarkan pendidikan masyarakat Gedong :

Tabel 5. II. B. Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan

NO PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. Tidak Sekolah 3026 3037 6063

2. Belum Tamat SD 2036 2117 4153

3. Tamat SD 1667 1729 3396

4. Tamat SLTP 2325 2348 4673

5. Tamat SLTA 7889 7780 15669

6. Tamat Akademi/PT 3701 3278 6979

Jumlah Penduduk 20644 20289 40933

Jumlah Kepala Keluarga 10158 2488 12646

Berdasarkan tabel tersebut, angka kesadaran akan pentingnya pendidikan

bagi masyarakat gedong cukup tinggi. Hal ini dilihat dari paling besarnya tamatan

SLTA sebesar 15669 dan tamatan Akademi/PT sebesar 6979. Sedangkan jumlah

tamatan SD merupakan yang paling kecil yaitu 3396.

2. Mata Pencaharian Masyarakat Kelurahan Gedong

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat wilayah Gedong

mempunyai mata pencaharian yang beragam. Mata pencaharian ini sangat

menentukan menentukan kondisi perekonomian masyarakat wilayah Gedong.

Page 45: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

31

Semakin layak mata pencaharian masyarakat semakin mapan dan baik pula

tingkat ekonomi masyarakat. Mata pencaharian masyarakat wilayah Gedong

terbagi dalam 8 kategori. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk berdasarkan

mata pencaharian:

Tabel 6. II. B. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

NO PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. Tani - - -

2.

Karyawan Swasta/

Pemerintah/ ABRI 5280 3667 8947

3. Pedagang 1925 1714 3639

4. Pensiunan 1710 1598 3308

5. Pertukangan 1450 - 1450

6. Pengangguran 1694 2386 4080

7. Fakir Miskin 1107 892 1999

8. Lain-lain 7478 10032 17510

Tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat wilayah Gedong

bermata pencaharian sebagai karyawan swasta/ pemerintah/ ABRI yang berjumlah

8947 orang. Sedangkan paling sedikit masyarakat wilayah Gedong bermata

pencaharian sebagai pertukangan dengan jumlah 1450 orang.

Meskipun banyak masyarakat bermata pencaharian sebagai karyawan

swasta/ pemerintah/ ABRI yang penghasilannya cukup, namun banyak pula dari

masyarakat yang pengangguran dan fakir miskin jika dilihat dari tabel diatas.

Sehingga hal ini pun menimbulkan suatu permasalahan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, kelurahan Gedong mengadakan program pemberdayaan dibidang

Page 46: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

32

perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan adanya

kerjasama dari dewan kelurahan dengan LPM untuk melakukan pembinaan dan

menyalurkan bantuan modal bergulir kepada pengusaha ekonomi lemah melalui

dana PPMK, UPK, dan PMD-DKE. Tidak hanya itu, program lainnya berupa

peningkatan ketrampilan masyarakat melalui kursus-kursus yang diselenggarakan

di Kelurahan Gedong dengan gratis serta adanya bimbingan dan konsultasi

terhadap Industri Rumah Tangga dalam rangka pengembangan perekonomian

masyarakat dan penghasilan rendah.

3. Agama Masyarakat Kelurahan Gedong

Agama merupakan suatu instrument yang penting dan tidak dapat

dipisahkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, sarana tempat peribadahan menjadi

salah satu kebutuhan dalam membina dan meningkatkan keyakinan umat

beragama dan keyakinan masing-masing. Umumnya masyarakat wilayah Gedong

menjadikan tempat peribadahan tidak hanya untuk lebih mendekatkan diri kepada

tuhan, namun tempat peribadahan dijadikan sebagai sarana berkumpul dan

sosialisasi. Berikut merupakan jumlah tempat peribadahan yang tersebar di

wilayah Gedong :

Tabel 7. II. B. Jumlah Fasilitas Tempat Beribadah

NO

FASILITAS TEMPAT

IBADAH

JUMLAH

1. Masjid 18

2. Mushola 28

Page 47: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

33

Dengan jumlah tempat peribadahan diatas menunjukkan bahwa jumlah

masjid dan mushola menempati posisi terbanyak, dengan jumlah masjid sebanyak

18 buah dan mushola sebanyak 28 buah. Sedangkan terdapat 3 buah gereja yang

ada di wilayah Gedong. Namun, bagi penganut agama lain yaitu agama hindu dan

budha umumnya melaksanakan peribadahan di luar wilayah Gedong karena tidak

adanya tempat peribadahan pura dan klenteng di wilayah ini.

Jumlah tempat peribadahan diatas secara tidak langsung menentukan

mayoritas agama yang dianut masyarakat. Berikut ini merupakan tabel yang

menunjukkan jumlah agama yang dianut dan berkembang di wilayah Gedong:

3. Gereja 3

4. Pura -

5. Klenteng -

Page 48: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

34

Tabel 8. II. B. Jumlah Pemeluk Agama

NO PEMELUK AGAMA JUMLAH

1. Islam 33.417

2. Kristen Protestan 2.496

3. Kristen Katholik 1.621

4. Hindu 92

5. Budha 217

Jumlah 37.843

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa mayoritas masyarakat Gedong

beragama islam dengan jumlah 33.417 orang atau sekitar 88,3 %. Sedangkan

minoritas masyarakat Gedong beragama hindu dengan jumlah 92 orang atau

sekitar 0,24%.

4. Sarana Jalan Masyarakat Kelurahan Gedong

Untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan setiap aktivitas dan

sebagai bentuk kewajiban penyedia sarana prasarana, pemerintah menyediakan

sarana jalan yang telah dibangun dan layak digunakan bagi masyarakat Gedong.

Sarana jalan yang disediakan umumnya terbagi atas jalan negara, jalan propinsi,

jalan kabupaten, jalan mht dan jalan setapak. Berikut merupakan tabel mengenai

panjang jalan yang tersedia di wilayah Gedong :

Page 49: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

35

Tabel 9. II. B. Jenis Jalan dan Panjang Jalan

NO JENIS JALAN PANJANG JALAN

1. Jalan Negara 1500 m

2. Jalan Propinsi -

3. Jalan Kabupaten -

4. Jalan MHT 10 Km

5. Jalan Setapak 7,5 Km

Terdapat dua akses jalan utama yang berada di Kelurahan Gedong yaitu

Jalan Raya Bogor dan Jalan T.B. Simatupang. Jalan Raya Bogor merupakan

perbatasan antara Kelurahan Gedong dengan Kelurahan Rambutan, dan jalan ini

juga merupakan penghubung antara wilayah DKI Jakarta dengan wilayah Bogor.

Sedangkan Jalan T.B. Simatupang merupakan salah satu akses jalan utama antara

wilayah Jakarta Selatan dengan Jakarta Timur.

5. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan merupakan suatu kebutuhan mutlak bagi masyarakat

wilayah Gedong. Dengan sarana yang memadai, sangat membantu masyarakat

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit.

Terpenuhinya kebutuhan sarana kesehatan untuk masyarakat dapat dilihat dari

tersedianya jumlah sarana yang memadai. Berikut merupakan jumlah sarana

kesehatan yang berada di wilayah Gedong:

Page 50: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

36

1. Rumah Sakit : 2 buah

2. Puskesmas : 1 buah

3. Balai Pengobatan : 2 buah

4. Dokter Praktek : 8 buah

5. Bidan Praktek : 7 buah

6. Pos KB RW / posyandu : 19 buah

7. Kelompok KB : 12 buah

Jumlah sarana kesehatan yang berada di wilayah Gedong tersebut dirasa

cukup bagi masyarakat setempat. Dengan adanya dua rumah sakit yaitu rumah

sakit Pasar Rebo dan Cijantung, puskesmas dan tempat pengobatan lain yang

tersebar di wilayah Gedong mampu untuk menampung pengobatan masyarakat.

6. Sarana Olahraga

Bidang olahraga merupakan salah satu kegiatan jasmani yang dilakukan

untuk memelihara kesehatan dengan kegiatan yang menghibur dan

menyenangkan. Selain kondisi badan semakin sehat, olahraga pun mempunyai

manfaat untuk meningkatkan prestasi. Dalam kebijakan pembangunan,

pemerintah menempatkan posisi olahraga sebagai salah satu arah guna

meningkatkan kualitas masyarakat sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

kebugaran yang cukup.

Di wilayah Gedong, pembinaan dalam bidang keolahragaan telah

disediakan sarana untuk menunjang hal tersebut. Sarana ini menyangkut banyak

cabang olahraga antara lain:

Page 51: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

37

1. Lapangan sepak bola : 1 buah

2. Lapangan volley ball : 16 buah

3. Lapangan badminton : 8 buah

4. Lapangan tennis : 3 buah

5. Lapangan tennis meja : 48 buah

6. Lapangan basket : 4 buah

7. Tommy hall

(Gelanggang OR Bulutangkis) : 1 buah

8. Gedung sasana krida KT : 1 buah

9. Balai warga : 1 buah

Sarana olahraga yang telah dipaparkan diatas dirasa cukup lengkap bagi

masyarakat wilayah gedong. Sehingga penggunaannya dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya.

C. Gambaran Umum Masyarakat Betawi di Kelurahan Gedong

Secara umum, suku Betawi terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu

Betawi Kota, Betawi Ora, Betawi Tengah, Betawi Udik dan Betawi Pinggir.

Masyarakat betawi tersebut utamanya dikelompokkan berdasarkan wilayah,

namun tak menutup kemungkinan bahwa masing-masing kelompok tersebut

mempunyai perbedaan kebudayaan antar kelompok Betawi lainnya.

Betawi wilayah Gedong, berdasarkan perkelompokan tersebut masuk

kedalam Betawi pinggir, karena letak wilayah Gedong berada di pinggiran

wilayah Jakarta yaitu Jakarta Timur. Betawi pinggiran ini mempunyai ciri khas

Page 52: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

38

yang berbeda dengan kelompok Betawi lainnya salah satunya menyangkut

tatacara pelaksanaan serta atribut dalam acara adat Betawi.

Berikut merupakan paparan lebih jauh mengenai masyarakat betawi

wilayah Gedong:

1. Pola Pemukiman Masyarakat Betawi Gedong

Pola pemukiman merupakan salah satu bentuk penyebaran tempat tinggal

penduduk dan merupakan salah satu bentuk ciri khas tertentu dari masing-masing

wilayah. Dalam kasus pola pemukiman wilayah Gedong yang mayoritas

penduduknya berasal dari suku Betawi, hunian perumahan masyarakat Betawi

Gedong kini dapat dikatakan mengelompok dan nampak tidak seperti masyarakat

Betawi tempo dulu yang memiliki tanah luas dan pelataran kebun yang ditumbuhi

oleh pepohonan.

Mengelompok yang dimaksudkan disini dimana rumah-rumah sanak

keluarga antara satu dengan yang lainnya saling berdekatan atau bertetangga dan

cenderung berderet. Hal tersebut sesuai dengan fakta dalam masyarakat Betawi

wilayah Gedong yang dulunya memiliki tanah luas dalam satu wilayah namun

juga memiliki banyak anak. Sehingga terbagilah tanah-tanah tersebut dalam hak

waris yang biasanya anak perempuan mendapat setengahnya dari anak laki-laki

atau sesuai dengan anjuran hukum islam. Tanah-tanah tersebut dimanfaatkan

sesuai kehendak sang pemilik tanah namun biasanya masyarakat Betawi Gedong

menggunakan tanah tersebut untuk membangun hunian tempat tinggal, tempat

usaha dan yang paling sering dijumpai pembangunan rumah kontrakan maupun

Page 53: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

39

rumah kost-kostan. Tanah-tanah luas yang diidentikkan dengan masyarakat

Betawi terdahulu seakan terganti dengan rumah-rumah yang padat.

Perubahan yang terjadi pun meliputi desain rumah adat Betawi yang sudah

tidak ditemukan lagi di wilayah Gedong terganti dengan rumah modern yang

simple. Perubahan desain rumah tersebut biasanya pada generasi-generasi muda

yang lebih terbuka dengan perkembangan zaman dan perubahan kearah yang lebih

maju. Hal ini terkait pula dengan rumah adat Betawi yang membutuhkan biaya

yang tidak sedikit untuk pembangunan dan material-material lain serta

penataannya yang biasanya menggunakan tanah yang sedikit lebih luas

dibandingkan rumah modern zaman sekarang. Tak luput pula dengan banyaknya

kaum urban yang menetap sehingga menyebabkan perpaduan kebudayaan yang

hadir ditengah masyarakat.

Namun, keberadaan pendatang di wilayah Gedong menimbulkan sedikit

permasalah. Dengan kondisi keadaan ekonomi yang terpuruk dan sulitnya mencari

nafkah serta tempat tinggal, menyebabkan banyaknya rumah-rumah liar yang

dibangun dengan seng-seng. Meskipun mereka mendirikan rumah diatas tanah

yang sudah diizinkan oleh pemilik tanah tersebut, nuansa kumuh seakan masih

menyelimuti pemukiman tersebut. Mereka enggan untuk membangun rumah yang

layak karena faktor ekonomi yang tidak mencukupi juga karena takut sewaktu-

waktu akan digusur oleh pemerintah maupun pemilik tanah.

Page 54: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

40

2. Kegiatan Adat Keagamaan Masyarakat Betawi Gedong

Bagi masyarakat Betawi, agama merupakan salah satu pondasi yang paling

mempengaruhi segala tatacara kehidupan sehari-hari. Dalam wilayah Gedong

nyatanya agama islam menjadi mayoritas bagi masyarakat betawi, adapula yang

menganut agama kristen namun terbilang cukup sedikit. Keberadaan asal muasal

wilayah yang terdahulu seakan menentukan agama yang dianut oleh masyarakat

tersebut.

Kegiatan-kegiatan adat yang dilaksanakan di wilayah ini hampir sama

dengan suku Betawi wilayah lain, acara-acara seperti pernikahan, kematian,

khitanan secara langsung menggunakan unsur-unsur agamis didalamnya.

Percampuran inilah yang membuat kebudayaan Betawi sedikit berbeda dengan

kebudayaan suku lainnya dengan adanya unsur agama menjadi suatu ciri khas

tersendiri bagi kebudayaan suku Betawi.

Dalam acara kematian bagi masyarakat Betawi Gedong misalnya, keluarga

besar yang berduka menyiapkan segala perlengkapan tidak hanya perlengkapan

untuk keperluan mengurus jenazah namun juga langsung mempersiapkan acara

pengajian yang akan dilaksanakan setelah jenazah dikuburkan. Persiapan ini

menyangkut nasi beserta lauk atau berkat, tenda-tenda serta karpet-karpet untuk

menampung masyarakat yang ikut serta dalam acara pengajian. Pengajian ini bisa

berlangsung selama 7 hari, dan penghatam Qur’an mengaji secara

bergantian.Pengajian dirumah kediaman duka tidak hanya digelar saat hari

kematian saja namunacara pengajian dilakukan setiap 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100

Page 55: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

41

hari, 1000 hari serta setiap tahun dengan mengadakan pengajian untuk mendoakan

keluarga yang telah ditinggalkan sesuai dengan hari kematiannya. Masyarakat

Betawi Gedong meyakini bahwa pengajian yang mereka laksanakan akan sampai

pahalanya bagi yang ditinggalkan.

Kegiatan lain yang masih dilaksanakan di wilayah Gedong yaitu khitanan.

Acara khitanan sendiri umumnya atas keinginan sang anak yang meminta kepada

orang tuanya untuk disunat. Setelah ditentukan tanggal dan hari pelaksanaannya,

orang tua segera mempersiapkan segala sesuatu terkait menentukan dokter sunat

dan acara yang akan dilaksanakan setelah disunat. Pada zaman dahulu, setelah

dilakukan proses khitan sang anak diarak keliling kampung dengan diiringi

solawat dan rebana. Sedangkan kini, arak-arakan keliling kampung sudah tidak

dilakukan lagi oleh masyarakat setempat. Namun, yang masih tetap berlangsung

sebagai bentuk rasa syukur melalui acara sedekahan dimana orang tua memajang

anak yang telah di khitan dan memakai pakaian adat pengantin sunat serta

menyediakan makanan bagi warga-warga yang datang. Dengan adanya proses

khitanan ini, banyak masyarakat yang memaknai khitan sebagai suatu langkah

atau proses baru untuk menjadi lebih dewasa sehingga mampu menjaga diri dan

lebih taat dalam hal keagamaan.

Kemudian pernikahan yang dilaksanakan oleh masyarakat Betawi, (Dalam

Emma Agus Bisri et al. 2004) Fase prosesi perkawinan merupakan suatu hal

bersejarah yang penting bagi setiap individu dan di Betawi upacara perkawinan

menempati posisi paling sakral dalam rangkaian proses kehidupan yang dijadikan

falsafah bagi masyarakat betawi. Dalam kehidupan masyarakat Betawi pula,

Page 56: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

42

pernikahan merupakan sesuatu identitas atau membentuk karakter yang

mengandung nilai tradisi dan menjadi suatu ciri khas yang tak dapat dipisahkan

dari masyarakat Betawi.

Oleh karena itu, jauh sebelum pelaksanaannya pernikahan banyak

pertimbangan dari pihak orang tua untuk menikahkan anaknya atau dapat

dikatakan tidak sembarang melepas anaknya untuk menikah dengan orang lain.

Pertimbangan ini menyangkut latar belakang keluarga, suku daerah serta sifat-

sifat calon menantu yang dianggap pantas untuk membina keluarga. Dari segi

latar belakang, orang tua melihat apakah calon menantu merupakan dari keluarga

baik-baik sehingga didik dengan baik dan menjadi pribadi yang baik.Dari segi

suku daerah, umumnya masyarakat betawi melihat dari pengalaman yang sudah-

sudah bahwa ada daerah tertentu yang kurang pas untuk dijadikan calon menantu

dan besan. Dari segi sifat-sifat, orang tua ingin seseorang yang terbaik untuk

anaknya dengan sifat yang berpegang teguh dengan keagamaan serta mampu

menjalankan tanggung jawab yang akan ditempuh. Setelah segalanya

dipertimbangkan dengan matang, calon kedua mempelai dan orangtua segera

mempersiapkan langkah selanjutnya untuk melangsungkan pernikahan yang telah

disepakati oleh kedua belah pihak.

Tidak hanya dalam kegiatan-kegiatan adat, unsur keagamaan masih

nampak dikehidupan sehari-hari hal ini dapat dilihat dengan pembelajaran ilmu

agama yang ditanamkan oleh orangtua sedari kecil dengan menyekolahkan

pendidikan formal berlandas agama serta pemberian nama-nama islami kepada

Page 57: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

43

anak-anak mereka.Tidak hanya itu, masyarakat Betawi Gedong masi aktif

mengikutsertakan anak-anak mereka ke dalam pengajian keagamaan rutin.

Page 58: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

44

BAB III

TAHAPAN PELAKSANAAN PERNIKAHAN BETAWI GEDONG

Setiap daerah mempunyai keunikan khusus terkait pelaksanaan tradisi

pernikahan, seperti halnya masyarakat Betawi yang mempunyai ciri khas

tersendiri dan kepercayaan-kepercayaan dalam setiap tahapannya. Namun dalam

masyarakat Betawi ini pun terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pelaksanaan

tradisi pernikahan sesuai dengan daerah masing-masing, perbedaan tersebut

dikarenakan adanya pengelompokan-pengelompokan masyarakat sesuai wilayah

karena persebaran penduduk suku ini yang tidak merata. Sehingga masyarakat

Betawi satu dan yang lainnya mempunyai perbedaan seperti perbedaan pola pikir,

perilaku, percampuran wilayah keturunan asal, serta perbedaan tradisi yang turun

menurun. Sama halnya dengan tahapan-tahapan pelaksanaan masyarakat Betawi

Gedong yang sedikit berbeda dengan masyarakat Betawi di wilayah lain.

Dalam pandangan masyarakat Gedong, Pernikahan dapat diartikan

sebagai suatu ajang untuk melepaskan sang anak melangkah ke kehidupan baru

rumah tangga, selain itu pula adanya pelaksaan perkawinan ini untuk mendapat

suatu pengabsahan di masyarakat luas serta suatu kewajiban dalam perintah

agama. Dalam pernikahan itu pula sebagai suatu wadah untuk bersilaturrahmi dan

berbagi kesukariaan kepada kerabat dekat maupun jauh, teman-teman keluarga

sang punya hajat serta masyarakat sekitar.

Page 59: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

45

Kondisi zaman terdahulu dalam hal pernikahan Betawi memang terbilang

penting untuk dilaksanakan, tak jarang orang tua sang calon mempelai

mempersiapkan segala sesuatu hal terbaik dalam setiap tahapannya. Meskipun

perekonomian keluarga Betawi cenderung tergolong sederhana namun untuk

urusan perayaan perkawinan akan diusahakan semeriah mungkin dalam

pelaksanaannya. Hal ini tentu tak luput dari suka cita keluarga yang sudah

memenuhi tanggungan untuk membesarkan dan merawat anaknya, tetapi juga

adanya prestise yang didapatkan keluarga oleh masyarakat lingkungannya.

Zaman memang telah berganti, begitupun perubahan-perubahan mengenai

kebudayaan pun tak dipungkiri nampak adanya. Perubahan tersebut juga terjadi

dalam tahapan pernikahan masyarakat Gedong, ada beberapa material maupun

tahapan yang dihilangkan karena material tersebut sukar untuk ditemukan maupun

tahapan dianggap sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini.

Berdasarkan temuan dilapangan, penulis akan memaparkan lebih lanjut

mengenai tahapan pelaksanaan perkawinan betawi terdahulu dan tahapan

pelaksanaan perkawinan betawi terkini sebagai bahan untuk perbandingan

perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan pernikahan tersebut. Perbandingan

tahapan pelaksanaan pernikahan Betawi zaman dahulu dan pernikahan betawi

terkini diukur dari tahun pelaksanaan pernikahan tersebut. Jika pernikahan Betawi

zaman dahulu berkisar antara tahun 1970an sampai 1980an, sedangkan

pernikahan Betawi terkini berkisar antara tahun 2000 sampai 2015.

Page 60: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

46

A. Tahapan Pelaksanaan Perkawinan Betawi Terdahulu

Dalam tahapan pelaksanaan perkawinan betawi terdahulu memang

terbilang cukup rumit dan melalui proses yang cukup panjang. Pelaksanaan

perkawinan ini pun menyesuaikan kondisi zaman terdahulu yang masih sangat

kental dengan ajaran serta tradisi-tradisi nenek moyang.Terlebih dalam urusan

pernikahan, bukanlah perkara main-main karena prosesinya sakral untuk

dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan perkawinan terdahulu tersebut

orang tua sang calon mempelai ikut ambil alih untuk mengatur segala persiapan.

Selanjutnya akan dijabarkan tahapan-tahapan pelaksanaan perkawinan

betawi gedong terdahulu yang didapat oleh beberapa orang informan hasil

wawancara. Tahapan-tahapan pelaksanaan pernikahan ini merupakan tahapan

prosesi pernikahan yang dahulunya dilaksanakan oleh masyarakat setempat dan

terbagi ke dalam tiga tahapan pelaksanaan yaitu tahapan sebelum pelaksanaan

pernikahan, tahapan pelaksanaan pernikahan dan tahapan sesudah pernikahan.

1. Tahapan sebelum pelaksanaan pernikahan.

Tahapan sebelum pelaksanaan pernikahan dimulai dari berkunjung dan

silaturrahmi, melamar, seserahan uang, dan piare calon pengantin. Berikut

paparan lebih jauh mengenai tahapan-tahapan sebelum pernikahan yang wajib

dilaksanakan calon mempelai serta yang harus dilakukan oleh kedua belah

keluarga sebelum mencapai tahapan jenjang pernikahan.

Page 61: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

47

Berkunjung dan silaturrahmi

Dalam tahapan berkunjung dan silaturrahmi ini, sang lelaki

umumnya sudah mempunyai perasaan ketertarikan terlebih dahulu

kepada sang perempuan dan seringkali keduanya masih dalam satu

daerah kampung yang sama, jika berbeda pun letaknya tidak terlalu jauh

dan masih bisa dijangkau. Kegiatan berkunjung ini biasanya dilakukan

lelaki disaat ada acara layar tancep atau nonton bareng yang diadakan

didekat rumah perempuan. Kemudian lelaki membawa makanan seperti

sate, kue putu, maupun kerak telor yang kemudian digantung didepan

rumah perempuan. Saat lelaki silaturrahmi kerumah perempuan pun,

sang perempuan tidak menemui dan ikut menemani lelaki melainkan

salah satu dari keluarga perempuan yang menemui dan menjamu lelaki.

Jika keduanya ingin bertemu dan sekadar mengobrol mereka tidak duduk

bersama melainkan melalui pagar yang berlubang sehingga tidak

bertatapan secara langsung. Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Lala

mengenai proses berkunjung dan silaturrahmi yang dilakukan.

Sebagaimana berikut:

“Kalo orang dulu gaada pacaran, pacaran juga sih tapi gak

ketemu pacarannya disamping gak duduk bareng gak tatap

muka.Jadi ngobrolnya lewat pager yang bolong-bolong

gitu.Dia dateng kerumah yang perempuan, misalnya dia

dateng dibeliin sate pas ada nontonan nah yang perempuan

gak nemenin, nanti satenya digantung dah didepan

rumahnya. Yang digantung itu sate, kue putu gitu. Terus

yang perempuannya gak nemuin, yang nemuin

keluarganya. Makanan yang biasa dibawa itu kayak sate,

kue putu kalo biasa ada tontonan layar tancep tuh, nanti

dibeliin dah tuh kalo gak sate ya kue putu. Adanya sate

Page 62: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

48

sama kue putu dulu, sama ituan..kerak telor. Nah kalo dia

bawaain begitu nanti orang tua pasti tau oh dia mau ama

anak gue gitu.” (wawancara mendalam pada tanggal 10 Mei

2017 )

Lebih lanjut Lala memaparkan mengenai langkah lelaki yang

mempunyai niatan serius untuk melangkah ke proses selanjutnya.

“Pas ada niatan ngelamar bukan orang tuanya dulu,

misalnya pamannya bibinya atau siapa gitu dari keluarga

pihak laki dateng gitu bilangin kalo dia mau ngelamar. Nah

abis ada omongan gitu ya sesuai perjanjian dateng

ngelamarnya kapan, bisa seminggu atau dua minggu lagi

gitu.”(wawancara mendalam pada tanggal 10 Mei 2017)

Melamar

Prosesi lamaran dilangsungkan dirumah kediaman perempuan

setelah pertemuan sebelumnya yang telah terjadi kesepakatan dari pihak

lelaki untuk datang. Dalam masyarakat Betawi Gedong, prosesi lamaran

ini diawali dengan kedatangan keluarga inti pihak lelaki yang kiranya

berjumlah enam sampai dengan sepuluh orangtanpa adanya pihak lelaki,

disini dapat diartikan bahwa prosesi lamaran ini tidak ramai-ramai atau

rombongan. Pihak lelaki pun umumnya membawa beberapa nampan atau

parsel kue-kue, buah-buah, sirup, roti tawar. Bawaan tersebut memang

tidak disyaratkan sama sekali dan tidak diprioritaskan oleh pihak

perempuan, namun dengan adanya bawaan tersebut sebagai pemantas

dari pihak lelaki dalam prosesi lamaran. Seperti yang dikatakan oleh

Lala, sebagai berikut:

“Kalo ngelamar biasanya blm bawa rombongan, paling

keluarga inti doang sekitar 10 orang atau 6 orang ngelamar.

Page 63: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

49

Nanti yang bawa rombongan itu nanti pas serahan. Kalo

ngelamar itu bawa sirup ama roti tawar ama pisang, terus

buah-buahan doang ama kue palingan udah. Sekedarnya

doang sekalian perkenalan keluarga. Ngelamar mah gapake

tukeran cincin itu, yang laki juga gaboleh ikut. Yang laki

ikut pas nikah doang jadinya. Yang bawa serahan itu

dibawa pas mau nikah.” (wawancara mendalam pada

tanggal 10 Mei 2017)

Begitupun dengan apa yang dikatakan oleh Romi, sebagai berikut:

“Kalo disini tuh kenalan itu engga mesti bawa macem-

macem, intinya kita gak pernah menyaratkan bawaan

makanan apapun enggak. Karna tujuannya yang pokoknya

kalo dia laki-laki, orang tuanya laki-laki dateng sama orang

tua perempuannya itu jadinya. Kalo soal makan mah nomor

dua lah boleh bawa boleh engga. Gaada syarat bawa

gitugitu. Kalo pihak laki-laki bawa pun itu ya cuma

pemantas aja.”(wawancara mendalam pada tanggal04

Maret 2017)

Inti dari acara prosesi lamaran ini yaitu perwakilan keluarga besar

lelaki menyatakan niat meminta persetujuan orang tua sang gadis untuk

meminang gadis tersebut yang akan menjadi calon pengantin wanita bagi

sang anak lelaki. Prosesi lamaran tersebut sekaligus pula dilakukan untuk

mengenal lebih jauh keluarga besar masing-masing calon sehingga dapat

lebih akrab dan lebih membaur. Dalam prosesi ini pun tidak diadakan

acara tukar cincin atau mengikat sang kedua calon. Seperti penuturan

informan Thalib, sebagai berikut:

“Ngelamar ya sama aja dengan yang biasa dibuat, Cuma

disini kan kita meminang. meminang itu artinya apa

ya….mengkhitbah. dan artinya kita meminta sesuatu sambil

mengenalkan antara satu keluarga dari pihak laki dengan

pihak perempuan. Itu namanya melamar.Acara tukar cincin

aslinya engga ada itu. Terus di akad pernikahan ada mas

kawin itu aja.” (wawancara mendalam pada tanggal 12

Maret 2017)

Page 64: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

50

Kemudian, setelah lamaran diterima dan mendapat persetujuan dari

keluarga serta dari sang gadis, kedua belah pihak keluarga calon

meremukkan dan mendiskusikan mengenai seserahan uang serta tanggal

baik untuk melaksanakan pernikahan. Jika kesepakatan telah ditentukan

saat itu, maka acara lamaran telah selesai dan memasuki tahapan-tahapan

yang lebih serius.

Seserahan uang

Seserahan uang yang dimaksudkan dalam tahapan ini yaitu

pemberian uang belanja oleh pihak lelaki kepada pihak perempuan.

Penyerahan uang belanja ini biasanya dilakukan setelah seminggu paska

acara prosesi lamaran namun ada pula beberapa orang yang memberikan

seserahan uang belanja saat lamaran berlangsung. Tujuan diberikannya

seserahan uang belanja ini adalah untuk membantu pengeluaran

keuangan pihak wanita dalam kebutuhan pelaksanaan resepsi atau pesta

yang akan dilaksanakan.

Jumlah besarnya nominal uang tersebut ada yang berdasarkan

permintaan perempuan namun ada pula yang tergantung dari kemampuan

pihak lelaki. Jika pihak lelaki memberikan seserahan uang belanja sedikit

maka mau tidak mau keluarga pihak perempuanlah yang akan

menambahkan keperluan untuk pelaksanaan pesta pernikahan, karena

pesta pernikahan tersebut dirayakan di kediaman perempuan.

Sebagaimana yang diungkapkan Informan Lala, sebagai berikut :

Page 65: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

51

“Terus abis lamaran, biasanya dibawain uang belanja.

Kadang juga sih pas lamaran juga ada yang sekalian

dibawain uang belanja. Mas kawin beda lagi, kalo uang

belanja ya buat belanja. Kalo dikasinya dikit paling ya buat

nambahin acara-acara, kalo uangnya kurang biasanya juga

orang tua perempuan yang nombokin.Jadi tergantung dikasi

uang belanjanya berapa.” (wawancara mendalam pada

tanggal 10 Mei 2017)

Setelah uang diserahkan kepada pihak perempuan, pihak lelaki

juga membawa furniture rumah diantaranya seperti kasur, lemari, meja

rias. Barang-barang tersebut biasanya diberikan secara langsung kerumah

pihak perempuan selagi terjangkau namun ada pula beberapa masyarakat

yang memberikan mentahannya saja seperti uang yang kemudian akan

dibelanjakan oleh keluarga pihak perempuan. Hal tersebut sesuai dengan

apa yang diungkapkan oleh informanRomi, yaitu:

“Kalo dulu sih mau gamau setiap orang Betawi mau nikah

pasti tempat tidur, lemari, meja rias. Tapi kemaren didaerah

sini mah masih ada yang langsung bawain langsung

kerumah perempuan. Itu juga kalo misalkan jarak rumah

laki-laki gak jauh dan masih kejangkau dari rumah

perempuan. Kalo jauh mah engga tapi pasti tetep beliin

dikasi uangnya, itu kan cari praktisnya aja jadi tinggal

nyari-nyari tinggal ngatur.” (wawancara mendalam pada

tanggal 04 Maret 2017)

Pemberian barang furniture tersebut tidaklah lain dimaksudkan

untuk mengisi kamar pengantin dan barang-barang tersebut merupakan

barang pertama yang digunakan oleh kedua mempelai dalam menjalani

kehidupan baru. Setelah adanya pemberian serahan uang dan furniture

tersebut calon pengantin dan keluarga akan semakin disibukkan oleh

Page 66: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

52

persiapan lainnya terkait pelaksanaan pernikahan karna waktu

peelaksanaan pernikahan tidak akan lama lagi.

Piare calon nanten

Beberapa hari sebelum pelaksanaan pernikahan, pihak perempuan

khususnya akan menjalankan beberapa serangkaian langkah untuk

mempersiapkan diri secara fisik yang dinamakan piare calon nanten atau

merawat calon pengantin. Dalam tahapan ini, hanya calon pengantin

perempuanlah yang mengikuti tahapan ini. Calon pengantin perempuan

akan dirawat oleh seorang nenek yang secara turun temurun menjadi

seorang piare. Nenek tersebut akan membantu keluarga perempuan untuk

mengurusi dan mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan calon pengantin

perempuan.

Pelaksanaan piare calon pengantin berkisar antara tiga hari sampai

dengan seminggu sebelum pelaksanaan pernikahan. Dalam pelaksanaan

ini calon pengantin perempuan diurut, dipijat, minum jamu, tidak boleh

mandi dan berganti pakaian, pola makanannya diatur jadi hanya makan-

makanan tertentu saja seperti tidak boleh memakan garam, berpuasa

mutih dan tidak dianjurkan melakukan aktivitas lain diluar rumah.

Setelah kegiatan tersebut dilaksanakan, tahapan terakhir dari piare

pengantin ini adalah ditangas sebelum pelaksanaan akad nikah. Sebelum

calon pengantin perempuan mandi dan didandani, ia akan disuruh untuk

jongkok diatas bale bambu yang dibawah bale tersebut terdapat dandang

yang berisi air kembang atau rempah-rempah yang kemudian calon

Page 67: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

53

pengantin tersebut akan ditutupi oleh tikar pandan. Disini sang calon

pengantin seakan diuapi oleh dandang tersebut hingga mengeluarkan

keringat. Tahapan tangas ini bertujuan agar sang calon pengantin

perempuan lebih wangi dan menghilangkan bercak-bercak yang ada.

Setelah proses tangas selesai, calon pengantin akan mandi dan dirias.

Sebagaimana yang diungkapkan informan Lala, sebagai berikut:

“Biasanya tiga hari dipiaranya, jadi didalem kamar aja

dipakein lulur terus kagak boleh mandi. Terus minum jamu,

gaboleh makan garem. Terus pas piare juga ditangas kayak

diuapin pake aer kembang, jadi ada dandang yang diisi aer

kembang ditaro dibawah bale disuruh nongkrong aje situ

sampe keluar keringet ditutupin dah pake tiker pandan

dikurung dipegangin gitu ntar baru dah pas mau nikah

wangi tuh yaa, disuruh mandi dah keramas baru diriasin

buat nikah.”(wawancara mendalam pada tanggal 10 Mei

2017)

Senada pula dengan apa yang dikatakan oleh informan Romi, sebagai

berikut:

“Engga kalo laki-laki mah engga, kalo perempuan itu mah

istilahnya kan dipiara ya. Tujuannya dipiara itu kan nanti

begitu jadi penganten biar tambah cantik. Karna pola

makannya kan juga diatur. Lagipula kan ya kalo di piare

pas mandinya juga dulu kan ada dandang dibawahnya ada

aer mendidih dipakein rempah-rempah dimasukin kebawah

bale-bale, kan bale-bale dari bambu tuh kan renggang-

renggang jadi uapnya gitu nanti. Yakalo sekarang dibilang

sauna lah. Karna kalo dulu buat ngilangin keringet apa

namanya bercak-bercak dimuka atau dimana dimana gitu

jadi penganten di dandanin.” (wawancara mendalam pada

tanggal 04 Maret 2017)

Kemudian langkah dari tahapan sebelum pernikahan ini, ditutup

dengan dilemparkannya pakaian maupun dalaman yang dikenakan

selama masa piare berlangsung. Jadi perwakilan keluarga ada yang

Page 68: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

54

melemparkannya ke atas genting dengan tujuan tidak terjadinya hujan

saat pelaksaan acara pernikahan berlangsung.

2. Tahapan pelaksanaan pernikahan

Selanjutnya merupakan tahapan kedua sekaligus acara utama dalam

prosesi pernikahan masyarakat betawi Gedong, yaitu tahap pelaksanaan

pernikahan. Tahapan pelaksanaan pernikahan ini, mencakup tiga langkah-langkah

yang dilaksanakan yaitu arak-arakan penganten, akad nikah dan resepsi

pernikahan. Umumnya tahapan pernikahan ini membutuhkan waktu paling cepat

tiga hari dan membutuhkan biaya yang besar dalam pelaksanaannya. Berikut

paparan lebih jauh mengenai prosesi tersebut.

Arak-arakan penganten

Kegiatan arak-arakan pengantin dilaksanakan setelah pengajian,

tahlil atau doa-doa yang dipanjatkan agar acara hari pernikahan tersebut

dapat berjalan dengan lancar. Arak-arakan tersebut terdiri dari beberapa

barisan diantaranya ketua rombongan, pembaca sike jagoan silat untuk

palang pintu serta turut pula pembawa barang-barang hantaran yang

terdiri dari kue-kue, perlengkapan pakaian, roti buaya, pembawa

kembang kelapa, penabuh ketimpring yang mengiringi jalan, serta

keluarga-keluarga yang ikut meramaikan rombongan.

Arak-arakan ini berlangsung dari rumah kediaman calon pengantin

lelaki menuju rumah kediaman calon pengantin perempuan dengan

berjalan kaki tanpa menaiki kendaraan diiringi dengan ketimpring.

Page 69: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

55

Pelaksanaan arakan ini biasanya dilakukan di malam hari, dengan

bermodalkan lampu petromaks. Sebagaimana yang diungkapkan oleh

Thalib, sebagai berikut:

“Dulu kalo besanan itu pasti malem engga ada yang

siang.Emang udah khasnya seperti itu, malem aja udah.Jadi

misalkan udah rame-rame dan udah ada pelaminan disana,

laki-laki kita iring dari sini ada arakan jalan kaki. Jauh

deket juga sama aja jalan kaki gaada sistim kendaraan dulu.

Orang ketempat yang jauh aja kita arak jalan kaki, dulu

belom pake listrik pake petromaks” (wawancara mendalam

pada tanggal 12 Maret 2017)

Setelah sampai di kediaman calon pengantin perempuan, maka

akan disambut oleh sederet petasan sebagai tanda kedatangan dan

langsung akan dilaksanakannya prosesi palang pintu. Prosesi palang

pintu ini merupakan syarat permintaan pihak perempuan, dimana sang

calon mempelai lelaki ingin mengambil perempuan dari wilayah tersebut

dan dari pihak perempuan mempertahankan atau ada yang menghalangi

lelaki. Untuk itu calon pengantin lelaki harus menghadapi jago silat dari

pihak perempuan, mampu membaca ayat suci alqur’an, pembacaan sike

oleh perwakilan pihak lelaki dan pembacaan pantun. Biasanya dalam

palang pintu ini pihak perempuanlah yang kalah sehingga calon

pengantin lelaki dapat mempersunting perempuan tersebut. Sebagaimana

yang diutarakan oleh informan Abi Thalib, sebagai berikut:

“Palang pintu istilahnya dia kan datang mengambil wanita

itu, nah dan disana kan mempertahankan. Sebetulnya

persilatan itu satu paket udah pasti kalah yang punya

rumah.Kan kalo yang punya rumah kalah baru bisa diambil

istilahnya. Kalo dulu-dulunya bener-bener bertarung, ya

Page 70: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

56

sekarang cuma ikut-ikutan aja……..” (wawancara

mendalam pada tanggal 12 Maret 2017)

Selesainya acara palang pintu, maka pihak lelaki akan diijinkan

untuk masuk kerumah yang menandakan palang pintu sudah dibuka, jadi

tidak ada yang menghalangi calon pengantin lelaki untuk meminang

calon pengantin perempuan. Calon pengantin lelaki kemudian masuk

kedalam rumah perempuan diiringi dengan solawat yang menandakan

salam bagi penghuni rumah. Seperti apa yang dikatakan oleh informan

Thalib, sebagai berikut:

“Kalo solawatan mah yanamanya kita sama dengan salam

ya. Kan kalo kita dateng kita ngucap salam dengan yang

punya rumah. Ya sama juga kalo kita salam

assalamualaikum dijawab waalaikumsalam, kalo ini zikir

dah tuh zikir segala macem dah tuh dia. Ya kalo didaerah

sistimnya itu kayak apa yaa kayak nyawer gitu, disawer kan

kalo disini kan gaada yang namanya sawer-saweran. Kalo

disini solawatan gitu nanti kalo udah dijawab diberi salam

silahkan diminta baru masuk dan pelaminannya didalem

rumah zaman dulu.” (wawancara mendalam pada tanggal

12 Maret 2017)

Didalam rumah kediaman calon pengantin perempuan, sudah

terdapat pelaminan dan tempat untuk pelaksanaan akad nikah. Disinilah

kemudian tahapan pelaksanaan akad nikah berlangsung.

Akad nikah

Prosesi akad nikah dilakukan didalam rumah kediaman wanita

setelah acara arak-arakan berlangsung. Setelah semua pihak keluarga dan

calon pengantin lelaki masuk ke kediaman perempuan, acara akad nikah

mula-mula dimulai dari pembacaan beberapa ayat al-qur’an serta doa-

Page 71: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

57

doa, dilanjutkan dengan ijab qabul oleh calon pengantin lelaki. Didalam

prosesi ini, yang duduk didepan penghulu hanyalah calon pengantin

lelaki sedangkan calon mempelai wanita berada didalam kamar

menunggu hingga akad nikah selesai.

Seselesainya prosesi akad nikah, tamu-tamu, keluarga serta kerabat

menikmati hidangan yang disediakan oleh sang punya hajat seperti nasi

kebuli, nasi ulam ataupun uduk. Kemudian makanan tersebut biasanya

juga dibawa pulang oleh tamu-tamu dengan dibungkus oleh daun jati

maupun daun pisang sebagai berkat. Sebagaimana yang dikatakan

informan Romi, sebagai berikut:

“Beda sama pas lagi resepsi, kalo pas akad nikah tamu-tamu,

keluarga sama kerabat deket mah biasanya dikasi makan nasi

sama lauk, kayak nasi kebuli, nasi uduk atauga nasi ulam

terus nanti biasanya tamu-tamu juga pada bawa pulang

dibungkus pake daun jati.” (wawancara mendalam pada

tanggal 04 Maret 2017)

Ketika acara telah selesai pengantin lelaki pun kembali pulang

kerumahnya dan akan datang kembali kerumah kediaman perempuan

saat acara resepsi pernikahan atau kondangan berlangsung.

Resepsi pernikahan atau kondangan

Resepsi pernikahan merupakan pesta meriah yang berlangsung

dirumah kediaman pengantin perempuan, umumnya masyarakat

mengenal acara resepsi ini dengan sebutan kondangan yang kata lainnya

adalah “ke undangan”. Namun karena masyarakat betawi biasanya

menyingkat kata yang mereka ucapkan, penggunaan kata ke undangan

pun berubah menjadi kondangan. Resepsi pernikahan betawi ini biasanya

Page 72: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

58

tidak mengeluarkan uang yang sedikit, oleh karena itu banyak

masyarakat betawi yang menyebut pesta resepsi pernikahan itu keriyaan

ataupun sedekahan. Keriyaan memiliki dua makna, yang berarti suka ria

maupun ria dalam artian ingin menunjukkan siapa dirinya lewat acara

resepsi tersebut. Begitu pula dengan makna sedekah yang berarti

keluarga yang mengadakan resepsi pernikahan pasti rugi ataupun tidak

mendapatkan untung jadi uangnya tidak akan kembali. Meskipun

demikian, keluarga calon pengantin biasanya mempersiapkan yang

terbaik bagi kelangsungan acara ini.

Dalam acara resepsi ini, terdapat pelaminan untuk kedua mempelai

menyambut tamu, kursi dan meja yang diatasnya terdapat kue-kue, serta

panggung untuk hiburan. Untuk acara resepsi tersebut juga dipasangkan

tenda-tenda yang dinamakan terampang. Terampang ini dibuat sendiri

dengan menggunakan kayu dan seng yang ditumpuk serta bambu,

kemudian terampang ini dihias-hias dan khasnya dipinggir terampang

tersebut digantungkan pisang. Sebagaimana informasi dari informan

Romi, sebagai berikut:

“ Dulu juga kalo tenda, namanya bukan tenda tapi terampah.

Terampang itu sama aja tenda. Cuma kan kalo dulu itu

dibuatnya dari kayu sama seng selembar-selembar ditumpuk

gitu terus sampingnya dikasi bambu kerangkanya dari kayu

diiket iket. Terus dihias-hias dan biasanya dipinggirnya itu

digantung pisang, jadi kalo mau makan tinggal dipotek.”

(wawancara mendalam pada tanggal 04 Maret 2017)

Dibawah terampang disusun kursi-kursi dan meja panjang yang

dihidangkan kue-kue serta buah-buahan diatasnya khusus untuk tamu-

Page 73: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

59

tamu yang datang. Kue-kue tersebut diantaranya kue talam, kue pepe,

wajig, uli, dan dodol. Sedangkan jika ada sanak keluarga maupun teman

dekat pengantin yang datang, ada tempat tersendiri dibelakang untuk

disediakan makanan berat seperti nasi serta lauk pauk oleh pengejek.

Pengejek merupakan teman-teman maupun sodara pengantin perempuan

yang membantu melayani tamu-tamu dengan menyediakan makanan

ataupun memberikan segelas minuman. Sebagaimana informasi oleh

informan Romi, sebagai berikut:

“Kalo yang terampang tadi buat tamu ada kursi-kursi yang

disediakan, ditaroin kue-kue segala macem buah-buahan,

teh.Nah kalo sanak famili keluarga datang ada tempat

tersendirinya dibelakang. Jadi misalkan bawa dua keluarga

terus setelah ngobrol-ngobrol dengan pihak keluarga dan

tamu-tamu yang laen, ada yang namanya pengejek

perempuan ya terus nanti ada orang tua bagian didapur yang

bilang itu suruh cariin makan nanti disediakan makan oleh

pengejek seperti nasi, lauk pauk, sayur mayur segala macem

buat makan ngambil sendiri. Yang dikasi makan baik yang

dapet makan ya itu famili, kerabat paling dekat maupun

kawan terdekat seakan kayak bukan tamu lagi itu yang dapet

makan. (wawancara mendalam pada tanggal 04 Maret 2017)

Kemudian untuk hiburan, hiburan yang biasanya hadir dalam

setiap acara resepsi pernikahan yaitu lenong, cokek, wayang kulit, dll.

Hiburan tersebut disediakan panggung atau tarub yang terbuat dari tong

atau kayu yang diatasnya ditutupi oleh seng-seng serta dihiasi oleh janur

kuning juga kertas minyak dan kain sekadarnya. Hiasan tersebut berupa

kembang kelapa yang berbentuk seperti rambut kepala ondel-ondel.

Sebagaimana yang diutarakan oleh informan Romi, sebagai berikut:

Page 74: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

60

“Kalo tempat hiburan kayak panggungnya juga begitu kalo

engga dari tong ya dari kayu dibikin gitu. Itu namanya bukan

panggung kalo jaman dulu namanya tarub. Nah itu dibuat

atasnya paling pake seng-seng juga sama dihias paling pake

janur sama kertas-kertas minyak kayak gitu-gitu. Pake kain-

kain sih ala kadarnya tapi lebih banyak dihias pake janur-

janur sama kertas minyak. jadi gak kayak sekarang. Dulu kan

gaada kertas krap jadinya pake kertas merah putih dibuat

kayak kembang kelapa yang kayak di ondel-ondel udah

kayak begitu aja.” (wawancara mendalam pada tanggal 04

Maret 2017)

Acara resepsi ini biasanya berlangsung dari sejak selesainya akad

nikah hingga tengah malam atau semalam suntuk. Jika akad nikah

berlangsung pagi hari dan resepsi dimulai dari siang hari, hanya ada

pengantin perempuan saja yang menyambut tamu. Kemudian setelah

malam hari, baru ada pengantin lelaki yang datang bersama

rombongannya.

3. Tahapan sesudah pernikahan

Tahapan sesudah pernikahan merupakan tahapan terakhir dari segala

rangkaian prosesi pernikahan adat Betawi. Meskipun kedua calon mempelai sudah

sah dalam berumah tangga, namun masih ada tahapan harus dilakukan oleh kedua

mempelai. Tahapan tersebut adalah ngunduh mantu.

Ngunduh mantu

Ngunduh mantu dapat dikatakan sebagai resepsi pernikahan kedua

yang dirayakan oleh keluarga pihak lelaki untuk menyambut kedatangan

pengantin perempuan. Acara ngunduh mantu ini diadakan setelah

seminggu acara akad nikah dirumah perempuan. Namun, tidak semua

orang betawi yang mengadakan acara ngunduh mantu ini karena

Page 75: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

61

diperlukan biaya yang besar pula seperti halnya perayaan resepsi

pernikahan. Acara ngunduh mantu pun berlangsung hingga semalam

suntuk sama seperti resepsi pernikahan dan kemudian akhir dari acara ini

adalah tinggalnya pengantin perempuan untuk beberapa hari dirumah

lelaki.

Jika keluarga lelaki tidak melaksanakan ngunduh mantu, maka

pengantin perempuan hanya dibawa kerumah pihak lelaki dan menginap

beberapa hari untuk diperkenalkan kepada tetangga-tetangga serta

keluarga besar dari pihak lelaki. Biasanya saat datang kerumah lelaki ini,

pengantin perempuan membawa nampan yang berisikan kue-kue

tradisional yang kemudian dibagikan kepada keluarga maupun tetangga

pihak lelaki dan setelah pengantin perempuan dan lelaki akan kembali

kerumah, nampan-nampan tersebut dikembalikan ditambah dengan uang

yang diselipkan didalam nampan tersebut. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh informan lala, sebagai berikut:

“Ngunduh mantu tuh kayak sedekah juga sama tapi sekalian

perkenalan sama keluarga laki jadi kue-kuenya tuh dibagiin

sepiring-sepiring sama keluarga sama tetangga nanti

pelesnya dibalikin lagi diisiin dah tuh uang.. ntar kalo udah 3

hari perempuan balik lagi kerumahnya bawa sesuatu gitu

yang dikasi sama keluarga laki nanti dikasi tetangga”

(wawancara mendalam pada tanggal 10 Mei 2017)

B. Tahapan Pelaksanaan Perkawinan Betawi Modern

Dalam tahapan pelaksanaan Betawi modern, terbilang cukup praktis

meskipun masih ada beberapa tahapan dalam pernikahan yang masih sesuai

Page 76: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

62

dengan tahapan pelaksanaan Betawi terdahulu. Pelaksanaan perkawinan Betawi

ini pun menyesuaikan kondisi zaman modern kini yang sudah mengalami

perubahan-perubahan terkait pola pikir masyarakat, kondisi masyarakat, hingga

akulturasi budaya yang hadir ditengah masyarakat Betawi. Urusan pernikahan

biasanya diurus langsung oleh kedua mempelai dan menghadirkan panitia-panitia

pengurus pernikahan untuk keberlangsungan acara pernikahan tersebut.

Berdasarkan penelitian dilapangan, penulis menemukan beberapa tahapan-

tahapan dalam pelaksanaan perkawinan Betawi Gedong yang didapat oleh

beberapa orang informan hasil wawancara. Tahapan-tahapan pelaksanaan

perkawinan Betawi Gedong ini merupakan tahapan prosesi perkawinan saat ini

yang masih dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Berikut penulis akan

memaparkan lebih lanjut mengenai tahapan-tahapan dalam perkawinan Betawi

Gedong yang terbagi kedalam tiga tahapan, yaitu tahapan sebelum

melangsungkan perkawinan, tahapan saat melangsungkan perkawinan dan

tahapan sesudah melangsungkan perkawinan.

1. Tahapan sebelum perkawinan

Dalam tahapan ini sang kedua calon mempelai mempersiapkan beberapa

hal dan beberapa proses kegiatan sebelum menuju ke pelaminan. Beberapa

tahapan tersebut antara lain silaturrahmi antar kedua calon, perkenalan keluarga

dan lamaran, pemberian uang hantaran, serta pingitan atau piare penganten.

Berikut akan dijelaskan dan dipaparkan lebih jauh mengenai tahapan-tahapan

calon mempelai sebelum melangsungkan prosesi perkawinan.

Page 77: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

63

Silaturrahmi antar kedua calon

Calon kedua mempelai yang sudah mengenal lebih jauh dan

mempunyai kecocokan, saling mengenalkan kepada keluarga masing-

masing.Terlebih lagi pada calon pria, yang minimal satu kali dalam

seminggu berkunjung ke kediaman calon perempuan sambil

membawakan makanan untuk mengambil hati orang tua wanita. Disini

orang tua pun ikut menilai bagaimana perilaku dan sifat sang calon

menantu serta asal usul keluarga, apakah cocok untuk diteruskan ataupun

tidak. Setelah orang tua berkenan dan hubungan baik terus dilanjutkan,

sang calon lelaki umumnya melakukan pembicaraan khusus kepada

orang tua wanita terkait niatan serius untuk hubungan yang lebih jauh

atau tahapan berikutnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh informan

Aisah, sebagai berikut:

“Jadi kan pacaran terus dikenalinlah ke orang tua, nah terus

pas lagi mau ngelamar nih si cowoknya ngomong sama orang

tua dulu izin kan kira-kira dari pihak keluarga dukung apa

engga.Kalo misalkan disitu udah oke baru ke tahap

selanjutnya ya ngelamar. Kalo disini mah ngelamar ya bukan

tunangan soalnya kan beda kalo lamar sama tunangan.”

(wawancara mendalam pada tanggal 19 Juli 2017 )

Setelah orangtua sang perempuan setuju dan merestui hubungan

keduanya untuk tahapan lebih jauh, maka calon lelaki pun

membicarakannya kepada pihak keluarganya dan menentukan tanggal

baik untuk diadakannya lamaran serta perkenalan keluarga.

Page 78: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

64

Perkenalan Keluarga dan lamaran

Lamaran serta pekenalan keluarga ini biasanya diadakan di rumah

kediaman perempuan, namun tak jarang zaman sekarang yang

mengadakannya di cafe maupun tempat makan yang sudah disewakan.

Dalam acara ini pihak lelaki beserta keluarga besarnya membawa

bingkisan berupa parsel buah-buahan, kue-kue basah dan kering, serta

sirup. Acara dimulai dengan perwakilan dari keluarga yang menyampaikan

niat baiknya untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu meminang. Disini

wanita akan langsung memutuskan apakah lamaran tersebut diterima

ataupun tidak. Jikalau diterima kedua belah pihak akan langsung

memutuskan kapan akan diadakan acara akad nikah dan resepsi serta uang

hantaran yang akan diberikan pihak lelaki kepada pihak perempuan untuk

pelaksanaan resepsi pernikahan. Dan biasanya setelah lamaran ini pun

jangka waktu menuju pernikahan tidaklah jauh hanya berselang beberapa

minggu dan maksimalnya dalam jangka waktu sebulan, karena dengan

diadakannya lamaran ini banyak pihak yang sudah mengetahuinya dan

akan mendapatkan omongan jika tidak segera ditentukan tanggal

pernikahannya. Sebagaimana penuturan informan Aisah, sebagai berikut:

“Paling kalo ngelamar itu bawa parsel kayak kue-kue terus

buah-buahan, sirup gitu aja sih. Kan emang biasanya begitu

meskipun cuma lamaran tapi pihak keluarga cowonya gak

enak jadi bawa bingkisan. Terus juga emang dari jaman dulu

kan begitu ya. Dan pas lamaran sekalian ditentuin mau akad

nikahnya kapan dan dimana. Tapi jangan sampe lama dari

yang pas lamaran itu soalnya kan pamali ya, bahasanya sih

gaenak soalnya orang-orang udah pada tau semuanya jadi

jangka waktunya ya maksimal sebulan banget kalo bisa

Page 79: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

65

jangan ampe lebih.” (wawancara mendalam pada tanggal 19

Juli 2017)

Dalam momentum lamaran ini juga diadakan perkenalan keluarga,

perkenalan keluarga diadakan untuk menyatukan kedua keluarga besar

yang nantinya akan berbesanan sehingga tidak ada lagi jarak dan menjadi

lebih akrab. Prosesi resmi informal hanya dilaksanakan pada acara

lamaran, setelah itu keluarga besar berkumpul dan berbincang-bincang

santai sembari menentukan panitia-panitia yang akan membantu kedua

calon pengantin untuk mengurusi perlengkapan dan acara pernikahan.

Pemberian uang hantaran

Setelah selang seminggu setelah lamaran atau menjelang hari

pernikahan, pihak keluarga lelaki kembali mendatangi kediaman

perempuan untuk memberikan uang hantaran dan furniture. Uang hantaran

digunakan untuk pelaksanaan resepsi pernikahan yang sebelumnya telah

disepakati oleh kedua belah pihak keluarga, sedangkan pemberian

furniture relatif sesuai kehendak calon pengantin lelaki. Sebagaimana

informasi menurut informanAisah, sebagai berikut:

“Pas lamaran cuma ngasi tau doang, nah pas beberapa

minggu sebelum akad baru dikasih duitnya kan sama barang-

barang kayak kasur, lemari tapi bentuknya uang jadi

dibelanjain sm keluarga saya gitu. Itu sih terserahnya mau

dikasihnya kapan fleksibel tapi kalo bisa jangan terlalu mepet

juga sama akad nikah soalnya masih banyak yang harus

disiapin.” (wawancara mendalam pada tanggal 19 Juli 2017)

Page 80: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

66

Jika jarak antara rumah calon pengantin perempuan jauh dari pihak

lelaki, biasanya pihak lelaki hanya membawakan uang yang kemudian

akan dibelikan furniture tersebut sedangkan jika rumah perempuan dapat

tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh, pihak lelaki akan langsung

memberikan furniture yang berbentuk barang-barang kepada pihak wanita.

Sebagaimana yang dikatakan informan Ita, sebagai berikut:

“Itu mah pas udah dibawain barangnya setelah lamaran, jadi

engga pake dikasi uang langsung dibawain barang-barangnya

kerumah segala kasur, lemari soalnya kan deket juga dari

rumah gak terlalu jauh. Kalo duit nikah mah lain lagi.

Biasanya mah yang keluar duit banyak laki-lakinya.”

(wawancara mendalam pada tanggal 07 april 2017)

Namun tidak semua, pemberian furniture ini masih dilaksanakan

karena ada beberapa adat didaerah lain yang tidak melakukan hal tersebut.

Untuk saat ini, pemberian furniture ini bersifat tidak disyaratkan

tergantung oleh kemampuan sang punya hajat.

Pingitan atau dipiare

Para calon mempelai perempuan tidak boleh saling bertemu

dengan calon pengantin lelaki serta tidak boleh keluar rumah dan harus

menjalani perawatan-perawatan seperti luluran dan berpuasa mutih.

Tahapan pelaksanaan piare atau pingitan pengantin biasanya dilakukan

dirumah dengan memanggil jasa salon kecantikan untuk mengurus calon

pengantin wanita. Ataupun calon pengantin yang datang ke salon

kecantikan untuk melakukan perawatan-perawatan sebelum menjelang

hari pernikahan. Dengan adanya paket perawatan pranikah, pelaksanaan

Page 81: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

67

piare ini menjadi lebih praktis dan tidak terlalu menyibukkan pihak

keluarga. Sebagaimana informasi menurut informan Aisah, sebagai

berikut:

“Kalo dulu pake paketan penganten paketan pranikah, kan

jamannya sekarang udah beda. Ada disalon semuanya, udah

luluran segala macem terus sauna gituu.Jadi cari gampangnya

aja sekarang mah tinggal ke salon doang.” (wawancara

mendalam pada tanggal 19 Juli 2017)

Namun, masih terdapat pula yang masih menggunakan cara

tradisional zaman dahulu dalam pelaksanaan piare calon pengantin yaitu

dengan melakukan lulur dirumah serta perawatan lain dirumah yang

dibantu oleh pihak keluarga, dan calon pengantin perempuan pun

diwajibkan mengikuti beberapa aturan seperti tidak mandi selama tiga

hari, dan tidak mengganti pakaian luar. Sebagaimana informasi dari

informan Ita, sebagai berikut:

“Jadi kita tuh engga boleh mandi, katanya ntar kalo mandi

pas hari Hnya jelek. Jadi selama tiga hari yang diganti itu

paling daleman doang tapi dasternya tetep itu gaboleh

diganti. Ntar pas hari Hnya pas kita diangkat sama ituan

kayak dandang pake rempah-rempah ntar daster kita dilempar

keatas genteng biar gak ujan.” (wawancara mendalam pada

tanggal 07 april 2017)

Akhir dari tahapan piare ini pun sama, calon pengantin perempuan

sebelum melaksanakan pernikahan akan di tangas atau diuap dengan

dandang yang ditaruh dibawah bale bambu, kemudian calon pengantin

akan nongkrong diatas bale tersebut. Sedangkan jika calon pengantin yang

Page 82: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

68

pelaksanaan perawatanya dilakukan oleh salon, maka prosesi tangas ini

akan digantikan dengan sauna yang tujuan yang sama.

Sama seperti piare calon pengantin zaman terdahulu, pelaksanaan

piare ini ditutup dengan dilemparnya baju luaran yang dipakai selama

tahap piare oleh keluarga pihak perempuan dengan tujuan agar tidak

terjadi hujan selama pelaksanaan pernikahan berlangsung. Kemudian,

calon pengantin perempuan akan mandi dan siap didandani untuk acara

akad nikah.

2. Tahapan Pernikahan

Dalam tahapan pernikahan pun terdapat beberapa pelaksanaan

seperti ngarak penganten, akad nikah serta resepsi pernikahan. Berikut

akan dipaparkan lebih lanjut mengenai acara-acara tersebut.

Ngarak Penganten

Sebelum pelaksanaan akad nikah, pihak calon pengantin lelaki

menuju tempat pelaksanaan akad nikah bersama rombongan keluarga. Dan

umumnya acara akad nikah dilaksanakan di masjid dekat kediaman wanita

atau di rumah kediaman wanita. Karena tidak memungkinkannya arakan

yang dilakukan dari rumah calon pengantin lelaki menuju rumah calon

pengantin perempuan, maka arakan berlangsung didekat dengan tempat

pelaksanaan akad nikah. Hal tersebut dikarenakan jarak dan terdapat

kendaraan yang sudah disiapkan. Sebagaimana yang dikatakan oleh

informan Ita, sebagai berikut:

Page 83: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

69

“Waktu itu diarak, tapi diaraknya dari depan gang situ. Soalnya kan kalo

dari halim kejauhan. (wawancara mendalam pada tanggal 07 April 2017)

Setelah calon pengantin lelaki dan rombongan keluarga besar

hampir sampai ke tempat akad nikah, para rombongan mulai berbaris

dengan diarak oleh palang pintu dan rebana serta pembawa barang seperti

roti buaya, kue-kue, maskawin, mukena dll serta pembawa kembang

kelapa. Sebagaimana informasi menurut informan Aisah, sebagai berikut:

“Kan yang laki ngarak rombongan sama palang pintu terus

bawa roti buaya, serah-serahan gitu.Terus roti buaya jangan

pake anak cukup dua aja.Terus ada kembang kelapa gitu kan

ditaroin duit-duit sebenernya buat nyenengin anak kecil aja

sih buat rame-ramean doangan.” (wawancara mendalam pada

tanggal 19 Juli 2017)

Sebelum memasuki kediaman calon mempelai wanita disambut

oleh rentetan petasan yang menandakan calon mempelai pria sudah tiba

dan disinilah terdapat acara palang pintu. Palang pintu kini, tidak terlalu

wajib dipakai dan keadaannya sebagai acara penghibur sebelum

pelaksanaan akad nikah. Palang pintu kini pun biasanya dari keluarga

berada saja karna penyewaan palang pintu terbilang cukup mahal sebagai

acara penghibur.

Setelah arakan selesai, calon pengantin lelaki beserta rombongan

memasuki tempat pelaksanaan akad nikah.

Akad Nikah

Setelah rombongan calon mempelai pria dipersilakan masuk maka

prosesi akad nikah dimulai dengan pembacaan ayat suci al-qur’an agar

acara berlangsung dengan sakral. Dilanjutkan dengan datangnya mempelai

Page 84: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

70

wanita dan duduk bersanding dengan mempelai pria, perwakilan keluarga

dengan segera memakaikan kain diatas kepala mempelai pria dan wanita

dan acara ijab qabul pun dimulai. Setelah selesai acara ijab qobul kedua

mempelai saling menyematkan cicin dan meminta restu kepada orang

tua.Para tamu biasanya langsung menyalami kedua mempelai sambil

berfoto bersama.

Resepsi Pernikahan

Setelah selesainya acara akad nikah, dilanjutkan dengan

pelaksanaan resepsi pernikahan yang diadakan di kediaman wanita

ataupun di gedung. Jika kedua mempelai mengadakan resepsi pernikahan

di kediaman wanita, biasanya berlangsung dari habis zuhur sampai malam.

Sedangkan jika diadakan di gedung waktunya terbatas hanya 2-3 jam.

Oleh karena itu jika tempat pelaksanaan resepsi memungkinkan untuk

diadakan dirumah, maka banyak masyarakat betawi yang lebih memilih

pelaksanaan pernikahan diadakan dirumah. Sebagaimana yang dikatakan

oleh informan Romi, sebagai berikut:

“Kalo untuk digedung, 60 : 40 lah kita anggap. 60 pengennya

di rumah kalo misalkan punya tempat pasti orang Betawi nih

kalo punya tempat kayak gini aja nih ya. Disana kan ada

gedung yang bisa dipake buat resepsi gabakal pasti dirumah

aja. Selagi masih bisa ya enakan dirumah aja.” (wawancara

mendalam pada tanggal 04 Maret 2017)

Page 85: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

71

Gambar 2. III. B. Kedua pengantin dalam tahapan resepsi

pernikahan

(Sumber: Dokumentasi pribadi informan)

Penggunaan tenda pun berbeda dengan zaman dahulu, jika dahulu

tenda masih dibuat sendiri oleh keluarga pengantin, zaman sekarang sudah

banyak jasa penyewaan tenda untuk pelaksanaan resepsi pernikahan.

Kedua pengantin pun bebas memilih dekorasi dan konsep pelaksanaan

resepsi.

Tidak seperti pelaksanaan resepsi pernikahan zaman terdahulu

pula, dari hidangan dan hiburan pun berbeda. Untuk urusan hidangan

dalam resepsi kini kian beragam dari makanan berat hingga makanan

ringan berbentuk prasmanan sehingga tamu bebas memilih makanan

apapun yang dihidangkan sedangkan untuk acara hiburan bagi para tamu,

sang punya hajat biasanya menyewakan hiburan seperti dangdut maupun

Page 86: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

72

gambus hingga acara berakhir. Acara resepsi ini biasanya berlangsung

sehari saja dan sekali saja.

3. Tahapan sesudah pernikahan

Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dari segala rangkaian

prosesi pernikahan Betawi gedong yaitu ngunduh mantu yang akan

dipaparkan lebih jelas.

Ngunduh mantu

Bagi sebagian masyarakat saat ini prosesi ngunduh mantu ini tidak

telalu penting untuk dilaksanakan, karena sama dengan halnya

pelaksanaan resepsi pernikahan yang telah diadakan. Prosesi ngunduh

mantu hanya mengadakan kembali resepsi pernikahan ditempat kediaman

lelaki, dan jikalau ngunduh mantu ini diadakan tujuannya agar tamu yang

tidak sempat datang direspsi pernikahan dapat hadir dan merasakan suka

ria dari kedua calon pengantin maupun keluarga karena kondisi jarak

pelaksanaan resepsi pernikahan terdahulu kurang dapat dijangkau dari

tempat tinggal pengantin lelaki. Pelaksanaan ngunduh mantu pun hanya

dilaksanakan oleh orang yang mempunyai ekonomi berlebih saja sekarang

ini, karena biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit. Sebagaimana

informasi dari informan Aisah, sebagai berikut:

“Sebenernya acara ngunduh mantu itu sama aja ya kayak

resepsi pernikahan, cuma ini kan diadainnya dirumah suami

saya itu juga permintaan dari mertua karna banyak tamu

yang gakbisa dateng karna kejauhan katanya.” (wawancara

mendalam pada tanggal 19 Juli 2017)

Page 87: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

73

Setelah acara ngunduh mantu selesai, biasanya pengantin

perempuan ikut tinggal dirumah pengantin lelaki dan jikalau pengantin

sudah memiliki rumah sendiri maka pengantin pun akan tinggal dirumah

tersebut. Akhir pelaksanaan tahapan pernikahan pun telah selesai dan

masing-masing calon menjalankan tugas serta kewajibannya sebagai

pasangan suami isteri.

Untuk lebih jelas mengenai perbedaan antara kedua pernikahan antara

zaman terdahulu dan modern. Berikut akan ini akan dibandingkan melalui tabel,

sebagai berikut:

Tabel 10. III. Perbandingan Pelaksanaan Pernikahan

Pelaksanaan Pernikahan Terdahulu Pelaksanaan Pernikahan Modern

1. Tahapan Sebelum Pernikahan

a. Berkunjung dan silaturrahmi

Dalam hal berkunjung atau

silaturrahmi, kedua pasangan

tidak berani bertatap muka

namun hanya tersampaikan oleh

simbol-simbol bahwa ada lelaki

yang tertarik oleh sang gadis

sehingga adanya omongan untuk

melanjutkan keseriusan

disampaikan oleh pihak ketiga

seperti kerabat dekat.

a. Silaturrahmi antar kedua calon

Kedua pihak umumnya sudah

mempunyai calon masing-

masing yang kemudian

dikenalkan langsung kepada

orangtua karena pemikiran

orangtua zaman sekarang lebih

terbuka dan dapat menilai

langsung calon yang dipilih sang

anak.

Page 88: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

74

b. Melamar

Kegiatan lamaran berlangsung

formal dengan datangnya

keluarga inti pihak laki-laki ke

rumah kediaman wanita untuk

berniat meminang perempuan

serta mediskusikan seserahan

uang dan menentukan tanggal

pernikahan.

b. Perkenalan keluarga dan

lamaran

Acara lamaran berlangsung non

formal dengan bertempat di cafe

atau tempat makan yang disewa.

Dalam acara ini kedua keluarga

saling mengenal dengan

bersantai sekaligus menentukan

panitia untuk mengurusi

perlengkapan pernikahan.

c. Seserahan uang

Seserahan uang untuk keperluan

pelaksanaan pernikahan

dibarengi dengan pemberian

barang furniture yang diantar

langsung kerumah calon

mempelai wanita.

c. Pemberian uang hantaran

Uang hantaran dan pemberian

furniture relatif sesuai dengan

kehendak calon pengantin. Jika

rumah calon pengantin

perempuan terlalu jauh maka

pihak lelaki membawakan uang

yang nantinya akan dibelanjakan

furniture oleh keluarga

perempuan.

d. Piare calon pengantin

Dalam tahapan ini calon

pengantin perempuan akan

dirawat oleh nenek yang akan

mengurusi dan memenuhi

kebutuhan sampai hari

pernikahan. Kegiatan yang

dilakukan selama piare meliputi

minum jamu, pijat dan urut,

tidak mandi dan berganti

pakaian, pola makan diatur,

puasa mutih dan tidak

dianjurkan melakukan aktivitas

lain diluar rumah, serta kegiatan

akhir dari piare ini yaitu tangas

atau sauna tradisional untuk

menghilangkan bercak dan

membuat tubuh lebih wangi, dan

melempar pakaian dalam ke atas

genting agar tidak terjadi hujan.

d. Pingitan atau dipiara

Dalam tahapan ini calon

pengantin perempuan melakukan

perawatan-perawatan yang lebih

modern di salon kecantikan.

Namun tetap seperti aturan awal

yang tidak mandi selama tiga

hari dan tidak mengganti

pakaian. Sedangkan untuk

tangas digantikan dengan sauna

di salon dengan tujuan yang

sama. Akhir dari tahapan pun

tetap sama yaitu dengan

dilemparkannya pakaian dalam

ke atas genting agar tidak hujan.

2. Tahapan Pelaksanaan Pernikahan

Page 89: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

75

a. Arak-arakan penganten

Arak-arakan dilakukan malam

hari dengan berjalan dari rumah

lelaki menuju rumah kediaman

calon pengantin perempuan

diiringi dengan ketimpring.

Setelah sampai ditempat,

rombongan disambut dengan

petasan dan masuk ke acara

palang pintu.

a. Ngarak penganten

Arakan dilakukan dekat dari

tempat pelaksanaan akad nikah.

Setelah sampai rombongan

disambut petasan dan masuk ke

acara palang pintu.

b. Akad nikah

Akad nikah dilakukan didalam

rumah kediaman perempuan,

yang duduk didepan penghulu

hanyalah pengantin lelaki

sedangkan pengantin perempuan

berada didalam kamar

menunggu hingga akad nikah

selesai. Setelah akad nikah tamu

undangan dipersilakan

menikmati hidangan kemudian

makan tersebut dibawa pulang

dengan dibungkus daun jati atau

pisang sebagai berkat.

b. Akad nikah

Pelaksanaan akad nikah

dilangsungkan di masjid dekat

kediaman perempuan atau di

rumah kediaman perempuan.

Kedua calon pengantin duduk

bersanding didepan penghulu

dan perwakilan keluarga

memakaikan kain diatas kepala

mempelai lelaki dan perempuan.

Setelah acara ijab qobul selesai

keduanya menyematkan cincin

dan meminta restu orangtua.

c. Resepsi pernikahan

Resepsi pernikahan diadakan di

rumah kediaman perempuan

selama tiga hari tiga malam

dengan dekorasi yang dibuat dan

dihias oleh kerabat. Sedangkan

makanan yang disajikan hanya

berupa kue yang diletakkan

diatas meja serta adanya

pengejek yang berguna untuk

menyambut tamu-tamu dan

melayani tamu-tamu. Adapun

hiburan yang tersedia seperti

lenong, cokek, dan wayang kulit.

c. Resepsi pernikahan

Resepsi permikahan diadakan di

rumah kediaman perempuan

ataupun digedung. Jika dirumah

acara umumnya berlangsung

setelah habis zuhur sampai

malam sedangkan di gedung

terbatas hanya 2-3 jam dengan

dekorasi tenda dan konsep yang

telah dipilih oleh pengantin pada

jasa penyewaan. Sedangkan

untuk hidangan beragam mulai

dari makanan berat hingga

ringan yang berbentuk

prasmanan. Adapun hiburan

yang tersedia seperti gambus

maupun dangdut.

3. Tahapan Sesudah Pernikahan

Page 90: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

76

a. Ngunduh mantu

Ngunduh mantu berlangsung

semalam suntuk seperti resepsi

pernikahan dan menginap

beberapa hari dirumah pengantin

lelaki. Pengantin perempuan

memberikan kue-kue tradisional

didalam nampan yang kemudian

dibagikan kepada tetangga sanak

saudara, kemudian nampan

tersebut dikembalikan kepada

pengantin perempuan dengan

uang yang diselipkan dalam

nampan.

a. Ngunduh mantu

Ngunduh mantu hanya

dilaksanakan oleh orang yang

mempunyai ekonomi berlebih

saja, karena biaya yang

dikeluarkan sama seperti

pelaksanaan resepsi pernikahan.

Setelah selesainya ngunduh

mantu, pengantin perempuan

akan tinggal dirumah pengantin

lelaki atau keduanya tinggal

dirumah sendiri.

Page 91: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

77

BAB IV

SIMBOLISASI MAKNA DALAM PERNIKAHAN BETAWI GEDONG

Dalam bab sebelumnya, penulis telah menjelaskan paparan temuan data di

lapangan mengenai tahapan-tahapan pelaksanaan betawi Gedong, baik tahapan

pelaksanaan pernikahan zaman terdahulu maupun zaman terkini. Untuk itu, dalam

bab ini penulis akan lebih menganalisa dan mengaitkan simbolisasi makna yang

terdapat dalam pelaksanaan pernikahan betawi Gedong mengacu pada temuan

data tersebut.

Disini penulis akan menganalisa lebih jauh mengenai interprestasi dan

penyempurnaan makna dalam prosesi pernikahan masyarakat betawi dengan

menggunakan teori interaksionisme simbolik pemikiran Herbert Blumer.

A. Proses pemaknaan simbol dalam pernikahan Betawi Gedong

Simbol merupakan objek sosial yang digunakan untuk mempresentasikan

sesuatu bersama oleh manusia, sehingga simbol menjadi salah satu perantara

sebagai sebuah tanggapan atas tindakan seseorang kepada orang lain berdasarkan

makna yang diberikan oleh tersebut. Dalam hal pelaksanaan pernikahan adat

Betawi Gedong, simbol menjadi sesuatu yang masuk dan melekat dalam prosesi

pernikahan. Simbol-simbol tersebut seakan memiliki makna yang ingin

disampaikan, sehingga masyarakat lain dapat menafsirkan simbol yang ada. Hal

tersebut tidaklah lainditujukan sebagai identitas masyarakat Betawi Gedong.

Page 92: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

78

Simbol yang mencakup tidak hanya berupa objek-objek material seperti benda-

benda melainkan dapat merujuk kepada tindakan perilaku manusia.

Sedangkan Makna merupakan produk sosial yang diciptakan oleh

manusia, makna tersebut terbentuk melalui proses interaksi sosial yang telah

disepakati bersama untuk ditetapkan pada simbol-simbol tertentu. Makna tersebut

timbul dari proses penafsiran terhadap berbagai objek diluar ketika interaksi

berlangsung. Menurut Blumer (1969) terdapat tiga cara menjelaskan asal sebuah

makna. Pertama, makna adalah sesuatu yang bersifat intrinsik dari suatu benda.

Kedua, makna itu terdapat di dalam orang yang menginterprestasikan, bukan

didalam benda itu sendiri. Ketiga, makna adalah produk sosial atau ciptaan yang

dibentuk dalam melalui pendefinisian aktivitas manusia ketika mereka

berinteraksi. (west&turner 2008).

Berikut akan dipaparkan lebih lanjut mengenai proses pemaknaan simbol-

simbol yang terdapat dalam pelaksanaan pernikahan betawi Gedong. Sesuai

dengan premis pertama teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer yaitu

manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna-makna yang ada pada

sesuatu tersebut bagi mereka dan premis kedua yaitumakna tersebut berasal dari

interaksi sosial manusia dengan orang lain, jadi makna sesuatu atau objek berasal

dari cara masyarakat lain bertindak terhadapnya dalam kaitannya dengan sesuatu.

Dalam hal ini Blumer memandang bahwa makna tidak melekat kepada objek,

melainkan pikiran manusialah yang mengkonstruk makna terhadap objek disekitar

mereka. Makna disini sebagai produk sosial yang diciptakan oleh manusia, makna

tersebut terbentuk melalui proses interaksi sosial yang telah disepakati bersama

Page 93: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

79

untuk ditetapkan pada simbol-simbol tertentu.Masyarakat berinteraksi antara satu

dan lainnya melalui proses menginterprestasi atau mendefinisikan tindakan

masing-masing, bukan hanya bereaksi terhadap tindakan masing-masing. Respon

atas hal itu tidak dilakukan secara langsung ke tindakan masing-masing,

melainkan didasarkan pada makna yang melekat atau muncul pada tindakan diri

mereka tersebut. (Blumer dalam Elbadiansyah, 2014)

Demikian halnya dengan pelaksanaan pernikahan adat Betawi Gedong,

dimana masyarakat setempat melakukan suatu tindakan perilaku berdasarkan

makna yang terdapat dalam simbol-simbol tahapan kegiatan tersebut. Masyarakat

melakukan tindakan, yang dimaksudkan dalam hal ini yaitu masyarakat setempat

bertindak atas makna yang dimiliki oleh benda, kejadian maupun fenomena

tersebut bagi mereka. Masyarakat merespon lingkungan, termasuk objek fisik

serta objek sosial berdasarkan makna yang dikandung objek. Objek tetaplah hanya

menjadi sebuah objek (tidak berharga) jika tidak dikonstruk atau dimaknai

bersama oleh masyarakat, sedangkan ketika objek dimaknai sebagai sesuatu yang

berharga dan mempunyai nilai lebih dapat menjadi simbol identitas tersendiri bagi

masyarakat setempat. Pemahaman mengenai suatu objek akan mempengaruhi

tindakannya sesuai apa yang mereka fikirkan mengenai makna yang melekat

dalam objek tersebut. Simbol tersebut menjadi amatlah lekat dalam kehidupan dan

dapat membentuk sebuah tradisi atas kesepakatan bersama.

1. Cincin

Dalam tahapan melamar, terdapat adanya pelaksanaan acara tukar

cincin bahkan seringkali tahap melamar ini diidentikkan dengan acara

Page 94: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

80

tukar cincin tersebut. Tukar cincin yang dimaksudkan dalam acara ini

dimana masing-masing calon pengantin baik lelaki maupun perempuan

menyematkan cincin ke jari manis pasangan. Begitu pula yang sempat

dipraktekkan oleh masyarakat Betawi Gedong dalam pelaksanaan acara

melamar ini. Sebagaimana informasi dari informan Aisah sebagai salah

satu kerabat orang yang pernah melaksanakan tahapan ini:

“Iya jadi dulu tuh sodara saya pernah ngelaksanain tuker

cincin gituu sama mantan calon suami yaa dibilangnya

mah.. soalnya kan waktu itu dia bilangnya sih kepengen

gituu biar ketauan gitu abis dilamarnya. Jadi kayak emang

udah disepakatin kepengen diadain tuker cincin… kan kalo

tuker cincin kalo dulu tuh kayak ngiket gitu ya jadi orang-

orang udah pada tau kalo misalkan eh dia udah punya si itu

bentar lagi nikah gitu” (wawancara pada tanggal 19 Juli

2017)

Berdasarkan informan Aisah tersebut, tukar cincin mempunyai

simbol penting untuk melanjutkan jenjang berikutnya yaitu simbol

kepemilikan atau kepunyaan. Dengan demikian makna pada tindakan tukar

cincin tersebut yaitu pengikat antar kedua calon pengantin agar tidak ada

yang mengganggu hubungan dari kedua calon hingga tahapan-tahapan

selanjutnya dapat bejalan tanpa halangan pihak yang lain.

Namun, dalam pelaksanaan tukar cincin ini juga terdapat

perbedaan pemikiran oleh masyarakat lainnya menyangkut pengadaan

acara tukar cincin tersebut. Menurut informan lain, acara tukar cincin

sebaiknya tidak dilaksanakan karena acara itu merupakan kebiasaan agama

lain. Hal tersebut mengingat masyarakat Betawi Gedong yang mayoritas

agamanya adalah agama islam. Berikut informasi menurut informan Romi:

Page 95: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

81

“Di agama juga gaada kan, makanya orang betawi sini gak

make acara tuker cincin. Tuker cincin kan agama lain itu

kebiasaan agama lain. Agama islam mah gaada makanya

kita lebih condong ke agama islam kan orang-orang muslim

begitu makanya gaada istilah tuker cincin gitu..”

(wawancara mendalam pada tanggal, 04 Maret 2017)

Jadi dapat dikatakan terdapat pro kontra dalam pelaksanaan acara

tukar cincin ini di masyarakat Betawi Gedong. Pro kontra tersebut antara

lain yakni mengadakan acara tukar cincin dalam pelaksanaan lamaran

dengan tujuan untuk mengikat calon mempelai dan tidak mengadakan

acara tukar cincin pada saat lamaran karena tidak sesuai dengan syariat

agama. Menurut informan romi, masyarakat Betawi Gedong sudah tidak

mengadakan acara tukar cincin lagi hingga saat ini dikarenakan calon

mempelai yang bertukar cincin pada saat lamaran selalu gagal menjalin

hubungan sehingga tidak sampai ke jenjang pernikahan. Berikut informasi

menurut informan Romi:

“Pernah dialamin sendiri, udah beberapa kali kejadian.

Makanya jangan ampe begitu lagi. Pedahal waktu itu gaada

masalah, gaada masalah apa-apa lah gaada masalah serius

gitu. Tau-tau ya anak-anaknya ya orang-orangnya ya

mundur aja gitu kayak gaada apa-apa. Udah makanya itu

gak dipake lagi ampe sekarangpun kayak gitu. Makanya

sekarang kalo ada yang mau sama orang sini ya begitu

dateng, ya mungkin istilahnya juga bukan ngelamar lagi

kita kenalan orang tua mungkin ada orang bilang istilah

ngelamar tapi kita kenalan orang tua sama orang tua, anak

sama-sama setuju. Oke kira-kira kapan kesepakatan waktu

gitu aja.”(wawancara mendalam pada tanggal, 04 Maret

2017)

Hal tersebut pun sesuai dengan apa yang diutarakan oleh informan

Aisah yang kerabatnya telah gagal menuju ke jenjang pernikahan, sebagai

berikut:

Page 96: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

82

“Jadi emang sempet dibilangin gitu sih sama orang tuanya

saya orang tuanya dia juga...gausah lah tuker-tuker cincin

kayak begitu ngelamar mah ngelamar aja gausah aneh-aneh

ngikutin orang tapi ya sodara saya maksa juga sih hehe gak

denger kata orang tua tuh.. nah pas abis lamaran gak berapa

lama ya gitu deh ujung-ujungnya putus gara-gara ketauan

kelakuannya calonnya yang gak baik” (wawancara

mendalam pada tanggal 19 Juli 2017)

Berdasarkan kejadian-kejadian yang telah dialami tersebut seakan

tertanam di pikiran masyarakat sehingga mereka menginterprestasikan

bahwa jika bertukar cicin pada saat melaksanakann lamaran kedepannya

akan gagal berlanjut dalam suatu hubungan. Itu merupakan bentuk praduga

atas realitas yang terjadi sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat.

Makna tersebut berkembang hingga sekarang, namun dalam hal

tukar cincin masyarakat betawi gedong masih percaya akan makna yang

terkandung dalam cincin tersebut. Sehingga tidak berani untuk mengambil

resiko untuk melaksanakan tukar cincin. Jadi pelaksanaan tukar cincin

tersebut disepakati untuk tidak dipraktekkan lagi di masyarakat Betawi

Gedong. Oleh karena itu, sebagai bentuk lain dari tanda keseriusan,

masyarakat betawi gedong mengikat calon pengantin wanita tidak dengan

cincin melainkan dengan cara lain dengan memberikan bawaan barang

furniture ataupun sebagainya.

2. Puasa mutih

Puasa mutih dijalankan oleh calon pengantin perempuan saat

menjelang hari pernikahan tepatnya dalam tahapan piare calon pengantin.

Puasa mutih merupakan bagian dari simbol atas objek tindakan perilaku.

Dimana masyarakat Betawi Gedong memaknai puasa mutih sama seperti

Page 97: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

83

puasa lainnya, yakni menahan hawa nafsu serta menahan emosi.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh informan Aisah sebagai berikut:

“Kalo disini sih puasa mutih gitu biar gak emosian aja pas

mau nikah soalnya kan kalo kata orang ada aja tuh

hambatannya kalo mau nikah.. ini buat ngendaliin diri sendiri

ajasih..” (wawancara mendalam pada tanggal 19 Juli 2017)

Oleh karena itu masyarakat Betawi Gedong melaksanakan puasa

mutih tersebut dan diterapkan saat sebelum pelaksanaan pernikahan karena

menganggap puasa mutih sebagai pembersih pikiran calon pengantin

perempuan sehingga mampu mengontrol segala emosi. Dengan

diadakannya puasa mutih ini, masyarakat ingin melibatkan tuhan dalam

urusan pelaksanaan pernikahan. Masyarakat menganggap dengan adanya

keterlibatan Allah SWT. dengan melakukan puasa mutih ini, Allah SWT.

akan membantu setiap permasalahan yang dihadapi oleh mempelai.

Terlebih menjelang hari pernikahan tentu timbul permasalahan-

permasalahan kecil yang membuat calon pengantin perempuan memiliki

banyak fikiran, sehingga calon pengantin terkadang gegabah dalam

mengambil keputusan maupun dalam menyelesaikan permasalah

pernikahan ini. Dengan dilaksanakannya puasa ini, diharapkan agar dapat

lebih tenang untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul

sehingga tidak emosi dan bertindak dengan pertimbangan matang sehingga

masalah yang muncul dapat teratasi.

Puasa mutih ini dianggap yang paling pas untuk dilakukan oleh

calon pengantin perempuan, Tidak seperti puasa yang dilakukan sebelum

Page 98: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

84

menjelang hari raya karena puasa ini dinilai tidak terlalu memberatkan

calon pengantin perempuan. Berbeda dengan puasa lainnya yang

dilakukan seharian penuh tanpa makan dan minum, dalam puasa mutih

calon pengantin masih bebas makan dan minum namun tetap dibatasi

hanya dengan makanan-makanan tertentu saja antara lain air putih,

kentang, nasi putih dan lainnya serta tidak memakan makanan yang

mengandung garam. Masyarakat setempat mengganggap pantangan

memakan makanan tersebut sebagai khasiat yang akan berdampak dalam

pelaksanaan pernikahan. Seperti pantangan memakan makanan yang

mengandung garam, agar calon pengantin perempuan tidak merasa gerah

meski cuaca sepanas apapun dan tidak akan mengeluarkan banyak

keringat. Hal ini sesuai dengan pendapat informan Lala, sebagai berikut:

“Terus minum jamu, gaboleh makan garem, katanya biar

badannya kurus langsing terus juga biar gakkeringetan jadi

nanten.Itu kebukti sih pas lagi di pajang suami ngerasa

gerah tapi ya saya kagak ngerasa gerah terus gak

keringetan.makanya kata orang tua saya dulu mah

nganjurin banget buat puasa mutih, katanya mah nanti

bakalan ngerasain sendiri dan kalo udah jadi nanten gimana

efeknyaa.. yagitu dah pas saya jadi nanten oiya berasa

banget nih tumbenan gak keringetan pedahal cuaca panas

banget” (wawancara mendalam pada tanggal 10 Mei 2017)

Berdasarkan informasi menurut informan tersebut sudah terlihat

dampak bagi pengantin perempuan yang melaksanakan puasa mutih dan

bagi pengantin lelaki yang tidak melaksanakan puasa mutih. Hal tersebut

dirasakan sendiri efek dari puasa mutih tersebut oleh penganten

perempuan, sehingga mereka meyakini bahwa puasa mutih memang baik

dilakukan.

Page 99: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

85

Puasa mutih ini nyatanya tidak dilakukan oleh calon pengantin

perempuan saja tetapi juga dilakukan oleh orang yang akan merias calon

pengantin perempuan. Tujuan perias melaksanakan puasa mutih ini yaitu

sama halnya untuk menahan emosi serta agar tidak tegang. Karena jika

perias merasa tegang dan sulit mengontrol emosi akan memicu perasaan

tersebut pada sang calon pengantin perempuan, calon pengantin dapat ikut

merasa tegang serta sulit dalam mengontrol emosi. Selain itu, menurut

beberapa pandangan seperti informan Aisah, dengan dilakukannya puasa

mutih oleh perias dan calon penganten perempuan adalah sebagai syarat

agar riasan makeup calon penganten perempuan tahan lama hingga akhir

pelaksanaan resepsi dan lebih meresap di kulit sehingga terlihat lebih

pangling.

“Dua hari kerja sebelum nikah masih kerja malah.. gaboleh

ketemu paling terus puasa mutih, katanya bukan cuman

syarat tapi ada syaratnya katanya kalo kita bedakan jadi

lebih tahan lama terus juga keliatan lebih panglingin.”

(wawancara mendalam pada tanggal 19 Juli 2017)

Meskipun puasa mutih memiliki makna positif dalam pelaksanaan

pernikahan, namun pelaksanaan puasa mutih ini sudah jarang dipraktekkan

dalam masyarakat Betawi Gedong. Penyebab jarangnya pelaksanaan

puasa mutih ini dikarenakan kesibukan sang calon pengantin untuk

mengurus segala sesuatu terkait pelaksanaan pernikahan dan juga terdapat

kegiatan rutinitas yang dilakukan oleh calon pengantin seperti bekerja dan

lainnya sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan puasa mutih

tersebut. Kondisi yang berbeda dengan zaman dahulu dimana segala

Page 100: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

86

sesuatu diatur oleh orang tua, kini calon pengantin pun turun tangan untuk

menyiapkan segala sesuatu hal sehingga tidak dilaksanakannya puasa

mutih ini dapat dimaklumi oleh masyarakat Betawi Gedong.

3. Tidak mandi dan berganti pakaian

Selama masa tahapan di piare calon pengantin perempuan tidak

diperkenankan untuk mandi serta calon pengantin perempuan diwajibkan

untuk mengenakan pakaian yang sudah jelek, jadi ia tidak boleh berganti

pakaian kecuali pakaian dalam hingga acara pernikahan. Dalam tahapan

saat di piare ini kegiatan calon penganten perempuan hanya melakukan

perawatan dikamar seperti luluran dan lainnya tidak boleh keluar rumah

atau melakukan sesuatu hal yang berat.

Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat setempat karena mereka

beranggapan jika calon penganten perempuan mandi dan berganti pakaian,

saat pelaksanaan pernikahan akan tidak berdampak apa-apa atau tidak

akan panglingin. Disini jelas bagaimana masyarakat Betawi Gedong

memaknai proses dipiare utamanya dalam hal mandi dan berganti pakaian.

Mereka membandingkan bahwa calon pengantin yang melakukan mandi

dan berganti pakaian saat tahap dipiare akan nampak biasa saja tidak

seperti calon pengantin perempuan yang tidak mandi dan berganti pakaian.

Hal tersebut sesuai dengan informan Romi, sebagai berikut:

“Jadi kita tuh engga boleh mandi, katanya ntar kalo mandi

pas hari Hnya jelek.Jadi selama tiga hari yang diganti itu

paling daleman doang tapi dasternya tetep itu gaboleh

diganti. (wawancara mendalam, pada tanggal 04 Maret

2017)”

Page 101: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

87

Dalam hal ini ada beberapa alasan serta kondisi yang membuat

pemikiran masyarakat menjadi seperti itu, seakan dengan mencegah calon

pengantin agar tidak mandi karena dan memakai pakaian jelek agar calon

pengantin dalam tahapan piare ini dibuat menjadi sangat biasa tampilannya

dan rupa ala kadarnya sehingga saat pelaksanaan pernikahan terlihat

perbedaan yang nampak antara sebelum pernikahan yang berpenampilan

seperti itu dengan penampilan menjelang pernikahan yang tampil lebih

cantik dengan riasan dan juga agar mempermudah proses perawatan yang

dilakukan karena calon pengantin perempuan terus menerus dipakaikan

lulur sepanjang hari agar lebih meresap ke kulit serta lebih terlihat

perbedaannya. Jika pengantin perempuan mandi terlebih dahulu sebelum

hari pelaksanaan pernikahan biasanya lulur belum meresap dan

mengganggu proses perawatan. Sebagaimana penuturan informan Romi,

sebagai berikut:

“Awal-awalnya gaboleh mandi selama seminggu. Kan

makin lama semakin kesini gak seminggu lagi. Ya faktor

tempat lah masalahnya juga kalo dulu kan selama

seminggu. Dia betul-betul kalo pakaian juga gak kayak

sehari-hari pakaian ala kadarnya. Nanti begitu dia jadi

penganten, kalo orang betawi bilang supaya pangling jadi

kecantikannya lebih dari hari biasanya gitu. Jadi orang-

orang gak ngenalin itu si A atau si B gitu kok jadi cantik

banget gitu. Biarpun kemaren orangnya suka dandan-

dandan tapi keliatan lebih cantik gitu dari kemaren-kemaren

dia dandan tujuannya itu bukan apa-apa. (wawancara

mendalam pada tanggal 04 Maret 2017 )

Berbeda zaman memang berbeda tradisi, meskipun piare atau

perawatan menjelang hari pernikahan faktanya masih dilakukan hingga

Page 102: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

88

saat ini. Tahapan ini memang cukup mengganggu aktifitas calon pengantin

perempuan, namun demi tampil lebih menarik dan lebih manglingin calon

pengantin rela untuk melakukan tahapan-tahapan ini. Sebagaimana

penuturan informan Aisah, sebagai berikut:

“Sebenernya sih gaenak juga kalo gak mandi kayak begini

yaa.. tapi mau gimana lagi kalo emang disuruhnya kayak

gini lagian sekali seumur hidup juga apalagi kalo nanti

hasilnya keliatan kan jadi gak nyesel ngelakuinnya.. tapi

kalo kayak gini gak ketauan bau belom mandinya sih, kan

lulurnya wangi terus juga didalem kamar aja jadi gak

keluar-keluar keringet gituu..” (wawancara mendalam pada

tanggal 19 Juli 2017)

Namun dengan kondisi calon pengantin perempuan saat ini,

dimana calon pengantin perempuan mempunyai kesibukan terkait

pekerjaan maupun pendidikan dll, membuat waktu tahapan piare ini

dipersingkat yang seharusnya seminggu menjadi tiga hari atau sesuai

dengan waktu yang longgar yang dimiliki calon pengantin perempuan.

Sedangkan dengan kegiatannya seperti tidak mandi dan memakai baju

yang jelek tetap dilakukan namun mereka menganggap itu sebagai salah

satu syarat untuk menyempurnakan proses piare ini. Dan umumnya

orangtua calon pengantin perempuan saat ini masih mengambil alih

keputusan utamanya dalam hal seperti ini.

4. Melempar pakaian dalam ke atas genting

Setelah selesainya tahap piare dan menjelang pelaksanaan

pernikahan, terdapat tahapan dimana pihak keluarga melempar pakaian

dalam yang digunakan selama tahapan di piare keatas atap atau genting di

tempat kediaman calon pengantin perempuan. Dengan melemparkannya

Page 103: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

89

pakaian dalam ke atas genting tersebut merupakan salah satu simbol

berbentuk tindakan. Hal tersebut merujuk kembali pada tindakan yang

didalamnya memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Betawi Gedong.

Tindakan tersebut memiliki makna sebagai penangkal hujan. Hal tersebut

sesuai dengan informasi dari informan Ita, sebagai berikut:

“Dulu juga celana dalem sama daster dilempar keatas

genteng gitu. Kalo pas saya mah juga gitu tapi bukan saya

cuma kasih aja nanti siapa gitu yang lempar katanya sih

biar gak ujan.” (wawancara mendalam pada tanggal 07

April 2017)

Masyarakat melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan agar

saat pelaksanaan hari pernikahan tidak turun hujan sehingga tamu dapat

datang dan ikut meramaikan pesta resepsi pernikahan. Terlebih dalam

pelaksanaan pesta pernikahan yang diadakan oleh masyarakat Betawi

sangat meriah dan memiliki beberapa yang dilakukan diluar ruangan

seperti arak-arakan dan lainnya, ditakutkan dengan turunnya hujan dapat

mengganggu proses pelaksanaan tahapan kegiatan tersebut serta banyak

kendala yang harus ditanggung jika terjadi hujan.

Dalam perihal ini, terdapat perbedaan makna pula yang beredar di

masyarakat Betawi Gedong. Bagi masyarakat lainnya, pelaksanaan

tahapan melempar pakaian dalam ke atas genting ini sebagai penolak bala.

Penolak bala yang dimaksudkan yaitu terjadi hambatan dalam menjelang

pelaksanaan acara pernikahan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh

informan Aisah yang memaknai tindakan melempar pakaian dalam ke atas

genting sebagai penolak bala:

Page 104: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

90

“Engga sih kalo disini bukan buat nolak ujan, tapi nolak

bala.. soalnya kan ngeri yaaa kalo pas lagi akad tiba-tiba

gak jadi atau gimana, lagian juga itu kan gak ngeberatin..

ketimbang ngelempar cd doang ke atas genteng mah haha”

(Wawancara mendalam pada tanggal 19 Juli 2017)

Sehingga dapat dikatakan terdapat tujuan yang berbeda dalam

memaknai tahapan tersebut. Meskipun berbeda tujuan, namun makna yang

dikandung oleh tindakan tersebut bersifat positif di pikiran masyarakat

sehingga pelaksanaan tahapan melempar pakaian dalam ke atas genting

masih dilangsungkan hingga saat ini. Masyarakat Betawi Gedong semakin

meyakini hal tersebut setelah ada beberapa pernikahan yang

dilangsungkan, ternyata turun hujan seharian pedahal berdasarkan

perkiraan cuaca hari itu tidak turun hujan dan cerah. Pada saat itu nyatanya

calon pengantin perempuan tidak mau melemparkan baju dalam ke atas

genting. Berdasarkan kejadian tersebut, isu terus berkembang di

masyarakat Gedong yang mendorong masyarakat untuk tetap

melaksanakan tahapan kegiatan tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh

informan Ita, sebagai berikut:

“Kalo kita mah nurut aja sama apa yang dibilangin orang

tua.. makanya pas disuruh lemparin baju daleman ke atas

genteng yaudah nurut ajaa abisan ngeri tuh kayak orang

deket rumah tuh yang tinggalnya daerah sono kan dia kagak

ngelempar baju daleman ke atas genteng eh kasian banget

pas dia nikahan tuh hajatan malah ujan seharian deres

banget engga berenti-berenti” (wawancara mendalam pada

tanggal 07 April 2017)

Ketika terjadi satu kondisi hal yang diluar praduga, nalar

masyarakat memikirkan alasan-alasan terjadinya suatu hal tersebut

berdasarkan pikirannya dan berdasarkan pengalamannya. Ditambah pula

Page 105: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

91

dengan beberapa masyarakat yang masih mengikuti pola pikir zaman

terdahulu, sehingga masyarakat semakin sadar mengenai kejadian-kejadian

tersebut dan mengaitkan antara turunnya hujan dengan melemparkan baju

dalam calon pengantin perempuan.

5. Ritual palang pintu

Dalam tahapan arak-arakan yang dilakukan oleh calon pengantin

lelaki ketika tiba di tempat kediaman calon pengantin perempuan, terdapat

acara yang sangat diidentikan dengan tahapan arak-arakan yaitu palang

pintu yang merupakan salah satu dari rangkaian acara tersebut. Dimana

sebelum melangsungkan akad nikah terdapat palang pintu atau yang

menghalangi calon pengantin lelaki masuk untuk diberikan syarat-syarat

ketentuan meminang calon pengantin perempuan.

Palang pintu sendiri memiliki makna kepantasan seorang lelaki

untuk meminang perempuan menjadi pengantinnya. Oleh karena itu

palang pintu ditujukan untuk menguji kemampuan lelaki dalam hal agama

seperti mengaji, ilmu bela diri seperti silat serta pantun sehingga pantas

atau tidak untuk disandingkan dengan perempuan. Terlebih pada zaman

dahulu banyak pihak-pihak yang bersaing sehingga ingin mengganggu

pelaksanaan acara pernikahan, terutama jika yang akan dinikahi adalah

salah satu perempuan paling cantik dikampung tersebut. Calon pengantin

lelaki dapat memenuhi syarat kemampuan yang diajukan maka ia berhak

untuk menikahi calon pengantin perempuan. Oleh karena itu diadakanlah

Page 106: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

92

palang pintu tersebut, jadi kondisi yang membuat palang pintu tersebut

menjadi sebuah tradisi.

Dalam hal ini masyarakat Betawi memaknai ritual palang pintu ini

dengan pihak calon pengantin lelaki unjuk diri pada keluarga calon

pengantin perempuan untuk membuktikan kemampuan bahwa ia pantas

meminang calon pengantin perempuan, seperti pandai dalam ilmu agama,

ditunjukkan dengan melantunkan ayat al-qur’an, serta bela diri dengan

melawan saingan-saingan jagoan kampung yang tidak rela ada orang

diluar kampungnya yang menikahi gadis cantik dalam kampung tersebut.

Sebagaimana penjelasan dari informan Thalib, sebagai berikut:

“Palang pintu istilahnya dia kan datang mengambil wanita

itu, nah dan disana kan mempertahankan. Sebetulnya

persilatan itu satu paket udah pasti kalah yang punya

rumah. Kan kalo yang punya rumah kalah baru bisa diambil

istilahnya. Kalo dulu-dulunya bener-bener bertarung, ya

sekarang cuma ikut-ikutan aja. Dulu kalo misalkan mau

melamar aja itu dia juga gak mungkin punya satu calon, ada

calon yang lain juga nyerang pas kita mau datemg

ngelamar.”(wawancara mendalam pada tanggal 12 Maret

2017)

Berbeda dengan saat ini, makna tersebut mengalami perubahan.

Perubahan ini menyangkut kondisi masyarakat Betawi Gedong saat ini.

Kondisi yang sudah berbeda dimana masyarakat Betawi lebih terbuka pola

pikirnya serta adanya kontak dengan kebudayaan lain sebagaimana daerah

Betawi kini menjadi pusat pertukaran budaya dan lainnya. Makna awal

tersebut berubah fungsi, palang pintu saat ini digunakan untuk semacam

memeriahkan acara pelaksanaan pernikahan, sebagai acara hiburan semata

dan untuk menjaga tradisi kebudayaan betawi. Tidak hanya itu, palang

Page 107: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

93

pintu ini pun menjadi sumber penghasilan bagi beberapa masyarakat

betawi.

6. Roti buaya

Roti buaya merupakan simbol seserahan yang kehadirannya wajib

dalam setiap acara pernikahan Betawi. Seserahan menjadi kurang terasa

lengkap jika tidak adanya roti buaya ini. Sehingga simbol ini menjadi

mutlak adanya dalam pernikahan yang menggunakan tradisi Betawi.

Begitu pun yang dipraktekkan di masyarakat Betawi Gedong, dimana

masyarakat setempat wajib membawa roti buaya yang berjumlah sepasang.

Makna dari simbol roti buaya tersebut tercermin dari informan

Romi, sebagaimana menurut informan roti buaya mempunyai makna

penting yaitu tentang hubungan yang langgeng antar suami istri. Berikut

tuturan dari informan Romi:

“Soalnya ada lambang kalo buaya itu kan kuat yah,

binatang yang kuat jadi biar rumah tangganya itu kuat

sampe tua gitu biar awet sampe tua gitu. Itu tujuannya biar

rukun-rukun, langgeng, awet.”(wawancara mendalam pada

tanggal 04 Maret 2017)

Dengan demikian makna pada materi di roti buaya tersebut adalah

kelanggengan berkeluarga. Hal ini jelas sesuai bahwa simbol roti buaya

tersebut masuk kedalam bagian penjelasan dari interaksionisme simbolik

bahwa roti buaya tersebut memiliki makna.

Namun, bila ditelusuri lebih lanjut, simbol ini juga terdapat

perbedaan sebagaimana informan lain yang berpandangan bahwa pada

Page 108: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

94

materi simbol itu sendiri yaitu sepasang roti buaya tidak boleh disertai

dengan anak roti buaya. Dapat dikatakan bahwa terdapat dua model simbol

yang dipraktekkan di Betawi Gedong, yaitu roti buaya yang sepasang dan

roti buaya yang sepasang ditambah dengan anaknya. Menurut Aisah, roti

buaya yang menggunakan anak tidak lagi dipraktekkan karena

menimbulkan kekhawatiran yang sifatnya negatif. Sifat negatif yang

dimaksudkan dalam point ini adalah kekhawatiran bahwa anak roti buaya

tersebut melambangkan bahwa calon pengantin lelaki sudah memiliki anak

terlebih dahulu sebelum menikah dengan calon pengantin perempuan.

Sebagaimana dengan penuturan informan Aisah, sebagai berikut:

“kalo roti buaya mah harus ada.. itu kan emang biasanya

dibawainkan kalo lagi seserahan.. nah tapi bawainnya

sepasang aja jangan pake anak.. soalnya kata orang sih kalo

pake anak nanti ngerinya yang laki udah punya anak duluan

sama yang laen (wawancara mendalam pada tanggal 19 Juli

2017)

Dalam perspektif interaksionisme simbolik ini terdapat different

atau perbedaan makna terhadap roti buaya. Jika roti buaya itu sepasang

saja maka simbol roti buaya tersebut bermakna positif sedangkan jika roti

buaya tersebut ditambah dengan anaknya malah makna tersebut berubah

menjadi negatif.

Dari paparan diatas ini memenuhi unsur interaksionisme simbolik

yang berpegang teguh pada 3 premis utama, yaitu tindakan tersebut

diharuskan memiliki makna, pada simbol roti buaya sendiri jelas sudah

memiliki makna didalamnya; kedua terdapat unsur different, yang artinya

Page 109: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

95

terdapat perbedaan makna yang terdapat dalam simbol roti buaya tersebut

dimana roti buaya ini memiliki makna positif dan negatif; ketiga terdapat

perubahan seserahan roti buaya yang dipraktekkan pada masyarakat

Betawi Gedong, yang mana perubahan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa

roti buaya yang di serahkan sewaktu pernikahan adalah roti buaya

sepasang tanpa tambahan anak.

Oleh karena itu roti buaya seakan menjadi simbol dalam

pelaksanaan pernikahan Betawi, dimana roti buaya tersebut sudah menjadi

ikon dalam pelaksanaan pernikahan Betawi sehingga roti buaya ini selalu

ada dan menjadi sesuatu kewajiban keberadaannya. Roti buaya seakan

sudah membudaya dan diidentikkan dalam setiap pelaksanaan pernikahan

tak jarang masyarakat luar merespon positif keberadaan budaya Betawi

terutama roti buaya ini. Jadi masyarakat Betawi akan terus membawa ikon

roti buaya dalam rangkaian proses pernikahan tersebut.

Berbeda dengan kondisi zaman dahulu dimana roti buaya memiliki

tekstur yang sangat keras dan cenderung tidak memiliki rasa, roti buaya

kini dimodifikasi dibuat semenarik dan sedemikian rupa agar masyarakat

betawi tetap menggunakan roti buaya sebagai ikon dalam seserahan.

Seperti dengan merubah tekstur roti buaya yang lembut dan mudah

dinikmati serta memiliki banyak varian rasa sesuai dengan permintaan dari

calon mempelai.

7. Tuqon

Page 110: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

96

Saat calon pengantin lelaki diarak oleh pihak keluarga menuju

rumah calon pengantin perempuan, mereka tidak hanya membawa

seserahan saja tetapi juga ikut membawa tuqon. Tuqon merupakan simbol

yang ada di pernikahan dalam bentuk binatang. Binatang yang

dimaksudkan dalam tahapan ini merupakan binatang yang biasa digunakan

masyarakat Betawi untuk diternak maupun untuk dimakan. Adapun

binatang tersebut seperti kambing, domba, ayam atau lainnya yang

kemudian nantinya akan diserahkan kepada calon pengantin perempuan.

Simbol pembawaan binatang ini merupakan simbol kesejahteraan,

jadi terdapat adanya makna yang melekat pada binatang tersebut yang

melambangkan mengenai makna kesejahteraan. Makna kesejahteraan ini

adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Hal tersebut

tergambar pada masyarakat Betawi Gedong zaman dahulu yang hidup

dalam kondisi pedesaan sehingga yang dmaksud kesejahteraan dalam hal

ini adalah bagaimana masyarakat Gedong dapat bertahan hidup atau

makan dengan kebutuhan pokok.

Hewan-hewan ternak tersebut merupakan simbol kesejahteraan

bagi masyarakat pedesaan dan ini juga menjadi gambaran kehidupan

masyarakat betawi pada saat itu.

Dengan demikian hewan itu menjadi simbol agar kehidupan

keluarga setelah menikah dapat sejahtera karena kebutuhan pokoknya

terpenuhi. Berbeda dengan saat ini, makna tersebut mengalami perubahan.

Penyebab perubahan makna terhadap simbol tuqon ini karena adanya

Page 111: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

97

perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Betawi. Perubahan sosial yang

dimaksudkan dalam hal ini yaitu perbedaan kondisi masyarakat yang

dahulunya masyarakat Betawi hidup dalam kondisi pedesaan sehingga

karakter budaya ciri kehidupannya itu masyarakat pedesaan tetapi saat ini

masyarakat betawi banyak hidup dalam situasi kondisi masyarakat

perkotaan sehingga simbol kesejahteraan itu tidak lagi merujuk pada

hewan-hewan ternak yang merupakan simbol di kehidupan masyarakat

pedesaan. Sebagaimana yang diutarakan oleh informan Romi, sebagai

berikut:

“Tuqon, bawa kambing. Itu gak diminta dari pihak

perempuan tapi otomatis laki-laki pasti bawa. Dulu kan

tujuannya kalo dibawain binatang biar tujuannya nanti dipiara

terus jadi banyak banyak banyak gitu. Itu tujuannya tadinya,

tapi kan tradisinya jadi bergeser jadi bawa terserah mau

dipiara apagimana sekarang mah cuma lambangnya aja.”

(wawancara mendalam pada tanggal 04 Maret 2017)

Sehingga simbol kesejahteraan itu tidak identik lagi dengan hewan

ternak tersebut, karena tuqon ini berubah maknanya bukan lagi sebagai

kebutuhan pokok seperti dahulu tetapi menjadi kebutuhan tersier. Maksud

dari kebutuhan pokok dan tersier adalah binatang ternak tersebut bisa

diternakkan dan dikembangbiakkan sehingga menjadi banyak dan dapat

menghasilkan keuntungan ekonomi. Keuntungan ekonomi itu bisa dijual

dan berbentuk uang maupun berupa kebutuhan untuk pemenuhan

kebutuhan pokok yang dimakan sendiri. Kebutuhan pokok semacam ini

tidak lagi menjadi gambaran masyarakat Betawi sekarang dimana

Page 112: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

98

kebutuhan pokok lebih merujuk kepada materi berbentuk uang, sehingga

simbol tuqon bergeser menjadi simbol untuk kebutuhan tersier karena

masyarakat betawi tidak lagi beternak. Kehidupan masyarakat Betawi

lebih banyak digambarkan sebagai masyarakat perkotaan atau urban

society.

Dalam proses ini masyarakat Betawi Gedong mengamati kejadian-

kejadian yang telah terjadi dan mencari celah untuk memperkuat alasan agar tetap

melaksanakan tahapan berdasarkan makna yang terkandung dalam objek tersebut.

Sebagaimana paparan Blumer yaitu makna tidak muncul begitu saja dari pikiran

masing-masing orang, melainkan melalui pengamatan kepada individu-individu

yang sudah lebih dahulu alami.

Pengamatan manusia terhadap pengalaman ini bagian penting, dimana

pengalaman tersebut dianggap sebagai bukti apa yang telah terjadi oleh mereka

yang sudah pernah merasakan. Pengamatan ini kemudian menjadi suatu

pembelajaran bagi masyarakat untuk bertindak dalam melakukan suatu hal. Hal

tersebut juga termasuk bagaimana masyarakat setempat masih memaknai unsur-

unsur yang terdapat dalam pelaksanaan pernikahan Betawi. Pengalaman masalalu

yang telah dialami oleh orang tetua atau terpandang yang sudah lebih dulu

merasakan sebagai suatu tradisi atau pantangan. Secara tidak langsung,

pengalaman tersebut diwariskan atau diturunkan hingga akhirnya menjadi

keyakinan tersendiri oleh masyarakat setempat.

Proses interprestasi yang terkandung dalam nilai budaya tidak hanya

menyangkut pengalaman masa lampau sebagai bentuk tradisi yang sudah

Page 113: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

99

diturunkan dan dilanggengkan, namun dengan adanya tradisi memunculkan suatu

identitas yang melekat bagi masyarakat Betawi dan dikenal oleh masyarakat luar

sebagai ciri khas dan keunikan budaya Betawi. Tentunya identitas ini pun juga

mempengaruhi bagaimana masyarakat setempat bertindak. Bertindak dengan

memikirkan sesuatu sesuai dengan identitas yang dimiliki sebagai masyarakat

Betawi Gedong seakan ada ketentuan atas dorongan identitas yang melekat

tersebut.

Tidak hanya itu, Pelaksanaan pernikahan seakan menjadi salah satu ajang

unjuk gengsi bagi masyarakat Betawi, termasuk pula bagi masyarakat Betawi

Gedong. Hal tersebut dilihat dari bagaimana masyarakat setempat memaknai

pelaksanaan pernikahan dan bagaimana cara mereka memeriahkan pernikahan.

Sebagaimana pernyataan menurut informan Romi, sebagai berikut:

“Orang betawi emang sikapnya gamau kalah, maunya

tinggi terus. Apalagi soal nikahan begini.. Banyak orang

betawi bilang nikahan itu kayak sedekah. Artinya gak

pernah untung.Itu tergantung daerahnya aja.Ada juga yang

bilang kalo nikahan itu ngeriya. Ngeriya tuh punya dua arti

yang pertama suka ria..yang kedua ngeriya bisa dibilang

yaa pengen pamer.” (wawancara mendalam pada tanggal 04

Maret 2017)

Sifat gengsi ini pula salah satu faktor masyarakat setempat untuk totalitas

dan tidak sembarang bertindak terkait pelaksanaan pernikahan betawi gedong.

Masyarakat Betawi setempat yang berperekonomian cukup tidak ingin dipandang

rendah sehingga menurunkan prestise mereka hanya karena pelaksanaan

pernikahan yang kurang memuaskan atau cenderung terlalu biasa karena tidak

memakai unsur simbol-simbol yang terdapat dalam pelaksanaan pernikahan

betawi. Dalam hal ini masyarakat setempat teramat sangat memikirkan omongan

Page 114: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

100

orang yang bisa jadi akan tersebar sehingga menurunkan pamor mereka yang

biasanya memiliki prestise tinggi.

Disini dapat dikatakan makna tidak hanya dibentuk berdasarkan

pengalaman masa lampau namun juga dibentuk berdasarkan interaksi sosial yang

dijalin oleh masyarakat lain yang berbentuk “omongan orang”. Pembentukan

makna yang dimaksudkan dalam point “omongan orang” ini yaitu dimana adanya

pengerucutan proses interprestasi yang mengindikasikan bahwa manusia memiliki

konsep self untuk mengabstraksikan lingkungan realitas sosialnya dan

memberikan makna sehingga membuatnya menjadi suatu objek yang mampu

teramati oleh dirinya. Objek tersebut terbentuk oleh tindakan manusia itu sendiri.

Konsep self memunculkan dua varian yakni sisi pribadi (self) dan sisi sosial

(person), jadi diri pribadi tidak hanya menaggapi atau membuat persepsi terhadap

orang lain (the other), tetapi juga mempersepsikan dirinya sendiri. Sehingga setiap

masyarakat betawi membayangkan sosok mereka sebagai orang lain. Mereka

memandang apa yang orang lainkan pikirkan mengenai tindakan mereka dan hal

tersebut akan mempengaruhi tindakan masyarakat betawi.

B. Perubahan fungsi, makna, dan simbol-simbol

Perubahan fungsi, makna serta simbol-simbol merupakan conduct dari

interaksi sosial yang dilakukan sehingga terjadi interpretasi bagi masyarakat

Betawi Gedong. Bagaimana mereka bertindak atas bentuk respon persepsi dari

masyarakat lain. Masyarakat betawi yang selalu terbuka seakan melihat pendapat

atau respon orang lain atas tindakan perilaku yang dilakukannya sehingga

Page 115: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

101

berpengaruh terhadap makna yang diberikan. Dalam tahapan ini menurut Blumer

sesuai dengan premis ketiga yaitu makna-makna tersebut dimodifikasi dan

disempurnakan saat proses sosial berlangsung.

Dalam hal ini tindakan masyarakat Betawi Gedong yang berubah,

menyesuaikan kondisi sesuai dengan kondisi masyarakat yang muncul melalui

pergaulan serta interaksi antar masyarakat serta kondisi lingkungan yang menyeret

perubahan tersebut dari masyarakat. Perubahan dalam berprilaku masyarakat

Gedong merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan

masyarakat, karena masyarakat pada hakikatnya selalu berproses mengikuti

kondisi dan keadaan dalam ruang lingkupnya baik secara lambat maupun cepat.

Begitupula dengan makna yang dibentuk oleh masyarakat itu sendiri, yang

dibentuk melalui proses interprestasi manusia dalam menafsirkan sesuatu. Makna

dapat berubah sesuai dengan pola pikir serta keyakinan masyarakat, perubahan ini

mencakup proses penafsiran makna yang berbeda dari sebelumnya. Sebagaimana

yang dikemukakan oleh Sztompka:

Perubahan simbol merupakan sesuatu yang terjadi di dalam atau

mencakup sistem simbol. Lebih tepatnya terdapat perbedaan dalam

adanya keadaan yang diamati antara sebelum dan sesudah jangka

waktu tertentu dalam jangka waktu berlainan (sztompka, 2008)

Sesuai dengan paparan yang telah dijelaskan diatas, dalam makna simbolik

yang terkandung dalam pelaksanaan pernikahan Betawi Gedong pun ada yang

berubah dan ada yang tidak berubah. Makna yang tidak berubah adalah

bagaimana masyarakat gedong sampai saat ini masih melaksanakan ritual tradisi

dan meyakini makna tersebut dan mereka masih menjaga tradisi tersebut

Page 116: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

102

utamanya dengan melalui proses sosialisasi dari keluarga inti. Sedangkan makna

yang berubah makna yang menyesuaikan kondisi sesuai dengan kondisi

masyarakat yang muncul melalui pergaulan serta interaksi antar masyarakat serta

kondisi lingkungan yang menyeret perubahan tersebut dari masyarakat inilah yang

dimaksudnya penyempurnaan makna atau makna dimodifikasi karena didorong

oleh kondisi-kondisi merubah alur perilaku masyarakat.

Dalam hal ini, berimplikasi terhadap beberapa hal terkait perubahan perilaku

masyarakat setempat, antara lain:

1. Perubahan bentuk pernikahan

Dalam perubahan bentuk pernikahan yang dimaksudkan dalam

point ini yaitu mencakup perubahan bentuk pernikahan yang dilaksanakan

oleh masyarakat Betawi zaman sekarang yang sudah tidak begitu

mengikuti adat pernikahan zaman terdahulu. Perubahan ini meluputi

tahapan kegiatan yang berbeda, hal inipun terjadi atas banyak faktor salah

satunya dikarenakan adanya kontak dengan budaya lain dalam hal

pernikahan, ini merupakan suatu hal yang paling tidak dapat dipungkiri

oleh masyarakat Betawi Gedong. Sehingga terjadinya akulturasi

pernikahan dalam pelaksanaannya.Jadi ada tahapan-tahapan yang masih

dilaksanakan karena dianggap penting dan mewakili simbol pengantin

betawi seperti adanya roti buaya ataupun pelaksanaan ritual palang pintu,

namun ada pula tahapan yang dihilangkan maupun diganti dengan tahapan

Page 117: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

103

pelaksanaan salah satu calon pengantin yang berbeda kebudayaan.

Sebagaimana penuturan informan Ipeh, sebagai berikut:

“Kalo saya mah ada yang gak pake adat betawi pas

nikahannya, soalnya kan suami juga bukan orang betawi…

palingan tuh kayak pake baju nikahan betawi yang merah itu

tuh sama ada roti buaya doang” (wawancara mendalam pada

tanggal 07 April 2017)

Disini, kedua keluarga seakan mendiskusikan atau memilah simbol

yang sudah melekat dalam adat masing-masing karena kedua belah pihak

keluarga sudah memikirkan lebih dahulu jika terdapat unsur yang hilang

akan dipertanyakan dan menjadi buah bibir masyarakat setempat. Jadi

ketiadaan simbol yang penting dalam pelaksanaan pernikahan akan

menjadi omongan tersendiri bagi keluarga, karena dapat dikatakan sudah

melekat bagi masyarakat.

2. Perubahan fungsi simbol

Makna yang tentunya dapat berubah dengan penafsiran masing-

masing melalui transformasi generasi-generasi berikutnya yang tentunya

berbeda penafsiran dengan kondisi generasi-generasi zaman dahulu.

Tentunya perubahan makna pun beragam, salah satunya mengarah ke

perubahan fungsional. Dimana makna simbolik lebih mengalami

pergeseran dengan perubahan fungsi-fungsi yang berbeda dengan fungsi

awal yang berlaku dalam makna tersebut.

Seperti perubahan fungsi dalam seserahan tuqon, penafsiran makna

awal yang terkandung dalam tuqon bahwa tuqon merupakan simpanan

Page 118: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

104

harta untuk dikembang biakkan berubah fungsi makna menjadi tuqon yang

dibawa saat seserahan tidak dijadikan binatang ternak untuk dikembang

biakkan tetapi untuk dimakan bersama-sama keluarga besar dan untuk

meramaikan arak-arakan. Namun, untuk saat ini seserahan tuqon sudah

jarang dibawa oleh pihak lelaki karena kondisi masyarakat yang sudah

berbeda.sudah tidak sesuai dengan kondisi mayoritas pekerjaan

masyarakat betawi yang awalnya adalah beternak dan bercocok tanam. Hal

tersebut dikarenakan mengenai kondisi wilayah serta peluang yang sudah

tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan tersebut dizaman

sekarang ini. Hal tersebut sesuai informasi menurut informan Romi,

sebagai berikut:

“Itu tujuannya tadinya, tapi kan tradisinya jadi bergeser jadi

bawa terserah mau dipiara apa gimana sekarang mah cuma

lambangnya aja. Biasanya mah dimakan rame-rame sama

keluarga besar gituu”(wawancara mendalam pada tanggal

04 Maret 2017)

Begitupula halnya dengan pelaksanaan palang pintu, dimana makna

fungsi awal diadakannya palang pintu adalah untuk menunjukkan

kemampuan calon pengantin lelaki dalam hal ilmu agama seperti

melantunkan ayat suci al-qur’an dan beladiri seperti mengalahkan jagoan

kampung calon pengantin perempuan. Namun, karena kondisi yang sudah

berbeda dimana masyarakat Betawi lebih terbuka pola pikirnya serta

adanya kontak dengan kebudayaan lain sebagaimana daerah Betawi kini

menjadi pusat pertukaran budaya dan lainnya. Makna awal tersebut

berubah fungsi, palang pintu saat ini digunakan untuk semacam

Page 119: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

105

memeriahkan acara pelaksanaan pernikahan, sebagai acara hiburan semata

dan untuk menjaga tradisi kebudayaan betawi. Tidak hanya itu, palang

pintu ini pun menjadi sumber penghasilan bagi beberapa masyarakat

betawi.

3. Perubahan Kontekstasi

Perubahan konteks yang dimaksudkan adalah perubahan keadaan

yang telah berbeda yang membuat pernikahan tersebut terjadi. Sehingga

dalam masyarakat setempat menyesuaikan kondisi mereka untuk

melangsungkan pelaksanaan pernikahan. Perubahan konteks dalam

pernikahan betawi ini salah satunya terkait dengan pelaksanaan pernikahan

yang diadakan oleh masyarakat Betawi Gedong. Pelaksanaan pernikahan

betawi umumnya memang biasanya dilakukan di rumah calon pengantin

perempuan, namun untuk kondisi saat ini memang kurang memungkinkan

untuk melaksanakan pernikahan di rumah. Hal tersebut dikarenakan

kondisi yang sudah berbeda dengan zaman terdahulu dimana adanya

pemadatan penduduk yang membuat lahan perumahan masyarakat menjadi

sempit. Sehingga masyarakat setempat memilih untuk melaksanakan

pernikahan di Gedung maupun Aula yang tersedia disekitar rumah.

Sebagaimana penuturan informanIta, sebagai berikut:

“Engga soalnya kan kalo disini sempit, keluarga dari

cowoknya juga banyak. Sebenernya pengen sih diadain

dirumah kan lebih enak gitu ya tapi gimana orang gaada

tempatnya juga kalo dirumah jadinya di gedung tuh yang

deket sini” (wawancara mendalam pada tanggal 07 April

2017)

Page 120: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

106

Meskipun demikian, banyak dari masyarakat betawi yang ingin

melaksanakan pernikahan di rumah. Sebagaimana pendapat informan

Romi, sebagai berikut:

“Kalo untuk digedung, 60 : 40 lah kita anggap. 60

pengennya di rumah kalo misalkan punya tempat pasti

orang Betawi nih kalo punya tempat kayak gini aja nih ya.

Disana kan ada gedung yang bisa dipake buat resepsi

gabakal pasti dirumah aja. Selagi masih bisa ya enakan

dirumah aja.” (wawancara mendalam pada tanggal 04 Maret

2017)

Pelaksanaan pernikahan yang dilaksanakan dirumah terbilang efektif

dikarenakan jika pelaksanaan pernikahan dilakukan di gedung waktu yang

dibutuhkan untuk hajatan bagi masyarakat betawi sangatlah kurang

sedangkan tamu dan kerabat membutuhkan waktu yang lama untuk

berbincang dan berkumpul. Untuk itu masyarakat setempat ada yang

membuat rumahnya dikondisikan untuk perayaan pernikahan dengan

mendesain rumahnya berbentuk ruangan yang memiliki dua pintu. Seperti

yang diungkapkan informan Romi, sebagai pemilik rumah:

“Kayak ini rumah disetting, pintu dibikin dua kan. Orang-

orang juga bingung, kok pintu dibikin dua kan orang-orang

kan cuma satu kan. Jadi saya berpikir bukan cuma saat ini

kan, tapi sewaktu-waktu kalo misalkan diadain resepsi

gampang. Satu pintu buat masuk dan satu lagi buat keluar

jadikan gampang orang gak pake tabrakan.Jadi gedung

Cuma tuntutan aja sekarang mah.Kalo orang betawi itu

semua kepengennya dirumah, karena gamau kerabatnya

sampe kecewa.Dia gamau kerabatnya, sodaranya, temen

dekatnya kecewa jadinya dia pengennya diinginnya di

rumah.Di rumah dia satu merasa puas diri, mau makan

kapan aja bisa, mau makan apa aja gak ada batasan.”

(wawancara mendalam pada tanggal 04 Maret 2017)

Page 121: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

107

Dalam hal tersebut masyarakat setempat sudah memikirkan kondisi

pelaksanaan pernikahan bukan hanya untuk dirinya namun menyangkut

orang lain bagaimana respon yang ditujukan karena adanya kondisi

yang telah berbeda dengan kondisi terdahulu.

Page 122: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

108

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai makna simbolik

dalam pernikahan adat betawi, dapat ditarik kesimpulan atas penemuan data dan

hasil analisis sebagai berikut:

Pertama, Masyarakat Betawi Gedong bertindak berdasarkan makna yang

terkandung dalam simbol yang ada dalam pernikahan adat Betawi. Disini

masyarakat setempat meyakini simbol-simbol tersebut sebagai sebuah identitas

yang melekat kedalam budaya mereka sehingga setiap simbol yang hadir seakan

memberikan pesan yang baik untuk kedua calon mempelai serta keluarga yang

menyelenggarakan acara. Dalam hal ini masyarakat Betawi melakukan self

indication yaitu bagaimana masyarakat Betawi mengeinterpretasikan sesuatu, dan

terdapat different mean akibat interaksi social yang dilakukan sehingga

mempengaruhi makna, maupun fungsi dari simbol yang berkembang di

masyarakat

Kedua, Perubahan mengenai perilaku masyarakat Gedong merupakan

conduct atas respon masyarakat terhadap tindakan yang dilakukan. Masyarakat

betawi yang selalu terbuka seakan melihat pendapat atau respon orang lain atas

tindakan perilaku yang dilakukannya sehingga berpengaruh terhadap makna yang

diberikan. Dalam hal ini terjadi adanya bentuk perubahan terhadap fungsi, simbol

Page 123: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

109

serta makna yang terdapat dalam pernikahan adat Betawi Gedong. Perubahan

fungsi menyangkut perubahan fungsi awal yang terdapat didalam simbol

kemudian mengalami pergeseran karena perubahan kondisi masyarakat. Sehingga

fungsi utama yang terkandung dalam simbol tersebut berubah menjadi fungsi lain.

Perubahan lainnya menyangkut perubahan bentuk pernikahan, dimana bentuk

pernikahan adat Betawi zaman sekarang ini lebih praktis dan efisien dalam

pelaksanaannya mengikuti pola zaman saat ini namun tetap memiliki unsur –unsur

budaya Betawi. Serta perubahan kontekstasi, dimana masyarakat setempat

menyesuaikan kondisi mereka untuk melangsungkan pelaksanaan pernikahan.

B. Saran

Masyarakat di daerah Betawi Gedong nyatanya terlihat masih nampak

menggunakan beberapa tahapan dalam pernikahan adat betawi, meskipun kondisi

lingkungan dan zaman yang sudah berbeda oleh karena itu ada beberapa kegiatan

yang tidak digunakan lagi karena dianggap tidak sesuai. Masyarakat pun masih

memaknai simbol-simbol yang terdapat dalam setiap tahapannya, walaupun ada

perubahan namun secara garis besar banyak yang masih belum berubah secara

total.

Disini penulis menyarankan bahwa penelitian mengenai kebudayaan

betawi masih sangatlah banyak dan menarik untuk diteliti dan dikaji lebih lanjut.

Seperti bagaimana masyarakat Betawi berasumsi kepada suku lain diluar Betawi

dalam menentukan calon pengantin, bagaimana masyarakat Betawi menjadikan

Page 124: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

110

suatu pernikahan sebagai ajang untuk menaikkan prestise, dsb. Karena nyatanya

meskipun masyarakat betawi hadir di tengah-tengah keberadaan arus pertukaran

kebudayaan, amatlah banyak yang masih menggunakan pedoman serta tidak

melepaskan gaya hidup betawi. Oleh karena itu penelitian ini sebagai salah satu

bentuk upaya untuk mengetahui dan melestarikan kebudayaan terutama dalam hal

pernikahan yang sudah mulai hilang terutama karena adanya akulturasi dalam

pernikahan.

Untuk masyarakat betawi lain, agar dapat mengingat budaya sendiri yang

masih ada meskipun sudah sangat jarang dalam proses pelaksanaannya sehingga

dapat mempertahankan, menjaga serta memelihara adat istiadat tersebut agar tetap

terjaga. Dan bagi pemerintah daerah setempat atau pihak-pihak lain yang terkait

dapat dijadikan sebagai sarana dalam penentu kebijakan pelestarian kebudayaan

lokal.

Page 125: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xiii

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi). Jakarta : Rineka Cipta

Blumer, Herbert (1969). Symbolic Interactionism: Perspective and Method. New

York : Prentice Hall, Inc.

Emma agus bisrie, halimah aziz, soen’ah andreas, istihanah gatot, cucu zulaicha

nasibu, annisa sitawati (Eds). 2004. Tatacara perkawinan adat betawi.

Jakarta: Lembaga Kebudayaan Betawi.

Endraswara. 2006. Metode, Teori, Teknik, Penelitian Kebudayaan: Ideologi,

Epistemologi dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Farida, Anik dkk. 2005. Perempuan dalam Sistem Perkawinan. Jakarta:

Departemen Agama RI Balai Penelitian dan Pengembangan Agama.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyana, Dedey. 2003. Metodelogi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remanja Rosdakarya.

Nazsir Nasrullah. 2008, Teori-Teori Sosiologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Neuman, W. Laurence. Basic of Social Reseach: Qualitative and Quantitative

Approaches. Boston: Pearson Education, Inc, 2007.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2004. Dari Teori Sosiologi Klasik

sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta:

Kreasi Wacana.

Soimon, . 1993. Arti dan Fungsi Upacara Tradisional Daur Hidup pada

Masyarakat Betawi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

Alfabeta.

Sztompka, Piotr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta : Prenada.

Page 126: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xiv

Tunner West Richard West, Lynn H. Turner. 2008.Teori Komunikasi. Jakarta:

Salemba Humanika.

Umiarso & Elbadiansyah.2014. Interaksionisme Simbolik dari Era Klasik hingga

Modern. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Wirawan, Ida Bagus. 2012. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta:

Kencana.

Whitney. 2009. Metode Penelitian. Dikutip Oleh Moh. Nazir. Cetakan Kelima.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

JURNAL dan SKRIPSI

Amri, Hulul. 2016. Eksistensi Tepuk Tepung Tawar dalam Upacara Pernikahan

Masyarakat Melayu di Desa Resun Pesisir Kabupaten Lingga. Diunduh

pada tanggal 08 April 2017. (http://jurnal.umrah.ac.id/wp-

content/uploads/gravity_forms/1-

ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2016/08/JURNAL21.pdf).

Amrullah, Muhammad. 2015. Representasi Makna Simbolik dalam Ritual Perahu

Tradisonal Sandeq Suku Mandar di Sulawesi Barat. Diunduh pada

tanggal 28 Mei 2017.

(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/16272/SKRI

PSI%20MUHAMMAD%20AMRULLAH%20%28E31110269%29.pdf

?sequence=1).

Fitria, Ghina. 2016. Hubungan antara Komitmen Perkawinan dan Kualitas

Perkawinan pada Suami Isteri. Di unduh pada tanggal 12 Maret 2017.

(https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/2525/08%20naskah%

20publikasi.pdf?sequence=14&isAllowed=y)

Hasani,Mohammad Muwafiqillah Al dan Oksiana Jatiningsih. 2015.Makna

Simbolik dalam Ritual Kawit dan Wiwit pada Masyarakat Pertanian di

Desa Ngasemlemahbang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.

Diunduh pada tanggal28 Mei 2017.

(http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-

kewarganegaraa/article/view/9408)

Kementrian Agama Republik Indonesia.Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Diunduh pada tanggal 15

Juli 2017. https://kemenag.go.id/file/dokumen/UUPerkawinan.pdf.

Page 127: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xv

Ngabur, Yohanes Efremi. 2016. Makna perkawinan bagi Suami pada

Masyarakat Manggarai. Diunduh pada tanggal 15 Juli 2017.

(https://repository.usd.ac.id/7089/2/109114101_full.pdf).

Sawen,Harto Bernabas Berty, Pamerdi Giri Wiloso dan Elly E. Kudubun. Bendera

Merah Putih dalam Ararem (Studi Sosiologis tentang Makna Simbolik

Bendera Merah Putih dalam Upacara Pembayaran Maskawin pada

Masyarakat Desa Ambroben, Distrik Biak Kota). Diunduh pada tanggal 03

Mei 2017.(http://www.e-jurnal.com/2017/02/bendera-merah-putih-dalam-

ararem-studi.html)

Wanulu, Rukyah. 2016. Makna Interaksi Simbolik pada Proses Upacara Adat

Cumpe Sampua Suku Buton di Samarinda. Diunduh pada tanggal 03 Mei

2017.(http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-

content/uploads/2016/08/JURNAL%20(08-19-16-06-02-31).pdf).

Page 128: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xvi

LAMPIRAN I

TRANSKRIP WAWANCARA

Transkrip wawancara I

Nama : Abi Romi

Status : Tokoh Adat Betawi Gedong

Hari/Tanggal : Sabtu, 04 Maret 2017

Waktu/Tempat : 15.45/ Rumah kediaman informan

Peneliti Bi.. maap nih sebelumnya saya dateng kesini mau nanya-

nanya sebenernya tentang nikahan orang Betawi Gedong

zaman dulu tuh gimana sama tradisi kalo disini itu gimana

kalo boleh.. Soalnya kata orang abi yang paling tau perihal

nikahan Betawi Gedong

Informan Ooiya iya gapapa nanti abi bantu jawab..

Peneliti Emang kalo acara sebelum pernikahan di Betawi Gedong itu

kayak gimana sih bi?

Informan Sebenernya satu kampung dengan kampung lainnya berbeda,

intinya sih sama cuma caranya aja yang berbeda. Kalo

sekarang sih yang bedanya pada zaman dahulu diiringin

pake ketimpring kalo sekarang pake hadroh. Zaman dulu

diiringin pake shalawatan makanya kayak salam gitu dan

dipersilakan masuk.

Peneliti Perbedaannya disitu doang ya bi pas lagi diarak? Terus kalo

menurut abi yang paling berubah itu apa sekarang?

Informan Kalo sekarang ya banyak pergeseran budaya karna tempat

biaya waktu kan kalo sekarang orang banyak yang kerja

juga, kalo dulu kan orang kebanyakan pedagang sama

petani. Makanya kalo dulu ngerayain ampe dua hari dua

malem. Terus juga hiburannya ada cokek gambang

kromong.

Peneliti Lama juga yaa bi kalo ampe dua harian gituu.. berarti biaya

yang dikeluarinnya banyak yaa bi?

Informan Orang betawi emang sikapnya gamau kalah, maunya tinggi

terus. Apalagi soal nikahan begini.. Banyak orang betawi

Page 129: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xvii

bilang nikahan itu kayak sedekah. Artinya gak pernah

untung. Itu tergantung daerahnya aja. Ada juga yang bilang

kalo nikahan itu ngeriya. Ngeriya tuh punya dua arti yang

pertama suka ria.. yang kedua ngeriya bisa dibilang yaa

pengen pamer.

Peneliti Terus kalo misalkan zaman dulu itu resepsinya kayak

gimana bi? Sama apa engga kayak sekarang?

Informan Dulu juga kalo tenda, namanya bukan tenda tapi terampah.

Terampah itu sama aja tenda. Cuma kan kalo dulu itu

dibuatnya dari kayu sama seng selembar-selembar ditumpuk

gitu terus sampingnya dikasi bambu kerangkanya dari kayu

diiket iket. Terus dihias-hias dan biasanya dipinggirnya itu

digantung pisang, jadi kalo mau makan tinggal dipotek.

Peneliti Pisang kayanya emang udah jadi ciri khas ya bi yang

digantung itu?

Informan Kalo sekarang kan buah-buahan digelar, itu tuh kalo orang

hajatan kayak gitu pisangnya bisa satu kol itu. Pisangnya

macem-macem ada pisang ambon, pisang siem dll pokoknya

jenis pisang yang bisa langsung dimakan.

Peneliti Ogituuu… ini bener-bener beda ya bi.. dari cara nyiapin

tendanya aja udah beda ya bi sama zaman sekarang…

Informan Jadi itu perbedaannya orang sekarang kan nyari praktisnya

aja, kalo dulu kan kalo bikin perampang dia pake kayu

segala macem gabisa geser-geser kalo demikian ya demikian

kalo sekarang mah pake tenda bisa geser sana bisa geser sini

bentuknya bisa macem-macem kan gitu.

Peneliti Kalo untuk hiburannya kayak gimana bi?

Informan Kalo tempat hiburan kayak panggungnya juga begitu kalo

engga dari tong ya dari kayu dibikin gitu. Itu namanya bukan

panggung kalo jaman dulu namanya tarub. Nah itu dibuat

atasnya paling pake seng-seng juga sama dihias paling pake

janur sama kertas-kertas minyak kayak gitu-gitu. Pake kain-

kain sih ala kadarnya tapi lebih banyak dihias pake janur-

janur sama kertas minyak. jadi gak kayak sekarang. Dulu

kan gaada kertas crepe jadinya pake kertas merah putih

dibuat kayak kembang kelapa yang kayak di ondel-ondel

udah kayak begitu aja.

Peneliti Kalo terampang itu buat apasih bi? Terus makanan yang

dikasih sama yang punyahajat bentuknya prasmanan gitu apa

engga?

Informan Kalo yang terampang tadi buat tamu ada kursi-kursi yang

disediakan, ditaroin kue-kue segala macem buah-buahan,

teh. Jadi tamu laki-laki biasanya dipisah sama perempuan.

Kalo sekarang ada prasmanan dulu di Betawi mana ada

prasmanan. Nah kalo sanak famili keluarga datang ada

Page 130: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xviii

tempat tersendirinya dibelakang. Jadi misalkan bawa dua

keluarga terus setelah ngobrol-ngobrol dengan pihak

keluarga dan tamu-tamu yang laen, ada yang namanya

pengejek perempuan ya terus nanti ada orang tua bagian

didapur yang bilang itu suruh cariin makan nanti disediakan

makan oleh pengejek seperti nasi, lauk pauk, sayur mayur

segala macem buat makan ngambil sendiri. Yang dikasi

makan baik yang dapet makan ya itu famili, kerabat paling

dekat maupun kawan terdekat seakan kayak bukan tamu lagi

itu yang dapet makan. Kalo sekarang mah yang nyediain

prasmanan juga ada nyediain kue-kue juga ada, jadi orang

tinggal pilihnya mana prasmanan atau kue-kue.

Peneliti Keliatan ya bi pergeserannya.. iya kalo misalkan sekarang

kan lengkap tamu-tamu biasa juga disediain prasmanan.. jadi

peran pengejek udah gaada ya bi..

Informan Kalo sekarang emang udah ada pergeserannya seperti itu,

nilainya udah berubah lagi, orang kebiasaan udah berubah

lagi, makanya dia nyediain meja prasmanan, untuk ngobrol-

ngobrol ya disediain meja panjang, untuk kue-kue juga ada

tempatnya gitu.

Peneliti Terus biasanya kalo penganten laki-laki dateng ke tempat

nikahan perempuannya biasanya sama siapa aja sih bi?

Informan Kalo penganten laki-lakinya dateng ke tempat wanita untuk

besanan pasti sama-sama temannya, ya sama keluarganya

juga sih tapi biasanya sama temennya juga pada ikut.. terus

temannya ditinggal buat nemenin penganten laki-laki kalo

jaraknya jauh. Jadi kayak misalnya dari sini kepasar minggu,

orang lakinya dari sini nganter ke pasar minggu nanti gak

pulang semua. Satu atau dua orang pasti ditinggal buat

nemenin pengantennya, biasanya temennya yang nemenin

dapet jodohnya orang situ lagi.

Peneliti Biasanya kalo orang Betawi nentuin jodohnya itu diliat dari

apanya sih bi?

Informan Kalo dari orang Betawi itu yang paling gabisa ditawar

menawar itu akad nikahnya, istilahnya yang gabisa ditawar

menawar itu keyakinan. Kebanyakan orang Betawi 95%

yang gabisa ditawar menawar keyakinannya. Keyakinan

misalkan aqidahnya, orang perempuan muslim betawi

disuruh pindah agamanya pasti gamau, orang muslim laki-

lakinya jarang ada yang mau pindah agama. Jadi bukannya

gaada, ada tapi 95% dari 100% orang betawi jarang banget

mau pindah agamanya. Itu yang gabisa tawar menawar itu

soal keyakinan.

Peneliti Selain keyakinan gaada lagi bi? Terus menurut abi yang

paling wah atau paling istimewa dalam nikahan Betawi itu

pas tahapan apa?

Page 131: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xix

Informan Kalo memang orang Betawi yang fleksibel, tetapi terkadang

ngeliat juga darimana suku apa istilahnya misalkan

mertuanya Jawa lah, saya yang paling penting ya ituu..

keyakinannya juga sama udah gitu aja. Memang yang jelas

yang paling menonjol ya pesta pernikahannya itu. Cuma yaa

itu tadi kayak tempat, waktu dan biaya yang paling bergeser

banget sih.

Peneliti Perbedaan soal ketiga point tadi.. tempat, waktu sama biaya

emang yang paling keliatan ya bi…

Informan Ya jadi gak kayak dulu, kan kalo kita pake pernikahan adat

biaya nikahnya besar banget. Besar banget biayanya kalo

buat sekarang. Gimana gak besar sekarang orang kalo

nikahan bawa duit nya aja 25 juta ini duitnya tok, belom

uang belanja untuk keperluan-keperluan, belom lagi

ranjangnya tempat tidurnya ya, belom lagi lemarinya, belom

lagi meja perhiasannya, belum juga kadang-kadang bawa

bangku juga itu abisnya udah berapa.

Peneliti Kalo disini nyerahin furniturenya itu dibawain uang

langsung apa gimana bi?

Informan itu kalo modern, kan udah bergeser. Kalo yang udah ngasih

uang begitu, itu mah yang udah bergesernya karna orang

gamau repot. Bukannya apa jadi misalkan setelah diitung-

itung buat beli perabotan segala macem totalnya berapa nah

nanti dari pihak perempuannya yang tinggal beliin.

Peneliti Itu emang udah kewajiban ya bi? Ngebawain perabotan

begitu?

Informan Kalo dulu sih mau gamau setiap orang Betawi mau nikah

pasti tempat tidur, lemari, meja rias. Tapi kemaren didaerah

sini mah masih ada yang langsung bawain langsung

kerumah perempuan. Itu juga kalo misalkan jarak rumah

laki-laki gak jauh dan masih kejangkau dari rumah

perempuan. Kalo jauh mah engga tapi pasti tetep beliin

dikasi uangnya, itu kan cari praktisnya aja jadi tinggal nyari-

nyari tinggal ngatur.

Peneliti Kalo baru-baru ini masih ada gak bi yang nikahan pake

bener-bener adat?

Informan Udah jarang disini yang pake adat, jarang loh. Bener-bener

yang pake adat udah gaada. Bukannya kenapa tapi kalo

orang pake nikahan adat Betawi biayanya besar bener-bener

besar. Itu bisa dibilang gak cukup seratus juta kalo misalkan

pake adat Betawi, makanya ya gitu satu materi, dua ya

waktu, tempat juga ya ngaruh. Tapi yagitu yang paling

ngaruh biaya adat yang besar sekali makanya sekarang orang

cari praktisnya. Praktis yang penting sah secara hukumnya

baik agama maupun negara. Ujung-ujungnya apa timbulnya?

Ya nasionalis aja.

Page 132: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xx

Peneliti Terus kalo orang Betawi sini biasanya ngadain nikahannya

dimana bi?

Informan Kalo untuk digedung, 60 : 40 lah kita anggap. 60 pengennya

di rumah kalo misalkan punya tempat pasti orang Betawi nih

kalo punya tempat kayak gini aja nih ya. Disana kan ada

gedung yang bisa dipake buat resepsi gabakal pasti dirumah

aja. Selagi masih bisa ya enakan dirumah aja.

Peneliti Emangnya kenapa sih bi kalo orang Betawi tuh pengen

ngadain nikahannya dirumah?

Informan Karna apa? Satu, kalo misalkan kita ngangkutin barang-

barangnya gak pake repot-repot. Kalo pake catering,

makanan terbatas. Kayak ini rumah disetting, pintu dibikin

dua kan. Orang-orang juga bingung, kok pintu dibikin dua

kan orang-orang kan cuma satu kan. Jadi saya berpikir

bukan cuma saat ini kan, tapi sewaktu-waktu kalo misalkan

diadain resepsi gampang. Satu pintu buat masuk dan satu

lagi buat keluar jadikan gampang orang gak pake tabrakan.

Jadi gedung Cuma tuntutan aja sekarang mah. Kalo orang

betawi itu semua kepengennya dirumah, karena gamau

kerabatnya sampe kecewa. Dia gamau kerabatnya,

sodaranya, temen dekatnya kecewa jadinya dia pengennya

diinginnya di rumah. Di rumah dia satu merasa puas diri,

mau makan kapan aja bisa, mau makan apa aja gak ada

batasan. Sebenernya dalem betawi gaada itu kalo misalkan

sedekah, keriyaan itu ngitung-ngitung engga ada ya pasti

rugi dengan modalnya gak bakal kejangkau. Gak ada beda

sama yang lain-lainnya, gaada orang betawi hajatan nyari

untung tuh gaada.

Peneliti Ooiya bi saya denger-denger nih ya bi kalo disini tuh gak

boleh diadain tuker cincin gitu ya bi pas ngelamar? Emang

kenapa bi?

Informan Disini gaada adat tuker cincin emang, jadi gini kan setiap

keluarga punya istilah. Kalo didaerah sini emang kalo tuker

cincin kebanyakan jadi gagal. Dari dulunya kayak gitu,

akhirnya dari silsilah dulunya gaada tuker cincin. Di agama

juga gaada kan, makanya orang betawi sini gak make acara

tuker cincin. Tuker cincin kan agama lain itu kebiasaan

agama lain. Agama islam mah gaada makanya kita lebih

condong ke agama islam kan orang-orang muslim begitu

makanya gaada istilah tuker cincin gitu..

Peneliti Emang ada bi yang udah ngalamin kayak gitu sebelumnya?

Informan Pernah dialamin sendiri, udah beberapa kali kejadian.

Makanya jangan ampe begitu lagi. Pedahal waktu itu gaada

masalah, gaada masalah apa-apa lah gaada masalah serius

gitu. Tau-tau ya anak-anaknya ya orang-orangnya ya

Page 133: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxi

mundur aja gitu kayak gaada apa-apa. Udah makanya itu gak

dipake lagi ampe sekarangpun kayak gitu. Makanya

sekarang kalo ada yang mau sama orang sini ya begitu

dateng, ya mungkin istilahnya juga bukan ngelamar lagi kita

kenalan orang tua mungkin ada orang bilang istilah

ngelamar tapi kita kenalan orang tua sama orang tua, anak

sama-sama setuju. Oke kira-kira kapan kesepakatan waktu

gitu aja.

Peneliti Terus kalo misalkan pas lamaran itu, dari pihak laki-lakinya

bawa apa aja sih bi?

Informan Kalo disini tuh kenalan itu engga mesti bawa macem-

macem, intinya kita gak pernah menyaratkan bawaan

makanan apapun enggak. Karna tujuannya yang pokoknya

kalo dia laki-laki, orang tuanya laki-laki dateng sama orang

tua perempuannya itu jadinya. Kalo soal makan mah nomor

dua lah boleh bawa boleh engga. Gaada syarat bawa

gitugitu. Kalo pihak laki-laki bawa pun itu ya cuma

pemantas aja.

Peneliti Oiya bi mau nanya perihal piara calon nanten, kan kalo

perempuannya biasanya dipiara nah kalo laki-lakinya itu di

piara juga gak bi? Atau kegiatan yang dilakuin gitu sebelum

acara pernikahan… terus adanya dipiara itu biar kenapa sih

bi?

Informan Engga kalo laki-laki mah engga, kalo perempuan itu mah

istilahnya kan dipiara ya. Tujuannya dipiara itu kan nanti

begitu jadi penganten biar tambah cantik. Karna pola

makannya kan juga diatur. Lagipula kan ya kalo di piara pas

mandinya juga dulu kan ada dandang dibawahnya ada aer

mendidih dipakein rempah-rempah dimasukin kebawah

bale-bale, kan bale-bale dari bambu tuh kan renggang-

renggang jadi uapnya gitu nanti. Yakalo sekarang dibilang

sauna lah. Karna kalo dulu buat ngilangin keringet apa

namanya bercak-bercak dimuka atau dimana dimana gitu

jadi penganten di dandanin.

Peneliti Emang kalo dipiara itu berapa lama sih bi? Itu emang

gaboleh mandi ya? Emang keliatan bedanya bi kalo

misalkan abis dipiara?

Informan Awal-awalnya gaboleh mandi selama seminggu. Kan makin

lama semakin kesini gak seminggu lagi. Ya faktor tempat

lah masalahnya juga kalo dulu kan selama seminggu. Dia

betul-betul kalo pakaian juga gak kayak sehari-hari pakaian

ala kadarnya. Nanti begitu dia jadi penganten, kalo orang

betawi bilang supaya pangling jadi kecantikannya lebih dari

hari biasanya gitu. Jadi orang-orang gak ngenalin itu si A

atau si B gitu kok jadi cantik banget gitu. Biarpun kemaren

dia dandan-dandan tapi keliatan lebih cantik gitu dari

Page 134: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxii

kemaren-kemaren dia dandan tujuannya itu bukan apa-apa.

Peneliti Terus ada pantangan-pantangan lain gitu gaksih bi sebelum

atau sesudah nikahan khususnya buat laki-laki nih biii…

Informan Kalo sebelum nikah sih laki-laki gaada ya pantangan kayak

gituya kalo pas nikah tapi ada pantangannya pas abis nikah.

Biasanya pas abis nikah itu satu minggu jangan keluar kota

dulu atau berpergian jauh dulu. Kalo tujuannya untuk apa ya

itu hajat adat orang tua biar giamna jangan sampe sial lah

istilahnya gitu. Ya kalo perempuan ya gitu palingan dipingit

ya kalo laki-laki mah gaada dipingit soalnya kan ada

kerjaannya lah kalo di Betawi kan perempuan jarang kerja.

Kerjanya dirumah aja. Makanya kalo sekarang dipiaranya

palingan tiga hari doang.

Peneliti Terus biasanya kalo pas nikahan itu yang dibawa itu apa aja

sih bi?

Informan Kalo pas akad nikah sih macem-macem tergantung

kemampuan sih. Kalo disini sih, dulu-dulu pas akad nikah

bawa duit, juga tergantung kemampuan ya ada juga yang

bawa cincin, kalung ya itu tergantung kemampuannya juga.

Kalo maskawin mah wajib ada, ada juga kue-kue terus ya

roti buaya yang pasti ada. Pasti ada itu roti buaya kalo orang

kawin mah.

Peneliti Kan roti buaya itu emang udah khasnya orang Betawi ya

bi… sebenernya kenapa lambangnya itu harus buaya kenapa

engga hewan lain aja?

Informan Soalnya ada lambang kalo buaya itu kan kuat yah, binatang

yang kuat jadi biar rumah tangganya itu kuat sampe tua gitu

biar awet sampe tua gitu. Itu tujuannya biar rukun-rukun,

langgeng, awet.

Peneliti Ooogituuu terus biasanya dibawa sekalian sama hantaran

lain ya bi..

Informan Kalo bawaan-bawaan ya tergantung lah ya, kayak kue

berapa nampan gitu. Kalo sekarang mungkin pakenya parsel

ya berapa parsel.

Peneliti Roti buaya emang masih dipake yaa bi ampe sekarang?

Informan Kalo roti buaya sampe sekarang mah ada yang masih pake

ada juga yang engga. Tapi biasanya kalo sama-sama yang

nikah orang betawi pasti pake. Dari dulu emang udah kayak

gitu, orang tua juga kayak begitu dan emang udah jadi tradisi

kayak gitu dan masih dilakuin sama sesame betawi ampe

sekarang.

Peneliti Terus bi perihal tuqon nih bi.. tuqon itu sebenernya apa sih

bi? Terus maksud dibawain tuqon itu biar kenapa bi?

Informan Tuqon, bawa kambing. Itu gak diminta dari pihak

perempuan tapi otomatis laki-laki pasti bawa. Dulu kan

Page 135: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxiii

tujuannya kalo dibawain binatang biar tujuannya nanti

dipiara terus jadi banyak banyak banyak gitu. Itu tujuannya

tadinya, tapi kan tradisinya jadi bergeser jadi bawa terserah

mau dipiara apagimana sekarang mah cuma lambangnya aja.

Peneliti Kalo makanan khas yang biasanya ada pas nikahan itu apa

aja bi?

Informan Kalo dulu yang paling wajib ada ya dodol betawi, kalo

jaman dulu kan orang betawi nikah gapake prasmanan. Kue-

kue ya adanya kue lapis, wajig, uli, dodol itu tradisinya. Dan

kalo buah-buahan itu ada rambutan, pisang. Kalo sekarang

mah udah macem-macem, kalo dulu mah gapake prasmanan

cuman meja panjang itu ada juga yang ditengah-tengah, bolu

kukus gak dipotong sih buat pajangan aja. Itu pasti ada sih

nanti kalo acara udahan kelar baru dipotong. Semuanya

cuma pemantas ajasih ya karena dulu paling-paling cuma teh

sih semua rata-rata. Intinya sih kayak gitu ajaa

Peneliti Yaudah bi makasi banyak yah buat informasinya.. makasi

nih buat abi yang mau ditanya-tanya banyak hehehe

Informan Iya sama-sama selagi abi bisa jawab mah..

Page 136: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxiv

Transkip wawancara II

Nama : Abi Thalib

Status : Tokoh Adat Betawi Gedong

Hari/Tanggal : Senin/12 Maret 2017

Waktu/Tempat : 15:55/Rumah kediaman informan

Peneliti Abi mohon maap sebelumnya saya mau nanya-nanya ajanih

seputar pernikahan orang Betawi..kata orang-orang kan abi

salah satu tokoh adat didaerah ini ya terus katanya abi tau

gimana tatacara nikahan yang dilakuin di daerah sini

Informan Ya inshaallah kalo saya tau mah saya bakal bantu jawab kalo

seputar pernikahan aja mah

Peneliti Pertama-tama mau nanya sih bi.. kalo soal nikahan itu kayak

gimana? Dari ngelamar segala macem…

Informan Ngelamar ya sama aja dengan yang biasa dibuat, Cuma

disini kan kita meminang..meminang itu artinya apa

ya….mengkhitbah. dan artinya kita meminta sesuatu sambil

mengenalkan antara satu keluarga dari pihak laki dengan

pihak perempuan. Itu namanya melamar. Acara tukar cincin

aslinya engga ada itu. Terus di akad pernikahan ada mas

kawin itu aja.

Peneliti Kalo kayak disaat ngelamar ada kayak uang sembah atau

pelangkah gitu gak bi?

Informan Kalo di Betawi uang sembah yang namanya uang sembah itu

ada acara akad nikah, selesai akad nikah ada resepsi

namanya hajatan kan itu yang namanya uang sembah itu

kalo dia nanti nginep si perempuan nginep dirumah laki hari

ketiga disitu nanti ada yang namanya uang sembah gitu

doang… Cuma sekarang kan cara penerapannya udah

berbeda.

Peneliti Emang kalo dulunya tuh kayak gimanah bi?

Informan Yagitu, jadi dari sini besan di rumah perempuan nanti

setelah tiga malem tuh abis kita besanan, tiga malem dia

dateng kerumah laki nginep dirumah laki itu yang dimaksud

uang sembah disitu adanya. Tapi sekarang mah acara gimana

ya sekarang mah acara Betawi kayanya udah menyesuaikan

keadaan sih. Keadaan sekarang kan abis akad nikah gitu kalo

dulu kan sistimnya engga. Yang namanya serahan uang

berikut akad nikah yang namanya resepsian mah beberapa

hari kemudian.

Page 137: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxv

Peneliti Kalo pas nikah ada acara-acara kayak palang pintu gitu bi?

Informan Palang pintu acara besan laki-laki ke rumah perempuan.

Masih ada sampe sekarang. Sebetulnya zaman dulu engga

ada yang ada hanya persilatan-persilatan gitu aja dan gak

semua orang betawi. Kebanyakan orang betawi itu yang

namanya besan, itu belom masuk ditutup pintu sistemnya

zikir cuman solawat-solawatan didalemnya juga nyambut

terus ada pantun juga sama kayak palang pintu kan. Cuma

kalo palang pintu kan sistimnya ada persilatan gitu. Kalo

sekarang yang banyak ditimbulin ya persilatan-persilatan itu.

Dulu kan arakannya dengan rebana yang tiga itu,

ketimpring. Dari depan kan dia solawatan minta dibukain

pintu kan istilahnya begitu, dan besannya jawab. Ya sama

juga sekarang kayak palang pintu kan gitu.

Peneliti Biasanya orang Betawi kan acaranya dibikinnya gede-

gedean.. emang bener ya bi kayak gitu kalo ada acara

nikahan kayak gini?

Informan Itu sih tergantung orangnya.. gak sekarang gak dulu kalo ada

yang memaksakan mah ada meskipun orangnya gak mampu

mah ada aja gituu..

Peneliti Kalo soal serahan uang bi? Biasanya ditentuin gak sih bi

pihak laki-laki itu bawainnya berapa? Terus juga serahan

uangnya itu dikasihnya kapan?

Informan yang namanya serahan uang bukan hari Hnya, jadi misalkan

serahan uang hari ini seminggu kemudian baru ada acara

resepsinya. Dulu gak selalu abis serahan uang langsung akad

nikah langsung resepsi, ya engga. Jadi maksudnya serahan

uang itu ya uang belanja untuk keperluan dia hajatan itu

maksudnya. Tergantung itu juga adakalanya permintaan dari

pihak perempuan, adakalanya kemampuan dari pihak laki-

laki itu yang namanya serahan uang. Serahan uang juga ya

kita bawa rombongan itu sesudah dilamar, sesudah dilamar

terus nentuin hari terus serahan uang.

Peneliti Terus yang ngurusin hajatannya segala macem yang

ngurusin siapa bi biasanya?

Informan dulu mah kalo mau hajatan, yang ribetnya orangtua. Kalo

sekarang kan sistimnya ngikutin zaman, kalo mau resepsi

ada panitia-panitia tersendiri gitu. Kalo dulu kan engga ada

sistem panitia-panitia begitu. Dulu kan biasanya diadain

dirumah perempuan, kalo sekarang mah diadain juga

kebanyakan di gedungan. Kalo dulu kan mau diadain

dirumah muat tapi kalo sekarang diadain di rumah gaada

lahan sempit. Sekarang udah banyak berubah.

Peneliti Jadi udah banyak yang berubah ya bi?

Informan Iyaa Jadi Bertawi yang sesungguhnya ya seperti itu awalnya

Page 138: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxvi

lamaran, setelah lamaran dijanji kapan dia akan

melaksanakan nikah menunggu serahan uang kemudian akad

nikah. Itu belum berame-rame, maksudnya nyerahin uang itu

pengen akad nikah nanti kebutuhan buat dirumah

perempuannya itu buat hajatan. Sebagian besar emang dari

laki-laki itu.

Peneliti Kalo misalkan solawatan itu biar kenapa sih bi?

Informan kalo solawatan mah yanamanya kita sama dengan salam ya.

Kan kalo kita dateng kita ngucap salam dengan yang punya

rumah. Ya sama juga kalo kita salam assalamualaikum

dijawab waalaikumsalam, kalo ini zikir dah tuh zikir segala

macem dah tuh dia. Ya kalo didaerah sistimnya itu kayak

apa yaa kayak nyawer gitu, disawer kan kalo disini kan

gaada yang namanya sawer-saweran. Kalo disini solawatan

gitu nanti kalo udah dijawab diberi salam silahkan diminta

baru masuk dan pelaminannya didalem rumah zaman dulu.

Sekarang kan engga..

Peneliti Terus kalo arak-arakan itu gimana bi?

Informan Dulu kalo besanan itu pasti malem engga ada yang siang.

Emang udah khasnya seperti itu, malem aja udah. Jadi

misalkan udah rame-rame dan udah ada pelaminan disana,

laki-laki kita iring dari sini ada arakan jalan kaki. Jauh deket

juga sama aja jalan kaki gaada sistim kendaraan dulu. Orang

ketempat yang jauh aja kita arak jalan kaki, dulu belom pake

listrik pake petromaks

Peneliti Kalo palang pintu itu sebenernya buat apaan sih bi?

Informan Palang pintu istilahnya dia kan datang mengambil wanita itu,

nah dan disana kan mempertahankan. Sebetulnya persilatan

itu satu paket udah pasti kalah yang punya rumah. Kan kalo

yang punya rumah kalah baru bisa diambil istilahnya. Kalo

dulu-dulunya bener-bener bertarung, ya sekarang cuma ikut-

ikutan aja.

Peneliti Berarti kalo sekarang kayak cuma ngelestarikan aja ya bi

diadain palang pintu?

Informan Ya iyaa dulu tuh sama aja kayak kalo misalkan mau

melamar aja itu dia juga gak mungkin punya satu pacar

calon, ada calon yang lain juga nyerang waktu kita mau

dateng ngelamar. Ampe dilemparin petasan-petasan zaman

dulu ampe pendekar-pendekar yang ngawal. Jadi engga

sembarangan tempo duluuu..

Peneliti Kalo dulu tuh makanan yang disajiin kue-kuenya doang yah

bi?

Informan Iya heeh sistim dulu tuh kalo di Betawi acara resepsinya

engga prasmanan

Page 139: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxvii

Peneliti Jadi kue-kue aja bi?

Informan Iyaa.. kue-kue aja ditaro di meja gitu.. kayak pisang, buah-

buahan. Nah kalo sebelumnya, sebelum saya masih kanak-

kanak itu sistimnya juga makan abis akad. Nah abis

kondangan dibungkusin itu.

Peneliti Berarti kayak berkat gitu bi?

Informan Iyaa.. kayak berkat lah istilahnya.. masi inget dulu

dibungkusnya pake daun jati sih terus diiket pake apa….

gerabahan kelapa gitu

Peneliti Itu sekitar tahun berapaan bi?

Informan Tahun 74 itu masi dibikin kue-kue ditaro dimeja begitudah

Peneliti Kan kalo orang Betawi biasanya pas lagi nikahan masang

petasan gitu ya bi itu buat nandain apa gimana sih bi?

Informan Itu sebenernya buat nambah kemeriahan aja

Peneliti Kemeriahan kalo lagi ada acara nikahan bi?

Informan Iya.. nah biasanya kalo besan mau dateng tuh dipasang

petasan.. atauga pas besan mau berangkat kan ada jamaah

kan banyak tuh pada kumpul.. sampe sana juga besan dateng

disambut lagi sama petasan.. pedahal kalo di prinsip agama

sebenernya mubazir.. tapi karena adat istiadat kebudayaan

jadi masi banyak yang make tergantung sikonnya..

keuangannya tapi biasanya sih pake itu petasan.. itu kan gak

sedikit itu biaya yang dikeluarin buat petasan doang..

petasan satu gulung aja berapa 500 ribu paling 3 meter

panjangnya.

Peneliti Ogituuu..

Informan Yaa nikahan yang biasanya disini ada yaa gitu aja.. jadi

orang kan gak ini.. kalo saya ceritain yang dulu-dulu kan

mungkin sekarang gak tau kan..

Peneliti Sekarang udah beda lagi yah bi?

Informan Iyaaaa… sekarang palingan ya palang pintu itu gaada

bedanya.. dimana-mana kan sekarang pake sistim walaupun

digedung kan juga dipake paling palang pintu. Kalo ya

sistim serahan uang ya beda lagi tergantung dari pihak laki-

laki berapa sama pihak wanitanya berapa jadi kedua belah

pihak.. maksudnya untuk belanja aja kan persiapan gitu..

Peneliti Jadi inti-intinya kayak gitu sih ya bi?

Informan Jadi lamaran dulu.. inti-intinya lamaran dulu kalo bahasa

kita kan ngelamar bahasa halusnya mah khitbah maksudnya

memperkenalkan atau meminang kan gitu.. meminta,

disetujui atau engga kan gitu.. umumnya mah ngelamar

seperti itu. Kalo disetujui mah seperti sekarang ya gimana ya

dikatakan tukar cincin cincin perempuan ditukar ke laki-laki

Page 140: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxviii

kan jadi udah ditukar dipakai satu-satu itu hanya simbolis aja

tukar cincin gitu pedahal itu sebagai ikatan kalo yang sudah

pakai cincin gak bisa terima orang lain gituu

Peneliti Biasanya deket-deketan sih ya bi antara lamaran sama acara

sesudahnya?

Informan Iyaa abis itu kita dateng lamaran diterimaa.. disetujui…

kedua keluarga menyetujui ya kalo yang lain sih dipasangin

cincin sebagai ikatan cuman ya boleh iya boleh engga kan

cuman yang pasti akad nikahnya pake mas kawin.. mas

kawin emang dalam hukum agama udah ada kan.. walaupun

kecil itu emas yang namanya mas kawin gituu yang laki-laki

memberikan kepada perempuan dan itu memang udah tertera

emang di surat nikah.. mas kawin.. kalo seperti alat solat,

Qur’an, itu bukan mas kawin itu perlengkapan gituu kadang-

kadang itu kan dimasukin mas kawin pedahal yang dibilang

mas kawin itu emas. Emas dalam perkawinan gitu

bahasanyaa.. kalo perlengkapan, alat solat, Qur’an ya

perlengkapan aja.

Peneliti Kalo yang kata bawa kambing itu bi?

Informan Tuqon…

Peneliti Nah iya tuqon..

Informan Kalo tuqon itu biasanya binatang ternak sih yang dikasih

dari pihak laki-laki kepada pihak wanita itumah adanya pas

acara akad nikah.. nah ada lagi yang namanya kundangan

umumnya dulu tuh yah ada yang namanya bujangan nah dia

hobynya apa terus engga keturutan nanti orang tuanya bilang

kalo elu ade jodoh nanti gue kundangin ini.. gitu nah kalo

tuqon biasanya sejenis kambing tergantung permintaannya

Peneliti Itu dibawanya kapan bi?

Informan Pas hari H pernikahan pas lagi ada acara besan dateng itu

sebenernya.. makanya besanan ada yang nuntun kambing

ada yang mikul beras sama bumbu-bumbu masakan kayak

asem, cabe nah itu pohon-pohonnya itu dibawain sistimnya

ya begitu aja sekarang udah jarang dipake itu

Peneliti Jadi bisa dibilang sekarang orang nikah pada internasional

aja yah bi palingan pake adat cuma sedikit?

Informan Iyaa.. ya yang penting sah secara agama aja tergantung

orang yang ngelaksanain nikahannya sama tergantung

biayanya aja apalagi sekarang lagi zamannya gedung-

gedungan 30 juta paket sekalian catering..

Peneliti Dulu kalo orang betawi ngadain nikahan biasanya berapa

lama bi? Katanya waktunya bisa ampe lama gituu..

Informan Dulu sih iya diadain ampe sehari semalem soalnya tamunya

gak abis-abis apalagi ada hiburan.. itu dari pagi sampe

Page 141: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxix

malem sampe pagi lagi

Peneliti Biasanya hiburannya apa aja bi?

Informan Hiburannya itu tergantung biasanya kayak wayang kulit,

lenong..

Peneliti Itu hiburannya sampe sehari semalem juga bi?

Informan Engga dari pagi dia biasanya dari jam 8 malem ampe abis

isya nah abisnya ampe subuh, sebelum subuh udah berenti

dia itu kayak wayang kulit.. lenong juga gitu jadi tergantung

kemampuannya aja ya

Peneliti Tergantung biayanya apa gimana nih bi?

Informan Iya kalo gaada biaya paling pake layar tancep soalnya kan

kalo lenong anggotanya aja udah banyak jadi kudu keluar

duit banyak gede biayanya.. belom lagi makannya jadi

jarang yang pake lenong. Kebanyakan layar tancep aja. Kalo

engga orkes gambusss.. dangdut kalo keroncong mah

jarang.. Kalo sekarang mah udah gampang udah simpel ada

orgen tunggal.. Kalo jaman dulu bisa ampe 10 juta

Peneliti Berarti kalo ngikutin adat itu ribet gak sih bi?

Informan Sebenernya mah kalo ngikutin adat engga terlalu gimana-

gimana tergantung maing-masing orangnya aja gituuu

gimana ngadainnya..

Peneliti Yaudah abi makasih yaa udah mau ditanya-tanya

Informan Iya udah gitu aja kayanya sih emang pointnya ya gitu-gitu

aja…

Page 142: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxx

Transkip Wawancara III

Nama : Bi Ipeh

Status : Warga Betawi Gedong

Hari/Tanggal : Jum’at/07 April 2017

Waktu/Tempat : 19.30/Rumah kediaman informan

Peneliti Bi.. bibi udah tinggal disini dari kapan bi?

Informan Yaa.. kalo keluarga saya mah emang asli dari Betawi sini..

ini juga keluarga semua ini.. tuh yang disamping itu sodara

saya yang rumah disana itu kakak saya..

Peneliti Ogituuu.. sebenernya saya mau nanya-nanya nih kalo

kebetulan bibi orang sini.. berarti bibi tau dong kalo nikahan

orang betawi disini itu kayak gimana?

Informan Ya kalo tau mah tau kan keluarga saya juga ada yang

nikahan pake adat Betawi...

Peneliti Kalo mpok dulu nikahannya emangnya engga pake adat

Betawi?

Informan Kalo saya mah ada yang gak pake adat betawi pas

nikahannya, soalnya kan suami juga bukan orang betawi…

palingan tuh kayak pake baju nikahan betawi yang merah itu

tuh sama ada roti buaya doang

Peneliti Emang suaminya orang mana bi?

Informan Orang sunda.. jadi ada campuran sunda-sundanya begitu

Peneliti Terus bibi waktu sebelum nikahan itu gimana? Kan kalo

orang Betawi biasanya tuh ada tahapan-tahapannya gitu yaa

sebelum nikahan..

Informan Ooh kalo dulu saya mah sebelum nikahan mah ada

tahapannya juga..

Peneliti Itu apa aja bibi tahapannya?

Informan Ya kayak ngelamar kan gitu? Kalo lamaran mah meskipun

suami saya orang sunda mah dimana-mana kayanya

ngelamar ya sama aja ya… Cuma kan biasanya kalo orang

Betawi itu ngelamar aja udah bawain kue-kue sama parsel

banyak gitu ya kalo pas saya sih biasa aja kayak perkenalan

keluarga sekalian dari pihak laki ada maksud gitu buat lebih

lanjut..

Peneliti Terus kalo kayak dipiara gitu bibi? Segala macem itu bibi

lakuin juga?

Page 143: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxi

Informan Iya kalo itu.. kan disuruh sama orang tua juga waktu itu buat

dipiare segala macem ampe lempar baju daleman juga waktu

itu dilakuin hehe nurut aja kata orang tua kalo saya mah..

Peneliti Kalo misalkan tahapan pas nikahannya itu gimana bi? Pas

lagi arak-arakannya gitu?

Informan Pas lagi arak-arakannya kayak biasa sih saya minta diadain

palang pintu meskipun suami saya bukan orang Betawi

juga.. soalnya biar rame aja gitu kan kalo misalkan ada

palang pintu jadinya rame tuh ya..

Peneliti Nah itu kalo nikahan gitu emang dari pihak laki-lakinya

engga mau pake adatnya juga ya bi?

Informan Itu dia juga mau pake sebenernya adat sunda, makanya

waktu pas lamaran itu sekalian diomongin nih enaknya

gimana biar sama-sama keinginan keluarga saya sama suami

saya bisa kesampean..

Peneliti Ogituuu.. jadi diomongin dulu gitu ya bi..

Informan Iyadong itu mah kudu begitu… makanya nikahannya saya

waktu itu campur-campur gitu kan lumayan lama juga waktu

nikahannya.. pake baju adat Sunda juga jadinya

Peneliti Terus bibi ada acara ngunduh mantu gitu apa engga?

Informan Engga makanya itu pas nikahannya pake dua adat sekaligus

kan.. kalo misalkan ada acara ngunduh mantu segala mah

kan bisa diakalin kan kalo resepsi bisa adat Betawi nah pas

ngunduh mantunya pake adat Sunda

Peneliti Pantes aja ya bi.. terus kalo pas arakan gitu suami bibi bawa

roti buaya gak?

Informan Bawa.. kalo itu mah harus ya biasanya kalo nikah sama

orang Betawi

Peneliti Lah bawa juga yaa kirain enggaaa

Informan Soalnya biasanya nih orang-orang pada nanyain gitu ini

mana roti buayanya..

Peneliti Terus nanti kalo misalkan anak bibi nikah gimana bi?

Informan Kalo anak bibi nikah? Bibi mah maunya pake adat Betawi

meskipun calon anaknya bibi bukan orang Betawi yaa.. tapi

bibi kepengen aja kalo anak bibi nikahnya itu pake adat

Betawi..

Peneliti Alesannya kenapa bi anaknya mau dinikahin pake adat

Betawi?

Informan Sebenernya saya seneng ajasih sama adat Betawi nah kalo

misalkan anak saya, saya nikahin pake adat Betawi ya biar

ngelestariin budaya Betawi aja gituu biar ngerasain gimana

kalo orang Betawi ngadain hajatan kayak gimana…

Peneliti Oiya yaa bi… berarti masi ada orang Betawi nih yang mau

lestariin budayanya yah.. yaudah bi kalo gituu makasi banget

Page 144: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxii

nih bi udah bersedia buat ditanya-tanya sama saya

Informan Iya bisa dibilang begituu sebenernya orang Betawi mah

emang rata-rata mau pake adat cuma apa paling kan ujung-

ujungnya kepentok biaya.. iya sama-sama..

Page 145: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxiii

Transkip Wawancara IV

Nama : Mpok Ita

Status : Warga Betawi Gedong

Hari/Tanggal :Jum’at/07 April 2017

Waktu/Tempat : 16:21/Rumah kediaman Informan

Peneliti Mpok emang udah tinggal disini dari kapan mpok?

Informan Mpok mah udah disini dari lahir, emang keluarga dari awal

udah tinggal dari dulu disini.

Peneliti Ini disini Betawi semua ya mpok? Keluarga semua?

Informan Iya disini mah keluarga semua ngumpul disatu pemukiman

sini, tapi kalo dibelakang mah pendatang-pendatang.

Peneliti Mpok waktu nikah itu tahun berapa mpok?

Informan Waktu itu kite nikah tahun 2012 awal.

Peneliti Ooh terus suami mpok asalnya itu orang mane mpok?

Informan Orang Betawi juga sama kayak kite..cuman dia Betawi

daerah Halim.

Peneliti Terus itu dijodohin apa engga mpok?

Informan Engga pacaran dari dulu jaman sekolah

Peneliti Berarti pas nikahannya pake adat Betawi dong mpok?

Informan Ya kalo dibilang pake adat Betawi mah iyaa kayak dari

mulai sebelom nikahan ampe acara nikahan mah pake yaa

tapi mah kayak gitu aja kalo ada yang masih bisa dipake dan

gak ribetin mah heheh

Peneliti Terus sebelum nikahan itu ada prosesi khusus gitu ga? Kalo

ada kayak gimana mpok?

Informan Waktu itu pas tiga hari mau nikah tuh gaboleh mandi, ada

aturannya. Terus harus pake dasternya yang jelek.

Peneliti Itu kenapa mpok ada aturannya kayak begitu?

Informan Jadi kita tuh engga boleh mandi, katanya ntar kalo mandi pas

hari Hnya jelek. Jadi selama tiga hari yang diganti itu paling

daleman doang tapi dasternya tetep itu gaboleh diganti.

Peneliti Sampe sekarang masih dilakuin tuh mpok kayak begitu?

Informan Iya masih dilakuin...ya abis gimane kan itu masuk tahapan

dipiare ya kita mah dengerin ajadah yang dibilangin orangtua

kan itu buat syarat doangan..buat kebaikan juga

Page 146: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxiv

Peneliti Iya mpok heheh terus abis itu ada prosesi laen yang gaboleh

dilewatin gak mpok?

Informan Ada.. Jadi ntar pas hari Hnya pas kita diangkat sama ituan

kayak dandang pake rempah-rempah. Dulu juga celana

dalem sama daster dilempar keatas genteng gitu. Kalo pas

saya mah juga gitu tapi bukan saya cuma kasih aja nanti

siapa gitu yang lempar katanya sih biar gak ujan.

Peneliti Itu beneran lempar baju daleman ke atas genteng mpok?

Emang ada efeknya mpok biar gak ujan?

Informan Kalo kita mah nurut aja sama apa yang dibilangin orang tua..

makanya pas disuruh lemparin baju daleman ke atas genteng

yaudah nurut ajaa abisan ngeri tuh kayak orang deket rumah

tuh yang tinggalnya daerah sono kan dia kagak ngelempar

baju daleman ke atas genteng eh kasian banget pas dia

nikahan tuh hajatan malah ujan seharian deres banget engga

berenti-berenti

Peneliti Hoo jadi kayak gituu.. itu yang buat mpok makin yakin ya?

Informan Iyaa.. abisan ngeri juga kan gaenak kalo misalkan lagi ada

nikahan eh ujan gaabis-abis bukannya kenapa

Peneliti Terus kalo tahapan ngelamarnya itu kayak gimana mpok?

Informan Ya kayak biasa ajamah kalo ngelamar dari pihak laki-laki

dateng kesini buat kenalan sama pihak saya. Ya sembari

ngomongin kesepakatan buat nikah

Peneliti Gak pake tunangan dulu gitu mpok?

Informan Kalo disini kan gakboleh tunangan, gak boleh tuker cincin

gitu, jadinya lamaran ngatur tanggal gitu terus perkenalan

dulu. Katanya mah kalo tunangan dulu gitu entar ujungnya

kagak jadi, kalo keluarga disini mah begitu dari zamannya

nenek yang udah almarhum.

Peneliti Kok bisa gitu ya mpok? Pernah gak mpok ada kejadian gitu

pas baru-baru ini?

Ingorman Kalo sekarang-sekarang mah enggaa.. abis gimana orang

juga udah pada tau kan udah dibilangin kalo gaboleh

tunangan daripada entarnya kenapa-kenapa ya mending

gausah dah. Makanya disini gaada yang tuker cincin.waktu

dulu iyaa.. ada yang gakjadi gara-gara die tukeran cincin.

Peneliti Terus kalo pas tunangan biasanya disini ada pelangkah gitu

gaksih mpok?

Informan Biasanya mah pake.. itu kan buat ngehormatin ajasih ya ada

pelangkah kayak gitu kan

Peneliti Pas tunangan mpok kemaren make pelangkah gak mpok?

Informan Engga soalnya kan abang yang pertama kan udahan nikah,

nah yang kedua udah meninggal, yang ketiga saya.

Peneliti Saya denger-denger nih mpok kalo misalkan tunangan itu

Page 147: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxv

kalo disini sekalian bawa lemari, kasur segala macem.. iya

gaksih mpok?

Informan Iya sih emang kalo disini sih begitu.. kalo soal lemari kasur

segala macem mah dibawain langsung bentuk barang

Peneliti Terus kalo mpok juga gitu? Gak pake uang lagi mpok

bentuknya?

Informan Kalo mpok mah pas udah dibawain barangnya sebelum

lamaran, jadi engga pake dikasi uang langsung dibawain

barang-barangnya kerumah segala kasur, lemari. Kalo duit

nikah mah lain lagi. Biasanya mah yang keluar duit banyak

laki-lakinya.

Peneliti Kalo acara nikahannya itu gimana mpok? Diadain acaranya

itu dirumah apa diluar?

Informan Diitu tuh tempat penyewaan orang nikahan.

Peneliti Emang kenapa mpok engga dirayain disini?

Informan Deket sih dari sini juga, itu yang deket kantor pos disitu

Peneliti Iya mpok, kan biasanya kalo orang dulu tuh biasanya diadain

dirumah perempuan kalo nikahan biasanya?

Informan Engga soalnya kan kalo disini sempit, keluarga dari

cowoknya banyak.. sebenernya mah pengen diadain dirumah

tapi ya gimana kalo misalkan kayak begini mah ya gabisa

buat dipaksain juga..

Peneliti Kalo pas prosesi nikahan kan biasanya dari pihak laki ngarak

mpok, waktu nikahan mpok dulu diarak gak?

Informan Waktu itu diarak, tapi diaraknya dari depan gang situ.

Soalnya kan kalo dari Halim kejauhan

Peneliti Lah iya juga sih haha terus pihak lakinya kesini gimana

mpok? Rombongan gitu?

Informan Kalo dia mah bawa rombongannya naik mobil aja ya iring-

iringan gituu.

Peneliti Terus abis diarak gitu pake acara palang pintu gitu mpok?

Informan Engga…engga ada soalnya waktu itu barengan lagi musim

nikahan jadi kagak kedapetan palang pintunya. Pedahal kan

pengen buat rame-ramein gitu ya. Jadinya paling pengajian

gitu langsung, pengajian sebelum nikahan pas malem angkat.

Pengajian sebelum nikah.

Peneliti Pas nikahan dari pihak laki bawa roti buaya mpok?

Informan Iya itu mah harus, ciri khasnya sepasang, mas kawin,

perlengkapan solat, pokoknya ampe ada kali 30 parsel

dibawain.

Peneliti Itu emang udah wajib ya mpok kalo roti buaya?

Informan Yaa emang gitu apalagi kalo sama-sama orang Betawi yaa

kudu ada lah roti buaya

Page 148: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxvi

Peneliti Waktu nikahan pake baju adat betawi mpok?

Informan Iya, tapi kalo temanya sih engga ya namanya sekarang

udahan modern ya kalo pelaminannya biasa kayak digedung.

Cuma baju adatnya aja sampe tiga kali ganti baju.

Peneliti Kalo acara sesudah nikahan itu gimana mpok?

Informan Abis tiiga hari dianterin ke mertua disuruh nginep. Tapi

mpok gamau nginep namanya masi baru kan akhirnya

malem-malem dianterin kerumah.

Peneliti Kalo nikahan begini diatur sama orang tua apa diatur sendiri

mpok?

Informan Kalo mpok mah masi diatur sama orang tua, kan orang tua

tau baenya gimana

Peneliti Iya mpok hehe mpok yaudah ya makasih nih udah mau

ditanya-tanya

Informan Iya sama-sama maap nih kalo kata-katanya ada yang kurang

lengkap

Peneliti Gakpapa kok mpok hehe maap mpok udah ganggu

waktunya sebentar

Page 149: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxvii

Transkip Wawancara V

Nama : Ibu Lala

Status : Warga Betawi Gedong

Hari/Tanggal : Rabu /10 Mei 2017

Waktu/Tempat : 14.50 /Rumah kediaman informan

Peneliti Permisi ibuu.. sebelumnya maaf ganggu kegiatannya. Kan

kata orang ibu salah satu warga Betawi asli Gedong yaa mau

nanya-nanya aja sih bu tentang nikahan di Betawi Gedong

itu kayak gimana…

Informan Iya gapapa kalo sedikit-sedikit sih saya tauu.. dimulainya

darimana nih?

Peneliti Sebenernya tahapan-tahapannya gitu sih buu.. dari bener-

bener awalnya itu gimana.. kalo dulu orang Betawi itu

ngejalin hubungan dulu apa engga sih bu sebelum nikahan?

Informan Kalo orang dulu gaada pacaran, pacaran juga sih tapi gak

ketemu pacarannya disamping gak duduk bareng gak tatap

muka. Jadi ngobrolnya lewat pager yang bolong-bolong gitu.

Peneliti Jadi yang laki-lakinya itu nyamperin kerumah perempuanya

gitu ya bu?

Informan Iya.. dia dateng kerumah yang perempuan, misalnya dia

dateng dibeliin sate pas ada nontonan nah yang perempuan

gak nemenin, nanti satenya digantung dah didepan

rumahnya. Yang digantung itu sate, kue putu gitu. Terus

yang perempuannya gak nemuin, yang nemuin keluarganya.

Peneliti Oh pake bawa makanan juga? Biasanya makanan apaan aja

yang dibawa bu?

Informan Makanan yang biasa dibawa itu kayak sate, kue putu kalo

biasa ada tontonan layar tancep tuh, nanti dibeliin dah tuh

kalo gak sate ya kue putu. Adanya sate sama kue putu dulu,

sama ituan.. kerak telor. Nah kalo dia bawaain begitu nanti

orang tua pasti tau oh dia mau ama anak gue gitu.

Peneliti Terus kalo misalkan mau lanjut ke tahapan selanjutnya

kayak ngelamar itu gimana?

Informan Pas ada niatan ngelamar bukan orang tuanya dulu, misalnya

pamannya bibinya atau siapa gitu dari keluarga pihak laki

dateng gitu bilangin kalo dia mau ngelamar. Nah abis ada

omongan gitu ya sesuai perjanjian dateng ngelamarnya

kapan, bisa seminggu atau dua minggu lagi gitu.

Peneliti Itu kalo ngelamar bawa rombongan gitu ya? Terus biasanya

Page 150: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxviii

bawa apaan aja?

Informan Kalo ngelamar biasanya blm bawa rombongan, paling

keluarga inti doang sekitar 10 orang atau 6 orang ngelamar.

Nanti yang bawa rombongan itu nanti pas serahan. Kalo

ngelamar itu bawa sirup ama roti tawar ama pisang, terus

buah-buahan doang ama kue palingan udah. Sekedarnya

doang sekalian perkenalan keluarga. Ngelamar mah gapake

tukeran cincin itu, yang laki juga gaboleh ikut. Yang laki

ikut pas nikah doang jadinya. Yang bawa serahan itu dibawa

pas mau nikah.

Peneliti Setelah lamaran itu selanjutnya apa bu? Uang hantaran itu

sama mas kawin itu sama ya bu?

Informan Terus abis lamaran, biasanya dibawain uang belanja. Kadang

juga sih pas lamaran juga ada yang sekalian dibawain uang

belanja. Mas kawin beda lagi, kalo uang belanja ya buat

belanja. Kalo dikasinya dikit paling ya buat nambahin acara-

acara, kalo uangnya kurang biasanya juga orang tua

perempuan yang nombokin. Jadi tergantung dikasi uang

belanjanya berapa.

Peneliti Abis itu tahapannya di piara ya bu? Itu dipiarenya ngapain

aja sih bu? Biar kenapa bu kalo pengantennya itu dipiara?

Terus berapa lama?

Informan Biasanya tiga hari dipiarenya, jadi didalem kamar aja

dipakein lulur terus kagak boleh mandi, soalnya biar

manglingin gitu jadinya. Terus minum jamu, gaboleh makan

garem, katanya biar badannya kurus langsing terus juga biar

gak keringetan jadi nanten. Itu kebukti sih pas lagi di pajang

suami ngerasa gerah tapi ya saya kagak ngerasa gerah terus

gak keringetan. Terus pas piare juga ditangas kayak diuapin

pake aer kembang, jadi ada dandang yang diisi aer kembang

ditaro dibawah bale disuruh nongkrong aje situ sampe keluar

keringet ditutupin dah pake tiker pandan dikurung

dipegangin gitu ntar baru dah pas mau nikah wangi tuh yaa,

disuruh mandi dah keramas baru diriasin buat nikah.

Peneliti Kalo untuk penganten laki-lakinya gimana bu? Ada

pantangan atau tahapan yang harus dilaluin juga apa engga?

Informan Kalo yang laki mah gaada pantangan-pantangannya, yang

laki biasa aja.

Peneliti Terus ada pengajian gitu gak bu biasanya sebelum acara

nikahan?

Informan Kalo laki-laki mau bikin ya bikin dirumahnya, cuman kan

kalo minggu selanjutnya kan biasanya ada acara ditempat

laki-laki ngunduh mantu, diadain 3 hari 3 malem juga. Nah

biasanya diadain jumat paginya tuh, kayak selametan.

Peneliti Emang kalo jaman dulu tuh kalo ngarak itu jalan kaki ya bu?

Page 151: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xxxix

Informan Dulu kan orang nikahnya gak jauh, jauh. Masi daerah yang

bisa dijangkau makanya ngarak dari rumah laki ke

perempuan ya jalan kaki.

Peneliti Terus ngaraknya itu waktunya kapan?

Informan Ngarakinnya gaada yang siang, makanya malem terus. Kalo

siang dulu gaada penganten laki adanya penganten

perempuan doang jadi gak dipajang dua-duanya. Jadi pas

diarak tuh baru dipajang bedua pas malem tuh nah besok

siang nih, penganten lakinya udah gaada pulang

kerumahnye.

Peneliti Biasanya waktu buat pelaksanaan pernikahannya itu kapan

sih bu?

Informan Jadi kan jaman dulu orang betawi ngawinin itu tiga hari,

jum’at sabtu minggu. Nah hari jumat tuh dia akad nikah tuh

biasanya abis sembayang jum’at, karna waktunya kan mepet

kalo pagi. Abis sembayang jum’at terus akad nikah, nah

terus penganten pulang tuh kerumahnya sama rombongan

yang laki. Nah abis itu hari sabtu pagi udah ada tuh

penganten perempuan sendiri, udah didandanin

Peneliti Abis didandanin pengantin perempuannya ngapain abis itu

bu?

Informan Udah dipajang, malemnya baru dah orang ngarak pake

hadroh pake palang pintu.

Peneliti Terus pas akad nikah pihak laki-lakinya bawa apa aja bu?

Informan Itu bawa seserahan kan.. seserahan sekalian mas kawin ada

juga yang pas ngelamar udah dikasih mas kawinnya. Ada

juga yang mas kawinnya pas acara nikahan langsung gitu..

tergantung maunya gimana

Peneliti Terus kalo pas nikahannya itu penganten perempuannya bisa

berapa kali ganti baju bu?

Informan Bisa 3 kali sampe 4 kali

Peneliti Lah banyak juga yaa.. itu karna saking lamanya gitu ya bu?

Informan Iya saking lamanya

Peneliti Terus kalo soal resepsinya itu makanannya itu gimana bu?

Informan Kalo dulu tuh gak ada resepsi.. makannya kue-kue aja.. kue

kue khas Betawi kayak rengginang terus kue pepe yang lain-

lain lah

Peneliti Kalo misalkan pas dipiare itu emang disuruh sama orang tua

gitu ya bu?

Informan Iya biasanya emang kayak gitu aturannya diadain piare

Peneliti Pada nurut-nurut aja gitu bu? Kalo disuruh dipiare? Terus

emang keliatan ya bedanya setelah dipiare?

Informan Iya kan kalo perawan zaman dulu emang udah takut aja

Page 152: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xl

makanya dengerin aja kata orang tua.. keliatan loh bedanya

mah makanya pada ikutin aja yang orang tua atur

Peneliti Terus kalo yang miare itu siapa orang tua aja apa siapa bu?

Informan Itu ada nenek-nenek yang biasa miare emang keturunannya.

Jadi nanti diminumin jamu.. dimandiin aer kembang gituuu

ditangas gitu

Peneliti Itu termasuk yang dandanin juga bu?

Informan Engga itu mah beda lagi.. biasanya yang dandanin mah harus

puasa dulu biar nantennya itu bagus diliatnya

Peneliti Terus abis resepsi itu penganten laki-laki tinggal dimana bu?

Informan Penganten laki-lakinya mah pulang kerumahnya dulu nah

besoknya baru dateng lagi dianter sama temen-temen

remajanya. Nanti kalo udah seminggu pulang lagi kerumah

yang laki soalnya biasanya yang laki ngadain ngunduh

mantu itu ya kalo ada duitnya.. kalo engga ada duitnya yaa

pulang aja kerumah yang cowok.

Peneliti Pihak nanten perempuannya bawa sesuatu gak kayak

bingkisan atau apa gitu bu pas lagi kerumah lakinya?

Informan Iya biasanya yang perempuan tuh bawa kue-kue dah tuh

kayak geplak, dodol, bolu kukus, wajig gituu kue-kue khas

Betawi dah..

Peneliti Kalo acara ngunduh mantu itu kayak resepsi juga bu?

Informan Ngunduh mantu tuh kayak sedekah juga sama tapi sekalian

perkenalan sama keluarga laki jadi kue-kuenya tuh dibagiin

sepiring-sepiring sama keluarga sama tetangga nanti

pelesnya dibalikin lagi diisiin dah tuh uang.. ntar kalo udah 3

hari perempuan balik lagi kerumahnya bawa sesuatu gitu

yang dikasi sama keluarga laki nanti dikasi tetangga

Peneliti Terus waktu pelaksanaannya berapa lama?

Informan Samaa tiga hari juga

Peneliti Makanya keluar uangnya gede juga ya bu?

Informan Iyaa..

Peneliti Terus abis ngunduh mantu udahan selesai dah tuh bu

acaranya?

Informan Iya udahan dah tuh selesai acaranya

Peneliti Yaudah makasi yah bu buat informasinyaa

Informan Iya sama-samaa intinya mah gitu doang emang banyak juga

sih tahapannya kalo orang Betawi

Page 153: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xli

Transkip wawancara VI

Nama : Mpok Aisah

Status : Warga Betawi Gedong

Hari/Tanggal : Rabu /19 Juli 2017

Waktu/Tempat : 17.08/Rumah kediaman informan

Peneliti Mpok mohon maaf udah ganggu waktunya nih hehe

sebenernya sih aku dateng kesini mau nanya-nanya aja

katanya tahun 2015 mpok itu nikahan ya pake adat Betawi?

Mau nanya ajasih step by stepnya itu gimana…

Informan Iyaa jadi pas tahun 2015 itu saya nikah.. emang kebetulan

dapet lakinya orang Betawi juga makanya pake adat Betawi..

tapi maaf nih sebelumnya engga bisa lama-lama soalnya lagi

mau pergi dulu abis ini..

Peneliti Iya gapapa kok mpok sebentar aja hehe waktu mpok nikahan

itu bener-bener asli pake adat mpok?

Informan Ya kalo pake adatnya mah bener tapi engga semuanya juga

yang dipake

Peneliti Jadi awalnya itu gimana mpok step-step sebelum nikahan?

Informan Jadi kan pacaran terus dikenalinlah ke orang tua, nah terus

pas lagi mau ngelamar nih si cowoknya ngomong sama

orang tua dulu izin kan kira-kira dari pihak keluarga dukung

apa engga. Kalo misalkan disitu udah oke baru ke tahap

selanjutnya ya ngelamar.

Peneliti Terus waktu mpok dilamar itu pihak laki-lakinya bawa apa

aja?

Informan Paling kalo ngelamar itu bawa cincin sama uang nah itu

yang buat maskawinnya. Paling kalo dari cowo ke cewe

bawa buah-buahan dan kalo dari cewe ke cowo ya

bentuknya makanan-makanan kayak kue. Dan pas lamaran

sekalian ditentuin mau akad nikahnya kapan dan dimana.

Tapi jangan sampe lama dari yang pas lamaran itu soalnya

kan pamali ya, bahasanya sih gaenak soalnya orang-orang

udah pada tau semuanya jadi jangka waktunya ya maksimal

sebulan banget kalo bisa jangan ampe lebih.

Peneliti Pas lamaran itu sekalian tuker cincin gak sih mpok?

Informan Engga sih kalo saya mah.. tapi sodara saya ada tuh yang

tukeran cincin tapi ujung-ujungnya gagal

Peneliti Lah kok bisa mpok? Emang dia tujuannya adain tuker cincin

itu biar apa?

Page 154: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xlii

Informan Iya jadi dulu tuh sodara saya pernah ngelaksanain tuker

cincin gituu sama mantan calon suami yaa dibilangnya mah..

soalnya kan waktu itu dia bilangnya sih kepengen gituu biar

ketauan gitu abis dilamarnya. Jadi kayak emang udah

disepakatin kepengen diadain tuker cincin… kan kalo tuker

cincin kalo dulu tuh kayak ngiket gitu ya jadi orang-orang

udah pada tau kalo misalkan eh dia udah punya si itu bentar

lagi nikah gitu

Peneliti Terus kok bisa gagal gitu mpok?

Informan Jadi emang sempet dibilangin gitu sih sama orang tuanya

saya orang tuanya dia juga...gausah lah tuker-tuker cincin

kayak begitu ngelamar mah ngelamar aja gausah aneh-aneh

ngikutin orang tapi ya sodara saya maksa juga sih hehe gak

denger kata orang tua tuh.. nah pas abis lamaran gak berapa

lama ya gitu deh ujung-ujungnya putus gara-gara ketauan

kelakuannya calonnya yang gak baik

Peneliti Yaampun kasian ya.. oiya terus itu mpok pas lamaran

sekalian dikasih uang belanja segala macem mpok?

Informan Pas lamaran cuma ngasi tau doang, nah pas akad baru

dikasih duitnya kan sama mas kawin diserahin gitu. Uang

belanjanya juga ada, itu sih terserahnya mau dikasih pas

lamaran apa pas akad itu mah fleksibel.

Peneliti Ini mpok ngelaksanain nikahannya dimana mpok?

Informan nikahannya dirumah.

Peneliti Kan biasanya sebelum nikah biasanya ada kayak dipiare,

atau kalo sekarang mah bahasanya dipingit sih ya… mpok

dipingit gak? Terus ada pantangan-pantangan gitu gak

sebelum nikahan?

Informan Dua hari kerja sebelum nikah masih kerja malah.. gaboleh

ketemu paling terus puasa mutih, katanya bukan cuman

syarat tapi ada syaratnya katanya kalo kita bedakan jadi

lebih tahan lama terus juga keliatan lebih panglingin.

Peneliti Terus kalo pas lagi dirumah gitu sebelum nikahan boleh

mandi gak mpok?

Informan Nah iyatuh.. gak boleh mandi katanya yaudah akhirnya gak

mandi deh..

Penulis Terus apa yang dirasain mpok gak mandi begitu cuman

karna buat manglingin kan ya?

Informan Sebenernya sih gaenak juga kalo gak mandi kayak begini

yaa.. tapi mau gimana lagi kalo emang disuruhnya kayak

gini lagian sekali seumur hidup juga apalagi kalo nanti

hasilnya keliatan kan jadi gak nyesel ngelakuinnya.. tapi

kalo kayak gini gak ketauan bau belom mandinya sih, kan

lulurnya wangi terus juga didalem kamar aja jadi gak keluar-

Page 155: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xliii

keluar keringet gituu

Peneliti Terus katanya disini masih ada kegiatan kayak ngelempar

daleman gitu yaa biar gak ujan katanya.. mpok pas nikah

kayak gitu gak?

Informan Engga sih kalo disini bukan buat nolak ujan, tapi nolak bala..

soalnya kan ngeri yaaa kalo pas lagi akad tiba-tiba gak jadi

atau gimana, lagian juga itu kan gak ngeberatin.. ketimbang

ngelempar cd doang ke atas genteng mah haha terus sebelum

nikahan juga kan gaboleh mandi jadi luluran gitu.

Peneliti Kan kalo zaman dulu sebelum akad nikah itu penganten

perempuannya ditangas.. kalo mpok masih ditangas atau

gimana?

Informan Kalo dulu pake paketan penganten paketan pranikah, kan

jamannya sekarang udah beda. Ada disalon semuanya, udah

luluran segala macem terus sauna gituu. Jadi cari

gampangnya aja sekarang mah tinggal ke salon doang.

Peneliti Terus pas sebelum nikahan ada kayak pengajian gitu gak

mpok? Pas arak-arakannya kira-kira pihak laki-lakinya bawa

apa aja?

Informan Kalo tahlilan mah engga yah paling kumpul-kumpul sodara

doangan. Kan yang laki ngarak rombongan sama palang

pintu terus bawa roti buaya, serah-serahan gitu. kalo roti

buaya mah harus ada.. itu kan emang biasanya dibawainkan

kalo lagi seserahan.. nah tapi bawainnya sepasang aja jangan

pake anak.. soalnya kata orang sih kalo pake anak nanti

ngerinya yang laki udah punya anak duluan sama yang laen.

Peneliti Ogituuuu ya mpok hehe emang kata siapa mpok katanya

begitu?

Informan Itu sih kata orang-orang haha denger aja kata orang sih

begitu

Peneliti Terus ada apa lagi mpok pas lagi arak-arakan?

Informan Oiya dulu tuh ada kembang kelapa gituuu kan ditaroin duit-

duit sebenernya buat nyenengin anak kecil aja sih buat rame-

ramean doangan dulu kan juga begitu cuma mungkin beda

kali tujuannya.

Peneliti Kalo pas resepsinya gimana mpok? Itu waktu

pelaksanaannya lama apa engga?

Informan jadi resepsinya ada dua, dirumah sini sama dirumah suami

minggu depannya. Yang pertama tuh akad jam 10an selesai

akad pada kerumah buat diskusi besok acaranya kayak

gimana nah penganten lakinya pulang deh tuh. Nah

besokannya jam 8 apa jam 9 gitu baru resepsi karna dirumah

jadi ampe malem gituya soalnya rame sama orang-orang

disitu jam 1 ampe jam 12 malem masih ada tamu.

Peneliti Kan itu lumayan lama ya mpok.. itu ganti baju ampe berapa

Page 156: PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU … · Sehingga manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.Yaitu : 1. Manfaat

xliv

kali? Itu pake baju nikahan adat Betawi juga mpok?

Informan Itu ganti baju sampe 3 kali. Iya baju adat betawi juga ada

yang warna merah-merah gitu terus juga rombe-rombenya

gak nutupin muka soalnya sayang-sayang makeupnya gak

keliatan jadi paling penghias doang disamping-sampingnya.

Peneliti Oiya mpok, kan mpok ngadain nikahannya ini kan dirumah

ya… itu kenapa mpok ngelaksanain nikahannya di rumah?

Kan biasanya jaman sekarang kebanyakan di gedung..

Informan emang paling enak ngadain acara begitu dirumah ya, kalo

digedung waktunya cuma sebentar cuma beberapa jam dan

toleransi waktunya buat temen-temen main kerumah itu dia

kan kita gatau waktunya dia bisanya kapan, siapa tau pas

lagi mau dateng ternyata hujan gajadi dateng. Kalo dirumah

kan misalkan ujan bisa dateng sorean. Emang sih kesannya

kalo digedung wah enak nih ac atau segala macem. Cuma

kesana-kesananya kayak digedung kan ada paketan segala

macem apa lagi orang betawi itu kan banyak yah jadi

makanan itu harus stand by. Kalo gak stand by itu cepet

banget habis digendung dan nantinya malah jadi omongan

kan gaenak. Dan kalo dirumah kan enak kayak catering

semisal kurang juga kita bisa masak sendiri atau nambahin

gak kena cas, kalo digedung nambahin ini aja nambah menu

aja kena cas meskipun makanan dari kita pake tempat

mereka aja kena cas.

Peneliti Iya yaa mpok ribet juga sih kalo kayak gitu pantes aja jadi

pertimbangan ya mpok.

Informan Makanya ribetnya apa-apa kena cas aja sih emang ada plus

minusnya masing-masing. Kalo ya digedung gak nambahin

beban pikiran aja sih.

Peneliti Yaudah mpok makasi yaa gitu aja yang mau ditanyain…

makasi udah mau ditanya-tanya ya mpok apalagi urusan

yang rada pribadi kayak begini hehe

Informan Iya maaf banget ya gak bisa lama-lama jadinya ngobrol

sampe sini ajaaa..